Hadits Mutawatir

Musnad Ahmad #5821

مسند أحمد ٥٨٢١: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ هَاشِمِ بْنِ الْبَرِيدِ عَنِ ابْنِ أَبِي لَيْلَى عَنْ نَافِعٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجَمَ يَهُودِيًّا وَيَهُودِيَّةً قَالَ قَالَ أَبِي سَمِعْتُ مِنْ عَلِيِّ بْنِ هَاشِمِ بْنِ الْبَرِيدِ فِي سَنَةِ تِسْعٍ وَسَبْعِينَ فِي أَوَّلِ سَنَةٍ طَلَبْتُ الْحَدِيثَ مَجْلِسًا ثُمَّ عُدْتُ إِلَيْهِ الْمَجْلِسَ الْآخَرَ وَقَدْ مَاتَ وَهِيَ السَّنَةُ الَّتِي مَاتَ فِيهَا مَالِكُ بْنُ أَنَسٍ

Musnad Ahmad 5821: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Hasyim bin Al Barid] dari [Ibnu Abi Laila] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] Nabi Shallallahu'alaihi wasallam pernah merajam seorang laki-laki dan wanita Yahudi. (Imam Ahmad bin Hanbal) berkata: bapakku berkata: "Saya mendengar dari Ali bin Hasyim bin Baridl, tepatnya pada tahun tujuh puluh sembilan, yakni pada awal tahun saya mencari hadis dalam forum bersama. Kemudian saya mengunjungi Ali bin Hasyim di forum lain, hanya dia telah meninggal dan kejadian itu tepatnya pada tahun Malik bin Anas meninggal dunia."

Grade

Musnad Ahmad #5826

مسند أحمد ٥٨٢٦: حَدَّثَنَا سُرَيْجٌ حَدَّثَنَا فُلَيْحٌ عَنْ نَافِعٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُرَانِي فِي الْمَنَامِ عِنْدَ الْكَعْبَةِ فَرَأَيْتُ رَجُلًا آدَمَ كَأَحْسَنِ مَا تَرَى مِنْ الرِّجَالِ لَهُ لِمَّةٌ قَدْ رُجِّلَتْ وَلِمَّتُهُ تَقْطُرُ مَاءً وَاضِعًا يَدَهُ عَلَى عَوَاتِقِ رَجُلَيْنِ يَطُوفُ بِالْبَيْتِ رَجِلَ الشَّعْرِ فَقُلْتُ مَنْ هَذَا فَقَالُوا الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ ثُمَّ رَأَيْتُ رَجُلًا جَعْدًا قَطَطًا أَعْوَرَ عَيْنِ الْيُمْنَى كَأَنَّ عَيْنَهُ عِنَبَةٌ طَافِيَةٌ كَأَشْبَهِ مَنْ رَأَيْتُ مِنْ النَّاسِ بِابْنِ قَطَنٍ وَاضِعًا يَدَيْهِ عَلَى عَوَاتِقِ رَجُلَيْنِ يَطُوفُ بِالْبَيْتِ فَقُلْتُ مَنْ هَذَا فَقَالُوا هَذَا الْمَسِيحُ الدَّجَّالُ

Musnad Ahmad 5826: Telah menceritakan kepada kami [Suraij] telah menceritakan kepada kami [Fulaih] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Saya bermimpi melihat diriku di sisi Ka'bah. Saya melihat seorang laki-laki berkulit sawo matang, ia nampak sebagai laki-laki paling tampan yang pernah kalian lihat. Rambutnya panjang dan disisir rapi serta meneteskan air. Ia meletakkan tangannya di atas pundak dua orang laki-laki, ia melakukan thawaf di Baitullah, sementara rambutnya bergelombang-gelombang. Saya bertanya, 'Siapakah orang ini? ' mereka menjawab, 'Al Masih bin Maryam.' Kemudian saya melihat seorang laki-laki berambut keriting sangat, mata kanannya buta dan matanya menyerupai buah anggur yang menjorok keluar. Yakni persis menyerupai orang yang pernah aku lihat yaitu Ibnu Qathan. Dia meletakkan kedua tangannya di atas pundak dua orang laki-laki, ia melakukan thawaf di Baitullah lalu saya bertanya, 'Siapakah orang ini? ' mereka menjawab, 'Ini adalah Al Masih Ad Dajjal.'"

