مسند أحمد ٦٥٨١: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ قَالَ دَخَلْتُ عَلَى عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ فَسَأَلَنِي وَهُوَ يَظُنُّ أَنِّي لِأُمِّ كُلْثُومٍ ابْنَةِ عُقْبَةَ فَقُلْتُ إِنَّمَا أَنَا لِلْكَلْبِيَّةِ قَالَ فَقَالَ عَبْدُ اللَّهِ دَخَلَ عَلَيَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْتِي فَقَالَ أَلَمْ أُخْبَرْ أَنَّكَ تَقْرَأُ الْقُرْآنَ فِي كُلِّ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ فَاقْرَأْهُ فِي كُلِّ شَهْرٍ قُلْتُ إِنِّي أَقْوَى عَلَى أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ قَالَ فَاقْرَأْهُ فِي نِصْفِ كُلِّ شَهْرٍ قَالَ قُلْتُ إِنِّي أَقْوَى عَلَى أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ قَالَ فَاقْرَأْهُ فِي كُلِّ سَبْعٍ لَا تَزِيدَنَّ وَبَلَغَنِي أَنَّكَ تَصُومُ الدَّهْرَ قَالَ قُلْتُ إِنِّي لَأَصُومُهُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ فَصُمْ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ قَالَ قُلْتُ إِنِّي أَقْوَى عَلَى أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ قَالَ فَصُمْ مِنْ كُلِّ جُمُعَةٍ يَوْمَيْنِ قَالَ قُلْتُ إِنِّي أَقْوَى عَلَى أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ قَالَ فَصُمْ صِيَامَ دَاوُدَ صُمْ يَوْمًا وَأَفْطِرْ يَوْمًا فَإِنَّهُ أَعْدَلُ الصِّيَامِ عِنْدَ اللَّهِ وَكَانَ لَا يُخْلِفُ إِذَا وَعَدَ وَلَا يَفِرُّ إِذَا لَاقَى
Musnad Ahmad 6581: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] dari [Muhammad bin Ibrahim] dari [Abu Salamah bin Abdurrahman], dia berkata: aku masuk menemui [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash], maka dia bertanya kepadaku, dia mengira bahwa aku adalah anak dari ummu Kultsum binti Uqbah. Aku berkata: sesungguhnya aku adalah dari suku Kalbiyah. Abdullah berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam masuk ke dalam rumahku untuk menemui aku, beliau berkata: "telah sampai kabar berita bahwa engkau membaca Al Qur`an dalam sehari semalam, bacalah ia dalam satu bulan." Aku berkata: "sesungguhnya aku mampu untuk lebih dari itu." Beliau berkata: "bacalah dalam lima belas hari." Aku berkata: "sesungguhnya aku mampu untuk lebih dari itu." Beliau berkata: "bacalah dalam tujuh hari dan sekali-kali jangan engkau tambah lagi. Dan telah sampai kabar kepadaku bahwa engkau berpuasa dahr?" Dia berkata: Aku berkata: "sungguh aku akan melaksanakan puasa itu wahai Rasulullah." Beliau berkata: "puasalah tiga hari dalam setiap bulannya." Ia berkata: Aku berkata: "Sesungguhnya aku masih mampu yang lebih dari itu." Beliau berkata: "puasalah dua hari dalam satu minggu." Dia berkata: Aku berkata: "Sesungguhnya aku masih mampu yang lebih dari itu." beliau berkata: "puasalah sebagaimana puasa yang dilakukan Dawud, ia puasa sehari dan berbuka sehari, maka itu adalah sebaik-baik puasa di hadapan Allah, Dawud tidak pernah ingkar jika berjanji dan tidak pernah lari jika bertemu musuh."
