Hadits Mutawatir

Shahih Muslim #32

صحيح مسلم ٣٢: و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ غِيَاثٍ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي سُفْيَانَ عَنْ جَابِرٍ وَعَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُمِرْتُ أَنْ أُقَاتِلَ النَّاسَ بِمِثْلِ حَدِيثِ ابْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ح و حَدَّثَنِي أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ ح و حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ يَعْنِي ابْنَ مَهْدِيٍّ قَالَا جَمِيعًا حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُمِرْتُ أَنْ أُقَاتِلَ النَّاسَ حَتَّى يَقُولُوا لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ فَإِذَا قَالُوا لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ عَصَمُوا مِنِّي دِمَاءَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ إِلَّا بِحَقِّهَا وَحِسَابُهُمْ عَلَى اللَّهِ ثُمَّ قَرَأَ { إِنَّمَا أَنْتَ مُذَكِّرٌ لَسْتَ عَلَيْهِمْ بِمُسَيْطِرٍ }

Shahih Muslim 32: Dan telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Hafsh bin Ghiyats] dari [Al A'masy] dari [Abu Sufyan] dari [Jabir] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] keduanya berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku diperintahkan untuk memerangi manusia" sebagaimana hadits Ibnu Al Musayyab dari Abu Hurairah. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepadaku [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Waki']. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Al Mutsanna] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] -yaitu bin Mahdi- keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka mengucapkan, 'Tidak ada tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah', Apabila mereka mengucapkan, 'Tidak ada tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah', maka sungguh mereka telah menjaga harta dan jiwanya dari (seranganku) kecuali disebabkan hak Islam. Dan hisab mereka diserahkan kepada Allah. Kemudian beliau membaca: { Sesungguhnya kamu (hanyalah) pemberi peringatan. Kamu sekali-kali tidak mempunyai kekuasaan atas mereka } (Al Ghaasyiyah: 21-22).

Sunan Ibnu Majah #32

سنن ابن ماجه ٣٢: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رُمْحٍ الْمِصْرِيُّ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ كَذَبَ عَلَيَّ حَسِبْتُهُ قَالَ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ

Sunan Ibnu Majah 32: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rumh Al Mishri] berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Laits bin Sa'd] dari [Ibnu Syihab] dari [Anas bin Malik] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa berdusta atas namaku, -aku mengira beliau bersabda: - dengan sengaja, maka hendaklah ia menyiapkan tempat duduknya di neraka."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Darimi #32

سنن الدارمي ٣٢: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ حُمَيْدٍ حَدَّثَنَا تَمِيمُ بْنُ عَبْدِ الْمُؤْمِنِ حَدَّثَنَا صَالِحُ بْنُ حَيَّانَ حَدَّثَنِي ابْنُ بُرَيْدَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا خَطَبَ قَامَ فَأَطَالَ الْقِيَامَ فَكَانَ يَشُقُّ عَلَيْهِ قِيَامُهُ فَأُتِيَ بِجِذْعِ نَخْلَةٍ فَحُفِرَ لَهُ وَأُقِيمَ إِلَى جَنْبِهِ قَائِمًا لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا خَطَبَ فَطَالَ الْقِيَامُ عَلَيْهِ اسْتَنَدَ إِلَيْهِ فَاتَّكَأَ عَلَيْهِ فَبَصُرَ بِهِ رَجُلٌ كَانَ وَرَدَ الْمَدِينَةَ فَرَآهُ قَائِمًا إِلَى جَنْبِ ذَلِكَ الْجِذْعِ فَقَالَ لِمَنْ يَلِيهِ مِنْ النَّاسِ لَوْ أَعْلَمُ أَنَّ مُحَمَّدًا يَحْمَدُنِي فِي شَيْءٍ يَرْفُقُ بِهِ لَصَنَعْتُ لَهُ مَجْلِسًا يَقُومُ عَلَيْهِ فَإِنْ شَاءَ جَلَسَ مَا شَاءَ وَإِنْ شَاءَ قَامَ فَبَلَغَ ذَلِكَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ ائْتُونِي بِهِ فَأَتَوْهُ بِهِ فَأُمِرَ أَنْ يَصْنَعَ لَهُ هَذِهِ الْمَرَاقِيَ الثَّلَاثَ أَوْ الْأَرْبَعَ هِيَ الْآنَ فِي مِنْبَرِ الْمَدِينَةِ فَوَجَدَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي ذَلِكَ رَاحَةً فَلَمَّا فَارَقَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْجِذْعَ وَعَمَدَ إِلَى هَذِهِ الَّتِي صُنِعَتْ لَهُ جَزِعَ الْجِذْعُ فَحَنَّ كَمَا تَحِنُّ النَّاقَةُ حِينَ فَارَقَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَزَعَمَ ابْنُ بُرَيْدَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ سَمِعَ حَنِينَ الْجِذْعِ رَجَعَ إِلَيْهِ فَوَضَعَ يَدَهُ عَلَيْهِ وَقَالَ اخْتَرْ أَنْ أَغْرِسَكَ فِي الْمَكَانِ الَّذِي كُنْتَ فِيهِ فَتَكُونَ كَمَا كُنْتَ وَإِنْ شِئْتَ أَنْ أَغْرِسَكَ فِي الْجَنَّةِ فَتَشْرَبَ مِنْ أَنْهَارِهَا وَعُيُونِهَا فَيَحْسُنُ نَبْتُكَ وَتُثْمِرُ فَيَأْكُلَ أَوْلِيَاءُ اللَّهِ مِنْ ثَمَرَتِكَ وَنَخْلِكَ فَعَلْتُ فَزَعَمَ أَنَّهُ سَمِعَ مِنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يَقُولُ لَهُ نَعَمْ قَدْ فَعَلْتُ مَرَّتَيْنِ فَسُئِلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ اخْتَارَ أَنْ أَغْرِسَهُ فِي الْجَنَّةِ

