مسند أحمد

Musnad Ahmad

Musnad Ahmad #461

مسند أحمد ٤٦١: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ عَنْ نَافِعٍ عَنْ نُبَيْهِ بْنِ وَهْبٍ قَالَ أَرَادَ ابْنُ مَعْمَرٍ أَنْ يُنْكِحَ ابْنَهُ ابْنَةَ شَيْبَةَ بْنِ جُبَيْرٍ فَبَعَثَنِي إِلَى أَبَانَ بْنِ عُثْمَانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَهُوَ أَمِيرُ الْمَوْسِمِ فَأَتَيْتُهُ فَقُلْتُ لَهُ إِنَّ أَخَاكَ أَرَادَ أَنْ يُنْكِحَ ابْنَهُ فَأَرَادَ أَنْ يُشْهِدَكَ ذَاكَ فَقَالَ أَلَا أُرَاهُ عِرَاقِيًّا جَافِيًا إِنَّ الْمُحْرِمَ لَا يَنْكِحُ وَلَا يُنْكِحُ ثُمَّ حَدَّثَ عَنْ عُثْمَانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ بِمِثْلِهِ يَرْفَعُهُ

Musnad Ahmad 461: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] Telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Nubaih Bin Wahab] dia berkata: Ibnu Ma'mar hendak menikahkan anak lelakinya dengan putri Syaibah Bin Jubair, kemudian dia mengutusku menemui [Aban Bin Utsman] yang ketika itu dia sebagai pemimpin jama'ah haji. Aku menemuinya dan mengatakan kepadanya: "Saudaramu hendak menikahkan anak lelakinya, dan dia ingin kamu menjadi saksi pernikahan itu." Dia menjawab: "Ketahuilah, aku melihatnya dia seorang Irak yang kasar." Sesungguhnya orang yang sedang melakukan ihram tidak boleh menikah dan tidak juga menikahkan." Kemudian dia menceritakan hadits yang semisal dengannya dari [Utsman] secara marfu'.

Grade

Musnad Ahmad #462

مسند أحمد ٤٦٢: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ حُمْرَانَ مَوْلَى عُثْمَانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ عُثْمَانَ تَوَضَّأَ بِالْمَقَاعِدِ فَغَسَلَ ثَلَاثًا ثَلَاثًا وَقَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ تَوَضَّأَ وُضُوئِي هَذَا ثُمَّ قَامَ إِلَى الصَّلَاةِ سَقَطَتْ خَطَايَاهُ يَعْنِي مِنْ وَجْهِهِ وَيَدَيْهِ وَرِجْلَيْهِ وَرَأْسِهِ

Musnad Ahmad 462: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan Bin 'Uyainah] dari [Hisyam] dari [Bapaknya] dari [Humran] mantan budak Utsman Bin Affan, bahwa [Utsman] berwudlu sambil duduk dibangku, kemudian membasuh tiga kali tiga kali, lalu dia berkata: aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa berwudlu seperti wudluku ini, kemudian melaksanakan Shalat, maka dosa-dosanya akan berguguran." Yaitu dari wajah, kedua tangan, kedua kaki dan kepalanya.

Grade

Musnad Ahmad #463

مسند أحمد ٤٦٣: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ أَيُّوبَ بْنِ مُوسَى عَنْ نُبَيْهِ بْنِ وَهْبٍ قَالَ اشْتَكَى عُمَرُ بْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ مَعْمَرٍ عَيْنَيْهِ فَأَرْسَلَ إِلَى أَبَانَ بْنِ عُثْمَانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ سُفْيَانُ وَهُوَ أَمِيرٌ مَا يَصْنَعُ بِهِمَا قَالَ قَالَ ضَمَّدَهُمَا بِالصَّبِرِ فَإِنِّي سَمِعْتُ عُثْمَانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يُحَدِّثُ ذَلِكَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Musnad Ahmad 463: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan Bin 'Uyainah] dari [Ayyub Bin Musa] dari [Nubaih Bin Wahab] dia berkata: Umar Bin Ubaidillah Bin Ma'mar menderita sakit mata, lalu dia pergi kepada [Aban Bin Utsman], -Sufyan berkata:- "Dan Aban Bin Utsman adalah pemimpin jama'ah haji." Nubaih Bin Wahab berkata: "Apa yang harus dilakukan dengan kedua matanya?" Aban menjawab: "Berilah celak kedua matanya dengan shobir, karena aku mendengar [Utsman] menceritakan hal itu dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam."

Grade

Musnad Ahmad #464

مسند أحمد ٤٦٤: حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنِي الْحَكَمُ بْنُ مُوسَى أَبُو صَالِحٍ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ مَسْلَمَةَ عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ أُمَيَّةَ عَنْ مُوسَى بْنِ عِمْرَانَ بْنِ مَنَّاحٍ عَنْ أَبَانَ بْنِ عُثْمَانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّهُ رَأَى جَنَازَةً مُقْبِلَةً فَلَمَّا رَآهَا قَامَ وَقَالَ رَأَيْتُ عُثْمَانَ يَفْعَلُ ذَلِكَ وَأَخْبَرَنِي أَنَّهُ رَأَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَفْعَلُهُ

Musnad Ahmad 464: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, Telah menceritakan kepadaku [Al Hakam Bin Musa Abu Shalih] Telah menceritakan kepada kami [Sa'id Bin Maslamah] dari [Isma'il Bin Umaiyah] dari [Musa Bin Imran Bin Mannah] dari [Aban Bin Utsman] bahwa Dia melihat jenazah datang, ketika melihatnya dia berdiri dan berkata: "Aku melihat [Utsman] melakukan demikian dan menceritakan kepadaku bahwa dia melihat Nabi melakukannya."

