Hadits Mutawatir

Musnad Ahmad #8359

مسند أحمد ٨٣٥٩: حَدَّثَنَا أَبُو جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ بْنُ حَبِيبٍ الْأَزْدِيُّ عَنْ أَبِيهِ حَبِيبِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ شُبَيْلٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَائِمًا يَوْمَ عَاشُورَاءَ فَقَالَ لِأَصْحَابِهِ مَنْ كَانَ أَصْبَحَ مِنْكُمْ صَائِمًا فَلْيُتِمَّ صَوْمَهُ وَمَنْ كَانَ أَصَابَ مِنْ غَدَاءِ أَهْلِهِ فَلْيُتِمَّ بَقِيَّةَ يَوْمِهِ

Musnad Ahmad 8359: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ja'far] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad bin Habib Al Azdi] dari bapaknya [Habib bin Abdullah] dari [Syubail] dari [Abu Hurairah] ia berkata: Bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berpuasa 'Asyuro, lalu beliau bersabda kepada para sahabatnya: "Barangsiapa di pagi hari telah berpuasa maka hendaklah ia sempurnakan puasanya, dan barangsiapa telah menyantap makanan keluarganya, maka hendaklah ia sempurnakan di sisa harinya."

Grade

Musnad Ahmad #8360

مسند أحمد ٨٣٦٠: حَدَّثَنَا أَبُو جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ شُبَيْلٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ مَرَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِأُنَاسٍ مِنْ الْيَهُودِ قَدْ صَامُوا يَوْمَ عَاشُورَاءَ فَقَالَ مَا هَذَا مِنْ الصَّوْمِ قَالُوا هَذَا الْيَوْمُ الَّذِي نَجَّى اللَّهُ مُوسَى وَبَنِي إِسْرَائِيلَ مِنْ الْغَرَقِ وَغَرَّقَ فِيهِ فِرْعَوْنَ وَهَذَا يَوْمُ اسْتَوَتْ فِيهِ السَّفِينَةُ عَلَى الْجُودِيِّ فَصَامَهُ نُوحٌ وَمُوسَى شُكْرًا لِلَّهِ تَعَالَى فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَا أَحَقُّ بِمُوسَى وَأَحَقُّ بِصَوْمِ هَذَا الْيَوْمِ فَأَمَرَ أَصْحَابَهُ بِالصَّوْمِ

Musnad Ahmad 8360: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ja'far] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] dari [bapaknya] dari [Syubail] dari [Abu Hurairah] ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah melewati beberapa orang yahudi yang berpuasa pada hari 'Asyuro, maka beliau bersabda: "Puasa apa ini?" mereka berkata: "Ini adalah hari dimana Allah menyelamatkan Musa dan Bani Isra`il dari tenggelam, dan menenggelamkan fir`aun di dalamnya, dan ini juga hari dimana kapal Nuh berlabuh di atas gunung Judiy hingga Nuh dan Musa berpuasa untuknya sebagai wujud rasa syukur mereka kepada Allah Ta'ala." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku lebih berhak atas diri Musa dan lebih berhak untuk berpuasa pada hari ini." Lalu beliau memerintahkan sahabatnya untuk berpuasa."

Grade

Musnad Ahmad #8390

مسند أحمد ٨٣٩٠: حَدَّثَنَا أَسْوَدُ بْنُ عَامِرٍ حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ عَنْ أَبِي حَصِينٍ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَعَنَ اللَّهُ الْيَهُودَ حُرِّمَتْ عَلَيْهِمْ الشُّحُومُ فَبَاعُوهَا وَأَكَلُوا أَثْمَانَهَا

Musnad Ahmad 8390: Telah menceritakan kepada kami [Aswad bin 'Amir] telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Abu Hashin] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Allah melaknat orang-orang Yahudi, karena telah diharamkan bagi mereka lemak daging, akan tetapi mereka menjualnya dan memakan dari hasil penjualannya."