Sunan Darimi 32: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Humaid] telah menceritakan kepada kami [Tamim bin 'Abdul Mukmin] telah menceritakan kepada kami [Shalih bin Hayyan] telah menceritakan kepadaku [Ibnu Buraidah] dari [ayahnya] ia berkata; Pada awal mulanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam apabila berkhutbah dengan berdiri, dan beliau lama sekali berdiri. Maka hal itu sangat memberatkan beliau. Kemudian didatangkan pelepah kurma, tanah dibuat kubangan, dan pohon kurma itu ditancapkannya di samping Nabi shallallahu 'alaihi wasallam agar beliau pergunakan saat berdiri. Jika nabi berkhutbah dan berdiri lama, beliau bersandar pada batang kurma tersebut. Seorang lelaki yang baru datang ke Madinah melihat kejadian ini, yaitu beliau sedang berdiri di samping batang kurma tersebut. Maka si lelaki itu menyampaikan uneg-unegnya kepada orang-orang di sekelilingnya; "Kalaulah saya tahu bahwa Muhammad akan memujiku karena kulakukan suatu hal yang meringankan bebannya niscaya aku membuatkannya suatu tempat duduk yang dapat beliau pergunakan untuk berdiri, apabila dia suka maka dia dapat duduk dan apabila dia suka dia bisa berdiri di tempat tersebut. " Lalu perihal tersebut disampaikan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan beliau pun berkata: "Bawa orang tersebut ke hadapanku". Lalu orang tersebut didatangkan dan diperintahkannya untuk membuatkan tangga yang memiliki tiga atau empat tangga seperti yang sekarang ada pada mimbar Madinah. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam merasakan kenyamanan dengan hal itu. Tatkala beliau meninggalkan batang pohon tersebut (yang dulu pernah digunakannya) dan bersandar pada mimbar yang dibuat untuknya, Maka batang pohon kurma itu merasa sedih dan merintih sebagaimana rintihan unta tatkala Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam meninggalkannya. Ibnu Buraidhah berkeyakinan dari ayahnya bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ketika mendengarkan rintihan batang kurma tersebut beliau kembali meletakkan tangannya padanya dan berkata: "Pilihlah apakah kamu saya tanam kembali di tempat semula atau saya tanam (nanti) di surga sehingga kamu dapat menghisap dari sungai dan mata airnya yang membuat pertumbuhan kamu menjadi baik dan berbuah, dan sehingga para wali Allah Subhanahu wa Ta'ala dapat memakan buah kamu (kurma) maka saya akan melakukannya. " Ayah Ibnu Buraidah berkeyakinan bahwa dia mendengar dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau berkata kepada batang kurma tersebut: "Baik, telah kulakukan (Nabi mengulangi ucapannya dua kali. " Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam di tanya dan beliau menjawab: batang tersebut memilih agar saya menanamnya di surga nanti.

