مسند أحمد ١١٥٧٩: حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَانَ مُقِيمًا اعْتَكَفَ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ وَإِذَا سَافَرَ اعْتَكَفَ مِنْ الْعَامِ الْمُقْبِلِ عِشْرِينَ قَالَ أَبِي لَمْ أَسْمَعْ هَذَا الْحَدِيثَ إِلَّا مِنْ ابْنِ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ
Musnad Ahmad 11579: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Adi] dari [Humaid] dari [Anas] ia berkata: "Bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam apabila tidak dalam perjalanan, beliau beri'tikaf selama sepuluh hari pada hari terakhir di bulan ramadlan, tapi apabila beliau sedang melaksanakan perjalanan, beliau melaksanakan i'tikafnya dua puluh hari pada tahun berikutnya." Bapakku berkata: "Aku tidak mendengar hadits ini kecuali dari Ibnu Abu Adi, dari Humaid dari Anas."
Grade
مسند أحمد ١١٥٨٠: حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ مَرَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي نَفَرٍ مِنْ أَصْحَابِهِ وَصَبِيٌّ فِي الطَّرِيقِ فَلَمَّا رَأَتْ أُمُّهُ الْقَوْمَ خَشِيَتْ عَلَى وَلَدِهَا أَنْ يُوطَأَ فَأَقْبَلَتْ تَسْعَى وَتَقُولُ ابْنِي ابْنِي وَسَعَتْ فَأَخَذَتْهُ فَقَالَ الْقَوْمُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا كَانَتْ هَذِهِ لِتُلْقِيَ ابْنَهَا فِي النَّارِ قَالَ فَخَفَّضَهُمْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ وَلَاءُ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ لَا يُلْقِي حَبِيبَهُ فِي النَّارِ
Musnad Ahmad 11580: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Adi] dari [Humaid] dari [Anas] ia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersama beberapa sahabat sedang melintasi sebuah jalan, sementara ada anak kecil di tengah jalan, maka ketika ibunya melihat rombongan, ia khawatir anaknya terinjak, maka ia berusaha untuk menyelamatkan anaknya sambil berteriak, "Anakku...anakku!" lalu dia dapat mengambilnya. Para sahabat lalu berkata: "wahai Rasulullah, ibu ini tidak mungkin melemparkan anaknya ke api?" Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menenangkan mereka dan berkata: "Allah 'azza wajalla tidak akan menjerumuskan kekasih-Nya ke dalam api."
Grade
مسند أحمد ١١٥٨١: حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ حُمَيْدٍ قَالَ سُئِلَ أَنَسٌ هَلْ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَرْفَعُ يَدَيْهِ فَقَالَ قِيلَ لَهُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَحَطَ الْمَطَرُ وَأَجْدَبَتْ الْأَرْضُ وَهَلَكَ الْمَالُ قَالَ فَرَفَعَ يَدَيْهِ حَتَّى رَأَيْتُ بَيَاضَ إِبْطَيْهِ فَاسْتَسْقَى وَلَقَدْ رَفَعَ يَدَيْهِ فَاسْتَسْقَى وَلَقَدْ رَفَعَ يَدَيْهِ وَمَا نَرَى فِي السَّمَاءِ سَحَابَةً فَلَمَّا قَضَيْنَا الصَّلَاةَ حَتَّى إِنَّ قَرِيبَ الدَّارِ الشَّابَّ لَيُهِمُّهُ الرُّجُوعَ إِلَى أَهْلِهِ قَالَ فَلَمَّا كَانَتْ الْجُمُعَةُ الَّتِي تَلِيهَا قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ تَهَدَّمَتْ الْبُيُوتُ وَاحْتُبِسَتْ الرُّكْبَانُ فَتَبَسَّمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ سُرْعَةِ مَلَالَةِ ابْنِ آدَمَ وَقَالَ اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا فَتَكَشَّطَتْ عَنْ الْمَدِينَةِ
Musnad Ahmad 11581: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Adi] dari [Humaid] ia berkata: ada satu pertanyaan yang dilontarkan kepada [Anas]: "Apakah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengangkat tangannya ketika sedang berdoa?" maka dia menjawab: "Ketika hari jum'at pernah dikatakan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: "Wahai Rasulullah, hujan tidak turun sementara tanah sudah pada mengering dan harta hampir punah!" Anas berkata: "Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengangkat tangannya sehingga terlihat putih ketiaknya, lalu beliau meminta agar diturunkan hujan. Sungguh beliau telah mengangkat tangannya meminta hujan, sungguh beliau telah mengangkat tangannya, namun kami tidak juga melihat langit mendung. Maka ketika kami telah selesai melaksanakan shalat, hujan turun sehingga membuat seorang pemuda yang paling dekat rumahnya tidak mempunyai keinginan yang lain kecuali mendatangi istrinya." Anas berkata: "Pada jum'at berikutnya orang-orang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam seraya berkata: "Wahai Rasulullah, rumah-rumah kami hancur dan kendaraan-kendaraan kami tidak bisa lewat (karena kebanjiran)!" Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun tersenyum karena begitu cepat bosannya manusia, setelah itu beliau berdoa: "ALLAHUMMA HAWALAINA WALA 'ALAINA (Ya Allah turunkanlah hujan yang merata, bukan atas kami saja), kemudian hujan itu pun merata ke seluruh penjuru Madinah."