Grade

Shahih Bukhari #5829

صحيح البخاري ٥٨٢٩: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِكُلِّ نَبِيٍّ دَعْوَةٌ مُسْتَجَابَةٌ يَدْعُو بِهَا وَأُرِيدُ أَنْ أَخْتَبِئَ دَعْوَتِي شَفَاعَةً لِأُمَّتِي فِي الْآخِرَةِ

Shahih Bukhari 5829: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] dia berkata: telah menceritakan kepadaku [Malik] dari [Abu Az Zinad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Setiap Nabi mempunyai doa yang telah dikabulkan, sedang aku ingin menyimpan doaku sebagai syafa'at untuk umatku di Akhirat nanti."

Shahih Bukhari #5830

صحيح البخاري ٥٨٣٠: وَقَالَ لِي خَلِيفَةُ قَالَ مُعْتَمِرٌ سَمِعْتُ أَبِي عَنْ أَنَسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كُلُّ نَبِيٍّ سَأَلَ سُؤْلًا أَوْ قَالَ لِكُلِّ نَبِيٍّ دَعْوَةٌ قَدْ دَعَا بِهَا فَاسْتُجِيبَ فَجَعَلْتُ دَعْوَتِي شَفَاعَةً لِأُمَّتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Shahih Bukhari 5830: [Khalifah] pernah berkata kepadaku: [Mu'tamar] mengatakan: saya mendengar [Ayahku] dari [Anas] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Setiap Nabi pernah meminta suatu permintaan -atau beliau bersabda- setiap Nabi mempunyai doa yang telah dikabulkan, sedang aku ingin menyimpan do'aku sebagai syafa'at untuk umatku di hari Kiamat nanti."

Shahih Bukhari #5842

صحيح البخاري ٥٨٤٢: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ سَمِعْتُ سُلَيْمَانَ بْنَ أَبِي مُسْلِمٍ عَنْ طَاوُسٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَامَ مِنْ اللَّيْلِ يَتَهَجَّدُ قَالَ اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُورُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَلِقَاؤُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّونَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ حَقٌّ اللَّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ أَوْ لَا إِلَهَ غَيْرُكَ

Shahih Bukhari 5842: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] saya mendengar [Sulaiman bin Abu Muslim] dari [Thawus] dari [Ibnu Abbas] bahwa: "Apabila Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam hendak bangun Tahajjud pada malam hari, beliau membaca: "ALAAHUMA LAKAL HAMDU, ANTA NUURUSSAMAWAATI WAL ARDH WAMAN FIIHINNA, WALAKAL HAMDU ANTA QAYYIMUSSAWAATI WAL ARDH WAMAN FIIHINNA, WALAKAL HAMDU ANTAL HAQQU, WAWA'DUKA HAQQ, WAQAULUKA HAQQ, WALIQAA'UKA HAQQ, WALJANNATU HAQQ, WANNAARU HAQQ, WASSAA'ATU HAQQ, WANNABIYUUN HAQQ, WAMUHAMMADUN HAQQ. ALLAAHUMMA LAKA ASLAMTU WABIKA AAMANTU WAILAIKA TAWAKKALTU, WAILAIKA ANABTU, WABIKA KHAASHAMTU, WAILAIKA HAAKAMTU, FAHGHFIRLII MA QADDAMMTU WAMAA AKHKHARTU, WAMA ASRARTU WAMAA A'LANTU, ANTAL MUQADDIM WA ANTAL MU`AKHIR LAA-ILAAHA ILLAA ANTA -atau- LAA ILAAHA ILLA GHAIRUKA (Ya Allah, bagi-Mu lah segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi dan sesuatu yang berada di antara keduanya, bagiMu segala puji, Engkau adalah pemelihara langit dan bumi dan siapa saja yang menghuninya, Engkau adalah benar, dan janji-Mu benar, firman-Mu benar, pertemuan dengan-Mu benar, surga-Mu benar, neraka-Mu benar, kiamat benar, para nabi benar, dan Muhammad adalah benar. Ya Allah, kepada-Mu aku berserah, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku bertawakkal, kepada-Mu aku menyandarkan diri, karena-Mu aku memusuhi, dan kepada-Mu aku meminta penghakiman, maka ampunilah bagiku apa yang telah aku perbuat dan apa yang belum aku lakukan, apa yang aku lakukan secara sembunyi-sembunyi dan apa yang aku lakukan secara terang-terangan, Engkaulah Dzat Yang Maha terdahulu dan Engkaulah Dzat Yang Maha terakhir, tiada sesembahan yang hak selain Engkau atau tiada sesembahan selain Engkau."

