مسند أحمد ٥٤٩١: حَدَّثَنَا حُسَيْنُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا يَزِيدُ يَعْنِي ابْنَ عَطَاءٍ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي زِيَادٍ حَدَّثَنِي الْحَسَنُ بْنُ سُهَيْلِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْمِيثَرَةِ وَالْقَسِّيَّةِ وَحَلْقَةِ الذَّهَبِ وَالْمُفْدَمِ قَالَ يَزِيدُ وَالْمِيثَرَةُ جُلُودُ السِّبَاعِ وَالْقَسِّيَّةُ ثِيَابٌ مُضَلَّعَةٌ مِنْ إِبْرَيْسَمٍ يُجَاءُ بِهَا مِنْ مِصْرَ وَالْمُفْدَمُ الْمُشَبَّعُ بِالْعُصْفُرِ
Musnad Ahmad 5491: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Yazid yakni Ibnu Athaa] dari [Yazid bin Abi Ziyad] telah menceritakan kepadaku [Al-Hasan bin Suhail bin Abdirrahman bin Auf] dari [Abdullah bin Umar], dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melarang memakai Al Mutsirah, Al Qassiyyah, perhiasan emas, dan Al Mufdam. Yazid berkata: Al Mutsiroh ialah kulit binatang buas, dan Qassiyyah ialah baju sulaman dari sutera paling istimewa yang didatangkan dari Mesir, dan Mufdam ialah baju yang berwarna kuning mencolok.
Grade
مسند أحمد ٥٤٩٢: حَدَّثَنَا خَلَفُ بْنُ الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا خَالِدٌ يَعْنِي الطَّحَّانَ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي زِيَادٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي لَيْلَى عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ لَقِينَا الْعَدُوَّ فَحَاصَ الْمُسْلِمُونَ حَيْصَةً فَكُنْتُ فِيمَنْ حَاصَ فَدَخَلْنَا الْمَدِينَةَ قَالَ فَتَعَرَّضْنَا لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ خَرَجَ لِلصَّلَاةِ فَقُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ نَحْنُ الْفَرَّارُونَ قَالَ لَا بَلْ أَنْتُمْ الْعَكَّارُونَ إِنِّي فِئَةٌ لَكُمْ
Musnad Ahmad 5492: Telah menceritakan kepada kami [Khalaf bin Walid] telah menceritakan kepada kami [Khalid yakni Ath-Thahhan] dari [Yazid bin Abi Ziyad] dari [Abdurrahman bin Abi Laila] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Kami bertemu dengan pasukan musuh. Sebagian kaum muslimin ada yang melarikan diri dan saya termasuk diantara mereka. Kami lalu memasuki Madinah. Dia (Ibnu Umar) berkata: kemudian kami menghadap Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam ketika beliau berangkat melaksanakan shalat, maka kami berkata: "Wahai Rasulullah, kami adalah diri peperangan)." Beliau berkata: "Tidak! Bahkan kalian adalah pasukan penyergap, dan saya termasuk pasukan kalian."
Grade
مسند أحمد ٥٤٩٣: حَدَّثَنَا حُسَيْنُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ قَرْمٍ عَنْ زَيْدٍ يَعْنِي ابْنَ جُبَيْرٍ عَنْ نَافِعٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ مَرَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي غَزَاةٍ غَزَاهَا بِامْرَأَةٍ مَقْتُولَةٍ فَنَهَى عَنْ قَتْلِ النِّسَاءِ وَالصِّبْيَانِ
Musnad Ahmad 5493: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Qarm] dari [Zaid yakni Ibnu Jubair] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Dalam peperangan yang dikutinya, Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melewati seorang wanita yang terbunuh, serta merta beliau melarang pembunuhan para wanita dan anak-anak.
Grade
مسند أحمد ٥٤٩٤: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ عُمَرَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَوْنِ بْنِ أَبِي جُحَيْفَةَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ سُمَيْرَةَ أَنَّ ابْنَ عُمَرَ رَأَى رَأْسًا فَقَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا يَمْنَعُ أَحَدَكُمْ إِذَا جَاءَهُ مَنْ يُرِيدُ قَتْلَهُ أَنْ يَكُونَ مِثْلَ ابْنِ آدَمَ الْقَاتِلُ فِي النَّارِ وَالْمَقْتُولُ فِي الْجَنَّةِ
Musnad Ahmad 5494: Telah menceritakan kepada kami [Ismail bin Umar] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Aun bin Abi Juhaifah] dari [Abdurrahman bin Samurah], Suatu ketika [Ibnu 'Umar] pernah melihat batok kepala. Lalu ia berkata: Rasulullah shallallahu 'aliahi wa sallam pernah bersabda: "Apa yang menghalangi salah seorang diantara kalian jika ia didatangi oleh orang yang ingin membunuhnya lalu ia mengucapkan seperti halnya anak Nabi Adam, 'orang yang membunuh kelak di neraka dan yang dibunuh di surga'."
