Hadits Marfu'

Musnad Ahmad #6571

مسند أحمد ٦٥٧١: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مُصْعَبٍ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ عَنْ يَحْيَى عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَقَدْ أُخْبِرْتُ أَنَّكَ تَقُومُ اللَّيْلَ وَتَصُومُ النَّهَارَ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ نَعَمْ قَالَ فَصُمْ وَأَفْطِرْ وَصَلِّ وَنَمْ فَإِنَّ لِجَسَدِكَ عَلَيْكَ حَقًّا وَإِنَّ لِزَوْجِكَ عَلَيْكَ حَقًّا وَإِنَّ لِزَوْرِكَ عَلَيْكَ حَقًّا وَإِنَّ بِحَسْبِكَ أَنْ تَصُومَ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ قَالَ فَشَدَّدْتُ فَشُدِّدَ عَلَيَّ قَالَ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي أَجِدُ قُوَّةً قَالَ فَصُمْ مِنْ كُلِّ جُمُعَةٍ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ قَالَ فَشَدَّدْتُ فَشُدِّدَ عَلَيَّ قَالَ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي أَجِدُ قُوَّةً قَالَ صُمْ صَوْمَ نَبِيِّ اللَّهِ دَاوُدَ وَلَا تَزِدْ عَلَيْهِ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا كَانَ صِيَامُ دَاوُدَ قَالَ كَانَ يَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ يَوْمًا

Musnad Ahmad 6571: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Mush'ab] berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] dari [Yahya] dari [Abu Salamah bin Abdurrahman] dari [Abdullah bin 'Amru] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda kepadaku: "Aku telah mendapatkan kabar bahwa engkau shalat di malam hari dan puasa di siang harinya." Dia berkata: aku berkata: "Benar wahai Rasulullah." Beliau bersabda: "Hendaklah kamu berpuasa dan berbuka, shalat dan tidur, karena sesungguhnya badanmu mempunyai hak atas kamu, istrimu mempunyai hak atas kamu, dan sesungguhnya cukup bagimu itu jika engkau puasa tiga hari dalam satu bulannya." Dia berkata: "Aku memperberat diri sehingga semakin berat bagiku." Dia berkata: Aku berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku masih mampu lagi." Beliau bersabda: "Puasalah tiga hari dalam satu minggu." Dia berkata: " Aku memperberat diri sehingga semakin berat bagiku." Dia berkata: aku berata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku masih mampu lagi." Beliau bersabda: "Puasalah kamu sebagaimana puasanya Nabi Allah Dawud dan jangan engkau tambah lagi." Aku berkata: "Wahai Rasulullah, bagaimana puasanya Nabi Dawud?" Beliau bersabda: "Dia puasa satu hari dan berbuka satu hari."

Grade

Shahih Bukhari #6572

صحيح البخاري ٦٥٧٢: حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي غَنِيَّةَ عَنْ الْحَكَمِ عَنْ أَبِي وَائِلٍ قَامَ عَمَّارٌ عَلَى مِنْبَرِ الْكُوفَةِ فَذَكَرَ عَائِشَةَ وَذَكَرَ مَسِيرَهَا وَقَالَ إِنَّهَا زَوْجَةُ نَبِيِّكُمْ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَلَكِنَّهَا مِمَّا ابْتُلِيتُمْ

Shahih Bukhari 6572: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nu'aim] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abi Ghaniyyah] dari [Al Hakam] dari [Abu Wa`il]: ['Ammar] berdiri diatas minbar Kufah, lantas ia menyebut Aisyah dan keberangkatannya, dan ia berkta: 'Ia adalah isteri Nabi kalian (shallallahu 'alaihi wa sallam) di dunia dan akherat, namun ia adalah diantara perkara yang kalian diuji dengannya.'

