Hadits Al-Qur'an

Shahih Bukhari #4319

صحيح البخاري ٤٣١٩: حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَزِيدُ هُوَ ابْنُ زُرَيْعٍ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ التَّيْمِيُّ عَنْ أَبِي عُثْمَانَ عَنْ ابْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلًا أَصَابَ مِنْ امْرَأَةٍ قُبْلَةً فَأَتَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ ذَلِكَ لَهُ فَأُنْزِلَتْ عَلَيْهِ { وَأَقِمْ الصَّلَاةَ طَرَفَيْ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِنْ اللَّيْلِ إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ ذَلِكَ ذِكْرَى لِلذَّاكِرِينَ } قَالَ الرَّجُلُ أَلِيَ هَذِهِ قَالَ لِمَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ أُمَّتِي

Shahih Bukhari 4319: Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] Telah menceritakan kepada kami [Yazid] yaitu Ibnu Zura'i Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman At Tamimi] dari [Abu 'Utsman] dari Ibnu Mas'ud radliyallahu 'anhu bahwasanya Seorang lelaki pernah mencium seorang wanita, lalu dia menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan mengabarkannya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Maka turunlah ayat: {Dan dirikanlah shalat itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat} (QS. Hud: 114). Abdullah berkata: laki-laki itu bertanya: "Wahai Rasulullah, apakah ayat ini hanya khusus untukku?" Beliau menjawab: "Ayat tersebut adalah untuk orang-orang yang melakukannya dari ummatku."

Sunan Ibnu Majah #4319

سنن ابن ماجه ٤٣١٩: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ أَعْدَدْتُ لِعِبَادِيَ الصَّالِحِينَ مَا لَا عَيْنٌ رَأَتْ وَلَا أُذُنٌ سَمِعَتْ وَلَا خَطَرَ عَلَى قَلْبِ بَشَرٍ قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ وَمِنْ بَلْهَ مَا قَدْ أَطْلَعَكُمْ اللَّهُ عَلَيْهِ اقْرَءُوا إِنْ شِئْتُمْ { فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِيَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ } قَالَ وَكَانَ أَبُو هُرَيْرَةَ يَقْرَؤُهَا مِنْ قُرَّاتِ أَعْيُنٍ

Sunan Ibnu Majah 4319: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Allah 'azza wajalla berfirman: "Aku persiapkan untuk hamba-hamba-Ku yang Shalih sesuatu yang tidak pernah dilihat oleh mata, tidak pernah di dengar oleh telinga, dan tidak pernah terlintas pada hati manusia." Abu Hurairah berkata: "Barangsiapa di antara kalian yang benaknya telah di perlihatkan, maka bacalah, jika kalian mau: "Seorangpun tidak akan mengetahui apa yang disembunyikan bagi mereka yaitu (bemacam-macam nikmat) yang menyedapkan pandangan mata, sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan." QS As Sajdah: 17.

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Shahih Bukhari #4322

صحيح البخاري ٤٣٢٢: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ صَالِحٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ ح و حَدَّثَنَا الْحَجَّاجُ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ النُّمَيْرِيُّ حَدَّثَنَا يُونُسُ بْنُ يَزِيدَ الْأَيْلِيُّ قَالَ سَمِعْتُ الزُّهْرِيَّ سَمِعْتُ عُرْوَةَ بْنَ الزُّبَيْرِ وَسَعِيدَ بْنَ الْمُسَيَّبِ وَعَلْقَمَةَ بْنَ وَقَّاصٍ وَعُبَيْدَ اللَّهِ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ حَدِيثِ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ قَالَ لَهَا أَهْلُ الْإِفْكِ مَا قَالُوا فَبَرَّأَهَا اللَّهُ كُلٌّ حَدَّثَنِي طَائِفَةً مِنْ الْحَدِيثِ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنْ كُنْتِ بَرِيئَةً فَسَيُبَرِّئُكِ اللَّهُ وَإِنْ كُنْتِ أَلْمَمْتِ بِذَنْبٍ فَاسْتَغْفِرِي اللَّهَ وَتُوبِي إِلَيْهِ قُلْتُ إِنِّي وَاللَّهِ لَا أَجِدُ مَثَلًا إِلَّا أَبَا يُوسُفَ { فَصَبْرٌ جَمِيلٌ وَاللَّهُ الْمُسْتَعَانُ عَلَى مَا تَصِفُونَ } وَأَنْزَلَ اللَّهُ { إِنَّ الَّذِينَ جَاءُوا بِالْإِفْكِ عُصْبَةٌ مِنْكُمْ } الْعَشْرَ الْآيَاتِ

Shahih Bukhari 4322: Telah menceritakan kepada kami ['Abdul 'Aziz bin 'Abdullah] Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Sa'ad] dari [Shalih] dari [Ibnu Syihab] dia berkata: Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepada kami [Al Hajjaj]: Telah menceritakan kepada kami ['Abdullah bin 'Umar An Numair]: Telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Zaid Al Aili] dia berkata: Aku mendengar [Az Zuhri], aku mendengar ['Urwah bin Az Zubair] dan [Sa'id bin Al Musayyab] dan ['Alqamah bin Waqqash] dan ['Ubaidillah bin Abdullah] Dari cerita ['Aisyah] isteri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tatkala orang yang memfitnahnya berkata kepadanya dengan semua isu (ghosip) yang mereka sebarluaskan. Lalu Allah menjelaskan akan terbebasnya dirinya dari tuduhan tersebut. Setiap orang menceritakan sebagian dari berita ghosip tersebut. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata kepada 'Aisyah: "Jika kamu tidak melakukannya, maka Allah akan membebaskan kamu dari tuduhan tersebut, tapi jika kamu melakukan dosa, maka meminta ampunlah kepada Allah dan bertaubatlah." 'Aisyah berkata: "Demi Allah, aku tidak mendapatkan perumpamaan ini selain sebagaimana Abu Yusuf (Ya'qub) ketika berkata: {Maka lakukanlah kesabaran yang baik, itulah (kesabaranku). Dan Allah sajalah yang dimohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu ceritakan} (QS. Yusuf: 18). Kemudian Allah menurunkan ayat: {Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah dari golongan kamu juga}. (QS. An Nuur: 11). -hingga sepuluh ayat.-

Shahih Bukhari #4323

صحيح البخاري ٤٣٢٣: حَدَّثَنَا مُوسَى حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ حُصَيْنٍ عَنْ أَبِي وَائِلٍ قَالَ حَدَّثَنِي مَسْرُوقُ بْنُ الْأَجْدَعِ قَالَ حَدَّثَتْنِي أُمُّ رُومَانَ وَهْيَ أُمُّ عَائِشَةَ قَالَتْ بَيْنَا أَنَا وَعَائِشَةُ أَخَذَتْهَا الْحُمَّى فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَعَلَّ فِي حَدِيثٍ تُحُدِّثَ قَالَتْ نَعَمْ وَقَعَدَتْ عَائِشَةُ قَالَتْ مَثَلِي وَمَثَلُكُمْ كَيَعْقُوبَ وَبَنِيهِ { بَلْ سَوَّلَتْ لَكُمْ أَنْفُسُكُمْ أَمْرًا فَصَبْرٌ جَمِيلٌ وَاللَّهُ الْمُسْتَعَانُ عَلَى مَا تَصِفُونَ }

Shahih Bukhari 4323: Telah menceritakan kepada kami [Musa] Telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Hushain] dari [Abu Wail] dia berkata: Telah menceritakan kepadaku [Masruq bin Al Ajda'] dia berkata: Telah menceritakan kepadaku [Ummu Rumman] yaitu Ummu 'Aisyah dia berkata: Ketika kami bersama 'Aisyah yang sedang menderita demam, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Semoga ada wahyu yang mengabarkan tentang 'Aisyah." Ummu Ruman berkata: "Ya." Lalu 'Aisyah duduk seraya berkata: "Perumpamaanku dengan kalian adalah seperti perkataannya Ya'qub kepada putra-putranya: {Sebenarnya dirimu sendirilah yang memandang baik perbuatan (yang buruk) itu: maka kesabaran yang baik itulah (kesabaranku). Dan Allah sajalah yang dimohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu ceritakan}. (QS. Yusuf: 18).

Shahih Bukhari #4324

صحيح البخاري ٤٣٢٤: حَدَّثَنِي أَحْمَدُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ عُمَرَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ سُلَيْمَانَ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ { هَيْتَ لَكَ } قَالَ وَإِنَّمَا نَقْرَؤُهَا كَمَا عُلِّمْنَاهَا { مَثْوَاهُ } مُقَامُهُ { وَأَلْفَيَا } وَجَدَا { أَلْفَوْا آبَاءَهُمْ } { أَلْفَيْنَا } وَعَنْ ابْنِ مَسْعُودٍ { بَلْ عَجِبْتُ وَيَسْخَرُونَ }