Grade

Musnad Ahmad #8398

مسند أحمد ٨٣٩٨: حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي بَلْجٍ قَالَ سَمِعْتُ عَمْرَو بْنَ مَيْمُونٍ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلَا أَدُلُّكَ عَلَى كَلِمَةٍ مِنْ كَنْزِ الْجَنَّةِ مِنْ تَحْتِ الْعَرْشِ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ

Musnad Ahmad 8398: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Dawud] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Balj] berkata: aku mendengar ['Amru bin Maimun] menceritakan dari [Abu Hurairah], dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadaku: "Maukah jika aku tunjukkan kepadamu satu kalimat yang termasuk harta simpanan surga di bawah 'Arsy? Ucapkanlah: LAA QUWWATA ILLA BILLAH (tidak ada kekuatan tanpa petolongan dari Allah)."

Grade

Musnad Ahmad #8404

مسند أحمد ٨٤٠٤: حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ رَاشِدٍ حَدَّثَنَا أَبُو كَثِيرٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى أَنْ تُبَاعَ الثَّمَرَةُ حَتَّى يَبْدُوَ صَلَاحُهَا

Musnad Ahmad 8404: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] telah menceritakan kepada kami [Umar bin Rasyid] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Katsir] dari [Abu Hurairah] berkata: Bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang menjual buah sehingga telah tampak kematangannya."

Grade

Musnad Ahmad #8414

مسند أحمد ٨٤١٤: حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ عَطَاءٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ إِنَّ الْمَيِّتَ تَحْضُرُهُ الْمَلَائِكَةُ فَإِذَا كَانَ الرَّجُلُ الصَّالِحُ قَالُوا اخْرُجِي أَيَّتُهَا النَّفْسُ الطَّيِّبَةُ كَانَتْ فِي الْجَسَدِ الطَّيِّبِ اخْرُجِي حَمِيدَةً وَأَبْشِرِي بِرَوْحٍ وَرَيْحَانٍ وَرَبٍّ غَيْرِ غَضْبَانَ قَالَ فَلَا يَزَالُ يُقَالُ ذَلِكَ حَتَّى تَخْرُجَ ثُمَّ يُعْرَجَ بِهَا إِلَى السَّمَاءِ فَيُسْتَفْتَحُ لَهَا فَيُقَالُ مَنْ هَذَا فَيُقَالُ فُلَانٌ فَيَقُولُونَ مَرْحَبًا بِالنَّفْسِ الطَّيِّبَةِ كَانَتْ فِي الْجَسَدِ الطَّيِّبِ ادْخُلِي حَمِيدَةً وَأَبْشِرِي بِرَوْحٍ وَرَيْحَانٍ وَرَبٍّ غَيْرِ غَضْبَانَ قَالَ فَلَا يَزَالُ يُقَالُ لَهَا حَتَّى يُنْتَهَى بِهَا إِلَى السَّمَاءِ الَّتِي فِيهَا اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ وَإِذَا كَانَ الرَّجُلُ السَّوْءُ قَالُوا اخْرُجِي أَيَّتُهَا النَّفْسُ الْخَبِيثَةُ كَانَتْ فِي الْجَسَدِ الْخَبِيثِ اخْرُجِي ذَمِيمَةً وَأَبْشِرِي بِحَمِيمٍ وَغَسَّاقٍ وَآخَرَ مِنْ شَكْلِهِ أَزْوَاجٍ فَلَا يَزَالُ حَتَّى تَخْرُجَ ثُمَّ يُعْرَجَ بِهَا إِلَى السَّمَاءِ فَيُسْتَفْتَحُ لَهَا فَيُقَالُ مَنْ هَذَا فَيُقَالُ فُلَانٌ فَيُقَالُ لَا مَرْحَبًا بِالنَّفْسِ الْخَبِيثَةِ كَانَتْ فِي الْجَسَدِ الْخَبِيثِ ارْجِعِي ذَمِيمَةً فَإِنَّهُ لَا يُفْتَحُ لَكِ أَبْوَابُ السَّمَاءِ فَتُرْسَلُ مِنْ السَّمَاءِ ثُمَّ تَصِيرُ إِلَى الْقَبْرِ فَيُجْلَسُ الرَّجُلُ الصَّالِحُ فَيُقَالُ لَهُ مِثْلُ مَا قِيلَ لَهُ فِي الْحَدِيثِ الْأَوَّلِ وَيُجْلَسُ الرَّجُلُ السَّوْءُ فَيُقَالُ لَهُ مِثْلُ مَا قِيلَ فِي الْحَدِيثِ الْأَوَّلِ

