صحيح البخاري ٦٥٨٩: حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنِي قَيْسٌ قَالَ قَالَ لِي الْمُغِيرَةُ بْنُ شُعْبَةَ مَا سَأَلَ أَحَدٌ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الدَّجَّالِ أَكْثَرَ مَا سَأَلْتُهُ وَإِنَّهُ قَالَ لِي مَا يَضُرُّكَ مِنْهُ قُلْتُ لِأَنَّهُمْ يَقُولُونَ إِنَّ مَعَهُ جَبَلَ خُبْزٍ وَنَهَرَ مَاءٍ قَالَ هُوَ أَهْوَنُ عَلَى اللَّهِ مِنْ ذَلِكَ
Shahih Bukhari 6589: Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada kami [Yahya] telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah menceritakan kepadaku [Qais] mengatakan, [Mughirah bin Syu'bah] mengatakan kepadaku: Tak seorangpun yang lebih banyak bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tentang Dajjal daripadaku, dan beliau bersabda kepadaku: "Dia tidak membahayakanmu', Saya katakan: 'Yang demikian karena orang-orang mengatakan bahwa Dajjal membawa gunung roti dan sungai yang berair.' Nabi bersabda: "Itu semua bagi Allah lebih sepele."
مسند أحمد ٦٥٨٩: قَالَ وَأَبْصَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَوْمًا يَتَوَضَّئُونَ لَمْ يُتِمُّوا الْوُضُوءَ فَقَالَ أَسْبِغُوا يَعْنِي الْوُضُوءَ وَيْلٌ لِلْعَرَاقِيبِ مِنْ النَّارِ أَوْ الْأَعْقَابِ
Musnad Ahmad 6589: (Masih dari jalur yang sama dengan hadits sebelumnya dari [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash]) dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam memperhatikan orang-orang yang sedang berwudlu dan tidak menyempurnakan wudlu mereka, maka beliau pun bersabda: "Sempurnakanlah wudlu, neraka adalah tempat bagi tumit-tumit yang kering dari air, " atau beliau berkata: "Tumit."
Grade
صحيح البخاري ٦٥٩٠: حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أُرَاهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَعْوَرُ عَيْنِ الْيُمْنَى كَأَنَّهَا عِنَبَةٌ طَافِيَةٌ
Shahih Bukhari 6590: Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu 'Umar], seingatku dia dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Dajjal buta matanya sebelah kanan, seolah-olah matanya buah anggur yang menjorok."
مسند أحمد ٦٥٩٠: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ فِرَاسٍ عَنِ الشَّعْبِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ الْكَبَائِرُ الْإِشْرَاكُ بِاللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ أَوْ قَتْلُ النَّفْسِ شُعْبَةُ الشَّاكُّ وَالْيَمِينُ الْغَمُوسُ
Musnad Ahmad 6590: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Firos] dari [Asy Sya'bi] dari [Abdullah bin 'Amru], dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, bahwa beliau bersabda: "Dosa-dosa besar itu adalah menyekutukan Allah 'azza wajalla, durhaka kepada kedua orang tua", atau beliau bersabda: "Membunuh dan sumpah palsu."
Grade
صحيح البخاري ٦٥٩١: حَدَّثَنَا سَعْدُ بْنُ حَفْصٍ حَدَّثَنَا شَيْبَانُ عَنْ يَحْيَى عَنْ إِسْحَاقَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَجِيءُ الدَّجَّالُ حَتَّى يَنْزِلَ فِي نَاحِيَةِ الْمَدِينَةِ ثُمَّ تَرْجُفُ الْمَدِينَةُ ثَلَاثَ رَجَفَاتٍ فَيَخْرُجُ إِلَيْهِ كُلُّ كَافِرٍ وَمُنَافِقٍ
Shahih Bukhari 6591: Telah menceritakan kepada kami [Sa'ad bin Hafsh] telah menceritakan kepada kami [Syaiban] dari [Yahya] dari [Ishaq bin Abdullah bin Abi Thalhah] dari [Anas bin Malik] mengatakan, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Dajjal datang hingga singgah di pinggiran Madinah kemudian Madinah guncang tiga kali, sehingga setiap kafir dan munafik menemuinya."
