Hadits Marfu'

Musnad Ahmad #17463

مسند أحمد ١٧٤٦٣: حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ أَبِي خَالِدٍ عَنْ قَيْسِ بْنِ أَبِي حَازِمٍ عَنِ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ قَالَ مَا سَأَلَ أَحَدٌ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الدَّجَّالِ أَكْثَرَ مِمَّا سَأَلْتُهُ عَنْهُ فَقَالَ لِي أَيْ بُنَيَّ وَمَا يُنْصِبُكَ مِنْهُ إِنَّهُ لَنْ يَضُرَّكَ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُمْ يَزْعُمُونَ أَنَّ مَعَهُ جِبَالَ الْخُبْزِ وَأَنْهَارَ الْمَاءِ فَقَالَ هُوَ أَهْوَنُ عَلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ ذَاكَ

Musnad Ahmad 17463: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Isma'il bin Abu Khalid] dari [Qais bin Abu Hazim] dari [Al Mughirah bin Syu'bah] ia berkata: "Tidak ada seorang pun yang paling banyak bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tentang Dajjal selain aku. Beliau bersabda kepadaku: "Wahai anakku, apa yang meresahkan kami tentang Dajjal itu? Sesungguhnya ia tidak akan mencelakaimu." Al Mughirah berkata: "Aku lalu berkata: "Wahai Rasulullah, orang-orang mengklaim bahwa Dajjal memiliki gunung roti dan sungai-sungai air." Maka beliau bersabda: "Allah lebih mampu untuk melakukan yang lebih dari itu (memberi kemampuan lebih kepada Dajjal)."

Grade

Musnad Ahmad #17464

مسند أحمد ١٧٤٦٤: حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَبْدِ الْمَلِكِ أَبُو الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ عَنْ وَرَّادٍ كَاتِبِ الْمُغِيرَةِ عَنِ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ قَالَ سَعْدُ بْنُ عُبَادَةَ لَوْ رَأَيْتُ رَجُلًا مَعَ امْرَأَتِي لَضَرَبْتُهُ بِالسَّيْفِ غَيْرَ مُصْفَحٍ فَبَلَغَ ذَلِكَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَتَعْجَبُونَ مِنْ غَيْرَةِ سَعْدٍ وَاللَّهِ لَأَنَا أَغْيَرُ مِنْهُ وَاللَّهُ أَغْيَرُ مِنِّي وَمِنْ أَجْلِ غَيْرَةِ اللَّهِ حَرَّمَ الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ وَلَا شَخْصَ أَغْيَرُ مِنْ اللَّهِ وَلَا شَخْصَ أَحَبُّ إِلَيْهِ الْعُذْرُ مِنْ اللَّهِ مِنْ أَجْلِ ذَلِكَ بَعَثَ اللَّهُ الْمُرْسَلِينَ مُبَشِّرِينَ وَمُنْذِرِينَ وَلَا شَخْصَ أَحَبُّ إِلَيْهِ مِدْحَةٌ مِنْ اللَّهِ مِنْ أَجْلِ ذَلِكَ وَعَدَ اللَّهُ الْجَنَّةَ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ الْقَوَارِيرِيُّ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ بِإِسْنَادِهِ مِثْلَهُ سَوَاءً قَالَ أَبُو عَبْد الرَّحْمَنِ قَالَ عُبَيْدُ اللَّهِ الْقَوَارِيرِيُّ لَيْسَ حَدِيثٌ أَشَدَّ عَلَى الْجَهْمِيَّةِ مِنْ هَذَا الْحَدِيثِ قَوْلِهِ لَا شَخْصَ أَحَبُّ إِلَيْهِ مِدْحَةٌ مِنْ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ

Musnad Ahmad 17464: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Abdul Malik Abu Al Walid] Telah menceritakan kepada kami [Abu Awanah] dari [Al Malik] dari [Warrad] juru tulis Al Mughirah, dari [Al Mughirah bin Syu'bah], Sa'd bin Ubadah berkata: "Jika saya melihat seorang laki-laki bersama isteriku, niscaya saya akan memukulnya dengan pedang. Kemudian hal itu sampai kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka beliau pun bersabda: "Apakah kalian ta'ajub terhadap kecemburuan Sa'd? Demi Allah, saya benar-benar memiliki kecemburuan melebihi kecemburuannya, dan Allah lebih cemmburu lagi dariku. Karena kecemburuan Allah, maka Dia mengharamkan perbuatan keji, baik yang nampak maupun yang tersembunyi. Dan tidak seorang pun yang kecemburuannya melebihi Allah, dan tidak ada seorang pun yang lebih pemaaf melebihi Allah, karena itulah Allah mengutus para para Rasul yang memberikan kabar gembira dan menyampaikan peringatan, serta tidak ada seorang pun yang lebih mencintai pujian (balasan) melebihi Allah, karena itulah Allah menjanjikan surga." Telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah Al Qawariri] Telah menceritakan kepada kami [Abu Awanah] dengan isnad yang sama. Abu Abdurrahman berkata: [Ubaidullah Al Qawariri] berkata: "Tidak ada hadits yang lebih dahsyat atas orang-orang Jahmiyah melebihi hadits ini, yakni sabda beliau: "Tidak ada seorang pun yang mencintai pujian, melebihi Allah 'azza wajalla."

