Hadits Mutawatir

Shahih Bukhari #2273

صحيح البخاري ٢٢٧٣: حَدَّثَنَا أَبُو مَعْمَرٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ حَدَّثَنَا حُسَيْنٌ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ قَالَ حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَنَّ أَبَا سَلَمَةَ حَدَّثَهُ أَنَّهُ كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أُنَاسٍ خُصُومَةٌ فَذَكَرَ لِعَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا فَقَالَتْ يَا أَبَا سَلَمَةَ اجْتَنِبْ الْأَرْضَ فَإِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ ظَلَمَ قِيدَ شِبْرٍ مِنْ الْأَرْضِ طُوِّقَهُ مِنْ سَبْعِ أَرَضِينَ

Shahih Bukhari 2273: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ma'mar] telah menceritakan kepada kami ['Abdul Warits] telah menceritakan kepada kami [Husain] dari [Yahya bin Abi Katsir] berkata: telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Ibrahim] bahwa [Abu Salamah] menceritakan kepadanya bahwa Dia pernah bertengkar dengan seseorang lalu diceritakan hal ini kepada 'Aisyah radliyallahu 'anha, maka 'Aisyah berkata: "Wahai Abu Salamah hindarkanlah bertengkar dalam urusan tanah karena Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda: "Siapa yang pernah berbuat aniaya sejengkal saja (dalam perkara tanah) maka nanti dia akan dibebani (dikalungkan pada lehernya) tanah dari tujuh petala bumi."

Musnad Ahmad #2273

مسند أحمد ٢٢٧٣: حَدَّثَنَا زِيَادُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنَا مَنْصُورٌ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ فَتْحِ مَكَّةَ لَا هِجْرَةَ يَقُولُ بَعْدَ الْفَتْحِ وَلَكِنْ جِهَادٌ وَنِيَّةٌ وَإِنْ اسْتُنْفِرْتُمْ فَانْفِرُوا

Musnad Ahmad 2273: Telah menceritakan kepada kami [Ziyad bin Abdullah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Manshur] dari [Mujahid] dari [Ibnu Abbas], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda pada waktu penaklukan Makkah: "Tidak ada hijrah (lagi)." Beliau mengatakan (ini): "Setelah penaklukan, akan tetapi (yang masih ada adalah) jihad dan niat. Bila kalian diminta untuk berangkat (perang), maka berangkatlah."

Grade

Shahih Bukhari #2274

صحيح البخاري ٢٢٧٤: حَدَّثَنَا مُسْلِمُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْمُبَارَكِ حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ عُقْبَةَ عَنْ سَالِمٍ عَنْ أَبِيهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَخَذَ مِنْ الْأَرْضِ شَيْئًا بِغَيْرِ حَقِّهِ خُسِفَ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِلَى سَبْعِ أَرَضِينَ

Shahih Bukhari 2274: Telah menceritakan kepada kami [Muslim bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami ['Abdullah bin Al Mubarak] telah menceritakan kepada kami [Musa bin 'Uqbah] dari [Salim] dari bapaknya radliyallahu 'anhu berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Siapa yang mengambil sesuatu (sebidang tanah) dari bumi yang bukan haknya maka pada hari qiyamat nanti dia akan dibenamkan sampai tujuh bumi."

Musnad Ahmad #2277

مسند أحمد ٢٢٧٧: حَدَّثَنَا حَسَنُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ عَمَّارِ بْنِ أَبِي عَمَّارٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ وَثَابِتٍ الْبُنَانِيِّ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَخْطُبُ إِلَى جِذْعِ نَخْلَةٍ فَلَمَّا اتَّخَذَ الْمِنْبَرَ تَحَوَّلَ إِلَى الْمِنْبَرِ فَحَنَّ الْجِذْعُ حَتَّى أَتَاهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَاحْتَضَنَهُ فَسَكَنَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْ لَمْ أَحْتَضِنْهُ لَحَنَّ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ عَمَّارٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَ مَعْنَاهُ

Musnad Ahmad 2277: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Ammar bin Abu Ammar] dari [Ibnu Abbas] dan [Tsabit Al Bunani] dari [Anas bin Malik]: bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkhutbah dengan bersandar kepada batang kurma, setelah dibuatkan mimbar, beliau beralih ke mimbar, lalu batang kurma itu merintih sehingga Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menghampiri lalu menenangkannya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seandainya aku tidak menenangkannya, niscaya ia akan terus merintih hingga hari kiamat." Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Ammar] dari [Ibnu Abbas] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dan dari [Tsabit] dari [Anas] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, seperti makna hadits diatas.

