Hadits Al-Qur'an

Musnad Ahmad #24470

مسند أحمد ٢٤٤٧٠: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ قَالَ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ قَالَ أَخْبَرَنَا ابْنُ شِهَابٍ أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ أَبَا حُذَيْفَةَ تَبَنَّى سَالِمًا وَهُوَ مَوْلًى لِامْرَأَةٍ مِنْ الْأَنْصَارِ كَمَا تَبَنَّى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَيْدًا وَكَانَ مَنْ تَبَنَّى رَجُلًا فِي الْجَاهِلِيَّةِ دَعَاهُ النَّاسُ ابْنَهُ وَوَرِثَ مِنْ مِيرَاثِهِ حَتَّى أَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ { ادْعُوهُمْ لِآبَائِهِمْ هُوَ أَقْسَطُ عِنْدَ اللَّهِ فَإِنْ لَمْ تَعْلَمُوا آبَاءَهُمْ فَإِخْوَانُكُمْ فِي الدِّينِ وَمَوَالِيكُمْ } فَرُدُّوا إِلَى آبَائِهِمْ فَمَنْ لَمْ يُعْلَمْ لَهُ أَبٌ فَمَوْلًى وَأَخٌ فِي الدِّينِ فَجَاءَتْ سَهْلَةُ فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ كُنَّا نَرَى سَالِمًا وَلَدًا يَأْوِي مَعِي وَمَعَ أَبِي حُذَيْفَةَ وَيَرَانِي فُضُلًا وَقَدْ أَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ فِيهِمْ مَا قَدْ عَلِمْتَ فَقَالَ أَرْضِعِيهِ خَمْسَ رَضَعَاتٍ فَكَانَ بِمَنْزِلَةِ وَلَدِهِ مِنْ الرَّضَاعَةِ

Musnad Ahmad 24470: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] dia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] dia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Syihab] telah mengabarkan kepadaku [Urwah bin AzZubair] dari [Aisyah] bahwasanya Abu Huzaifah mengangkat Salim sebagai anak sedangkan dia adalah pembantu seorang wanita Anshar sebagaimana Nabi shallaallahu 'alaihi wa sallam mengangkat Zaid sebagai anak. Orang yang mengangkat anak pada masa jahiliyah, orang-orang sering memanggilnya sebagai anaknya dan ia dapat mewarisi dari harta peninggalannya, hingga Allah Azzawajalla menurunkan firman-Nya, yang artinya: Panggillah mereka (anak-anak angkat itu) dengan nama bapak-bapak mereka: itulah yang lebih adil di sisi Allah, dan jika kamu tidak mengetahui bapak-bapak mereka maka panggillah mereka sebagai saudara seagama atau pembantu-pembantu kalian maka kembalikan mereka kepada bapak-bapak mereka. Barang siapa yang belum diketahui bapaknya maka dia menjadi pembantu dan saudara seagama. Lalu datanglah Sahlah dan berkata: "Wahai Rasulullah, saya melihat Salim adalah seorang anak yang suka bersamaku dan Abu Hudzaifah sementara aku tahu bila ia sudah baligh sedangkan Allah telah menurunkan ayat mengenai mereka yang telah engkau ketahui. Beliau bersabda: "Susuilah mereka hingga lima kali susuan, karena dia akan menjadi seperti anaknya dari sesusuan."

Grade

Musnad Ahmad #24519

مسند أحمد ٢٤٥١٩: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ سَعْدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كُنْتُ أَسْمَعُ لَا يَمُوتُ نَبِيٌّ إِلَّا خُيِّرَ بَيْنَ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ قَالَتْ فَأَصَابَتْهُ بُحَّةٌ فِي مَرَضِهِ الَّذِي مَاتَ فِيهِ فَسَمِعْتُهُ يَقُولُ { مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنْ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ وَحَسُنَ أُولَئِكَ رَفِيقًا } فَظَنَنْتُ أَنَّهُ خُيِّرَ

Musnad Ahmad 24519: Telah menceritakan kepada kami [Waqi'] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sa'ad bin Ibrahim] dari [Urwah] dari [Aisyah] berkata: "Saya mendengar bahwa seorang nabi tidak akan wafat hingga diberi pilihan antara dunia dan akhirat. Dia berkata: lalu Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam terjangkit penyakit dyphania (serak), sakit yang beliau wafat ketika sakit tersebut. saya mendengar beliau bersabda: "Bersama orang-orang yang Allah beri nikmat dari golongan para nabi, shiddiqin, syuhada', dan orang-orang shalih dan mereka itulah sebaik-baik teman." Saya menyangka beliau sedang diberi pilihan.

