Hadits Mutawatir

Sunan Ibnu Majah #434

سنن ابن ماجه ٤٣٤: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا شَرِيكٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَقِيلٍ عَنْ الرُّبَيِّعِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَوَضَّأَ فَمَسَحَ ظَاهِرَ أُذُنَيْهِ وَبَاطِنَهُمَا

Sunan Ibnu Majah 434: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syarik] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Muhammad bin Aqil] dari [Ar Rubayyi'] berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berwudlu lalu mengusap kedua telinganya pada bagian dalam dan luarnya."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,

Muwatha' Malik #434

موطأ مالك ٤٣٤: حَدَّثَنِي يَحْيَى عَنْ مَالِك عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي صَعْصَعَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ أَنَّهُ سَمِعَ رَجُلًا يَقْرَأُ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ يُرَدِّدُهَا فَلَمَّا أَصْبَحَ غَدَا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ ذَلِكَ لَهُ وَكَأَنَّ الرَّجُلَ يَتَقَالُّهَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ إِنَّهَا لَتَعْدِلُ ثُلُثَ الْقُرْآنِ

Muwatha' Malik 434: Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari [Abdurrahman bin Abdullah bin Abu Sha'sha'ah] dari [Bapaknya] dari [Abu Sa'id Al Khudri], bahwa dia mendengar seseorang membaca 'QUL HUWALLAHU AHAD' (Qs. Al Ikhlash: 1), dan mengulanginya berkali-kali. Saat pagi tiba, ia bergegas menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan mengabarkan hal tersebut kepada beliau. Dan seakan-akan laki-laki itu meremehkan bacaan tersebut. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun bersabda: "Demi Dzat yang jiwaku ada ditangan-Nya, sungguh hal itu menyamai sepertiga Qur'an."

Sunan Ibnu Majah #435

سنن ابن ماجه ٤٣٥: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَعَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَا حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ الْحَسَنِ بْنِ صَالِحٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَقِيلٍ عَنْ الرُّبَيِّعِ بِنْتِ مُعَوِّذِ ابْنِ عَفْرَاءَ قَالَتْ تَوَضَّأَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَدْخَلَ إِصْبَعَيْهِ فِي جُحْرَيْ أُذُنَيْهِ

Sunan Ibnu Majah 435: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] dan [Ali bin Muhammad] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Al Hasan bin Shalih] dari [Abdullah bin Muhammad bin Aqil] dari [Ar Rubayyi' binti Mu'awwidz bin Afra'] ia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berwudlu lalu beliau memasukkan kedua jarinya ke dalam lubang telinga."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,

Shahih Bukhari #436

صحيح البخاري ٤٣٦: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ يَحْيَى عَنْ عَمْرَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ أَتَتْهَا بَرِيرَةُ تَسْأَلُهَا فِي كِتَابَتِهَا فَقَالَتْ إِنْ شِئْتِ أَعْطَيْتُ أَهْلَكِ وَيَكُونُ الْوَلَاءُ لِي وَقَالَ أَهْلُهَا إِنْ شِئْتِ أَعْطَيْتِهَا مَا بَقِيَ وَقَالَ سُفْيَانُ مَرَّةً إِنْ شِئْتِ أَعْتَقْتِهَا وَيَكُونُ الْوَلَاءُ لَنَا فَلَمَّا جَاءَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَكَّرَتْهُ ذَلِكَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ابْتَاعِيهَا فَأَعْتِقِيهَا فَإِنَّ الْوَلَاءَ لِمَنْ أَعْتَقَ ثُمَّ قَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى الْمِنْبَرِ وَقَالَ سُفْيَانُ مَرَّةً فَصَعِدَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى الْمِنْبَرِ فَقَالَ مَا بَالُ أَقْوَامٍ يَشْتَرِطُونَ شُرُوطًا لَيْسَ فِي كِتَابِ اللَّهِ مَنْ اشْتَرَطَ شَرْطًا لَيْسَ فِي كِتَابِ اللَّهِ فَلَيْسَ لَهُ وَإِنْ اشْتَرَطَ مِائَةَ مَرَّةٍ قَالَ عَلِيٌّ قَالَ يَحْيَى وَعَبْدُ الْوَهَّابِ عَنْ يَحْيَى عَنْ عَمْرَةَ نَحْوَهُ وَقَالَ جَعْفَرُ بْنُ عَوْنٍ عَنْ يَحْيَى قَالَ سَمِعْتُ عَمْرَةَ قَالَتْ سَمِعْتُ عَائِشَةَ وَرَوَاهُ مَالِكٌ عَنْ يَحْيَى عَنْ عَمْرَةَ أَنَّ بَرِيرَةَ وَلَمْ يَذْكُرْ صَعِدَ الْمِنْبَرَ