Shahih Bukhari 4324: Telah menceritakan kepadaku [Ahmad bin Sa'id] Telah menceritakan kepada kami [Bisyr bin 'Umar] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sulaiman] dari [Abu Wail] dari ['Abdullah bin Mas'ud] dia berkata: Mengenai firman Allah: {Marilah ke sini} (QS. Yusuf: 23). Ibnu Mas'ud berkata: Kami membacanya sesuai dengan yang telah diajarkan kepada kami. Arti Matswaahu: tempat tinggalnya. Arti Al Fayaa: keduanya mendapatkan. Sebagaimana perkataan Al Fau Aabaa`ahum: yakni mereka mendapatkan. Demikian juga dari Ibnu Mas'ud mengenai firman Allah: {Bahkan aku menjadi heran (terhadap keingkaran mereka) dan mereka menghinakan kamu}. (QS. As Shafaat: 12).

Shahih Bukhari #4325

صحيح البخاري ٤٣٢٥: حَدَّثَنَا الْحُمَيْدِيُّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ مُسْلِمٍ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ قُرَيْشًا لَمَّا أَبْطَئُوا عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْإِسْلَامِ قَالَ اللَّهُمَّ اكْفِنِيهِمْ بِسَبْعٍ كَسَبْعِ يُوسُفَ فَأَصَابَتْهُمْ سَنَةٌ حَصَّتْ كُلَّ شَيْءٍ حَتَّى أَكَلُوا الْعِظَامَ حَتَّى جَعَلَ الرَّجُلُ يَنْظُرُ إِلَى السَّمَاءِ فَيَرَى بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا مِثْلَ الدُّخَانِ قَالَ اللَّهُ { فَارْتَقِبْ يَوْمَ تَأْتِي السَّمَاءُ بِدُخَانٍ مُبِينٍ } قَالَ اللَّهُ { إِنَّا كَاشِفُو الْعَذَابِ قَلِيلًا إِنَّكُمْ عَائِدُونَ } أَفَيُكْشَفُ عَنْهُمْ الْعَذَابُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَقَدْ مَضَى الدُّخَانُ وَمَضَتْ الْبَطْشَةُ

Shahih Bukhari 4325: Telah menceritakan kepada kami [Al Humaidi] Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Al A'masy] dari [Muslim] dari [Masruq] dari 'Abdullah radliyallahu 'anhu bahwa Ketika orang-orang Quraisy menangguhkan untuk memeluk Islam, maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mendo'akan kebinasaan bagi mereka: "Ya Allah, tolonglah kami dalam menghadapi mereka dengan mengirimkan tujuh tahun (kelaparan) sebagaimana yang telah menimpa Yusuf. Maka kemudian mereka tertimpa tahun paceklik yang menghabiskan segala sesuatu hingga diantara mereka memakan tulang. Dan seseorang dari mereka ketika melihat ke langit, ia melihat antara dia dan langit seakan-akan terhalangi oleh asap (karena rasa lapar). Allah berfirman: {Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata}. (QS. Ad Dukhan: 10). Allah juga berfirman: {Sesungguhnya (kalau) Kami akan melenyapkan siksaan itu agak sedikit sesungguhnya kamu akan kembali ingkar}. (QS. Ad Dukhan: 15). Maka bagaimana adzab akan dihentikan pada hari kiamat, padahal telah berlalu bagi mereka kabut dan hantaman keras?.

Shahih Bukhari #4326

صحيح البخاري ٤٣٢٦: حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ تَلِيدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ الْقَاسِمِ عَنْ بَكْرِ بْنِ مُضَرَ عَنْ عَمْرِو بْنِ الْحَارِثِ عَنْ يُونُسَ بْنِ يَزِيدَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ وَأَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَرْحَمُ اللَّهُ لُوطًا لَقَدْ كَانَ يَأْوِي إِلَى رُكْنٍ شَدِيدٍ وَلَوْ لَبِثْتُ فِي السِّجْنِ مَا لَبِثَ يُوسُفُ لَأَجَبْتُ الدَّاعِيَ وَنَحْنُ أَحَقُّ مِنْ إِبْرَاهِيمَ إِذْ قَالَ لَهُ { أَوَلَمْ تُؤْمِنْ قَالَ بَلَى وَلَكِنْ لِيَطْمَئِنَّ قَلْبِي }