Musnad Ahmad 8414: Telah menceritakan kepada kami [Al Husain bin Muhammad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abi Dzi`d] dari [Muhammad bin 'Amru bin 'Atho`] dari [Sa'id bin Yasar] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Sesungguhnya orang yang meninggal ketika dicabut nyawanya oleh malaikat, jika ia orang yang shalih para malaikat berkata: 'Keluarlah wahai jiwa yang baik yang berada dalam jasad yang baik, keluarlah dengan terpuji dan bergembiralah dengan ketentraman dan surga raihan serta Rabb yang tidak akan marah, '" beliau bersabda: "Maka ia masih seperti itu sehingga jiwa itu keluar dan malaikat membawanya ke langit yang dibukakan untuknya, lalu akan ditanyakan: 'Siapa ini? ' maka dijawab: 'Si fulan.' Kemudian mereka berkata: 'Selamat datang wahai jiwa yang baik yang berada dalam jasad yang baik, masuklah dengan terpuji dan bergembiralah dengan ketentraman dan surga raihan serta Rabb yang tidak akan murka.'" Beliau bersabda: "Dan masih akan dikatakan padanya seperti itu hingga sampai ke langit yang di dalamnya ada Allah 'azza wajalla. Dan jika ia adalah orang yang jahat maka para malaikat berkata: 'Keluarlah wahai jiwa yang kotor yang berada dalam jasad yang kotor, keluarlah dengan tercela dan bergembiralah dengan adzab air neraka yang sangat panas dan air yang sangat dingin, serta berbagai macam adzab yang lainnya yang serupa dengan itu, ' maka ia masih seperti itu hingga diangkat ke atas langit, lalu langit dibukaka untuknya, dan ditanyakan: 'Siapa ini? ' maka dijawab: 'si fulan, ' kemudian dikatakan: 'Tidak ada sambutan bagi jiwa yang kotor yang berada dalam jasad yang kotor, kembalilah dengan tercela, karena sesungguhnya pintu-pintu langit tidak dibuka untukmu, ' lalu ia dilemparkan dari langit, kemudian jiwa itu dikembalikan dalam kubur. Maka bagi orang yang shalih ia akan didudukkan dan dikatakan padanya seperti pekataan yang pertama, dan bagi orang yang jahat, ia juga akan didudukkan dan dikatakan padanya seperti perkataan yang pertama."

Grade

Musnad Ahmad #8421

مسند أحمد ٨٤٢١: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ غَيْلَانَ قَالَ حَدَّثَنَا رِشْدِينُ حَدَّثَنِي بَكْرُ بْنُ عَمْرٍو عَنْ عَمْرِو بْنِ أَبِي نَعِيمَةَ عَنْ أَبِي عُثْمَانَ جَلِيسِ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ مَنْ قَالَ عَلَيَّ مَا لَمْ أَقُلْ فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ وَمَنْ أُفْتِيَ بِفُتْيَا بِغَيْرِ عِلْمٍ كَانَ إِثْمُ ذَلِكَ عَلَى مَنْ أَفْتَاهُ وَمَنْ اسْتَشَارَ أَخَاهُ فَأَشَارَ عَلَيْهِ بِأَمْرٍ وَهُوَ يَرَى الرُّشْدَ غَيْرَ ذَلِكَ فَقَدْ خَانَهُ

Musnad Ahmad 8421: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Risydin] telah menceritakan kepadaku [Bakr bin 'Amru] dari ['Amru bin Abu Na'imah] dari [Abu Utsman] sahabat Abu Hurairah, dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwasanya beliau bersabda: "Barangsiapa mengatakan sesuatu atas namaku dengan sesuatu yang aku belum pernah aku mengatakannya, maka hendaklah ia menyiapkan tempat duduknya di neraka. Dan barangsiapa diberi fatwa dengan fatwa yang tidak berdasar pada ilmu, maka dosanya adalah bagi yang memberi fatwa. Dan barangsiapa dimintai pendapat oleh saudaranya kemudian ia memberikan buah pikirnya, padahal ia tahu bahwa apa yang ia berikan itu tidak benar maka ia telah mengkhianatinya."

