سنن الترمذي ٣٢١٨: حَدَّثَنَا أَبُو عَمَّارٍ الْحُسَيْنُ بْنُ حُرَيْثٍ الْخُزَاعِيُّ الْمَرْوَزِيُّ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ مُوسَى بْنِ عُبَيْدَةَ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبَانَ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي قَوْلِهِ { إِنَّا أَنْشَأْنَاهُنَّ إِنْشَاءً } قَالَ إِنَّ مِنْ الْمُنْشَآتِ اللَّائِي كُنَّ فِي الدُّنْيَا عَجَائِزَ عُمْشًا رُمْصًا قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ لَا نَعْرِفُهُ مَرْفُوعَا إِلَّا مِنْ حَدِيثِ مُوسَى بْنِ عُبَيْدَةَ وَمُوسَى بْنُ عُبَيْدَةَ وَيَزِيدُ بْنُ أَبَانَ الرَّقَاشِيُّ يُضَعَّفَانِ فِي الْحَدِيثِ
Sunan Tirmidzi 3218: Telah menceritakan kepada kami [Abu 'Ammar Al Husain bin Huraits Al Khuza'i] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Musa bin 'Ubaidah] dari [Yazid bin Aban] dari [Anas radliallahu 'anhu], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda mengenai firmanNya: "Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung." (QS. Alwaqi'ah 35), Beliau bersabda: "Sesungguhnya wanita-wanita yang diciptakan di dunia menjadi wanita-wanita tua yang matanya sering mengeluarkan air mata dan kotor." Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits gharib. Kami tidak mengetahuinya sebagai hadits marfu' kecuali dari hadits Musa bin 'Ubaidah, sementara Musa bin 'Ubaidah dan Yazid bin Aban Ar Raqasyi adalah dua orang yang didha'ifkan dalam hadits.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,
سنن الدارمي ٣٢١٨: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الرَّقَاشِيُّ عَنْ يَزِيدَ بْنِ زُرَيْعٍ عَنْ سَعِيدٍ عَنْ قَتَادَةَ قَالَ { فَأَمَّا الَّذِينَ آمَنُوا فَيَعْلَمُونَ أَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَبِّهِمْ } قَالَ أَيْ يَعْلَمُونَ أَنَّهُ كَلَامُ الرَّحْمَنِ
Sunan Darimi 3218: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Abdullah Ar Raqasyi] dari [Yazid bin Zurai'] dari [Sa'id] dari [Qatadah] ia berkata tentang firmanNya: (Adapun orang-orang yang beriman maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Rabb mereka). ia berkata; Maksudnya, mereka yakin bahwa itu adalah kalam Rabb Yang Maha Pengasih.
Grade
سنن الترمذي ٣٢٢٠: حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ وَغَيْرُ وَاحِدٍ الْمَعْنَى وَاحِدٌ قَالُوا حَدَّثَنَا يُونُسُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا شَيْبَانُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ قَتَادَةَ قَالَ حَدَّثَ الْحَسَنُ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ بَيْنَمَا نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَالِسٌ وَأَصْحَابُهُ إِذْ أَتَى عَلَيْهِمْ سَحَابٌ فَقَالَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَلْ تَدْرُونَ مَا هَذَا فَقَالُوا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ هَذَا الْعَنَانُ هَذِهِ رَوَايَا الْأَرْضِ يَسُوقُهُ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى إِلَى قَوْمٍ لَا يَشْكُرُونَهُ وَلَا يَدْعُونَهُ قَالَ هَلْ تَدْرُونَ مَا فَوْقَكُمْ قَالُوا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ فَإِنَّهَا الرَّقِيعُ سَقْفٌ مَحْفُوظٌ وَمَوْجٌ مَكْفُوفٌ ثُمَّ قَالَ هَلْ تَدْرُونَ كَمْ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهَا قَالُوا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهَا مَسِيرَةُ خَمْسِ مِائَةِ سَنَةٍ ثُمَّ قَالَ هَلْ تَدْرُونَ مَا فَوْقَ ذَلِكَ قَالُوا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ فَإِنَّ فَوْقَ ذَلِكَ سَمَاءَيْنِ مَا بَيْنَهُمَا مَسِيرَةُ خَمْسِ مِائَةِ سَنَةٍ حَتَّى عَدَّ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ مَا بَيْنَ كُلِّ سَمَاءَيْنِ كَمَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ ثُمَّ قَالَ هَلْ تَدْرُونَ مَا فَوْقَ ذَلِكَ قَالُوا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ فَإِنَّ فَوْقَ ذَلِكَ الْعَرْشَ وَبَيْنَهُ وَبَيْنَ السَّمَاءِ بُعْدُ مَا بَيْنَ السَّمَاءَيْنِ ثُمَّ قَالَ هَلْ تَدْرُونَ مَا الَّذِي تَحْتَكُمْ قَالُوا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ فَإِنَّهَا الْأَرْضُ ثُمَّ قَالَ هَلْ تَدْرُونَ مَا الَّذِي تَحْتَ ذَلِكَ قَالُوا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ فَإِنَّ تَحْتَهَا أَرْضًا أُخْرَى بَيْنَهُمَا مَسِيرَةُ خَمْسِ مِائَةِ سَنَةٍ حَتَّى عَدَّ سَبْعَ أَرَضِينَ بَيْنَ كُلِّ أَرْضَيْنِ مَسِيرَةُ خَمْسِ مِائَةِ سَنَةٍ ثُمَّ قَالَ وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَوْ أَنَّكُمْ دَلَّيْتُمْ رَجُلًا بِحَبْلٍ إِلَى الْأَرْضِ السُّفْلَى لَهَبَطَ عَلَى اللَّهِ ثُمَّ قَرَأَ { هُوَ الْأَوَّلُ وَالْآخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ } قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ مِنْ هَذَا الْوَجْهِ قَالَ وَيُرْوَى عَنْ أَيُّوبَ وَيُونُسَ بْنِ عُبَيْدٍ وَعَلِيِّ بْنِ زَيْدٍ قَالُوا لَمْ يَسْمَعْ الْحَسَنُ مِنْ أَبِي هُرَيْرَةَ وَفَسَّرَ بَعْضُ أَهْلِ الْعِلْمِ هَذَا الْحَدِيثَ فَقَالُوا إِنَّمَا هَبَطَ عَلَى عِلْمِ اللَّهِ وَقُدْرَتِهِ وَسُلْطَانِهِ وَعِلْمُ اللَّهِ وَقُدْرَتُهُ وَسُلْطَانُهُ فِي كُلِّ مَكَانٍ وَهُوَ عَلَى الْعَرْشِ كَمَا وَصَفَ فِي كِتَابهِ
Sunan Tirmidzi 3220: Telah menceritakan kepada kami ['Abdu bin Humaid] dan orang lain tidak hanya satu sementara maknanya adalah satu, mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Syaiban bin Abdur Rahman] dari [Qatadah], ia berkata: telah bercerita [Al Hasan] dari [Abu Hurairah], ia berkata: ketika Nabi Allah shallallahu 'alaihi wa sallam sedang duduk bersama para sahabatnya, tiba-tiba datang awan kepada mereka. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Apakah kalian tahu apakah ini?" Kemudian mereka berkata: Allah dan rasulNya lebih tahu. Beliau berkata: "Ini adalah awan, ini adalah mendung yang akan menyirami bumi, Allah tabaraka wa ta'ala menggiringnya kepada suatu kaum yang tidak bersyukur kepadaNya dan tidak berdoa kepadaNya." Beliau bersabda: "Tahukah kalian apa yang ada di atas kalian?" mereka berkata: Allah dan RasulNya lebih tahu. Beliau bersabda: "Sesungguhnya itu adalah raqi' (nama langit dunia) yaitu atap yang dijaga, serta gelombang yang tertahan." Kemudian beliau bersabda: "Tahukah engkau berapa jarak antara kalian dan langit tersebut?" mereka berkata: Allah dan rasulNya lebih mengetahui. Beliau bersabda: "Sesungguhnya di atas hal itu terdapat dua langit, jarak diantara keduanya adalah perjalanan lima ratus tahun." Hingga beliau menyebutkan tujuh langit, jarak antara setiap dua langit seperti jarak antara langit dan bumi. Kemudian beliau bersabda: "Tahukah kalian apa di atas hal tersebut?" Mereka berkata: Allah dan RasulNya lebih mengetahui. Beliau bersabda: "Sesungguhnya di atas hal tersebut terdapat 'Arsy dan diantara 'Arsy dan langit setelah itu adalah jarak antara dua langit." Kemudian beliau bersabda: "Tahukah kalian apa yang ada di bawah