Grade
مسند أحمد ١١٥٨٢: حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ سَمِعَ الْمُسْلِمُونَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يُنَادِي عَلَى قَلِيبِ بَدْرٍ يَا أَبَا جَهْلِ بْنَ هِشَامٍ يَا عُتْبَةُ بْنَ رَبِيعَةَ يَا شَيْبَةُ بْنَ رَبِيعَةَ يَا أُمَيَّةُ بْنَ خَلَفٍ هَلْ وَجَدْتُمْ مَا وَعَدَكُمْ رَبُّكُمْ حَقًّا فَإِنِّي وَجَدْتُ مَا وَعَدَنِي رَبِّي حَقًّا قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ تُنَادِي قَوْمًا قَدْ جَيَّفُوا قَالَ مَا أَنْتُمْ بِأَسْمَعَ لِمَا أَقُولُ مِنْهُمْ وَلَكِنَّهُمْ لَا يَسْتَطِيعُونَ أَنْ يُجِيبُوا
Musnad Ahmad 11582: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Adi] dari [Humaid] dari [Anas] ia berkata: Kaum muslimin mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menyeru di sumur badar: "Wahai Abu Jahal bin Hisyam, wahai 'Utbah bin Rabi'ah, wahai Syaibah bin Rabi'ah, wahai Umayyah bin Khalaf, apakah kalian telah mendapatkan apa yang telah Rabb kalian janjikan itu benar? Sesungguhnya aku telah mendapatkan apa yang Rabbku janjikan untukku benar adanya." Para sahabat bertanya: "Wahai Rasulullah, engkau menyeru orang yang sudah menjadi mayat!" Beliau bersabda: "Kalian tidaklah lebih mendengar terhadap apa yang aku ucapkan dari mereka, akan tetapi mereka tidak dapat menjawab perkataanku."
Grade
مسند أحمد ١١٥٨٣: حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَا مَعْشَرَ الْأَنْصَارِ أَلَمْ آتِكُمْ ضُلَّالًا فَهَدَاكُمْ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ بِي أَلَمْ آتِكُمْ مُتَفَرِّقِينَ فَجَمَعَكُمْ اللَّهُ بِي أَلَمْ آتِكُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ اللَّهُ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ بِي قَالُوا بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ أَفَلَا تَقُولُونَ جِئْتَنَا خَائِفًا فَآمَنَّاكَ وَطَرِيدًا فَآوَيْنَاكَ وَمَخْذُولًا فَنَصَرْنَاكَ فَقَالُوا بَلْ لِلَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى الْمَنُّ بِهِ عَلَيْنَا وَلِرَسُولِهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Musnad Ahmad 11583: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Adi] dari [Humaid] dari [Anas] bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Wahai kaum Anshar, bukankah aku datang kepada kalian sementara kalian dalam keadaan tersesat, kemudian Allah memberikan kalian hidayah melalui perantaraan aku? Bukankah aku datang kepada kalian sementara kalian dalam keadaan berpecah belah, kemudian Allah mempersatukan kalian dengan perantaraan aku? Bukankah aku datang kepada kalian sementara kalian dalam keadaan bermusuhan, kemudian Allah mempertautkan hati-hati kalian melalui perantaraan aku?" Mereka berkata: "Benar ya Rasulullah." Beliau bersabda: "Maka apakah kalian akan mengatakan: "Engkau datang kepada kami dalam keadaan takut maka kami beri keamanan kepadamu? Engkau datang dalam keadaan terusir kemudian kami memberimu tempat? Engkau datang dalam keadaan dihinakan kemudian kami menolongmu?" Mereka menjawab: "Tidak! bahkan itu semuanya kami lakukan karena Allah Ta'ala, sebagai anugerah bagi kami dan karena Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam."
