Hadits Al-Qur'an

Sunan Nasa'i #3940

سنن النسائي ٣٩٤٠: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ قَالَ حَدَّثَنَا شَبَابَةُ بْنُ سَوَّارٍ قَالَ حَدَّثَنِي وَرْقَاءُ عَنْ عَمْرٍو عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَجِيءُ الْمَقْتُولُ بِالْقَاتِلِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ نَاصِيَتُهُ وَرَأْسُهُ فِي يَدِهِ وَأَوْدَاجُهُ تَشْخَبُ دَمًا يَقُولُ يَا رَبِّ قَتَلَنِي حَتَّى يُدْنِيَهُ مِنْ الْعَرْشِ قَالَ فَذَكَرُوا لِابْنِ عَبَّاسٍ التَّوْبَةَ فَتَلَا هَذِهِ الْآيَةَ { وَمَنْ يَقْتُلْ مُؤْمِنًا مُتَعَمِّدًا } قَالَ مَا نُسِخَتْ مُنْذُ نَزَلَتْ وَأَنَّى لَهُ التَّوْبَةُ

Sunan Nasa'i 3940: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Rafi'], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Syababah bin Sawwar], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Warqa`] dari ['Amr] dari [Ibnu Abbas] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Akan datang orang yang dibunuh bersama orang yang membunuh pada Hari Kiamat, ubun-ubun dan kepalanya berada di tangannya, dan urat lehernya mengucurkan darah, ia berkata: wahai Tuhanku, ia membunuhku. Hingga Allah mendekatkannya dari 'Arsy." 'Amr berkata: kemudian orang-orang menyebutkan taubat kepada Ibnu Abbas, kemudian ia membaca ayat: Dan barang siapa yang membunh orang mukmin dengan sengaja. Ia berkata: ayat tersebut tidak dihapus semenjak diturunkan, darimana ia memdapatkan taubat?

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Nasa'i #3941

سنن النسائي ٣٩٤١: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى قَالَ حَدَّثَنَا الْأَنْصَارِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَمْرٍو عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ خَارِجَةَ بْنِ زَيْدٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ قَالَ نَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ { وَمَنْ يَقْتُلْ مُؤْمِنًا مُتَعَمِّدًا فَجَزَاؤُهُ جَهَنَّمُ خَالِدًا فِيهَا } الْآيَةُ كُلُّهَا بَعْدَ الْآيَةِ الَّتِي نَزَلَتْ فِي الْفُرْقَانِ بِسِتَّةِ أَشْهُرٍ قَالَ أَبُو عَبْد الرَّحْمَنِ مُحَمَّدُ بْنُ عَمْرٍو لَمْ يَسْمَعْهُ مِنْ أَبِي الزِّنَادِ

Sunan Nasa'i 3941: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Anshari], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Amr] dari [Ibnu Az Zinad] dari [Kharijah bin Zaid] dari [Zaid bin Tsabit], ia berkata: telah turun ayat ini: Dan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya ayat tersebut semuanya setelah ayat yang turun pada Surat Al Furqan berjarak enam bulan. Abu Abdurrahman berkata: Muhammad bin 'Amr tidak mendengarnya dari Abu Az Zinad.

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,

Sunan Nasa'i #3942

سنن النسائي ٣٩٤٢: أَخْبَرَنِي مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ عَنْ عَبْدِ الْوَهَّابِ قَالَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَمْرٍو عَنْ مُوسَى بْنِ عُقْبَةَ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ خَارِجَةَ بْنِ زَيْدٍ عَنْ زَيْدٍ فِي قَوْلِهِ { وَمَنْ يَقْتُلْ مُؤْمِنًا مُتَعَمِّدًا فَجَزَاؤُهُ جَهَنَّمُ } قَالَ نَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ بَعْدَ الَّتِي فِي تَبَارَكَ الْفُرْقَانِ بِثَمَانِيَةِ أَشْهُرٍ { وَالَّذِينَ لَا يَدْعُونَ مَعَ اللَّهِ إِلَهًا آخَرَ وَلَا يَقْتُلُونَ النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ } قَالَ أَبُو عَبْد الرَّحْمَنِ أَدْخَلَ أَبُو الزِّنَادِ بَيْنَهُ وَبَيْنَ خَارِجَةَ مُجَالِدَ بْنَ عَوْفٍ

Sunan Nasa'i 3942: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] dari [Abdul Wahhab], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Amr] dari [Musa bin 'Uqbah] dari [Abu Az Zinad] dari [Kharijah bin Zaid] dari [Zaid] mengenai firman Allah: {Dan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannya ialah Jahannam} (Qs. An Nisa: 93). Dia berkata: Ayat tersebut turun setelah ayat yang turun pada Surat Al Furqan berjarak delapan bulan. Dan ayat: {Dan orang-orang yang tidak menyeru tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar} (Qs. Al Furqan: 68). Abu Abdurrahman berkata: Abu Az Zinad telah memasukkan Mujalid bin 'Auf di antara dirinya dan Kharijah.