Grade
مسند أحمد ٦٥٨٢: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ بْنُ عَطَاءٍ أَخْبَرَنِي الْجُرَيْرِيُّ عَنْ أَبِي الْعَلَاءِ عَنْ مُطَرِّفِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ أَتَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مُرْنِي بِصِيَامٍ قَالَ صُمْ يَوْمًا وَلَكَ أَجْرُ تِسْعَةٍ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي أَجِدُ قُوَّةً فَزِدْنِي قَالَ صُمْ يَوْمَيْنِ وَلَكَ أَجْرُ ثَمَانِيَةِ أَيَّامٍ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي أَجِدُ قُوَّةً فَزِدْنِي قَالَ فَصُمْ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ وَلَكَ أَجْرُ سَبْعَةِ أَيَّامٍ قَالَ فَمَا زَالَ يَحُطُّ لِي حَتَّى قَالَ إِنَّ أَفْضَلَ الصَّوْمِ صَوْمُ أَخِي دَاوُدَ أَوْ نَبِيِّ اللَّهِ دَاوُدَ شَكَّ الْجُرَيْرِيُّ صُمْ يَوْمًا وَأَفْطِرْ يَوْمًا فَقَالَ عَبْدُ اللَّهِ لَمَّا ضَعُفَ لَيْتَنِي كُنْتُ قَنَعْتُ بِمَا أَمَرَنِي بِهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Musnad Ahmad 6582: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahhab bin Atho`] telah mengkhabarkan kepadaku [Al Jurairi] dari [Abi Al Ala`] dari [Muthorrif bin Abdullah] dari [Abdullah bin 'Amru] dia berkata: aku mendatangi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam lalu berkata: "Wahai Rasulullah, perintahkanlah aku untuk berpuasa." Beliau bersabda: "Puasalah satu hari maka engkau akan mendapatkan pahala sembilan hari yang tersisa." Berkata: Aku berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku masih kuat maka tambahkanlah untukku." Beliau bersabda: "Puasalah dua hari maka engkau akan mendapatkan pahala delapan hari yang tersisa." Berkata: Aku berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku masih kuat maka tambahkanlah untukku." Beliau bersabda: "Puasalah tiga hari maka engkau akan mendapatkan pahala tujuh hari yang tersisa." Dia berkata: beliau terus menurunkan jumlah tersebut sehingga beliau bersabda: "Sesungguhnya sebaik-baik puasa adalah puasa yang dilakuakan oleh saudaraku Dawud, " atau beliau berkata: "Nabi Allah Dawud, " -Al Jurairi masaih ragu- "puasalah sehari dan berbukalah sehari." Maka Abdullah ketika kondisinya sudah lemah berkata: Sekiranya aku bersikap nerima dengan apa yang telah ditetapkan oleh Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam untukku.
Grade
مسند أحمد ٦٥٨٣: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ بْنُ عَطَاءٍ أَخْبَرَنِي مُحَمَّدُ بْنُ عَمْرٍو عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ عَلَيْهِ بَيْتَهُ فَقَالَ يَا عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرٍو أَلَمْ أُخْبَرْ أَنَّكَ تَكَلَّفُ قِيَامَ اللَّيْلِ وَصِيَامَ النَّهَارِ قَالَ إِنِّي لَأَفْعَلُ فَقَالَ إِنَّ حَسْبَكَ وَلَا أَقُولُ افْعَلْ أَنْ تَصُومَ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا فَكَأَنَّكَ قَدْ صُمْتَ الدَّهْرَ كُلَّهُ قَالَ فَغَلَّظْتُ فَغُلِّظَ عَلَيَّ قَالَ فَقُلْتُ إِنِّي لَأَجِدُ قُوَّةً مِنْ ذَلِكَ قَالَ إِنَّ مِنْ حَسْبِكَ أَنْ تَصُومَ كُلَّ جُمُعَةٍ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ قَالَ فَغَلَّظْتُ فَغُلِّظَ عَلَيَّ فَقُلْتُ إِنِّي لَأَجِدُ بِي قُوَّةً فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَعْدَلُ الصِّيَامِ عِنْدَ اللَّهِ صِيَامُ دَاوُدَ نِصْفُ الدَّهْرِ ثُمَّ قَالَ لِنَفْسِكَ عَلَيْكَ حَقٌّ وَلِأَهْلِكَ عَلَيْكَ حَقٌّ قَالَ فَكَانَ عَبْدُ اللَّهِ يَصُومُ ذَلِكَ الصِّيَامَ حَتَّى أَدْرَكَهُ السِّنُّ وَالضَّعْفُ كَانَ يَقُولُ لَأَنْ أَكُونَ قَبِلْتُ رُخْصَةَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَهْلِي وَمَالِي