kalian?" Mereka berkata: Allah dan RasulNya lebih tahu. Beliau bersabda: "Sesungguhnya di bawah kalian adalah bumi." Kemudian beliau bersabda: "Tahukah kalian apa yang ada di bawah hal tersebtu?" mereka berkata: Allah dan RasulNya lebih tahu. Beliau bersabda: "Sesungguhnya dibawah bumi terdapat bumi lain, di antara keduanya berjarak perjalanan lima ratus tahun." Hingga beliau menyebutkan tujuh bumi, jarak antara setiap dua bumi adalah perjalanan lima ratus tahun. Kemudian beliau bersabda: "Demi Dzat yang jiwa Muhammad di tanganNya, seandainya kalian mengulurkan tali kepada seeorang ke tanah yang paling bawah, niscaya akan turun di atas Allah." Kemudian beliau membacakan ayat: "Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zhahir dan Yang Bathin: dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS. Alhadid 3) Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits gharib dari sisi ini. Ia berkata: dan diriwayatkan dari Ayyub dan Yunus bin 'Ubaid serta Ali bin Zaid mereka berkata: Al Hasan tidak mendengar dari Abu Hurairah. Dan sebagian ahli ilmu mentafsirkan hadits ini, mereka berkata: sesungguhnya tali tersebut turun di atas ilmu Allah, kemampuan dan kekuasaanNya. Ilmu Allah, kemampuan serta kekuasaanNya ada di segala tempat dan Dia berada di atas 'Arsy sebagaimana yang telah Dia sebutkan di dalam KitabNya.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,
سنن الترمذي ٣٢٢٢: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ وَكِيعٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ آدَمَ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ الْأَشْجَعِيُّ عَنْ الثَّوْرِيِّ عَنْ عُثْمَانَ بْنِ الْمُغِيرَةِ الثَّقَفِيِّ عَنْ سَالِمِ بْنِ أَبِي الْجَعْدِ عَنْ عَلِيِّ بْنِ عَلْقَمَةَ الْأَنْمَارِيِّ عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ قَالَ لَمَّا نَزَلَتْ { يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نَاجَيْتُمْ الرَّسُولَ فَقَدِّمُوا بَيْنَ يَدَيْ نَجْوَاكُمْ صَدَقَةً } قَالَ لِي النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا تَرَى دِينَارًا قُلْتُ لَا يُطِيقُونَهُ قَالَ فَنِصْفُ دِينَارٍ قُلْتُ لَا يُطِيقُونَهُ قَالَ فَكَمْ قُلْتُ شَعِيرَةٌ قَالَ إِنَّكَ لَزَهِيدٌ قَالَ فَنَزَلَتْ { أَأَشْفَقْتُمْ أَنْ تُقَدِّمُوا بَيْنَ يَدَيْ نَجْوَاكُمْ صَدَقَاتٍ } الْآيَةَ قَالَ فَبِي خَفَّفَ اللَّهُ عَنْ هَذِهِ الْأُمَّةِ قَالَ هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ إِنَّمَا نَعْرِفُهُ مِنْ هَذَا الْوَجْهِ وَمَعْنَى قَوْلِهِ شَعِيرَةٌ يَعْنِي وَزْنَ شَعِيرَةٍ مِنْ ذَهَبٍ وَأَبُو الْجَعْدِ اسْمُهُ رَافِعٌ
Sunan Tirmidzi 3222: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Waki'] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] telah menceritakan kepada kami ['Ubaidullah Al Asyja'i] dari [Ats Tsauri] dari [Utsman bin Al Mughirah Ats Tsaqafi] dari [Salim bin Abu Al Ja'd] dari [Ali bin 'Alqamah Al Anmari] dari [Ali bin Abu Thalib], ia berkata: tatkala turun ayat: "Hai orang-orang beriman, apabila kamu mengadakan pembicaraan khusus dengan Rasul hendaklah kamu mengeluarkan sedekah (kepada orang miskin) sebelum pembicaraan itu." (QS.Almujadilah 12), Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Bagaimana pendapatmu dengan satu dinar?" Saya katakan: mereka tidak akan mampu. Beliau berkata: "Setengah dinar?" saya katakan: mereka tidak akan mampu. Beliau berkata: "Berapa?" Saya