مسند أحمد ٦٥٩١: حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي بَكْرٍ الْمُقَدَّمِيُّ حَدَّثَنَا أَبُو مَعْشَرٍ الْبَرَّاءُ حَدَّثَنِي صَدَقَةُ بْنُ طَيْسَلَةَ حَدَّثَنِي مَعْنُ بْنُ ثَعْلَبَةَ الْمَازِنِيُّ وَالْحَيُّ بَعْدُ قَالَ حَدَّثَنِي الْأَعْشَى الْمَازِنِيُّ قَالَ أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَنْشَدْتُهُ يَا مَالِكَ النَّاسِ وَدَيَّانَ الْعَرَبْ إِنِّي لَقِيتُ ذِرْبَةً مِنْ الذِّرَبْ غَدَوْتُ أَبْغِيهَا الطَّعَامَ فِي رَجَبْ فَخَلَّفَتْنِي بِنِزَاعٍ وَهَرَبْ أَخْلَفَتْ الْعَهْدَ وَلَطَّتْ بِالذَّنَبْ وَهُنَّ شَرُّ غَالِبٍ لِمَنْ غَلَبْ قَالَ فَجَعَلَ يَقُولُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عِنْدَ ذَلِكَ وَهُنَّ شَرُّ غَالِبٍ لِمَنْ غَلَبْ
Musnad Ahmad 6591: Telah menceritakan kepada kami Abdullah telah menceritakan kepada kami [Muhamamd bin Abi Bakr Al Muqaddami] telah menceritakan kepada kami [Abu Ma'syar Al Barra`] telah menceritakan kepadaku [Shodaqoh bin Thaisalah] telah menceritakan kepadaku [Ma`nu bin Tsa`labah Al Mazini] dan Al Hayyu Ba'd dia berkata: telah menceritakan kepadaku [Al A'sya Al Mazini] dia berkata: aku mendatangi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam seraya memujinya: "Wahai pemimpin manusia, penguasa bangsa Arab, sesungguhnya aku mengadukan kepadamu benalu ganas, aku keluar dari rumah mencari makanan untuknya di bulan Rojab, namun ia meninggalkan aku dalam pertikaian dan pelarian, ia telah ingkari janji dan berbuat dosa, dan itu adalah kemenangan yang buruk bagi orang yang menang." Dia berkata: kemudian setelah itu Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Itu adalah kemenangan yang buruk bagi orang yang menang."
Grade
صحيح البخاري ٦٥٩٢: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ عَنْ أَبِي بَكْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَدْخُلُ الْمَدِينَةَ رُعْبُ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ وَلَهَا يَوْمَئِذٍ سَبْعَةُ أَبْوَابٍ عَلَى كُلِّ بَابٍ مَلَكَانِ
Shahih Bukhari 6592: Telah menceritakan kepada kami ['Abdul 'Aziz bin Abdullah] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Sa'd] dari [ayahnya] dari [kakeknya] dari [Abu Bakrah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kemelut al Masih ad dajjal tak akan memasuki Madinah, sebab ketika itu Madinah mempunyai tujuh pintu yang setiap pintu dijaga oleh dua malaikat."
