Hadits Marfu'

Musnad Ahmad #6826

مسند أحمد ٦٨٢٦: حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ حَدَّثَنَا أَبُو بِشْرٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ شَقِيقٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَيْرُ أُمَّتِي الْقَرْنُ الَّذِي بُعِثْتُ فِيهِمْ ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ وَاللَّهُ أَعْلَمُ أَقَالَ الثَّالِثَةَ أَمْ لَا ثُمَّ يَجِيءُ قَوْمٌ يُحِبُّونَ السَّمَانَةَ يَشْهَدُونَ قَبْلَ أَنْ يُسْتَشْهَدُوا

Musnad Ahmad 6826: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah menceritakan kepada kami [Abu Bisyr] dari [Abdullah bin Syaqiq] dari [Abu Hurairah], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sebaik-baik ummatku ialah orang-orang yang aku diutus ditengah-tengah mereka, kemudian generasi setelahnya, kemudian generasi setelahnya." Allahu a'lam, apakah beliau mengatakannya hingga tiga kali ataukah tidak?" "Kemudian setelah itu datang satu generasi yang suka menggemukkan badan, dan mereka akan memberi kesaksian sebelum mereka diminta untuk memberi kesaksian."

Grade

Shahih Bukhari #6827

صحيح البخاري ٦٨٢٧: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ صَالِحٍ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ حَدَّثَنَا عَمْرٌو عَنْ ابْنِ أَبِي هِلَالٍ أَنَّ أَبَا الرِّجَالِ مُحَمَّدَ بْنَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ حَدَّثَهُ عَنْ أُمِّهِ عَمْرَةَ بِنْتِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ وَكَانَتْ فِي حَجْرِ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَ رَجُلًا عَلَى سَرِيَّةٍ وَكَانَ يَقْرَأُ لِأَصْحَابِهِ فِي صَلَاتِهِمْ فَيَخْتِمُ بِقُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ فَلَمَّا رَجَعُوا ذَكَرُوا ذَلِكَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ سَلُوهُ لِأَيِّ شَيْءٍ يَصْنَعُ ذَلِكَ فَسَأَلُوهُ فَقَالَ لِأَنَّهَا صِفَةُ الرَّحْمَنِ وَأَنَا أُحِبُّ أَنْ أَقْرَأَ بِهَا فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخْبِرُوهُ أَنَّ اللَّهَ يُحِبُّهُ

Shahih Bukhari 6827: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Shalih] telah menceritakan kepada kami [Ibn Wahb] telah menceritakan kepada kami [Amru] dari [Ibnu Abu Hilal] bahwa [Abu Rijal Muhammad bin Abdurrahman] menceritakan kepadanya dari Ibunya [Amrah binti Abdurrahman] yang dahulu dalam asuhan Aisyah isteri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dari ['Aisyah], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mengutus seorang laki-laki dalam sebuah eskpedisi militer, lantas laki-laki tersebut membaca untuk sahabatnya dalam shalatnya dengan QULHUWALLAHU AHAD (Surat al Ikhlash) dan menutupnya juga dengan surat itu. Dikala mereka pulang, mereka menceritakan hal ini kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lantas Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Tolong tanyailah dia, mengapa dia berbuat sedemikian? ' Mereka pun menanyainya, dan sahabat tadi menjawab, 'Sebab surat itu adalah menggambarkan sifat Arrahman, dan aku sedemikian menyukai membacanya.' Spontan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Beritahukanlah kepadanya bahwa Allah menyukainya."

Musnad Ahmad #6827

مسند أحمد ٦٨٢٧: حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ مُحَمَّدٍ يَعْنِي ابْنَ عَمْرِو بْنِ حَزْمٍ عَنْ عُمَرَ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْحَارِثِ بْنِ هِشَامٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ وَجَدَ عَيْنَ مَالِهِ عِنْدَ رَجُلٍ قَدْ أَفْلَسَ فَهُوَ أَحَقُّ بِهِ مِمَّنْ سِوَاهُ

Musnad Ahmad 6827: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Abu Bakar bin Muhammad] -yaitu Ibnu 'Amru bin Hazm dari [Umar bin Abdul Aziz] dari [Abu Bakr bin Abdurrahman bin Al Harits bin Hisyam] dari [Abu Hurairah], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Barangsiapa mendapati harta bendanya ada pada seseorang yang sedang pailit, maka ia lebih berhak atasnya daripada selainnya."