Musnad Ahmad #6572

مسند أحمد ٦٥٧٢: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَطَاءِ بْنِ السَّائِبِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى بِهِمْ يَوْمَ كَسَفَتْ الشَّمْسُ يَوْمَ مَاتَ إِبْرَاهِيمُ ابْنُهُ فَقَامَ بِالنَّاسِ فَقِيلَ لَا يَرْكَعُ فَرَكَعَ فَقِيلَ لَا يَرْفَعُ فَرَفَعَ فَقِيلَ لَا يَسْجُدُ وَسَجَدَ فَقِيلَ لَا يَرْفَعُ فَقَامَ فِي الثَّانِيَةِ فَفَعَلَ مِثْلَ ذَلِكَ وَتَجَلَّتْ الشَّمْسُ

Musnad Ahmad 6572: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengkhabarkan kepada kami [Sufyan] dari ['Atho` bin As Sa`ib] dari [bapaknya] dari [Abdullah bin 'Amru] dia berkata: bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam Shalat bersama para sahabat ketika terjadi gerhana matahari, yaitu hari dimana putranya yang bernama Ibrahim wafat. Maka orang-orang pun berdiri (shalat). Dikatakan: "Rasulullah tidak rukuk (karena sangat lama) maka beliaupun rukuk, " dikatakan: "Rasulullah tidak bangun untuk i`tidal setelah rukuk (karena sangat lama) " maka beliaupun mengangkat kepala dari rukuk, dikatakan: "Rasulullah tidak sujud (karena sangat lama), " maka beliaupun sujud, dikatakan: "Rasulullah tidak bangun (karena sangat lama), " maka beliaupun bangun untuk rakaat kedua. Lalu beliau juga melakukan hal yang sama sebagaimana pada rakaat pertama. Kemudian setelah itu matahari mulai terang kembali.

Grade

Musnad Ahmad #6573

مسند أحمد ٦٥٧٣: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَطَاءِ بْنِ السَّائِبِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنِّي جِئْتُ لِأُبَايِعَكَ وَتَرَكْتُ أَبَوَيَّ يَبْكِيَانِ قَالَ فَارْجِعْ إِلَيْهِمَا فَأَضْحِكْهُمَا كَمَا أَبْكَيْتَهُمَا

Musnad Ahmad 6573: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengkhabarkan kepada kami [Sufyan] dari ['Atho` bin As Sa`ib] dari [bapaknya], dari [Abdullah bin 'Amru] dia berkata: Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam seraya berkata: "Sesungguhnya aku datang untuk berbai'at kepadamu, dan aku telah tinggalkan bapak-ibuku dalam keadaan menangis." Beliau bersabda: "Pulanglah kamu kepada mereka dan buatlah mereka tertawa sebagaimana kamu telah membuat mereka menangis."

Grade

Shahih Bukhari #6575

صحيح البخاري ٦٥٧٥: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُثْمَانَ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا يُونُسُ عَنْ الزُّهْرِيِّ أَخْبَرَنِي حَمْزَةُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّهُ سَمِعَ ابْنَ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَنْزَلَ اللَّهُ بِقَوْمٍ عَذَابًا أَصَابَ الْعَذَابُ مَنْ كَانَ فِيهِمْ ثُمَّ بُعِثُوا عَلَى أَعْمَالِهِمْ

Shahih Bukhari 6575: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Utsman], Telah mengabarkan kepada kami Abdullah telah mengabarkan kepada kami [Yunus] dari [Az Zuhri] telah mengabarkan kepada kami [Hamzah bin Abdullah bin Umar], ia mendengar [Ibnu Umar] radliallahu 'anhuma mengatakan, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika Allah menurunkan adzab, maka adzab itu akan mengenai siapa saja yang berada ditengah-tengah mereka, lantas mereka dihisab sesuai amalan mereka."