Shahih Bukhari 4326: Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Talid] Telah menceritakan kepada kami ['Abdur Rahman bin Al Qasim] dari [Bakr bin Mudlar] dari ['Amru bin Al Harits] dari [Yunus bin Yazid] dari [Ibnu Syihab] dari [Sa'id bin Al Musayyab] dan [Abu Salamah bin 'Abdurrahman] dari Abu Hurairah radliyallahu 'anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Rahmat Allah semoga terlimpah kepada Luth sungguh ia telah berlindung kepada keluarga yang kuat. Sekiranya aku masuk penjara dan mendekam selama mendekamnya Yusuf, tentu aku akan menuruti ajakan penggoda. Dan kita lebih berhak untuk meminta kemantapan dari pada Ibrahim ketika Allah berfirman kepadanya: {"Apakah kamu tidak beriman?" Ibrahim berkata: "Tentu aku sebenarnya telah beriman, akan tetapi agar hatiku lebih mantap"}. (QS. Al Baqarah: 260).

Sunan Ibnu Majah #4326

سنن ابن ماجه ٤٣٢٦: حَدَّثَنَا أَبُو عُمَرَ الضَّرِيرُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عُثْمَانَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ فِي الْجَنَّةِ شَجَرَةً يَسِيرُ الرَّاكِبُ فِي ظِلِّهَا مِائَةَ سَنَةٍ لَا يَقْطَعُهَا وَاقْرَءُوا إِنْ شِئْتُمْ { وَظِلٍّ مَمْدُودٍ وَمَاءٍ مَسْكُوبٍ }

Sunan Ibnu Majah 4326: Telah menceritakan kepada kami [Abu Umar Adl Dlarir] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin 'Utsman] dari [Muhammad bin 'Amru] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya di dalam surga terdapat pohon yang apabila ada seorang penunggang kuda berjalan di bawah naungannya selama seratus tahun, ia tidak akan mampu mencapainya. Bacalah jika kalian mau: "Dan naungan yang terbentang luas dan air yang tercurah." QS Al Waqi'ah: 30-31.

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,

Shahih Bukhari #4327

صحيح البخاري ٤٣٢٧: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ صَالِحٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ لَهُ وَهُوَ يَسْأَلُهَا عَنْ قَوْلِ اللَّهِ تَعَالَى { حَتَّى إِذَا اسْتَيْأَسَ الرُّسُلُ } قَالَ قُلْتُ أَكُذِبُوا أَمْ كُذِّبُوا قَالَتْ عَائِشَةُ كُذِّبُوا قُلْتُ فَقَدْ اسْتَيْقَنُوا أَنَّ قَوْمَهُمْ كَذَّبُوهُمْ فَمَا هُوَ بِالظَّنِّ قَالَتْ أَجَلْ لَعَمْرِي لَقَدْ اسْتَيْقَنُوا بِذَلِكَ فَقُلْتُ لَهَا وَظَنُّوا أَنَّهُمْ قَدْ كُذِبُوا قَالَتْ مَعَاذَ اللَّهِ لَمْ تَكُنْ الرُّسُلُ تَظُنُّ ذَلِكَ بِرَبِّهَا قُلْتُ فَمَا هَذِهِ الْآيَةُ قَالَتْ هُمْ أَتْبَاعُ الرُّسُلِ الَّذِينَ آمَنُوا بِرَبِّهِمْ وَصَدَّقُوهُمْ فَطَالَ عَلَيْهِمْ الْبَلَاءُ وَاسْتَأْخَرَ عَنْهُمْ النَّصْرُ حَتَّى إِذَا اسْتَيْأَسَ الرُّسُلُ مِمَّنْ كَذَّبَهُمْ مِنْ قَوْمِهِمْ وَظَنَّتْ الرُّسُلُ أَنَّ أَتْبَاعَهُمْ قَدْ كَذَّبُوهُمْ جَاءَهُمْ نَصْرُ اللَّهِ عِنْدَ ذَلِكَ حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ فَقُلْتُ لَعَلَّهَا كُذِبُوا مُخَفَّفَةً قَالَتْ مَعَاذَ اللَّهِ نَحْوَهُ

