مسند أحمد ٨٥١٥: حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ حَدَّثَنَا ابْنُ مُبَارَكٍ عَنْ كَثِيرِ بْنِ زَيْدٍ حَدَّثَنِي عَمْرُو بْنُ تَمِيمٍ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَظَلَّكُمْ شَهْرُكُمْ هَذَا لَمَحْلُوفُ رَسُولِ اللَّهِ مَا مَرَّ بِالْمُؤْمِنِينَ شَهْرٌ خَيْرٌ لَهُمْ مِنْهُ وَلَا بِالْمُنَافِقِينَ شَهْرٌ شَرٌّ لَهُمْ مِنْهُ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ لَيَكْتُبُ أَجْرَهُ وَنَوَافِلَهُ مِنْ قَبْلِ أَنْ يُدْخِلَهُ وَيَكْتُبُ إِصْرَهُ وَشَقَاءَهُ مِنْ قَبْلِ أَنْ يُدْخِلَهُ وَذَلِكَ أَنَّ الْمُؤْمِنَ يُعِدُّ فِيهِ الْقُوَّةَ لِلْعِبَادَةِ مِنْ النَّفَقَةِ وَيُعِدُّ الْمُنَافِقُ اتِّبَاعَ غَفْلَةِ النَّاسِ وَاتِّبَاعَ عَوْرَاتِهِمْ فَهُوَ غُنْمٌ لِلْمُؤْمِنِ يَغْتَنِمُهُ الْفَاجِرُ
Musnad Ahmad 8515: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Mubarak] dari [Katsir bin Zaid] berkata: telah menceritakan kepadaku ['Amru bin Tamim] dari [bapaknya] bahwa ia mendengar dari [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kalian telah dilindungi oleh bulan kalian ini, Inilah janji Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa tidak datang kepada kaum muslimin suatu bulan yang lebih baik dari bulan Ramadhan, dan tidak datang kepada orang-orang munafiq suatu bulan yang lebih buruk bagi mereka selain bulan Ramadhan, sesungguhnya Allah 'azza wajalla akan menulis baginya pahala dan nafilahnya sebelum memasukkannya, dan Allah juga akan menulis baginya beban dan susah payahnya sebelum memasukannya. Yang demikian itu karena kaum muslimin menyiapkan tenaga dan semangat untuk beribadah dengan bersedekah, sedangkan yang dipersiapan oleh orang-orang munafiq adalah mencari kelalaian orang lain dan mencari-cari aib mereka, bulan Ramadhan adalah ghonimah orang mukmin yang dimanfaatkan oleh orang yang fajir."
Grade
مسند أحمد ٨٥١٦: حَدَّثَنَا سُرَيْجٌ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ أَبِي الْمُهَزِّمِ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي حَجٍّ أَوْ عُمْرَةٍ فَاسْتَقْبَلَنَا رِجْلٌ مِنْ جَرَادٍ فَجَعَلْنَا نَضْرِبُهُنَّ بِسِيَاطِنَا وَعِصِيِّنَا فَنَقْتُلُهُنَّ فَسُقِطَ فِي أَيْدِينَا فَقُلْنَا مَا نَصْنَعُ وَنَحْنُ مُحْرِمُونَ فَسَأَلْنَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لَا بَأْسَ
Musnad Ahmad 8516: Telah menceritakan kepada kami [Suraij] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Abu Al Muhazzim] berkata: aku mendengar [Abu Hurairah] berkata: Kami sedang bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dalam haji atau umrah, lalu datanglah kepada kami sekerumunan belalang, maka kami pun memukulinya dengan tongkat dan cambuk kami sehingga berjatuhan di tangan-tangan kami, kemudian kami berkata: "Apa yang telah kita lakukan, padahal kita sedang ihram?" maka kamipun bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan beliau bersabda: "Tidak apa apa."
Grade
مسند أحمد ٨٥١٧: حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ عِيسَى حَدَّثَنَا مَالِكٌ عَنْ سُمَيٍّ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَوْ يَعْلَمُ النَّاسُ مَا فِي النِّدَاءِ وَالصَّفِّ الْأَوَّلِ ثُمَّ لَمْ يَجِدُوا إِلَّا أَنْ يَسْتَهِمُوا عَلَيْهِ لَاسْتَهَمُوا عَلَيْهِ وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِي التَّهْجِيرِ لَاسْتَبَقُوا إِلَيْهِ وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِي الْعَتَمَةِ وَالصُّبْحِ لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا
Musnad Ahmad 8517: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Isa] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Sumay] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] berkata: Bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sekiranya manusia mengetahui apa yang ada dalam adzan dan shaf pertama, kemudian mereka tidak akan mendapatkannya kecuali harus berundi sungguh mereka akan berundi. Dan sekiranya mereka tahu pahala dalam bersegera sungguh mereka akan berundi untuk bersegera. Dan sekiranya mereka mengetahui apa-apa yang ada dalam shalat isya` dan subuh, sungguh mereka akan mendatanginya meskipun dengan merangkak."
