Hadits Mutawatir

Sunan Abu Dawud #1151

سنن أبي داوود ١١٥١: حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ الْحَكَمِ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ بِتُّ فِي بَيْتِ خَالَتِي مَيْمُونَةَ بِنْتِ الْحَارِثِ فَصَلَّى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْعِشَاءَ ثُمَّ جَاءَ فَصَلَّى أَرْبَعًا ثُمَّ نَامَ ثُمَّ قَامَ يُصَلِّي فَقُمْتُ عَنْ يَسَارِهِ فَأَدَارَنِي فَأَقَامَنِي عَنْ يَمِينِهِ فَصَلَّى خَمْسًا ثُمَّ نَامَ حَتَّى سَمِعْتُ غَطِيطَهُ أَوْ خَطِيطَهُ ثُمَّ قَامَ فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ خَرَجَ فَصَلَّى الْغَدَاةَ حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُحَمَّدٍ عَنْ عَبْدِ الْمَجِيدِ عَنْ يَحْيَى بْنِ عَبَّادٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ أَنَّ ابْنَ عَبَّاسٍ حَدَّثَهُ فِي هَذِهِ الْقِصَّةِ قَالَ فَقَامَ فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ رَكْعَتَيْنِ حَتَّى صَلَّى ثَمَانِيَ رَكَعَاتٍ ثُمَّ أَوْتَرَ بِخَمْسٍ وَلَمْ يَجْلِسْ بَيْنَهُنَّ

Sunan Abu Daud 1151: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Al Mutsanna] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu 'Adi] dari [Syu'bah] dari [Al Hakam] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas] dia berkata: "Aku pernah bermalam di rumah bibiku Maimunah bintu Al Harits, maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam shalat Isya', lalu beliau datang (ke rumah) dan shalat empat raka'at, lalu beliau tidur. Setelah itu beliau bangun untuk mengerjakan shalat, maka aku pun ikut berdiri di samping kiri beliau, lantas beliau memutarku dan menempatkanku ke sebelah kanan beliau, kemudian beliau mengerjakan shalat lima raka'at, lalu tidur hingga aku mendengar beliau mendengkur. Setelah itu beliau bangun lagi dan shalat dua raka'at, kemudian beliau keluar (menuju masjid) untuk mengerjakan shalat subuh." Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Muhammad] dari [Abdul Majid] dari [Yahya bin 'Abbad] dari [Sa'id bin Jubair] bahwa [Ibnu Abbas] telah menceritakan kepadanya kisah ini, katanya: "Beliau bangun kemudian shalat dua raka'at-dua raka'at hingga berjumlah delapan raka'at, lalu beliau witir lima raka'at, dan tidak duduk di antara lima raka'at tersebut."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : 1. Shahih (1357) 2. Shahih (1358),

Sunan Nasa'i #1151

سنن النسائي ١١٥١: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى قَالَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا إِسْحَقَ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِي الْأَحْوَصِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ كُنَّا لَا نَدْرِي مَا نَقُولُ فِي كُلِّ رَكْعَتَيْنِ غَيْرَ أَنْ نُسَبِّحَ وَنُكَبِّرَ وَنَحْمَدَ رَبَّنَا وَإِنَّ مُحَمَّدًا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَّمَ فَوَاتِحَ الْخَيْرِ وَخَوَاتِمَهُ فَقَالَ إِذَا قَعَدْتُمْ فِي كُلِّ رَكْعَتَيْنِ فَقُولُوا التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ وَلْيَتَخَيَّرْ أَحَدُكُمْ مِنْ الدُّعَاءِ أَعْجَبَهُ إِلَيْهِ فَلْيَدْعُ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ

