مسند أحمد

Musnad Ahmad

Musnad Ahmad #6671

مسند أحمد ٦٦٧١: حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ أَبِي أَيُّوبَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ وَقْتُ الظُّهْرِ إِذَا زَالَتْ الشَّمْسُ وَكَانَ ظِلُّ الرَّجُلِ كَطُولِهِ مَا لَمْ يَحْضُرْ الْعَصْرُ وَوَقْتُ الْعَصْرِ مَا لَمْ تَصْفَرَّ الشَّمْسُ وَوَقْتُ صَلَاةِ الْمَغْرِبِ مَا لَمْ يَغْرُبْ الشَّفَقُ وَوَقْتُ صَلَاةِ الْعِشَاءِ إِلَى نِصْفِ اللَّيْلِ الْأَوْسَطِ وَوَقْتُ صَلَاةِ الصُّبْحِ مِنْ طُلُوعِ الْفَجْرِ مَا لَمْ تَطْلُعْ الشَّمْسُ فَإِذَا طَلَعَتْ الشَّمْسُ فَأَمْسِكْ عَنْ الصَّلَاةِ فَإِنَّهَا تَطْلُعُ بَيْنَ قَرْنَيْ شَيْطَانٍ

Musnad Ahmad 6671: Telah menceritakan kepada kami [Abdu Ash Shomad] telah menceritakan kepada kami [Hamam] telah menceritakan kepada kami [Qotadah] dari [Abu Ayub] dari [Abdullah bin 'Amru] bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Waktu zhuhur itu jika matahari telah tergelincir dan bayangan seseorang sama seperti panjangnya selama belum datang waktu 'Asar, dan waktu 'Asar itu selama cahaya matahari belum menguning, dan waktu shalat maghrib itu selama cahaya merah belum menghilang, dan waktu shalat 'Isya` itu hingga pertengahan malam, dan waktu shalat shubuh itu dari terbit fajar sampai sebelum matahari terbit, jika matahari telah terbit maka berhentilah melakukan shalat sebab ia terbit di antara dua tanduk setan."

Grade

Musnad Ahmad #6672

مسند أحمد ٦٦٧٢: حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فِي الَّذِي يَأْتِي امْرَأَتَهُ فِي دُبُرِهَا هِيَ اللُّوطِيَّةُ الصُّغْرَى

Musnad Ahmad 6672: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shomad] telah menceritakan kepada kami [Hamam] telah menceritakan kepada kami [Qotadah] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "bahwa orang yang menyetubuhi istrinya lewat dubur adalah Luthiyah Shughro (Liwath kecil)."

Grade

Musnad Ahmad #6673

مسند أحمد ٦٦٧٣: حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنَا هُدْبَةُ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ قَالَ سُئِلَ قَتَادَةُ عَنْ الَّذِي يَأْتِي امْرَأَتَهُ فِي دُبُرِهَا فَقَالَ قَتَادَةُ حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ هِيَ اللُّوطِيَّةُ الصُّغْرَى قَالَ قَتَادَةُ وَحَدَّثَنِي عُقْبَةُ بْنُ وَسَّاجٍ عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ قَالَ وَهَلْ يَفْعَلُ ذَلِكَ إِلَّا كَافِرٌ

Musnad Ahmad 6673: Telah menceritakan kepada kami Abdullah telah menceritakan kepada kami [Hudbah] telah menceritakan kepada kami Hammam, Qatadah ditanya tentang orang yang menyetubuhi istrinya melalui duburnya, maka ia berkata: telah menceritakan kepada kami 'Amru bin Syu'aib dari bapaknya dari kakeknya, bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Itu adalah Luthiyah Shughro (liwat kecil)." [Qotadah] berkata telah menceritakan kepada kami ['Uqbah bin Wassaj] dari [Abu Darda] ia berkata: "Tidak ada yang melakukannya kecuali orang kafir."

