مسند أحمد

Musnad Ahmad

Musnad Ahmad #6611

مسند أحمد ٦٦١١: حَدَّثَنَا نَصْرُ بْنُ بَابٍ عَنْ إِسْمَاعِيلَ عَنْ قَيْسٍ عَنْ جَرِيرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الْبَجَلِيِّ قَالَ كُنَّا نَعُدُّ الِاجْتِمَاعَ إِلَى أَهْلِ الْمَيِّتِ وَصَنِيعَةَ الطَّعَامِ بَعْدَ دَفْنِهِ مِنْ النِّيَاحَةِ

Musnad Ahmad 6611: Telah menceritakan kepada kami [Nashr Ibnu Bab] dari [Isma'il] dari [Qois] dari [Jarir bin Abdullah Al Bajalli] dia berkata: "Kami menganggap bahwa berkumpul-kumpul di rumah keluarga mait dan membuat makanan setelah penguburannya sebagai bentuk niyahah (ratapan)."

Grade

Musnad Ahmad #6612

مسند أحمد ٦٦١٢: حَدَّثَنَا نَصْرُ بْنُ بَابٍ عَنْ حَجَّاجٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ جَمَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ الصَّلَاتَيْنِ يَوْمَ غَزَا بَنِي الْمُصْطَلِقِ

Musnad Ahmad 6612: Telah menceritakan kepada kami [Nashr Ibnu Bab] dari [Hajjaj] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam menjama' antara dua shalat ketika memerangi Bani Mushtholiq."

Grade

Musnad Ahmad #6613

مسند أحمد ٦٦١٣: حَدَّثَنَا الْحَكَمُ بْنُ مُوسَى قَالَ عَبْد اللَّهِ بْن أَحْمَد وَسَمِعْتُهُ أَنَا مِنْ الْحَكَمِ بْنِ مُوسَى حَدَّثَنَا مُسْلِمُ بْنُ خَالِدٍ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ حَلَفَ عَلَى يَمِينٍ فَرَأَى خَيْرًا مِنْهَا فَلْيَأْتِ الَّذِي هُوَ خَيْرٌ وَلْيُكَفِّرْ عَنْ يَمِينِهِ

Musnad Ahmad 6613: Telah menceritakan kepada kami Al hakam bin Musa, Abdullah bin Ahmad berkata: dan aku mendengarnya dari Al Hakam bin Musa telah menceritakan kepada kami [Muslim bin Khalid] dari [Hisyam bin Urwah] dari [bapaknya] dari [Abdullah bin 'Amru], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Barangsiapa melakukan sumpah, kemudian ia melihat ada yang lebih baik, maka hendaknya ia mengambil yang baik dan membayar kafarah dari sumpahnya."

Grade

Musnad Ahmad #6614

مسند أحمد ٦٦١٤: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ حَدَّثَنِي الْأَوْزَاعِيُّ حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ أَبِي كَثِيرٍ حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ الْحَارِثِ التَّيْمِيُّ حَدَّثَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ قَالَ قُلْتُ لِعَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ أَخْبِرْنِي بِأَشَدِّ شَيْءٍ صَنَعَهُ الْمُشْرِكُونَ بِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ بَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي بِفِنَاءِ الْكَعْبَةِ إِذْ أَقْبَلَ عُقْبَةُ بْنُ أَبِي مُعَيْطٍ فَأَخَذَ بِمَنْكِبِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَوَى ثَوْبَهُ فِي عُنُقِهِ فَخَنَقَهُ بِهِ خَنْقًا شَدِيدًا فَأَقْبَلَ أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَأَخَذَ بِمَنْكِبِهِ وَدَفَعَهُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ { أَتَقْتُلُونَ رَجُلًا أَنْ يَقُولَ رَبِّيَ اللَّهُ وَقَدْ جَاءَكُمْ بِالْبَيِّنَاتِ مِنْ رَبِّكُمْ }