Grade
مسند أحمد ٨٥١٨: حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ عِيسَى أَنْبَأَنَا مَالِكٌ عَنْ سُمَيٍّ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ مِائَةَ مَرَّةٍ كَانَتْ لَهُ عَدْلَ عَشَرَةِ رِقَابٍ وَكُتِبَتْ لَهُ مِائَةُ حَسَنَةٍ وَمُحِيَتْ عَنْهُ مِائَةُ سَيِّئَةٍ وَكَانَتْ لَهُ حِرْزًا مِنْ الشَّيْطَانِ يَوْمَهُ ذَلِكَ حَتَّى يُمْسِيَ وَلَمْ يَأْتِ أَحَدٌ أَفْضَلَ مِمَّا جَاءَ بِهِ إِلَّا امْرُؤٌ عَمِلَ أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ وَمَنْ قَالَ فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ مِائَةَ مَرَّةٍ حُطَّتْ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ
Musnad Ahmad 8518: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Isa] telah memberitakan kepada kami [Malik] dari [Sumay] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa mengatakan: 'LAA ILAAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIIKALAH LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU WA HUWA 'ALAA KULLI SYA`IN QODIIR (Tiada Tuhan yang berhak untuk disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya pujian dan bagi-Nya kerajaan, Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu).' sebanyak seratus kali, maka ia seperti orang yang membebaskan sepuluh budak, dan akan ditulis baginya seratus kebaikan, akan dihapuskan darinya seratus kesalahan dan pada hari itu ia akan dijaga dari setan, dan itu akan berlangsung sehingga sore hari. Dan tidaklah ada yang datang dengan yang lebih baik dari itu kecuali bagi seorang yang lebih banyak dalam mengucapkannya. Dan barangsiapa mengucapkan: 'SUBHAANA ALLAH WA BIHAMDIHI (Maha Suci Allah, aku memuji-Nya), ' seratus kali dalam sehari maka akan dihapuskan darinya dosa-dosanya meskipun sebanyak buih di lautan."
Grade
مسند أحمد ٨٥١٩: حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ أَخْبَرَنِي مَالِكٌ عَنْ سُمَيٍّ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَمَا رَجُلٌ يَمْشِي وَهُوَ بِطَرِيقٍ إِذْ اشْتَدَّ عَلَيْهِ الْعَطَشُ فَوَجَدَ بِئْرًا فَنَزَلَ فِيهَا فَشَرِبَ ثُمَّ خَرَجَ فَإِذَا كَلْبٌ يَلْهَثُ يَأْكُلُ الثَّرَى مِنْ الْعَطَشِ فَقَالَ لَقَدْ بَلَغَ هَذَا الْكَلْبَ مِنْ الْعَطَشِ مِثْلُ الَّذِي بَلَغَنِي فَنَزَلَ الْبِئْرَ فَمَلَأَ خُفَّهُ مَاءً ثُمَّ أَمْسَكَهُ بِفِيهِ حَتَّى رَقِيَ بِهِ فَسَقَى الْكَلْبَ فَشَكَرَ اللَّهُ لَهُ فَغَفَرَ لَهُ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَإِنَّ لَنَا فِي الْبَهَائِمِ لَأَجْرًا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي كُلِّ ذَاتِ كَبِدٍ رَطْبَةٍ أَجْرٌ
Musnad Ahmad 8519: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq] telah mengabarkan kepadaku [Malik] dari [Sumay] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ketika seorang laki-laki berjalan di sebuah jalan dalam keadaan haus dan dahaga, ia mendapatkan sebuah sumur hingga ia turun kedalam sumur dan minum darinya, kemudian ia keluar dan mendapatkan seekor anjing yang menjilat-jilat debu karena haus, maka ia pun berkata: 'Sesungguhnya anjing ini benar-benar haus sebagaimana yang aku alami, ' lalu ia turun ke dalam sumur dan mengisi slopnya dengan air, kemudian ia memegangnya dengan mulut dan membawanya naik lalu memberi minum anjing tersebut, maka Allah bersyukur kepadanya dan Allah pun mengampuninya." Para sahabat berkata: "Wahai Rasulullah, apakah pada setiap binatang terdapat pahala?" beliau bersabda: "Dalam setiap makhluq hidup terdapat pahala."
