مسند أحمد ٦٩٣٧: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ عَنْ مَالِكٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي صَعْصَعَةَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ يُرِدْ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُصِبْ مِنْهُ
Musnad Ahmad 6937: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Malik] dari [Muhammad bin Abi Sha`sha`ah] dari [Sa'id bin Yasar] dari [Abu Hurairah] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, beliau bersabda: "Barangsiapa yang Allah kehendaki pada dirinya kebaikan maka Dia akan mengujinya."
Grade
مسند أحمد ٦٩٣٨: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ عَنْ مَالِكٍ عَنْ دَاوُدَ بْنِ الْحُصَيْنِ عَنْ أَبِي سُفْيَانَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَخَّصَ فِي الْعَرَايَا أَنْ تُبَاعَ بِخَرْصِهَا فِي خَمْسَةِ أَوْسُقٍ أَوْ مَا فِي دُونِ خَمْسَةٍ
Musnad Ahmad 6938: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Malik] dari [Dawud bin Al Hushain] dari [Abi Sufyan] dari [Abu Hurairah] berkata: bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam memberi keringanan dengan memperbolehkan menjual kurma dengan borongan selama hanya lima wasaq saja atau kurang dari lima wasaq.
Grade
مسند أحمد ٦٩٣٩: حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ أَبُو الْعَبَّاسِ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ حَدَّثَنِي حَسَّانُ بْنُ عَطِيَّةَ حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي عَائِشَةَ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا فَرَغَ أَحَدُكُمْ مِنْ التَّشَهُّدِ الْآخِرِ فَلْيَتَعَوَّذْ مِنْ أَرْبَعٍ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ
Musnad Ahmad 6939: Telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim Abul 'Abbas] telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] telah menceritakan kepadaku [Hasan bin 'Athiyah] telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Abi Aisyah] bahwa ia mendengar [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Apabila salah seorang di antara kalian telah selesai (membaca) dalam tasyahhud akhir maka hendaklah ia memohon perlindungan dari empat hal: dari adzab neraka jahannam, dari adzab kubur, dari kesusahan di masa hidup dan mati, dan dari kejahatan al masih ad dajjal."
Grade
مسند أحمد ٦٩٤٠: حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ حَدَّثَنِي الزُّهْرِيُّ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ أُقِيمَتْ الصَّلَاةُ وَصَفَّ النَّاسُ صُفُوفَهُمْ وَخَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَامَ مَقَامَهُ ثُمَّ أَوْمَأَ إِلَيْهِمْ بِيَدِهِ أَنْ مَكَانَكُمْ فَخَرَجَ وَقَدْ اغْتَسَلَ وَرَأْسُهُ يَنْطِفُ فَصَلَّى بِهِمْ
Musnad Ahmad 6940: Telah menceritakan kepada kami [Al Walid] telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] telah menceritakan kepada kami [Az Zuhri] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah], dia menuturkan: "Iqomat untuk shalat telah dikumandangkan dan manusia pun sudah berbaris pada shaf-shaf mereka, lalu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam juga sudah keluar dan berdiri di tempat beliau (sebagai imam), kemudian beliau memberi isyarat kepada para sahabat untuk tetap berada pada tempat mereka, lalu beliau keluar dan mandi besar. Kemudian beliau mengimami para sahabat sedang rambutnya masih basah oleh air bekas mandi besar."
Grade
صحيح البخاري ٦٩٤١: حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ حَدَّثَنَا أَبُو الزِّنَادِ أَنَّ الْأَعْرَجَ حَدَّثَهُ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ نَحْنُ الْآخِرُونَ السَّابِقُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Shahih Bukhari 6941: Telah menceritakan kepada kami [Abul Yaman] telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib] telah menceritakan kepada kami [Abuz Zinad] bahwa [Al A'raj] menceritakan kepadanya, bahwa ia mendengar [Abu Hurairah], ia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kita adalah orang-orang yang datang terkemudian, namun kita yang terlebih dahulu ke surga pada hari kiamat."
مسند أحمد ٦٩٤١: حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ حَدَّثَنِي الزُّهْرِيُّ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ نَبِيٍّ وَلَا وَالٍ إِلَّا وَلَهُ بِطَانَتَانِ بِطَانَةٌ تَأْمُرُهُ بِالْمَعْرُوفِ وَبِطَانَةٌ لَا تَأْلُوهُ خَبَالًا وَمَنْ وُقِيَ شَرَّهُمَا فَقَدْ وُقِيَ وَهُوَ مَعَ الَّتِي تَغْلِبُ عَلَيْهِ مِنْهُمَا
Musnad Ahmad 6941: Telah menceritakan kepada kami [Al Walid] telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] telah menceritakan kepadaku [Az Zuhri] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah], berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Tidak ada seorang Nabi atau seorang penguasa pun kecuali ia pasti mempunyai dua golongan orang terdekat: satu golongan menyuruhnya untuk berbuat kebajikan dan satu golongan lagi menyuruhnya untuk berbuat kerusakan. Barangsiapa yang terjaga dari kejahatan keduanya berarti ia telah terjaga dari kejahatan, dan ia akan bersama dengan golongan yang dapat menguasainya."
