Hadits Mutawatir

Sunan Nasa'i #1169

سنن النسائي ١١٦٩: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى الصَّنْعَانِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا الْمُعْتَمِرُ قَالَ سَمِعْتُ عُبَيْدَ اللَّهِ وَهُوَ ابْنُ عُمَرَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سَالِمٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ كَانَ يَرْفَعُ يَدَيْهِ إِذَا دَخَلَ فِي الصَّلَاةِ وَإِذَا أَرَادَ أَنْ يَرْكَعَ وَإِذَا رَفَعَ رَأْسَهُ مِنْ الرُّكُوعِ وَإِذَا قَامَ مِنْ الرَّكْعَتَيْنِ يَرْفَعُ يَدَيْهِ كَذَلِكَ حَذْوَ الْمَنْكِبَيْنِ

Sunan Nasa'i 1169: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin 'Abdul A'la Ash Shan'aniy] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Mu'tamir] dia berkata: aku mendengar ['Ubaidullah bin 'Umar] dari [Ibnu Syihab] dari [Salim] dari [Ibnu 'Umar] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa Beliau mengangkat kedua tangan bila memulai shalat, ketika hendak ruku', serta jika mengangkat kepala dari ruku'. Dan jika berdiri dari dua rakaat maka beliau mengangkat kedua tangan sejajar dengan kedua bahu.

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Darimi #1169

سنن الدارمي ١١٦٩: حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ سِمَاكِ بْنِ عَطِيَّةَ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ أَنَسٍ قَالَ أُمِرَ بِلَالٌ أَنْ يَشْفَعَ الْأَذَانَ وَيُوتِرَ الْإِقَامَةَ إِلَّا الْإِقَامَةَ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ خَالِدٍ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ أَنَسٍ نَحْوَهُ

Sunan Darimi 1169: Telah mengabarkan kepada kami [Sulaiman bin Harb] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Simak bin 'Athiyyah] dari [Ayyub] dari [Abu Qilabah] dari [Anas] ia berkata; "Bilal diperintahkan untuk menggenapkan kalimat adzan (dua kali-dua kali) dan mengganjilkan iqamah." Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] dari [Sufyan] dari [Khalid] dari [Abu Qilabah] dari [Anas] dengan lafad sama.

Grade

Shahih Bukhari #1170

صحيح البخاري ١١٧٠: حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ أَخْبَرَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ الشَّيْبَانِيِّ عَنْ الشَّعْبِيِّ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ مَاتَ إِنْسَانٌ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعُودُهُ فَمَاتَ بِاللَّيْلِ فَدَفَنُوهُ لَيْلًا فَلَمَّا أَصْبَحَ أَخْبَرُوهُ فَقَالَ مَا مَنَعَكُمْ أَنْ تُعْلِمُونِي قَالُوا كَانَ اللَّيْلُ فَكَرِهْنَا وَكَانَتْ ظُلْمَةٌ أَنْ نَشُقَّ عَلَيْكَ فَأَتَى قَبْرَهُ فَصَلَّى عَلَيْهِ

Shahih Bukhari 1170: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad] telah mengabarkan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari Abu Ishaq Asy Syaibaniy dari Asy Sya'biy dari Ibnu 'Abbas radliyallahu 'anhuma berkata: Orang yang biasa dikunjungi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam meninggal dunia. Ia meninggal dunia di malam hari kemudian mereka menguburkannya malam itu juga. Keesokan paginya mereka mengabarkannya kepada Nabi. Maka Beliau bersabda: "Apa yang menghalangi kalian untuk memberitahu aku?" Mereka menjawab: "Kejadiannya malam hari, kami tidak suka -sedangkan keadaan gelap gulita- untuk menyusahkan anda". Maka kemudian Beliau mendatangi kuburan orang itu lalu mengerjakan shalat untuknya.