Shahih Bukhari 436: Telah menceritakan kepada kami ['Ali bin 'Abdullah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Yahya] dari ['Amrah] dari ['Aisyah] berkata: Barirah datang kepadanya dan meminta tolong dalam masalah pembebasan dirinya (sebagai budak). 'Aisyah lalu berkata: "Kalau kamu mau, aku berikan tebusan kepada tuanmu dan perwalianmu milikku." Tuannya berkata: "Kalau mau, engkau bisa berikan sisanya (harga budak tersebut)." Sekali waktu Sufyan menyebutkan: "Kalau kamu mau, bebaskanlah dia dan perwalian milik kami." Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam datang, Aisyah menceritakan hal itu kepada beliau. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pun bersabda: "Beli dan merdekakanlah! Sesungguhnya perwalian itu bagi orang yang memerdekakannya." Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdiri dekat mimbar, sekali waktu Sufyan menyebutkan: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam naik mimbar lalu bersabda: "Kenapa suatu kaum membuat persyaratan dengan syarat-syarat yang tidak ada pada Kitabullah. Barangsiapa membuat syarat yang tidak ada pada Kitabullah, maka tidak berlaku sekalipun dia membuat persyaratan seratus kali." ['Ali] berkata: [Yahya] dan ['Abdul Wahhab] berkata dari [Yahya] dari ['Amrah] seperti hadits ini. Dan [Ja'far bin 'Aun] berkata: dari [Yahya] ia berkata: aku mendengar ['Amrah] berkata: aku mendengar ['Aisyah]. Dan [Malik] meriwayatkan dari [Yahya] dari ['Amrah] bahwa Barirah. Namun ia tidak menyebut bahwa (Rasulullah) naik mimbar.

Sunan Ibnu Majah #436

سنن ابن ماجه ٤٣٦: حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ حَدَّثَنَا حَرِيزُ بْنُ عُثْمَانَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ مَيْسَرَةَ عَنْ الْمِقْدَامِ بْنِ مَعْدِيكَرِبَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَوَضَّأَ فَمَسَحَ بِرَأْسِهِ وَأُذُنَيْهِ ظَاهِرَهُمَا وَبَاطِنَهُمَا

Sunan Ibnu Majah 436: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Ammar] berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Walid] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hariz bin Utsman] dari [Abdurrahman bin Maisarah] dari [Al Miqdam bin Ma'dikarib] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berwudlu, lalu mengusap kepalanya dan kedua telinga baik luar maupun dalamnya."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,

Musnad Ahmad #437

مسند أحمد ٤٣٧: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا جَرِيرُ بْنُ حَازِمٍ قَالَ سَمِعْتُ مُحَمَّدَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي يَعْقُوبَ يُحَدِّثُ عَنْ رَبَاحٍ قَالَ زَوَّجَنِي أَهْلِي أَمَةً لَهُمْ رُومِيَّةً وَلَدَتْ لِي غُلَامًا أَسْوَدَ فَعَلِقَهَا عَبْدٌ رُومِيٌّ يُقَالُ لَهُ يُوحَنَّسُ فَجَعَلَ يُرَاطِنُهَا بِالرُّومِيَّةِ فَحَمَلَتْ وَقَدْ كَانَتْ وَلَدَتْ لِي غُلَامًا أَسْوَدَ مِثْلِي فَجَاءَتْ بِغُلَامٍ وَكَأَنَّهُ وَزَغَةٌ مِنْ الْوَزَغَاتِ فَقُلْتُ لَهَا مَا هَذَا فَقَالَتْ هُوَ مِنْ يُوحَنَّسَ فَسَأَلْتُ يُوحَنَّسَ فَاعْتَرَفَ فَأَتَيْتُ عُثْمَانَ بْنَ عَفَّانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لَهُ فَأَرْسَلَ إِلَيْهِمَا فَسَأَلَهُمَا ثُمَّ قَالَ سَأَقْضِي بَيْنَكُمَا بِقَضَاءِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْوَلَدُ لِلْفِرَاشِ وَلِلْعَاهِرِ الْحَجَرُ فَأَلْحَقَهُ بِي قَالَ فَجَلَدَهُمَا فَوَلَدَتْ لِي بَعْدُ غُلَامًا أَسْوَدَ