Musnad Ahmad 6583: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahhab bin Atho`] telah mengkhabarkan kepada kami [Muhammad bin 'Amru] dari [Abu Salamah] dari [Abdullah bin 'Amru] berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam masuk ke rumahnya seraya bersabda: "Telah ada kabar bahwa engkau terlalu memaksakan diri untuk shalat di malam hari dan puasa di siang hari?" dia berkata: "Sungguh aku aku akan mengerjakannya." Maka Nabi bersabda: "Sesungguhnya cukup bagimu dan aku tidak mengatakan kerjakanlah puasa tiga hari dalam setiap bulannya, dan setiap satu kebaikkan adalah sepuluh kebaikkan yang semisal, dengan begitu engkau telah melakukan puasa sepanjang masa dengan sempurna." Dia berkata: aku merasa kuat maka ditambahlah untukku. Dia berkata: Aku berkata: "Sesungguhnya aku mendapakan kekuatan untuk melakukan itu." Beliau bersabda: "Sesungguhnya cukup bagimu untuk puasa tiga hari dalam satu minggunya." Dia berkata: aku merasa kuat maka ditambahlah untukku, maka Aku berkata: "Sesungguhnya aku mendapatkan kekuatan untuk melakukan itu." Maka Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Puasa yang paling pas dan seimbang dihadapan Allah adalah puasa yang dilakukan oleh dawud, yaitu setengah masa." Kemudian beliau bersabda lagi: "Badanmu punya hak atas dirimu, dan istrimu juga punya hak atas dirimu." Dia berkata: dan Abdullah tetap melakukan puasa tersebut sehingga datang masa kelemahannya (tua), dia berkata: "Sekiranya aku menerima kemudahan yang diberikan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam kepadaku, maka hal itu lebih aku sukai ketimbang harta dan keluargaku."
Grade
مسند أحمد ٦٥٨٤: حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ الْقَاسِمِ بْنِ الْوَلِيدِ سَمِعْتُ أَبِي يَذْكُرُهُ عَنْ أَبِي الْحَجَّاجِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلَاثٌ إِذَا كُنَّ فِي الرَّجُلِ فَهُوَ الْمُنَافِقُ الْخَالِصُ إِنْ حَدَّثَ كَذَبَ وَإِنْ وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِنْ اؤْتُمِنَ خَانَ وَمَنْ كَانَتْ فِيهِ خَصْلَةٌ مِنْهُنَّ لَمْ يَزَلْ يَعْنِي فِيهِ خَصْلَةٌ مِنْ النِّفَاقِ حَتَّى يَدَعَهَا
Musnad Ahmad 6584: Telah menceritakan kepada kami [Al Walid Ibnul Qosim Ibnul Walid] berkata: aku mendengar [bapakku] menceritakannya dari [Abi Al Hajjaj] dari [Abdullah bin 'Amru] dia berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Ada tiga perkara jika terdapat pada seseorang maka ia adalah seorang munafiq sejati: jika berkata dusta, jika berjanji ingkar dan jika dipercaya berkhianat. Dan barangsiapa ada satu kebiasaannya darinya, maka padanya satu kebiasaan orang munafiq sehingga ia meninggalkannya."
