مسند أحمد ١٥٠٢٤: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَبِي الْخَلِيلِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْحَارِثِ الْهَاشِمِيِّ عَنْ حَكِيمِ بْنِ حِزَامٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْبَيِّعَانِ بِالْخِيَارِ مَا لَمْ يَتَفَرَّقَا فَإِنْ صَدَقَا وَبَيَّنَا رُزِقَا بَرَكَةَ بَيْعِهِمَا وَإِنْ كَذَبَا وَكَتَمَا مُحِقَ بَرَكَةُ بَيْعِهِمَا
Musnad Ahmad 15024: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Abu Al Khalil] dari [Abdullah bin Al Harits Al Hasyimi] dari [Hakim bin Hizam] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Penjual dan pembeli berhak khiyar (pilihan antara mengambil barang atau mengembalikannya karena adanya cacat) selama keduanya belum berpisah. Jika keduanya jujur dan menjelaskan barangnya maka keduanya dapatkan barakah dalam juAl belinya, sebaliknya jika bohong dan menyembunyikan cacatnya, barokah juAl belinya dihapus".
Grade
مسند أحمد ١٥٠٢٥: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ عُثْمَانَ قَالَ سَمِعْتُ مُوسَى بْنَ طَلْحَةَ أَنَّ حَكِيمَ بْنَ حِزَامٍ حَدَّثَهُ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَيْرُ الصَّدَقَةِ أَوْ أَفْضَلُ الصَّدَقَةِ مَا أَبْقَتْ غِنًى وَالْيَدُ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنْ الْيَدِ السُّفْلَى وَابْدَأْ بِمَنْ تَعُولُ
Musnad Ahmad 15025: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] berkata: telah menceritakan kepada kami ['Amr bin 'Utsman] berkata: saya telah mendengar [Musa bin Tholhah] [Hakim bin Hizam] menceritakannya berkata: Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Sebaik-baik sedekah" atau "Sedekah yang paling utama adalah sisa dari kecukupan. Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah. Mulailah dari yang kamu tanggung".
Grade
مسند أحمد ١٥٠٢٦: قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ أَخْبَرَنَا هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ حَكِيمِ بْنِ حِزَامٍ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ الْيَدُ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنْ الْيَدِ السُّفْلَى وَلْيَبْدَأْ أَحَدُكُمْ بِمَنْ يَعُولُ وَخَيْرُ الصَّدَقَةِ مَا كَانَ عَنْ ظَهْرِ غِنًى وَمَنْ يَسْتَغْنِ يُغْنِهِ اللَّهُ وَمَنْ يَسْتَعْفِفْ يُعِفَّهُ اللَّهُ فَقُلْتُ وَمِنْكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ وَمِنِّي قَالَ حَكِيمٌ قُلْتُ لَا تَكُونُ يَدِي تَحْتَ يَدِ رَجُلٍ مِنْ الْعَرَبِ أَبَدًا
Musnad Ahmad 15026: (Ahmad bin Hanbal Radliyallahu'anhu) berkata: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah mengabarkan kepada kami [Hisyam bin 'Urwah] dari [Bapaknya] dari [Hakim bin Hizam] berkata: saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah. Mulailah dari yang kamu tanggung, sebaik-sebaik sedekah adalah setelah kita mencukupi kebutuhan kita. Barangsiapa yang merasa cukup, maka Allah akan mencukupkannya. Barangsiapa yang menjaga diri maka Allah akan menjaganya". Maka saya berkata: Wahai Rasulullah, dan juga darimu?. Beliau bersabda: "Juga dariku". Hakim berkata: saya berkata dalam hati, saya tidak akan menjadikan tanganku di bawah tangan seseorang dari kalangan Arab selamanya.
Grade
مسند أحمد ١٥٠٢٧: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الشُّعَيْثِيُّ عَنِ الْعَبَّاسِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْمَدَنِيِّ عَنْ حَكِيمِ بْنِ حِزَامٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تُقَامُ الْحُدُودُ فِي الْمَسَاجِدِ وَلَا يُسْتَقَادُ فِيهَا
Musnad Ahmad 15027: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah Asy-Syu'aisyi] dari [Al 'Abbas bin Abdurrahman Al Madani] dari [Hakim bin Hizam] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak boleh melakukan hudud di masjid dan juga tidak boleh meminta balasan (qishash) di dalamnya".