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,

Sunan Nasa'i #3943

سنن النسائي ٣٩٤٣: أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ عَنْ مُسْلِمِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ إِسْحَقَ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ مُجَالِدِ بْنِ عَوْفٍ قَالَ سَمِعْتُ خَارِجَةَ بْنَ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ قَالَ نَزَلَتْ { وَمَنْ يَقْتُلْ مُؤْمِنًا مُتَعَمِّدًا فَجَزَاؤُهُ جَهَنَّمُ خَالِدًا فِيهَا } أَشْفَقْنَا مِنْهَا فَنَزَلَتْ الْآيَةُ الَّتِي فِي الْفُرْقَانِ { وَالَّذِينَ لَا يَدْعُونَ مَعَ اللَّهِ إِلَهًا آخَرَ وَلَا يَقْتُلُونَ النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ }

Sunan Nasa'i 3943: Telah mengabarkan kepada kami ['Amr bin Ali] dari [Muslim bin Ibrahim], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Abdurrahman bin Ishaq] dari [Abu Az Zinad] dari [Mujalid bin 'Auf], ia berkata: saya mendengar [Kharijah bin Zaid bin Tsabit] menceritakan dari [ayahnya] bahwa, ia berkata: telah turun ayat: Dan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya kami merasa khawatir kemudian turunlah ayat yang ada dalam Surat Al Furqan: Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar.

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,

Shahih Bukhari #3950

صحيح البخاري ٣٩٥٠: حَدَّثَنَا صَدَقَةُ بْنُ الْفَضْلِ أَخْبَرَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ ابْنِ أَبِي نَجِيحٍ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ أَبِي مَعْمَرٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ دَخَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَكَّةَ يَوْمَ الْفَتْحِ وَحَوْلَ الْبَيْتِ سِتُّونَ وَثَلَاثُ مِائَةِ نُصُبٍ فَجَعَلَ يَطْعُنُهَا بِعُودٍ فِي يَدِهِ وَيَقُولُ { جَاءَ الْحَقُّ وَزَهَقَ الْبَاطِلُ } { جَاءَ الْحَقُّ وَمَا يُبْدِئُ الْبَاطِلُ وَمَا يُعِيدُ }

Shahih Bukhari 3950: Telah menceritakan kepada kami [Shadaqah bin Fadhl] Telah mengabarkan kepada kami [Ibnu 'Uyainah] dari [Ibnu Abu Najih] dari [Mujahid] dari [Abu Ma'mar] dari Abdullah radliyallahu 'anhu, dia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memasuki Makkah pada penaklukan Makkah yang ketika itu di sekitar Ka'bah ada tiga ratus enam puluh patung, lantas beliau porak-porandakan dengan sebongkah kayu di tangannya seraya beliau serukan: {JAA-AL HAQQU WAZAHAQAL BAATHIL} (Sekarang telah datang kebenaran dan kebatilan telah musnah) (QS. Isra': 81), {JAA-AL HAQQU WAMAA YUBDI-UL BAATHILU WAMAA YU'IIDU} (Sekarang kebenaran telah datang dan kebatilan tak akan terulang dan kembali lagi) (QS. Saba': 49).

Sunan Nasa'i #3950

سنن النسائي ٣٩٥٠: أَخْبَرَنَا عَبْدَةُ قَالَ أَنْبَأَنَا يَزِيدُ قَالَ أَنْبَأَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَاصِمٍ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الذَّنْبِ أَعْظَمُ قَالَ الشِّرْكُ أَنْ تَجْعَلَ لِلَّهِ نِدًّا وَأَنْ تُزَانِيَ بِحَلِيلَةِ جَارِكَ وَأَنْ تَقْتُلَ وَلَدَكَ مَخَافَةَ الْفَقْرِ أَنْ يَأْكُلَ مَعَكَ ثُمَّ قَرَأَ عَبْدُ اللَّهِ { وَالَّذِينَ لَا يَدْعُونَ مَعَ اللَّهِ إِلَهًا آخَرَ } قَالَ أَبُو عَبْد الرَّحْمَنِ هَذَا خَطَأٌ وَالصَّوَابُ الَّذِي قَبْلَهُ وَحَدِيثُ يَزِيدَ هَذَا خَطَأٌ إِنَّمَا هُوَ وَاصِلٌ وَاللَّهُ تَعَالَى أَعْلَمُ

Sunan Nasa'i 3950: Telah mengabarkan kepada kami ['Abdah], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Yazid], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Syu'bah] dari ['Ashim] dari [Abu Wail] dari [Abdullah], ia berkata: Saya bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: "Dosa apakah yang paling besar?" Beliau menjawab: "Syirik yaitu engkau membuat tandingan bagi Allah, Engkau berzina dengan isteri tetanggamu dan engkau membunuh anakmu karena khawatir makan bersamamu." Kemudian Abdullah membaca ayat: {Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah}. Abu Abdurrahman berkata: hal ini adalah salah dan yang benar adalah yang sebelumnya, dan hadits Yazid ini adalah salah, sesungguhnya ia adalah Washil. Wallahu ta'ala a'lam.

