مسند أحمد

Musnad Ahmad

Musnad Ahmad #5421

مسند أحمد ٥٤٢١: حَدَّثَنَا أَبُو النَّضْرِ حَدَّثَنَا عُقْبَةُ يَعْنِي ابْنَ أَبِي الصَّهْبَاءِ حَدَّثَنَا سَالِمُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ حَدَّثَهُ أَنَّهُ كَانَ ذَاتَ يَوْمٍ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَعَ نَفَرٍ مِنْ أَصْحَابِهِ فَأَقْبَلَ عَلَيْهِمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا هَؤُلَاءِ أَلَسْتُمْ تَعْلَمُونَ أَنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ قَالُوا بَلَى نَشْهَدُ أَنَّكَ رَسُولُ اللَّهِ قَالَ أَلَسْتُمْ تَعْلَمُونَ أَنَّ اللَّهَ أَنْزَلَ فِي كِتَابِهِ مَنْ أَطَاعَنِي فَقَدْ أَطَاعَ اللَّهَ قَالُوا بَلَى نَشْهَدُ أَنَّهُ مَنْ أَطَاعَكَ فَقَدْ أَطَاعَ اللَّهَ وَأَنَّ مِنْ طَاعَةِ اللَّهِ طَاعَتَكَ قَالَ فَإِنَّ مِنْ طَاعَةِ اللَّهِ أَنْ تُطِيعُونِي وَإِنَّ مِنْ طَاعَتِي أَنْ تُطِيعُوا أَئِمَّتَكُمْ أَطِيعُوا أَئِمَّتَكُمْ فَإِنْ صَلَّوْا قُعُودًا فَصَلُّوا قُعُودًا

Musnad Ahmad 5421: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nadlr] telah menceritakan kepada kami [Uqbah yakni Ibnu Abi Shahbaa'] telah menceritakan kepada kami [Salim bin Abdullah bin Umar] bahwa Abdullah bin Umar telah menceritakan (hadis) kepadanya, suatu hari dia pernah bersama Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam dan beberapa sahabat. Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam menghadapkan wajahnya kearah mereka dan berkata: "Wahai para sahabatku, bukankah kalian tahu bahwa aku adalah rasul utusan bagi kalian?" Para sahabat menjawab: "Ya, kami bersaksi bahwa engkau Rasul Allah." Beliau berkata lagi: "Bukankah kalian juga tahu bahwa Allah menurunkan sebuah ayat dalam kitabnya yang berbunyi: "Barangsiapa yang menaatiku berarti ia juga menaati Allah?" Mereka menjawab: "Ya, kami bersaksi barangsiapa yang menaatimu, berarti ia menaati Allah, dan taat kepadamu berarti taat kepada Allah." Beliau berkata: "Menaatiku berarti menaati Allah, dan bukti taat kepadaku ialah ketaatan kalian kepada imam kalian. Taatilah imam kalian, dan jika ia shalat dengan duduk maka shalatlah kalian dengan duduk pula."

Grade

Musnad Ahmad #5422

مسند أحمد ٥٤٢٢: حَدَّثَنَا أَبُو النَّضْرِ حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ سَعِيدٍ عَنْ أَبِيهِ عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ الْمَسْأَلَةُ كُدُوحٌ فِي وَجْهِ صَاحِبِهَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَمَنْ بَدَنَ فَلْيَسْتَبْقِ عَلَى وَجْهِهِ وَأَهْوَنُ الْمَسْأَلَةِ مَسْأَلَةُ ذِي الرَّحِمِ تَسْأَلُهُ فِي حَاجَةٍ وَخَيْرُ الْمَسْأَلَةِ الْمَسْأَلَةُ عَنْ ظَهْرِ غِنًى وَابْدَأْ بِمَنْ تَعُولُ

Musnad Ahmad 5422: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nadlr] telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Sa'id] dari [bapaknya], dari [Ibnu Umar] dia berkata: aku mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Perbuatan meminta-minta pada hari kiamat mencabik-cabik wajah orang yang melakukannya. Barangsiapa berbadan utuh, jagalah wajahnya. Seringan-ringan permintaan ialah permintaan kepada orang yang masih ada hubungan keluarga, kamu meminta kepadanya karena ada suatu kebutuhan. Dan sebaik-baik permintaan adalah untuk mencukupi kebutuhan rumah-tangga, dan mulakanlah pemberian kepada orang yang menjadi tanggung jawabmu."