Grade

Musnad Ahmad #8433

مسند أحمد ٨٤٣٣: حَدَّثَنَا الْخُزَاعِيُّ قَالَ أَخْبَرَنَا لَيْثٌ عَنْ يَزِيدَ بْنِ الْهَادِ عَنِ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَعَنَ اللَّهُ الْيَهُودَ اتَّخَذُوا قُبُورَ أَنْبِيَائِهِمْ مَسَاجِدَ

Musnad Ahmad 8433: Telah menceritakan kepada kami [Al Khuza'i] telah menceritakan kepada kami [Laits] dari [Yazid bin Al Had] dari [Ibnu Syihab] dari [Sa'id Ibnul Musayyab] dari [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Allah melanat orang-orang Yahudi, mereka telah menjadikan kuburan para Nabi mereka sebagai masjid."

Grade

Musnad Ahmad #8448

مسند أحمد ٨٤٤٨: حَدَّثَنَا سُرَيْجٌ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نَافِعٍ قَالَ حَدَّثَنِي ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ عَنْ صَالِحٍ مَوْلَى التَّوْأَمَةِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ جَلَسَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلٌ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ أَيْنَ أَنْتَ قَالَ بَرْبَرِيٌّ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُمْ عَنِّي قَالَ بِمِرْفَقِهِ هَكَذَا فَلَمَّا قَامَ عَنْهُ أَقْبَلَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنَّ الْإِيمَانَ لَا يُجَاوِزُ حَنَاجِرَهُمْ

Musnad Ahmad 8448: Telah menceritakan kepada kami [Suraij] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Nafi'] berkata: telah menceritakan kepadaku [Ibnu Abi Dzi`b] dari [Shalih Pelayan At Tau`amah] dari [Abu Hurairah] berkata: Ada seorang laki-laki duduk menghadap Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu Beliau bersabda kepadanya: "Dari mana kamu?" ia menjawab: "Dari Barbar." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadanya: "Pergilah dariku, " Beliau bersabda dengan isyarat lengannya seperti ini, maka tatkala ia pergi, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menghadap ke arah kami seraya bersabda: "Sesungguhnya iman tidak melewati tenggorokan mereka."