Grade
مسند أحمد ٦٩٤٢: حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ حَدَّثَنَا الزُّهْرِيُّ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ الْغَدِ يَوْمَ النَّحْرِ وَهُوَ بِمِنًى نَحْنُ نَازِلُونَ غَدًا بِخَيْفِ بَنِي كِنَانَةَ حَيْثُ تَقَاسَمُوا عَلَى الْكُفْرِ يَعْنِي بِذَلِكَ الْمُحَصَّبَ وَذَلِكَ أَنَّ قُرَيْشًا وَكِنَانَةَ تَحَالَفَتْ عَلَى بَنِي هَاشِمٍ وَبَنِي الْمُطَّلِبِ أَنْ لَا يُنَاكِحُوهُمْ وَلَا يُبَايِعُوهُمْ حَتَّى يُسْلِمُوا إِلَيْهِمْ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Musnad Ahmad 6942: Telah menceritakan kepada kami [Al Walid] telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] telah menceritakan kepada kami [Az Zuhri] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah], berkata: sehari sebelum hari Nahr (qurban), ketika beliau sedang berada di Mina Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam pernah berkata: "Besok kita akan beristirahat pada tempat peristirahatan bani Kinanah yang mana mereka sedang mengadakan perjanjian di atas kekufuran di tempat itu. Yang demikian itu disebabkan karena orang-orang Quraisy dan bani Kinanah bersumpah untuk tidak menikahi dan mengadakan jual beli dengan bani Hasyim dan bani Al Muththalib sampai mereka mau menyerahkan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam kepada mereka."
Grade
صحيح البخاري ٦٩٤٣: حَدَّثَنَا زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا ابْنُ فُضَيْلٍ عَنْ عُمَارَةَ عَنْ أَبِي زُرْعَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ فَقَالَ هَذِهِ خَدِيجَةُ أَتَتْكَ بِإِنَاءٍ فِيهِ طَعَامٌ أَوْ إِنَاءٍ فِيهِ شَرَابٌ فَأَقْرِئْهَا مِنْ رَبِّهَا السَّلَامَ وَبَشِّرْهَا بِبَيْتٍ مِنْ قَصَبٍ لَا صَخَبَ فِيهِ وَلَا نَصَبَ
Shahih Bukhari 6943: Telah menceritakan kepada kami [Zuhair bin Harb] telah menceritakan kepada kami [Ibn fudlail] dari ['Umarah] dari [Abu Zur'ah] dari [Abu Hurairah] berkata: "Inilah Khadijah datang kepadamu dengan bejana berisi makanan dan bejana berisi minuman, dan sampaikanlah salam kepadanya dari tuhannya, dan berilah dia kabar gembira dengan rumah yang terbuat dari mutiara, yang tiada keributan dan kegaduhan di sana."
مسند أحمد ٦٩٤٤: حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ أَبِي وَأَبُو دَاوُدَ قَالَ حَدَّثَنَا حَرْبٌ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو سَلَمَةَ حَدَّثَنَا أَبُو هُرَيْرَةَ الْمَعْنَى قَالَ لَمَّا فَتَحَ اللَّهُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَكَّةَ قَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيهِمْ فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ ثُمَّ قَالَ إِنَّ اللَّهَ حَبَسَ عَنْ مَكَّةَ الْفِيلَ وَسَلَّطَ عَلَيْهَا رَسُولَهُ وَالْمُؤْمِنِينَ وَإِنَّمَا أُحِلَّتْ لِي سَاعَةً مِنْ النَّهَارِ ثُمَّ هِيَ حَرَامٌ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ لَا يُعْضَدُ شَجَرُهَا وَلَا يُنَفَّرُ صَيْدُهَا وَلَا تَحِلُّ لُقَطَتُهَا إِلَّا لِمُنْشِدٍ وَمَنْ قُتِلَ لَهُ قَتِيلٌ فَهُوَ بِخَيْرِ النَّظَرَيْنِ إِمَّا أَنْ يَفْدِيَ وَإِمَّا أَنْ يَقْتُلَ فَقَامَ رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ الْيَمَنِ يُقَالُ لَهُ أَبُو شَاهٍ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ اكْتُبُوا لِي فَقَالَ اكْتُبُوا لَهُ فَقَالَ عَمُّ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَّا الْإِذْخِرَ فَإِنَّهُ لِقُبُورِنَا وَبُيُوتِنَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَّا الْإِذْخِرَ فَقُلْتُ لِلْأَوْزَاعِيِّ وَمَا قَوْلُهُ اكْتُبُوا لِأَبِي شَاهٍ وَمَا يَكْتُبُوا لَهُ قَالَ يَقُولُ اكْتُبُوا لَهُ خُطْبَتَهُ الَّتِي سَمِعَهَا قَالَ أَبُو عَبْد الرَّحْمَنِ لَيْسَ يُرْوَى فِي كِتَابَةِ الْحَدِيثِ شَيْءٌ أَصَحُّ مِنْ هَذَا الْحَدِيثِ لِأَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَهُمْ قَالَ اكْتُبُوا لِأَبِي شَاهٍ مَا سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خُطْبَتَهُ