Sunan Nasa'i 1151: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dia berkata: aku mendengar [Abu Ishaq] menceritakan dari [Abu Al Ahwash] dari ['Abdullah] dia berkata: Kami dulu tidak mengetahui apa yang mesti diucapkan saat duduk pada dua rakaat selain bertasbih, bertakbir, dan memuji Rabb kami, lalu Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam mengajari pembuka dan penutup kebaikan. Kemudian Beliau bersabda: "Jika kalian duduk pada setiap dua rakaat, maka ucapkanlah: 'Attahiyyaatu Lillaah Wash Shalawaatu Wath Thayyibaatu Assalamu'alayka Ayyuhannabiyyu Warahmatullahi Wabarakaatuhu Assalamu'alayna Wa 'Alaa 'Ibadillaahish Shaalihiin Asyhadu Anlaa Ilaaha Illallah Wa Asyhadu Anna Muhammadan 'Abduhu Wa Rasuuluhu.' (Penghormatan. rahmat dan kebaikan hanya milik Allah. Semoga keselamatan, rahmat dan keberkahan tetap ada pada engkau wahai Nabi. Keselamatan juga semoga ada pada kami dan hamba-hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tiada Dzat yang berhak disembah selain Allah dan Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya). Hendaklah salah seorang dari kalian memilih doa yang disukainya, dan hendaklah ia berdoa kepada Allah 'azza wa jalla."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Abu Dawud #1152

سنن أبي داوود ١١٥٢: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ يَحْيَى الْحَرَّانِيُّ حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْحَقَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ جَعْفَرِ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي ثَلَاثَ عَشْرَةَ رَكْعَةً بِرَكْعَتَيْهِ قَبْلَ الصُّبْحِ يُصَلِّي سِتًّا مَثْنَى مَثْنَى وَيُوتِرُ بِخَمْسٍ لَا يَقْعُدُ بَيْنَهُنَّ إِلَّا فِي آخِرِهِنَّ

Sunan Abu Daud 1152: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Yahya Al Harrani] telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Salamah] dari [Muhammad bin Ishaq] dari [Muhammad bin Ja'far bin Az Zubair] dari ['Urwah bin Az Zubair] dari [Aisyah] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa mengerjakan shalat (malam) tiga belas raka'at beserta dua raka'at sebelum subuh, beliau mengerjakan enam raka'at yaitu dua raka'at-dua raka'at, dan witir lima raka'at, dan tidak duduk dalam raka'at tersebut kecuali di raka'at terakhir."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,

Sunan Nasa'i #1152

سنن النسائي ١١٥٢: أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْثَرٌ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ أَبِي الْأَحْوَصِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ عَلَّمَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ التَّشَهُّدَ فِي الصَّلَاةِ وَالتَّشَهُّدَ فِي الْحَاجَةِ فَأَمَّا التَّشَهُّدُ فِي الصَّلَاةِ التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ إِلَى آخِرِ التَّشَهُّدِ أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى وَهُوَ ابْنُ آدَمَ قَالَ سَمِعْتُ سُفْيَانَ يَتَشَهَّدُ بِهَذَا فِي الْمَكْتُوبَةِ وَالتَّطَوُّعِ وَيَقُولُ حَدَّثَنَا أَبُو إِسْحَقَ عَنْ أَبِي الْأَحْوَصِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ح وَحَدَّثَنَا مَنْصُورٌ وَحَمَّادٌ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Sunan Nasa'i 1152: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah] dia berkata: telah menceritakan kepada kami ['Abtsar] dari [Al A'masy] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Al Ahwash] dari ['Abdullah] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengajari kami tasyahud dalam shalat dan tasyahud dalam (khutbah) Hajah. Tasyahud dalam shalat adalah, 'Attahiyyaatu Lillaah Wash Shalawaatu Wath Thayyibaatu Assalamu'alayka Ayyuhannabiyyu Warahmatullahi Wabarakaatuhu Assalamu'alayna Wa 'Alaa 'Ibadillaahish Shaalihiin Asyhadu Anlaa Ilaaha Illallah Wa Asyhadu Anna Muhammadan 'Abduhu Wa Rasuuluhu.' (Penghormatan. rahmat dan kebaikan hanya milik Allah. Semoga keselamatan, rahmat dan keberkahan tetap ada pada engkau wahai Nabi. Keselamatan juga semoga ada pada kami dan hamba-hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tiada Dzat yang berhak disembah selain Allah dan Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya). sampai akhir tasyahud." Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya yaitu Ibnu Adam] dia berkata: Aku mendengar [Sufyan] bertasyahud dengan lafadh ini dalam shalat wajib maupun sunnah, dan dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Ishaq] dari [Abu Ahwash] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Dan pada jalur lain, telah menceritakan kepada kami [Manshur] dan [Hammad] dari [Abu Wa'il] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : 1. Shahih 1165 2. Shahih 1166 ,

Sunan Abu Dawud #1153

سنن أبي داوود ١١٥٣: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ عِرَاكِ بْنِ مَالِكٍ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا أَخْبَرَتْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصَلِّي بِاللَّيْلِ ثَلَاثَ عَشْرَةَ رَكْعَةً بِرَكْعَتَيْ الْفَجْرِ

Sunan Abu Daud 1153: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Yazid bin Abu Habib] dari ['Irak bin Malik] dari ['Urwah] dari [Aisyah] bahwa Dia pernah mengabarkan kepadanya, bahwa Nabi biasa mengerjakan shalat malam tiga belas raka'at berserta dua raka'at fajar.

