مسند أحمد ١٢٤٨٢: حَدَّثَنَا عُبَيْدَةُ بْنُ حُمَيْدٍ عَنْ حُمَيْدٍ الطَّوِيلِ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ خَرَجَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَتَلَقَّتْهُ الْأَنْصَارُ بَيْنَهُمْ فَقَالَ وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ إِنِّي لَأُحِبُّكُمْ إِنَّ الْأَنْصَارَ قَدْ قَضَوْا مَا عَلَيْهِمْ وَبَقِيَ الَّذِي عَلَيْكُمْ فَأَحْسِنُوا إِلَى مُحْسِنِهِمْ وَتَجَاوَزُوا عَنْ مُسِيئِهِمْ
Musnad Ahmad 12482: Telah menceritakan kepada kami ['Ubaidah Bin Humaid] dari [Humaid At-Thowil] dari [Anas bin Malik] berkata: Nabi Shallallahu'alaihi wasallam keluar lalu menjumpai kaum anshar, maka beliau bersabda, "Demi yang jiwa Muhammad berada di tanganNya, sungguh aku sangat mencintai kalian. Sesungguhnya orang anshar telah melaksanakan kewajiban mereka dan sekarang tinggal kewajiban kalian, maka berbuat baiklah terhadap mereka yang baik dan maafkanlah mereka yang khilaf."
Grade
مسند أحمد ١٢٤٨٣: حَدَّثَنَا عُبَيْدَةُ عَنْ حُمَيْدٍ الطَّوِيلِ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ خَرَجَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي غَدَاةٍ قَرَّةٍ أَوْ بَارِدَةٍ فَإِذَا الْمُهَاجِرُونَ وَالْأَنْصَارُ يَحْفِرُونَ الْخَنْدَقَ فَقَالَ اللَّهُمَّ إِنَّ الْخَيْرَ خَيْرُ الْآخِرَهْ فَاغْفِرْ لِلْأَنْصَارِ وَالْمُهَاجِرَهْ فَأَجَابُوهُ نَحْنُ الَّذِينَ بَايَعُوا مُحَمَّدًا عَلَى الْجِهَادِ مَا بَقِينَا أَبَدًا
Musnad Ahmad 12483: Telah menceritakan kepada kami ['Ubaidah] dari [Humaid At-Thowil] dari [Anas bin Malik] berkata: Nabi Shallallahu'alaihi wasallam berangkat pada suatu siang yang dingin, ketika itu kaum muhajirin dan anshar sedang mengali parit, maka Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam berkata: "Ya Allah! Kesenangan sejati adalah kesenangan akhirat, ampunilah kaum anshar dan muhajirin". Mereka menjawab, "Kami adalah kaum yang berbaiat kepada Muhammad, untuk berjihad selamanya sepanjang hayat."
Grade
مسند أحمد ١٢٤٨٤: حَدَّثَنَا عُبَيْدَةُ بْنُ حُمَيْدٍ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ أَعْطَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ غَنَائِمِ حُنَيْنٍ عُيَيْنَةَ وَالْأَقْرَعَ وَغَيْرَهُمَا فَقَالَتْ الْأَنْصَارُ أَيُعْطِي غَنَائِمَنَا مَنْ تَقْطُرُ سُيُوفُنَا مِنْ دِمَائِهِمْ أَوْ تَقْطُرُ دِمَاؤُهُمْ مِنْ سُيُوفِنَا فَبَلَغَ ذَلِكَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَدَعَا الْأَنْصَارَ فَقَالَ يَا مَعْشَرَ الْأَنْصَارِ أَمَا تَرْضَوْنَ أَنْ يَذْهَبَ النَّاسُ بِالدُّنْيَا وَتَذْهَبُونَ بِمُحَمَّدٍ إِلَى دِيَارِكُمْ قَالُوا بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَوْ سَلَكَ النَّاسُ وَادِيًا وَسَلَكَتْ الْأَنْصَارُ شِعْبًا لَسَلَكْتُ شِعْبَ الْأَنْصَارِ الْأَنْصَارُ كَرِشِي وَعَيْبَتِي وَلَوْلَا الْهِجْرَةُ لَكُنْتُ امْرَأً مِنْ الْأَنْصَارِ
Musnad Ahmad 12484: Telah menceritakan kepada kami ['Ubaidah Bin Humaid] dari Humaid dari [Anas bin Malik] berkata: Nabi Shallallahu'alaihi wasallam memberikan ghanimah Hunain kepada 'Uyainah, al-'Aqra' dan lainnya, maka orang anshar mengajukan protes, apakah beliau memberikan ghanimah pada kaum yang pedang kita bertetesan karena darah mereka, atau darah mereka bertetesan karena pedang kami. Berita ini sampai kepada Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, lalu beliau panggil anshar, dan bersabda, "Wahai orang anshar! Apakah kalian rela jika orang-orang pulang membawa dunia sedang kalian pulang ke rumah kalian bersama Muhammad". Mereka menjawab, ya wahai Rasulullah. Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda, "Demi yang jiwa Muhammad berada di tanganNya.Seandainya manusia mengambil jalan di suatu bukit dan orang anshar mengambil jalan lain maka saya akan mengambil jalan yang diambil anshar. Kaum anshar adalah teman dekatku dan penjaga rahasiaku. Seandainya tidak ada hijrah maka aku orang anshar".