Grade

Shahih Muslim #33

صحيح مسلم ٣٣: حَدَّثَنَا أَبُو غَسَّانَ الْمِسْمَعِىُّ مَالِكُ بْنُ عَبْدِ الْوَاحِدِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ الصَّبَّاحِ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ وَاقِدِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ زَيْدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُمِرْتُ أَنْ أُقَاتِلَ النَّاسَ حَتَّى يَشْهَدُوا أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ فَإِذَا فَعَلُوا عَصَمُوا مِنِّي دِمَاءَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ إِلَّا بِحَقِّهَا وَحِسَابُهُمْ عَلَى اللَّهِ

Shahih Muslim 33: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ghassan Al-Misma'i Malik bin Abdul Wahid] telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik bin ash-Shabbah] dari [Syu'bah] dari [Waqid bin Muhammad bin Zaid bin Abdullah bin Umar] dari [Bapaknya] dari [Abdullah bin Umar] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka bersaksi bahwa tidak ada tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah dan bahwa Muhammad utusan Allah, mereka mendirikan shalat, dan menunaikan zakat. Maka apabila mereka melakukan hal tersebut, maka sungguh mereka telah menjaga harta dan jiwanya dari (seranganku), kecuali disebabkan hak Islam. Dan hisab mereka diserahkan kepada Allah."

Sunan Tirmidzi #33

سنن الترمذي ٣٣: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ خَشْرَمٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ الْحَارِثِ عَنْ حَبَّانَ بْنِ وَاسِعٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ زَيْدٍ أَنَّهُ رَأَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَوَضَّأَ وَأَنَّهُ مَسَحَ رَأْسَهُ بِمَاءٍ غَيْرِ فَضْلِ يَدَيْهِ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَرَوَى ابْنُ لَهِيعَةَ هَذَا الْحَدِيثَ عَنْ حَبَّانَ بْنِ وَاسِعٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ زَيْدٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَوَضَّأَ وَأَنَّهُ مَسَحَ رَأْسَهُ بِمَاءٍ غَيْرِ فَضْلِ يَدَيْهِ وَرِوَايَةُ عَمْرِو بْنِ الْحَارِثِ عَنْ حَبَّانَ أَصَحُّ لِأَنَّهُ قَدْ رُوِيَ مِنْ غَيْرِ وَجْهٍ هَذَا الْحَدِيثُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ زَيْدٍ وَغَيْرِهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخَذَ لِرَأْسِهِ مَاءً جَدِيدًا وَالْعَمَلُ عَلَى هَذَا عِنْدَ أَكْثَرِ أَهْلِ الْعِلْمِ رَأَوْا أَنْ يَأْخُذَ لِرَأْسِهِ مَاءً جَدِيدًا

Sunan Tirmidzi 33: telah menceritakan kepada kami [Ali bin Khasyram] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Abdullah bin Wahb] berkata: telah menceritakan kepada kami [Amru Ibnul Harits] dari [Habban bin Wasi'] dari [Bapaknya] dari [Abdullah bin Zaid] bahwasanya "Ia melihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berwudlu, beliau mengusap kepalanya dengan air yang bukan kelebihan kedua tangannya." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan shahih." [Ibnu Lahi'ah] meriwayatkan hadits ini dari [Habban bin Wasi'], dari [bapaknya], dari [Abdullah bin Zaid], bahwa: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berwudlu mengusap kepalanya dengan air yang bukan sisa kedua tangannya." Dan Hadits riwayat 'Amru Ibnul Harits dari Habban lebih shahih, karena diriwayatkan tidak hanya dari satu jalur. Hadits ini dari Abdullah bin Zaid dan selainnya, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengambil air baru untuk mengusap kepalanya. Hadits ini banyak diamalkan oleh kebanyakan ahli ilmu, mereka berpendapat bahwasanya beliau mengambil air baru untuk mengusap kepalanya."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Ibnu Majah #33

سنن ابن ماجه ٣٣: حَدَّثَنَا أَبُو خَيْثَمَةَ زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ

Sunan Ibnu Majah 33: Telah menceritakan kepada kami [Abu Khaitsamah Zuhair bin Harb] berkata: telah menceritakan kepada kami [Husyaim] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Barangsiapa berdusta atas namaku dengan sengaja, maka hendaklah ia menyiapkan tempat duduknya di neraka."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Darimi #33

سنن الدارمي ٣٣: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ كَثِيرٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الْأَنْصَارِيِّ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُومُ إِلَى جِذْعٍ قَبْلَ أَنْ يُجْعَلَ الْمِنْبَرُ فَلَمَّا جُعِلَ الْمِنْبَرُ حَنَّ ذَلِكَ الْجِذْعُ حَتَّى سَمِعْنَا حَنِينَهُ فَوَضَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدَهُ عَلَيْهِ فَسَكَنَ

Sunan Darimi 33: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Katsir] dari [Sulaiman bin Katsir] dari [Az Zuhri] dari [Sa'id bin Al Musayyib] dari [Jabir bin Abdullah] Radliyallahu'anhu berkata; Dahulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam selalu berdiri dengan bersandar ke batang kurma sebelum dibuatkan mimbar. Ketika dibuatkan mimbar, batang kurma tersebut merintih sampai kami mendengar rintihannya, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam meletakkan tangan beliau padanya dan ia pun diam.

