موطأ مالك

Muwatha' Malik

Muwatha' Malik #1511

موطأ مالك ١٥١١: و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّهُ كَانَ إِذَا وَجَدَ أَحَدًا مِنْ أَهْلِهِ يَلْعَبُ بِالنَّرْدِ ضَرَبَهُ وَكَسَرَهَا قَالَ يَحْيَى و سَمِعْت قَوْله تَعَالَى يَقُولُ لَا خَيْرَ فِي الشَّطْرَنْجِ وَكَرِهَهَا وَسَمِعْتُهُ يَكْرَهُ اللَّعِبَ بِهَا وَبِغَيْرِهَا مِنْ الْبَاطِلِ وَيَتْلُو هَذِهِ الْآيَةَ { فَمَاذَا بَعْدَ الْحَقِّ إِلَّا الضَّلَالُ }

Muwatha' Malik 1511: Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Nafi'] dari [Abdullah bin Umar] bahwa jika dia mendapati salah seorang keluarganya bermain dadu, maka dia memukulnya dan memecahkan dadu tersebut. Yahya berkata: "Aku mendengar Malik berkata: 'Tidak ada kebaikan dalam dadu', dia membencinya, dan aku juga mendengar bahwa dia membenci permainan dadu atau yang lainnya yang termasuk hal yang batil, lalu dia membaca ayat ini: '(Maka tidak ada sesudah kebenaran itu, melainkan kesesatan) ' (Qs. Yunus: 32)

Muwatha' Malik #1512

موطأ مالك ١٥١٢: حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يُسَلِّمُ الرَّاكِبُ عَلَى الْمَاشِي وَإِذَا سَلَّمَ مِنْ الْقَوْمِ وَاحِدٌ أَجْزَأَ عَنْهُمْ

Muwatha' Malik 1512: Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Zaid bin Aslam] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang yang berkendaraan memberi salam kepada yang berjalan. Jika salah seorang dari suatu kaum memberi salam maka itu cukup bagi mereka."

Muwatha' Malik #1513

موطأ مالك ١٥١٣: و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ وَهْبِ بْنِ كَيْسَانَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ عَطَاءٍ أَنَّهُ قَالَ كُنْتُ جَالِسًا عِنْدَ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ فَدَخَلَ عَلَيْهِ رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ الْيَمَنِ فَقَالَ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ ثُمَّ زَادَ شَيْئًا مَعَ ذَلِكَ أَيْضًا قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ وَهُوَ يَوْمَئِذٍ قَدْ ذَهَبَ بَصَرُهُ مَنْ هَذَا قَالُوا هَذَا الْيَمَانِي الَّذِي يَغْشَاكَ فَعَرَّفُوهُ إِيَّاهُ قَالَ فَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ إِنَّ السَّلَامَ انْتَهَى إِلَى الْبَرَكَةِ

Muwatha' Malik 1513: Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Wahab bin Kaisan] dari [Muhammad bin 'Amru bin Atha] berkata: Aku duduk di samping Abdullah bin 'Abbas, lalu seorang penduduk Yaman menemuinya dan mengucapkan: "ASSALAAMU 'ALAIKUM WARAHMATULLAHI WA BARAKAATUHU (semoga keselamatan dan rahmat Allah serta barakah-Nya tercurah kepada kalian)." Kemudian dia menambahinya dengan sesuatu. Ibnu 'Abbas yang ketika itu sudah buta matanya bertanya: "Siapakah orang itu?" Mereka menjawab: "Ini adalah orang Yaman yang hendak menemuimu." Kemudian mereka mengenalkannya. Muhammad bin 'Amru berkata: [Ibnu 'Abbas] berkata: "Salam itu terhenti pada kata AL BARAKAH."

Muwatha' Malik #1514

موطأ مالك ١٥١٤: حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ الْيَهُودَ إِذَا سَلَّمَ عَلَيْكُمْ أَحَدُهُمْ فَإِنَّمَا يَقُولُ السَّامُ عَلَيْكُمْ فَقُلْ عَلَيْكَ قَالَ يَحْيَى و سُئِلَ مَالِك عَمَّنْ سَلَّمَ عَلَى الْيَهُودِيِّ أَوْ النَّصْرَانِيِّ هَلْ يَسْتَقِيلُهُ ذَلِكَ فَقَالَ لَا

Muwatha' Malik 1514: Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Abdullah bin Dinar] dari [Abdullah bin Umar] berkata Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika salah seorang Yahudi mengucapkan salam kepada kalian, hanyasanya mereka mengucapkan: ASSAAMU 'ALAIKUM (kebinasaan atas kalian) maka jawablah: 'ALAIKA (juga atas kalian) ." Yahya berkata: "Malik ditanya tentang seseorang yang memberi salam kepada orang Yahudi atau Nasrani, apakah dia harus menarik ucapannya? dia menjawab, "Tidak perlu."