مسند أحمد ٦٥٩٢: حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنِي الْعَبَّاسُ بْنُ عَبْدِ الْعَظِيمِ الْعَنْبَرِيُّ حَدَّثَنَا أَبُو سَلَمَةَ عُبَيْدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْحَنَفِيُّ حَدَّثَنِي الْجُنَيْدُ بْنُ أَمِينِ بْنِ ذِرْوَةَ بْنِ نَضْلَةَ بْنِ طَرِيفِ بْنِ بُهْصُلٍ الْحِرْمَازِيُّ حَدَّثَنِي أَبِي أَمِيْنُ بْنُ ذِرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ ذِرْوَةَ بْنِ نَضْلَةَ عَنْ أَبِيهِ نَضْلَةَ بْنِ طَرِيفٍ أَنَّ رَجُلًا مِنْهُمْ يُقَالُ لَهُ الْأَعْشَى وَاسْمُهُ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْأَعْوَرِ كَانَتْ عِنْدَهُ امْرَأَةٌ يُقَالُ لَهَا مُعَاذَةُ خَرَجَ فِي رَجَبٍ يَمِيرُ أَهْلَهُ مِنْ هَجَرَ فَهَرَبَتْ امْرَأَتُهُ بَعْدَهُ نَاشِزًا عَلَيْهِ فَعَاذَتْ بِرَجُلٍ مِنْهُمْ يُقَالُ لَهُ مُطَرِّفُ بْنُ بُهْصُلِ بْنِ كَعْبِ بْنِ قَمَيْشَعِ بْنِ دُلَفَ بْنِ أَهْضَمَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ فَجَعَلَهَا خَلْفَ ظَهْرِهِ فَلَمَّا قَدِمَ وَلَمْ يَجِدْهَا فِي بَيْتِهِ وَأُخْبِرَ أَنَّهَا نَشَزَتْ عَلَيْهِ وَأَنَّهَا عَاذَتْ بِمُطَرِّفِ بْنِ بُهْصُلٍ فَأَتَاهُ فَقَالَ يَا ابْنَ عَمِّ أَعِنْدَكَ امْرَأَتِي مُعَاذَةُ فَادْفَعْهَا إِلَيَّ قَالَ لَيْسَتْ عِنْدِي وَلَوْ كَانَتْ عِنْدِي لَمْ أَدْفَعْهَا إِلَيْكَ قَالَ وَكَانَ مُطَرِّفٌ أَعَزَّ مِنْهُ فَخَرَجَ حَتَّى أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَعَاذَ بِهِ وَأَنْشَأَ يَقُولُ يَا سَيِّدَ النَّاسِ وَدَيَّانَ الْعَرَبْ إِلَيْكَ أَشْكُو ذِرْبَةً مِنْ الذِّرَبْ كَالذِّئْبَةِ الْغَبْشَاءِ فِي ظِلِّ السَّرَبْ خَرَجْتُ أَبْغِيهَا الطَّعَامَ فِي رَجَبْ فَخَلَّفَتْنِي بِنِزَاعٍ وَهَرَبْ أَخْلَفَتْ الْعَهْدَ وَلَطَّتْ بِالذَّنَبْ وَقَذَفَتْنِي بَيْنَ عِيصٍ مُؤْتَشَبْ وَهُنَّ شَرُّ غَالِبٍ لِمَنْ غَلَبْ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عِنْدَ ذَلِكَ وَهُنَّ شَرُّ غَالِبٍ لِمَنْ غَلَبْ فَشَكَا إِلَيْهِ امْرَأَتَهُ وَمَا صَنَعَتْ بِهِ وَأَنَّهَا عِنْدَ رَجُلٍ مِنْهُمْ يُقَالُ لَهُ مُطَرِّفُ بْنُ بُهْصُلٍ فَكَتَبَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى مُطَرِّفٍ انْظُرْ امْرَأَةَ هَذَا مُعَاذَةَ فَادْفَعْهَا إِلَيْهِ فَأَتَاهُ كِتَابُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُرِئَ عَلَيْهِ فَقَالَ لَهَا يَا مُعَاذَةُ هَذَا كِتَابُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيكِ فَأَنَا دَافِعُكِ إِلَيْهِ قَالَتْ خُذْ لِي عَلَيْهِ الْعَهْدَ وَالْمِيثَاقَ وَذِمَّةَ نَبِيِّهِ لَا يُعَاقِبُنِي فِيمَا صَنَعْتُ فَأَخَذَ لَهَا ذَاكَ عَلَيْهِ وَدَفَعَهَا مُطَرِّفٌ إِلَيْهِ فَأَنْشَأَ يَقُولُ لَعَمْرُكَ مَا حُبِّي مُعَاذَةَ بِالَّذِي يُغَيِّرُهُ الْوَاشِي وَلَا قِدَمُ الْعَهْدِ وَلَا سُوءُ مَا جَاءَتْ بِهِ إِذْ أَزَالَهَا غُوَاةُ الرِّجَالِ إِذْ يُنَاجُونَهَا بَعْدِي
