مسند أحمد ١١٢٩٢: حَدَّثَنَا حَسَنٌ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ حَدَّثَنَا دَرَّاجٌ عَنْ أَبِي الْهَيْثَمِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ قِيلَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا كَانَ مِقْدَارُهُ خَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ مَا أَطْوَلَ هَذَا الْيَوْمَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ إِنَّهُ لَيُخَفَّفُ عَلَى الْمُؤْمِنِ حَتَّى يَكُونَ أَخَفَّ عَلَيْهِ مِنْ صَلَاةٍ مَكْتُوبَةٍ يُصَلِّيهَا فِيَّ الدُّنْيَا
Musnad Ahmad 11292: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Darraj] dari [Abu Al Haitsam] dari [Abu Sa'id Al Khudri] ia berkata: "Bahwasanya ditanyakan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tentang satu hari yang lamanya sebanding dengan lima puluh ribu tahun: "Betapa lamanya hari itu?" Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya hari itu akan dirasakan sebentar oleh orang yang beriman bahkan seakan-akan lebih cepat dari waktu melaksanakan salah satu shalat wajib ketika di dunia."
Grade
مسند أحمد ١١٢٩٣: وَعَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الْمَجَالِسَ ثَلَاثَةٌ سَالِمٌ وَغَانِمٌ وَشَاجِبٌ
Musnad Ahmad 11293: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya dari [Abu Sa'id] Dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bahwasanya beliau bersabda: "Sesungguhnya majlis itu ada tiga: majlis yang pengunjungnya selamat (dari melakukan dosa di dalamnya), majlis yang pengunjungnya dapat mengambil manfaat dan majlis yang pengunjungnya celaka."
Grade
مسند أحمد ١١٢٩٤: وَعَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ { وَفُرُشٍ مَرْفُوعَةٍ } وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ إِنَّ ارْتِفَاعَهَا كَمَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَإِنَّ مَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ لَمَسِيرَةُ خَمْسِ مِائَةِ سَنَةٍ
Musnad Ahmad 11294: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya dari [Abu Sa'id] Dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwasanya beliau bersabda dalam mentafsirkan firman Allah: "dan kasur-kasur yang tebal lagi empuk" Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh tingginya itu setinggi jarak antara langit dan bumi, sedang jarak antara langit dan bumi adalah lima ratus tahun perjalanan."
Grade
مسند أحمد ١١٢٩٥: وَبِهَذَا الْإِسْنَادِ أَنَّهُ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الْعِبَادِ أَفْضَلُ دَرَجَةً عِنْدَ اللَّهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ قَالَ الذَّاكِرُونَ اللَّهَ كَثِيرًا قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَنْ الْغَازِي فِي سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ لَوْ ضَرَبَ بِسَيْفِهِ فِي الْكُفَّارِ وَالْمُشْرِكِينَ حَتَّى يَنْكَسِرَ وَيَخْتَضِبَ دَمًا لَكَانَ الذَّاكِرُونَ اللَّهَ أَفْضَلَ مِنْهُ دَرَجَةً
Musnad Ahmad 11295: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya dari [Abu Sa'id]: Dengan sanadnya pula, Bahwasanya ia berkata: aku bertanya: "Wahai Rasulullah, siapakah hamba yang paling utama derajatnya di sisi Allah pada hari kiamat nanti?" Beliau bersabda: "Orang yang banyak berdzikir kepada Allah." Ia berkata: aku bertanya lagi, "Bagaimana dengan orang yang berperang di jalan Allah?" beliau menjawab: "Jika dengan pedangnya ia penggal kepala orang-orang kafir dan musyrik hingga kepalanya terpisah dan mencucurkan darah, maka orang yang banyak berdzikir kepada Allah tetap lebih utama satu derajat darinya."
Grade
مسند أحمد ١١٢٩٦: وَبِهَذَا الْإِسْنَادِ قَالَ هَاجَرَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ الْيَمَنِ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَجَرْتَ الشِّرْكَ وَلَكِنَّهُ الْجِهَادُ هَلْ بِالْيَمَنِ أَبَوَاكَ قَالَ نَعَمْ قَالَ أَذِنَا لَكَ قَالَ لَا فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ارْجِعْ إِلَى أَبَوَيْكَ فَاسْتَأْذِنْهُمَا فَإِنْ فَعَلَا وَإِلَّا فَبِرَّهُمَا
Musnad Ahmad 11296: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya dari [Abu Sa'id]: Dengan sanad ini pula ia berkata: "Seorang laki-laki dari yaman berhijrah menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam (meminta untuk diikutkan dalam berjihad), maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata kepadanya: "Engkau telah berhijrah menjauhi syirik, adapun berjihad, apakah kedua orang tuamu di Yaman masih hidup?" dia menjawab: "Ya, masih hidup!" Beliau bertanya: "Apakah keduanya mengizinkanmu?" dia menjawab: "Tidak, " Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian bersabda kepadanya: "Pulang dan mintalah izin kepada kedua orang tuamu, apabila keduanya mengizinkanmu maka berangkatlah, namun jika tidak maka berbaktilah terhadap keduanya."