Grade
مسند أحمد ٦٥٨٥: حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ بْنِ الْحَارِثِ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ قَالَ دَخَلْتُ عَلَى عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ دَارَهُ فَسَأَلَنِي وَهُوَ يَظُنُّ أَنِّي مِنْ بَنِي أُمِّ كُلْثُومٍ ابْنَةِ عُقْبَةَ فَقُلْتُ لَهُ إِنَّمَا أَنَا لِلْكَلْبِيَّةِ ابْنَةِ الْأَصْبَغِ وَقَدْ جِئْتُكَ لِأَسْأَلَكَ عَمَّا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَهِدَ إِلَيْكَ أَوْ قَالَ لَكَ قَالَ كُنْتُ أَقُولُ فِي عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَأَقْرَأَنَّ الْقُرْآنَ فِي كُلِّ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ وَلَأَصُومَنَّ الدَّهْرَ فَبَلَغَ ذَلِكَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِّي فَجَاءَنِي فَدَخَلَ عَلَيَّ بَيْتِي فَقَالَ أَلَمْ يَبْلُغْنِي يَا عَبْدَ اللَّهِ أَنَّكَ تَقُولُ لَأَصُومَنَّ الدَّهْرَ وَلَأَقْرَأَنَّ الْقُرْآنَ فِي كُلِّ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ قَالَ قُلْتُ بَلَى قُلْتُ ذَاكَ يَا نَبِيَّ اللَّهِ قَالَ فَلَا تَفْعَلْ صُمْ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ قَالَ فَقُلْتُ إِنِّي أَقْوَى عَلَى أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ قَالَ فَصُمْ الِاثْنَيْنِ وَالْخَمِيسَ قَالَ فَقُلْتُ إِنِّي أَقْوَى عَلَى أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ يَا نَبِيَّ اللَّهِ قَالَ فَصُمْ يَوْمًا وَأَفْطِرْ يَوْمًا فَإِنَّهُ أَعْدَلُ الصِّيَامِ عِنْدَ اللَّهِ وَهُوَ صِيَامُ دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلَام وَكَانَ لَا يُخْلِفُ إِذَا وَعَدَ وَلَا يَفِرُّ إِذَا لَاقَى وَاقْرَأْ الْقُرْآنَ فِي كُلِّ شَهْرٍ مَرَّةً قَالَ فَقُلْتُ إِنِّي لَأَقْوَى عَلَى أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ يَا نَبِيَّ اللَّهِ قَالَ فَاقْرَأْهُ فِي كُلِّ نِصْفِ شَهْرٍ مَرَّةً قَالَ قُلْتُ إِنِّي أَقْوَى عَلَى أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ يَا نَبِيَّ اللَّهِ قَالَ فَاقْرَأْهُ فِي كُلِّ سَبْعٍ لَا تَزِيدَنَّ عَلَى ذَلِكَ ثُمَّ انْصَرَفَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Musnad Ahmad 6585: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami, [bapakku] dari [Muhammad bin Ibrahim Ibnul Harits] dari [Abu Salamah Ibnu Abdurrahman bin Auf], dia berkata: aku masuk menemui Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash di dalam rumahnya, kemudian dia bertanya kepadaku, dia mengira kalau aku berasal dari Bani Ummu Kultsum binti Uqbah, maka aku katakan kepadanya bahwa, "aku berasal dari Bani Kalbiyah binti Al Ashbagh. Sesungguhnya aku datang kepadamu untuk menanyakan apa yang telah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam sampaikan kepadamu, " atau dia berkata: "untukmu." Dia (Abdullah bin 'Amru) berkata: "Sesungguhnya pada masa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam aku pernah berkata bahwa aku ingin membaca (mengkatamkan) Al Qur`an dalam sehari semalam dan berpuasa terus menerus, maka hal itu sampai kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, sehingga