katakan: seberat satu biji gandum. Beliau mengatakan: "Sungguh engkau adalah orang yang remeh temeh." Ali berkata: kemudian turunlah ayat: "Apakah kamu takut akan (menjadi miskin) karena kamu memberikan sedekah sebelum mengadakan pembicaraan dengan Rasul? Maka jika kamu tiada memperbuatnya dan Allah telah memberi taubat kepadamu maka dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya: dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS. Almujadilah 13), Ali berkata: karenaku Allah memberikan keringanan kepada umat ini. Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan gharib, sesungguhnya kami mengetahuinya dari sisi ini. Sedangkan makna perkataannya: sya'irah yaitu seberat satu biji gandum dari emas. Abu Al Ja'd namanya adalah Rafi'.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,
صحيح مسلم ٣٢٢٣: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى التَّمِيمِيُّ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَعَمْرٌو النَّاقِدُ وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَابْنُ نُمَيْرٍ كُلُّهُمْ عَنْ ابْنِ عُيَيْنَةَ وَاللَّفْظُ لِعَمْرٍو قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ أَبِي إِدْرِيسَ عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ قَالَ كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي مَجْلِسٍ فَقَالَ تُبَايِعُونِي عَلَى أَنْ لَا تُشْرِكُوا بِاللَّهِ شَيْئًا وَلَا تَزْنُوا وَلَا تَسْرِقُوا وَلَا تَقْتُلُوا النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ فَمَنْ وَفَى مِنْكُمْ فَأَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ وَمَنْ أَصَابَ شَيْئًا مِنْ ذَلِكَ فَعُوقِبَ بِهِ فَهُوَ كَفَّارَةٌ لَهُ وَمَنْ أَصَابَ شَيْئًا مِنْ ذَلِكَ فَسَتَرَهُ اللَّهُ عَلَيْهِ فَأَمْرُهُ إِلَى اللَّهِ إِنْ شَاءَ عَفَا عَنْهُ وَإِنْ شَاءَ عَذَّبَهُ حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَزَادَ فِي الْحَدِيثِ فَتَلَا عَلَيْنَا آيَةَ النِّسَاءِ { أَنْ لَا يُشْرِكْنَ بِاللَّهِ شَيْئًا } الْآيَةَ
Shahih Muslim 3223: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Yahya At Tamimi] dan [Abu Bakar bin Abu Syaibah] dan [Amru An Naqid] dan [Ishaq bin Ibrahim] dan [Ibnu Numair] mereka semua dari [Ibnu 'Uyainah], sedangkan lafadznya dari 'Amru, dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu 'Uyainah] dari [Az Zuhri] dari [Abu Idris] dari ['Ubadah bin Shamit] dia berkata: "Ketika kami bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di suatu majlis, beliau bersabda: "Berbaiatlah kalian kepadaku bahwa kalian tidak akan menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, tidak berzina, tidak mencuri dan tidak membunuh jiwa yang Allah haramkan kecuali dengan hak. Barangsiapa di antara kalian yang memenuhi janji tersebut maka pahalanya ada pada Allah. Barangsiapa melanggar janji tersebut, namun Allah menutupi kesalahannya (tidak diketahui orang lain), maka urusannya terserah Allah: jika Dia menghendaki maka akan diampuni, namun jika Dia menghendaki maka akan disiksa-Nya (di akhirat kelak)." Telah menceritakan kepada kami [Abd bin Humaid] telah mengabarkan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dengan isnad seperti ini, dan dalam haditsnya dia menambahkan, "Kemudian dia membacakan kepada kami ayat (dalam surat) An Nisa': '(Hendaknya kalian tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun) ' (Qs. Al Mumtahanah: 12).