Grade

Musnad Ahmad #17465

مسند أحمد ١٧٤٦٥: حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَبْدِ الْمَلِكِ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ إِيَادٍ قَالَ سَمِعْتُ إيَادًا يُحَدِّثُ عَنْ قَبِيصَةَ بْنِ بُرْمَةَ عَنِ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ قَالَ خَرَجْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي بَعْضِ مَا كَانَ يُسَافِرُ فَسِرْنَا حَتَّى إِذَا كُنَّا فِي وَجْهِ السَّحَرِ انْطَلَقَ حَتَّى تَوَارَى عَنِّي فَضَرَبَ الْخَلَاءَ ثُمَّ جَاءَ فَدَعَا بِطَهُورٍ وَعَلَيْهِ جُبَّةٌ شَامِيَّةٌ ضَيِّقَةُ الْكُمَّيْنِ فَأَدْخَلَ يَدَهُ مِنْ أَسْفَلِ الْجُبَّةِ ثُمَّ غَسَلَ وَجْهَهُ وَيَدَيْهِ وَمَسَحَ بِرَأْسِهِ وَمَسَحَ عَلَى الْخُفَّيْنِ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبَيْدٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَمْرٍو عَنِ أَبِي سَلَمَةَ عَنِ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ قَالَ كُنْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي بَعْضِ أَسْفَارِهِ وَكَانَ إِذَا ذَهَبَ أَبْعَدَ فِي الْمَذْهَبِ فَذَهَبَ لِحَاجَتِهِ وَقَالَ يَا مُغِيرَةُ اتْبَعْنِي بِمَاءٍ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ

Musnad Ahmad 17465: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Abdul Malik] Telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Iyad] ia berkata: saya mendengar Iyad menceritakan dari [Qabishah bin Burmah] dari [Al Mughirah bin Syu'bah] ia berkata: "Saya pernah keluar bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam suatu perjalanan yang beliau lakukan. Kami terus berjalan hingga waktu subuh hampir masuk, beliau lalu pergi menjuah dariku untuk buang hajat. Selesai buang hajat beliau datang menemuiku minta air untuk bersuci, saat itu beliau mengenakan Jubah Syam yang kedua lengannya sempit hingga beliau pun mengeluarkan tangannya dari bawah Jubah. Beliau kemudian mencuci wajah, kedua tangan, kepala dan kedua sepatunya." Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Amru] dari [Abu Salamah] dari [Al Mughirah bin Syu'bah] ia berkata: "Saya pernah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam sebagian safar yang dilakukannya. Jika beliau hendak buang hajat maka beliau menjauh. Beliau bertanya: "Wahai Mughirah, ikutlah aku dengan membawa air…lalu ia menyebutkan hadits tersebut."

Grade

Musnad Ahmad #17466

مسند أحمد ١٧٤٦٦: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ بَكْرٍ عَنْ حَمْزَةَ بْنِ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ تَخَلَّفَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَضَى حَاجَتَهُ فَقَالَ هَلْ مَعَكَ طَهُورٌ قَالَ فَاتَّبَعْتُهُ بِمِيضَأَةٍ فِيهَا مَاءٌ فَغَسَلَ كَفَّيْهِ وَوَجْهَهُ ثُمَّ ذَهَبَ يَحْسِرُ عَنْ ذِرَاعَيْهِ وَكَانَ فِي يَدَيْ الْجُبَّةِ ضِيقٌ فَأَخْرَجَ يَدَيْهِ مِنْ تَحْتِ الْجُبَّةِ فَغَسَلَ ذِرَاعَيْهِ ثُمَّ مَسَحَ عَلَى عِمَامَتِهِ وَخُفَّيْهِ وَرَكِبَ وَرَكِبْتُ رَاحِلَتِي فَانْتَهَيْنَا إِلَى الْقَوْمِ وَقَدْ صَلَّى بِهِمْ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَوْفٍ رَكْعَةً فَلَمَّا أَحَسَّ بِالنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَهَبَ يَتَأَخَّرُ فَأَوْمَأَ إِلَيْهِ أَنْ يُتِمَّ الصَّلَاةَ وَقَالَ قَدْ أَحْسَنْتَ كَذَلِكَ فَافْعَلْ

