مسند أحمد ١٧٠٢٩: حَدَّثَنَا عِصَامُ بْنُ خَالِدٍ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو عَبْدِ اللَّهِ الْحَسَنُ بْنُ أَيُّوبَ الْحَضْرَمِيُّ قَالَ أَرَانِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ بُسْرٍ شَامَةً فِي قَرْنِهِ فَوَضَعْتُ أُصْبُعِي عَلَيْهَا فَقَالَ وَضَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُصْبُعَهُ عَلَيْهَا ثُمَّ قَالَ لَتَبْلُغَنَّ قَرْنًا قَالَ أَبُو عَبْدِ اللَّهِ وَكَانَ ذَا جُمَّةٍ
Musnad Ahmad 17029: Telah menceritakan kepada kami [Isham bin Khalid] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abu Abdullah Al Hasan bin Ayyub Al Hadlrami] ia berkata: " [Abdullah bin Busru] memperlihatkan kepadaku tahi lalat di samping kepalanya, kemudian aku meletakkan jariku di atasnya. Ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah meletakkan jarinya di atas tahi lalat (yang ada di samping kepalaku itu) kemudian beliau bersabda: 'Sunguh, kamu akan mencapai usia kurun." Abu Abdulllah berkata: "Abdullah bin Busr adalah seorang yang memiliki rambut panjang hingga menyentuh kedua pundaknya."
Grade
مسند أحمد ١٧٠٣٠: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَيَّاشٍ قَالَ حَدَّثَنَا حَسَّانُ بْنُ نُوحٍ حِمْصِيٌّ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ بُسْرٍ يَقُولُ تَرَوْنَ كَفِّي هَذِهِ فَأَشْهَدُ أَنِّي وَضَعْتُهَا عَلَى كَفِّ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَنَهَى عَنْ صِيَامِ يَوْمِ السَّبْتِ إِلَّا فِي فَرِيضَةٍ وَقَالَ إِنْ لَمْ يَجِدْ أَحَدُكُمْ إِلَّا لِحَاءَ شَجَرَةٍ فَلْيُفْطِرْ عَلَيْهِ
Musnad Ahmad 17030: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Ayyasy] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Nuh Himshi] ia berkata: saya mendengar [Abdullah bin Busr] berkata: "Kalian lihat telapak tanganku ini? Sungguh, aku telah meletakkannya di atas telapak tangan Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam. Beliau melarang untuk berpuasa pada hari sabtu kecuali pada puasa wajib (Ramadlan)." Kemudian beliau melanjutkan: "Jika salah seorang dari kalian tidak mendapatkan sesuatu kecuali kulit pohon, maka hendaklah ia berbuka dengannya."
Grade
مسند أحمد ١٧٠٣١: حَدَّثَنَا حَيْوَةُ بْنُ شُرَيْحٍ حَدَّثَنَا بَقِيَّةُ حَدَّثَنِي بَحِيرُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ خَالِدِ بْنِ مَعْدَانَ عَنْ ابْنِ أَبِي بِلَالٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُسْرٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ بَيْنَ الْمَلْحَمَةِ وَفَتْحِ الْمَدِينَةِ سِتُّ سِنِينَ وَيَخْرُجُ مَسِيحٌ الدَّجَّالُ فِي السَّابِعَةِ
Musnad Ahmad 17031: Telah menceritakan kepada kami [Haiwah bin Syuraih] Telah menceritakan kepada kami [Baqiyyah] telah menceritakan kepadaku [Bahir bin Sa'd] dari [Khalid bin Ma'dan] dari [Ibnu Abu Bilal] dari [Abdullah bin Busr], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Masa antara Malhamah (peperangan yang dahsyat) dan pembebasan kota Madinah adalah enam tahun. Dan Masih Dajjal akan keluar pada tahun ke tujuh."
Grade
مسند أحمد ١٧٠٣٢: حَدَّثَنَا الْحَكَمُ بْنُ مُوسَى قَالَ عَبْد اللَّهِ وَسَمِعْتُهُ أَنَا مِنْ الْحَكَمِ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ يَعْنِي ابْنَ عَيّاشٍ قَالَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْيَحْصَبِيُّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُسْرٍ الْمَازِنِيِّ صَاحِبِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَتَى بَيْتَ قَوْمٍ أَتَاهُ مِمَّا يَلِي جِدَارَهُ وَلَا يَأْتِيهِ مُسْتَقْبِلًا بَابَهُ
Musnad Ahmad 17032: Telah menceritakan kepada kami [Al Hakam bin Musa] telah berkata: Abdullah dan saya mendengarnya dari Al Hakam Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] -yakni Ibnu Ayyas- ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdurrahman Al Yahshabi] dari [Abdullah bin Busr Al Mazini] salah seorang sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, ia berkata: "Jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendatangi rumah suatu kaum, maka beliau datang dari arah samping dinding dan bukan dari arah depan pintunya."