Grade

Musnad Ahmad #2281

مسند أحمد ٢٢٨١: حَدَّثَنَا حَسَنُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنِ التَّمِيمِيِّ الَّذِي يُحْدِثُ التَّفْسِيرَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ أَتَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ خَلْفِهِ فَرَأَيْتُ بَيَاضَ إِبْطَيْهِ وَهُوَ مُجَخٍّ قَدْ فَرَّجَ يَدَيْهِ

Musnad Ahmad 2281: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Zuhair] dari [Abu Ishaq] dari [At Tamimi] yang menceritakan tafsir, dari [Ibnu Abbas], ia berkata: "Aku mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dari arah belakangnya, lalu aku melihat putih ketiak beliau ketika beliau meregangkan kedua tangannya."

Grade

Shahih Bukhari #2284

صحيح البخاري ٢٢٨٤: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحِيمِ أَبُو يَحْيَى أَخْبَرَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ حَدَّثَنَا ثَابِتٌ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ كُنْتُ سَاقِيَ الْقَوْمِ فِي مَنْزِلِ أَبِي طَلْحَةَ وَكَانَ خَمْرُهُمْ يَوْمَئِذٍ الْفَضِيخَ فَأَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُنَادِيًا يُنَادِي أَلَا إِنَّ الْخَمْرَ قَدْ حُرِّمَتْ قَالَ فَقَالَ لِي أَبُو طَلْحَةَ اخْرُجْ فَأَهْرِقْهَا فَخَرَجْتُ فَهَرَقْتُهَا فَجَرَتْ فِي سِكَكِ الْمَدِينَةِ فَقَالَ بَعْضُ الْقَوْمِ قَدْ قُتِلَ قَوْمٌ وَهِيَ فِي بُطُونِهِمْ فَأَنْزَلَ اللَّهُ { لَيْسَ عَلَى الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ جُنَاحٌ فِيمَا طَعِمُوا } الْآيَةَ

Shahih Bukhari 2284: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Abdur Rahim Abu Yahya] telah mengabarkan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] telah menceritakan kepada kami [Tsabit] dari Anas radliyallahu 'anhu: Aku pernah menjamu suatu kaum dengan minuman di rumah Abu Thalhah. Saat itu khamer (arak, minuman keras) mereka adalah Al Fadhikh (arak terbuat dari buah kurma). Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan seorang penyeru untuk menyerukan bahwa khamer telah diharamkan. Anas berkata: "Maka Abu Thalhah berkata kepadaku: "Keluar dan tumpahkanlah." Maka aku keluar lalu aku tumpahkan. Maka khamer mengalir di jalan-jalan kota Madinah. Kemudian sebagian kaum berkata: "Telah wafat sebagian orang sedangkan di perut mereka masih ada khamer, maka Allah menurunkan firmanNya: {LAISA 'ALAL LADZIINA AAMANUU WA 'AMILUSH SHAALIHAATI JUNAAHUN FIIMAA THA'IMUU} (Tidak ada dosa bagi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan yang saleh karena memakan makanan yang telah mereka makan dahulu.) (Alu 'Imran: 93)

Shahih Muslim #2287

صحيح مسلم ٢٢٨٧: و حَدَّثَنِي سَلَمَةُ بْنُ شَبِيبٍ حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ أَعْيَنَ حَدَّثَنَا مَعْقِلٌ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَبِي أُنَيْسَةَ عَنْ يَحْيَى بْنِ حُصَيْنٍ عَنْ جَدَّتِهِ أُمِّ الْحُصَيْنِ قَالَ سَمِعْتُهَا تَقُولُ حَجَجْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَجَّةَ الْوَدَاعِ فَرَأَيْتُهُ حِينَ رَمَى جَمْرَةَ الْعَقَبَةِ وَانْصَرَفَ وَهُوَ عَلَى رَاحِلَتِهِ وَمَعَهُ بِلَالٌ وَأُسَامَةُ أَحَدُهُمَا يَقُودُ بِهِ رَاحِلَتَهُ وَالْآخَرُ رَافِعٌ ثَوْبَهُ عَلَى رَأْسِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ الشَّمْسِ قَالَتْ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَوْلًا كَثِيرًا ثُمَّ سَمِعْتُهُ يَقُولُ إِنْ أُمِّرَ عَلَيْكُمْ عَبْدٌ مُجَدَّعٌ حَسِبْتُهَا قَالَتْ أَسْوَدُ يَقُودُكُمْ بِكِتَابِ اللَّهِ تَعَالَى فَاسْمَعُوا لَهُ وَأَطِيعُوا