Shahih Bukhari #5846

صحيح البخاري ٥٨٤٦: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا مَالِكٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ أَبِي عَبْدِ اللَّهِ الْأَغَرِّ وَأَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَتَنَزَّلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ

Shahih Bukhari 5846: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Abdullah] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Ibnu Syihab] dari [Abu Abdullah Al Aghar] dan [Abu Salamah bin Abdurrahman] dari [Abu Hurairah] radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Rabb kita Tabaraka wata'ala setiap malam turun ke langit dunia ketika sepertiga malam terakhir, lantas Dia berfirman: 'Siapa yang berdoa kepada-Ku, niscaya Aku akan mengijabahinya, siapa yang meminta sesuatu kepada-Ku, niscaya Aku akan memberinya dan siapa yang meminta ampun kepada-Ku, niscaya Aku akan mengampuninya."

Shahih Bukhari #5853

صحيح البخاري ٥٨٥٣: حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كُنَّا نَقُولُ فِي الصَّلَاةِ السَّلَامُ عَلَى اللَّهِ السَّلَامُ عَلَى فُلَانٍ فَقَالَ لَنَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ يَوْمٍ إِنَّ اللَّهَ هُوَ السَّلَامُ فَإِذَا قَعَدَ أَحَدُكُمْ فِي الصَّلَاةِ فَلْيَقُلْ التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ إِلَى قَوْلِهِ الصَّالِحِينَ فَإِذَا قَالَهَا أَصَابَ كُلَّ عَبْدٍ لِلَّهِ فِي السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ صَالِحٍ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ ثُمَّ يَتَخَيَّرُ مِنْ الثَّنَاءِ مَا شَاءَ

Shahih Bukhari 5853: Telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Manshur] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah] radliallahu 'anhu dia berkata: "Kami biasa membaca (shalawat): 'Assalaamu 'alallahi, assalaamu 'alaa fulaan (Semoga keselamatan terlimpahkan kepada Allah, semoga keselamatan terlimpah kepada fulan)." Maka suatu hari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada kami: 'Sesungguhnya Allah adalah Salam, apabila salah seorang dari kalian duduk dalam shalat (tahiyyat), hendaknya mengucapkan: 'AT-TAHIYYATUT LILLAHI -hingga sabdanya- SHAALIHIIN, (penghormatan, rahmat dan kebaikan hanya milik Allah -hingga sabdanya- hamba-hamba Allah yang shalih). Sesungguhnya jika ia mengucapkannya, maka hal itu sudah mencakup seluruh hamba-hamba yang shalih baik di langit maupun di bumi, ' (lalu melanjutkan): 'ASYHADU ALLAAILAAHA ILLALLAH WA ASYHADU AN NAMUHAMMADAN 'ABDUHU WA RASUULUH (Aku bersaksi bahwa tiada Dzat yang berhak disembah selain Allah, dan Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya).' Setelah itu ia boleh memilih pujian yang ia kehendaki.'