Grade

Musnad Ahmad #5423

مسند أحمد ٥٤٢٣: حَدَّثَنَا أَبُو النَّضْرِ حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ سَعِيدٍ عَنْ أَبِيهِ عَنِ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ لَنْ يَزَالَ الْمَرْءُ فِي فُسْحَةٍ مِنْ دِينِهِ مَا لَمْ يُصِبْ دَمًا حَرَامًا

Musnad Ahmad 5423: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nadlr] telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Sa'id] dari [bapaknya], dari [Ibnu Umar] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Seseorang masih dalam kelonggaran agamanya selama ia tidak menumpahkan darah yang tidak hak."

Grade

Musnad Ahmad #5424

مسند أحمد ٥٤٢٤: حَدَّثَنَا أَبُو النَّضْرِ حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ سَعِيدٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ دَخَلَ ابْنُ عُمَرَ عَلَى يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ وَغُلَامٌ مِنْ بَنِيهِ رَابِطٌ دَجَاجَةً يَرْمِيهَا فَمَشَى إِلَى الدَّجَاجَةِ فَحَلَّهَا ثُمَّ أَقْبَلَ بِهَا وَبِالْغُلَامِ وَقَالَ لِيَحْيَى ازْجُرُوا غُلَامَكُمْ هَذَا مِنْ أَنْ يَصْبِرَ هَذَا الطَّيْرَ عَلَى الْقَتْلِ فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَنْهَى أَنْ تُصْبَرَ بَهْمَةٌ أَوْ غَيْرُهَا لِقَتْلٍ وَإِنْ أَرَدْتُمْ ذَبْحَهَا فَاذْبَحُوهَا

Musnad Ahmad 5424: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nadlr] telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Sa'id] dari [bapaknya], dia berkata: pernah [Ibnu Umar] menemui Yahya bin Sa'id, yang saat itu seorang anak dari sukunya mengikat seekor ayam untuk dijadikan sasaran tembak. Sontak (Ibnu Umar) berjalan ke arah ayam dan melepas ikatannya. Ayam ia pegang, anak ia gandeng, ia temui Yahya dan berujar, "Tegur anakmu ini dari menambat burung untuk sasaran pembunuhan, karena saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melarang mengikat binatang atau suatu yang bernyawa untuk sasaran pembunuhan. Kalau kamu mau menyembelihnya, sembelih saja baik-baik."

Grade

Musnad Ahmad #5425

مسند أحمد ٥٤٢٥: حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ عِيسَى حَدَّثَنِي لَيْثٌ حَدَّثَنِي ابْنُ شِهَابٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي بَكْرٍ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أُمَيَّةَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ خَالِدِ بْنِ أَسِيدٍ أَنَّهُ قَالَ لِعَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ إِنَّا نَجِدُ صَلَاةَ الْحَضَرِ وَصَلَاةَ الْخَوْفِ فِي الْقُرْآنِ وَلَا نَجِدُ صَلَاةَ السَّفَرِ فِي الْقُرْآنِ فَقَالَ لَهُ ابْنُ عُمَرَ ابْنَ أَخِي إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ بَعَثَ إِلَيْنَا مُحَمَّدًا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَا نَعْلَمُ شَيْئًا فَإِنَّمَا نَفْعَلُ كَمَا رَأَيْنَا مُحَمَّدًا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَفْعَلُ

Musnad Ahmad 5425: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Isa] telah menceritakan kepadaku [Laits] telah menceritakan kepadaku [Ibnu Syihab] dari [Abdullah bin Abi Bakr bin Abdirrahman] dari [Umayyah bin Abdillah bin Khalid bin Asid], dia berkata kepada Abdullah bin Umar, dalam Al Quran kami memperoleh penjelasan shalat Hadlar dan Shalat Khauf, sedang disana kami tidak mendapati penjelasan shalat safar. Kontan [Ibnu Umar] berkata: "Saudaraku, Allah AzzawaJalla telah mengutus kepada kita Muhammad Shallallahu'alaihi wasallam sedang kita tidak mengetahui apa-apa. Dan kita hanya melakukan seperti yang dilakukan oleh Muhammad Shallallahu'alaihi wasallam."