Musnad Ahmad 17466: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abu Adi] dari [Humaid] dari [Bakr] dari [Hamzah bin Al Mughirah bin Syu'bah] dari [Bapaknya] ia berkata: "Suatu ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ke belakang untuk buang hajat, lalu beliau bertanya: "Apakah kamu mempunyai air yang suci?" Al Mughirah berkata: "Maka saya pun mengikuti beliau dengan membawa bejana berisi air. Beliau lalu mencuci kedua telapak tangan dan wajahnya, beliau berusaha untuk mengeluarkan kedua sikunya dari kedua lengan jubahnya, karena sempit maka beliau mengeluarkannya dari bawah jubah. Kemudian beliau mencuci kedua tangan, lalu membasuh Imamah (sejenis surban penutup kepala) dan kedua sepatunya. Setelah itu beliau naik kendaraan dan saya pun menaiki kendaraanku kembali ke tempat para sahabat. Tetapi ternyata mereka telah menunaikan shalat satu rakaat bersama Abdurrahman bin Auf, maka saat 'Abdurrahman menyadari kehadiran Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ia mundur ke bilangan, namun beliau memberikan isyarat kepdanya agar menyempurkan shalat. Setelah itu beliau bersabda: "Sungguh, kamu telah berbuat yang terbaik. Berbuatlah seperti itu."

Grade

Musnad Ahmad #17467

مسند أحمد ١٧٤٦٧: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنِ ابْنِ أَبِي لَيْلَى عَنِ الشَّعْبِيِّ عَنِ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ أَنَّهُ قَامَ فِي الرَّكْعَتَيْنِ الْأُولَيَيْنِ فَسَبَّحُوا بِهِ فَلَمْ يَجْلِسْ فَلَمَّا قَضَى صَلَاتَهُ سَجَدَ سَجْدَتَيْنِ بَعْدَ التَّسْلِيمِ ثُمَّ قَالَ هَكَذَا فَعَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Musnad Ahmad 17467: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Ibnu Abu Laila] dari [Asy Sya'bi] dari [Al Mughirah bin Syu'bah], bahwa ia pernah berdiri pada dua rakaat yang pertama hingga orang-orang mengucapkan tasbih (untuk mengingatkan) namun ia tetap saja duduk. Selesai shalat ia sujud dua kali setelah salam, kemudian berkata: "Seperti inilah yang dilakukan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam."

Grade

Musnad Ahmad #17468

مسند أحمد ١٧٤٦٨: حَدَّثَنَا هَاشِمُ بْنُ الْقَاسِمِ حَدَّثَنَا الْمُبَارَكُ قَالَ أَخْبَرَنِي زِيَادُ بْنُ جُبَيْرٍ أَخْبَرَنِي أَبِي عَنِ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الرَّاكِبُ خَلْفَ الْجِنَازَةِ وَالْمَاشِي أَمَامَهَا قَرِيبًا عَنْ يَمِينِهَا أَوْ عَنْ يَسَارِهَا وَالسِّقْطُ يُصَلَّى عَلَيْهِ وَيُدْعَى لِوَالِدَيْهِ بِالْمَغْفِرَةِ وَالرَّحْمَةِ

Musnad Ahmad 17468: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim bin Qasim] Telah menceritakan kepada kami [Al Mubarak] ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Ziyad bin Jubair] telah mengabarkan kepadaku [Bapakku] dari [Al Mughirah bin Syu'bah] Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Orang yang berkendaraan berjalan di berlakang jenazah, sedangkan bagi penjalan kaki maka ia berjalan di sisi depan samping kanan atau kirinya. Jenazah anak kecil juga dishalati, sedangkan kedua orang tuanya hendaknya agar mendapat maghfirah (ampunan) dan rahmat."