Sunan Ibnu Majah #1170

سنن ابن ماجه ١١٧٠: حَدَّثَنَا نَصْرُ بْنُ عَلِيٍّ الْجَهْضَمِيُّ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ أَبِي عَرُوبَةَ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ لَا يَرْفَعُ يَدَيْهِ فِي شَيْءٍ مِنْ دُعَائِهِ إِلَّا عِنْدَ الِاسْتِسْقَاءِ فَإِنَّهُ كَانَ يَرْفَعُ يَدَيْهِ حَتَّى يُرَى بَيَاضُ إِبْطَيْهِ

Sunan Ibnu Majah 1170: Telah menceritakan kepada kami [Nashr bin Ali Al Jahdlami] berkata: telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Zurai'] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Abu Arubah] dari [Qatadah] dari [Anas bin Malik] berkata: "Nabi Allah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak pernah mengangkat kedua tangannya ketika berdo`a kecuali pada shalat istisqa`. Beliau mengangkat kedua tangannya hingga terlihat putihnya kedua ketiak beliau. "

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Shahih Bukhari #1171

صحيح البخاري ١١٧١: حَدَّثَنَا أَبُو مَعْمَرٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ النَّاسِ مِنْ مُسْلِمٍ يُتَوَفَّى لَهُ ثَلَاثٌ لَمْ يَبْلُغُوا الْحِنْثَ إِلَّا أَدْخَلَهُ اللَّهُ الْجَنَّةَ بِفَضْلِ رَحْمَتِهِ إِيَّاهُمْ

Shahih Bukhari 1171: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ma'mar] telah menceritakan kepada kami ['Abdul Warits] telah menceritakan kepada kami ['Abdul 'Aziz] dari Anas radliyallahu 'anhu berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda: "Tidak seorang muslim pun yang ditinggal wafat oleh tiga orang anaknya yang belum baligh kecuali akan Allah masukkan dia ke dalam surga karena limpahan rahmatNya kepada mereka".

Shahih Bukhari #1172

صحيح البخاري ١١٧٢: حَدَّثَنَا مُسْلِمٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ الْأَصْبَهَانِيِّ عَنْ ذَكْوَانَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النِّسَاءَ قُلْنَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اجْعَلْ لَنَا يَوْمًا فَوَعَظَهُنَّ وَقَالَ أَيُّمَا امْرَأَةٍ مَاتَ لَهَا ثَلَاثَةٌ مِنْ الْوَلَدِ كَانُوا حِجَابًا مِنْ النَّارِ قَالَتْ امْرَأَةٌ وَاثْنَانِ قَالَ وَاثْنَانِ وَقَالَ شَرِيكٌ عَنْ ابْنِ الْأَصْبَهَانِيِّ حَدَّثَنِي أَبُو صَالِحٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ وَأَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ لَمْ يَبْلُغُوا الْحِنْثَ

Shahih Bukhari 1172: Telah menceritakan kepada kami [Muslim] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah menceritakan kepada kami ['Abdurrahman bin Al Ashbahaaniy] dari [Dzakwan] dari Abu Sa'id radliyallahu 'anhu bahwa Para wanita pernah berkata kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam: "Sediakanlah satu hari untuk kami!". Maka kemudian Beliau memberikan pelajaran untuk mereka dan diantaranya bersabda: "Siapa saja dari wanita yang ditinggal mati oleh tiga orang anaknya melainkan mereka akan menjadi hijab (pembatas) dari api neraka". Seorang wanita berkata: "Bagaimana kalau ditinggal mati oleh dua orang anak? Beliau menjawab: "Dan juga oleh dua orang". Dan berkata: [Syarik] dari [Al Ashbahaaniy] telah menceritakan kepada saya [Abu Shalih] dari [Abu Sa'id] dan Abu Hurairah radliyallahu 'anhuma dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. berkata Abu Hurairah: "Bila mereka belum baligh."