Grade

Musnad Ahmad #24523

مسند أحمد ٢٤٥٢٣: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ قَالَ حَدَّثَنَا مَالِكُ بْنُ مِغْوَلٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ سَعِيدِ بْنِ وَهْبٍ الْهَمْدَانِيِّ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ { الَّذِينَ يُؤْتُونَ مَا أَتَوْا وَقُلُوبُهُمْ وَجِلَةٌ } أَهُوَ الرَّجُلُ يَزْنِي وَيَسْرِقُ وَيَشْرَبُ الْخَمْرَ قَالَ لَا يَا بِنْتَ أَبِي بَكْرٍ أَوْ لَا يَا بِنْتَ الصِّدِّيقِ وَلَكِنَّهُ الرَّجُلُ يَصُومُ وَيُصَلِّي وَيَتَصَدَّقُ وَهُوَ يَخَافُ أَنْ لَا يُقْبَلَ مِنْهُ

Musnad Ahmad 24523: Telah menceritakan kepada kami [Waqi'] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Malik bin Mighwal] dari [Abdurrahman bin Sa'id bin Wahb Al Hamdani] dari [Aisyah] berkata: saya berkata: "Wahai Rasulullah! Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan dengan hati yang takut apakah dia seorang pezina, mencuri, dan minum khamar? Beliau bersabda: "Bukan wahai anak Abu Bakar atau Bukan wahai anak Ash Shiddiq, akan tetapi dia adalah seseorang yang berpuasa, shalat, bersedekah, dan dia khawatir tidak diterima pahala perbuatannya."

Grade

Musnad Ahmad #24525

مسند أحمد ٢٤٥٢٥: قَالَ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْجَبَّارِ بْنُ وَرْدٍ عَنِ ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ حُوسِبَ هَلَكَ قَالَتْ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلَيْسَ يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ { فَسَوْفَ يُحَاسَبُ حِسَابًا يَسِيرًا } قَالَ يَا عَائِشَةُ ذَاكَ الْعَرْضُ مَنْ نُوقِشَ الْحِسَابَ فَقَدْ هَلَكَ

Musnad Ahmad 24525: Ahmad bin Hambal berkata: telah menceritakan kepada kami [Waqi'] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdul Jabbar bin Ward] dari [Ibnu Abi Mulaikah] dari [Aisyah] berkata: Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa yang dihisab maka akan binasa." Dia berkata: saya bertanya: Wahai Rasulullah, bukankah Allah Azzawajalla telah berfirman "Dia akan dihisab dengan hisab yang ringan" beliau bersabda: "Wahai Aisyah, sesungguhnya hal itu adalah ardh (penampakan amal perbuatan), barang siapa dihisab maka akan binasa."