Grade

Musnad Ahmad #17469

مسند أحمد ١٧٤٦٩: حَدَّثَنَا سَعْدٌ وَيَعْقُوبُ قَالَا حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ صَالِحٍ عَنِ ابْنِ شِهَابٍ حَدَّثَنِي عَبَّادُ بْنُ زِيَادٍ قَالَ سَعْدُ أَبِي سُفْيَانَ عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الْمُغِيرَةِ عَنْ أَبِيهِ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ أَنَّهُ قَالَ تَخَلَّفْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي غَزْوَةِ تَبُوكَ فَتَبَرَّزَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ رَجَعَ إِلَيَّ وَمَعِي الْإِدَاوَةُ قَالَ فَصَبَبْتُ عَلَى يَدَيْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ اسْتَنْثَرَ قَالَ يَعْقُوبُ ثُمَّ تَمَضْمَضَ ثُمَّ غَسَلَ وَجْهَهُ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ أَرَادَ أَنْ يَغْسِلَ يَدَيْهِ قَبْلَ أَنْ يُخْرِجَهُمَا مِنْ كُمَّيْ جُبَّتِهِ فَضَاقَ عَنْهُ كُمَّاهَا فَأَخْرَجَ يَدَهُ مِنْ الْجُبَّةِ فَغَسَلَ يَدَهُ الْيُمْنَى ثَلَاثَ مَرَّاتٍ وَيَدَهُ الْيُسْرَى ثَلَاثَ مَرَّاتٍ وَمَسَحَ بِخُفَّيْهِ وَلَمْ يَنْزِعْهُمَا ثُمَّ عَمَدَ إِلَى النَّاسِ فَوَجَدَهُمْ قَدْ قَدَّمُوا عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ عَوْفٍ يُصَلِّي بِهِمْ فَأَدْرَكَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِحْدَى الرَّكْعَتَيْنِ فَصَلَّى مَعَ النَّاسِ الرَّكْعَةَ الْآخِرَةَ بِصَلَاةِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ فَلَمَّا سَلَّمَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ قَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُتِمُّ صَلَاتَهُ فَأَفْزَعَ الْمُسْلِمِينَ فَأَكْثَرُوا التَّسْبِيحَ فَلَمَّا قَضَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَقْبَلَ عَلَيْهِمْ فَقَالَ قَدْ أَحْسَنْتُمْ وَأَصَبْتُمْ يَغْبِطُهُمْ أَنْ صَلَّوْا الصَّلَاةَ لِوَقْتِهَا

Musnad Ahmad 17469: Telah menceritakan kepada kami [Sa'ad] dan [Ya'qub] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Bapakku] dari [Shalih] dari [Ibnu Syihab] telah menceritakan kepadaku [Abbad bin Ziyad] dan [Sa'd] Abu Sufyan berkata: dari [Urwah bin Al Mughirah] dari bapaknya [Al Mughirah bin Syu'bah] ia berkata: "Pada saat perang Tabuk aku bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pergi untuk buang hajat. Kemudian beliau mendatangiku yang saat itu sedang membawa ember air. Aku lalu menuangkan air ke tangan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam hingga beliau pun melakukan Istintsar (memasukkan air ke dalam hidung)." Ya'qub berkata: "Beliau kemudian berkumur dan mencuci wajah tiga kali, kemudian sebelum mengeluarkan kedua tangannya dari kedua lengan jubahnya, beliau ingin membasuh kedua tangannya terlebih dahulu. Namun karena sempit, maka beliau pun mengeluarkannya dari (bawah) jubbah. Kemudian beliau mencuci tangan kanannya tiga kali dan tangan kirinya tiga kali, lalu mengusap kedua sepatunya dengan tidak melepasnya. Setelah itu beliau kembali dan mendapati para sahabatnya telah memilih Abdurrahman bin Auf untuk mengimami mereka. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sempat mendapatkan satu rakaat dari dua rakaat yang ada, beliau shalat satu rakaat (di rakaat terakhir) bersama manusia dengan 'Abdurrahman bin Auf sebagai imamnya. Ketika Abdurrahman salam, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdiri menyempurnakan shalat, para sahabat pun terkejut hingga mereka memperbanyak membaca tasbih. Setelah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam selesai shalat, beliau lalu menghadap ke arah mereka seraya bersabda: "Kalian telah berlaku baik dan benar." Beliau menginginkan agar mereka menunaikan shalat pada waktunya."