Musnad Ahmad 6944: Telah menceritakan kepada kami [Al Walid] telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah]. Bapakku berkata: dan [Abu Dawud] berkata: telah menceritakan kepada kami [Harb] dari [Yahya bin Abu Katsir] telah menceritakan kepadaku [Abu Salamah] telah menceritakan kepada kami [Abu Hurairah] yang secara makna sebagai berikut: "Ketika Allah Ta'ala menaklukkan kota Makkah untuk Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, beliau berdiri di tengah-tengah sahabat kemudian beliau memuji Allah Ta'ala dan memuliakan-Nya lalu bersabda: "Sesungguhnya Allah telah merintangi tentara gajah dari kota Makkah dan Dia telah menjadikan utusan-Nya serta kaum muslimin berkuasa atasnya. Makkah hanya dihalalkan untukku sesaat di waktu siang kemudian setelah itu diharamkan hingga hari kiamat. Pohon-pohonnya tidak boleh ditebangi, binatang buruannya tidak boleh ditakut-takuti, dan barang temuan di dalamnya tidak halal diambil kecuali bagi orang yang bermaksud mengumumkannya."
Grade
صحيح البخاري ٦٩٤٥: حَدَّثَنَا مَحْمُودٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي سُلَيْمَانُ الْأَحْوَلُ أَنَّ طَاوُسًا أَخْبَرَهُ أَنَّهُ سَمِعَ ابْنَ عَبَّاسٍ يَقُولُ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا تَهَجَّدَ مِنْ اللَّيْلِ قَالَ اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُورُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ أَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ وَلِقَاؤُكَ الْحَقُّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّونَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ اللَّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ أَنْتَ إِلَهِي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ
Shahih Bukhari 6945: Telah menceritakan kepada kami [Mahmud] telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Ibn Juraij] telah mengabarkan kepadaku [Sulaiman Al Ahwal] bahwa [Thawus] radliyallahu'anhu mengabarkan kepadanya, ia mendengar [Ibn Abbas] berkata: "Jika Nabi Shallalahu'alaihi wasallam tahajjud malam hari beliau membaca: 'ALLAAHUMA LAKAL HAMDU, ANTA NUURUSSAMAWAATI WAL ARDLI, WALAKAL HAMDU ANTA QOYYIMUSSAWAATI WAL ARDLI, WALAKAL HAMDU ANTA RABBUSSAMAAWAATI WAL ARDLI WAMAN FIIHINNA, ANTAL HAQQU, WAWA'DUKAL HAQQ, WAQOULUKL HAQQ, WALIQOO'UKAL HAQQ, WALJANNATU HAQQ, WANNAARU HAQQ, WANNABIYUUN HAQQ, WASSAA'ATU HAQQ, ALLOOHUMMA LAKA ASLAMTU WABIKA AAMANTU WAILAIKA TAWAKKALTU, WAILAIKA ANABTU, WABIKA KHAASHAMTU, WAILAIKA HAAKAMTU, FAHGHFIRLII MA QADDAMMTU WAMAA AKHKHARTU, WAMA ASRARTU WAMAA A'LANTU, ANTA ILAAHII, LAA-ILAAHA ILLAA ANTA (Ya Allah, bagi-Mu lah segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi, bagi-Mu segala puji, Engkau adalah pemelihara langit dan bumi, dan bagi-Mu segala puji, Engkau adalah Pemilik langit dan bumi dan siapa saja yang menghuninya, Engkau adalah Benar, dan janji-Mu benar, firman-Mu benar, pertemuan dengan-Mu benar, surga-Mu benar, neraka-Mu benar, para nabi benar, dan kiamat benar. Ya Allah, kepada-Mu aku berserah, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku bertawakkal, kepada-Mu aku menyandarkan diri, karena-Mu aku memusuhi, dan kepada-Mu aku meminta penghakiman, maka ampunilah bagiku apa yang telah aku perbuat dan apa yang belum aku lakukan, apa yang aku lakukan secara sembunyi-sembunyi dan apa yang aku lakukan secara terang-terangan, Engkau adalah Tuhanku, tiada sesembahan yang hak selain Engkau) '."