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih (1360),

Sunan Nasa'i #1153

سنن النسائي ١١٥٣: أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَمْرِو بْنِ السَّرْحِ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عَمْرُو بْنُ الْحَارِثِ أَنَّ زَيْدَ بْنَ أَبِي أُنَيْسَةَ الْجَزَرِيَّ حَدَّثَهُ أَنَّ أَبَا إِسْحَقَ حَدَّثَهُ عَنْ الْأَسْوَدِ وَعَلْقَمَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا نَعْلَمُ شَيْئًا فَقَالَ لَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُولُوا فِي كُلِّ جَلْسَةٍ التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ

Sunan Nasa'i 1153: Telah mengabarkan kepada kami [Ahmad bin 'Amr bin Sarh] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb] dia berkata: Telah mengabarkan kepadaku ['Amr bin Al Harits] bahwasanya [Zaid bin Abu Unaisah Al Jazariy] menceritakan kepadanya bahwasanya [Abu Ishaq] menceritakan kepadanya dari [Al Aswad] dan [Alqamah] dari ['Abdullah bin Mas'ud] dia berkata: Kami bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam keadaan tidak mengetahui apa-apa, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada kami: "Pada setiap duduk (tasyahud) ucapkanlah, 'Attahiyyaatu Lillaah Wash Shalawaatu Wath Thayyibaatu Assalamu'alayka Ayyuhannabiyyu Warahmatullahi Wabarakaatuhu Assalamu'alayna Wa 'Alaa 'Ibadillaahish Shaalihiin Asyhadu Anlaa Ilaaha Illallah Wa Asyhadu Anna Muhammadan 'Abduhu Wa Rasuuluhu.' (Penghormatan. rahmat dan kebaikan hanya milik Allah. Semoga keselamatan, rahmat dan keberkahan tetap ada pada engkau wahai Nabi. Keselamatan juga semoga ada pada kami dan hamba-hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tiada Dzat yang berhak disembah selain Allah dan Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya).

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Musnad Ahmad #1153

مسند أحمد ١١٥٣: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ آدَمَ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ الْحُرِّ حَدَّثَنَا الْحَكَمُ بْنُ عُتَيْبَةَ عَنْ رَجُلٍ يُدْعَى حَنَشًا عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كَسَفَتْ الشَّمْسُ فَصَلَّى عَلِيٌّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ لِلنَّاسِ فَقَرَأَ يس أَوْ نَحْوَهَا ثُمَّ رَكَعَ نَحْوًا مِنْ قَدْرِ السُّورَةِ ثُمَّ رَفَعَ رَأْسَهُ فَقَالَ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ ثُمَّ قَامَ قَدْرَ السُّورَةِ يَدْعُو وَيُكَبِّرُ ثُمَّ رَكَعَ قَدْرَ قِرَاءَتِهِ أَيْضًا ثُمَّ قَالَ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ ثُمَّ قَامَ أَيْضًا قَدْرَ السُّورَةِ ثُمَّ رَكَعَ قَدْرَ ذَلِكَ أَيْضًا حَتَّى صَلَّى أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ ثُمَّ قَالَ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ ثُمَّ سَجَدَ ثُمَّ قَامَ فِي الرَّكْعَةِ الثَّانِيَةِ فَفَعَلَ كَفِعْلِهِ فِي الرَّكْعَةِ الْأُولَى ثُمَّ جَلَسَ يَدْعُو وَيَرْغَبُ حَتَّى انْكَشَفَتْ الشَّمْسُ ثُمَّ حَدَّثَهُمْ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَذَلِكَ فَعَلَ