Shahih Muslim 2287: Dan telah menceritakan kepadaku [Salamah bin Syabib] Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin A'yan] Telah menceritakan kepada kami [Ma'qil] dari [Zaid bin Abu Unaisah] dari [Yahya bin Hushain] dari [kakeknya] Ummul Hushain, ia berkata: saya mendengar mendengarnya berkata: Aku ikut menunaikan haji bersama-sama dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika haji wada'. Aku melihat ketika beliau melempar Jamrah Aqabah. Sesudah itu, beliau pergi dengan kendaraannya bersama Bilal dan Usamah: yang satu memegang tali Unta, dan yang satu lagi memayungi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dengan bajunya dari terik matahari. Kata Ummul Hushain: Ketika itu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam banyak bicara. Yang aku dapat mendengarnya, beliau bersabda: "Sekalipun yang memegang kekuasaan adalah seorang budak hitam, tetapi dia memerintah dengan Kitabullah, maka dengarkan dan patuhilah dia."

Musnad Ahmad #2291

مسند أحمد ٢٢٩١: حَدَّثَنَا أَبُو سَلَمَةَ الْخُزَاعِيُّ قَالَ أَخْبَرَنَا ابْنُ بِلَالٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّهُ تَوَضَّأَ فَغَسَلَ وَجْهَهُ ثُمَّ أَخَذَ غَرْفَةً مِنْ مَاءٍ فَتَمَضْمَضَ بِهَا وَاسْتَنْثَرَ ثُمَّ أَخَذَ غَرْفَةً فَجَعَلَ بِهَا هَكَذَا يَعْنِي أَضَافَهَا إِلَى يَدِهِ الْأُخْرَى فَغَسَلَ بِهَا وَجْهَهُ ثُمَّ أَخَذَ غَرْفَةً مِنْ مَاءٍ فَغَسَلَ بِهَا يَدَهُ الْيُمْنَى ثُمَّ أَخَذَ غَرْفَةً مِنْ مَاءٍ فَغَسَلَ بِهَا يَدَهُ الْيُسْرَى ثُمَّ مَسَحَ بِرَأْسِهِ ثُمَّ أَخَذَ غَرْفَةً مِنْ مَاءٍ ثُمَّ رَشَّ عَلَى رِجْلِهِ الْيُمْنَى حَتَّى غَسَلَهَا ثُمَّ أَخَذَ غَرْفَةً أُخْرَى فَغَسَلَ بِهَا رِجْلَهُ الْيُسْرَى ثُمَّ قَالَ هَكَذَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَدَّثَنَا أَبُو سَلَمَةَ حَدَّثَنَا ابْنُ بِلَالٍ عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ قَالَ أَخْبَرَنِي يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ نَحْوَ هَذَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Musnad Ahmad 2291: Telah menceritakan kepada kami [Abu Salamah Al Khuza'i] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Bilal] dari [Zaid bin Aslam] dari ['Atho` bin Yasar] dari [Ibnu Abbas]: bahwa Ia berwudlu lalu berkumur dengannya dan beristintsar (menghirup air dari hidung), kemudian mengambil satu cidukan lalu seperti ini, yakni menuangkannya ke tangan satunya lagi, kemudian membasuh wajahnya, lalu menciduk satu cidukan air kemudian membasuh tangan kanannya, lalu menciduk satu cidukan air dan membasuh tangan kirinya, kemudian mengusap kepalanya, lalu mengambil satu cidukan air kemudian menyiramkannya ke kaki kanannya hingga membasuhnya. Kemudian mengambil satu cidukan lagi lalu membasuh kaki kirinya, Lalu dia mengatakan: "Beginilah aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam (berwudlu)." Telah menceritakan kepada kami [Abu Salamah] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Bilal] dari [Yahya bin Sa'id] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Ya'qub bin Ibrahim] dari [Ibnu Abbas] seperti itu dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.

