مسند أحمد ٢٣: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ بْنُ عَطَاءٍ عَنْ زِيَادٍ الْجَصَّاصِ عَنْ عَلِيِّ بْنِ زَيْدٍ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا بَكْرٍ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ يَعْمَلْ سُوءًا يُجْزَ بِهِ فِي الدُّنْيَا
Musnad Ahmad 23: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahab Bin 'Atho`] dari [Ziyad Al Jashshas] dari [Ali Bin Zaid] dari [Mujahid] dari [Ibnu Umar] dia berkata: aku mendengar [Abu Bakar] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda: "Barangsiapa berbuat suatu kejahatan, maka Allah akan membalasnya di dunia."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Isnaduhu Dha'if,
صحيح البخاري ٢٤: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ الْمُسْنَدِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو رَوْحٍ الْحَرَمِيُّ بْنُ عُمَارَةَ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ وَاقِدِ بْنِ مُحَمَّدٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبِي يُحَدِّثُ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أُمِرْتُ أَنْ أُقَاتِلَ النَّاسَ حَتَّى يَشْهَدُوا أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ فَإِذَا فَعَلُوا ذَلِكَ عَصَمُوا مِنِّي دِمَاءَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ إِلَّا بِحَقِّ الْإِسْلَامِ وَحِسَابُهُمْ عَلَى اللَّهِ
Shahih Bukhari 24: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Muhammad Al Musnadi] dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abu Rauh Al Harami bin Umarah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Waqid bin Muhammad] berkata: aku mendengar [bapakku] menceritakan dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda: "Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka bersaksi: tidak ada ilah kecuali Allah dan bahwa sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat. Jika mereka lakukan yang demikian maka mereka telah memelihara darah dan harta mereka dariku kecuali dengan haq Islam dan perhitungan mereka ada pada Allah."
صحيح مسلم ٢٤: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَمُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَمُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ وَأَلْفَاظُهُمْ مُتَقَارِبَةٌ قَالَ أَبُو بَكْرٍ حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ عَنْ شُعْبَةَ و قَالَ الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي جَمْرَةَ قَالَ كُنْتُ أُتَرْجِمُ بَيْنَ يَدَيْ ابْنِ عَبَّاسٍ وَبَيْنَ النَّاسِ فَأَتَتْهُ امْرَأَةٌ تَسْأَلُهُ عَنْ نَبِيذِ الْجَرِّ فَقَالَ إِنَّ وَفْدَ عَبْدِ الْقَيْسِ أَتَوْا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ الْوَفْدُ أَوْ مَنْ الْقَوْمُ قَالُوا رَبِيعَةُ قَالَ مَرْحَبًا بِالْقَوْمِ أَوْ بِالْوَفْدِ غَيْرَ خَزَايَا وَلَا النَّدَامَى قَالَ فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّا نَأْتِيكَ مِنْ شُقَّةٍ بَعِيدَةٍ وَإِنَّ بَيْنَنَا وَبَيْنَكَ هَذَا الْحَيَّ مِنْ كُفَّارِ مُضَرَ وَإِنَّا لَا نَسْتَطِيعُ أَنْ نَأْتِيَكَ إِلَّا فِي شَهْرِ الْحَرَامِ فَمُرْنَا بِأَمْرٍ فَصْلٍ نُخْبِرْ بِهِ مَنْ وَرَاءَنَا نَدْخُلُ بِهِ الْجَنَّةَ قَالَ فَأَمَرَهُمْ بِأَرْبَعٍ وَنَهَاهُمْ عَنْ أَرْبَعٍ قَالَ أَمَرَهُمْ بِالْإِيمَانِ بِاللَّهِ وَحْدَهُ وَقَالَ هَلْ تَدْرُونَ مَا الْإِيمَانُ بِاللَّهِ قَالُوا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ شَهَادَةُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ وَإِقَامُ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءُ الزَّكَاةِ وَصَوْمُ رَمَضَانَ وَأَنْ تُؤَدُّوا خُمُسًا مِنْ الْمَغْنَمِ وَنَهَاهُمْ عَنْ الدُّبَّاءِ وَالْحَنْتَمِ وَالْمُزَفَّتِ قَالَ شُعْبَةُ وَرُبَّمَا قَالَ النَّقِيرِ قَالَ شُعْبَةُ وَرُبَّمَا قَالَ الْمُقَيَّرِ وَقَالَ احْفَظُوهُ وَأَخْبِرُوا بِهِ مِنْ وَرَائِكُمْ و قَالَ أَبُو بَكْرٍ فِي رِوَايَتِهِ مَنْ وَرَاءَكُمْ وَلَيْسَ فِي رِوَايَتِهِ الْمُقَيَّرِ و حَدَّثَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُعَاذٍ حَدَّثَنَا أَبِي ح و حَدَّثَنَا نَصْرُ بْنُ عَلِيٍّ الْجَهْضَمِيُّ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبِي قَالَا جَمِيعًا حَدَّثَنَا قُرَّةُ بْنُ خَالِدٍ عَنْ أَبِي جَمْرَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِهَذَا الْحَدِيثِ نَحْوَ حَدِيثِ شُعْبَةَ وَقَالَ أَنْهَاكُمْ عَمَّا يُنْبَذُ فِي الدُّبَّاءِ وَالنَّقِيرِ وَالْحَنْتَمِ وَالْمُزَفَّتِ وَزَادَ ابْنُ مُعَاذٍ فِي حَدِيثِهِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِلْأَشَجِّ أَشَجِّ عَبْدِ الْقَيْسِ إِنَّ فِيكَ خَصْلَتَيْنِ يُحِبُّهُمَا اللَّهُ الْحِلْمُ وَالْأَنَاةُ
Shahih Muslim 24: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] dan [Muhammad bin Al Mutsanna] dan [Muhammad bin Basysyar] dan lafazh mereka saling berdekatan, [Abu Bakar] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ghundar] dari [Syu'bah] sedangkan dua orang lainnya berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Jamrah] dia berkata: "Aku menjadi penerjemah antara [Ibnu Abbas] dan orang-orang, lalu seorang wanita datang bertanya tentang perasan nabidz (semacam arak) yang disimpan dalam bejana dari tembikar, maka dia menjawab: 'Sesungguhnya utusan Abdul Qais mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka Rasulullah bersabda: "Siapakah utusan itu -atau siapakah kaum itu?"- mereka menjawab: 'Rabi'ah'. Beliau bersabda: "Selamat datang kaum itu -atau utusan itu- tanpa perlu sungkan dan menyesal.' Perawi berkata: 'Meraka berkata: Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami mendatangimu dari tempat yang jauh. Di antara kita dan Anda ada kaum kafir Mudlar sehingga kita tidak bisa mendatangimu kecuali pada bulan haram, maka perintahkanlah kepada kami suatu perkara pemutus agar kami beritahukan kepada kaum yang kami pimpin yang dengannya kita bisa masuk surga.' Perawi berkata: 'Maka Rasulullah memerintahkan mereka empat perkara dan melarang mereka empat perkara.' Perawi berkata lagi: 'Rasulullah memerintahkan mereka untuk beriman kepada Allah semata seraya berkata: 'Apakah kalian tahu apa itu iman kepada Allah?' Mereka menjawab: 'Allah dan Rasul-Nya lebih tahu.' Beliau bersabda: "Persaksian bahwa tidak ada tuhan selain Allah, dan bahwa Muhammad utusan Allah, mendirikan shalat, membayarkan zakat, berpuasa Ramadlan, dan membayarkan seperlima ghanimah, dan melarang kalian dari Ad Duba`, Al Hantam dan Al Muzaffat." Syu'bah berkata: "boleh jadi beliau bersabda 'An Naqir' dan boleh jadi 'Al Muqayyar', beliau bersabda: "Jagalah ia dan kabarkanlah kepada kaummu.' Abu Bakar menyebutkan dalam riwayatnya: 'Orang yang kamu pimpin di belakangmu' tanpa menyebutkan 'al-Muqayyar'." Dan telah menceritakan kepadaku [Ubaidullah bin Mu'adz] telah menceritakan kepada kami [Bapakku]. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami [Nashr bin Ali Al Jahdlami] dia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Bapakku] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Qurrah bin Khalid] dari [Abu Jamrah] dari [Ibnu Abbas] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dengan hadits ini semisal dengan hadits [Syu'bah], seraya bersabda: "Aku melarang kalian dari sesuatu yang diperas dalam ad-Duba`, An Naqir, Al Hantam dan Al Muzaffat." Dan [Ibnu Mu'adz] menambahkan dalam haditsnya dari [bapaknya], dia berkata: 'Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada Al Asyaj Asyajj Abdul Qais: 'Sesungguhnya dalam dirimu ada dua karakter yang disukai oleh Allah, yaitu sabar dan berhati-hati'."