Grade

Musnad Ahmad #8461

مسند أحمد ٨٤٦١: حَدَّثَنَا هَيْثَمٌ قَالَ حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ مَيْسَرَةَ عَنِ الْعَلَاءِ و حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ عَنِ الْعَلَاءِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يُجْمَعُ النَّاسُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فِي صَعِيدٍ وَاحِدٍ ثُمَّ يَطْلُعُ عَلَيْهِمْ رَبُّ الْعَالَمِينَ ثُمَّ يُقَالُ أَلَا تَتَّبِعُ كُلُّ أُمَّةٍ مَا كَانُوا يَعْبُدُونَ فَيَتَمَثَّلُ لِصَاحِبِ الصَّلِيبِ صَلِيبُهُ وَلِصَاحِبِ الصُّوَرِ صُوَرُهُ وَلِصَاحِبِ النَّارِ نَارُهُ فَيَتَّبِعُونَ مَا كَانُوا يَعْبُدُونَ وَيَبْقَى الْمُسْلِمُونَ فَيَطْلُعُ عَلَيْهِمْ رَبُّ الْعَالَمِينَ فَيَقُولُ أَلَا تَتَّبِعُونَ النَّاسَ فَيَقُولُونَ نَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْكَ اللَّهُ رَبُّنَا وَهَذَا مَكَانُنَا حَتَّى نَرَى رَبَّنَا وَهُوَ يَأْمُرُهُمْ وَيُثَبِّتُهُمْ ثُمَّ يَتَوَارَى ثُمَّ يَطْلُعُ فَيَقُولُ أَلَا تَتَّبِعُونَ النَّاسَ فَيَقُولُونَ نَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْكَ نَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْكَ اللَّهُ رَبُّنَا وَهَذَا مَكَانُنَا حَتَّى نَرَى رَبَّنَا وَهُوَ يَأْمُرُهُمْ وَيُثَبِّتُهُمْ قَالُوا وَهَلْ نَرَاهُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ وَهَلْ تُضَارُّونَ فِي رُؤْيَةِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ قَالُوا لَا قَالَ فَإِنَّكُمْ لَا تُضَارُّونَ فِي رُؤْيَتِهِ تِلْكَ السَّاعَةَ ثُمَّ يَتَوَارَى ثُمَّ يَطْلُعُ فَيُعَرِّفُهُمْ نَفْسَهُ أَنَا رَبُّكُمْ فَيَقُولُ أَنَا رَبُّكُمْ اتَّبِعُونِي فَيَقُومُ الْمُسْلِمُونَ وَيُوضَعُ الصِّرَاطُ فَهُمْ عَلَيْهِ مِثْلُ جِيَادِ الْخَيْلِ وَالرِّكَابِ وَقَوْلُهُمْ عَلَيْهِ سَلِّمْ سَلِّمْ وَيَبْقَى أَهْلُ النَّارِ فَيُطْرَحُ مِنْهُمْ فِيهَا فَوْجٌ فَيُقَالُ هَلْ امْتَلَأْتِ وَتَقُولُ هَلْ مِنْ مَزِيدٍ ثُمَّ يُطْرَحُ فِيهَا فَوْجٌ فَيُقَالُ هَلْ امْتَلَأْتِ وَتَقُولُ هَلْ مِنْ مَزِيدٍ حَتَّى إِذَا أُوعِبُوا فِيهَا وَضَعَ الرَّحْمَنُ عَزَّ وَجَلَّ قَدَمَهُ فِيهَا وَزَوَى بَعْضَهَا إِلَى بَعْضٍ ثُمَّ قَالَتْ قَطْ قَطْ قَطْ وَإِذَا صُيِّرَ أَهْلُ الْجَنَّةِ فِي الْجَنَّةِ وَأَهْلُ النَّارِ فِي النَّارِ أُتِيَ بِالْمَوْتِ مُلَبَّبًا فَيُوقَفُ عَلَى السُّورِ الَّذِي بَيْنَ أَهْلِ النَّارِ وَأَهْلِ الْجَنَّةِ ثُمَّ يُقَالُ يَا أَهْلَ الْجَنَّةِ فَيَطَّلِعُونَ خَائِفِينَ ثُمَّ يُقَالُ يَا أَهْلَ النَّارِ فَيَطَّلِعُونَ مُسْتَبْشِرِينَ يَرْجُونَ الشَّفَاعَةَ فَيُقَالُ لِأَهْلِ الْجَنَّةِ وَلِأَهْلِ النَّارِ تَعْرِفُونَ هَذَا فَيَقُولُونَ هَؤُلَاءِ وَهَؤُلَاءِ قَدْ عَرَفْنَاهُ هُوَ الْمَوْتُ الَّذِي وُكِّلَ بِنَا فَيُضْجَعُ فَيُذْبَحُ ذَبْحًا عَلَى السُّورِ ثُمَّ يُقَالُ يَا أَهْلَ الْجَنَّةِ خُلُودٌ لَا مَوْتَ وَيَا أَهْلَ النَّارِ خُلُودٌ لَا مَوْتَ وَقَالَ قُتَيْبَةُ فِي حَدِيثِهِ وَأُزْوِيَ بَعْضُهَا إِلَى بَعْضٍ ثُمَّ قَالَ قَطْ قَالَتْ قَطْ قَطْ