Musnad Ahmad 6592: Telah menceritakan kepada kami Abdullah telah menceritakan kepadaku [Al Abbas Ibnu Abdul Azhim Al 'Anbari] telah menceritakan kepada kami [Abu Salamah 'Ubaid Ibnu Abdurrahman Al Hanafi] telah menceritakan kepadaku [Al Junaid bin Amin bin Dzirwah bin Nadllah bin Tharif bin Buhshul Al Hirmazi] telah menceritakan kepadaku bapakku Amin bin Dzirwah dari bapaknya Dzirwah bin Nadllah dari bapaknya Nadllah bin Tharif bahwa seorang laki-laki dari mereka yang disebut Al A'masy, dan namanya adalah Abdullah bin Al A'war, dia mempunyai istri yang bernama Mu`adzah. Dia keluar rumah untuk mencari makanan buat keluarganya di bulan Rajab. Setelah kepergiannya, istrinya pergi melarikan diri sebagai seorang istri yang durhaka. Kemudian ia (istrinya) minta perlindungan kepada seorang laki-laki dari mereka yang biasa disebut dengan Mutharrif bin Buhshul bin Ka'ab bin Qamaisya` bin Dulaf bin Ahdlam bin Abdullah. Lalu laki-laki itu pun melindunginya. Maka ketika Abdullah bin Al A'war pulang dan tidak mendapati istrinya di rumah, dia diberi kabar bahwa istrinya telah durhaka kepadanya dan pergi berlindung kepada Mutharrif bin Buhshul. Dia pun mendatanginya lalu berkata: "Wahai putra saudaraku, apakah istriku Mu`adzah bersamamu, kembalikanlah ia padaku" Dia berkata: "Dia tidak bersamaku, dan seandainya ia ada bersamaku maka akupun tidak akan menyerahkannya kepadamu." Perawi berkata: "Sesungguhnya Mutharrif lebih tinggi setatus sosialnya. Maka ia pun datang kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam minta perlindungan sambil memujinya: "Wahai penghulu manusia, penguasa bangsa Arab, sesungguhnya aku mengadukan kepadamu benalu ganas sebagaimana srigala abu-abu yang buas di dalam sarangnya, sesungguhnya aku keluar dari rumah mencari makanan untuknya di bulan Rajab, namun ia meninggalkan aku dalam pertikaian dan pelarian, ia ingkari janji dan berbuat dosa, dan dia telah melemparkanku di antara pohon biadara yang terlipat, dan itu adalah kemenangan yang buruk bagi orang yang menang." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda mengenai hal itu: "Dan itu adalah kemenangan yang buruk bagi orang yang menang." Setelah itu dia mengadukan istrinya dan semua yang telah duperbuatnya kepada Nabi, bahwa ia sekarang berada dalam perlindungan seorang laki-laki dari kaumnya yang bernama Mutharrif bin Buhshul, maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pun menuliskan surat untuknya kepada Mutharrif: "Lihatlah istri lelaki ini yaitu Mu`adzah, dan kembalikanlah kepadanya." Maka dibacakanlah surat itu kepada Muttharif, lalu Muttharif berkata kepada Mu`adzah: "Wahai Mu`adzah ini adalah surat dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam tentang kamu, maka aku akan mengembalikan engkau kepadanya. Dia berkata: "Kalau begitu, bantulah aku atas perjanjianku dengannya dan jaminan dari Nabinya, sehingga dia tidak menghukum atas semua perbuatan yang telah aku lakukan. Maka diapun membantunya, dan Mutharrif pun mengembalikannya kepada Abdullah Ibnul A'war, kemudian ia bersenandung: "Demi umurmu, aku tidak mencintai Mu'adzah yang di cemburui oleh tukang fitnah.