Grade

Musnad Ahmad #24588

مسند أحمد ٢٤٥٨٨: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بِشْرٍ قَالَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَمْرٍو حَدَّثَنَا أَبُو سَلَمَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ لَمَّا أُنْزِلَتْ آيَةُ التَّخْيِيرِ قَالَ بَدَأَ بِعَائِشَةَ فَقَالَ يَا عَائِشَةُ إِنِّي عَارِضٌ عَلَيْكِ أَمْرًا فَلَا تَفْتَاتِنَّ فِيهِ بِشَيْءٍ حَتَّى تَعْرِضِيهِ عَلَى أَبَوَيْكِ أَبِي بَكْرٍ وَأُمِّ رُومَانَ قَالَتْ أَيْ رَسُولَ اللَّهِ وَمَا هُوَ قَالَ يَا عَائِشَةُ إِنِّي عَارِضٌ عَلَيْكِ أَمْرًا فَلَا تَفْتَاتِنَّ فِيهِ بِشَيْءٍ حَتَّى تَعْرِضِيهِ عَلَى أَبَوَيْكِ أَبِي بَكْرٍ وَأُمِّ رُومَانَ قَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا هُوَ قَالَ يَا عَائِشَةُ إِنِّي عَارِضٌ عَلَيْكِ أَمْرًا فَلَا تَفْتَاتِنَّ فِيهِ بِشَيْءٍ حَتَّى تَعْرِضِيهِ عَلَى أَبَوَيْكِ أَبِي بَكْرٍ وَأُمِّ رُومَانَ قَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا هُوَ قَالَ قَالَ اللَّهُ { يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ إِنْ كُنْتُنَّ تُرِدْنَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا وَزِينَتَهَا فَتَعَالَيْنَ أُمَتِّعْكُنَّ وَأُسَرِّحْكُنَّ سَرَاحًا جَمِيلًا وَإِنْ كُنْتُنَّ تُرِدْنَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَالدَّارَ الْآخِرَةَ فَإِنَّ اللَّهَ أَعَدَّ لِلْمُحْسِنَاتِ مِنْكُنَّ أَجْرًا عَظِيمًا } قَالَتْ إِنِّي أُرِيدُ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَالدَّارَ الْآخِرَةَ وَلَا أُؤَامِرُ فِي ذَلِكَ أَبَوَيَّ أَبَا بَكْرٍ وَأُمَّ رُومَانَ قَالَتْ فَضَحِكَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ اسْتَقْرَأَ الْحُجَرَ فَقَالَ إِنَّ عَائِشَةَ قَالَتْ كَذَا وَكَذَا قَالَ فَقُلْنَ مِثْلَ الَّذِي قَالَتْ عَائِشَةُ

Musnad Ahmad 24588: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Amru] telah menceritakan kepada kami [Abu Salamah] dari [Aisyah] berkata: "Tatkala turun ayat takhyir (memberi pilihan kepada isteri-isteri Nabi shallallahu'alaihi wa sallam), beliau memulai dari Aisyah. Beliau bersabda: "Wahai Aisyah, sesungguhnya aku akan paparkan kepadamu suatu perkara dan jangan kamu berpendapat dengan sesuatu apapun hingga engkau memaparkannya kepada kedua orang tuamu, Abu Bakar dan Ummu Ruman." Aisyah bertanya: "Wahai Rasulullah! Apa itu?" beliau menjawab: "Wahai Aisyah! Sesungguhnya aku akan paparkan kepadamu suatu perkara dan jangan kamu berpendapat sedikitpun dalam hal itu hingga kamu memaparkannya kepada kedua orang tuamu, Abu bakar dan Ummu Ruman." Aisyah bertanya: "Wahai Rasulullah! Apa itu?" beliau menjawab: "Allah berfirman: Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu: 'Jika kamu sekalian menginginkan kehidupan dunia dan perhiasannya, maka kemarilah supaya aku berikan kepadamu mut'ah (pemberian yang diberikan kepada perempuan yang telah diceraikan sesuai kesanggupan suami) dan aku ceraikan kamu dengan baik. Jika kamu sekalian menghendaki (keredlaan) Allah dan Rasul-Nya serta kesenangan di negeri akhirat, maka sesungguhnya Allah menyediakan bagi siapa yang berbuat baik di antaramu pahala yang besar'." Aisyah berkata: "Sungguh, aku menginginkan Allah dan Rasul-Nya serta kehidupan akhirat dan aku tidak perlu menyampaikan perkara tersebut kepada kedua orang tuaku, Abu Bakar dan Ummu Ruman." ia berkata: "Maka Nabi shallallahu'alaihi wa sallam tertawa, kemudian beliau pindah ke kamar isteri beliau yang lain seraya bersabda: "Sesungguhnya Aisyah telah berkata demikian dan demikian." (Abu Salamah) Berkata: "Maka mereka mengatakan sebagaimana yang telah dikatakan oleh Aisyah."