Shahih Bukhari #1173

صحيح البخاري ١١٧٣: حَدَّثَنَا عَلِيٌّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ سَمِعْتُ الزُّهْرِيَّ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَمُوتُ لِمُسْلِمٍ ثَلَاثَةٌ مِنْ الْوَلَدِ فَيَلِجَ النَّارَ إِلَّا تَحِلَّةَ الْقَسَمِ قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ { وَإِنْ مِنْكُمْ إِلَّا وَارِدُهَا }

Shahih Bukhari 1173: Telah menceritakan kepada kami ['Ali] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] berkata: aku mendengar [Az Zuhriy] dari [Sa'id bin Al Musayyab] dari Abu Hurairah radliyallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seorang muslim yang ditinggal wafat oleh tiga orang anaknya, tidak akan masuk neraka selain sebatas melakukan sumpah Allah". Berkata Abu 'Abdullah: Maksudnya melakukan sumpah Allah yang tersebut dalam Firman-Nya yang artinya: {Tidaklah dari kalian melainkan pasti akan melewatinya (neraka)}. (Maryam: 71)

Musnad Ahmad #1173

مسند أحمد ١١٧٣: حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَنْبَأَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ عَلِيِّ بْنِ زَيْدٍ عَنْ رَبِيعَةَ بْنِ النَّابِغَةِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَلِيٍّ قَالَ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ وَعَنْ الْأَوْعِيَةِ وَأَنْ تُحْبَسَ لُحُومُ الْأَضَاحِيِّ بَعْدَ ثَلَاثٍ ثُمَّ قَالَ إِنِّي كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ فَزُورُوهَا فَإِنَّهَا تُذَكِّرُكُمْ الْآخِرَةَ وَنَهَيْتُكُمْ عَنْ الْأَوْعِيَةِ فَاشْرَبُوا فِيهَا وَاجْتَنِبُوا كُلَّ مَا أَسْكَرَ وَنَهَيْتُكُمْ عَنْ لُحُومِ الْأَضَاحِيِّ أَنْ تَحْبِسُوهَا بَعْدَ ثَلَاثٍ فَاحْبِسُوا مَا بَدَا لَكُمْ حَدَّثَنَاه عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ أَخْبَرَنَا عَلِيُّ بْنُ زَيْدٍ عَنْ رَبِيعَةَ بْنِ النَّابِغَةِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَلِيٍّ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ فَذَكَرَ مَعْنَاهُ إِلَّا أَنَّهُ قَالَ وَإِيَّاكُمْ وَكُلَّ مُسْكِرٍ

Musnad Ahmad 1173: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah memberitakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Ali bin Zaid] dari [Rabi'ah bin An Nabighah] dari [bapaknya] dari [Ali] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang ziarah kubur dan (melarang) beberapa bejana serta (melarang) menyimpan daging kurban lebih dari tiga hari. Kemudian beliau bersabda: "Saya pernah melarang kalian melakukan ziarah kubur, sekarang ziarahlah karena hal itu bisa mengingatkan akhirat. Saya juga melarang beberapa bejana, sekarang minumlah darinya, namun hindarilah semua yang memabukkan. Saya juga pernah melarang menyimpan daging kurban lebih dari tiga hari, sekarang simpanlah semau kalian." Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah mengabarkan kepada kami [Ali bin Zaid] dari [Rabi'ah bin An Nabighah] dari [Bapaknya] dari [Ali] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang ziarah kubur, lantas dia menyebutkan secara makna kecuali perkataan: "Hindarilah semua yang memabukkan!"

Grade

Sunan Tirmidzi #1177

سنن الترمذي ١١٧٧: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا أَرَادَتْ أَنْ تَشْتَرِيَ بَرِيرَةَ فَاشْتَرَطُوا الْوَلَاءَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اشْتَرِيهَا فَإِنَّمَا الْوَلَاءُ لِمَنْ أَعْطَى الثَّمَنَ أَوْ لِمَنْ وَلِيَ النِّعْمَةَ قَالَ وَفِي الْبَاب عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ أَبُو عِيسَى حَدِيثُ عَائِشَةَ حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَالْعَمَلُ عَلَى هَذَا عِنْدَ أَهْلِ الْعِلْمِ قَالَ وَمَنْصُورُ بْنُ الْمُعْتَمِرِ يُكْنَى أَبَا عَتَّابٍ حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ الْعَطَّارُ الْبَصْرِيُّ عَنْ ابْنِ الْمَدِينِيِّ قَال سَمِعْتُ يَحْيَى بْنَ سَعِيدٍ يَقُولُ إِذَا حُدِّثْتَ عَنْ مَنْصُورٍ فَقَدْ مَلَأْتَ يَدَكَ مِنْ الْخَيْرِ لَا تُرِدْ غَيْرَهُ ثُمَّ قَالَ يَحْيَى مَا أَجِدُ فِي إِبْرَاهِيمَ النَّخَعِيِّ وَمُجَاهِدٍ أَثْبَتَ مِنْ مَنْصُورٍ قَالَ مُحَمَّدٌ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي الْأَسْوَدِ قَالَ قَالَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ مَنْصُورٌ أَثْبَتُ أَهْلِ الْكُوفَةِ