Musnad Ahmad #6575

مسند أحمد ٦٥٧٥: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ شَهْرِ بْنِ حَوْشَبٍ قَالَ لَمَّا جَاءَتْنَا بَيْعَةُ يَزِيدَ بْنِ مُعَاوِيَةَ قَدِمْتُ الشَّامَ فَأُخْبِرْتُ بِمَقَامٍ يَقُومُهُ نَوْفٌ فَجِئْتُهُ إِذْ جَاءَ رَجُلٌ فَاشْتَدَّ النَّاسُ عَلَيْهِ خَمِيصَةٌ وَإِذَا هُوَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ فَلَمَّا رَآهُ نَوْفٌ أَمْسَكَ عَنْ الْحَدِيثِ فَقَالَ عَبْدُ اللَّهِ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّهَا سَتَكُونُ هِجْرَةٌ بَعْدَ هِجْرَةٍ يَنْحَازُ النَّاسُ إِلَى مُهَاجَرِ إِبْرَاهِيمَ لَا يَبْقَى فِي الْأَرْضِ إِلَّا شِرَارُ أَهْلِهَا تَلْفِظُهُمْ أَرَضُوهُمْ تَقْذَرُهُمْ نَفْسُ اللَّهِ تَحْشُرُهُمْ النَّارُ مَعَ الْقِرَدَةِ وَالْخَنَازِيرِ تَبِيتُ مَعَهُمْ إِذَا بَاتُوا وَتَقِيلُ مَعَهُمْ إِذَا قَالُوا وَتَأْكُلُ مَنْ تَخَلَّفَ

Musnad Ahmad 6575: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengkhabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Qatadah] dari [Syahr bin Hausyab] dia berkata: Pada waktu pembai'atan Yazid bin Mu'awiyah, aku datang ke Syam lalu aku diberitahu tempat Nauf bermukim, maka akupun mendatanginya. Namun tiba-tiba ada seorang lelaki datang dengan memakai khamishah (baju yang dijahit dengan sutera) dan ternyata ia adalah Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash. Ketika Nauf melihatnya, dia berhenti dari berbicara. Lalu Abdullah berkata: aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Nanti akan ada hijrah setelah hijrah, manusia mendekati mahjar (tempat hijrah) Nabi Ibrahim hingga di bumi ini tidak tersisa kecuali orang-orang yang jahat saja, mereka dimuntahkan oleh bumi, dan dibenci oleh Allah, mereka digiring oleh luapan api bersama dengan kera-kera dan babi-babi. Binatang-binatang itu bermalam bersama mereka apabila mereka bermalam, dan tidur siang bersama mereka apabila mereka tidur siang dan siap menerkam orang yang tertinggal dari mereka."

Grade

Shahih Bukhari #6576

صحيح البخاري ٦٥٧٦: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ أَبُو مُوسَى وَلَقِيتُهُ بِالْكُوفَةِ وَجَاءَ إِلَى ابْنِ شُبْرُمَةَ فَقَالَ أَدْخِلْنِي عَلَى عِيسَى فَأَعِظَهُ فَكَأَنَّ ابْنَ شُبْرُمَةَ خَافَ عَلَيْهِ فَلَمْ يَفْعَلْ قَالَ حَدَّثَنَا الْحَسَنُ قَالَ لَمَّا سَارَ الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا إِلَى مُعَاوِيَةَ بِالْكَتَائِبِ قَالَ عَمْرُو بْنُ الْعَاصِ لِمُعَاوِيَةَ أَرَى كَتِيبَةً لَا تُوَلِّي حَتَّى تُدْبِرَ أُخْرَاهَا قَالَ مُعَاوِيَةُ مَنْ لِذَرَارِيِّ الْمُسْلِمِينَ فَقَالَ أَنَا فَقَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَامِرٍ وَعَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ سَمُرَةَ نَلْقَاهُ فَنَقُولُ لَهُ الصُّلْحَ قَالَ الْحَسَنُ وَلَقَدْ سَمِعْتُ أَبَا بَكْرَةَ قَالَ بَيْنَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْطُبُ جَاءَ الْحَسَنُ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ابْنِي هَذَا سَيِّدٌ وَلَعَلَّ اللَّهَ أَنْ يُصْلِحَ بِهِ بَيْنَ فِئَتَيْنِ مِنْ الْمُسْلِمِينَ