Grade

Shahih Bukhari #6828

صحيح البخاري ٦٨٢٨: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَلَامٍ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ زَيْدِ بْنِ وَهْبٍ وَأَبِي ظَبْيَانَ عَنْ جَرِيرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَرْحَمُ اللَّهُ مَنْ لَا يَرْحَمُ النَّاسَ

Shahih Bukhari 6828: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Salam] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Zaid bin Wahb] dan [Abu dlabyan] dari [Jarir bin Abdullah] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Allah tidak akan menyayangi siapa saja yang tidak menyayangi manusia."

Musnad Ahmad #6828

مسند أحمد ٦٨٢٨: حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ عَنْ زَكَرِيَّا عَنِ الشَّعْبِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَانَتْ الدَّابَّةُ مَرْهُونَةً فَعَلَى الْمُرْتَهِنِ عَلَفُهَا وَلَبَنُ الدَّرِّ يُشْرَبُ وَعَلَى الَّذِي يَشْرَبُهُ نَفَقَتُهُ وَيَرْكَبُ

Musnad Ahmad 6828: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] dari [Zakaria] dari [Asy Sya'bi] dari [Abu Hurairah], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Jika binatang ternak menjadi jaminan, maka hendaklah orang yang mengambil jaminan itu memberinya makan, dan susunya boleh diminum dan hendaklah orang yang meminum susunya mencarikan makan untuknya dan ia juga boleh menungganginya."

Grade

Shahih Bukhari #6829

صحيح البخاري ٦٨٢٩: حَدَّثَنَا أَبُو النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ عَاصِمٍ الْأَحْوَلِ عَنْ أَبِي عُثْمَانَ النَّهْدِيِّ عَنْ أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ قَالَ كُنَّا عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذْ جَاءَهُ رَسُولُ إِحْدَى بَنَاتِهِ يَدْعُوهُ إِلَى ابْنِهَا فِي الْمَوْتِ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ارْجِعْ إِلَيْهَا فَأَخْبِرْهَا أَنَّ لِلَّهِ مَا أَخَذَ وَلَهُ مَا أَعْطَى وَكُلُّ شَيْءٍ عِنْدَهُ بِأَجَلٍ مُسَمًّى فَمُرْهَا فَلْتَصْبِرْ وَلْتَحْتَسِبْ فَأَعَادَتْ الرَّسُولَ أَنَّهَا قَدْ أَقْسَمَتْ لَتَأْتِيَنَّهَا فَقَامَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَامَ مَعَهُ سَعْدُ بْنُ عُبَادَةَ وَمُعَاذُ بْنُ جَبَلٍ فَدُفِعَ الصَّبِيُّ إِلَيْهِ وَنَفْسُهُ تَقَعْقَعُ كَأَنَّهَا فِي شَنٍّ فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ فَقَالَ لَهُ سَعْدٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا هَذَا قَالَ هَذِهِ رَحْمَةٌ جَعَلَهَا اللَّهُ فِي قُلُوبِ عِبَادِهِ وَإِنَّمَا يَرْحَمُ اللَّهُ مِنْ عِبَادِهِ الرُّحَمَاءَ

Shahih Bukhari 6829: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nu'man] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari ['Ashim Al ahwal] dari [Abu Utsman an Nahdi] dari [Usamah bin Zaid] berkata: "Kami di sisi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lantas utusan salah seorang di antara kedua puteri beliau memanggilnya karena anak laki-lakinya diambang kematian. Lantas Nabi bersabda kepada sang utusan: "Pulanglah engkau ke rumah anak puteriku, dan beritahukanlah kepadanya bahwa segala milik Allah-lah yang diambil-Nya dan apa yang diberikan-Nya, dan segala sesuatu di sisi-Nya telah ada ketentuan yang ditetapkan. Suruhlah dia untuk bersabar dan mengharap-harap pahala." Anak puteri beliau kembali mengutus utusannya disertai sumpah yang isinya, 'Anda harus mendatanginya.' Kontan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berdiri bersama Sa'd bin Ubadah dan Muadz bin Jabal, lalu anak kecil dari puteri beliau diserahkan beliau sedang nyawanya sudah tersengal-sengal seolah-olah sudah di penghujung (sisa-sia) hayatnya. Kedua mata Nabi terus berlinang, maka Sa'd bertanya, 'Wahai Rasulullah, mengapa mata anda menangis? ' Nabi menjawab: "Inilah rahmat yang Allah letakkan dalam hati hamba-Nya, hanyasanya Allah menyayangi hamba-Nya yang penyayang."