Grade
مسند أحمد ٨٥٢٠: حَدَّثَنَا حُسَيْنُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ أَنْبَأَنَا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ عَطَاءٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ ثَوْبَانَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا قَامَ إِلَى الصَّلَاةِ رَفَعَ يَدَيْهِ مَدًّا
Musnad Ahmad 8520: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Muhammad] telah memberitakan kepada kami [Ibnu Abu Dzi`b] dari [Muhammad bin 'Amru bin 'Atho`] dari [Muhammad bin Abdurrahman bin Tsauban] dari [Abu Hurairah] berkata: Bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam jika berdiri shalat beliau mengangkat kedua tangannya dengan panjang."
Grade
مسند أحمد ٨٥٢١: حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ عِيسَى أَخْبَرَنِي مَالِكٌ عَنْ نُعَيْمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى أَنْقَابِ الْمَدِينَةِ مَلَائِكَةٌ لَا يَدْخُلُهَا الدَّجَّالُ وَلَا الطَّاعُونُ
Musnad Ahmad 8521: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Isa] telah mengabarkan kepadaku [Malik] dari [Nu'aim bin Abdullah] dari [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Pada setiap sisi kota Madinah ada malaikat, Dajjal dan Tha'un tidak akan dapat masuk ke dalamnya."
Grade
مسند أحمد ٨٥٢٢: حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ عِيسَى حَدَّثَنَا مَالِكٌ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنِ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ هَلْ تَرَوْنَ قِبْلَتِي هَاهُنَا فَوَاللَّهِ مَا يَخْفَى عَلَيَّ خُشُوعُكُمْ وَلَا رُكُوعُكُمْ إِنِّي لَأَرَاكُمْ مِنْ وَرَاءِ ظَهْرِي
Musnad Ahmad 8522: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Isa] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Abu Az Zinad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apakah kalian tahu bahwa kiblatku di sini, demi Allah tidak ada yang luput dariku kekhusyu'an dan ruku' kalian, sungguh aku bisa melihatnya dari balik punggungku."
Grade
مسند أحمد ٨٥٢٣: حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ عِيسَى أَنْبَأَنَا مَالِكٌ عَنِ الْعَلَاءِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَرَجَ إِلَى الْمَقَابِرِ فَقَالَ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنِينَ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللَّهُ لَكُمْ لَاحِقُونَ
Musnad Ahmad 8523: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Isa] telah memberitakan kepada kami [Malik] dai [Al 'Ala`] dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah] berkata: Bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam keluar menuju pekuburan seraya berdoa: "As Salaamu 'Alaikum tempat tinggal kaum mukminin, dengan kehendak Allah sungguh kami akan menyusul kalian."
Grade
مسند أحمد ٨٥٢٤: حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ أَنْبَأَنَا مَالِكٌ عَنْ سُهَيْلٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ضَافَهُ ضَيْفٌ وَهُوَ كَافِرٌ فَأَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِشَاةٍ فَحُلِبَتْ فَشَرِبَ الْكَافِرُ حِلَابَهَا ثُمَّ أُخْرَى فَشَرِبَهُ ثُمَّ أُخْرَى فَشَرِبَهُ حَتَّى شَرِبَ حِلَابَ سَبْعِ شِيَاهٍ ثُمَّ إِنَّهُ أَصْبَحَ فَأَسْلَمَ فَأَمَرَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِشَاةٍ فَشَرِبَ حِلَابَهَا ثُمَّ أَمَرَ بِأُخْرَى فَلَمْ يَسْتَتِمَّهَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمُؤْمِنُ يَأْكُلُ فِي مِعًى وَاحِدٍ وَالْكَافِرُ يَأْكُلُ فِي سَبْعَةِ أَمْعَاءٍ
Musnad Ahmad 8524: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq] telah memberitakan kepada kami [Malik] dari [Suhail] dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah] berkata: Bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kedatangan seorang tamu kafir, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun memerintahan untuk didatangkan seekor kambing, kambing tersebut kemudian diperah susunya dan diminum oleh orang kafir tersebut, lalu diperahkan dari kambing lain lalu ia meminumnya, lalu diperahkan dari kambing lain lalu ia meminumnya, sehingga orang kafir itu meminum susu dari perahan tujuh ekor kambing. Kemudian dipagi harinya ia masuk Islam, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun memerintahkan untuk didatangkan satu ekor kambing dan orang tersebut meminum perahan susunya, lalu ia perahkan dari kambing lain lagi namun ia tidak menghabiskannya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian bersabda: "Seorang mukmin makan dengan satu lambung, dan orang kafir makan dengan tujuh lambung."
Grade