Shahih Bukhari 6576: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Abdullah] Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] telah menceritakan kepada kami [Isra'il Abu Musa] dan aku menemuinya di Kufah, lantas Israil Abu Musa menemui Ibnu Syubrumah dan mengatakan: 'pertemukanlah aku dengan Isa sehingga aku bisa menasehatinya, ' namun seolah-olah Ibnu Syubrumah takut keadanya sehingga tidak dilakukannya. Dia menjelaskan: telah menceritakan kepada kami [Al Hasan] ia menuturkan: tatkala Al Hasan bin Ali radliallahu 'anhuma berangkat menemui Mu'awiyah dengan pasukannya, 'Amru bin 'Ash berkata kepada mu'awiyah: 'Aku melihat pasukan yang tak akan melarikan diri hingga pasukan musuhnya yang justru terpukul mundur.' Kata Mu'awiyah: 'Lantas siapa nanti yang akan mengurus anak-anak kaum muslimin? ' 'Saya' Jawab Amru bin 'ash. Abdullah bin Amir dan Abdurrahman bin Samurah mengatakan: 'Lebih baik kita menemuinya, dan kita katakan kepadanya: 'Mari kita berdamai, ' Al Hasan berkata: telah kudengar [Abu Bakrah] mengatakan: Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkhutbah, Al Hasan datang, maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Anakku ini adalah penghulu, dan mudah-mudahan Allah mendamaikan dua kubu kaum muslimin yang bersengketa melalui dia."

Musnad Ahmad #6576

مسند أحمد ٦٥٧٦: قَالَ وَسَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ سَيَخْرُجُ أُنَاسٌ مِنْ أُمَّتِي مِنْ قِبَلِ الْمَشْرِقِ يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ لَا يُجَاوِزُ تَرَاقِيَهُمْ كُلَّمَا خَرَجَ مِنْهُمْ قَرْنٌ قُطِعَ كُلَّمَا خَرَجَ مِنْهُمْ قَرْنٌ قُطِعَ حَتَّى عَدَّهَا زِيَادَةً عَلَى عَشْرَةِ مَرَّاتٍ كُلَّمَا خَرَجَ مِنْهُمْ قَرْنٌ قُطِعَ حَتَّى يَخْرُجَ الدَّجَّالُ فِي بَقِيَّتِهِمْ

Musnad Ahmad 6576: (Masih dari jalur yang sama dengan hadits sebelumnya) [Abdullah bin 'Amru] berkata: dan aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Akan keluar suatu kelompok dari umatku dari arah timur yang membaca Al Qur'an tapi bacaan mereka tidak dapat melebihi kerongkongan mereka, setiap kali muncul sebuah tanduk pada mereka maka ia segera dipotong, setiap kali muncul sebuah tanduk pada mereka maka ia segera dipotong, -beliau mengulangnya hingga lebih dari sepuluh kali- setiap kali muncul sebuah tanduk pada mereka maka ia segera dipotong, hingga keluarlah dajjal pada orang-orang yang tersisa dari mereka."