Musnad Ahmad 437: Telah menceritakan kepada kami [Affan] Telah menceritakan kepada kami [Jarir Bin Hazim] dia berkata: aku mendengar [Muhammad Bin Abdullah Bin Abu Ya'qub] bercerita dari [Rabah], dia berkata: "Keluargaku menikahkan aku dengan seorang budak perempuan Romawi milik mereka, dia melahirkan seorang anak lelaki hitam sepertiku, kemudian dia dirusak (digauli) oleh seorang budak lelaki Romawi yang bernama Yohannas, dia berbicara kepadanya dengan bahasanya (Romawi), kemudian dia (budak wanita) hamil, dahulu dia melahirkan seorang anak lelaki hitam sepertiku, kemudian dia datang dengan membawa seorang anak lelaki seperti seekor tokek, kemudian aku bertanya kepadanya: "Apa ini?" Budak wanita itu menjawab: "Ini anak dari Yohannas." Kemudian aku tanyakan kepada Yohannas, dan Yohannas mengakuinya, maka aku menemui [Utsman Bin Affan] dan menceritakan kejadian tersebut kepadanya, lalu keduanya dibawa kehadapan Utsman, dan Utsman bertanya kepada keduanya, kemudian berkata: "Aku akan putuskan perkara kalian dengan keputusan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa anak bagi pemilik tempat tidur dan bagi pezina adalah batu (hukum rajam)." Kemudian dia mempertemukannya denganku, dia berkata: lalu Utsman mendera keduanya, setelah itu dia melahirkan untukku seorang anak lelaki hitam."

Grade

Shahih Bukhari #438

صحيح البخاري ٤٣٨: حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ قَالَ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَبِي رَافِعٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَجُلًا أَسْوَدَ أَوْ امْرَأَةً سَوْدَاءَ كَانَ يَقُمُّ الْمَسْجِدَ فَمَاتَ فَسَأَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْهُ فَقَالُوا مَاتَ قَالَ أَفَلَا كُنْتُمْ آذَنْتُمُونِي بِهِ دُلُّونِي عَلَى قَبْرِهِ أَوْ قَالَ قَبْرِهَا فَأَتَى قَبْرَهَا فَصَلَّى عَلَيْهَا

Shahih Bukhari 438: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Harb] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Tsabit] dari [Rafi'] dari [Abu Hurairah]: Ada seorang laki-laki kulit hitam atau wanita kulit hitam yang menjadi tukang sapu Masjid meninggal dunia. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu bertanya tentang keberadaan orang tersebut. Orang-orang pun menjawab: "Dia telah meninggal!" Beliaupun bersabda: "Kenapa kalian tidak memberi kabar kepadaku? Tunjukkanlah kuburannya padaku!" Kemudian beliau mendatangi kuburan orang itu lalu menshalatinya.

Sunan Ibnu Majah #438

سنن ابن ماجه ٤٣٨: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ زِيَادٍ أَنْبَأَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ سِنَانِ بْنِ رَبِيعَةَ عَنْ شَهْرِ بْنِ حَوْشَبٍ عَنْ أَبِي أُمَامَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْأُذُنَانِ مِنْ الرَّأْسِ وَكَانَ يَمْسَحُ رَأْسَهُ مَرَّةً وَكَانَ يَمْسَحُ الْمَأْقَيْنِ

Sunan Ibnu Majah 438: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ziyad] berkata: telah memberitakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Sinan bin Rabi'ah] dari [Syahr bin Hausyab] dari [Abu Umamah] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kedua telinga adalah bagian dari kepala." Dan beliau mengusap kepalanya satu kali serta mengusap dua daun telinganya."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,

Musnad Ahmad #438

مسند أحمد ٤٣٨: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ أَبِي أُمَامَةَ بْنِ سَهْلٍ قَالَ كُنْتُ مَعَ عُثْمَانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فِي الدَّارِ وَهُوَ مَحْصُورٌ قَالَ وَكُنَّا نَدْخُلُ مَدْخَلًا إِذَا دَخَلْنَاهُ سَمِعْنَا كَلَامَ مَنْ عَلَى الْبَلَاطِ قَالَ فَدَخَلَ عُثْمَانُ يَوْمًا لِحَاجَةٍ فَخَرَجَ إِلَيْنَا مُنْتَقِعًا لَوْنُهُ فَقَالَ إِنَّهُمْ لَيَتَوَعَّدُونِي بِالْقَتْلِ آنِفًا قَالَ قُلْنَا يَكْفِيكَهُمُ اللَّهُ يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ قَالَ فَقَالَ وَبِمَ يَقْتُلُونِي فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّهُ لَا يَحِلُّ دَمُ امْرِئٍ مُسْلِمٍ إِلَّا فِي إِحْدَى ثَلَاثٍ رَجُلٌ كَفَرَ بَعْدَ إِسْلَامِهِ أَوْ زَنَى بَعْدَ إِحْصَانِهِ أَوْ قَتَلَ نَفْسًا بِغَيْرِ نَفْسٍ فَوَاللَّهِ مَا زَنَيْتُ فِي جَاهِلِيَّةٍ وَلَا إِسْلَامٍ وَلَا تَمَنَّيْتُ بَدَلًا بِدِينِي مُذْ هَدَانِي اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ وَلَا قَتَلْتُ نَفْسًا فَبِمَ يَقْتُلُونِي