Grade

Musnad Ahmad #6674

مسند أحمد ٦٦٧٤: حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا خَلِيفَةُ بْنُ خَيَّاطٍ اللَّيْثِيُّ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ حَلَفَ عَلَى يَمِينٍ فَرَأَى غَيْرَهَا خَيْرًا مِنْهَا فَهِيَ كَفَّارَتُهَا

Musnad Ahmad 6674: Telah menceritakan kepada kami [Abdu Ash Shomad] telah menceritakan kepada kami [Khalifah bin Khayyath Al laits] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, beliau bersabda: "Barangsiapa bersumpah atas sebuah janji lalu ia melihat selainnya ada yang lebih baik daripadanya maka ia (yang lebih baik) itu adaah kaffarohnya."

Grade

Musnad Ahmad #6675

مسند أحمد ٦٦٧٥: حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا خَلِيفَةُ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَطَبَهُمْ وَهُوَ مُسْنِدٌ ظَهْرَهُ إِلَى الْكَعْبَةِ فَقَالَ لَا صَلَاةَ بَعْدَ الْعَصْرِ حَتَّى تَغْرُبَ الشَّمْسُ وَلَا صَلَاةَ بَعْدَ صَلَاةِ الْغَدَاةِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ وَالْمُؤْمِنُونَ تَكَافَأُ دِمَاؤُهُمْ يَسْعَى بِذِمَّتِهِمْ أَدْنَاهُمْ وَهُمْ يَدٌ عَلَى مَنْ سِوَاهُمْ أَلَا لَا يُقْتَلُ مُؤْمِنٌ بِكَافِرٍ وَلَا ذُو عَهْدٍ فِي عَهْدِهِ

Musnad Ahmad 6675: Telah menceritakan kepada kami [Abdu Ash Shomad] telah menceritakan kepada kami [Khalifah] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam berkhutbah kepada mereka sedang beliau menyandarkan punggungnya ke dinding Ka'bah, lalu beliau bersabda: "Tidak ada shalat setelah `Asar hingga matahari terbenam, dan tidak ada shalat setelah subuh hingga matahari terbit. Kaum muslimin darahnya sama, seorang rendahan dari mereka bisa menjadi penjamin, mereka adalah penolong bagi yang lain, tidak halal seorang mukmin dibunuh dengan (sebab membunuh) seorang kafir, juga tidak halal dibunuh seorang kafir yang ada ikatan perjanjian."

Grade

Musnad Ahmad #6676

مسند أحمد ٦٦٧٦: حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا عِمْرَانُ الْقَطَّانُ حَدَّثَنَا عَامِرٌ الْأَحْوَلُ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ أَنَّ رَجُلًا قَالَ فُلَانٌ ابْنِي فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا دِعَاوَةَ فِي الْإِسْلَامِ

Musnad Ahmad 6676: Telah menceritakan kepada kami [Abdu Ash Shomad] telah menceritakan kepada kami [Imron Al Qaththani] telah menceritakan kepada kami [Amir Al Ahwal] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], bahwa ada seorang lelaki berkata: "si fulan adalah anakku." Maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Tidak ada pengaku-akuan dalam Islam."

Grade

Musnad Ahmad #6677

مسند أحمد ٦٦٧٧: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ عَمْرٍو حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ يَحْيَى عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَنْ خَالِدِ بْنِ مَعْدَانَ عَنْ جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَآهُ وَعَلَيْهِ ثَوْبَانِ مُعَصْفَرَانِ فَقَالَ هَذِهِ ثِيَابُ الْكُفَّارِ فَلَا تَلْبَسْهَا

Musnad Ahmad 6677: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik bin 'Amru] telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Yahya] dari [Muhammad bin Ibrahim] dari [Khalid bin mi'dan] dari [Jubair bin Nufair] dari [Abdullah bin 'Amru] dia berkata: bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam melihatnya sedang mengenakan dua kain yang telah dicelup dengan warna kuning, maka beliau pun bersabda, "Ini adalah pakaiannya orang-orang kafir maka janganlah engkau mengenakannya."