Grade

Musnad Ahmad #24602

مسند أحمد ٢٤٦٠٢: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ هَارُونَ عَنْ بُدَيْلٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ شَقِيقٍ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَرَأَ { فَرَوْحٌ وَرَيْحَانٌ }

Musnad Ahmad 24602: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Harun] dari [Budail] dari [Abdullah bin Syaqiq] dari [Aisyah] bahwa Nabi shallallahu'alaihi wa sallam pernah membaca: Maka dia memperoleh ketenteraman dan rezeki serta surga kenikmatan.

Grade

Musnad Ahmad #24644

مسند أحمد ٢٤٦٤٤: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ قَالَ أَخْبَرَنَا دَاوُدُ عَنِ الشَّعْبِيِّ قَالَ قَالَتْ عَائِشَةُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِذَا بُدِّلَتْ { الْأَرْضُ غَيْرَ الْأَرْضِ وَالسَّمَوَاتُ وَبَرَزُوا لِلَّهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارِ } أَيْنَ النَّاسُ يَوْمَئِذٍ قَالَ النَّاسُ يَوْمَئِذٍ عَلَى الصِّرَاطِ

Musnad Ahmad 24644: Telah menceritakan kepada kami [Ismail] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Daud] dari [Asysya'bi] berkata: [Aisyah] berkata: "Wahai Rasulullah! Bagaimana menurutmu ketika 'Bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan meraka semuanya (di padang Mahsyar) berkumpul menghadap ke hadirat Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa.' lalu dimana manusia pada hari itu?" beliau menjawab: "Manusia ketika itu berada di atas shirat."

Grade

Musnad Ahmad #24651

مسند أحمد ٢٤٦٥١: حَدَّثَنَا بَهْزٌ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ عَلِيِّ بْنِ زَيْدٍ عَنْ أُمَيَّةَ أَنَّهَا سَأَلَتْ عَائِشَةَ عَنْ هَذِهِ الْآيَةِ { إِنْ تُبْدُوا مَا فِي أَنْفُسِكُمْ أَوْ تُخْفُوهُ يُحَاسِبْكُمْ بِهِ اللَّهُ } وَعَنْ هَذِهِ الْآيَةِ { مَنْ يَعْمَلْ سُوءًا يُجْزَ بِهِ } فَقَالَتْ مَا سَأَلَنِي عَنْهُمَا أَحَدٌ مُنْذُ سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْهُمَا فَقَالَ يَا عَائِشَةُ هَذِهِ مُتَابَعَةُ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ الْعَبْدَ بِمَا يُصِيبُهُ مِنْ الْحُمَّةِ وَالنَّكْبَةِ وَالشَّوْكَةِ حَتَّى الْبِضَاعَةُ يَضَعُهَا فِي كُمِّهِ فَيَفْقِدُهَا فَيَفْزَعُ لَهَا فَيَجِدُهَا فِي ضِبْنِهِ حَتَّى إِنَّ الْمُؤْمِنَ لَيَخْرُجُ مِنْ ذُنُوبِهِ كَمَا يَخْرُجُ التِّبْرُ الْأَحْمَرُ مِنْ الْكِيرِ

Musnad Ahmad 24651: Telah menceritakan kepada kami [Bahzun] telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Ali bin Zaid] dari [Umayah] bahwasanya dia bertanya kepada [Aisyah] mengenai ayat ini "Jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikan, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu" dan tentang ayat ini "Barangsiapa yang beramal kejelekan maka ia akan mendapatkan balasannya" ia berkata: "Tidak ada seorang pun yang bertanya kepadaku mengenai dua hal tersebut, sejak aku menanyakan kedua hal tersebut kepada Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam." beliau menjawab: "Wahai Aisyah! Ini adalah balasan yang Allah Azzawajalla berikan kepada hamba-Nya terhadap apa-apa yang menimpanya, seperti demam, bencana, dan duri. Bahkan, barang yang ia letakkan di tempatnya hilang, hingga ia merasa khawatir. Lalu dia akan mendapatinya berada di ketiaknya, sungguh akan keluar dosa orang yang beriman seperti keluarnya emas merah dari alat cetaknya."