Musnad Ahmad 8461: Telah menceritakan kepada kami [Haitsam] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Hafsh bin Maisarah] dari [Al 'Ala`]. Dan telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Abdul 'Aziz] dari [Al 'Ala`] dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah], bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Pada hari kiamat manusia akan dikumpulkan di satu tempat, kemudian Rabb semesta alam muncul lalu dikatakan: 'Ketahuilah, setiap umat mengikuti apa saja yang telah mereka sembah? ' hingga penyembah salib mendapatkan salibnya, dan penyembah gambar (patung patung) mendapatkan gambar mereka, dan penyembah api mendapatkan api mereka, kemudian mereka mengikuti sesembahan mereka. Dan tinggallah orang-orang Islam, lalu Rabb semesta alam muncul kepada mereka dan berfirman: 'Kenapa kalian tidak mengikut orang-orang itu? ' mereka menjawab: 'Kami berlindung kepada Allah dari-Mu, Allah adalah Tuhan kami dan ini adalah tempat kami hingga kami dapat melihat Tuhan kami, ' padahal Dialah Allah yang memerintahkan dan menetapkan mereka atas demikian, kemudian Rabb semesta alam bersembunyi kemudian muncul lagi dan berfirman: 'Apakah kalian tidak mengikuti para manusia itu? ' mereka berkata: 'Kami berlindung kepada Allah dari-Mu, kami berlindung kepada Allah dari-Mu, Allah adalah Tuhan kami dan ini adalah tempat kami hingga kami dapat melihat Tuhan kami, ' padahal Dialah Allah yang memerintahkan dan menetapkan mereka atas demikian itu." Para sahabat bertanya: "Wahai Rasulullah, apakah kita dapat melihat-Nya?" maka beliau bersabda: "Apakah kalian mendapatkan kesulitan ketika melihat bulan di malam purnama?" mereka menjawab: "Tidak" beliau bersabda: "Sesungguhnya kalian tidak akan mendapatkan kesulitan ketika melihat-Nya pada saat itu. Lalu Allah bersembunyi dan muncul kembali seraya mengenalkan Diri-Nya kepada mereka: 'Aku adalah Tuhan kalian ikutilah Aku, ' lalu orang-orang Islam berdiri dan diletakkanlah shirath, maka mereka berjalan di atasnya seperti pengendara kuda dan kendaraan lainnya, dan mereka berkata kepada Allah: 'Berilah kami keselamatan, berilah kami keselamatan, ' dan tinggalah penghuni neraka. Lalu sekumpulan dari mereka dimasukkan ke dalamnya dan dikatakan kepada neraka: 'Apakah kamu telah penuh? ' neraka menjawab: 'Apakah masih ada tambahan lagi? ' Kemudian dimasukkan lagi sekumpulan orang, lalu ditanyakan kepada neraka: 'Apakah kamu telah penuh? ' neraka berkata: 'Apakah masih ada tambahan lagi? ' Sehingga ketika mereka telah penuh di dalamnya, Allah 'azza wajalla meletakkan telapak kaki-Nya di dalam neraka dan menggulung sebagiannya ke sebagian yang lain, kemudian neraka berkata: "Cukup, cukup, cukup." Maka demikianlah, jika penghuni surga telah ditempatkan di dalam surga dan penghuni neraka juga telah ditempatkan di dalam neraka, maka didatangkan kematian dalam keadaan terbelenggu lalu ia ditempatkan di sebuah pembatas antara penduduk neraka dan penduduk surga, kemudian dikatakan kepada mereka: 'Wahai penghuni surga! ' maka merekapun melihatnya dengan rasa takut, kemudian dikatakan: 'Wahai penghuni neraka! ' maka merekapun melihatnya dengan penuh gembira, berharap akan datangnya syafa'at, lalu dikatakan kepada penghuni surga dan penghuni neraka: 'Apakah kalian mengenal dia? ' mereka sama-sama menjawab: 'Kami mengenalnya, dia adalah kematian yang dibebankan kepada kami.' Setelah itu dia dibaringkan lalu disembelih di atas pembatas, kemudian dikatakan: 'Wahai penghuni surga kalian kekal dan tidak mati, dan Wahai penghuni neraka kalian kekal dan tidak mati.'" Qutaibah menyebutkan dalam riwayat haditsnya: "Dan sebagian dari neraka digulung ke sebagian yang lain, kemudian Allah 'azza wajalla berfirman: 'Cukup? ' maka neraka menjawab: "Cukup, cukup!"

Grade