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,

Musnad Ahmad #3950

مسند أحمد ٣٩٥٠: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ كَانَ يَقْرَأُ هَذَا الْحَرْفَ { هَلْ مِنْ مُدَّكِرٍ }

Musnad Ahmad 3950: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] dari [Al Aswad] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau membaca huruf ini: (HAL MIN MUDDAKIR).

Grade

Musnad Ahmad #3954

مسند أحمد ٣٩٥٤: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ سَلَمَةَ يَقُولُ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ يَقُولُ أُوتِيَ نَبِيُّكُمْ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَفَاتِيحَ كُلِّ شَيْءٍ غَيْرَ الْخَمْسِ { إِنَّ اللَّهَ عِنْدَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ وَيُنَزِّلُ الْغَيْثَ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْأَرْحَامِ وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَاذَا تَكْسِبُ غَدًا وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ } قَالَ قُلْتُ لَهُ أَنْتَ سَمِعْتَهُ مِنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ نَعَمْ أَكْثَرَ مِنْ خَمْسِينَ مَرَّةً

Musnad Ahmad 3954: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Amru bin Murrah] ia berkata: Aku mendengar [Abdullah bin Salamah] berkata: Aku mendengar [Abdullah bin Mas'ud] berkata: Nabi kalian shallallahu 'alaihi wa sallam diberi kunci segala sesuatu selain lima hal: (Sesungguhnya Allah, Hanya pada sisiNya sajalah pengetahuan tentang hari Kiamat: dan Dia-lah yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal). Ia melanjutkan: Aku bertanya kepadanya: Apakah engkau mendengarnya dari Abdullah? Ia menjawab: Ya, lebih dari lima puluh kali.

Grade

Musnad Ahmad #3955

مسند أحمد ٣٩٥٥: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ سَمِعْتُ يَحْيَى بْنَ الْمُجَبِّرِ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا مَاجِدٍ يَعْنِي الْحَنَفِيَّ قَالَ كُنْتُ قَاعِدًا مَعَ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ إِنِّي لَأَذْكُرُ أَوَّلَ رَجُلٍ قَطَعَهُ أُتِيَ بِسَارِقٍ فَأَمَرَ بِقَطْعِهِ وَكَأَنَّمَا أُسِفَّ وَجْهُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ كَأَنَّكَ كَرِهْتَ قَطْعَهُ قَالَ وَمَا يَمْنَعُنِي لَا تَكُونُوا عَوْنًا لِلشَّيْطَانِ عَلَى أَخِيكُمْ إِنَّهُ يَنْبَغِي لِلْإِمَامِ إِذَا انْتَهَى إِلَيْهِ حَدٌّ أَنْ يُقِيمَهُ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ عَفُوٌّ يُحِبُّ الْعَفْوَ { وَلْيَعْفُوا وَلْيَصْفَحُوا أَلَا تُحِبُّونَ أَنْ يَغْفِرَ اللَّهُ لَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ } حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَنْبَأَنَا سُفْيَانُ عَنْ يَحْيَى بْنِ عَبْدِ اللَّهِ التَّيْمِيِّ عَنْ أَبِي مَاجِدٍ الْحَنَفِيِّ فَذَكَرَ مَعْنَاهُ وَقَالَ وَكَأَنَّمَا أُسِفَّ وَجْهُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ ذُرَّ عَلَيْهِ رَمَادٌ

Musnad Ahmad 3955: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] ia berkata: Aku mendengar [Yahya bin Al Mujabbar] berkata: Aku mendengar [Abu Majid yakni Al Hanafi] berkata: Kami pernah duduk bersama [Abdullah], ia berkata: Sungguh aku ingat kepada seorang laki-laki pertama yang dipotong tangannya, seorang pencuri dihadirkan kepada beliau, lalu beliau memerintahkan untuk memotong tangannya, namun seakan tersirat rasa kasihan di wajah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Ia berkata: Mereka bertanya: Wahai Rasulullah, sepertinya engkau enggan memotong tangannya. Beliau menjawab: "Tidak ada yang menghalangiku, janganlah kalian menolong setan atas saudaramu, selayaknya bagi pemimpin apabila telah sampai kepadanya had (hukuman) agar menegakkannya. Sesungguhnya Allah 'azza wajalla Maha Pengampun mencintai pengampunan (Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kaum kerabat (nya), orang-orang yang miskin dan orang-orang yang berhijrah pada jalan Allah, dan hendaklah mereka mema'afkan dan berlapang dada. apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang). Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah memberitakan kepada kami [Sufyan] dari [Yahya bin Abdullah At Taimi] dari [Abu Majid Al Hanafi] lalu ia menyebutkan maknanya dan berkata: Seakan tersirat rasa kasihan pada wajah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam seraya bersabda: "Taburkan abu padanya."