Muwatha' Malik #1515

موطأ مالك ١٥١٥: حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ إِسْحَقَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ عَنْ أَبِي مُرَّةَ مَوْلَى عَقِيلِ بْنِ أَبِي طَالِبٍ عَنْ أَبِي وَاقِدٍ اللَّيْثِيِّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَمَا هُوَ جَالِسٌ فِي الْمَسْجِدِ وَالنَّاسُ مَعَهُ إِذْ أَقْبَلَ نَفَرٌ ثَلَاثَةٌ فَأَقْبَلَ اثْنَانِ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَذَهَبَ وَاحِدٌ فَلَمَّا وَقَفَا عَلَى مَجْلِسِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَلَّمَا فَأَمَّا أَحَدُهُمَا فَرَأَى فُرْجَةً فِي الْحَلْقَةِ فَجَلَسَ فِيهَا وَأَمَّا الْآخَرُ فَجَلَسَ خَلْفَهُمْ وَأَمَّا الثَّالِثُ فَأَدْبَرَ ذَاهِبًا فَلَمَّا فَرَغَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَلَا أُخْبِرُكُمْ عَنْ النَّفَرِ الثَّلَاثَةِ أَمَّا أَحَدُهُمْ فَأَوَى إِلَى اللَّهِ فَآوَاهُ اللَّهُ وَأَمَّا الْآخَرُ فَاسْتَحْيَا فَاسْتَحْيَا اللَّهُ مِنْهُ وَأَمَّا الْآخَرُ فَأَعْرَضَ فَأَعْرَضَ اللَّهُ عَنْهُ

Muwatha' Malik 1515: Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Ishaq bin Abdullah bin Abu Thalhah] dari [Abu Murrah] mantan budak 'Aqil bin Abu Thalib, dari [Abu Waqid Al Laitsi] bahwa ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam duduk di masjid bersama orang-orang. Datanglah tiga orang, dua orang menuju ke Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan yang satu keluar. Ketika mereka berdua berdiri di majlis Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, mereka mengucapkan salam. Salah seorang dari mereka melihat ada tempat yang kosong di kumpulan orang lalu dia mendudukinya. Orang kedua duduk di belakang mereka, sedangkan yang ketiga mundur dan pergi. Setelah selesai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku kabarkan kepada kalian tentang tiga orang tadi: yang pertama dia telah berlindung kepada Allah, maka Allah pun melindunginya. Orang yang kedua, dia merasa malu, maka Allah pun malu darinya, sedangkan yang ketiga, dia berpaling maka Allah pun berpaling darinya."

Muwatha' Malik #1516

موطأ مالك ١٥١٦: و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ إِسْحَقَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّهُ سَمِعَ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ وَسَلَّمَ عَلَيْهِ رَجُلٌ فَرَدَّ عَلَيْهِ السَّلَامَ ثُمَّ سَأَلَ عُمَرُ الرَّجُلَ كَيْفَ أَنْتَ فَقَالَ أَحْمَدُ إِلَيْكَ اللَّهَ فَقَالَ عُمَرُ ذَلِكَ الَّذِي أَرَدْتُ مِنْكَ

Muwatha' Malik 1516: Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Ishaq bin Abdullah bin Abu Thalhah] dari [Anas bin Malik] bahwa dia telah mendengar seorang laki-laki memberi salam kepada Umar bin Khattab, lalu ia menjawabnya. Kemudian Umar bertanya kepada lelaki tadi: "Bagaimana keadaanmu?" laki-laki itu menjawab: "Aku memuji Allah untuk (keberkahan) mu." Lalu [Umar] berkata: "Itu yang aku mau darimu."