Musnad Ahmad 438: Telah menceritakan kepada kami [Affan] Telah menceritakan kepada kami [Hammad Bin Zaid] Telah menceritakan kepada kami [Yahya Bin Sa'id] dari [Abu Umamah Bin Sahl] dia berkata: Ketika aku bersama [Utsman] terkepung di dalam rumah, -Abu Umamah berkata:- Dan kami masuk melalui sebuah pintu yang jika kami memasukinya niscaya kami dapat mendengar pembicaraan orang-orang yang berada di atas loteng." -dia berkata:- "Maka pada suatu hari masuklah Utsman untuk suatu keperluan, lalu keluar menemui kami dengan wajah berwarna pucat seraya berkata: "Sesungguhnya tadi mereka mengancam hendak membunuhku." Dia berkata: Maka kami menjawab: "Cukuplah Allah sebagai pelindung bagimu dari mereka wahai Amirul Mukminin." dia berkata: Lalu Utsman bertanya: "Lalu atas kesalahan apa mereka hendak membunuhku? Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak halal darah seorang muslim, kecuali karena salah satu dari tiga hal: seseorang yang kafir setelah memeluk Islam (murtad), atau berbuat zina dan dia adalah Muhshon, atau membunuh orang lain tanpa dasar yang hak." Demi Allah, aku tidak pernah berzina sejak masa jahiliyyah sampai masuk Islam, dan aku tidak pernah berangan angan mengganti agamaku sejak Allah memberikan hidayah kepadaku, dan aku tidak pernah membunuh seseorang, maka mengapa mereka hendak membunuhku?"

Grade

Shahih Muslim #439

صحيح مسلم ٤٣٩: حَدَّثَنِي أَبُو سَعِيدٍ الْأَشَجُّ وَأَبُو كُرَيْبٍ مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ إِسْحَقُ أَخْبَرَنَا وَقَالَ الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ قَالَ سَمِعْتُ مُجَاهِدًا يُحَدِّثُ عَنْ طَاوُسٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ مَرَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى قَبْرَيْنِ فَقَالَ أَمَا إِنَّهُمَا لَيُعَذَّبَانِ وَمَا يُعَذَّبَانِ فِي كَبِيرٍ أَمَّا أَحَدُهُمَا فَكَانَ يَمْشِي بِالنَّمِيمَةِ وَأَمَّا الْآخَرُ فَكَانَ لَا يَسْتَتِرُ مِنْ بَوْلِهِ قَالَ فَدَعَا بِعَسِيبٍ رَطْبٍ فَشَقَّهُ بِاثْنَيْنِ ثُمَّ غَرَسَ عَلَى هَذَا وَاحِدًا وَعَلَى هَذَا وَاحِدًا ثُمَّ قَالَ لَعَلَّهُ أَنْ يُخَفَّفُ عَنْهُمَا مَا لَمْ يَيْبَسَا حَدَّثَنِيهِ أَحْمَدُ بْنُ يُوسُفَ الْأَزْدِيُّ حَدَّثَنَا مُعَلَّى بْنُ أَسَدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ عَنْ سُلَيْمَانَ الْأَعْمَشِ بِهَذَا الْإِسْنَادِ غَيْرَ أَنَّهُ قَالَ وَكَانَ الْآخَرُ لَا يَسْتَنْزِهُ عَنْ الْبَوْلِ أَوْ مِنْ الْبَوْلِ

Shahih Muslim 439: Dan telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id al-Asyaj] dan [Abu Kuraib Muhammad bin al-Ala'] serta [Ishaq bin Ibrahim], Ishaq berkata: telah mengabarkan kepada kami, sedangkan dua orang lainnya berkata: telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [al-A'masy] dia berkata: saya mendengar [Mujahid] menceritakan dari [Thawus] dari [Ibnu Abbas] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melewati dua kuburan, beliau lalu bersabda: "Ketahuilah, sesungguhnya dua mayat ini sedang disiksa. Dan mereka berdua disiksa bukan karena melakukan dosa besar. Salah seorang di antara mereka disiksa karena suka mengadu-domba sedangkan yang lainnya disiksa karena tidak memasang satir saat kencing." Kemudian beliau meminta pelepah kurma basah, lalu membelahnya menjadi dua. Kemudian beliau menanam salah satunya pada kubur yang pertama dan yang satu lagi pada kubur yang kedua sambil bersabda: "Semoga pelepah ini bisa meringankan siksa keduanya, selama ia belum kering." Telah menceritakan kepadaku tentangnya [Ahmad bin Yusuf al-Azdi] telah menceritakan kepada kami [Mu'alla bin Asad] telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahid] dari [Sulaiman al-A'masy] dengan sanad ini, hanya saja dia menyebutkan, "Sedangkan yang lain tidak berhati-hati (membersihkan) saat kencing."