Grade
مسند أحمد ١٥٠٢٩: حَدَّثَنَا حَسَنٌ يَعْنِي الْأَشْيَبَ وَأَبُو النَّضْرِ قَالَا حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ عَنْ عُرْوَةَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ قُشَيْرٍ عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ قُرَّةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ أَبُو النَّضْرِ فِي حَدِيثِهِ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا عُرْوَةُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ قُشَيْرٍ أَبُو مَهَلٍ الْحَنَفِيُّ قَالَ حَدَّثَنِي مُعَاوِيَةُ بْنُ قُرَّةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ أَتَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي رَهْطٍ مِنْ مُزَيْنَةَ فَبَايَعْنَاهُ وَإِنَّ قَمِيصَهُ لَمُطْلَقٌ قَالَ فَبَايَعْنَاهُ ثُمَّ أَدْخَلْتُ يَدِي فِي جَيْبِ قَمِيصِهِ فَمَسِسْتُ الْخَاتَمَ ثُمَّ قَالَ عُرْوَةُ فَمَا رَأَيْتُ مُعَاوِيَةَ وَلَا ابْنَهُ قَالَ حَسَنٌ يَعْنِي أَبَا إِيَاسٍ فِي شِتَاءٍ قَطُّ وَلَا حَرٍّ إِلَّا مُطْلِقَيْ إِزَارِهِمَا لَا يَزُرَّانِهِ أَبَدًا
Musnad Ahmad 15029: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] yaitu Al Asyyab dan [Abu Nadlr] berkata: telah menceritakan kepada kami [Zuhair] dari ['Urwah bin Abdullah bin Qusyair] dari [Mu'awiyah bin Qurrah] dari [Bapaknya]. [Abu Nadlr] berkata: dalam haditsnya, telah menceritakan kepada kami [Zuhair] telah menceritakan kepada kami ['Urwah bin Abdullah bin Qusyair, Abu Mahl Al Hanafi] berkata: telah menceritakan kepadaku [Mu'awiyah bin Qurrah] dari [Bapaknya] berkata: saya mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika beliau berada di tengah-tengah beberapa orang Muzainah, lalu kami berbaiat kepada beliau sedang kemejanya tidak terkancingkan. (Qurrah Radliyallahu'anhu) berkata: kami berbaiat kepada beliau, lalu saya memasukkan tanganku ke dalam saku baju beliau, saya menyentuh stempel. Lalu 'Urwah berkata: maka saya tidak pernah melihat Mu'awiyah ataupun anaknya, - Hasan berkata yang ia maksud dengan anaknya yaitu Abu Iyash-Mu, baik dalam musim dingin maupun dalam musim panas kecuali pasti keduanya membiarkan sarungnya tidak dikancingi dan mereka tidak mengancinginya selamanya.
Grade
مسند أحمد ١٥٠٣٠: حَدَّثَنَا رَوْحٌ حَدَّثَنَا قُرَّةُ بْنُ خَالِدٍ قَالَ سَمِعْتُ مُعَاوِيَةَ بْنَ قُرَّةَ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِيهِ قَالَ أَتَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَاسْتَأْذَنْتُهُ أَنْ أُدْخِلَ يَدِي فِي جُرُبَّانِهِ وَإِنَّهُ لَيَدْعُو لِي فَمَا مَنَعَهُ أَنْ أَلْمِسَهُ أَنْ دَعَا لِي قَالَ فَوَجَدْتُ عَلَى نُغْضِ كَتِفِهِ مِثْلَ السِّلْعَةِ حَدَّثَنَا هُوَ مُعَاوِيَةُ بْنُ قُرَّةَ فَهُوَ مِنْ تَتِمَّةِ حَدِيثِ قُرَّةَ لَا أَنَّهُ صَحَابِيٌّ آخَرُ
Musnad Ahmad 15030: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Qurrah bin Khalid] berkata: saya telah mendengar [Mu'awiyah bin Qurrah] menceritakan dari [Bapaknya] berkata: saya menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan saya meminta ijin agar saya memasukkan tanganku pada saku bajunya, lantas beliau memanggilku dan beliau tidak mencegah ketika saya menyentuhnya. (Qurrah Radliyallahu'anhu) berkata: maka saya dapatkan pada bagian atas pundaknya seperti bisul pada tubuh. Telah menceritakan kepada kami Mu'awiyah bin Qurrah dan itu termasuk dari kesempurnaan hadits Qurrah bukan karena ada sahabat yang lainnya.