سنن الترمذي ٣٢٢٣: حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ حَدَّثَنَا يُونُسُ عَنْ شَيْبَانَ عَنْ قَتَادَةَ حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ أَنَّ يَهُودِيًّا أَتَى عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَصْحَابِهِ فَقَالَ السَّامُ عَلَيْكُمْ فَرَدَّ عَلَيْهِ الْقَوْمُ فَقَالَ نَبِيُّ اللَّهَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَلْ تَدْرُونَ مَا قَالَ هَذَا قَالُوا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ سَلَّمَ يَا نَبِيَّ اللَّهِ قَالَ لَا وَلَكِنَّهُ قَالَ كَذَا وَكَذَا رُدُّوهُ عَلَيَّ فَرَدُّوهُ قَالَ قُلْتَ السَّامُّ عَلَيْكُمْ قَالَ نَعَمْ قَالَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عِنْدَ ذَلِكَ إِذَا سَلَّمَ عَلَيْكُمْ أَحَدٌ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ فَقُولُوا عَلَيْكَ مَا قُلْتَ قَالَ { وَإِذَا جَاءُوكَ حَيَّوْكَ بِمَا لَمْ يُحَيِّكَ بِهِ اللَّهُ } قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ
Sunan Tirmidzi 3223: Telah menceritakan kepada kami [Abdu bin Humaid] telah menceritakan kepada kami [Yunus] dari [Syaiban] dari [Qatadah] telah menceritakan kepada kami [Anas bin Malik] bahwa seorang Yahudi datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam serta para sahabatnya kemudian mengatakan: As Saamu 'alaikum. Kemudian orang-orang menjawab. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya: "Tahukah kalian apa yang ia katakan ini?" Mereka berkata: Allah dan RasulNya lebih mengetahui wahai Nabi Allah. Beliau berkata: "Tidak, akan tetapi ia mengatakan demikian dan demikian, tolong ringkuslah si yahudi itu kepadaku." Kemudian mereka pun meringkus si yahudi dan diseret ke hadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Beliau menginterogasinya dengan bertanya: "Apakah engkau mengatakan: As Saamu 'alaikum?" (kematian untuk kalian)? Ia berkata: ya. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata di saat itu: "Apabila salah seorang dari ahli kitab mengucapkan salam kepada kalian maka katakan: 'alaika maa qulta." (bahkan untuk mu yang kau ucapkan itu) Beliau membaca ayat: "Dan apabila mereka datang kepadamu, mereka mengucapkan salam kepadamu dengan memberi salam yang bukan ditentukan Allah untukmu." (QS. Almujadilah 8), Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan shahih.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن الترمذي ٣٢٢٤: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ حَرَّقَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَخْلَ بَنِي النَّضِيرِ وَقَطَّعَ وَهِيَ الْبُوَيْرَةُ فَأَنْزَلَ اللَّهُ { مَا قَطَعْتُمْ مِنْ لِينَةٍ أَوْ تَرَكْتُمُوهَا قَائِمَةً عَلَى أُصُولِهَا فَبِإِذْنِ اللَّهِ وَلِيُخْزِيَ الْفَاسِقِينَ } قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ
Sunan Tirmidzi 3224: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar radliallahu 'anhuma], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membakar pohon kurma Bani An Nazhir, dan menebanginya dan pohon tersebut ada di Al Buwairah. Kemudian Allah menurunkan ayat: "Apa saja yang kamu tebang dari pohon kurma (milik orang-orang kafir) atau yang kamu biarkan (tumbuh) berdiri di atas pokoknya, maka (semua itu) adalah dengan izin Allah: dan karena Dia hendak memberikan kehinaan kepada orang-orang fasik." (QS. Alhasyr 5), Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan shahih.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن الترمذي ٣٢٢٥: حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ مُحَمَّدٍ الزَّعْفَرَانِيُّ حَدَّثَنَا عَفَّانُ بْنُ مُسْلِمٍ حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ غِيَاثٍ حَدَّثَنَا حَبِيبُ بْنُ أَبِي عَمْرَةَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ فِي قَوْلِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ { مَا قَطَعْتُمْ مِنْ لِينَةٍ أَوْ تَرَكْتُمُوهَا قَائِمَةً عَلَى أُصُولِهَا } قَالَ اللِّينَةُ النَّخْلَةُ وَلِيُخْزِيَ الْفَاسِقِينَ قَالَ اسْتَنْزَلُوهُمْ مِنْ حُصُونِهِمْ قَالَ وَأُمِرُوا بِقَطْعِ النَّخْلِ فَحَكَّ فِي صُدُورِهِمْ فَقَالَ الْمُسْلِمُونَ قَدْ قَطَعْنَا بَعْضًا وَتَرَكْنَا بَعْضًا فَلَنَسْأَلَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَلْ لَنَا فِيمَا قَطَعْنَا مِنْ أَجْرٍ وَهَلْ عَلَيْنَا فِيمَا تَرَكْنَا مِنْ وِزْرٍ فَأَنْزَلَ اللَّهُ تَعَالَى { مَا قَطَعْتُمْ مِنْ لِينَةٍ أَوْ تَرَكْتُمُوهَا قَائِمَةً عَلَى أُصُولِهَا } الْآيَةَ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ وَرَوَى بَعْضُهُمْ هَذَا الْحَدِيثَ عَنْ حَفْصِ بْنِ غِيَاثٍ عَنْ حَبِيبِ بْنِ أَبِي عَمْرَةَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ مُرْسَلًا وَلَمْ يَذْكُرْ فِيهِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ حَدَّثَنِي بِذَلِكَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ حَدَّثَنَا هَارُونُ بْنُ مُعَاوِيَةَ عَنْ حَفْصِ بْنِ غِيَاثٍ عَنْ حَبِيبِ بْنِ أَبِي عَمْرَةَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُرْسَلًا قَالَ أَبُو عِيسَى سَمِعَ مِنِّي مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَعِيلَ هَذَا الْحَدِيثَ
Sunan Tirmidzi 3225: Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Muhammad Az Za'farani] telah menceritakan kepada kami ['Affan bin Muslim] telah menceritakan kepada kami [Hafsh bin Ghiyats] telah menceritakan kepada kami [Habib bin Abu 'Amrah] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas] mengenai firman Allah 'azza wajalla: "Apa saja yang kamu tebang dari pohon kurma (milik orang-orang kafir) atau yang kamu biarkan (tumbuh) berdiri di atas pokoknya, maka (semua itu) adalah dengan izin Allah: dan karena Dia hendak memberikan kehinaan kepada orang-orang fasik." (QS.Alhasyr 5), Beliau bersabda: Maksud Allinah adalah pohon kurma. Dan maksud untuk menghinakan orang-orang fasik ialah"Para sahabat menurunkan mereka dari benteng-benteng mereka." Ibnu Abbas berkata: dan mereka diperintahkan agar memotong pohon kurma. Kemudian mereka merasa ragu, lalu orang-orang muslim berkata: kami telah memotong sebagian dan membiarkan sebagian, sungguh kami akan bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: apakah kami mendapatkan pahala pada apa yang telah kami tebang? Dan apakah kami