مسند أحمد ٩٠٩٩: حَدَّثَنَا حَسَنُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا شَيْبَانُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ بَيْنَمَا أَنَا أُصَلِّي صَلَاةَ الظُّهْرِ سَلَّمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ رَكْعَتَيْنِ فَقَامَ رَجُلٌ مِنْ بَنِي سُلَيْمٍ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَقَصُرَتْ الصَّلَاةُ أَمْ نَسِيتَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ تَقْصُرْ وَلَمْ أَنْسَهْ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّمَا صَلَّيْتَ رَكْعَتَيْنِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحَقٌّ مَا يَقُولُ ذُو الْيَدَيْنِ قَالُوا نَعَمْ قَالَ فَقَامَ فَصَلَّى بِهِمْ رَكْعَتَيْنِ آخِرَتَيْنِ قَالَ يَحْيَى حَدَّثَنِي ضَمْضَمُ بْنُ جَوْسٍ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ ثُمَّ سَجَدَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَجْدَتَيْنِ
Musnad Ahmad 9099: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Syaiban bin Abdurrahman] telah menceritakan kepada kami [Yahya Ibnu Abu Katsir] dari [Abu Salamah bin Abdurrahman bin 'Auf] dari [Abu Hurairah], dia berkata: Ketika aku shalat zhuhur, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengucapakan salam pada rakaat yang kedua, maka berdirilah seorang laki-laki dari bani Sulaim seraya berkata: "Wahai Rasulullah, engkau lupa atau memang shalatnya telah diringkas?" maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Shalatnya tidak diringkas dan aku tidak lupa?" ia berkata: "Wahai Rasulullah, tapi engkau hanya shalat dua rakaat? ', maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya: "Apakah benar apa yang dikatakan oleh dzul yadain?" maka para sahabat menjawab: "Ya, " Abu Hurairah berkata: Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bangun dan shalat bersama mereka dua rakaat yang terakhir." [Yahya] berkata: telah menceritakan kepadaku [Dhamdham bin Jaus], bahwasanya ia mendengar [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian sujud dengan dua kali sujud."
Grade
مسند أحمد ٩١٠٠: حَدَّثَنَا حَسَنُ بْنُ مُوسَى قَالَ حَدَّثَنَا شَيْبَانُ عَنْ يَحْيَى قَالَ أَخْبَرَنِي أَبُو سَلَمَةَ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ أَخْبَرَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Musnad Ahmad 9100: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Syaiban] dari [Yahya] telah mengabarkan kepadaku [Abu Salamah] bahwa [Abu Hurairah] telah mengabarkan kepadanya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa menegakkan (Ibadah) bulan ramadhan karena iman dan mengharap pahala, maka dosa-dosanya yang lalu akan diampuni. Dan barangsiapa menegakkan (Ibadah) malam lailatul qodar karena iman dan mengharap pahala, maka dosa-dosanya yang lalu akan diampuni"
Grade
مسند أحمد ٩١٠١: حَدَّثَنَا حَسَنٌ قَالَ حَدَّثَنَا شَيْبَانُ عَنْ يَحْيَى حَدَّثَنِي أَبُو سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدْعُو بِهَؤُلَاءِ الْكَلِمَاتِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ النَّارِ وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ
Musnad Ahmad 9101: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Syaiban] dari [Yahya] telah menceritakan kepadaku [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdoa dengan kalimat-kalimat berikut: ALLAHUMMA INNI A'UUDZU BIKA MIN 'ADZAABINNAAR WA MIN 'ADZAABIL QABRI WA MIN FITNATIL MAHYA WAL MAMAAT WA MIN SYARRIL MASIIHID DAJJAL (Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka dan siksa kubur, dari fitnah kehidupan dan kamatian, dan dari buruknya Al Masih Dajjal)."
Grade
مسند أحمد ٩١٠٢: حَدَّثَنَا حَسَنٌ قَالَ حَدَّثَنَا شَيْبَانُ عَنْ يَحْيَى قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو سَلَمَةَ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ وَخَالَتُهَا وَلَا الْمَرْأَةُ وَعَمَّتُهَا
Musnad Ahmad 9102: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Syaiban] dari [Yahya] telah menceritakan kepadaku [Abu Salamah] bahwa ia mendengar [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seorang wanita tidak boleh dimadu dengan bibinya, baik dari jalur ayah maupun ibu."
Grade
مسند أحمد ٩١٠٣: حَدَّثَنَا حَسَنٌ قَالَ حَدَّثَنَا شَيْبَانُ عَنْ يَحْيَى عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ أَنَّ أَبَاهُ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَحِلُّ لِامْرَأَةٍ أَنْ تُسَافِرَ يَوْمًا فَمَا فَوْقَهُ إِلَّا وَمَعَهَا ذُو حُرْمَةٍ
Musnad Ahmad 9103: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Syaiban] dari [Yahya] dari [Sa'id bin Abi Sa'id] bahwa [ayahnya] telah mengabarkan kepadanya, bahwa ia telah mendengar [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seorang wanita tidak boleh melakukan perjalanan sejauh sehari semalam atau lebih kecuali ditemani oleh mahramnya."