Grade
مسند أحمد ١٢٤٨٥: حَدَّثَنَا عُبَيْدَةُ بْنُ حُمَيْدٍ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ جَاءَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى أُمِّ سُلَيْمٍ فَقَرَّبَتْ إِلَيْهِ سَمْنًا وَتَمْرًا فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَعِيدُوا سَمْنَكُمْ فِي سِقَائِكُمْ وَتَمْرَكُمْ فِي وِعَائِكُمْ فَإِنِّي صَائِمٌ ثُمَّ قَامَ فَصَلَّى فِي نَاحِيَةِ الْبَيْتِ فَصَلَّيْنَا بِصَلَاتِهِ ثُمَّ دَعَا لِأُمِّ سُلَيْمٍ وَأَهْلِهَا ثُمَّ قَالَتْ أُمُّ سُلَيْمٍ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ لِي خُوَيْصَّةً قَالَ وَمَا هِيَ قَالَتْ أَنَسٌ قَالَ فَمَا تَرَكَ يَوْمَئِذٍ مِنْ خَيْرِ آخِرَةٍ وَلَا دُنْيَا إِلَّا دَعَا بِهِ مِنْ قَوْلِهِ اللَّهُمَّ ارْزُقْهُ مَالًا وَوَلَدًا وَبَارِكْ لَهُ فِيهِمْ قَالَ فَقَالَ أَنَسٌ حَدَّثَتْنِي ابْنَتِي أَنَّهُ دُفِنَ مِنْ صُلْبِي عِشْرُونَ وَمِائَةٌ وَنَيِّفٌ وَإِنِّي لَمِنْ أَكْثَرِ الْأَنْصَارِ مَالًا
Musnad Ahmad 12485: Telah menceritakan kepada kami ['Ubaidah Bin Humaid] dari Humaid dari [Anas] berkata Nabi Shallallahu'alaihi wasallam mendatangi Umu Sulaim lalu dia menghidangkan minyak samin dan kurma, lalu Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda, "Bawa lagi minyak saminmu pada tempatnya dan juga kurmanya, karena aku sedang puasa, lalu berdiri dan shalat di pojok rumah. Lalu kami mengikuti shalatnya kemudian nabi mendoakan kebaikan untuk Umu Sulaim dan keluarganya. lalu Ummu Sulaim berkata: wahai Rasulullah aku mempunyai khuwaisah (permintaan yang sederhana)?. Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam berkata: apa itu? Anas mengatakan, dan Ummu Sulaim melanjutkan terusan bicaranya. Maka sejak hari itu beliau shallallahu'alaihi wasallam selalu mendoakan kebaikan dunia akherat dengan doanya, "Ya Allah berilah ia rizki dengan harta dan anak dan berilah barakah padanya". Lalu anas berkata: telah menceritakan kepadaku anak perempuanku sesungguhnya telah dikubur dari keturunanku sebanyak kurang lebih seratus dua puluh orang dan sesungguhnya aku salah seorang anshor yang paling banyak hartnya.