Grade
مسند أحمد ١٧٠٣٣: حَدَّثَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ قَالَ حَدَّثَنَا صَفْوَانُ قَالَ حَدَّثَنِي يَزِيدُ بْنُ خُمَيْرٍ الرَّحَبِيُّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُسْرٍ الْمَازِنِيِّ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ مَا مِنْ أُمَّتِي مِنْ أَحَدٍ إِلَّا وَأَنَا أَعْرِفُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ قَالُوا وَكَيْفَ تَعْرِفُهُمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ فِي كَثْرَةِ الْخَلَائِقِ قَالَ أَرَأَيْتَ لَوْ دَخَلْتَ صَبْرَةً فِيهَا خَيْلٌ دُهْمٌ بُهْمٌ وَفِيهَا فَرَسٌ أَغَرُّ مُحَجَّلٌ أَمَا كُنْتَ تَعْرِفُهُ مِنْهَا قَالَ بَلَى قَالَ فَإِنَّ أُمَّتِي يَوْمَئِذٍ غُرٌّ مِنْ السُّجُودِ مُحَجَّلُونَ مِنْ الْوُضُوءِ
Musnad Ahmad 17033: Telah menceritakan kepada kami [Abul Mughirah] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Shafwan] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Yazid bin Khumair Ar Rahabi] dari [Abdullah bin Busr] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Tidak seorang pun dari umatku, kecuali aku akan mengenalinya kelak pada hari kiamat." Pada sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimana tuan akan mengenalinya di tengah banyaknya makhluk?" beliau menjelaskan: "Tidakkah kamu mengetahui, sekiranya kamu memasuki Shabrah (tempat berkumpulnya kuda) yang di dalamnya terdapat kuda yang berwarna hitam pekat lagi besar, kemudian di situ juga terdapat kuda yang mempunyai belang pada wajah dan kakinya, tidakkah kamu mengenalinya?" ia menjawab, "Benar." Beliau kemudian bersabda: "Sesungguhnya pada hari kiamat nanti, wajah, tangan dan kaki umatku akan bercahaya karena bekas sujud dan wudlu mereka."
Grade
مسند أحمد ١٧٠٣٤: حَدَّثَنَا الْحَكَمُ بْنُ مُوسَى قَالَ عَبْد اللَّهِ وَسَمِعْتُهُ أَنَا مِنْ الْحَكَمِ قَالَ حَدَّثَنَا بَقِيَّةُ قَالَ وَحَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْيَحْصَبِيُّ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ بُسْرٍ صَاحِبَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا جَاءَ الْبَابَ يَسْتَأْذِنُ لَمْ يَسْتَقْبِلْهُ يَقُولُ يَمْشِي مَعَ الْحَائِطِ حَتَّى يَسْتَأْذِنَ فَيُؤْذَنَ لَهُ أَوْ يَنْصَرِفَ
Musnad Ahmad 17034: Telah menceritakan kepada kami [Al Hakam bin Musa], Abdullah berkata: saya mendengarnya dari Al Hakam ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Baqiyyah] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Abdurrahman Al Yahshabi] ia berkata: saya mendengar [Abdullah bin Busr] salah seorang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, berkata: "Jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendatangi pintu rumah orang lain maka beliau akan meminta izin terlebih dahulu dan tidak menghadap ke arah depan pintu." Abdullah berkata: "Beliau berjalan-jalan di samping dinding rumah hingga beliau mendapatkan izin, jika tidak maka beliau pergi."
Grade
مسند أحمد ١٧٠٣٥: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ يَزِيدَ بْنِ خُمَيْرٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُسْرٍ قَالَ نَزَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى أَبِي قَالَ فَقَرَّبْنَا لَهُ طَعَامًا وَوَطْبَةً فَأَكَلَ مِنْهَا ثُمَّ أُتِيَ بِتَمْرٍ فَكَانَ يَأْكُلُهُ وَيُلْقِي النَّوَى بِأُصْبُعَيْهِ يَجْمَعُ السَّبَّابَةَ وَالْوُسْطَى قَالَ شُعْبَةُ هُوَ ظَنِّي وَهُوَ فِيهِ إِنْ شَاءَ اللَّهُ ثُمَّ أُتِيَ بِشَرَابٍ فَشَرِبَهُ ثُمَّ نَاوَلَهُ الَّذِي عَنْ يَمِينِهِ قَالَ فَقَالَ أَبِي وَأَخَذَ بِلِجَامِ دَابَّتِهِ ادْعُ اللَّهَ لَنَا قَالَ اللَّهُمَّ بَارِكْ لَهُمْ فِيمَا رَزَقْتَهُمْ وَاغْفِرْ لَهُمْ وَارْحَمْهُمْ حَدَّثَنَا رَوْحٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ يَزِيدَ بْنِ خُمَيْرٍ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ بُسْرٍ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَارَهُمْ فَذَكَرَ مَعْنَى حَدِيثِ ابْنِ جَعْفَرٍ
Musnad Ahmad 17035: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Yazid bin Khumair] dari [Abdullah bin Busr] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mampir di rumah bapakku, maka kami segera menghidangkan makanan dan Wathbah (tempat susu yang terbuat dari kulit), dan beliau pun memakannya. Setelah itu disuguhkan pula buah kurma kepada beliau, beliau lalu makan buah tersebut dan membuang bijinya dengan menggunakan dua jarinya: jari telunjuk dan jari tengah." Syu'bah berkata: "Menurut perkiraanku, beliau membuangnya dari dalam mulut -insyaallah-." Kemudian beliau diambilkan minuman, beliau lalu meminumnya, setelah itu bekas minuman tersebut beliau berikan kepada orang yang berada di sebelah kanannya." Abdullah berkata: "Sambil memegang tali kekang unta beliau, bapakku berkata: "Berdo'alah kepada Allah untuk kami." Maka beliau pun berdo'a: "ALLAHUMMA BAARIK LAHUM FIIMAA RAZAQTAHUM, WAGHFIR LAHUM, WARHAMHUM (Ya Allah, berkahilah rizki yang Engkau karuniakan kepada mereka, ampun dan sayangilah mereka." Telah menceritakan kepada kami [Rauh] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Yazid bin Khumair] ia berkata: saya mendengar [Abdullah bin Busr] menceritakan dari [Bapaknya], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengunjungi mereka…lalu ia menyebutkan makna hadits Ibnu Ja'far."