سنن الترمذي ٢٤: حَدَّثَنَا أَبُو الْوَلِيدِ أَحْمَدُ بْنُ بَكَّارٍ الدِّمَشْقِيُّ يُقَالُ هُوَ مِنْ وَلَدِ بُسْرِ بْنِ أَرْطَاةَ صَاحِبِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ عَنْ الْأَوْزَاعِيِّ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيِّبِ وَأَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا اسْتَيْقَظَ أَحَدُكُمْ مِنْ اللَّيْلِ فَلَا يُدْخِلْ يَدَهُ فِي الْإِنَاءِ حَتَّى يُفْرِغَ عَلَيْهَا مَرَّتَيْنِ أَوْ ثَلَاثًا فَإِنَّهُ لَا يَدْرِي أَيْنَ بَاتَتْ يَدُهُ وَفِي الْبَاب عَنْ ابْنِ عُمَرَ وَجَابِرٍ وَعَائِشَةَ قَالَ أَبُو عِيسَى وَهَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ قَالَ الشَّافِعِيُّ وَأُحِبُّ لِكُلِّ مَنْ اسْتَيْقَظَ مِنْ النَّوْمِ قَائِلَةً كَانَتْ أَوْ غَيْرَهَا أَنْ لَا يُدْخِلَ يَدَهُ فِي وَضُوئِهِ حَتَّى يَغْسِلَهَا فَإِنْ أَدْخَلَ يَدَهُ قَبْلَ أَنْ يَغْسِلَهَا كَرِهْتُ ذَلِكَ لَهُ وَلَمْ يُفْسِدْ ذَلِكَ الْمَاءَ إِذَا لَمْ يَكُنْ عَلَى يَدِهِ نَجَاسَةٌ و قَالَ أَحْمَدُ بْنُ حَنْبَلٍ إِذَا اسْتَيْقَظَ مِنْ النَّوْمِ مِنْ اللَّيْلِ فَأَدْخَلَ يَدَهُ فِي وَضُوئِهِ قَبْلَ أَنْ يَغْسِلَهَا فَأَعْجَبُ إِلَيَّ أَنْ يُهْرِيقَ الْمَاءَ و قَالَ إِسْحَقُ إِذَا اسْتَيْقَظَ مِنْ النَّوْمِ بِاللَّيْلِ أَوْ بِالنَّهَارِ فَلَا يُدْخِلْ يَدَهُ فِي وَضُوئِهِ حَتَّى يَغْسِلَهَا
Sunan Tirmidzi 24: Telah menceritakan kepada kami [Abul Walid Ahmad bin Bakkar Ad Dimasqi] ada yang mengatakan bahwa ia termasuk anak Busr bin Artha`ah, sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] dari [Al Auza'i] dari [Az Zuhri] dari [Sa'id Ibnul Musayyab] dan [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Jika salah seorang dari kalian bangun dari tidur maka janganlah memasukkan tangannya ke dalam bejana hingga ia menuangkan air ke tangannya dua atau tiga kali, karena ia tidak tahu dimana tangannya bermalam." Dalam bab ini juga terdapat riwayat dari Ibnu Umar, Jabir dan Aisyah. Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan shahih. Asy Syafi'i berkata: "Aku menyukai pada setiap orang yang bangun dari tidur, baik tidur siang atau yang selainnya, untuk tidak memasukkan tangannya ke dalam air wudlunya hingga ia mencucinya dengan air terlebih dahulu, dan aku benci jika seseorang memasukkannya sebelum mencucinya terlebih dahulu. Meskipun hal itu tidak merusak kesucian air tersebut selama dalam tangannya tidak terdapat najis." Ahmad bin Hanbal berkata: "Apabila seseorang bangun di waktu malam kemudian memasukkan tangannya ke dalam air wudlu sebelum mencucinya, maka akan membuat aku keheranan jika ia membuang air tersebut." Dan Ishaq juga mengatakan: "Jika seseorang bangun di waktu malam atau siang hari maka janganlah memasukkan tangannya ke dalam air wudlu hingga ia mencucinya."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن أبي داوود ٢٤: حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ سُوَيْدٍ الرَّمْلِيُّ وَعُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ أَبُو حَفْصٍ وَحَدِيثُهُ أَتَمُّ أَنَّ سَعِيدَ بْنَ الْحَكَمِ حَدَّثَهُمْ قَالَ أَخْبَرَنَا نَافِعُ بْنُ يَزِيدَ حَدَّثَنِي حَيْوَةُ بْنُ شُرَيْحٍ أَنَّ أَبَا سَعِيدٍ الْحِمْيَرِيَّ حَدَّثَهُ عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اتَّقُوا الْمَلَاعِنَ الثَّلَاثَةَ الْبَرَازَ فِي الْمَوَارِدِ وَقَارِعَةِ الطَّرِيقِ وَالظِّلِّ
Sunan Abu Daud 24: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Suwaid Ar Ramli] dan [Umar bin Al Khaththab Abu Hafsh] dan haditsnya lebih sempurna, bahwasanya [Sa'id bin Al Hakam] telah menceritakan kepada mereka, dia berkata: Telah mengabarkan kepada kami [Nafi' bin Yazid] telah menceritakan kepada kami [Haiwah bin Syuraih] bahwasanya [Abu Sa'id Al Himyari] telah menceritakan kepadanya dari [Mu'adz bin Jabal], dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Takutlah kalian terhadap tiga hal yang terlaknat: buang air besar di sumber air, tengah jalanan, dan tempat berteduh."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,