beliau datang menemui aku di rumahku. Lalu beliau bersabda: "Telah sampai kepadaku wahai Abdullah, bahwa engkau berkata: "sungguh aku akan berpuasa terus menerus dan akan membaca Al Qur`an dalam sehari semalam." Dia berkata: Aku berkata: "Benar, aku telah mengatakan hal itu wahai Nabi Allah." Beliau berkata: "Jangan engkau lakukan itu, berpuasalah tiga hari dalam setiap bulannya." Dia berkata: maka aku berkata: "Sesungguhnya aku mampu untuk melakukan yang lebih banyak dari itu." Beliau berkata: "Puasalah pada hari senin dan kamis." Dia berkata: maka aku berkata: "Sesungguhnya aku mampu untuk melakukan yang lebih banyak dari itu wahai Nabi Allah." Beliau berkata: "kalau begitu berpuasalah sehari dan berbuka sehari, itu adalah puasa yang paling pas dan seimbang di hadapan Allah, dan itulah puasanya Dawud `Alaihis Salam, dia tidak pernah ingkar jika berjanji serta tidak pernah lari jika bertemu musuh. Dan bacalah (katamkan) Al Qur`an sekali dalam sebulan." Dia berkata: maka aku berkata: "Sesungguhnya aku mampu untuk melakukan yang lebih banyak dari itu wahai Nabi Allah." Beliau berkata: "Bacalah Al Qur`an dalam lima belas hari." Dia berkata: maka aku berkata: "Sesungguhnya aku mampu untuk melakukan yang lebih banyak dari itu wahai Nabi Allah." Beliau berkata: "Bacalah dalam tujuh hari dan jangan engkau tambah." Kemudian Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam pun pergi.
Grade
مسند أحمد ٦٥٨٦: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ يَعْنِي ابْنَ عُلَيَّةَ أَخْبَرَنَا أَبُو حَيَّانَ عَنْ أَبِي زُرْعَةَ بْنِ عَمْرِو بْنِ جَرِيرٍ قَالَ جَلَسَ ثَلَاثَةُ نَفَرٍ مِنْ الْمُسْلِمِينَ إِلَى مَرْوَانَ بِالْمَدِينَةِ فَسَمِعُوهُ وَهُوَ يُحَدِّثُ فِي الْآيَاتِ أَنَّ أَوَّلَهَا خُرُوجُ الدَّجَّالِ قَالَ فَانْصَرَفَ النَّفَرُ إِلَى عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو فَحَدَّثُوهُ بِالَّذِي سَمِعُوهُ مِنْ مَرْوَانَ فِي الْآيَاتِ فَقَالَ عَبْدُ اللَّهِ لَمْ يَقُلْ مَرْوَانُ شَيْئًا قَدْ حَفِظْتُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي مِثْلِ ذَلِكَ حَدِيثًا لَمْ أَنْسَهُ بَعْدُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ أَوَّلَ الْآيَاتِ خُرُوجًا طُلُوعَ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا وَخُرُوجُ الدَّابَّةِ ضُحًى فَأَيَّتُهُمَا كَانَتْ قَبْلَ صَاحِبَتِهَا فَالْأُخْرَى عَلَى أَثَرِهَا ثُمَّ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ وَكَانَ يَقْرَأُ الْكُتُبَ وَأَظُنُّ أُولَاهَا خُرُوجًا طُلُوعَ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا وَذَلِكَ أَنَّهَا كُلَّمَا غَرَبَتْ أَتَتْ تَحْتَ الْعَرْشِ فَسَجَدَتْ وَاسْتَأْذَنَتْ فِي الرُّجُوعِ فَأُذِنَ لَهَا فِي الرُّجُوعِ حَتَّى إِذَا بَدَا لِلَّهِ أَنْ تَطْلُعَ مِنْ مَغْرِبِهَا فَعَلَتْ كَمَا كَانَتْ تَفْعَلُ أَتَتْ تَحْتَ الْعَرْشِ فَسَجَدَتْ فَاسْتَأْذَنَتْ فِي الرُّجُوعِ فَلَمْ يُرَدَّ عَلَيْهَا شَيْءٌ ثُمَّ تَسْتَأْذِنُ فِي الرُّجُوعِ فَلَا يُرَدُّ عَلَيْهَا شَيْءٌ ثُمَّ تَسْتَأْذِنُ فَلَا يُرَدُّ عَلَيْهَا شَيْءٌ حَتَّى إِذَا ذَهَبَ مِنْ اللَّيْلِ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَذْهَبَ وَعَرَفَتْ أَنَّهُ إِنْ أُذِنَ لَهَا فِي الرُّجُوعِ لَمْ تُدْرِكْ الْمَشْرِقَ قَالَتْ رَبِّ مَا أَبْعَدَ الْمَشْرِقَ مَنْ لِي بِالنَّاسِ حَتَّى إِذَا صَارَ الْأُفُقُ كَأَنَّهُ طَوْقٌ اسْتَأْذَنَتْ فِي الرُّجُوعِ فَيُقَالُ لَهَا مِنْ مَكَانِكِ فَاطْلُعِي فَطَلَعَتْ عَلَى النَّاسِ مِنْ مَغْرِبِهَا ثُمَّ تَلَا عَبْدُ اللَّهِ هَذِهِ الْآيَةَ { يَوْمَ يَأْتِي بَعْضُ آيَاتِ رَبِّكَ لَا يَنْفَعُ نَفْسًا إِيمَانُهَا لَمْ تَكُنْ آمَنَتْ مِنْ قَبْلُ أَوْ كَسَبَتْ فِي إِيمَانِهَا خَيْرًا }
Musnad Ahmad 6586: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim] -yaitu Ibnu Ulayyah- berkata: telah mengkhabarkan kepada kami [Abu Hayyan] dari [Abu Zur`ah bin 'Amru bin Jarir] dia berkata: ada tiga orang laki-laki dari kaum muslimin duduk bermajlis di hadapan Marwan di kota Madinah, mereka bertiga mendengarkannya menceritakan tentang tanda-tanda (kiamat), bahwa yang pertama kali muncul adalah keluarnya Dajjal. Dia berkata: maka mereka keluar menuju Abdullah bin 'Amru, dan menceritakan kepadanya tentang tanda-tanda kiamat tersebut yang telah mereka dengar dari Marwan. Maka Abdullah berkata: Sesungguhnya Marwan belum mengatakan sesuatu yang pernah aku hafalkan dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam tentang tanda-tanda kiamat. Yaitu sebuah hadits yang tidak pernah aku lupakan semenjak aku menghafalnya. Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sesungguhnya tanda pertama yang akan muncul adalah terbitnya matahari dari arah barat, dan dajjal keluar diwaktu dluha, maka manapun dari keduanya yang keluar sebelum yang lainya maka ia pasti akan menyusul keluar setelahnya." Kemudian Abdullah berkata: dan ketika itu ia sedang membaca kitab: aku menyangka bahwa pertama kali yang akan keluar adalah munculnya matahari dari sebelah barat, sebab setiap kali ia terbenam, ia datang di bawah `Arsy, kemudian sujud dan meminta izin untuk kembali lagi, kemudian ia diberi izin untuk kembali. Sehingga jika Allah telah memandang saatnya terbit dari arah terbenamnya, maka ia akan melakukan sebagaimana yang telah ia lakukan. Dia datang di bawah 'Arys kemudian sujud dan meminta izin untuk kembali, namun ia tidak mendapatkan jawaban apapun. Kemudian ia meminta izin lagi untuk kembali, namun tidak ada jawaban apapun. Kemudian ia meminta izin lagi dan tidak ada jawaban apapun. Maka ketika malam telah berlalu dan atas kehendak Allah malam berlalu, dan dia paham bahwa seandainya Allah memberinya izin untuk kembali, ia tidak akan mendapatkan. Dia berkata: Wahai Rabb, …..maka dikatakan kepadanya: dari tempatmu itu maka terbitlah. Maka matahari pun terbit kepada manusia dari arah barat. Lalu Abdullah pun membaca ayat: "Pada hari datangnya tanda dari Tuhanmu, tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang kepada dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya."