Grade
مسند أحمد ١١٥٨٤: حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ لَمَّا سَارَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى بَدْرٍ خَرَجَ فَاسْتَشَارَ النَّاسَ فَأَشَارَ عَلَيْهِ أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ثُمَّ اسْتَشَارَهُمْ فَأَشَارَ عَلَيْهِ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَسَكَتَ فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ الْأَنْصَارِ إِنَّمَا يُرِيدُكُمْ فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَاللَّهِ لَا نَكُونُ كَمَا قَالَتْ بَنُو إِسْرَائِيلَ لِمُوسَى عَلَيْهِ السَّلَام { اذْهَبْ أَنْتَ وَرَبُّكَ فَقَاتِلَا إِنَّا هَاهُنَا قَاعِدُونَ } وَلَكِنْ وَاللَّهِ لَوْ ضَرَبْتَ أَكْبَادَ الْإِبِلِ حَتَّى تَبْلُغَ بَرْكَ الْغِمَادِ لَكُنَّا مَعَكَ
Musnad Ahmad 11584: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Adi] dari [Humaid] dari [Anas] ia berkata: "Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan perjalanan menuju peperangan Badar, beliau keluar meminta masukan pendapat kepada para sahabat, maka Abu Bakar pun memberinya saran. Setelah itu beliau meminta saran lagi kepada para sahabat, maka Umar radliallahu 'anhu memberinya saran, akhirnya beliau diam. Lalu seorang laki-laki dari kaum Anshar berkata: "Hanyasanya beliau menginginkan kalian, " para sahabat pun berkata: "Wahai Rasulullah, demi Allah kami tidak ingin seperti bani Isra`il yang berkata kepada Musa 'Alaihis Salam, "karena itu pergilah kamu bersama Tuhanmu, dan berperanglah kamu berdua, sesungguhnya kami hanya duduk menanti disini saja.." Akan tetapi, demi Allah, sekiranya engkau pukul punggung unta hingga engkau sampai Barkal Ghahimad (nama tempat) kami akan tetap bersamamu."
Grade
مسند أحمد ١١٥٨٥: حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ دَعَوْتُ الْمُسْلِمِينَ إِلَى وَلِيمَةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَبِيحَةَ بَنَى بِزَيْنَبَ بِنْتِ جَحْشٍ فَأَشْبَعَ الْمُسْلِمِينَ خُبْزًا وَلَحْمًا قَالَ ثُمَّ رَجَعَ كَمَا كَانَ يَصْنَعُ فَأَتَى حُجَرَ نِسَائِهِ فَسَلَّمَ عَلَيْهِنَّ فَدَعَوْنَ لَهُ قَالَ ثُمَّ رَجَعَ إِلَى بَيْتِهِ وَأَنَا مَعَهُ فَلَمَّا انْتَهَى إِلَى الْبَيْتِ فَإِذَا رَجُلَانِ قَدْ جَرَى بَيْنَهُمَا الْحَدِيثُ فِي نَاحِيَةِ الْبَيْتِ فَلَمَّا بَصَرَ بِهِمَا وَلَّى رَاجِعًا فَلَمَّا رَأَى الرَّجُلَانِ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ وَلَّى عَنْ بَيْتِهِ قَامَا مُسْرِعَيْنِ فَلَا أَدْرِي أَنَا أَخْبَرْتُهُ أَوْ أُخْبِرَ بِهِ ثُمَّ رَجَعَ إِلَى مَنْزِلِهِ وَأَرْخَى السِّتْرَ بَيْنِي وَبَيْنَهُ وَأُنْزِلَتْ آيَةُ الْحِجَابِ
Musnad Ahmad 11585: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Adi] dari [Humaid] dari [Anas] ia berkata: "Di pagi hari aku mengundang kaum muslimin untuk menghadiri walimah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dengan Zainab binti Jahsy, kaum muslimin pun kenyang dengan memakan roti beserta daging, setelah itu beliau kembali sebagaimana yang biasa beliau lakukan, lalu beliau mendatangi kamar istri-istrinya dan memberikan salam kepada mereka, kemudian merekapun ganti mendoakan beliau. Setelah itu beliau kembali ke rumahnya dan aku bersamanya. Ketika sampai di rumah, ada dua orang laki-laki di suatu sudut rumah sedang bercakap-cakap, maka ketika beliau melihat keduanya beliau berpaling dan kembali. Dan sebaliknya, ketika kedua orang tersebut melihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam membalikkan badan meninggalkan rumahnya, mereka langsung bangun dan bergegas pergi. Aku tidak tahu, apakah aku yang memberitahukan beliau atau beliau yang diberi kabar, kemudian beliau kembali ke rumahnya dan langsung menutup tirai antara aku dengannya, kemudian turunlah ayat Hijab."