Muwatha' Malik #1517

موطأ مالك ١٥١٧: و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ إِسْحَقَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ أَنَّ الطُّفَيْلَ بْنَ أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ كَانَ يَأْتِي عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ فَيَغْدُو مَعَهُ إِلَى السُّوقِ قَالَ فَإِذَا غَدَوْنَا إِلَى السُّوقِ لَمْ يَمُرَّ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ عَلَى سَقَاطٍ وَلَا صَاحِبِ بِيعَةٍ وَلَا مِسْكِينٍ وَلَا أَحَدٍ إِلَّا سَلَّمَ عَلَيْهِ قَالَ الطُّفَيْلُ فَجِئْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ يَوْمًا فَاسْتَتْبَعَنِي إِلَى السُّوقِ فَقُلْتُ لَهُ وَمَا تَصْنَعُ فِي السُّوقِ وَأَنْتَ لَا تَقِفُ عَلَى الْبَيِّعِ وَلَا تَسْأَلُ عَنْ السِّلَعِ وَلَا تَسُومُ بِهَا وَلَا تَجْلِسُ فِي مَجَالِسِ السُّوقِ قَالَ وَأَقُولُ اجْلِسْ بِنَا هَاهُنَا نَتَحَدَّثُ قَالَ فَقَالَ لِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ يَا أَبَا بَطْنٍ وَكَانَ الطُّفَيْلُ ذَا بَطْنٍ إِنَّمَا نَغْدُو مِنْ أَجْلِ السَّلَامِ نُسَلِّمُ عَلَى مَنْ لَقِيَنَا

Muwatha' Malik 1517: Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Ishaq bin Abdullah bin Abu Thalhah] bahwa [Thufail bin Ubay bin Ka'b] mengabarkan kepadanya, bahwa dia pernah mendatangi [Abdullah bin Umar] lalu dia pergi ke pasar bersamanya. Thufail bin Ubay berkata: "Ketika kami pergi ke pasar, tidaklah Abdullah bin Umar melewati rakyat jelata, atau para penjual atau orang miskin atau siapa pun kecuali dia memberinya salam." Thufail berkata: "Pada suatu hari aku menemui Abdullah bin Umar, lalu dia mengajakku pergi ke pasar, aku bertanya kepadanya, "Apa yang engkau kerjakan di pasar padahal engkau tidak berhenti ke sebuah toko, atau menanyakan barang, tidak menawar sesuatu, atau duduk di tempat penjualan?" dia menjawab, "Aku katakan, "Duduklah di sini kita bicarakan sesuatu." lalu Abdullah bin Umar berkata kepadaku, "Wahai Abu Bathn (perut besar)! -karena ketika itu Thufail perutnya besar-, kita pergi ke pasar hanya untuk mengucapkan salam kepada siapapun yang kita temui'."

Muwatha' Malik #1518

موطأ مالك ١٥١٨: و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ أَنَّ رَجُلًا سَلَّمَ عَلَى عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ فَقَالَ السَّلَامُ عَلَيْكَ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ وَالْغَادِيَاتُ وَالرَّائِحَاتُ فَقَالَ لَهُ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ وَعَلَيْكَ أَلْفًا ثُمَّ كَأَنَّهُ كَرِهَ ذَلِكَ

Muwatha' Malik 1518: Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Yahya bin Sa'id] berkata: "Seorang laki-laki mengucapkan salam kepada Abdullah bin Umar, dia katakan, "ASSAALAMU 'ALAIKA WA RAHMATULLAH WA BARAKAATUHU WALGHAADIYAATU WARRAA`IHAT (Semoga keselamatan, rahmat dan barakah Allah tercurah kepadamu, dan orang-orang yang pada pagi hari dan sorenya)." [Abdullah bin Umar] kemudian menjawabnya: "WA'ALAIKA ALFAN (dan atas kamu seribu kali)." Seakan-akan dia membenci hal itu.

Muwatha' Malik #1519

موطأ مالك ١٥١٩: حَدَّثَنِي مَالِك عَنْ صَفْوَانَ بْنِ سُلَيْمٍ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَأَلَهُ رَجُلٌ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَسْتَأْذِنُ عَلَى أُمِّي فَقَالَ نَعَمْ قَالَ الرَّجُلُ إِنِّي مَعَهَا فِي الْبَيْتِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَأْذِنْ عَلَيْهَا فَقَالَ الرَّجُلُ إِنِّي خَادِمُهَا فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَأْذِنْ عَلَيْهَا أَتُحِبُّ أَنْ تَرَاهَا عُرْيَانَةً قَالَ لَا قَالَ فَاسْتَأْذِنْ عَلَيْهَا

Muwatha' Malik 1519: Telah menceritakan kepadaku Malik dari [Shafwan bin Sulaim] dari [Atha bin Yasar] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah ditanya oleh seorang laki-laki, "Wahai Rasulullah, haruskah aku minta izin kepada ibuku (jika masuk ke kamarnya)?" beliau menjawab: "Ya." Laki-laki itu bertanya lagi, "Aku tinggal bersamanya dalam satu rumah?" Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Mintalah izin kepadanya." Laki-laki itu bertanya lagi, "Aku juga sebagai pelayannya." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadanya: "Mintalah izin kepadanya, apakah engkau mau jika mendapatinya sedang telanjang! " Dia menjawab: "Tidak." Beliau bersabda: "Maka mintalah izin! "