Shahih Bukhari #5856

صحيح البخاري ٥٨٥٦: حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي عُبَيْدٍ مَوْلَى سَلَمَةَ حَدَّثَنَا سَلَمَةُ بْنُ الْأَكْوَعِ قَالَ خَرَجْنَا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى خَيْبَرَ قَالَ رَجُلٌ مِنْ الْقَوْمِ أَيَا عَامِرُ لَوْ أَسْمَعْتَنَا مِنْ هُنَيْهَاتِكَ فَنَزَلَ يَحْدُو بِهِمْ يُذَكِّرُ تَاللَّهِ لَوْلَا اللَّهُ مَا اهْتَدَيْنَا وَذَكَرَ شِعْرًا غَيْرَ هَذَا وَلَكِنِّي لَمْ أَحْفَظْهُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ هَذَا السَّائِقُ قَالُوا عَامِرُ بْنُ الْأَكْوَعِ قَالَ يَرْحَمُهُ اللَّهُ وَقَالَ رَجُلٌ مِنْ الْقَوْمِ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَوْلَا مَتَّعْتَنَا بِهِ فَلَمَّا صَافَّ الْقَوْمَ قَاتَلُوهُمْ فَأُصِيبَ عَامِرٌ بِقَائِمَةِ سَيْفِ نَفْسِهِ فَمَاتَ فَلَمَّا أَمْسَوْا أَوْقَدُوا نَارًا كَثِيرَةً فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا هَذِهِ النَّارُ عَلَى أَيِّ شَيْءٍ تُوقِدُونَ قَالُوا عَلَى حُمُرٍ إِنْسِيَّةٍ فَقَالَ أَهْرِيقُوا مَا فِيهَا وَكَسِّرُوهَا قَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلَا نُهَرِيقُ مَا فِيهَا وَنَغْسِلُهَا قَالَ أَوْ ذَاكَ

Shahih Bukhari 5856: Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Yazid bin Abu 'Ubaid] bekas budak Salamah telah menceritakan kepada kami [Salamah bin Al Akwa'] dia berkata: "Kami pernah keluar bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menuju Khaibar seorang anggota pasukan dari suatu Kaum berkata: 'Wahai 'Amir, tidakkah kamu mau memperdengarkan kepada kami sajak-sajakmu? ' Kemudian 'Amir turun sambil menghalau unta dan berkata: 'Demi Allah, kalau bukan karena Allah, maka tidaklah kami akan mendapat petunjuk, kemudian Salamah menyebutkan sajak-sajak tersebut, akan tetapi aku tidak hafal, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya: 'Siapakah orang yang menghalau unta tadi? ' Mereka menjawab: 'Amir bin Al Akwa'.' Beliau bersabda: 'Semoga Allah merahmatinya.' Lalu seorang anggota pasukan bertanya: 'Alangkah baiknya sekiranya anda menyuruhnya supaya menghibur kami terus.' Ketika pasukan saling berhadapan, maka mereka saling menyerang, ternyata Amir terkena pedangnya sendiri hingga menyebabkan dirinya meninggal. Setelah hari mulai petang, mereka mulai menyalakan api, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya: 'Nyala api apakah itu? Dan untuk apakah mereka menyalakan api? ' Mereka menjawab: 'Untuk memasak daging keledai jinak.' Maka beliau bersabda: 'Tumpahkanlah dan pecahkanlah.' Lantas ada seorang laki-laki berkata: 'Wahai Rasulullah, tidakkah kami tumpahkan kemudian kami mencucinya? ' Beliau menjawab: 'Atau seperti itu.'