mendapatkan dosa atas apa yang kami biarkan? Kemudian Allah ta'ala menurunkan ayat: "Apa saja yang kamu tebang dari pohon kurma (milik orang-orang kafir) atau yang kamu biarkan (tumbuh) berdiri di atas pokoknya, maka (semua itu) adalah dengan izin Allah: dan karena Dia hendak memberikan kehinaan kepada orang-orang fasik." (QS.Alhasyr 5), Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan gharib, dan sebagian mereka meriwayatkan hadits ini dari Hafsh bin Ghiyats dari Habib bin Abu 'Amrah dari Sa'id bin Jubair secara mursal, dan belum menyebutkan padanya dari Ibnu Abbas. Telah menceritakan kepadaku hal tersebut [Abdullah bin Abdur Rahman] telah menceritakan kepada kami [Harun bin Mu'awiyah] dari [Hafsh bin Ghiyats] dari [Habib bin Abu 'Amrah] dari [Sa'id bin Jubair] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam secara mursal. Abu Isa berkata: Muhammad bin Isma'il telah menyebutkan dariku.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
مسند أحمد ٣٢٢٥: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ أَنْبَأَنَا أَيُّوبُ عَنْ عِكْرِمَةَ قَالَ قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ قَرَأَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيمَا أُمِرَ أَنْ يَقْرَأَ فِيهِ وَسَكَتَ فِيمَا أُمِرَ أَنْ يَسْكُتَ فِيهِ { وَمَا كَانَ رَبُّكَ نَسِيًّا } وَ { لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ }
Musnad Ahmad 3225: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah memberitakan kepada kami [Ayyub] dari [Ikrimah] ia berkata: [Ibnu Abbas] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membaca apa yang diperintahkan kepadanya untuk membacanya dan diam terhadap apa yang diperintahkan kepadanya untuk diam. (dan tidaklah Rabb-mu lupa) dan (Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu).
Grade
سنن الترمذي ٣٢٢٦: حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ فُضَيْلِ بْنِ غَزْوَانَ عَنْ أَبِي حَازِمٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَجُلًا مِنْ الْأَنْصَارِ بَاتَ بِهِ ضَيْفٌ فَلَمْ يَكُنْ عِنْدَهُ إِلَّا قُوتُهُ وَقُوتُ صِبْيَانِهِ فَقَالَ لِامْرَأَتِهِ نَوِّمِي الصِّبْيَةَ وَأَطْفِئِي السِّرَاجَ وَقَرِّبِي لِلضَّيْفِ مَا عِنْدَكِ فَنَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةَ { وَيُؤْثِرُونَ عَلَى أَنْفُسِهِمْ وَلَوْ كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌ } هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ
Sunan Tirmidzi 3226: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Fudhail bin Ghazwan] dari [Abu Hazim] dari [Abu Hurairah] bahwa: Seorang laki-laki dari kalangan anshar bermalam dengan kedatangan seorang tamu sementara ia tidak memiliki makanan kecuali makanan untuk anak-anaknya. Kemudian ia berkata kepada isterinya: tidurkan anak-anak tersebut, dan matikan lampu serta hidangkan apa yang engkau miliki kepada tamu tersebut. Kemudian turunlah ayat ini: {Dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka dalam kesusahan} (QS. Al Hasyr: 9). Hadits ini adalah hadits hasan shahih.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,