Grade

Musnad Ahmad #24658

مسند أحمد ٢٤٦٥٨: ثُمَّ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا مَرَّ بِبَابِي مِمَّا يُلْقِي الْكَلِمَةَ يَنْفَعُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ بِهَا فَمَرَّ ذَاتَ يَوْمٍ فَلَمْ يَقُلْ شَيْئًا ثُمَّ مَرَّ أَيْضًا فَلَمْ يَقُلْ شَيْئًا مَرَّتَيْنِ أَوْ ثَلَاثًا قُلْتُ يَا جَارِيَةُ ضَعِي لِي وِسَادَةً عَلَى الْبَابِ وَعَصَبْتُ رَأْسِي فَمَرَّ بِي فَقَالَ يَا عَائِشَةُ مَا شَأْنُكِ فَقُلْتُ أَشْتَكِي رَأْسِي فَقَالَ أَنَا وَا رَأْسَاهْ فَذَهَبَ فَلَمْ يَلْبَثْ إِلَّا يَسِيرًا حَتَّى جِيءَ بِهِ مَحْمُولًا فِي كِسَاءٍ فَدَخَلَ عَلَيَّ وَبَعَثَ إِلَى النِّسَاءِ فَقَالَ إِنِّي قَدْ اشْتَكَيْتُ وَإِنِّي لَا أَسْتَطِيعُ أَنْ أَدُورَ بَيْنَكُنَّ فَأْذَنَّ لِي فَلْأَكُنْ عِنْدَ عَائِشَةَ أَوْ صَفِيَّةَ وَلَمْ أُمَرِّضْ أَحَدًا قَبْلَهُ فَبَيْنَمَا رَأْسُهُ ذَاتَ يَوْمٍ عَلَى مَنْكِبَيَّ إِذْ مَالَ رَأْسُهُ نَحْوَ رَأْسِي فَظَنَنْتُ أَنَّهُ يُرِيدُ مِنْ رَأْسِي حَاجَةً فَخَرَجَتْ مِنْ فِيهِ نُطْفَةٌ بَارِدَةٌ فَوَقَعَتْ عَلَى ثُغْرَةِ نَحْرِي فَاقْشَعَرَّ لَهَا جِلْدِي فَظَنَنْتُ أَنَّهُ غُشِيَ عَلَيْهِ فَسَجَّيْتُهُ ثَوْبًا فَجَاءَ عُمَرُ وَالْمُغِيرَةُ بْنُ شُعْبَةَ فَاسْتَأْذَنَا فَأَذِنْتُ لَهُمَا وَجَذَبْتُ إِلَيَّ الْحِجَابَ فَنَظَرَ عُمَرُ إِلَيْهِ فَقَالَ وَا غَشْيَاهْ مَا أَشَدُّ غَشْيَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قَامَا فَلَمَّا دَنَوَا مِنْ الْبَابِ قَالَ الْمُغِيرَةُ يَا عُمَرُ مَاتَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كَذَبْتَ بَلْ أَنْتَ رَجُلٌ تَحُوسُكَ فِتْنَةٌ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَمُوتُ حَتَّى يُفْنِيَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ الْمُنَافِقِينَ ثُمَّ جَاءَ أَبُو بَكْرٍ فَرَفَعْتُ الْحِجَابَ فَنَظَرَ إِلَيْهِ فَقَالَ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ مَاتَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ أَتَاهُ مِنْ قِبَلِ رَأْسِهِ فَحَدَرَ فَاهُ وَقَبَّلَ جَبْهَتَهُ ثُمَّ قَالَ وَا نَبِيَّاهْ ثُمَّ رَفَعَ رَأْسَهُ ثُمَّ حَدَرَ فَاهُ وَقَبَّلَ جَبْهَتَهُ ثُمَّ قَالَ وَا صَفِيَّاهْ ثُمَّ رَفَعَ رَأْسَهُ وَحَدَرَ فَاهُ وَقَبَّلَ جَبْهَتَهُ وَقَالَ وَا خَلِيلَاهْ مَاتَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَخَرَجَ إِلَى الْمَسْجِدِ وَعُمَرُ يَخْطُبُ النَّاسَ وَيَتَكَلَّمُ وَيَقُولُ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَمُوتُ حَتَّى يُفْنِيَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ الْمُنَافِقِينَ فَتَكَلَّمَ أَبُو بَكْرٍ فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ ثُمَّ قَالَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يَقُولُ { إِنَّكَ مَيِّتٌ وَإِنَّهُمْ مَيِّتُونَ } حَتَّى فَرَغَ مِنْ الْآيَةِ { وَمَا مُحَمَّدٌ إِلَّا رَسُولٌ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِهِ الرُّسُلُ أَفَإِنْ مَاتَ أَوْ قُتِلَ انْقَلَبْتُمْ عَلَى أَعْقَابِكُمْ } حَتَّى فَرَغَ مِنْ الْآيَةِ فَمَنْ كَانَ يَعْبُدُ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ فَإِنَّ اللَّهَ حَيٌّ وَمَنْ كَانَ يَعْبُدُ مُحَمَّدًا فَإِنَّ مُحَمَّدًا قَدْ مَاتَ فَقَالَ عُمَرُ وَإِنَّهَا لَفِي كِتَابِ اللَّهِ مَا شَعَرْتُ أَنَّهَا فِي كِتَابِ اللَّهِ ثُمَّ قَالَ عُمَرُ يَا أَيُّهَا النَّاسُ هَذَا أَبُو بَكْرٍ وَهُوَ ذُو شَيْبَةِ الْمُسْلِمِينَ فَبَايِعُوهُ فَبَايَعُوهُ