Musnad Ahmad 6614: Telah menceritakan kepada kami ['Ali bin Abdullah] telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] berkata: telah menceritakan kepadaku [Al Auza'i] telah menceritakan kepadaku [Yahya bin Abu Katsir] telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Ibrahim bin Al Harits At Taimi] telah menceritakan kepadaku [Urwah bin Az Zubair], ia berkata: aku berkata kepada [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash]: kabarkanlah kepadaku perbuatan paling kejam yang dilakukan kaum musyrikin terhadap Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam. Dia berkata: "Ketika Rasulullah sedang shalat di halaman Ka'bah tiba-tiba `Uqbah bin Abi Mu'aith menghampiri beliau dan menarik bahunya Shallallahu 'alaihi wa Salam serta melilitkan bajunya ke leher beliau dan mencekiknya kuat-kuat. Kemudian Abu Bakar mendekatinya, lalu dia menarik bahunya dan mendorongnya dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam seraya berkata: "Apakah kamu akan membunuh seorang laki-laki karena dia menyatakan: "Rabbku adalah Allah, padahal telah datang kepadamu keterangan-keterangan dari Rabbmu."

Grade

Musnad Ahmad #6615

مسند أحمد ٦٦١٥: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَطَاءِ بْنِ السَّائِبِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلٌ يُبَايِعُهُ عَلَى الْهِجْرَةِ وَغَلَّظَ عَلَيْهِ فَقَالَ مَا جِئْتُكَ حَتَّى أَبْكَيْتُهُمَا يَعْنِي وَالِدَيْهِ قَالَ ارْجِعْ فَأَضْحِكْهُمَا كَمَا أَبْكَيْتَهُمَا

Musnad Ahmad 6615: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari ['Atho` bin As Sa`ib] dari [bapaknya], dari [Abdullah bin 'Amru] dia berkata: seorang laki-laki datang kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam untuk berbaiat kepadanya atas hijrah dan dengan sedikit memaksa beliau. Dia berkata: "Aku tidak datang kepadamu kecuali dengan membuat kedua orang tuaku menangis." Beliau bersabda: "Pulanglah dan buat mereka tertawa sebagaimana engkau telah membuat keduanya menangis."

Grade

Musnad Ahmad #6616

مسند أحمد ٦٦١٦: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَطَاءِ بْنِ السَّائِبِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ خَصْلَتَانِ أَوْ خَلَّتَانِ لَا يُحَافِظُ عَلَيْهِمَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ إِلَّا دَخَلَ الْجَنَّةَ هُمَا يَسِيرٌ وَمَنْ يَعْمَلُ بِهِمَا قَلِيلٌ تُسَبِّحُ اللَّهَ عَشْرًا وَتَحْمَدُ اللَّهَ عَشْرًا وَتُكَبِّرُ اللَّهَ عَشْرًا فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ فَذَلِكَ مِائَةٌ وَخَمْسُونَ بِاللِّسَانِ وَأَلْفٌ وَخَمْسُ مِائَةٍ فِي الْمِيزَانِ وَتُسَبِّحُ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَتَحْمَدُ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَتُكَبِّرُ أَرْبَعًا وَثَلَاثِينَ عَطَاءٌ لَا يَدْرِي أَيَّتُهُنَّ أَرْبَعٌ وَثَلَاثُونَ إِذَا أَخَذَ مَضْجَعَهُ فَذَلِكَ مِائَةٌ بِاللِّسَانِ وَأَلْفٌ فِي الْمِيزَانِ فَأَيُّكُمْ يَعْمَلُ فِي الْيَوْمِ أَلْفَيْنِ وَخَمْسَ مِائَةِ سَيِّئَةٍ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ كَيْفَ هُمَا يَسِيرٌ وَمَنْ يَعْمَلُ بِهِمَا قَلِيلٌ قَالَ يَأْتِي أَحَدَكُمْ الشَّيْطَانُ إِذَا فَرَغَ مِنْ صَلَاتِهِ فَيُذَكِّرُهُ حَاجَةَ كَذَا وَكَذَا فَيَقُومُ وَلَا يَقُولُهَا فَإِذَا اضْطَجَعَ يَأْتِيهِ الشَّيْطَانُ فَيُنَوِّمُهُ قَبْلَ أَنْ يَقُولَهَا فَلَقَدْ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعْقِدُهُنَّ فِي يَدِهِ قَالَ عَبْد اللَّهِ سَمِعْتُ عُبَيْدَ اللَّهِ الْقَوَارِيرِيَّ سَمِعْتُ حَمَّادَ بْنَ زَيْدٍ يَقُولُ قَدِمَ عَلَيْنَا عَطَاءُ بْنُ السَّائِبِ الْبَصْرَةَ فَقَالَ لَنَا أَيُّوبُ ائْتُوهُ فَاسْأَلُوهُ عَنْ حَدِيثِ التَّسْبِيحِ يَعْنِي هَذَا الْحَدِيثَ