Shahih Bukhari #5858

صحيح البخاري ٥٨٥٨: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ إِسْمَاعِيلَ عَنْ قَيْسٍ قَالَ سَمِعْتُ جَرِيرًا قَالَ قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلَا تُرِيحُنِي مِنْ ذِي الْخَلَصَةِ وَهُوَ نُصُبٌ كَانُوا يَعْبُدُونَهُ يُسَمَّى الْكَعْبَةَ الْيَمَانِيَةَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي رَجُلٌ لَا أَثْبُتُ عَلَى الْخَيْلِ فَصَكَّ فِي صَدْرِي فَقَالَ اللَّهُمَّ ثَبِّتْهُ وَاجْعَلْهُ هَادِيًا مَهْدِيًّا قَالَ فَخَرَجْتُ فِي خَمْسِينَ فَارِسًا مِنْ أَحْمَسَ مِنْ قَوْمِي وَرُبَّمَا قَالَ سُفْيَانُ فَانْطَلَقْتُ فِي عُصْبَةٍ مِنْ قَوْمِي فَأَتَيْتُهَا فَأَحْرَقْتُهَا ثُمَّ أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَاللَّهِ مَا أَتَيْتُكَ حَتَّى تَرَكْتُهَا مِثْلَ الْجَمَلِ الْأَجْرَبِ فَدَعَا لِأَحْمَسَ وَخَيْلِهَا

Shahih Bukhari 5858: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Abdullah] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Isma'il] dari [Qais] dia berkata: saya mendengar [Jarir] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadaku: "Bisakah kamu membuat aku dapat beristirahat dari urusan Dzul Khalashah". Maksud beliau adalah patung yang disembah yang dinamakan Ka'bah Al Yamaniyah. Lalu aku berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku tidak ahli dalam menunggang kuda." Akhirnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menepuk dadaku dan berdo'a: 'Ya Allah mantapkanlah dia dan jadikanlah dia seorang pemberi petunjuk yang lurus.' Jarir berkata: 'Lalu aku berangkat bersama lima pengunggang kuda yang ulung dari kaumku.' Dan sepertinya Sufyan mengatakan: 'Lalu aku berangkat bersama beberapa orang dari kaumku, lalu aku datangi tempat tersebut dan aku membakarnya, setelah itu aku menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata: 'Wahai Rasulullah, demi Allah, tidaklah aku menemui anda melainkan aku telah meninggalkan mereka (para penyembah Dzul Khalashah) kecuali seolah-olah mereka seperti unta yang penyakitan (sebutan untuk kehancuran rumah tersebut karena telah dibakar). Lalu beliau mendo'akan keberkahan untuk pasukan beserta kudanya.'

Shahih Bukhari #5866

صحيح البخاري ٥٨٦٦: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مَحْبُوبٍ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ بَيْنَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْطُبُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فَقَامَ رَجُلٌ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ ادْعُ اللَّهَ أَنْ يَسْقِيَنَا فَتَغَيَّمَتْ السَّمَاءُ وَمُطِرْنَا حَتَّى مَا كَادَ الرَّجُلُ يَصِلُ إِلَى مَنْزِلِهِ فَلَمْ تَزَلْ تُمْطَرُ إِلَى الْجُمُعَةِ الْمُقْبِلَةِ فَقَامَ ذَلِكَ الرَّجُلُ أَوْ غَيْرُهُ فَقَالَ ادْعُ اللَّهَ أَنْ يَصْرِفَهُ عَنَّا فَقَدْ غَرِقْنَا فَقَالَ اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا فَجَعَلَ السَّحَابُ يَتَقَطَّعُ حَوْلَ الْمَدِينَةِ وَلَا يُمْطِرُ أَهْلَ الْمَدِينَةِ

Shahih Bukhari 5866: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Mahbub] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Qatadah] dari [Anas] radliallahu 'anhu dia berkata: "Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sedang berkhutbah pada hari Jum'at, tiba-tiba seorang laki-laki berdiri dan berkata: "Wahai Rasulullah, berdo'alah kepada Allah, supaya menurunkan hujan." Maka langitpun menjadi berawan dan hujan pun turun hingga hampir seseorang tidak dapat sampai ke rumahnya, hal ini berlangsung sampai Jumat berikutnya. Kemudian laki-laki tersebut atau yang lainnya berdiri dan berkata: 'Berdo'alah kepada Allah supaya memalingkan hujan dari kami, karena kami semuanya telah kebanjiran.' Beliaupun tersenyum kemudian berdo'a: 'Ya Allah, turunkanlah (hujan) di sekitar kami dan bukan pada kami.' Maka awan-awan pun bergeser dari Madinah dan tidak turun pada penduduk Madinah sedikitpun."