Grade
مسند أحمد ١١٥٨٦: حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ كَانَ أَبُو طَلْحَةَ يَرْمِي بَيْنَ يَدَيْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَرْفَعُ رَأْسَهُ مِنْ خَلْفِهِ لِيَنْظُرَ إِلَى مَوَاقِعِ نَبْلِهِ قَالَ فَتَطَاوَلَ أَبُو طَلْحَةَ بِصَدْرِهِ يَقِي بِهِ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ نَحْرِي دُونَ نَحْرِكَ
Musnad Ahmad 11586: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Adi] dari [Humaid] dari [Anas] ia berkata: "Abu Thalhah memanah dihadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengangkat kepala dari belakangnya untuk melihat sasaran panahnya, " Anas berkata: "Abu Thalhah membusungkan dadanya untuk melindungi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian berkata: "Wahai Rasulullah, sasaranmu di bawah sasaranku."
Grade
مسند أحمد ١١٥٨٧: حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِخَيْرِ دُورِ الْأَنْصَارِ دَارُ بَنِي النَّجَّارِ ثُمَّ دَارُ بَنِي عَبْدِ الْأَشْهَلِ ثُمَّ دَارُ بَنِي الْحَارِثِ بْنِ الْخَزْرَجِ ثُمَّ دَارُ بَنِي سَاعِدَةَ وَفِي كُلِّ دُورِ الْأَنْصَارِ خَيْرٌ
Musnad Ahmad 11587: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Adi] dari [Humaid] dari [Anas] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Maukah aku beritahukan kepada kalian sebaik-baik rumah kaum Anshar? Yaitu rumah bani Najjar, kemudian rumah bani Abdul Asyhal, kemudian rumah bani Al Harits bin Al Khajraj, kemudian bani Sa'idah, dan pada setiap rumah dari kaum Anshar ada kebaikan padanya."
Grade
مسند أحمد ١١٥٨٨: حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْدَمُ عَلَيْكُمْ أَقْوَامٌ هُمْ أَرَقُّ مِنْكُمْ قُلُوبًا قَالَ فَقَدِمَ الْأَشْعَرِيُّونَ فِيهِمْ أَبُو مُوسَى الْأَشْعَرِيُّ فَلَمَّا دَنَوْا مِنْ الْمَدِينَةِ كَانُوا يَرْتَجِزُونَ يَقُولُونَ غَدًا نَلْقَى الْأَحِبَّهْ مُحَمَّدًا وَحِزْبَهْ
Musnad Ahmad 11588: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Adi] dari [Humaid] dari [Anas] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Beberapa orang akan mendatangi kalian, hati mereka lebih lembut dari hati kalian." Anas berkata: "Kemudian orang-orang Asy'ari datang dan di antaranya ada Abu Musa Al Asy`ari. Ketika mereka sampai di Madinah, mereka melantunkan sya'ir dengan mengatakan, "Besok kita akan bertemu seorang kekasih, Muhammad dan pengikutnya."
Grade