Grade
مسند أحمد ١٥٠٣١: حَدَّثَنَا وَهْبُ بْنُ جَرِيرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي إِيَاسٍ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَدَعَا لَهُ وَمَسَحَ رَأْسَهُ
Musnad Ahmad 15031: Telah menceritakan kepada kami [Wahb bin Jarir] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Iyas] dari [Bapaknya] dia mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu beliau mendo'akannya dan mengusap kepalanya.
Grade
مسند أحمد ١٥٠٣٢: حَدَّثَنَا وَهْبٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ قُرَّةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فِي صِيَامِ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ مِنْ الشَّهْرِ صَوْمُ الدَّهْرِ وَإِفْطَارُهُ
Musnad Ahmad 15032: Telah menceritakan kepada kami [Wahb] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Mu'awiyah bin Qurrah] dari [Bapaknya] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Di dalam puasa tiga hari dalam satu bulan sebagaimana puasa dahr (puasa selamanya) dan berbukanya".
Grade
مسند أحمد ١٥٠٣٣: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ أَخْبَرَنَا عَلِيُّ بْنُ زَيْدٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي بَكْرَةَ عَنِ الْأَسْوَدِ بْنِ سَرِيعٍ قَالَ أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي قَدْ حَمِدْتُ رَبِّي تَبَارَكَ وَتَعَالَى بِمَحَامِدَ وَمِدَحٍ وَإِيَّاكَ قَالَ هَاتِ مَا حَمِدْتَ بِهِ رَبَّكَ عَزَّ وَجَلَّ قَالَ فَجَعَلْتُ أُنْشِدُهُ فَجَاءَ رَجُلٌ أَدْلَمُ فَاسْتَأْذَنَ قَالَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيِّنْ بَيِّنْ قَالَ فَتَكَلَّمَ سَاعَةً ثُمَّ خَرَجَ قَالَ فَجَعَلْتُ أُنْشِدُهُ قَالَ ثُمَّ جَاءَ فَاسْتَأْذَنَ قَالَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيِّنْ بَيِّنْ فَفَعَلَ ذَاكَ مَرَّتَيْنِ أَوْ ثَلَاثًا قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَنْ هَذَا الَّذِي اسْتَنْصَتَّنِي لَهُ قَالَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ هَذَا رَجُلٌ لَا يُحِبُّ الْبَاطِلَ
Musnad Ahmad 15033: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah mengabarkan kepada kami ['Ali bin Zaid] dari [Abdurrahman bin Abu Bakrah] dari [Al Aswad bin Sari'] berkata: saya mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata: Wahai Rasulullah, saya memuji Rabku Tabaroka Wa Ta'ala dengan kalimAt kalimat pujian kepadamu. (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "Bacakan apa yang kau gunakan dalam memuji Rabb Azzawajalla kamu". (Al Aswad bin Sari` radliyallahu'anhu) berkata: saya membacakannya, lalu datanglah seorang laki-laki yang hitam tinggi meminta ijin. Lalu Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Jelaskan, jelaskan". Orang itu berbicara sebentar lalu keluar. Lalu saya membacakannya. Orang tadi datang lagi dan meminta ijin. Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Jelaskan, jelaskan". (orang itu) melakukan hal itu dua kali atau tiga kali. Lantas kutanyakan, Wahai Rasulullah, siapakah orang yang menjadikan anda memintaku untuk diam!. Beliau bersabda: "Itu Umar bin Khattab, tidak menyukai hal yang batil.
Grade
مسند أحمد ١٥٠٣٤: حَدَّثَنَا رَوْحٌ قَالَ حَدَّثَنَا عَوْفٌ عَنِ الْحَسَنِ عَنْ الْأَسْوَدِ بْنِ سَرِيعٍ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلَا أُنْشِدُكَ مَحَامِدَ حَمِدْتُ بِهَا رَبِّي تَبَارَكَ وَتَعَالَى قَالَ أَمَا إِنَّ رَبَّكَ عَزَّ وَجَلَّ يُحِبُّ الْحَمْدَ
Musnad Ahmad 15034: Telah menceritakan kepada kami [Rouh] berkata: telah menceritakan kepada kami ['Auf] dari [Al Hasan] dari [Al Aswad bin Sari'] berkata: saya bertanya, Wahai Rasulullah, maukah saya lantunkan kalimAt kalimat pujian yang bisa saya pakai untuk memuji Rabku Tabaroka Wa Ta'ala?. Beliau bersabda: " Rabmu AzzaWaJalla menyukai pujian'.
Grade