Musnad Ahmad #6829

مسند أحمد ٦٨٢٩: حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ أَخْبَرَنَا خَالِدٌ عَنْ يُوسُفَ أَوْ عَنْ أَبِيهِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْحَارِثِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا اخْتَلَفُوا فِي الطَّرِيقِ رُفِعَ مِنْ بَيْنِهِمْ سَبْعَةُ أَذْرُعٍ

Musnad Ahmad 6829: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah mengkabarkan kepada kami [Khalid] dari [Yusuf] atau dari bapaknya dari [Abdullah bin Al Harits] dari [Abu Hurairah], bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Jika orang-orang bertengkar mengenai (tanah) yang ada di jalanan maka ambillah dari setiap mereka tujuh hasta."

Grade

Shahih Bukhari #6830

صحيح البخاري ٦٨٣٠: حَدَّثَنَا عَبْدَانُ عَنْ أَبِي حَمْزَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ السُّلَمِيِّ عَنْ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا أَحَدٌ أَصْبَرُ عَلَى أَذًى سَمِعَهُ مِنْ اللَّهِ يَدَّعُونَ لَهُ الْوَلَدَ ثُمَّ يُعَافِيهِمْ وَيَرْزُقُهُمْ

Shahih Bukhari 6830: Telah menceritakan kepada kami ['Abdan] dari [Abu Hamzah] dari [Al A'masy] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Abu 'Abdurrahman assulami] dari [Abu Musa Al asy'ari] berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak ada seorang pun yang lebih bersabar atas gangguan yang didengarnya daripada Allah, ada manusia mengaku Allah mempunyai anak (yaitu orang nashrani), namun Allah masih juga memberi mereka kesehatan dan rejeki."

Musnad Ahmad #6830

مسند أحمد ٦٨٣٠: حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ حَدَّثَنَا أَبُو الْجُهَيْمِ الْوَاسِطِيُّ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ امْرُؤُ الْقَيْسِ صَاحِبُ لِوَاءِ الشُّعَرَاءِ إِلَى النَّارِ

Musnad Ahmad 6830: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah menceritakan kepada kami [Abul Juhaim Al Wasithiy] dari [Az Zuhri] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Umru-u Al Qois adalah pembawa bendera para penyair menuju ke neraka."

Grade

Shahih Bukhari #6831

صحيح البخاري ٦٨٣١: حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ مَخْلَدٍ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ بِلَالٍ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ دِينَارٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَفَاتِيحُ الْغَيْبِ خَمْسٌ لَا يَعْلَمُهَا إِلَّا اللَّهُ لَا يَعْلَمُ مَا تَغِيضُ الْأَرْحَامُ إِلَّا اللَّهُ وَلَا يَعْلَمُ مَا فِي غَدٍ إِلَّا اللَّهُ وَلَا يَعْلَمُ مَتَى يَأْتِي الْمَطَرُ أَحَدٌ إِلَّا اللَّهُ وَلَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ إِلَّا اللَّهُ وَلَا يَعْلَمُ مَتَى تَقُومُ السَّاعَةُ إِلَّا اللَّهُ

Shahih Bukhari 6831: Telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Makhlad] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Bilal] telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Dinar] dari [Ibn Umar] radliyallahu'anhuma dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Kunci keghaiban ada lima: tidak mengetahuinya selain Allah, tidak ada yang mengetahui kandungan yang mengempes (gugur, berkurang) selain Allah, tidak ada yang mengetahui apa yang terjadi esok hari selain Allah, tidak ada yang mengetahui kapan hujan datang selain Allah, dan tidak ada siapapun manusia yang tahu di bumi mana berada akan meninggal selain Allah, dan tidak ada yang mengetahui kapan kiamat terjadi selain Allah."