Grade
صحيح البخاري ٦٥٩٣: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بِشْرٍ حَدَّثَنَا مِسْعَرٌ حَدَّثَنَا سَعْدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي بَكْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَدْخُلُ الْمَدِينَةَ رُعْبُ الْمَسِيحِ لَهَا يَوْمَئِذٍ سَبْعَةُ أَبْوَابٍ عَلَى كُلِّ بَابٍ مَلَكَانِ قَالَ وَقَالَ ابْنُ إِسْحَاقَ عَنْ صَالِحِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَدِمْتُ الْبَصْرَةَ فَقَالَ لِي أَبُو بَكْرَةَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِهَذَا
Shahih Bukhari 6593: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Abdullah] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bisyr] telah menceritakan kepada kami [Mis'ar] telah menceritakan kepada kami [Sa'd bin Ibrahim] dari [ayahnya] dari [Abu Bakrah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kemelut al masih ad dajjal tak akan memasuki Madinah, sebab ketika itu Madinah mempunyai tujuh pintu yang setiap pintunya dijaga oleh dua malaikat." Dia berkata: [Ibnu Ishaq] mengatakan dari [Salih bin Ibrahim] dari [ayahnya] mengatakan, aku mendatangi Bashrah lantas [Abu Bakrah] mengatakan kepadaku: aku dengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda sama dengan Hadits ini.
مسند أحمد ٦٥٩٣: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ أَخْبَرَنَا ابْنُ شِهَابٍ وَعَبْدُ الرَّزَّاقِ قَالَ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنِ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عِيسَى بْنِ طَلْحَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاقِفًا عَلَى رَاحِلَتِهِ بِمِنًى قَالَ فَأَتَاهُ رَجُلٌ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي كُنْتُ أَرَى أَنَّ الْحَلْقَ قَبْلَ الذَّبْحِ فَحَلَقْتُ قَبْلَ أَنْ أَذْبَحَ فَقَالَ اذْبَحْ وَلَا حَرَجَ قَالَ ثُمَّ جَاءَهُ آخَرُ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي كُنْتُ أَرَى أَنَّ الذَّبْحَ قَبْلَ الرَّمْيِ فَذَبَحْتُ قَبْلَ أَنْ أَرْمِيَ قَالَ فَارْمِ وَلَا حَرَجَ قَالَ فَمَا سُئِلَ عَنْ شَيْءٍ قَدَّمَهُ رَجُلٌ قَبْلَ شَيْءٍ إِلَّا قَالَ افْعَلْ وَلَا حَرَجَ قَالَ عَبْدُ الرَّزَّاقِ وَجَاءَهُ آخَرُ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي كُنْتُ أَظُنُّ أَنَّ الْحَلْقَ قَبْلَ الرَّمْيِ فَحَلَقْتُ قَبْلَ أَنْ أَرْمِيَ قَالَ ارْمِ وَلَا حَرَجَ
Musnad Ahmad 6593: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] telah mengkhabarkan kepada kami [Ibnu Syihab] dan [Abdurrazzaq] dia berkata: telah mengkhabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Ibnu Syihab] dari [Isa bin Tholhah] dari [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] berkata: Aku melihat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam berhenti di atas kendaraannya di Mina, kemudian datanglah seorang laki-laki kepadanya lalu bertanya: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku memahami bahwa mencukur rambut itu dilakukan sebelum menyembelih kurban, maka akupun mencukur rambutku sebelum aku menyembelih kurban." Maka beliau bersabda: "Sembelihlah kurbanmu dan engkau tidak berdosa." kemudian datanglah laki-laki lain seraya bertanya: "Sesungguhnya aku memahami bahwa menyembelih itu dilaksanakan sebelum melempar jumrah, maka akupun menyembelih sebelum aku melempar jumrah." Maka beliau bersabda: "Lemparlah dan engkau tidak berdosa." Dia berkata: Tidaklah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam ditanya tentang sesuatu yang telah dilakukan oleh seseorang sebelum melakukan yang lainnya kecuali beliau akan menjawab: "Kerjakanlah dan engkau tidak berdosa." Abdurrazzaq berkata: maka lelaki yang lain datang seraya berkata: "Wahai Rasulullah, Sesungguhnya aku mengira bahwa mencukur itu dilaksanakan sebelum melempar, maka akupun mencukur rambutku sebelum aku melempar jumrah." Beliau menjawab: "Lemparlah dan engkau tidak berdosa."
Grade