Grade

Musnad Ahmad #17470

مسند أحمد ١٧٤٧٠: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ حَدَّثَنَا أَبُو هِلَالٍ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ هِلَالٍ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ عَنِ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ قَالَ انْتَهَيْتُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَوَجَدَ مِنِّي رِيحَ الثُّومِ فَقَالَ مَنْ أَكَلَ الثُّومَ قَالَ فَأَخَذْتُ يَدَهُ فَأَدْخَلْتُهَا فَوَجَدَ صَدْرِي مَعْصُوبًا قَالَ إِنَّ لَكَ عُذْرًا

Musnad Ahmad 17470: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] Telah menceritakan kepada kami [Abu Hilal] dari [Humaid bin Hilal] dari [Abu Burdah] dari [Al Mughirah bin Syu'bah] ia berkata: "Saat aku sampai di hadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau mencium bau bawang putih. Maka beliau pun bertanya: "Siapa yang makan bawang putih?" Al Mughirah berkata: "Kemudian saya mengambil tangan beliau dan memasukkannya ke dalam dadaku. Lalu beliau mendapati balutan di dadaku dan beliau bersabda: "Sesungguhnya kamu memiliki udzur."

Grade

Musnad Ahmad #17471

مسند أحمد ١٧٤٧١: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ عَنْ سُفْيَانَ حَدَّثَنَا زَيْدُ بْنُ الْحُبَابِ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ الْمَعْنَى عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عُبَيْدِ بْنِ نُضَيْلَةَ قَالَ زَيْدٌ الْخُزَاعِيُّ عَنِ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ أَنَّ ضُرَّتَيْنِ ضَرَبَتْ إِحْدَاهُمَا الْأُخْرَى بِعَمُودِ فُسْطَاطٍ فَقَتَلَتْهَا فَقَضَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالدِّيَةِ عَلَى عَصَبَةِ الْقَاتِلَةِ وَفِيمَا فِي بَطْنِهَا غُرَّةٌ قَالَ الْأَعْرَابِيُّ أَتُغَرِّمُنِي مَنْ لَا أَكَلَ وَلَا شَرِبَ وَلَا صَاحَ فَاسْتَهَلَّ فَمِثْلُ ذَلِكَ يُطَلُّ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَجْعٌ كَسَجْعِ الْأَعْرَابِ وَلِمَا فِي بَطْنِهَا غُرَّةٌ

Musnad Ahmad 17471: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Sufyan] Telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Al Hubab] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan Al Ma'na] dari [Manshur] dari [Ibrahim] dari [Ubaid bin Nudlailah], [Zaid Al Khuza'i] berkata: dari [Al Mughirah bin Syu'bah], bahwa ada dua orang isteri (dari seorang laki-laki) yang salah satunya memukul yang lain dengan menggunakan tiang pasak kemah sehingga membunuhnya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu memberi putusan bahwa diat pembunuhan harus ditanggung oleh pihak ashabahnya (wanita yang membunuh), sedangkan diat bagi janin adalah dengan membebaskan seorang ghurrah." Kemudian seorang Arab dusun berkata: "Apakah tuan mengharuskan saya membayar diat atas seorang yang belum makan, minum, dan belum menangis saat dilahirkan? Bukahkah ini sebuah kesia-siaan!" Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apakah itu sebuah sajak sebagaimana sajaknya orang-orang Arab dusun? Tebusan apa yang ada di dalam perutnya adalah memerdekan seorang ghurrah."

Grade

Musnad Ahmad #17472

مسند أحمد ١٧٤٧٢: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ حَدَّثَنَا زَائِدَةُ عَنْ زِيَادِ بْنِ عِلَاقَةَ قَالَ سَمِعْتُ الْمُغِيرَةَ بْنَ شُعْبَةَ يَقُولُ انْكَسَفَتْ الشَّمْسُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ مَاتَ إِبْرَاهِيمُ فَقَالَ النَّاسُ انْكَسَفَتْ لِمَوْتِ إِبْرَاهِيمَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لَا يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَادْعُوا اللَّهَ وَصَلُّوا حَتَّى تَنْكَشِفَ

Musnad Ahmad 17472: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] Telah menceritakan kepada kami [Za`idah] dari [Ziyad bin Ilaqah] ia berkata: saya mendengar [Al Mughirah bin Syu'bah] berkata: "Gerhana matahari pernah terjadi di masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah terjadi gerhana matahari, yakni saat wafatnya Ibrahim (putera Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam). Orang-orang lalu berkata: "Terjadinya matahari itu karena kematian Ibrahim." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya gerhana matahari dan bulan tidaklah terjadi karena kematian seseorang atau pun karena kehidupannya, jika kalian melihatnya maka berdo'alah kepada Allah dan shalatlah hingga ia tersingkap kembali."

Grade