Grade
مسند أحمد ٦٥٨٧: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ وَحَجَّاجٌ قَالَ حَدَّثَنِي شُعْبَةُ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ سَالِمِ بْنِ أَبِي الْجَعْدِ عَنْ نُبَيْطِ بْنِ شَرِيطٍ قَالَ غُنْدَرٌ نُبَيْطِ بْنِ سُمَيْطٍ قَالَ حَجَّاجٌ نُبَيْطِ بْنِ شَرِيطٍ عَنْ جَابَانَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنَّانٌ وَلَا عَاقٌّ وَالِدَيْهِ وَلَا مُدْمِنُ خَمْرٍ
Musnad Ahmad 6587: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dan [Hajjaj] telah menceritakan kepadaku [Syu'bah] dari [Manshur] dari [Salim bin Abi Al Ja'd] dari [Nubaith bin Syarith], -menurut Ghundar Nubaith bin Sumaith, menurut Hajjaj Nubaith bin Syarid- dari [Jabban] dari [Abdullah bin 'Amru] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, bahwa beliau bersabda: "Tidak akan masuk surga seorang Mannan (orang yang mengungkit pemberian), orang yang durhaka kepada orang tuanya, dan pecandu khamer."
Grade
مسند أحمد ٦٥٨٨: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ هِلَالِ بْنِ يَسَافٍ عَنْ أَبِي يَحْيَى الْأَعْرَجِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ قَالَ سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ صَلَاةِ الرَّجُلِ قَاعِدًا فَقَالَ عَلَى النِّصْفِ مِنْ صَلَاتِهِ قَائِمًا
Musnad Ahmad 6588: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Manshur] dari [Hilal bin Yasaf] dari [Abu Yahya Al A'raj] dari [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] berkata: aku bertanya kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam tentang shalatnya seorang laki-laki yang dilakukan dengan duduk. Maka beliau pun bersabda: "Nilainya adalah setengah dari shalat yang dikerjakan dengan berdiri."
Grade
مسند أحمد ٦٥٨٩: قَالَ وَأَبْصَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَوْمًا يَتَوَضَّئُونَ لَمْ يُتِمُّوا الْوُضُوءَ فَقَالَ أَسْبِغُوا يَعْنِي الْوُضُوءَ وَيْلٌ لِلْعَرَاقِيبِ مِنْ النَّارِ أَوْ الْأَعْقَابِ
Musnad Ahmad 6589: (Masih dari jalur yang sama dengan hadits sebelumnya dari [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash]) dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam memperhatikan orang-orang yang sedang berwudlu dan tidak menyempurnakan wudlu mereka, maka beliau pun bersabda: "Sempurnakanlah wudlu, neraka adalah tempat bagi tumit-tumit yang kering dari air, " atau beliau berkata: "Tumit."
Grade
مسند أحمد ٦٥٩٠: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ فِرَاسٍ عَنِ الشَّعْبِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ الْكَبَائِرُ الْإِشْرَاكُ بِاللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ أَوْ قَتْلُ النَّفْسِ شُعْبَةُ الشَّاكُّ وَالْيَمِينُ الْغَمُوسُ
Musnad Ahmad 6590: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Firos] dari [Asy Sya'bi] dari [Abdullah bin 'Amru], dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, bahwa beliau bersabda: "Dosa-dosa besar itu adalah menyekutukan Allah 'azza wajalla, durhaka kepada kedua orang tua", atau beliau bersabda: "Membunuh dan sumpah palsu."
Grade