Grade

Musnad Ahmad #6577

مسند أحمد ٦٥٧٧: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ مَطَرٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ قَالَ شَكَّ عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ زِيَادٍ فِي الْحَوْضِ فَقَالَ لَهُ أَبُو سَبْرَةَ رَجُلٌ مِنْ صَحَابَةِ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ زِيَادٍ فَإِنَّ أَبَاكَ حِينَ انْطَلَقَ وَافِدًا إِلَى مُعَاوِيَةَ انْطَلَقْتُ مَعَهُ فَلَقِيتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرٍو فَحَدَّثَنِي مِنْ فِيهِ إِلَى فِيَّ حَدِيثًا سَمِعَهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَمْلَاهُ عَلَيَّ وَكَتَبْتُهُ قَالَ فَإِنِّي أَقْسَمْتُ عَلَيْكَ لَمَا أَعْرَقْتَ هَذَا الْبِرْذَوْنَ حَتَّى تَأْتِيَنِي بِالْكِتَابِ قَالَ فَرَكِبْتُ الْبِرْذَوْنَ فَرَكَضْتُهُ حَتَّى عَرِقَ فَأَتَيْتُهُ بِالْكِتَابِ فَإِذَا فِيهِ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ يُبْغِضُ الْفُحْشَ وَالتَّفَحُّشَ وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُخَوَّنَ الْأَمِينُ وَيُؤْتَمَنَ الْخَائِنُ حَتَّى يَظْهَرَ الْفُحْشُ وَالتَّفَحُّشُ وَقَطِيعَةُ الْأَرْحَامِ وَسُوءُ الْجِوَارِ وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ إِنَّ مَثَلَ الْمُؤْمِنِ لَكَمَثَلِ الْقِطْعَةِ مِنْ الذَّهَبِ نَفَخَ عَلَيْهَا صَاحِبُهَا فَلَمْ تَغَيَّرْ وَلَمْ تَنْقُصْ وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ إِنَّ مَثَلَ الْمُؤْمِنِ لَكَمَثَلِ النَّحْلَةِ أَكَلَتْ طَيِّبًا وَوَضَعَتْ طَيِّبًا وَوَقَعَتْ فَلَمْ تُكْسَرْ وَلَمْ تَفْسُدْ قَالَ وَقَالَ أَلَا إِنَّ لِي حَوْضًا مَا بَيْنَ نَاحِيَتَيْهِ كَمَا بَيْنَ أَيْلَةَ إِلَى مَكَّةَ أَوْ قَالَ صَنْعَاءَ إِلَى الْمَدِينَةِ وَإِنَّ فِيهِ مِنْ الْأَبَارِيقِ مِثْلَ الْكَوَاكِبِ هُوَ أَشَدُّ بَيَاضًا مِنْ اللَّبَنِ وَأَحْلَى مِنْ الْعَسَلِ مَنْ شَرِبَ مِنْهُ لَمْ يَظْمَأْ بَعْدَهَا أَبَدًا قَالَ أَبُو سَبْرَةَ فَأَخَذَ عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ زِيَادٍ الْكِتَابَ فَجَزِعْتُ عَلَيْهِ فَلَقِيَنِي يَحْيَى بْنُ يَعْمَرَ فَشَكَوْتُ ذَلِكَ إِلَيْهِ فَقَالَ وَاللَّهِ لَأَنَا أَحْفَظُ لَهُ مِنِّي لِسُورَةٍ مِنْ الْقُرْآنِ فَحَدَّثَنِي بِهِ كَمَا كَانَ فِي الْكِتَابِ سَوَاءً

