Hadits Marfu'

Musnad Ahmad #6789

مسند أحمد ٦٧٨٩: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدٍ حَدَّثَنَا زَكَرِيَّا عَنْ عَامِرٍ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرٍو سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ النَّاسُ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ وَالْمُهَاجِرُ مَنْ هَجَرَ مَا نَهَى اللَّهُ عَنْهُ

Musnad Ahmad 6789: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Zakaria] dari ['Amir], dia berkata: aku mendengar [Abdullah bin 'Amru] berkata: aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Seorang muslim adalah jika manusia selamat dari kejahatan lisan dan tangannya, dan seorang muhajir adalah orang yang menjauhi apa yang Allah larang."

Grade

Shahih Bukhari #6790

صحيح البخاري ٦٧٩٠: حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ حَدَّثَنَا مَالِكٌ عَنْ خُبَيْبِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ حَفْصِ بْنِ عَاصِمٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا بَيْنَ بَيْتِي وَمِنْبَرِي رَوْضَةٌ مِنْ رِيَاضِ الْجَنَّةِ وَمِنْبَرِي عَلَى حَوْضِي

Shahih Bukhari 6790: Telah menceritakan kepada kami ['Amru bin Ali] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Khubaib bin Abdurrahman] dari [Hafs bin 'Ashim] dari [Abu Hurairah] mengatakan, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Antara rumahku dan mimbarku ada taman dari taman-taman surga, dan mimbarku diatas telagaku."

Musnad Ahmad #6790

مسند أحمد ٦٧٩٠: حَدَّثَنَا عَارِمٌ حَدَّثَنَا مُعْتَمِرٌ عَنْ أَبِيهِ حَدَّثَنَا أَبُو الْعَلَاءِ عَنْ مُطَرِّفٍ عَنِ ابْنِ أَبِي رَبِيعَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ ذَكَرْتُ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الصَّوْمَ فَقَالَ صُمْ مِنْ كُلِّ عَشَرَةِ أَيَّامٍ يَوْمًا وَلَكَ أَجْرُ التِّسْعَةِ قَالَ فَقُلْتُ إِنِّي أَقْوَى مِنْ ذَلِكَ قَالَ فَصُمْ مِنْ كُلِّ تِسْعَةِ أَيَّامٍ يَوْمًا وَلَكَ أَجْرُ الثَّمَانِيَةِ قَالَ فَقُلْتُ إِنِّي أَقْوَى مِنْ ذَلِكَ قَالَ صُمْ مِنْ كُلِّ ثَمَانِيَةِ أَيَّامٍ يَوْمًا وَلَكَ أَجْرُ تِلْكَ السَّبْعَةِ قَالَ قُلْتُ إِنِّي أَقْوَى مِنْ ذَلِكَ قَالَ فَلَمْ يَزَلْ حَتَّى قَالَ صُمْ يَوْمًا وَأَفْطِرْ يَوْمًا

Musnad Ahmad 6790: Telah menceritakan kepada kami ['Arim] telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir] dari [bapaknya] telah menceritakan kepada kami [Abul Ala`] dari [Muthorrif] dari [Ibnu Abi Rabi'ah] dari [Abdullah bin 'Amru], dia berkata: Aku menyebutkan tentang puasa di hadapan Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, maka beliau pun bersabda: "Puasalah satu hari dalam sepuluh hari, maka engkau akan mendapatkan pahala dari sembilan hari sisanya." Berkata: Aku berkata: "Sesungguhnya aku masih kuat dari itu." Beliau bersaba: "Puasalah dua hari pada setiap delapan hari, engkau akan mendapatkan pahala tujuh hari yang tersisa." Berkata: Aku berkata: "Sesungguhnya aku masih mampu dari itu." Dia berkata: beliau selalu menguranginya sehingga beliau bersabda: "Hendaklah engkau puasa sehari dan berbuka sehari."

Grade

Shahih Bukhari #6791

صحيح البخاري ٦٧٩١: حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا جُوَيْرِيَةُ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ سَابَقَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ الْخَيْلِ فَأُرْسِلَتْ الَّتِي ضُمِّرَتْ مِنْهَا وَأَمَدُهَا إِلَى الْحَفْيَاءِ إِلَى ثَنِيَّةِ الْوَدَاعِ وَالَّتِي لَمْ تُضَمَّرْ أَمَدُهَا ثَنِيَّةُ الْوَدَاعِ إِلَى مَسْجِدِ بَنِي زُرَيْقٍ وَأَنَّ عَبْدَ اللَّهِ كَانَ فِيمَنْ سَابَقَ

Shahih Bukhari 6791: Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Ismail] telah menceritakan kepada kami [Juwairiyah] dari [Nafi'] dari ['Abdullah] berkata: "Pernah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melombakan antara dua kuda, kuda yang memang khusus untuk pacuan dilepas dari Haifa hingga Tsaniyyatul wada', sedang kuda biasa (tak dipersiapkan untuk pacuan) dilepas dari Tsaniyatul wada' hingga masjid bani Zuraiq, dan Abdullah di antara mereka yang ikut pacuan."

Musnad Ahmad #6791

مسند أحمد ٦٧٩١: حَدَّثَنَا أَبُو سَعِيدٍ مَوْلَى بَنِي هَاشِمٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رَاشِدٍ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ مُوسَى عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ عَقْلُ شِبْهِ الْعَمْدِ مُغَلَّظَةٌ مِثْلُ عَقْلِ الْعَمْدِ وَلَا يُقْتَلُ صَاحِبُهُ وَمَنْ حَمَلَ عَلَيْنَا السِّلَاحَ فَلَيْسَ مِنَّا وَلَا رَصَدَ بِطَرِيقٍ

Musnad Ahmad 6791: Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id Pelayan Bani Hasyim] berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rasyid] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Musa] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Tebusan untuk pembunuhan semi sengaja adalah diperberat seperti pembunuhan yang disengaja, namun pelakunya tidak boleh dibunuh. Dan barangsiapa mengacungkan senjata kepada kami maka dia bukan dari golongan kami, atau memata-matai di jalanan."