Grade
مسند أحمد ٩١٠٤: حَدَّثَنَا غَسَّانُ بْنُ الرَّبِيعِ مُوصِلِيٌّ قَالَ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ عَاصِمِ بْنِ بَهْدَلَةَ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يُؤْتَى بِالْمَوْتِ كَبْشًا أَغْثَرَ فَيُوقَفُ بَيْنَ الْجَنَّةِ وَالنَّارِ فَيُقَالُ يَا أَهْلَ الْجَنَّةِ فَيَشْرَئِبُّونَ وَيَنْظُرُونَ وَيُقَالُ لِأَهْلِ النَّارِ فَيَشْرَئِبُّونَ وَيَنْظُرُونَ وَيَرَوْنَ أَنْ قَدْ جَاءَ الْفَرَجُ فَيُذْبَحُ فَيُقَالُ خُلُودٌ لَا مَوْتَ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ وَمُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدٍ قَالَا حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَاهُ
Musnad Ahmad 9104: Telah menceritakan kepada kami [Ghassan bin Rabi' Al Mushili], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari ['Ashim bin Bahdalah] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah], dia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kematian akan didatangkan dalam wujud seekor domba yang diletakkan pada suatu tempat antara surga dan neraka, lalu akan dikatakan: 'Wahai penduduk surga, ' mereka lalu melihat seraya mendongakkan kepala, dan dikatakan kepada penduduk neraka: 'Wahai penduduk neraka, ' lalu mereka melihat dengan penuh harap akan mendapatkan jalan keluar. Domba tersebut kemudian disembelih, lalu dikatakan: 'kekal tidak ada lagi kematian.'" Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dan [Muhammad bin 'Ubaid] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Sa'id] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu mereka menyebutkan hadits tersebut."
Grade
مسند أحمد ٩١٠٥: حَدَّثَنَا غَسَّانُ بْنُ الرَّبِيعِ قَالَ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ أَيُّوبَ عَنِ ابْنِ سِيرِينَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَقُولَنَّ أَحَدُكُمْ عَبْدِي وَأَمَتِي وَلَا يَقُولَنَّ الْمَمْلُوكُ رَبِّي وَرَبَّتِي لِيَقُلْ الْمَالِكُ فَتَايَ وَفَتَاتِي وَلْيَقُلْ الْمَمْلُوكُ سَيِّدِي وَسَيِّدَتِي فَإِنَّهُمْ الْمَمْلُوكُونَ وَالرَّبُّ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ
Musnad Ahmad 9105: Telah menceritakan kepada kami [Ghassan Ibnu Ar Rabi'] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Ayub] dari [Ibnu Sirin] dari [Abu Hurairah] berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah salah seorang dari kalian mengatakan: 'Abdiy (hamba laki-lakiku) dan Amati (hamba perempuanku), dan janganlah sekali-kali seorang budak berkata (kepada majikannya): 'Rabbiy (tuhan laki-lakiku) dan Rabbatiy (tuhan perempuanku), akan tetapi seorang majikan hendaklah berkata: 'fataya (budak/pemudaku) dan Fatatiy (budak/pemudiku), ' dan seorang budak hendaklah berkata: 'Sayyidiy (tuan lelakiku) dan Sayyidatiy (tuan wanitaku), karena sesungguhnya mereka semua adalah budak yang dikuasai, sedangkan Ar Rabb adalah Allah 'azza wajalla."
Grade
مسند أحمد ٩١٠٦: حَدَّثَنَا غَسَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنْ كَانَ فِي شَيْءٍ مِمَّا تَدَاوَوْنَ بِهِ خَيْرٌ فَفِي الْحِجَامَةِ
Musnad Ahmad 9106: Telah menceritakan kepada kami [Ghassan] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Muhammad bin 'Amru] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] berkata: Bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika ada metode pengobatan yang kalian praktekkan terdapat kebaikan padanya, maka itu adalah pada hijamah (pembekaman)."
Grade
مسند أحمد ٩١٠٧: وَبِإِسْنَادِهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْحَبَّةُ السَّوْدَاءُ شِفَاءٌ لِكُلِّ دَاءٍ إِلَّا السَّامَ وَالسَّامُ الْمَوْتُ
Musnad Ahmad 9107: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya dari [Abu Hurairah] Dan dengan sanadnya, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Hambatus Sauda` (jintan hitam) adalah obat dari segala penyakit kecuali As Saam, yaitu kematian."
Grade
مسند أحمد ٩١٠٨: وَبِإِسْنَادِهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَنْ يُونُسَ عَنِ الْحَسَنِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا سَمِعَ أَحَدُكُمْ الْأَذَانَ وَالْإِنَاءُ عَلَى يَدِهِ فَلَا يَدَعْهُ حَتَّى يَقْضِيَ مِنْهُ
Musnad Ahmad 9108: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya dari [Abu Hurairah] Dan dengan sanadnya, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Jika salah seorang dari kalian telah mendengar adzan sedang di tangannya ada bejana, maka janganlah ia tinggalkan sehingga ia selesai darinya (minum/makan)."
Grade