Grade

Musnad Ahmad #2293

مسند أحمد ٢٢٩٣: حَدَّثَنَا أَبُو سَعِيدٍ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ بِلَالٍ عَنْ عَمْرٍو يَعْنِي ابْنَ أَبِي عَمْرٍو عَنْ عِكْرِمَةَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ وَسَأَلَهُ رَجُلٌ عَنْ الْغُسْلِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَوَاجِبٌ هُوَ قَالَ لَا وَمَنْ شَاءَ اغْتَسَلَ وَسَأُحَدِّثُكُمْ عَنْ بَدْءِ الْغُسْلِ كَانَ النَّاسُ مُحْتَاجِينَ وَكَانُوا يَلْبَسُونَ الصُّوفَ وَكَانُوا يَسْقُونَ النَّخْلَ عَلَى ظُهُورِهِمْ وَكَانَ مَسْجِدُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ضَيِّقًا مُتَقَارِبَ السَّقْفِ فَرَاحَ النَّاسُ فِي الصُّوفِ فَعَرِقُوا وَكَانَ مِنْبَرُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَصِيرًا إِنَّمَا هُوَ ثَلَاثُ دَرَجَاتٍ فَعَرِقَ النَّاسُ فِي الصُّوفِ فَثَارَتْ أَرْوَاحُهُمْ أَرْوَاحُ الصُّوفِ فَتَأَذَّى بَعْضُهُمْ بِبَعْضٍ حَتَّى بَلَغَتْ أَرْوَاحُهُمْ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ عَلَى الْمِنْبَرِ فَقَالَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِذَا جِئْتُمْ الْجُمُعَةَ فَاغْتَسِلُوا وَلْيَمَسَّ أَحَدُكُمْ مِنْ أَطْيَبِ طِيبٍ إِنْ كَانَ عِنْدَهُ

Musnad Ahmad 2293: Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Bilal] dari ['Amru] yakni Ibnu Abu 'Amru, dari [Ikrimah] dari [Ibnu Abbas]: Seorang laki-laki bertanya kepadanya tentang mandi pada hari Jum'at, apakah itu wajib? Ibnu Abbas menjawab: "Tidak, barangsiapa yang mau silakan mandi, aku akan menyampaikan kepada kalian tentang permulaan mandi. Dulu orang-orang membutuhkan, dan mereka biasa mengenakan (baju) wol. Mereka bekerja menyirami kebun kurma (dengan memanggul beban) di punggung mereka, sementara masjid Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sempit dan atapnya rendah, maka orang-orang (seperti) terkurung di dalam wol sehingga mereka berkeringat, sementara itu mimbar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pendek hanya tiga tangga, maka orang-orang pun berkeringat di dalam wol, sehingga merebaklah aroma mereka dan aroma wol, akibatnya, hal ini saling mengganggu satu sama lain, sehingga aroma mereka pun sampai kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang di atas mimbar, lalu beliau bersabda: "Wahai manusia, apabila kalian (hendak) mendatangi (shalat) Jum'at, maka mandilah kalian dan hendaklah seseorang dari kalian mengenakan pewangi terbaik bila ia memilikinya."

Grade

Sunan Abu Dawud #2294

سنن أبي داوود ٢٢٩٤: حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ خَالِدِ بْنِ مَوْهَبٍ وَقُتَيْبَةُ يَعْنِي ابْنَ سَعِيدٍ قَالَا حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ امْرَأَةً وُجِدَتْ فِي بَعْضِ مَغَازِي رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَقْتُولَةً فَأَنْكَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَتْلَ النِّسَاءِ وَالصِّبْيَانِ

Sunan Abu Daud 2294: Telah menceritakan kepada kami [Yazid? bin Khalid bin Mauhib], serta [Qutaibah bin Sa'id], mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Nafi'], dari [Abdullah] bahwa Seorang wanita telah didapati terbunuh dalam sebagian peperangan yang diikuti Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengingkari pembunuhan wanita dan anak-anak.

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,