Grade

Shahih Bukhari #3956

صحيح البخاري ٣٩٥٦: حَدَّثَنَا أَبُو النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ أَبِي بِشْرٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ كَانَ عُمَرُ يُدْخِلُنِي مَعَ أَشْيَاخِ بَدْرٍ فَقَالَ بَعْضُهُمْ لِمَ تُدْخِلُ هَذَا الْفَتَى مَعَنَا وَلَنَا أَبْنَاءٌ مِثْلُهُ فَقَالَ إِنَّهُ مِمَّنْ قَدْ عَلِمْتُمْ قَالَ فَدَعَاهُمْ ذَاتَ يَوْمٍ وَدَعَانِي مَعَهُمْ قَالَ وَمَا رُئِيتُهُ دَعَانِي يَوْمَئِذٍ إِلَّا لِيُرِيَهُمْ مِنِّي فَقَالَ مَا تَقُولُونَ فِي { إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ وَرَأَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُونَ فِي دِينِ اللَّهِ أَفْوَاجًا } حَتَّى خَتَمَ السُّورَةَ فَقَالَ بَعْضُهُمْ أُمِرْنَا أَنْ نَحْمَدَ اللَّهَ وَنَسْتَغْفِرَهُ إِذَا نُصِرْنَا وَفُتِحَ عَلَيْنَا وَقَالَ بَعْضُهُمْ لَا نَدْرِي أَوْ لَمْ يَقُلْ بَعْضُهُمْ شَيْئًا فَقَالَ لِي يَا ابْنَ عَبَّاسٍ أَكَذَاكَ تَقُولُ قُلْتُ لَا قَالَ فَمَا تَقُولُ قُلْتُ هُوَ أَجَلُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَعْلَمَهُ اللَّهُ لَهُ { إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ } فَتْحُ مَكَّةَ فَذَاكَ عَلَامَةُ أَجَلِكَ { فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ إِنَّهُ كَانَ تَوَّابًا } قَالَ عُمَرُ مَا أَعْلَمُ مِنْهَا إِلَّا مَا تَعْلَمُ

Shahih Bukhari 3956: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nu'man] Telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Abu Bisyr] dari [Said bin Jubair] dari Ibnu Abbas radliyallahu 'anhuma, dia berkata: 'Umar Pernah mengajakku dalam sebuah majlis orang dewasa, sehingga sebagian sahabat bertanya: "Mengapa si anak kecil ini kamu ikut sertakan, kami juga punya anak-anak kecil seperti dia?" 'Umar menjawab: "Kalian maklum, anak ini punya "kualitas" tersendiri." Ibnu Abbas berkata: Maka suatu hari 'Umar mengundang mereka dan mengajakku bersama mereka. Ibnu Abbas berkata: Seingatku, 'Umar tidak mengajakku saat itu selain untuk mempertontonkan kepada mereka kualitas keilmuanku. Lantas 'Umar bertanya: "Bagaimana komentar kalian tentang ayat (Seandainya pertolongan Allah dan kemenangan datang dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong) hingga ahkir surat (QS. Al Fath: 1-3). Sebagian mereka berkomentar: "Kita diperintahkan agar memuji Allah dan meminta ampunan kepada-Nya ketika kita diberi pertolongan dan diberi kemenangan." Dan sebagian lagi berkomentar: "Kami tidak tahu." Atau sebagian mereka tidak berkomentar sama sekali. Lantas 'Umar berkata kepadaku: "Wahai Ibnu Abbas, beginikah kamu berkomentar mengenai ayat tadi?" Aku berkata: "Tidak." 'Umar berkata: "Lalu apa komentarmu?" Aku berkata: "Surat tersebut adalah pertanda wafatnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sudah dekat, Allah memberitahunya dengan ayatnya: {IDZAA JAA-A NASHRULLAAHI WAL FATHU} (Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan), itu berarti penaklukan Makkah dan itulah tanda ajalmu (Muhammad), karenanya {FASABBIH BIHAMDI RABBIKA WASTAGHFIRHU INNAHU KAANA TAWWAABAN} (Bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampunan, sesungguhnya Dia Maha Menerima taubat). 'Umar berkata: "Aku tidak tahu penafsiran ayat tersebut selain seperti yang kamu (Ibnu Abbas) ketahui."