Grade

Musnad Ahmad #6678

مسند أحمد ٦٦٧٨: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ بَكْرٍ يَعْنِي السَّهْمِيَّ حَدَّثَنَا حَاتِمٌ عَنْ أَبِي بَلْجٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ مَيْمُونٍ أَنَّهُ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ سَمِعَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرٍو يُحَدِّثُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا عَلَى الْأَرْضِ رَجُلٌ يَقُولُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ إِلَّا كَفَّرَتْ عَنْهُ مِنْ ذُنُوبِهِ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ

Musnad Ahmad 6678: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Bakr yaitu As Sahmi] telah menceritakan kepada kami [Hatim] dari [Abu Balj] dari ['Amru bin Maimun] bahwa ia telah mengabarkan kepadanya, bahwa ia mendengar [Abdullah bin 'Amru] menceritakan dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, beliau bersabda: "Tidaklah seorang lai-laki di bumi ini yang mengucapkan: LAA ILAAHA ILLAH WAALLAHU AKBAR WAL HAMDULILLAH WA SUBHAANAALLAH WALAA HAULA WALAA QUWWATA ILLA BILLAH (Tidak ada Ilah yang hak kecuali Allah, Allah maha Besar, segala puji bagi Allah, Maha suci Allah, tidak daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah) kecuali dengannya Allah akan menghapuskan dosa-dosanya meskipun sebanyak buih dilaut."

Grade

Musnad Ahmad #6679

مسند أحمد ٦٦٧٩: قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ عَمْرٍو حَدَّثَنَا قُرَّةُ عَنِ الْحَسَنِ قَالَ وَاللَّهِ لَقَدْ زَعَمُوا أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرٍو شَهِدَ بِهَا عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ إِنْ شَرِبَ الْخَمْرَ فَاجْلِدُوهُ ثُمَّ إِنْ شَرِبَ فَاجْلِدُوهُ ثُمَّ إِنْ شَرِبَ فَاجْلِدُوهُ فَإِذَا كَانَ عِنْدَ الرَّابِعَةِ فَاضْرِبُوا عُنُقَهُ قَالَ فَكَانَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَمْرٍو يَقُولُ ائْتُونِي بِرَجُلٍ قَدْ جُلِدَ فِي الْخَمْرِ أَرْبَعَ مَرَّاتٍ فَإِنَّ لَكُمْ عَلَيَّ أَنْ أَضْرِبَ عُنُقَهُ

Musnad Ahmad 6679: Ahmad bin Hambal berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik bin 'Amru] telah menceritakan kepada kami [Qurrah] dari [Al Hasan] ia berkata: Demi Allah, mereka telah beranggapan bahwa [Abdullah bin 'Amru] telah menyatakan bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam benar bersabda: "Jika dia meminum khamer maka cambuklah, kemudian jika dia meminum lagi cambuklah, kemudian jika dia meminum lagi maka cambuklah, maka jika dia meminumnya pada kali keempat penggallah lehernya." Dia berkata: Abdullah bin 'Amru berkata: "Datangkanlah kepadaku seorang yang telah dicambuk sebanyak empat kali setelah minum khamer, maka hak kalian yang harus aku kerjakan adalah dengan memenggal lehernya."

Grade

Musnad Ahmad #6680

مسند أحمد ٦٦٨٠: حَدَّثَنَا سُرَيْجُ بْنُ النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْحَارِثِ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَظَرَ إِلَى أَعْرَابِيٍّ قَائِمًا فِي الشَّمْسِ وَهُوَ يَخْطُبُ فَقَالَ مَا شَأْنُكَ قَالَ نَذَرْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَنْ لَا أَزَالَ فِي الشَّمْسِ حَتَّى تَفْرُغَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْسَ هَذَا نَذْرًا إِنَّمَا النَّذْرُ مَا ابْتُغِيَ بِهِ وَجْهُ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ

Musnad Ahmad 6680: Telah menceritakan kepada kami [Suraij bin An Nu'man] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Az Zinad] dari [Abdurrahman Ibnul harits] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam pernah melihat seorang arab badui yang sedang berdiri menghadap matahari dan beliau sa'at itu sedang berkhutbah lalu beliau berkata: "Sedang apa kamu?" Dia berkata: "Wahai Rasulullah, aku telah bernadzar untuk berdiri menghadap matahari hingga ia menghilang." Maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Itu bukanlah sebuah nadzar, hanyasanya nadzar itu yang ditujukan untuk mencari wajah (ridla) Allah 'azza wajalla."

Grade