Musnad Ahmad 1153: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] telah menceritakan kepada kami [Zuhair] telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Al Hur] telah menceritakan kepada kami [Al Hakam bin 'Utaibah] dari seorang yang bernama [Hanasy] dari [Ali] radliyallahu 'anhu, dia berkata: Terjadi gerhana matahari, maka Ali radliyallahu 'anhu shalat bersama orang-orang, dia membaca surat Yasin atau yang lainnya, kemudian ruku' selama kira-kira bacaan satu surat. Kemudian bangun dari ruku' dan membaca: "SAMI'ALLAHU LIMAN HAMIDAH" kemudian berdiri selama kira-kira bacaan satu surat, kemudian berdoa dan takbir, lalu ruku' lagi selama kira-kira bacaan satu surat dan mengucapkan "SAMI'ALLAHU LIMAN HAMIDAH" kemudian bangun kembali selama kira-kira bacaan satu surat juga sampai dia shalat empat kali ruku' kemudian membaca "SAMI'ALLAHU LIMAN HAMIDAH" lalu sujud dan bangun untuk raka'at yang kedua kemudian dia melakukan seperti yang dia lakukan pada raka'at pertama. Setelah itu dia duduk berdoa dan memohon sampai gerhana matahari berhenti, kemudian berkata: "Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukannya seperti itu."

Grade

Sunan Nasa'i #1154

سنن النسائي ١١٥٤: أَخْبَرَنِي مُحَمَّدُ بْنُ جَبَلَةَ الرَّافِقِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا الْعَلَاءُ بْنُ هِلَالٍ قَالَ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ وَهُوَ ابْنُ عَمْرٍو وَعَنْ زَيْدِ بْنِ أَبِي أُنَيْسَةَ عَنْ حَمَّادٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ بْنِ قَيْسٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ كُنَّا لَا نَدْرِي مَا نَقُولُ إِذَا صَلَّيْنَا فَعَلَّمَنَا نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَوَامِعَ الْكَلِمِ فَقَالَ لَنَا قُولُوا التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ قَالَ عُبَيْدُ اللَّهِ قَالَ زَيْدٌ عَنْ حَمَّادٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ قَالَ لَقَدْ رَأَيْتُ ابْنَ مَسْعُودٍ يُعَلِّمُنَا هَؤُلَاءِ الْكَلِمَاتِ كَمَا يُعَلِّمُنَا الْقُرْآنَ

Sunan Nasa'i 1154: Telah mengabarkan kepadaku [Muhammad bin Jabalah Ar Rafiqiy] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Al 'Ala bin Hilal] dia berkata: telah menceritakan kepada kami ['Ubaidullah bin 'Amr] dan dari [Zaid bin Abu Unaisah] dari [Hammad] dari [Ibrahim] dari [Alqamah bin Qais] dari ['Abdullah] dia berkata: Kami dulu tidak tahu apa yang mesti diucapkan jika kami dalam shalat. Lalu Nabi Allah shallallahu 'alaihi wa sallam mengajarkan Jawami'ul kalim (kalimat yang singkat penuh makna) Beliau bersabda: "Ucapkanlah, 'Attahiyyaatu Lillaah Wash Shalawaatu Wath Thayyibaatu Assalamu'alayka Ayyuhannabiyyu Warahmatullahi Wabarakaatuhu Assalamu'alayna Wa 'Alaa 'Ibadillaahish Shaalihiin Asyhadu Anlaa Ilaaha Illallah Wa Asyhadu Anna Muhammadan 'Abduhu Wa Rasuuluhu.' (Penghormatan. rahmat dan kebaikan hanya milik Allah. Semoga keselamatan, rahmat dan keberkahan tetap ada pada engkau wahai Nabi. Keselamatan juga semoga ada pada kami dan hamba-hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tiada Dzat yang berhak disembah selain Allah dan Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya). Ubaidullah berkata: Zaid berkata: dari Hammad dari Ibrahim dari Alqamah, dia berkata: 'Aku telah melihat Ibnu Mas'ud mengajarkan kalimat tersebut kepada kami, sebagaimana ia mengajarkan Al Qur'an kepada kami.'

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Abu Dawud #1155

سنن أبي داوود ١١٥٥: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ صَالِحٍ وَمُحَمَّدُ بْنُ سَلَمَةَ الْمُرَادِيُّ قَالَا حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ صَالِحٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي قَيْسٍ قَالَ قُلْتُ لِعَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا بِكَمْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُوتِرُ قَالَتْ كَانَ يُوتِرُ بِأَرْبَعٍ وَثَلَاثٍ وَسِتٍّ وَثَلَاثٍ وَثَمَانٍ وَثَلَاثٍ وَعَشْرٍ وَثَلَاثٍ وَلَمْ يَكُنْ يُوتِرُ بِأَنْقَصَ مِنْ سَبْعٍ وَلَا بِأَكْثَرَ مِنْ ثَلَاثَ عَشْرَةَ قَالَ أَبُو دَاوُد زَادَ أَحْمَدُ بْنُ صَالِحٍ وَلَمْ يَكُنْ يُوتِرُ بِرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْفَجْرِ قُلْتُ مَا يُوتِرُ قَالَتْ لَمْ يَكُنْ يَدَعُ ذَلِكَ وَلَمْ يَذْكُرْ أَحْمَدُ وَسِتٍّ وَثَلَاثٍ

Sunan Abu Daud 1155: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Shalih] dan [Muhammad bin Salamah Al Muradi] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb] dari [Mu'awiyah bin Shalih] dari [Abdullah bin Abu Qais] dia berkata: Tanyaku kepada [Aisyah] radliallahu 'anha: "Berapa kalikah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa mengerjakan witir?" dia menjawab: "Beliau biasa mengerjakan shalat witir empat dan tiga raka'at, enam dan tiga raka'at, delapan dan tiga raka'at, sepuluh dan tiga raka'at, beliau tidak pernah shalat witir kurang dari tujuh raka'at dan tidak pernah lebih dari tiga belas raka'at." Abu Daud berkata: Ahmad bin Shalih mengatakan: "Beliau tidak pernah witir dengan dua raka'at sebelum fajar." Kataku: "Apakah beliau pernah tidak melakukan witir?" Aisyah menjawab: "beliau tidak pernah meninggalkannya." namun Ahmad tidak menyebutkan kalimat "enam dan tiga raka'at."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Nasa'i #1155

سنن النسائي ١١٥٥: أَخْبَرَنِي عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ خَالِدٍ الرَّقِّيُّ قَالَ حَدَّثَنَا حَارِثُ بْنُ عَطِيَّةَ وَكَانَ مِنْ زُهَّادِ النَّاسِ عَنْ هِشَامٍ عَنْ حَمَّادٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ عَنْ ابْنِ مَسْعُودٍ قَالَ كُنَّا إِذَا صَلَّيْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَقُولُ السَّلَامُ عَلَى اللَّهِ السَّلَامُ عَلَى جِبْرِيلَ السَّلَامُ عَلَى مِيكَائِيلَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَقُولُوا السَّلَامُ عَلَى اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ هُوَ السَّلَامُ وَلَكِنْ قُولُوا التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ

Sunan Nasa'i 1155: Telah mengabarkan kepadaku ['Abdurrahman bin Khalid Ar Riqqiy] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Harits bin 'Athiyyah] dan dia adalah termasuk orang yang paling zuhud, dari [Hisyam] dari [Hammad] dari [Ibrahim] dari ['Alqamah] dari [Ibnu Mas'ud] dia berkata: "Dahulu kami shalat bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dengan mengucapkan, 'Assalaamu 'alallah, Assalaamu 'alaa Jibriil, Assalaamu 'ala Mikail' (Keselamatan atas Allah, keselamatan atas Jibril, keselamatan atas Mikail). Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Janganlah kalian mengalakan: "Assalaamu 'alallah" (Keselamatan atas Allah) karena Allah adalah Assalaam (Maha pemberi keselamatan), tetapi ucapkanlah, 'Attahiyyaatu Lillaah Wash Shalawaatu Wath Thayyibaatu Assalamu'alayka Ayyuhannabiyyu Warahmatullahi Wabarakaatuhu Assalamu'alayna Wa 'Alaa 'Ibadillaahish Shaalihiin Asyhadu Anlaa Ilaaha Illallah Wahdahu Laa Syariikalahu Wa Asyhadu Anna Muhammadan 'Abduhu Wa Rasuuluhu.' (Penghormatan. rahmat dan kebaikan hanya milik Allah. Semoga keselamatan, rahmat dan keberkahan tetap ada pada engkau wahai Nabi. Keselamatan juga semoga ada pada kami dan hamba-hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tiada Dzat yang berhak disembah selain Allah tiada sekutu baginya dan Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya).

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,