سنن النسائي ٢٤: أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ دُرُسْتَ قَالَ أَنْبَأَنَا أَبُو إِسْمَعِيلَ وَهُوَ الْقَنَّادُ قَالَ حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ أَبِي كَثِيرٍ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ أَبِي قَتَادَةَ حَدَّثَهُ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا بَالَ أَحَدُكُمْ فَلَا يَأْخُذْ ذَكَرَهُ بِيَمِينِهِ
Sunan Nasa'i 24: Telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Durusta] dia berkata: Telah memberitakan kepada kami [Abu Ismail yaitu Al Qannad] berkata: telah menceritakan kepadaku [Yahya bin Abu katsir] bahwa [Abdullah bin Abu Qatadah] telah menceritakan kepadanya dari [Ayahnya], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila salah seorang dari kalian buang air kecil, jangan menyentuh kemaluannya dengan tangan kanannya."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن الدارمي ٢٤: أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ وَأَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي ظَبْيَانَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ أَتَى رَجُلٌ مِنْ بَنِي عَامِرٍ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلَا أُرِيكَ آيَةً قَالَ بَلَى قَالَ فَاذْهَبْ فَادْعُ تِلْكَ النَّخْلَةَ فَدَعَاهَا فَجَاءَتْ تَنْقُزُ بَيْنَ يَدَيْهِ قَالَ قُلْ لَهَا تَرْجِعْ قَالَ لَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ارْجِعِي فَرَجَعَتْ حَتَّى عَادَتْ إِلَى مَكَانِهَا فَقَالَ يَا بَنِي عَامِرٍ مَا رَأَيْتُ رَجُلًا كَالْيَوْمِ أَسْحَرَ مِنْهُ
Sunan Darimi 24: Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] telah mengabarkan kepada kami [Jarir] dan [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Abu Zhabyan] dari [Ibnu Abbas] ia berkata: Seseorang dari bani 'Amir mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan: "Sudikah kamu saya perlihatkan kepada kamu satu tanda (kebesaran Allah Subhanahu wa Ta'ala)". dia menjawab: "Ya". Beliau berkata: "Pergi dan panggil pohon kurma itu!". lalu ia memanggilnya dan kurma itu datang dengan melompat ke hadapan beliau, kemudian orang itu berkata: "Katakan padanya untuk kembali". maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata kepada pohon itu: "Kembalilah!". Maka pohon itu kembali sehingga sampai ke tempatnya. Orang itu menyeru: "Wahai bani 'Amir saya tidak melihat seorang lelakipun yang lebih pandai menyihir daripada dirinya".
Grade
صحيح البخاري ٢٥: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ يُونُسَ وَمُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ قَالَا حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ شِهَابٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ أَيُّ الْعَمَلِ أَفْضَلُ فَقَالَ إِيمَانٌ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ قِيلَ ثُمَّ مَاذَا قَالَ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ قِيلَ ثُمَّ مَاذَا قَالَ حَجٌّ مَبْرُورٌ
Shahih Bukhari 25: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Yunus] dan [Musa bin Isma'il] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Sa'd] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Syihab] dari [Sa'id bin Al Musayyab] dari [Abu Hurairah], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya tentang amalan apakah yang paling utama? Maka beliau menjawab: "Iman kepada Allah dan Rasul-Nya." Lalu ditanya lagi: "Lalu apa?" Beliau menjawab: "Al Jihad fi sabilillah (berperang di jalan Allah). Lalu ditanya lagi: "Kemudian apa lagi?" Beliau menjawab: "Haji mabrur."