Musnad Ahmad 24658: Masih melalui jalur periwayatan yang sama dengan hadits sebelumnya dari [Aisyah]: Kemudian ia berkata: "Apabila Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam melewati dua buah pintu, beliau mengucapkan satu kata yang dengannya Allah Azzawajalla akan memberi manfaat. Pada suatu hari beliau lewat dan tidak mengucapkan apa-apa, lalu beliau melewatinya lagi dan tidak mengucapkan apa-apa, selama dua atau tiga kali." Aku berkata: "Wahai pembantu! letakkanlah bantal di pintu hingga aku bisa menyandarkan kepalaku di pintu." Kemudian beliau menemuiku dan bersabda: "Wahai 'Aisyah! ada apa denganmu?" aku berkata: "Kepalaku agak sakit." beliau bersabda: "Kepalaku juga seperti itu, " beliau pun pergi, beliau tidak tinggal kecuali hanya sebentar, beliau datang dengan membawa kain, lalu beliau menemuiku. Beliau memberitahukan kepada isteri-isterinya. Beliau bersabda: "Aku merasa sakit, dan aku tidak bisa menggilir kalian, maka ijinkan aku agar berada disamping Aisyah atau Shafiyah, " Sementara aku belum pernah merawat orang sakit sebelumnya. Suatu ketika kepala beliau berada dipundakku, tiba-tiba kepala beliau miring ke kepalaku, aku kira beliau menginginkan sesuatu. Tiba-tiba cairannya keluar dari mulutnya, cairan yang dingin hingga ketika menetes dileherku, kulitku gemetar karenanya. Aku mengira beliau bangun karenanya. Lalu aku menutupi beliau dengan sehelai kain. Kemudian datanglah Umar dan Mughirah bin Syu'bah, mereka meminta ijin dan aku mengijinkan mereka masuk. Aku pun mengambil hijab. Kemudian Umar melihat beliau dan berkata: astaga betapa kuat pingsannya Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam, mereka berdua berdiri dan mendekati pintu. Mughiroh berkata: "Wahai Umar, Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam telah wafat." Umar berkata: "Engkau dusta, engkau hanya seorang yang termakan fitnah, sesungguhnya Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam tidak akan mati sebelum Allah Azzawajalla membinasakan orang-orang munafik." Kemudian datang lah Abu Bakar dan aku melepas hijabku, ia melihat beliau dan membaca: INNALILLAHI WA INNAILAIHI ROJI'UN. Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam telah wafat. Kemudian ia mendekat ke kepala beliau, ia menurunkan mulutnya dan mencium kening beliau. Ia berkata: "Wahai Nabiku." Lalu ia mengangkat kepalanya, mendekatkan mulutnya, dan mencium kening beliau. ia berkata: "Wahai sahabatku!" Lalu ia mengangkat kepalanya, mendekatkan mulutnya, dan mencium keningnya. ia berkata: "Wahai kekasihku! Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam telah wafat." Kemudian ia keluar menuju ke masjid sementara Umar sedang berkhutbah di hadapan manusia. ia berkata: "Sesungguhnya Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam tidak akan wafat hingga Allah membinasakan orang-orang munafik." Kemudian Abu bakar berkata: "Setelah bertahmid dan memuji Allah, sesungguhnya Allah berfirman: Sesungguhnya kamu akan mati dan Sesungguhnya mereka akan mati (pula). hingga ia menyelesaikan ayat itu. Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul, apakah jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? hingga ia menyelesaikan ayat itu, barangsiapa yang menyembah Allah Azza Wa Jalla, sesungguhnya Allah Maha Hidup. Dan, barang siapa yang menyembah Muhammad, sesungguhnya Muhammad telah meninggal." Umar berkata: "Sesungguhnya ayat itu ada dikitabullah, tetapi aku tidak menyadarinya bahwa itu ada dikitabullah." Umar berkata: "Wahai para manusia! inilah Abu Bakar, sesepuhnya kaum muslimin, berbaiatlah kepadanya, berbaiatlah kepadanya!"

Grade

Musnad Ahmad #24668

مسند أحمد ٢٤٦٦٨: حَدَّثَنَا حَجَّاجٌ قَالَ قَالَ ابْنُ جُرَيْجٍ زَعَمَ عَطَاءٌ أَنَّهُ سَمِعَ عُبَيْدَ بْنَ عُمَيْرٍ يُخْبِرُ قَالَ سَمِعْتُ عَائِشَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تُخْبِرُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَمْكُثُ عِنْدَ زَيْنَبَ بِنْتِ جَحْشٍ وَيَشْرَبُ عِنْدَهَا عَسَلًا فَتَوَاصَيْتُ أَنَا وَحَفْصَةُ أَنَّ أَيَّتَنَا مَا دَخَلَ عَلَيْهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلْتَقُلْ إِنِّي أَجِدُ مِنْكَ رِيحَ مَغَافِيرَ أَكَلْتَ مَغَافِيرَ فَدَخَلَ عَلَى إِحْدَاهُمَا فَقَالَتْ ذَلِكَ لَهُ فَقَالَ بَلْ شَرِبْتُ عَسَلًا عِنْدَ زَيْنَبَ بِنْتِ جَحْشٍ وَلَنْ أَعُودَ لَهُ فَنَزَلَتْ { لِمَ تُحَرِّمُ مَا أَحَلَّ اللَّهُ لَكَ } { إِنْ تَتُوبَا } لِعَائِشَةَ وَحَفْصَةَ { وَإِذْ أَسَرَّ النَّبِيُّ إِلَى بَعْضِ أَزْوَاجِهِ } لِقَوْلِهِ بَلْ شَرِبْتُ عَسَلًا

Musnad Ahmad 24668: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] berkata: berkata [Ibnu Juraij], [Atha'] mengaku telah mendengar [Ubaid bin Umair] mengabarkan, ia berkata: saya telah mendengar [Aisyah], isteri Nabi shallallahu'alaihi wa sallam memberi kabar bahwasanya Nabi shallallahu'alaihi wa sallam pernah menginap di rumah Zainab binti Jahsy dan minum madu di sampingnya. Aku bersepakat dengan Hafshah, siapa saja di antara kami yang ditemui Nabi shallallahu'alaihi wa sallam, hendaknya mengatakan: "Aku mencium bau Maghafir (sejenis buah yang pahit rasanya dan baunya busuk). Apakah engkau makan buah Maghafir?" beliau menemui salah satu dari mereka, ia berkata: "Itu adalah beliau." beliau bersabda: "Aku minum madu di samping Zainab binti Jahsy, dan aku tidak akan mengulanginya, " kemudian turunlah ayat: kenapa engkau mengharamkan apa yang Allah halalkan untukmu. Jika kamu berdua bertaubat kepada Allah, untuk 'Aisyah dan Hafshah, Dan ingatlah ketika nabi membicarakan secara rahasia kepada salah seorang isterinya (Hafsah) suatu peristiwa ketika beliau bersabda: "Namun aku minum madu."

Grade