Grade
مسند أحمد ١٢٤٨٦: حَدَّثَنَا عُبَيْدَةُ عَنْ حُمَيْدٍ الطَّوِيلِ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ اسْتَشَارَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَخْرَجَهُ إِلَى بَدْرٍ فَأَشَارَ عَلَيْهِ أَبُو بَكْرٍ ثُمَّ اسْتَشَارَ عُمَرَ فَأَشَارَ عَلَيْهِ عُمَرُ ثُمَّ اسْتَشَارَهُمْ فَقَالَ بَعْضُ الْأَنْصَارِ إِيَّاكُمْ يُرِيدُ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا مَعْشَرَ الْأَنْصَارِ فَقَالَ قَائِلُ الْأَنْصَارِ تَسْتَشِيرُنَا يَا نَبِيَّ اللَّهِ إِنَّا لَا نَقُولُ لَكَ كَمَا قَالَتْ بَنُو إِسْرَائِيلَ لِمُوسَى عَلَيْهِ السَّلَام اذْهَبْ أَنْتَ وَرَبُّكَ فَقَاتِلَا إِنَّا هَاهُنَا قَاعِدُونَ وَلَكِنْ وَالَّذِي بَعَثَكَ بِالْحَقِّ لَوْ ضَرَبْتَ أَكْبَادَهَا إِلَى بَرْكٍ قَالَ ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ إِلَى بَرْكِ الْغِمَادِ لَاتَّبَعْنَاكَ
Musnad Ahmad 12486: Telah menceritakan kepada kami ['Ubaidah] dari [Humaid At Thawil] dari [Anas bin Malik] berkata: tatkala Nabi Shallallahu'alaihi wasallam hendak berangkat ke Badr, beliau minta saran. Abu Bakar memberikan pendapatnya, lalu minta saran kepada 'Umar juga. Maka 'Umar memberikan sarannya. Dan mereka semua telah dimintai pendapatnya. Maka sebagian anshar berkata: "Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasalam menginginkan pendapat kalian hai anshar?". Maka ada yang menjawab, apakah anda meminta pendapat kami wahai Nabi Allah, kami tidak mengatakan sebagaimana yang dikatakan Bani Isra'il pada Musa AS, "Pergilah kamu bersama tuhanmu, berperanglah berdua sedang kami kami akan duduk-duduk di sini", tetapi Demi yang mengutus anda dengan kebenaran, seandainya anda membuang hati unta hingga barki, [Ibnu Abu 'Adi] berkata: "….sampai barkil ghimad niscaya kami mengikutimu".
Grade
مسند أحمد ١٢٤٨٧: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ يَعْنِي الْأَنْصَارِيَّ حَدَّثَنَا حُمَيْدٌ عَنْ أَنَسٍ قَالَ سَمِعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نِدَاءَ صَبِيٍّ وَهُوَ فِي الصَّلَاةِ فَخَفَّفَ فَظَنَنَّا أَنَّهُ إِنَّمَا فَعَلَ ذَلِكَ رَحْمَةً لِلصَّبِيِّ إِذْ عَلِمَ أَنَّ أُمَّهُ مَعَهُ فِي الصَّلَاةِ
Musnad Ahmad 12487: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad Bin Abdullah yaitu al-Anshori] telah menceritakan kepada kami [Humaid] dari [Anas] berkata: Nabi Shallallahu'alaihi wasallam mendengar tangisan seorang bayi ketika sedang shalat maka beliau mempercepatnya, sehingga kami yakin bahwa beliau melakukan hal itu karena rasa iba kepada bayi itu, karena beliau mengetahui bahwa ibu bayi shalat bersama beliau.
Grade
مسند أحمد ١٢٤٨٨: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا حُمَيْدٌ عَنْ أَنَسٍ أَنَّهُ سُئِلَ اخْتَضَبَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَمْ يَشِنْهُ الشَّيْبُ
Musnad Ahmad 12488: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad Bin Abdullah] telah menceritakan kepada kami [Humaid] dari [Anas], ia (Anas Bin Malik) pernah ditanya, apakah Nabi Shallallahu'alaihi wasallam menyemir (rambutnya). (Anas Bin Malik radliyallahu'anhu berkata: ubannya tidak menjadikannya jelek.