Grade
مسند أحمد ١٧٠٣٦: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ عَنْ مُعَاوِيَةَ يَعْنِي ابْنَ صَالِحٍ عَنْ أَبِي الزَّاهِرِيَّةِ قَالَ كُنْتُ جَالِسًا مَعَ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُسْرٍ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فَجَاءَ رَجُلٌ يَتَخَطَّى رِقَابَ النَّاسِ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْطُبُ فَقَالَ اجْلِسْ فَقَدْ آذَيْتَ وَآنَيْتَ
Musnad Ahmad 17036: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] dari [Mu'awiyah] -yakni Ibnu Shalih- dari [Abu Zahiriyyah] ia berkata: "Saya pernah duduk bersama [Abdullah bin Busr] pada hari Jum'at. Lalu datanglah seorang laki-laki dengan melangkahi pundak orang-orang, sementara Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sedang berkhutbah. Maka beliau pun bersabda: "Duduklah, sungguh kamu telah menyakiti orang dan mengurangi (kesempurnaan shalat)."
Grade
مسند أحمد ١٧٠٣٧: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ عَنْ مُعَاوِيَةَ يَعْنِي ابْنَ صَالِحٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ قَيْسٍ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ بُسْرٍ يَقُولُ جَاءَ أَعْرَابِيَّانِ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَحَدُهُمَا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ النَّاسِ خَيْرٌ قَالَ مَنْ طَالَ عُمْرُهُ وَحَسُنَ عَمَلُهُ وَقَالَ الْآخَرُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ شَرَائِعَ الْإِسْلَامِ قَدْ كَثُرَتْ عَلَيَّ فَمُرْنِي بِأَمْرٍ أَتَثَبَّتُ بِهِ فَقَالَ لَا يَزَالُ لِسَانُكَ رَطْبًا بِذِكْرِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ
Musnad Ahmad 17037: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] dari [Mu'awiyah] -yakni Ibnu Shalih- dari [Amru bin Qais] ia berkata: saya mendengar [Abdullah bin Busr] berkata: "Dua orang Arab dusun datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Kemudian salah seorang dari keduanya bertanya, "Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang paling baik?" beliau menjawab: "Orang yang panjang umurnya, dan baik amalannya." Sementara yang lagi berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami telah banyak mendapat pengajaran tentang syariat Islam, maka perintahkanlah padaku suatu amalan yang bisa aku gunakan sebagai pedoman!" Beliau pun bersabda: "Hendaklah lisanmu selalu basah dengan dzikir kepada Allah Azza Wa Jalla."
Grade
مسند أحمد ١٧٠٣٨: حَدَّثَنَا أَبُو النَّضْرِ قَالَ حَدَّثَنَا حَرِيزُ بْنُ عُثْمَانَ قَالَ سَأَلْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ بُسْرٍ صَاحِبَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَيْخًا قَالَ كَانَ أَشَبَّ مِنْ ذَلِكَ وَلَكِنْ كَانَ فِي لِحْيَتِهِ وَرُبَّمَا قَالَ فِي عَنْفَقَتِهِ شَعَرَاتٌ بِيضٌ
Musnad Ahmad 17038: Telah menceritakan kepada kami [Abu An Nadlr] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Hariz bin Utsman] ia berkata: saya pernah bertanya kepada [Abdullah bin Busr] salah seorang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Utsman berkata: "Apakah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam orang yang telah tua usianya?" ia menjawab, "Beliau lebih muda daripada itu, hanya saja pada jenggotnya -barangkali ia mengatakan- di bahwa bibir beliau tumbuh ada beberapa helai rambut yang telah memutih."
Grade