Musnad Ahmad 6577: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengkhabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Mathor] dari [Abdullah bin Buraidah] berkata: -Ubaidullah bin Ziyad masih ragu tentang persoalan telaga.- Maka [Abu Sabrah] berkata kepadanya (seorang lelaki dari sahabat Ubaidullah bin Ziyad): Sesungguhnya bapakmu ketika berangkat kepada Mu'awiyah sebagai seorang utusan aku juga berangkat bersamanya, kemudian aku bertemu dengan Abdullah bin 'Amru, maka dia menceritakan kepadaku dari mulut ke mulut sebuah hadits yang ia dengar dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam. Dia membacakan kepadaku dan aku menulisnya. Dia berkata: "Sesungguhnya aku ingin berbagi denganmu ketika engkau telah menjadikan Birdzaun (hewan tunggangan sejenis kuda) ini berkeringat sehingga engkau bisa datang kepadaku dengan membawa buku." Dia berkata: maka akupun memacu birdzaun tersebut sehingga berkeringat dan aku datang kepadanya dengan membawa kitab. Maka [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] menceritakan kepadaku bahwa dia mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sesungguhnya Allah membenci perbuatan keji dan orang yang berbuat keji, Demi yang jiwa Muhammad berada dalam genggaman-Nya, tidak akan datang hari kiamat sehingga orang yang amanah dikhianati dan orang yang khianat diberi kepercayaan. Sehingga muncul kekejian dan perbuatan keji, putusnya hubungan kekerabatan dan buruknya muamalah antar tetangga. Demi Dzat yang jiwa Muhammad ada dalam genggaman-Nya, sesungguhnya perumpamaan seorang mukmin adalah seperti potongan emas yang ditiup oleh pemiliknya yang tidak kurang dan tidak berubah. Demi Dzat yang jiwa Muhammad ada dalam genggaman-Nya, sesungguhnya perumpamaan seorang mukmin adalah seperti lebah, ia makan yang baik-baik, mengeluarkan yang baik-baik, bila ia hinggap tidak membuat dahan patah dan rusak." Dia berkata: Rasulullah bersabda: "ketahuilah bahwa aku mempunyai sebuah telaga, yang jarak antara dua ujungnya adalah seperti jarak antara Ailah dan Makkah, " atau beliau bersabda: "yaitu antara Shon'a` hingga Madinah, di dalamnya terdapat ceret sebagaimana bintang-bintang, lebih putih dari susu dan lebih manis dari madu, barangsiapa meminum darinya maka dia tidak akan pernah merasa haus selamanya." Abu Sabrah berkata: maka Ubaidullah pun mengambil kitab tersebut dan aku merasa takut dan khawatir terhadapnya, maka [Yahya bin Ya'mar] bertemu denganku, dan aku sampaikan prihal tersebut kepadanya. Maka dia menjawab: "Demi Allah, sungguh aku telah menghafalnya sebagaimana aku menghafal surat dari Al Quran." maka dia menceritakan kepadaku apa yang terdapat dalam kitab tersebut.

Grade

Shahih Bukhari #6578

صحيح البخاري ٦٥٧٨: حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ نَافِعٍ قَالَ لَمَّا خَلَعَ أَهْلُ الْمَدِينَةِ يَزِيدَ بْنَ مُعَاوِيَةَ جَمَعَ ابْنُ عُمَرَ حَشَمَهُ وَوَلَدَهُ فَقَالَ إِنِّي سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ يُنْصَبُ لِكُلِّ غَادِرٍ لِوَاءٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَإِنَّا قَدْ بَايَعْنَا هَذَا الرَّجُلَ عَلَى بَيْعِ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَإِنِّي لَا أَعْلَمُ غَدْرًا أَعْظَمَ مِنْ أَنْ يُبَايَعَ رَجُلٌ عَلَى بَيْعِ اللَّهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ يُنْصَبُ لَهُ الْقِتَالُ وَإِنِّي لَا أَعْلَمُ أَحَدًا مِنْكُمْ خَلَعَهُ وَلَا بَايَعَ فِي هَذَا الْأَمْرِ إِلَّا كَانَتْ الْفَيْصَلَ بَيْنِي وَبَيْنَهُ

Shahih Bukhari 6578: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Harb] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Ayyub] dari [Nafi'] mengatakan, dikala Penduduk Madinah memecat Yazid bin Mu'awiyah, [Ibnu Umar] mengumpulkan kerabat dan anak-anaknya lantas mengatakan: Saya mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Setiap pengkhianat diberi bendera pada hari kiamat, dan saya telah membaiat orang ini untuk berjanji setia kepada Allah dan rasul-NYA, dan saya tidak tahu pengkhianatan lebih besar daripada seseorang yang dibai'at untuk berjanji setia kepada Allah dan rasul-Nya kemudian ia diberi bendera untuk perang, dan aku tidak tahu salah seorang diantara kalian jika melepaskan baiatnya, atau tidak pula ia berbaiat dalam urusan ini, melainkan antara aku dan dia ada batas pemisah."