صحيح مسلم ٢٥: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ حَدَّثَنَا ابْنُ عُلَيَّةَ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ أَبِي عَرُوبَةَ عَنْ قَتَادَةَ قَالَ حَدَّثَنَا مَنْ لَقِيَ الْوَفْدَ الَّذِينَ قَدِمُوا عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ عَبْدِ الْقَيْسِ قَالَ سَعِيدٌ وَذَكَرَ قَتَادَةُ أَبَا نَضْرَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ فِي حَدِيثِهِ هَذَا أَنَّ أُنَاسًا مِنْ عَبْدِ الْقَيْسِ قَدِمُوا عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالُوا يَا نَبِيَّ اللَّهِ إِنَّا حَيٌّ مِنْ رَبِيعَةَ وَبَيْنَنَا وَبَيْنَكَ كُفَّارُ مُضَرَ وَلَا نَقْدِرُ عَلَيْكَ إِلَّا فِي أَشْهُرِ الْحُرُمِ فَمُرْنَا بِأَمْرٍ نَأْمُرُ بِهِ مَنْ وَرَاءَنَا وَنَدْخُلُ بِهِ الْجَنَّةَ إِذَا نَحْنُ أَخَذْنَا بِهِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ آمُرُكُمْ بِأَرْبَعٍ وَأَنْهَاكُمْ عَنْ أَرْبَعٍ اعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَصُومُوا رَمَضَانَ وَأَعْطُوا الْخُمُسَ مِنْ الْغَنَائِمِ وَأَنْهَاكُمْ عَنْ أَرْبَعٍ عَنْ الدُّبَّاءِ وَالْحَنْتَمِ وَالْمُزَفَّتِ وَالنَّقِيرِ قَالُوا يَا نَبِيَّ اللَّهِ مَا عِلْمُكَ بِالنَّقِيرِ قَالَ بَلَى جِذْعٌ تَنْقُرُونَهُ فَتَقْذِفُونَ فِيهِ مِنْ الْقُطَيْعَاءِ قَالَ سَعِيدٌ أَوْ قَالَ مِنْ التَّمْرِ ثُمَّ تَصُبُّونَ فِيهِ مِنْ الْمَاءِ حَتَّى إِذَا سَكَنَ غَلَيَانُهُ شَرِبْتُمُوهُ حَتَّى إِنَّ أَحَدَكُمْ أَوْ إِنَّ أَحَدَهُمْ لَيَضْرِبُ ابْنَ عَمِّهِ بِالسَّيْفِ قَالَ وَفِي الْقَوْمِ رَجُلٌ أَصَابَتْهُ جِرَاحَةٌ كَذَلِكَ قَالَ وَكُنْتُ أَخْبَؤُهَا حَيَاءً مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ فَفِيمَ نَشْرَبُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ فِي أَسْقِيَةِ الْأَدَمِ الَّتِي يُلَاثُ عَلَى أَفْوَاهِهَا قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أَرْضَنَا كَثِيرَةُ الْجِرْذَانِ وَلَا تَبْقَى بِهَا أَسْقِيَةُ الْأَدَمِ فَقَالَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَإِنْ أَكَلَتْهَا الْجِرْذَانُ وَإِنْ أَكَلَتْهَا الْجِرْذَانُ وَإِنْ أَكَلَتْهَا الْجِرْذَانُ قَالَ وَقَالَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِأَشَجِّ عَبْدِ الْقَيْسِ إِنَّ فِيكَ لَخَصْلَتَيْنِ يُحِبُّهُمَا اللَّهُ الْحِلْمُ وَالْأَنَاةُ حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ قَالَا حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ سَعِيدٍ عَنْ قَتَادَةَ قَالَ حَدَّثَنِي غَيْرُ وَاحِدٍ لَقِيَ ذَاكَ الْوَفْدَ وَذَكَرَ أَبَا نَضْرَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ أَنَّ وَفْدَ عَبْدِ الْقَيْسِ لَمَّا قَدِمُوا عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِ حَدِيثِ ابْنِ عُلَيَّةَ غَيْرَ أَنَّ فِيهِ وَتَذِيفُونَ فِيهِ مِنْ الْقُطَيْعَاءِ أَوْ التَّمْرِ وَالْمَاءِ وَلَمْ يَقُلْ قَالَ سَعِيدٌ أَوْ قَالَ مِنْ التَّمْرِ