Grade
مسند أحمد ٥٤٩٥: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ بَحِيرٍ الصَّنْعَانِيُّ الْقَاصُّ أَنَّ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ يَزِيدَ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ سَمِعَ ابْنَ عُمَرَ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ سَرَّهُ أَنْ يَنْظُرَ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ كَأَنَّهُ رَأْيُ عَيْنٍ فَلْيَقْرَأْ إِذَا الشَّمْسُ كُوِّرَتْ وَإِذَا السَّمَاءُ انْفَطَرَتْ وَحَسِبْتُ أَنَّهُ قَالَ وَسُورَةَ هُودٍ
Musnad Ahmad 5495: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Bahir Ash-ShanAniy Al-Qaash] bahwa [Abdurrahman bin Yazid] telah mengabarkan kepadanya, dia mendengar [Ibnu Umar] berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang ingin melihat hari kiamat sebagaimana dia melihat dengan kasat mata, maka hendaklah membaca, "IDZASY SYAMSYU KUWWIRAT WA IDZAAS SAMAAUN FATHARAT." Dan saya taksir beliau berkata: "Dan surat Hud."
Grade
مسند أحمد ٥٤٩٦: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ أَخْبَرَنَا حُمَيْدٌ عَنْ بَكْرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنِ ابْنِ عُمَرَ وَأَيُّوبُ عَنْ نَافِعٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى الظُّهْرَ وَالْعَصْرَ وَالْمَغْرِبَ وَالْعِشَاءَ بِالْبَطْحَاءِ ثُمَّ هَجَعَ بِهَا هَجْعَةً ثُمَّ دَخَلَ مَكَّةَ فَكَانَ ابْنُ عُمَرَ يَفْعَلُهُ
Musnad Ahmad 5496: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah mengabarkan kepada kami [Humaid] dari [Bakr bin Abdillah] dari [Ibnu Umar] dan [Ayub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Nabi Shallallahu'alaihi wasallam menunaikan shalat Zhuhur, Ashar, Maghrib dan Isyak di Batha` kemudian beliau bermalam di tempat itu satu malam, kemudian beliau memasuki kota Makkah. Dan Ibnu Umar juga melakukannya.
Grade
مسند أحمد ٥٤٩٧: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ حَدَّثَنَا مَطَرٌ عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ سَافَرْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَعَ عُمَرَ فَلَمْ أَرَهُمَا يَزِيدَانِ عَلَى رَكْعَتَيْنِ وَكُنَّا ضُلَّالًا فَهَدَانَا اللَّهُ بِهِ فَبِهِ نَقْتَدِي
Musnad Ahmad 5497: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammam] telah menceritakan kepada kami [Mathar] dari [Salim bin Abdillah bin Umar] dari [bapaknya], dia berkata: Pernah kami bersafar bersama Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam dan Umar. Saya tidak melihat keduanya menambah lebih dari dua rakaat. Kami dahulu dalam kesesatan, lalu Allah memberikan kami hidayah melalui perantaranya, maka kami menjadikan beliau sebagai teladan.
Grade
مسند أحمد ٥٤٩٨: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ سَمِعْتُ الْمُغِيرَةَ بْنَ سَلْمَانَ يُحَدِّثُ فِي بَيْتِ مُحَمَّدِ بْنِ سِيرِينَ أَنَّ ابْنَ عُمَرَ قَالَ حَفِظْتُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَشْرَ رَكَعَاتٍ سِوَى الْفَرِيضَةِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الظُّهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الظُّهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعِشَاءِ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْغَدَاةِ
Musnad Ahmad 5498: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] telah menceritakan kepada kami [Ayub] saya mendengar [Mughirah bin Salman] menceritakan hadis di rumah Muhammad bin Sirin, [Ibnu Umar] berkata: "Saya selalu menjaga dua belas rakaat shalat Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam selain Shalat Fardlu yaitu, dua rakaat sebelum Zhuhur, dua rakaat setelah Zuhur, dua rakaat setelah Maghrib, dua rakaat setelah 'Isyaa dan dua rakaat sebelum subuh."
Grade
مسند أحمد ٥٤٩٩: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ شَقِيقٍ الْعُقَيْلِيِّ عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَجُلًا مِنْ أَهْلِ الْبَادِيَةِ سَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ صَلَاةِ اللَّيْلِ فَقَالَ بِإِصْبَعَيْهِ مَثْنَى مَثْنَى وَالْوَتْرُ رَكْعَةٌ مِنْ آخِرِ اللَّيْلِ
Musnad Ahmad 5499: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammam] telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Abdullah bin Syaqiq] dari [Ibnu Umar], seorang laki-laki arab pedalaman bertanya kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam perihal shalat malam. Beliau bersabda dengan dua jarinya: "Dua dua, dan witir satu rakaat di akhir malam."
Grade
مسند أحمد ٥٥٠٠: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا سُلَيْمُ بْنُ أَخْضَرَ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ عَنْ نَافِعٍ قَالَ كَانَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ يَرْمُلُ مِنْ الْحَجَرِ إِلَى الْحَجَرِ وَيُخْبِرُنَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَفْعَلُ ذَلِكَ قَالَ عُبَيْدُ اللَّهِ فَذَكَرُوا لِنَافِعٍ أَنَّهُ كَانَ يَمْشِي مَا بَيْنَ الرُّكْنَيْنِ قَالَ مَا كَانَ يَمْشِي إِلَّا حِينَ يُرِيدُ أَنْ يَسْتَلِمَ
Musnad Ahmad 5500: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Sulaim bin Ahdlor] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dia berkata: [Abdullah bin Umar] berlari-lari kecil saat menuju atau meninggalkan hajar aswad, dan dia mengabarkan kepada kami bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan hal itu. Ubaidullah berkata: Lalu mereka menuturkan kepada Nafi' bahwa Ibnu Umar berjalan di antara dua rukun yamani. Nafi' berkata: dia tidak berjalan kecuali ketika ingin beristilam.
Grade