Grade

Musnad Ahmad #33

مسند أحمد ٣٣: حَدَّثَنَا رَوْحٌ قَالَ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ أَبِي عَرُوبَةَ عَنْ أَبِي التَّيَّاحِ عَنِ الْمُغِيرَةِ بْنِ سُبَيْعٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ حُرَيْثٍ أَنَّ أَبَا بَكْرٍ الصِّدِّيقَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَفَاقَ مِنْ مَرْضَةٍ لَهُ فَخَرَجَ إِلَى النَّاسِ فَاعْتَذَرَ بِشَيْءٍ وَقَالَ مَا أَرَدْنَا إِلَّا الْخَيْرَ ثُمَّ قَالَ حَدَّثَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ الدَّجَّالَ يَخْرُجُ مِنْ أَرْضٍ بِالْمَشْرِقِ يُقَالُ لَهَا خُرَاسَانُ يَتْبَعُهُ أَقْوَامٌ كَأَنَّ وُجُوهَهُمْ الْمَجَانُّ الْمُطْرَقَةُ

Musnad Ahmad 33: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Sa'id Bin Abu Arubah] dari [Abu At Tayyah] dari [Al Mughirah Bin Subai'] dari ['Amru Bin Huraits] bahwa [Abu Bakar] sembuh dari sakitnya, kemudian dia pergi menemui orang-orang dan meminta maaf karena sesuatu dan berkata: "Kami tidak menginginkan kecuali kebaikan." lalu berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda kepada kami, bahwa Dajjal akan muncul dari bumi bagian timur, yang disebut Khurosan, banyak manusia yang mengikutinya, wajah mereka bagaikan tameng yang ditempa."

Grade

Shahih Muslim #34

صحيح مسلم ٣٤: و حَدَّثَنَا سُوَيْدُ بْنُ سَعِيدٍ وَابْنُ أَبِي عُمَرَ قَالَا حَدَّثَنَا مَرْوَانُ يَعْنِيَانِ الْفَزَارِيَّ عَنْ أَبِي مَالِكٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَكَفَرَ بِمَا يُعْبَدُ مِنْ دُونِ اللَّهِ حَرُمَ مَالُهُ وَدَمُهُ وَحِسَابُهُ عَلَى اللَّهِ و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو خَالِدٍ الْأَحْمَرُ ح وَحَدَّثَنِيهِ زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ كِلَاهُمَا عَنْ أَبِي مَالِكٍ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ وَحَّدَ اللَّهَ ثُمَّ ذَكَرَ بِمِثْلِهِ

Shahih Muslim 34: Dan telah menceritakan kepada kami [Suwaid bin Sa'id] dan [Ibnu Abu Umar] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Marwan] keduanya memaksudkan Marwan al-Fazari, dari [Abu Malik] dari [Bapaknya] dia berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang mengucapkan tidak ada tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah, dan mengkufuri segala sesuatu yang disembah selain Allah, maka telah haram harta dan darahnya, sedang hisabnya adalah terserah kepada Allah." Dan telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abu Khalid Al Ahmar]. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah mengabarkan kepadaku tentangnya [Zuhair bin Harb] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] keduanya dari [Abu Malik] dari [bapaknya] bahwasanya dia mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang mentauhidkan Allah" kemudian menyebutkan semisalnya.

Sunan Darimi #34

سنن الدارمي ٣٤: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ كَثِيرٍ عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ حَفْصِ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْطُبُ إِلَى خَشَبَةٍ فَلَمَّا صُنِعَ الْمِنْبَرُ فَجَلَسَ عَلَيْهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَنَّتْ حَنِينَ الْعِشَارِ حَتَّى وَضَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدَهُ عَلَيْهَا فَسَكَنَتْ

Sunan Darimi 34: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Katsir] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Katsir] dari [Yahya bin Sa'id] dari [Hafs bin Ubaidullah] dari [Jabir bin Abdullah] Radliyallahu'anhu ia berkata; Dahulu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkhutbah dengan bersandar pada batang kayu, maka tatkala telah dibuatkan mimbar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam duduk di atasnya, lalu batang kayu tersebut merintih seperti rintihan seekor unta betina, sehingga Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam meletakkan tangan beliau padanya dan ia pun diam.

Grade