Grade
مسند أحمد ١١٢٩٨: وَبِهَذَا الْإِسْنَادِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ أَدْنَى أَهْلِ الْجَنَّةِ مَنْزِلَةً الَّذِي لَهُ ثَمَانُونَ أَلْفَ خَادِمٍ وَاثْنَانِ وَسَبْعُونَ زَوْجَةً وَيُنْصَبُ لَهُ قُبَّةٌ مِنْ لُؤْلُؤٍ وَيَاقُوتٍ وَزَبَرْجَدٍ كَمَا بَيْنَ الْجَابِيَةِ وَصَنْعَاءَ
Musnad Ahmad 11298: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya dari [Abu Sa'id]: Dengan sanad ini pula, bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Penghuni surga yang derajatnya paling rendah adalah seseorang yang memiliki delapan puluh ribu pelayan dan tujuh puluh dua istri, serta dibuatkan baginya kubah yang terbuat dari intan dan batu permata yang panjangnya antara Jabiah hingga Shan'a."
Grade
مسند أحمد ١١٢٩٩: وَبِهَذَا الْإِسْنَادِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ تَوَاضَعَ لِلَّهِ دَرَجَةً رَفَعَهُ اللَّهُ دَرَجَةً حَتَّى يَجْعَلَهُ فِي عِلِّيِّينَ وَمَنْ تَكَبَّرَ عَلَى اللَّهِ دَرَجَةً وَضَعَهُ اللَّهُ دَرَجَةً حَتَّى يَجْعَلَهُ فِي أَسْفَلِ السَّافِلِينَ
Musnad Ahmad 11299: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya dari [Abu Sa'id]: Dengan sanad ini pula, bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa tawadlu` karena Allah, maka Allah akan mengangkatnya satu derajat hingga Ia menempatkannya di 'Iliyyin. Dan barangsiapa sombong maka Allah akan merendahkannya satu derajat hingga Ia menempatkannya di tempat yang paling bawah."
Grade
مسند أحمد ١١٣٠٠: وَبِهَذَا الْإِسْنَادِ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ إِذَا رَأَيْتُمْ الرَّجُلَ يَعْتَادُ الْمَسْجِدَ فَاشْهَدُوا لَهُ بِالْإِيمَانِ فَإِنَّ اللَّهَ قَالَ { إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ }
Musnad Ahmad 11300: Dengan sanad ini pula, dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwasanya beliau bersabda: "Apabila kalian melihat seorang laki-laki yang selalu ke masjid, maka bersaksilah bahwa dia adalah orang yang beriman, karena sesungguhnya Allah telah berfirman: "Sesungguhnya yang memakmurkan masjid hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir."
Grade
مسند أحمد ١١٣٠١: وَبِهَذَا الْإِسْنَادِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ قَالَهَا ثَلَاثًا قَالَ وَمَا كَرَامَةُ الضَّيْفِ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ ثَلَاثَةُ أَيَّامٍ فَمَا جَلَسَ بَعْدَ ذَلِكَ فَهُوَ عَلَيْهِ صَدَقَةٌ
Musnad Ahmad 11301: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya dari [Abu Sa'id]: Dengan sanad ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari kiamat hendaklah memuliakan tamunya, " beliau ulangi hingga tiga kali. Abu Sa'id berkata: "Wahai Rasulullah, bagaimana memuliakan tamu?" beliau bersabda: "Tiga hari, jika setelah tiga hari masih tetap tinggal maka itu adalah sedekah."
Grade
مسند أحمد ١١٣٠٢: وَبِهَذَا الْإِسْنَادِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ حَلَفَ عَلَى يَمِينٍ فَرَأَى خَيْرًا مِنْهَا فَكَفَّارَتُهَا تَرْكُهَا
Musnad Ahmad 11302: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya dari [Abu Sa'id]: Dan dengan sanad ini pula, bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa bersumpah kemudian mendapatkan hal yang lebih baik, maka kafarahnya adalah dengan meninggalkan sumpahnya tersebut."
Grade