Shahih Muslim 25: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ayyub] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Ulayyah] telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Abu Arubah] dari [Qatadah] dia berkata: Orang yang bertemu utusan dari kalangan Abdul Qais yang menghadap Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menceritakan kepada kami, [Sa'id] berkata: [Qatadah] menyebutkan [Abu Dlamrah] dari [Abu Sa'id al-Khudri] dalam haditsnya ini, bahwa Orang-orang dari kalangan Abdul Qais menghadap Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam seraya berkata: "Wahai Nabi Allah, sesungguhnya kami penduduk desa dari kabilah Rabi'ah, dan sungguh para (kafir) Mudlar telah menghalangi antara kami dan engkau, sehingga kita tidak bisa (selamat) menujumu kecuali pada bulan Haram, maka perintahkanlah kepada kami untuk mengamalkan suatu perintah agar kami dapat mendakwahkannya kepada orang-orang yang ada di belakang kami sehingga dengannya kami masuk surga apabila kami berpegang teguh padanya." Beliau bersabda: "Saya memerintahkan kepada kalian dengan empat perkara dan melarang kalian dari empat perkara: Yaitu sembahlah Allah, dan janganlah kamu mensyirikkan-Nya dengan sesuatu apa pun, dirikankan shalat, tunaikanlah zakat, berpuasalah Ramadlan, dan berikanlah seperlima dari harga ghanimah, dan aku melarang kalian membuat perasan arak dalam Ad Duba`, Al Hantam, Al Muzaffat dan An Naqir." Mereka bertanya, "Wahai Nabi Allah, apa pengetahuanmu tentang An Naqir?" Beliau bersabda: "Batang pohon yang diukir (dilubangi) lalu kamu memasukkan ke dalamnya kurma." Sa'id berkata: "Atau beliau bersabda: "dari pohon kurma. Kemudian kamu memasukkan air ke dalamnya hingga apabila air didihnya telah tenang, maka kalian meminumnya hingga salah seorang dari kalian -atau salah seorang dari mereka- sungguh akan memukul pamannya dengan pedang," dia berkata: 'Dan pada kaum tersebut terdapat seorang laki-laki yang terkena luka juga.' Dia berkata lagi, 'Aku menyembunyikannya karena malu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu aku bertanya, "Maka pada wadah apa kita boleh minum wahai Rasululah?" Beliau menjawab, "Pada wadah kulit (yang sudah disamak) yang sudah ditutup pada mulutnya." Mereka bertanya, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya tanah kami banyak tikus, sehingga tidak tersisa padanya minuman pada wadah kulit (yang sudah disamak)," maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Dan walaupun dimakan tikus, dan walaupun dimakan tikus, dan walaupun dimakan tikus." Perawi berkata: Dan Nabi Allah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada Asyajj Abdul Qais: "Sesungguhnya pada dirimu terdapat dua sifat yang disukai Allah, yaitu: sabar dan berhati-hati." Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] dan [Ibnu Basysyar] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Adi] dari [Sa'id] dari [Qatadah] dia berkata: telah menceritakan kepada kami bukan hanya satu perawi bertemu dengan utusan tersebut. Dan [Abu Nadlrah] menyebutkan dari [Abu Sa'id al-Khudri], bahwa utusan Abdul Qais ketika menghadap Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dengan semisal hadits [Ibnu Ulayyah], hanya saja di dalamnya disebutkan: "Dan di dalamnya kalian campurkan dengan kurma, atau kurma dan air." dan dia tidak mengatakan: [Said] berkata: "atau berkata: 'dengan kurma'."