Muwatha' Malik #1520

موطأ مالك ١٥٢٠: و حَدَّثَنِي مَالِك عَنْ رَبِيعَةَ بْنِ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ غَيْرِ وَاحِدٍ مِنْ عُلَمَائِهِمْ أَنَّ أَبَا مُوسَى الْأَشْعَرِيَّ جَاءَ يَسْتَأْذِنُ عَلَى عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ فَاسْتَأْذَنَ ثَلَاثًا ثُمَّ رَجَعَ فَأَرْسَلَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ فِي أَثَرِهِ فَقَالَ مَا لَكَ لَمْ تَدْخُلْ فَقَالَ أَبُو مُوسَى سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ الْاسْتِئْذَانُ ثَلَاثٌ فَإِنْ أُذِنَ لَكَ فَادْخُلْ وَإِلَّا فَارْجِعْ فَقَالَ عُمَرُ وَمَنْ يَعْلَمُ هَذَا لَئِنْ لَمْ تَأْتِنِي بِمَنْ يَعْلَمُ ذَلِكَ لَأَفْعَلَنَّ بِكَ كَذَا وَكَذَا فَخَرَجَ أَبُو مُوسَى حَتَّى جَاءَ مَجْلِسًا فِي الْمَسْجِدِ يُقَالُ لَهُ مَجْلِسُ الْأَنْصَارِ فَقَالَ إِنِّي أَخْبَرْتُ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ أَنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ الْاسْتِئْذَانُ ثَلَاثٌ فَإِنْ أُذِنَ لَكَ فَادْخُلْ وَإِلَّا فَارْجِعْ فَقَالَ لَئِنْ لَمْ تَأْتِنِي بِمَنْ يَعْلَمُ هَذَا لَأَفْعَلَنَّ بِكَ كَذَا وَكَذَا فَإِنْ كَانَ سَمِعَ ذَلِكَ أَحَدٌ مِنْكُمْ فَلْيَقُمْ مَعِي فَقَالُوا لِأَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قُمْ مَعَهُ وَكَانَ أَبُو سَعِيدٍ أَصْغَرَهُمْ فَقَامَ مَعَهُ فَأَخْبَرَ بِذَلِكَ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ فَقَالَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ لِأَبِي مُوسَى أَمَا إِنِّي لَمْ أَتَّهِمْكَ وَلَكِنْ خَشِيتُ أَنْ يَتَقَوَّلَ النَّاسُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Muwatha' Malik 1520: Telah menceritakan kepadaku Malik dari [Rabi'ah bin Abu Abdurrahman] dari [lebih dari satu ulama mereka] bahwa [Abu Musa Al Asy'ari] datang meminta izin kepada Umar bin Khattab, lalu ia mengucapkan salam hingga tiga kali, setelah itu ia kembali pulang. Umar bin Khattab mengutus seseorang untuk mengejarnya. Umar bertanya: "Kenapa kamu tidak masuk?" Abu Musa Al Asy'ari menjawab: "Aku telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Minta izin itu tiga kali. Jika kamu diizinkan, masuklah. Jika tidak, maka pulanglah'! " Lalu Umar bin Khattab berkata: "Selain engkau siapa yang tahu tentang hadits ini? Jika engkau tidak mendatangkannya kepadaku, maka aku akan melakukan ini dan itu terhadapmu." Kemudian Abu Musa keluar hingga mendapatkan suatu majlis di dalam masjid yang disebut majlis Anshar. Dia berkata: "Aku telah mengabari Umar bin Khattab bahwa aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Minta izin itu tiga kali, jika engkau diizinkan maka masuklah, namun jika tidak maka pulanglah.' lalu Umar berkata: 'Kalau engkau tidak mendatangkan kepadaku siapa saja yang mengetahui hal ini, maka aku akan melakukan begini dan begitu. Maka jika salah seorang di antara kalian pernah mendengarnya, ikutlah denganku." Orang-orang lalu berkata kepada [Abu Sa'id Al Khudri]: "Ikutlah bersamanya! " ketika itu Abu Sa'id Al Khudri adalah orang yang termuda di antara mereka, maka ia pun pergi bersama Abu Musa dan memberi kesaksian kepada Umar bin Khattab. Kemudian Umar bin Khattab berkata kepada Abu Musa: "Aku tidak meragukanmu, hanya saja aku khawatir jika manusia membuat-buat ucapan (yang dinisbatkan) atas Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam."