مسند أحمد ٦٢٣١: حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنِ ابْنِ عَجْلَانَ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى عَلَى بَعْضِ أَصْحَابِهِ خَاتَمًا مِنْ ذَهَبٍ فَأَعْرَضَ عَنْهُ فَأَلْقَاهُ وَاتَّخَذَ خَاتَمًا مِنْ حَدِيدٍ فَقَالَ هَذَا شَرٌّ هَذَا حِلْيَةُ أَهْلِ النَّارِ فَأَلْقَاهُ فَاتَّخَذَ خَاتَمًا مِنْ وَرِقٍ فَسَكَتَ عَنْهُ
Musnad Ahmad 6231: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ibnu Ajlan] dari [Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya], dari [kakeknya], bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah melihat sebagian sahabatnya sedang memakai cincin dari emas maka beliau pun berpaling darinya lalu beliau membuangnya dan mengambil cincin dari besi kemudian beliau bersabda: "Ini adalah keburukan, ini adalah perhiasannya penghuni neraka." Maka dia membuangnya lalu mengambil cincin yang terbuat dari mata uang logam.
Grade
مسند أحمد ٦٢٣٢: حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ عُثْمَانَ بْنِ عُمَيْرٍ أَبِي الْيَقْظَانِ عَنْ أَبِي حَرْبِ بْنِ أَبِي الْأَسْوَدِ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرٍو قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَا أَقَلَّتْ الْغَبْرَاءُ وَلَا أَظَلَّتْ الْخَضْرَاءُ مِنْ رَجُلٍ أَصْدَقَ مِنْ أَبِي ذَرٍّ
Musnad Ahmad 6232: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Utsman bin Umair Abi Yaqzhan] dari [Abu harb bin Abul Aswad], dia berkata: saya mendengar [Abdullah bin Amr] berkata: Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak ada seorang lelakipun yang berada di hamparan bumi ini dan di bawah naungan langit ini yang lebih jujur daripada Abu Dzar."
Grade
مسند أحمد ٦٢٣٣: حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ حَكِيمٍ عَنْ أَبِي أُمَامَةَ بْنِ سَهْلِ بْنِ حُنَيْفٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ كُنَّا جُلُوسًا عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَدْ ذَهَبَ عَمْرُو بْنُ الْعَاصِ يَلْبَسُ ثِيَابَهُ لِيَلْحَقَنِي فَقَالَ وَنَحْنُ عِنْدَهُ لَيَدْخُلَنَّ عَلَيْكُمْ رَجُلٌ لَعِينٌ فَوَاللَّهِ مَا زِلْتُ وَجِلًا أَتَشَوَّفُ دَاخِلًا وَخَارِجًا حَتَّى دَخَلَ فُلَانٌ يَعْنِي الْحَكَمَ
Musnad Ahmad 6233: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Hakim] dari [Abu Umamah bin Sahl bin Hunaif] dari [Abdullah bin Amr], dia berkata: Dulu saat kami sedang duduk-duduk di tempat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam -dan ketika itu dengan mengenakan baju Amr bin Al 'Ash pergi untuk menemuiku-, beliau berkata sementara kami berada di sisinya: "Sungguh akan datang kepada kalian seorang lelaki yang dilaknat." Dan demi Allah, sejak beliau mengatakan itu aku selalu melihat-lihat ke dalam dan ke luar hingga datanglah si fulan: yakni Al Hakam.
Grade
مسند أحمد ٦٢٣٤: حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَمْرٍو عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِذَا رَأَيْتُمْ أُمَّتِي تَهَابُ الظَّالِمَ أَنْ تَقُولَ لَهُ إِنَّكَ أَنْتَ ظَالِمٌ فَقَدْ تُوُدِّعَ مِنْهُمْ
Musnad Ahmad 6234: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Amr] dari [Abu Zubair] dari [Abdullah bin Amr], dia berkata: Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila kalian melihat umatku takut kepada seorang yang zhalim, maka katakanlah kepadanya, 'Sesungguhnya kamu adalah orang yang zhalim', karena dengan demikian berarti kamu telah memisahkannya dari mereka."
Grade
مسند أحمد ٦٢٣٥: وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَكُونُ فِي أُمَّتِي خَسْفٌ وَمَسْخٌ وَقَذْفٌ
Musnad Ahmad 6235: (Masih dari perawi yang sama dengan hadits sebelumnya -yakni dari [Ibnu Numair] dari [Al Hasan] dari [Abu Zubair] dari [Abdullah bin Amru] -). Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Di dalam umatku akan ada orang yang hina, yang suka merubah-rubah bentuk ciptaan dan yang suka melemparkan tuduhan zina tanpa adanya saksi."
Grade
مسند أحمد ٦٢٣٦: حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ قَالَ حَدَّثَنَا حَجَّاجٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قُتِلَ دُونَ مَالِهِ فَهُوَ شَهِيدٌ
Musnad Ahmad 6236: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] dari [Qatadah] dari [Abi Qilabah] dari [Abdullah bin Amru], dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Barangsiapa yang terbunuh karena (mempertahankan) hartanya maka berarti ia mati syahid."
Grade
مسند أحمد ٦٢٣٧: حَدَّثَنَا يَعْلَى حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ مَسْرُوقٍ قَالَ كُنْتُ جَالِسًا عِنْدَ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو فَذُكِرَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْعُودٍ فَقَالَ إِنَّ ذَاكَ لَرَجُلٌ لَا أَزَالُ أُحِبُّهُ أَبَدًا سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ خُذُوا الْقُرْآنَ عَنْ أَرْبَعَةٍ عَنْ ابْنِ أُمِّ عَبْدٍ فَبَدَأَ بِهِ وَعَنْ مُعَاذٍ وَعَنْ سَالِمٍ مَوْلَى أَبِي حُذَيْفَةَ قَالَ يَعْلَى وَنَسِيتُ الرَّابِعَ
Musnad Ahmad 6237: Telah menceritakan kepada kami [Ya'la] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Abu Wa`il] dari [Masruq] dia berkata: Saya pernah duduk bersama [Abdullah bin Amru], lalu disebutkanlah nama Abdullah bin Mas'ud maka diapun berkata: "Dia adalah seorang lelaki yang senantiasa akan aku cintai untuk selamanya. Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ambillah Al Qur'an dari Ibnu Ummi 'Abdin -diapun memulai dengannya-, dan dari Mu'adz, dan dari Salim -budak Abu Hanifah-, " Ya'la berkata: "Dan aku lupa yang keempat."
Grade
مسند أحمد ٦٢٣٨: حَدَّثَنَا يَعْلَى حَدَّثَنَا فِطْرٌ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ الرَّحِمَ مُعَلَّقَةٌ بِالْعَرْشِ وَلَيْسَ الْوَاصِلُ بِالْمُكَافِئِ وَلَكِنَّ الْوَاصِلَ الَّذِي إِذَا انْقَطَعَتْ رَحِمُهُ وَصَلَهَا
Musnad Ahmad 6238: Telah menceritakan kepada kami [Ya'la] telah menceritakan kepada kami [fithr] dari [Mujahid] dari [Abdullah bin Amr] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya kasih sayang (hubungan silaturahim) itu bergantungan dengan Arsy. Dan Al Washil (orang yang menyambungnya) bukanlah mereka yang memenuhi (kebutuhan) akan tetapi Al Washil itu ialah siapa yang menyambungnya ketika (hubungan silaturahim itu) terputus."
Grade
مسند أحمد ٦٢٣٩: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ نَاعِمٍ مَوْلَى أُمِّ سَلَمَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ حَجَجْتُ مَعَهُ حَتَّى إِذَا كُنَّا بِبَعْضِ طُرُقِ مَكَّةَ رَأَيْتُهُ تَيَمَّمَ فَنَظَرَ حَتَّى إِذَا اسْتَبَانَتْ جَلَسَ تَحْتَهَا ثُمَّ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَحْتَ هَذِهِ الشَّجَرَةِ إِذْ أَقْبَلَ رَجُلٌ مِنْ هَذَا الشِّعْبِ فَسَلَّمَ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي قَدْ أَرَدْتُ الْجِهَادَ مَعَكَ أَبْتَغِي بِذَلِكَ وَجْهَ اللَّهِ وَالدَّارَ الْآخِرَةَ قَالَ هَلْ مِنْ أَبَوَيْكَ أَحَدٌ حَيٌّ قَالَ نَعَمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ كِلَاهُمَا قَالَ فَارْجِعْ ابْرَرْ أَبَوَيْكَ قَالَ فَوَلَّى رَاجِعًا مِنْ حَيْثُ جَاءَ
Musnad Ahmad 6239: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] dari [Yazid bin Abi Habib] dari [Na'im -budak Ummu Salamah-] dari [Abdullah bin Amr] ia berkata: Saya melaksanakan haji bersamanya hingga ketika kami sampai di sebagian jalan dari jalan-jalan yang berada di Makkah, saya melihatnya bertayammum kemudian ia memandang (pepohon) sampai (pohon yang di tuju) terlihat jelas lalu ia pun duduk di bawahnya kemudian ia berkata: "Saya melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berada di bawah pohon ini, tiba-tiba datanglah seorang laki-laki dari jalan ini lalu dia mengucapkan salam kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata: 'Wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, sesungguhnya saya telah berkeinginan untuk berjihad bersamamu dan dengan itu saya mengharap wajah Allah dan (pahala di negeri) akhirat kelak.'" Beliau berkata: "Apakah salah seorang dari kedua orang tuamu masih hidup?" Laki-laki itu pun berkata: "Ia wahai Rasulullah, keduanya masih hidup." Beliau bersabda: "Kembalilah dan berbaktilah kepada kedua orangtuamu." (Abdullah) berkata: Maka lelaki itu pun kembali pulang dari tempat ia datang.
Grade
مسند أحمد ٦٢٤٠: حَدَّثَنَا يَعْلَى بْنُ عُبَيْدٍ حَدَّثَنَا أَبُو حَيَّانَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ الْتَقَى عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَمْرٍو وَعَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ ثُمَّ أَقْبَلَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ وَهُوَ يَبْكِي فَقَالَ لَهُ الْقَوْمُ مَا يُبْكِيكَ يَا أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ قَالَ الَّذِي حَدَّثَنِي هَذَا قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ إِنْسَانٌ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ حَبَّةٍ مِنْ خَرْدَلٍ مِنْ كِبْرٍ
Musnad Ahmad 6240: Telah menceritakan kepada kami [Ya'la bin Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Abu Hayyan] dari [bapaknya], dia berkata: [Abdullah bin Amru] pernah bertemu dengan [Abdullah bin Umar], setelah itu Abdullah bin Umar berbalik/berpaling darinya dan ia menangis, maka orang-orangpun bertanya, "Apa yang membuatmu menangis wahai Abu Abdirrahman?" Dia menjawab, "Yang membuatku menangis adalah orang ini telah menyampaikan hadits kepadaku, dia berkata: aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya ada sebiji sawi dari sifat sombong.'"
Grade