Grade

Musnad Ahmad #5426

مسند أحمد ٥٤٢٦: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ أَخْبَرَنَا عَلِيُّ بْنُ الْحَكَمِ عَنْ عَطَاءِ بْنِ أَبِي رَبَاحٍ قَالَ كَانَ رَجُلٌ يَمْدَحُ ابْنَ عُمَرَ قَالَ فَجَعَلَ ابْنُ عُمَرَ يَقُولُ هَكَذَا يَحْثُو فِي وَجْهِهِ التُّرَابَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِذَا رَأَيْتُمْ الْمَدَّاحِينَ فَاحْثُوا فِي وُجُوهِهِمْ التُّرَابَ

Musnad Ahmad 5426: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah mengabarkan kepada kami [Aliy bin Hakam] dari [Atha' bin Abi Rabah], dia berkata: Ada seorang lelaki memuji-muji Ibnu Umar. Dia berkata: lalu Ibnu Umar berkata "begini seharusnya yang kamu lakukan" maksudnya, menabur pasir di wajahnya. Ia berkata: aku mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Jika kalian melihat orang yang memuji-muji (orang), taburkan pasir di wajah mereka."

Grade

Musnad Ahmad #5427

مسند أحمد ٥٤٢٧: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بِشْرٍ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ عَنْ نَافِعٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ كَانَ فِي خَاتَمِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ

Musnad Ahmad 5427: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bisyr] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: "Cincin Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam terdapat tulisan 'Muhammad Rasulullah.'"

Grade

Musnad Ahmad #5428

مسند أحمد ٥٤٢٨: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بِشْرٍ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ عَنْ نَافِعٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ كَانَ لِلنَّبِيِّ مُؤَذِّنَانِ

Musnad Ahmad 5428: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bisyr] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: "Nabi Shallallahu'alaihi wasallam memiliki dua orang muazzin."

Grade

Musnad Ahmad #5429

مسند أحمد ٥٤٢٩: حَدَّثَنَا أَبُو عَامِرٍ عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ عَمْرٍو حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ سَمِعْتُ ابْنَ عُمَرَ قَالَ قَدِمَ رَجُلَانِ مِنْ الْمَشْرِقِ خَطِيبَانِ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَامَا فَتَكَلَّمَا ثُمَّ قَعَدَا وَقَامَ ثَابِتُ بْنُ قَيْسٍ خَطِيبُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَتَكَلَّمَ ثُمَّ قَعَدَ فَعَجِبَ النَّاسُ مِنْ كَلَامِهِمْ فَقَامَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ قُولُوا بِقَوْلِكُمْ فَإِنَّمَا تَشْقِيقُ الْكَلَامِ مِنْ الشَّيْطَانِ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ مِنْ الْبَيَانِ سِحْرًا

Musnad Ahmad 5429: Telah menceritakan kepada kami [Abu Amir Abdul Malik bin Amr], telah menceritakan kepada kami [Zuhair] dari [Zaid bin Aslam], saya mendengar [Ibnu Umar] berkata: dua orang laki-laki datang dari sebelah timur, keduanya adalah khatib dijaman Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam. Dua orang laki-laki itu berdiri kemudian menyampaikan pidato, lalu duduk kembali. Kemudian Tsabit bin Qais -Khathib Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam- tampil, berpidato, kemudian duduk kembali. Orang-orang menjadi terkesima terhadap pidato mereka. Nabi Shallallahu'alaihi wasallam kontan berdiri dan bersabda: "Wahai sekalian manusia, berbicaralah yang sewajarnya saja, sesungguhya pembicaraan yang berbelit-belit dari setan." Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya diantara lafadz yang indah terdapat apa yang disebut sihir."

Grade

Musnad Ahmad #5430

مسند أحمد ٥٤٣٠: حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ يَعْنِي ابْنَ مُسْلِمٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ يَعْنِي ابْنَ دِينَارٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّهُ كَانَ إِذَا انْصَرَفَ مِنْ الْجُمُعَةِ انْصَرَفَ إِلَى مَنْزِلِهِ فَسَجَدَ سَجْدَتَيْنِ وَذَكَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَفْعَلُ ذَلِكَ

Musnad Ahmad 5430: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz yakni Ibnu Muslim] telah menceritakan kepada kami [Abdullah yakni Ibnu Dinar] dari [Ibnu Umar], jika dia selesai melaksanakan shalat jumat, dia bergegas menuju rumahnya, lalu sujud (shalat) dua rakaat. Beliau jelaskan bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melakukan yang demikian.

Grade