Musnad Ahmad 6616: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari ['Atho` bin As Sa`ib] dari [bapaknya], dari [Abdullah bin 'Amru] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, bahwa beliau bersabda: "Dua hal yang tidaklah seorang muslim selalu menjaga kecuali ia akan masuk surga, keduanya mudah untuk dikerjakan, namun sedikit orang yang mengamalannya: engkau bertasbih kepada Allah sepuluh kali, bertahmid kepada Allah sepuluh kali, dan bertakbir sepuluh kali pada setiap penghujung shalat. Maka genaplah seratus lima puluh dengan amalan lisan, dan seribu lima ratus dalam timbangan amal. Dan hendaklah bertasbih sebanyak tiga puluh tiga, bertahmid tiga puluh tiga, dan bertakbir tiga puluh empat" -Atho` tidak tahu manakah yang harus dibaca sebanyak tiga puluh empat-, "jika dendak merebahkan badannya untuk tidur, maka genaplah seratus dengan amalan lisan, dan seribu dalam hitungan mizan (timbangan pahala). Maka siapakah di antara kalian yang melakukan dosa sebanyak dua ribu lima ratus dalam sehari?" Mereka berkata: "Wahai Rasulullah, bagaimana keduanya mudah untuk dikerjakan, namun sedikit orang yang mengamalannya." Beliau bersabda, "Setan mendatangi kalian pada setiap habis shalat seraya mengingatkan dengan keperluan ini dan ini, kemudian salah seorang dari kalian berdiri dan tidak sempat membacanya lagi. Jika ia ingin tidur Setan akan menidurkannya dan dia tidak sempat lagi untuk membacanya." Dan sungguh aku melihat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam menggenggam erat di tangannya (selalu mengamalkan)." Abdullah berkata: aku mendengar (Ubaidullah Al Qowaririy) berkata: aku mendengar Hammad bin Zaid berkata: 'Atho` Ibnu As Sa`ib datang mengunjungi kami di Bashroh, maka berkata Ayub kepada kami: "datanglah kepadanya dan tanyakan tentang hadits tasbih, " yaitu hadits ini.

Grade

Musnad Ahmad #6617

مسند أحمد ٦٦١٧: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي بِشْرٍ عَنْ رَجُلٍ مِنْ أَهْلِ مَكَّةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ رَأَى قَوْمًا تَوَضَّئُوا لَمْ يُتِمُّوا الْوُضُوءَ فَقَالَ وَيْلٌ لِلْأَعْقَابِ مِنْ النَّارِ

Musnad Ahmad 6617: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu bisyr] dari [seorang laki-laki penduduk Makkah], dari [Abdullah bin 'Amru] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, bahwa beliau melihat orang-orang yang sedang berwudlu, namun mereka tidak sempurna dalam wudlunya. Maka beliau bersabda: "Sesungguhnya tumit yang tidak terbasuh air wudlu akan terkena api neraka."