Grade
مسند أحمد ١٢٤٨٩: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا حُمَيْدٌ الطَّوِيلُ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَدْخُلُ عَلَى أُمِّ سُلَيْمٍ وَلَهَا ابْنٌ مِنْ أَبِي طَلْحَةَ يُكْنَى أَبَا عُمَيْرٍ وَكَانَ يُمَازِحُهُ فَدَخَلَ عَلَيْهِ فَرَآهُ حَزِينًا فَقَالَ مَالِي أَرَى أَبَا عُمَيْرٍ حَزِينًا فَقَالُوا مَاتَ نُغَرُهُ الَّذِي كَانَ يَلْعَبُ بِهِ قَالَ فَجَعَلَ يَقُولُ أَبَا عُمَيْرٍ مَا فَعَلَ النُّغَيْرُ
Musnad Ahmad 12489: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad Bin Abdullah] telah menceritakan kepada kami [Humaid at-Thowil] dari [Anas Bin Malik], Nabi Shallallahu'alaihi wasallam menemui Umu Sulaim yang saat itu sedang bersama anak laki-laki hasil pernikahannya dengan Abu Tholhah yang diberi kuniyah Abu 'Umair yang biasa beliau mengajaknya bercanda. Tatkala beliau menemuinya ternyata anak itu sedang bersedih. Karenanya nabi bertanya, "Kenapa aku kulihat Abu 'Umir tengah sedih?." "burung kecil yang biasa diajaknya bermain mati" Kata sahabat. (Anas Bin Malik radliyallahu'anhu berkata: maka (Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam) menghiburnya dengan mengatakan "Wahai Abu 'Umair apa yang pernah dilakukan burung itu sehingga mati?"
Grade
مسند أحمد ١٢٤٩٠: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا حُمَيْدٌ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ أُمَّ سُلَيْمٍ وَلَدَتْ غُلَامًا مِنْ أَبِي طَلْحَةَ فَبَعَثَتْ بِهِ مَعَ ابْنِهَا أَنَسٍ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَحَنَّكَهُ
Musnad Ahmad 12490: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad Bin Abdullah] telah menceritakan kepada kami [Humaid] dari [Anas], Umu Sulaim melahirkan bayi laki-laki dari hasil pernikahannya dengan Abu Tholhah, sekaligus membawa Anas, bayi itu dibawanya kepada Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam lalu (Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam) mentahniknya.
Grade
مسند أحمد ١٢٤٩١: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا حُمَيْدٌ عَنْ أَنَسٍ قَالَ رَأَى نُخَامَةً فِي قِبْلَةِ الْمَسْجِدِ فَشَقَّ عَلَيْهِ حَتَّى عُرِفَ ذَاكَ فِي وَجْهِهِ فَحَكَّهُ وَقَالَ إِنَّ أَحَدَكُمْ أَوْ الْمَرْءَ إِذَا قَامَ إِلَى الصَّلَاةِ فَإِنَّهُ يُنَاجِي رَبَّهُ عَزَّ وَجَلَّ أَوْ رَبَّهُ بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْقِبْلَةِ فَلْيَبْزُقْ إِذَا بَزَقَ عَنْ يَسَارِهِ أَوْ تَحْتَ قَدَمِهِ وَأَوْمَأَ هَكَذَا كَأَنَّهُ فِي ثَوْبِهِ قَالَ وَكُنَّا نَقُولُ لِحُمَيْدٍ فَيَقُولُ سُبْحَانَ اللَّهِ مَنْ هُوَ يَعْنِي النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَا يَزِيدُنَا عَلَيْهِ
Musnad Ahmad 12491: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad Bin Abdullah bin al-Mutsanna] telah menceritakan kepada kami [Humaid] dari [Anas] berkata: beliau melihat dahak di arah kiblat masjid yang menjadikannya keberatan, hal itu nampak terlihat dari raut wajah beliau, lalu beliu menimbunnya dan berkata: jika seseorang dari kalian atau siapapun berdiri untuk shalat, sesungguhnya dia sedang memanggil Rabnya 'azza wajalla yang berada diantara dirinya dan kiblat, maka jika hendak meludah, lakukan di sebelah kirinya atau di bawah kakinya dan beliau memberi isyarat 'begini' seolah-olah di pakaiannya. (Anas Bin Malik radliyallahu'anhu) berkata: dan kami pernah mengatakan masalah ini kepada Humaid, lantas dia berkata: SUBHANAALLAHU (Maha suci Allah), beliau itu siapa? maksudnya Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, dan ia tidak menambah kata-katanya.
Grade