سنن الترمذي ٢٥: حَدَّثَنَا نَصْرُ بْنُ عَلِيٍّ الْجَهْضَمِيُّ وَبِشْرُ بْنُ مُعَاذٍ الْعَقَدِيُّ قَالَا حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ الْمُفَضَّلِ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ حَرْمَلَةَ عَنْ أَبِي ثِفَالٍ الْمُرِّيِّ عَنْ رَبَاحِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي سُفْيَانَ بْنِ حُوَيْطِبٍ عَنْ جَدَّتِهِ عَنْ أَبِيهَا قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا وُضُوءَ لِمَنْ لَمْ يَذْكُرْ اسْمَ اللَّهِ عَلَيْهِ قَالَ وَفِي الْبَاب عَنْ عَائِشَةَ وَأَبِي سَعِيدٍ وَأَبِي هُرَيْرَةَ وَسَهْلِ بْنِ سَعْدٍ وَأَنَسٍ قَالَ أَبُو عِيسَى قَالَ أَحْمَدُ بْنُ حَنْبَلٍ لَا أَعْلَمُ فِي هَذَا الْبَابِ حَدِيثًا لَهُ إِسْنَادٌ جَيِّدٌ و قَالَ إِسْحَقُ إِنْ تَرَكَ التَّسْمِيَةَ عَامِدًا أَعَادَ الْوُضُوءَ وَإِنْ كَانَ نَاسِيًا أَوْ مُتَأَوِّلًا أَجْزَأَهُ قَالَ مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَعِيلَ أَحْسَنُ شَيْءٍ فِي هَذَا الْبَابِ حَدِيثُ رَبَاحِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ قَالَ أَبُو عِيسَى وَرَبَاحُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ جَدَّتِهِ عَنْ أَبِيهَا وَأَبُوهَا سَعِيدُ بْنُ زَيْدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ نُفَيْلٍ وَأَبُو ثِفَالٍ الْمُرِّيُّ اسْمُهُ ثُمَامَةُ بْنُ حُصَيْنٍ وَرَبَاحُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ هُوَ أَبُو بَكْرِ بْنُ حُوَيْطِبٍ مِنْهُمْ مَنْ رَوَى هَذَا الْحَدِيثَ فَقَالَ عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ حُوَيْطِبٍ فَنَسَبَهُ إِلَى جَدِّهِ حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ الْحُلْوَانِيُّ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ عَنْ يَزِيدَ بْنِ عِيَاضٍ عَنْ أَبِي ثِفَالٍ الْمُرِّيِّ عَنْ رَبَاحِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي سُفْيَانَ بْنِ حُوَيْطِبٍ عَنْ جَدَّتِهِ بِنْتِ سَعِيدِ بْنِ زَيْدٍ عَنْ أَبِيهَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَهُ
Sunan Tirmidzi 25: telah menceritakan kepada kami [Nashr bin Ali Al Jahdlami] dan [Bisyr bin Mu'adz Al Aqadi] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Bisyr Ibnul Mufadldlal] dari [Abdurrahman bin Harmalah] dari [Abu Tsifal Al Murri] dari [Rabah bin Abdurrahman bin Abu Sufyan bin Huwaittib] dari [Neneknya] dari [Bapaknya] ia berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak ada wudlu bagi orang yang tidak menyebut nama Allah (ketika akan berwudlu)." Ia berkata: "Dalam bab ini juga terdapat riwayat dari Aisyah, Abu Sa'id, Abu Hurairah, Sahl bin Sa'd dan Anas." Abu Isa berkata: "Imam Ahmad bin Hambal berkata: "Aku tidak mengetahui dalam bab ini hadits yang memiliki sanad jayyid (bagus)." Ishaq berkata: "Jika ia meninggalkan bacaan basmalah dengan sengaja maka harus mengulangi wudlunya, namun jika lupa atau karena mentakwil maka wudlunya tetap sah." Muhammad bin Isma'il berkata: "Hadits yang paling baik dalam bab ini adalah hadits Rabah bin Abdurrahman." Abu Isa berkata: "Rabah bin Abdurrahman menceritakan dari neneknya, dari bapaknya. Sedangkan nama bapaknya adalah Sa'id bin Zaid bin 'Amru bin Nufail, Abu Tsifal Al Murri namanya Tsumamah bin Hushain, dan Rabah bin Abdurrahman namanya Abu Bakr bin Huwaithib. Di antara mereka ada yang meriwayatkan hadits ini, lalu ia berkata: 'Dari Abu Bakr bin Huwaithib.' lalu ia menasabkannya pada kakeknya." Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Ali Al Hulwani] berkata: telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] dari [Yazid bin Iyadl] dari [Abu Tsifal Al Murri] dari [Rabah bin Abdurrahman bin Abu Sufyan bin Huwaithib] dari [Neneknya binti Sa'id bin Zaid] dari [Bapaknya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dengan hadits yang serupa."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : 1. Hasan 2. Hasan (25-26),