Sunan Tirmidzi 1177: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Manshur] dari [Ibrahim] dari [Al Aswad] dari [A`isyah] bahwa ia hendak membeli Barirah namun mereka mensyaratkan wala`, maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Belilah ia, karena wala` itu hanya milik orang yang memberikan harganya." Atau bagi orang yang memberinya kenikmatan (yang memerdekakannya)." Ia mengatakan: Dalam hal ini ada hadits serupa dari Ibnu Umar. Abu Isa berkata: Hadits A`isyah adalah hadits hasan shahih dan dapat dijadikan landasan amal menurut para ulama. Ia mengatakan: Dan Manshur bin Al Mu'tamar dijuluki Abu 'Attab telah menceritakan kepada kami Abu Bakr Al 'Aththar Al Bashri dari Ibnu Al Madini ia mengatakan: Aku mendengar Yahya bin Sa'id mengatakan: Jika kamu diceritakan hadits dari Manshur maka sungguh kamu telah mendapatkan kebaikan yang banyak hingga kamu tidak akan mengingikan lagi yang lain. Kemudian Yahya mengatakan: Aku tidak mendapatkan pada diri Ibrahim An Nakha'i dan Mujahid lebih kuat dari pada Manshur. Muhammad mengatakan dari Abdullah bin Abu Al Aswad ia mengatakan: Abdurrahman bin Mahdi mengatakan: Manshur adalah penduduk Kufah yang paling kuat.

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Musnad Ahmad #1180

مسند أحمد ١١٨٠: حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَنْبَأَنَا إِسْرَائِيلُ بْنُ يُونُسَ حَدَّثَنَا أَبُو إِسْحَاقَ عَنِ الْحَارِثِ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا عَلِيُّ إِنِّي أُحِبُّ لَكَ مَا أُحِبُّ لِنَفْسِي وَأَكْرَهُ لَكَ مَا أَكْرَهُ لِنَفْسِي لَا تَقْرَأْ وَأَنْتَ رَاكِعٌ وَلَا وَأَنْتَ سَاجِدٌ وَلَا تُصَلِّ وَأَنْتَ عَاقِصٌ شَعْرَكَ فَإِنَّهُ كِفْلُ الشَّيْطَانِ وَلَا تُقْعِ بَيْنَ السَّجْدَتَيْنِ وَلَا تَعْبَثْ بِالْحَصَى وَلَا تَفْتَرِشْ ذِرَاعَيْكَ وَلَا تَفْتَحْ عَلَى الْإِمَامِ وَلَا تَتَخَتَّمْ بِالذَّهَبِ وَلَا تَلْبَسْ الْقَسِّيَّ وَلَا تَرْكَبْ عَلَى الْمَيَاثِرِ

Musnad Ahmad 1180: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah memberitakan kepada kami [Israil bin Yunus] telah menceritakan kepada kami [Abu Ishaq] dari [Al Harits] dari [Ali] radliyallahu 'anhu, dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Wahai Ali, saya menyukai untukmu apa yang aku sukai pada diriku. Saya membenci bagimu apa yang aku benci bagi diriku. Janganlah membaca Al Qur`an saat kamu sedang ruku' maupun sujud. Janganlah shalat dalam keadaan menggulung rambut, karena itu dijadikan pijakan setan. Jangan melakukan duduk dengan menegakkan betis dan pahanya pada saat duduk antara dua sujud. Janganlah bermain main dengan kerikil dan janganlah kamu bentangkan kedua lenganmu. Janganlah mendahului imam. Janganlah memakai cincin emas. Janganlah memakai pakaian yang dihiasi dengan sutra dan janganlah kamu menaiki kendaraan yang pelananya dari sutra."

Grade