Shahih Bukhari 4327: Telah menceritakan kepada kami ['Abdul 'Aziz bin 'Abdullah] Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Sa'ad] dari [Shalih] dari [Ibnu Syihab] dia berkata: Telah mengabarkan kepadaku ['Urwah bin Az Zubair] dari 'Aisyah radliyallahu 'anha Dia berkata kepadanya ketika Urwah bertanya mengenai firman Allah Ta'ala: {Sehingga apabila para rasul tidak mempunyai harapan lagi (tentang keimanan mereka)}. maka aku bertanya: "Apakah mereka 'kudzibuu' atau 'Kudzdzibuu' -dengan menggunakan tasydid-? 'Aisyah menjawab: "Mereka didustakan.' -dengan menggunakan tasydid-. Aku bertanya: "Sungguh mereka telah yakin bahwa kaumnya pasti akan mendustakannya, lalu apa yang dimaksud dengan persangkaan mereka?" 'Aisyah menjawab: "Ya, demi umurku, mereka telah yakin dengan hal itu." Aku pun berkata kepadanya: "(Tetapi dalam ini ayat disebutkan) dan mereka menyangka bahwa mereka telah didustakan?" 'Aisyah berkata: "Aku berlindung kepada Allah, para Rasul tidak pernah menyangka demikian terhadap Rabbnya." Aku bertanya: "Lalu apa maksud ayat ini?" 'Aisyah menjawab: "Merekalah para pengikut Rasul, yang telah beriman kepada Rabb mereka dan mempercayai para Rasul tersebut, namun ujian yang begitu panjang serta pertolongan tidak kunjung tiba kepada mereka. Maka maksud dari ayat: Sehingga apabila para rasul tidak mempunyai harapan lagi (tentang keimanan mereka). dari kaumnya yang mendustakan mereka, hingga mereka menyangka bahwa para pengikutnya telah mendustakan mereka, maka ketika itu datanglah kepada mereka pertolongan Allah. Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Yaman]: Telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib] dari [Az Zuhri] dia berkata: Telah mengabarkan kepadaku ['Urwah] maka aku berkata: "Semoga maksudnya adalah 'Kudzibuu' (mereka di dustakan) -tanpa tasydid-." Maka ['Aisyah] berkata: "Aku berlindung kepada Allah." Seperti hadits sebelumnya.

Shahih Muslim #4329

صحيح مسلم ٤٣٢٩: حَدَّثَنَا أَبُو كَامِلٍ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ يَعْنِي ابْنَ زَيْدٍ ح و حَدَّثَنِي سُوَيْدُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُسْهِرٍ كِلَاهُمَا عَنْ عَاصِمٍ الْأَحْوَلِ ح و حَدَّثَنِي حَامِدُ بْنُ عُمَرَ الْبَكْرَاوِيُّ وَاللَّفْظُ لَهُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ يَعْنِي ابْنَ زِيَادٍ حَدَّثَنَا عَاصِمٌ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَرْجِسَ قَالَ رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَكَلْتُ مَعَهُ خُبْزًا وَلَحْمًا أَوْ قَالَ ثَرِيدًا قَالَ فَقُلْتُ لَهُ أَسْتَغْفَرَ لَكَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ نَعَمْ وَلَكَ ثُمَّ تَلَا هَذِهِ الْآيَةَ { وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْبِكَ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ } قَالَ ثُمَّ دُرْتُ خَلْفَهُ فَنَظَرْتُ إِلَى خَاتَمِ النُّبُوَّةِ بَيْنَ كَتِفَيْهِ عِنْدَ نَاغِضِ كَتِفِهِ الْيُسْرَى جُمْعًا عَلَيْهِ خِيلَانٌ كَأَمْثَالِ الثَّآلِيلِ

Shahih Muslim 4329: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil]: Telah menceritakan kepada kami [Hammad] yaitu Ibnu Zaid: Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepadaku [Suwaid bin Sa'id]: Telah menceritakan kepada kami ['Ali bin Mushir] seluruhnya dari ['Ashim Al Ahwal]: Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepadaku [Hamid bin 'Umar Al Bakrawi] dan lafazh ini miliknya: Telah menceritakan kepada kami ['Abdul Wahid] yaitu Ibnu Ziyad: Telah menceritakan kepada kami ['Ashim] dari ['Abdullah bin Sarjis] dia berkata: dia berkata: "Saya pernah melihat dan makan roti serta daging (Atau dia berkata: bubur daging) bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam." Perawi berkata: 'Saya bertanya kepada 'Abdullah bin Sarjis, 'Apakah Nabi Muhammad memohonkan ampun untukmu? ' Kemudian Abdullah bin Sarjis menjawab: Ya, dan untuk kamu juga. Lalu dia membaca ayat yang berbunyi: Mohonlah ampunan (hai Muhammad) atas dosamu dan dosa orang mukmin laki-laki dan perempuan. (Muhammad: 19). Abdullah bin Sarjis berkata: 'Lalu saya berputar ke belakang Rasulullah dan saya melihat tanda kenabian di antara dua pundak beliau, yaitu dekat punuk pundak kirinya. Pada tanda kenabian itu ada tahi lalat sebesar kutil.'