Grade

Musnad Ahmad #6618

مسند أحمد ٦٦١٨: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ إِسْمَاعِيلَ يَعْنِي ابْنَ أَبِي خَالِدٍ عَنِ الشَّعْبِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ إِنَّ الْمُهَاجِرَ مَنْ هَجَرَ مَا نَهَى اللَّهُ عَنْهُ وَالْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ

Musnad Ahmad 6618: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Isma'il] -yaitu Ibnu Abi Khalid- dari [Asy Sya'bi] dari [Abdullah bin 'Amru] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, bahwa beliau bersabda: " Sesungguhnya yang disebut Muhajir adalah orang yang berhijrah dari sesuatu yang telah dilarang oleh Allah, dan seorang muslim adalah jika orang lain selamat dari bahaya lisan dan tangannya."

Grade

Musnad Ahmad #6619

مسند أحمد ٦٦١٩: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ سَعْدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ أَنَّهُ سَمِعَ رَجُلًا مِنْ بَنِي مَخْزُومٍ يُحَدِّثُ عَنْ عَمِّهِ أَنَّ مُعَاوِيَةَ أَرَادَ أَنْ يَأْخُذَ أَرْضًا لِعَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو يُقَالُ لَهَا الْوَهْطُ فَأَمَرَ مَوَالِيَهُ فَلَبِسُوا آلَتَهُمْ وَأَرَادُوا الْقِتَالَ قَالَ فَأَتَيْتُهُ فَقُلْتُ مَاذَا فَقَالَ إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَا مِنْ مُسْلِمٍ يُظْلَمُ بِمَظْلَمَةٍ فَيُقَاتِلَ فَيُقْتَلَ إِلَّا قُتِلَ شَهِيدًا

Musnad Ahmad 6619: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sa'd bin Ibrahim] bahwa ia mendengar [seorang laki-laki dari Bani Makhzum] menceritakan dari [pamannya], bahwa Mu'awiyah ingin mengambil tanah milik Abdullah bin 'Amru yang disebut dengan al Wahthu, maka diperintahkanlah semua pengikutnya, kemudian mereka mengenakan alat-alat perangnya dan ingin segera melakukan perang. Maka akupun mendatanginya, dan berkata: "ada apa?" Maka Abdullah bin 'Amru berkata: "sesungguhnya aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Tidaklah seorang muslim yang dizholimi dengan sebuah kezholiman lalu ia diperangi dan dibunuh kecuali ia mati dalam keadaan syahid."

Grade

Musnad Ahmad #6620

مسند أحمد ٦٦٢٠: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ سَعْدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَنْ هِلَالِ بْنِ طَلْحَةَ أَوْ طَلْحَةَ بْنِ هِلَالٍ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرٍو يَقُولُ قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرٍو صُمْ الدَّهْرَ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ قَالَ وَقَرَأَ هَذِهِ الْآيَةَ { مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا } قَالَ قُلْتُ إِنِّي أُطِيقُ أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ قَالَ صُمْ صِيَامَ دَاوُدَ كَانَ يَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ يَوْمًا

Musnad Ahmad 6620: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sa'd bin Ibrahim] dari [Hilal bin Tholhah atau, Tholhah bin Hilal] berkata: aku mendengar [Abdullah bin 'Amru] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam berkata kepadaku: "wahai Abdullah bin 'Amru hendaklah kamu puasa dahr, yaitu engkau puasa tiga hari dalam setiap bulannya." Dia berkata: kemudian Nabi membaca ayat, "Barangsiapa beramal dengan satu kebaikkan maka baginya sepuluh yang semisal" dia berkata: Aku berkata: sesungguhnya aku mampu untuk melakukan yang lebih banyak dari itu. Beliau bersabda: "Berpuasalah kamu sebagaimana puasa yang dilakukan Dawud, dia puasa sehari dan berbuka sehari."

Grade