Grade

Shahih Bukhari #6792

صحيح البخاري ٦٧٩٢: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ عَنْ لَيْثٍ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ ح و حَدَّثَنِي إِسْحَاقُ أَخْبَرَنَا عِيسَى وَابْنُ إِدْرِيسَ وَابْنُ أَبِي غَنِيَّةَ عَنْ أَبِي حَيَّانَ عَنْ الشَّعْبِيِّ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ سَمِعْتُ عُمَرَ عَلَى مِنْبَرِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Shahih Bukhari 6792: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] dari [Laits] dari [Nafi'] dari [Ibn Umar]. (dalam jalur lain disebutkan) telah menceritakan kepadaku [Ishaq] telah mengabarkan kepada kami [Isa], [Ibnu Idris], dan [Ibn Abu Ghaniyah] dari [Abu Hayyan] dari [Asysya'bi] dari [Ibn Umar] radliallahu 'anhuma, ia berkata: "Aku mendengar Umar di atas mimbar nabi shallallahu 'alaihi wa sallam."

Musnad Ahmad #6793

مسند أحمد ٦٧٩٣: حَدَّثَنَا أَبُو سَعِيدٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رَاشِدٍ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ مُوسَى عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قُتِلَ خَطَأً فَدِيَتُهُ مِائَةٌ مِنْ الْإِبِلِ ثَلَاثُونَ ابْنَةَ مَخَاضٍ وَثَلَاثُونَ ابْنَةَ لَبُونٍ وَثَلَاثُونَ جَذَعَةً وَعَشَرَةُ بَنِي لَبُونٍ ذُكْرَانٍ فَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُقَوِّمُهَا عَلَى أَثْمَانِ الْإِبِلِ فَإِذَا هَانَتْ نَقَصَ مِنْ قِيمَتِهَا وَإِذَا غَلَتْ رَفَعَ فِي قِيمَتِهَا عَلَى نَحْوِ الزَّمَانِ مَا كَانَتْ فَبَلَغَتْ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا بَيْنَ أَرْبَعِ مِائَةِ دِينَارٍ إِلَى ثَمَانِ مِائَةِ دِينَارٍ أَوْ عِدْلَهَا مِنْ الْوَرِقِ ثَمَانِيَةَ آلَافٍ

Musnad Ahmad 6793: Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rasyid] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Musa] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Barangsiapa terbunuh karena kesalahan maka diatnya adalah seratus ekor unta: tiga puluh bintu makhodl (unta yang masuk umur dua tahun), tiga puluh bintu labun (unta yang masuk umur tiga tahun), tiga puluh jadza`ah (unta yang masuk umur lima tahun) dan sepuluh bani labun (unta yang masuk umur dua tahun) laki-laki". Beliau Shallallahu 'alaihi wa Salam menstandarkan dengan harga unta, jika harganya murah maka nilai tebusan juga murah, dan jika mahal maka nilai tebusan juga mahal sesuai dengan perkembangan zaman. Pada masa Rasulullah standar nilai itu antara empat ratus sampai delapan ratus dinar. Atau jika dalam bentuk perak maka ia sebanding dengan delapan ribu uang perak."

Grade

Shahih Bukhari #6794

صحيح البخاري ٦٧٩٤: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ حَسَّانَ أَنَّ هِشَامَ بْنَ عُرْوَةَ حَدَّثَهُ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ عَائِشَةَ قَالَتْ قَدْ كَانَ يُوضَعُ لِي وَلِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَذَا الْمِرْكَنُ فَنَشْرَعُ فِيهِ جَمِيعًا

Shahih Bukhari 6794: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami ['Abdul A'la] telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Hassan], bahwa [Hisyam bin Urwah] menceritakan kepadanya dari [Ayahnya] bahwa [Aisyah] berkata: "Pernah sebuah bejana besar diletakkan untukku dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lantas kami mandi bersama."

Musnad Ahmad #6794

مسند أحمد ٦٧٩٤: حَدَّثَنَا أَبُو سَعِيدٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رَاشِدٍ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ مُوسَى عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَضَى أَنَّ الْعَقْلَ مِيرَاثٌ بَيْنَ وَرَثَةِ الْقَتِيلِ عَلَى فَرَائِضِهِمْ

Musnad Ahmad 6794: Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rasyid] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Musa] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam menetapkan bahwa diyat adalah harta peninggalan bagi para pewaris yang telah ditentukan bagiannya (dalam Al Qur'an-pent) dari orang yang dibunuh."

Grade

Shahih Bukhari #6795

صحيح البخاري ٦٧٩٥: حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا عَبَّادُ بْنُ عَبَّادٍ حَدَّثَنَا عَاصِمٌ الْأَحْوَلُ عَنْ أَنَسٍ قَالَ حَالَفَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ الْأَنْصَارِ وَقُرَيْشٍ فِي دَارِي الَّتِي بِالْمَدِينَةِ وَقَنَتَ شَهْرًا يَدْعُو عَلَى أَحْيَاءٍ مِنْ بَنِي سُلَيْمٍ

Shahih Bukhari 6795: Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada kami [Abbad bin Ubbad] telah menceritakan kepada kami ['Ashim Al Ahwal] dari [Anas] berkata: "Pernah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengadakan perjanjian antara Anshar dan Quraisy di perkampungan Madinah, beliau juga berqunut mendoakan kecelakaan atas beberapa perkampungan Bani Salim."