Grade

Musnad Ahmad #465

مسند أحمد ٤٦٥: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَيُّوبَ بْنِ مُوسَى عَنْ نُبَيْهِ بْنِ وَهْبٍ عَنْ أَبَانَ بْنِ عُثْمَانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ عُثْمَانَ يَبْلُغُ بِهِ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَنْكِحُ الْمُحْرِمُ وَلَا يَخْطُبُ

Musnad Ahmad 465: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ayyub Bin Musa] dari [Nubaih Bin Wahab] dari [Aban Bin Utsman] dari [Utsman], dan sanadnya sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Orang yang sedang melaksanakan Ihram tidak boleh menikah dan (tidak juga) melamar."

Grade

Musnad Ahmad #466

مسند أحمد ٤٦٦: قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَيُّوبَ بْنِ مُوسَى بْنِ عَمْرِو بْنِ سَعِيدٍ عَنْ نُبَيْهِ بْنِ وَهْبٍ رَجُلٍ مِنْ الْحَجَبَةِ عَنْ أَبَانَ بْنِ عُثْمَانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّهُ حَدَّثَ عَنْ عُثْمَانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَخَّصَ أَوْ قَالَ فِي الْمُحْرِمِ إِذَا اشْتَكَى عَيْنَهُ أَنْ يُضَمِّدَهَا بِالصَّبِرِ

Musnad Ahmad 466: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ayyub Bin Musa Bin 'Amru Bin Sa'id] dari [Nubaih Bin Wahab] seorang lelaki dari Hajabah, dari [Aban Bin Utsman], dia meriwayatkan dari [Utsman], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memberikan Rukhsoh (keringanan hukum), atau beliau berkata tentang orang yang sedang melakukan Ihram: "Apabila dia mengeluh sakit mata, maka hendaknya dia memberinya celak dengan shobir."

Grade

Musnad Ahmad #467

مسند أحمد ٤٦٧: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ عَنْ خَالِدٍ الْحَذَّاءِ عَنِ الْوَلِيدِ أَبِي بِشْرٍ عَنْ حُمْرَانَ عَنْ عُثْمَانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ مَاتَ وَهُوَ يَعْلَمُ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ دَخَلَ الْجَنَّةَ

Musnad Ahmad 467: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] dari [Khalid Al Hadzdza'] dari [Al Walid Abu Bisyr] dari [Humran] dari [Utsman] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa meninggal dunia dan dia mengetahui bahwa tidak ada ilah (yang berhak disembah) selian Allah, niscaya dia akan masuk Surga."

Grade

Musnad Ahmad #468

مسند أحمد ٤٦٨: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا عَوْفُ بْنُ أَبِي جَمِيلَةَ حَدَّثَنِي يَزِيدُ الْفَارِسِيُّ حَدَّثَنَا ابْنُ عَبَّاسٍ قَالَ قُلْتُ لِعُثْمَانَ مَا حَمَلَكُمْ عَلَى أَنْ عَمَدْتُمْ إِلَى سُورَةِ الْأَنْفَالِ وَهِيَ مِنْ الْمَثَانِي وَإِلَى سُورَةِ بَرَاءَةٌ وَهِيَ مِنْ الْمِئِينَ فَقَرَنْتُمْ بَيْنَهُمَا وَلَمْ تَكْتُبُوا بَيْنَهُمَا سَطْرَ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ فَوَضَعْتُمُوهَا فِي السَّبْعِ الطِّوَالِ فَمَا حَمَلَكُمْ عَلَى ذَلِكَ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِمَّا يَأْتِي عَلَيْهِ الزَّمَانُ وَهُوَ يُنْزَلُ عَلَيْهِ مِنْ السُّوَرِ ذَوَاتِ الْعَدَدِ فَكَانَ إِذَا أُنْزِلَ عَلَيْهِ الشَّيْءُ دَعَا بَعْضَ مَنْ يَكْتُبُ لَهُ فَيَقُولُ ضَعُوا هَذِهِ فِي السُّورَةِ الَّتِي يُذْكَرُ فِيهَا كَذَا وَكَذَا وَإِذَا أُنْزِلَتْ عَلَيْهِ الْآيَاتُ قَالَ ضَعُوا هَذِهِ الْآيَاتِ فِي السُّورَةِ الَّتِي يُذْكَرُ فِيهَا كَذَا وَكَذَا وَإِذَا أُنْزِلَتْ عَلَيْهِ الْآيَةُ قَالَ ضَعُوا هَذِهِ الْآيَةَ فِي السُّورَةِ الَّتِي يُذْكَرُ فِيهَا كَذَا وَكَذَا وَكَانَتْ سُورَةُ الْأَنْفَالِ مِنْ أَوَائِلِ مَا نَزَلَ بِالْمَدِينَةِ وَكَانَتْ سُورَةُ بَرَاءَةٌ مِنْ أَوَاخِرِ مَا أُنْزِلَ مِنْ الْقُرْآنِ قَالَ فَكَانَتْ قِصَّتُهَا شَبِيهًا بِقِصَّتِهَا فَظَنَنَّا أَنَّهَا مِنْهَا وَقُبِضَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَمْ يُبَيِّنْ لَنَا أَنَّهَا مِنْهَا فَمِنْ أَجْلِ ذَلِكَ قَرَنْتُ بَيْنَهُمَا وَلَمْ أَكْتُبْ بَيْنَهُمَا سَطْرَ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ وَوَضَعْتُهَا فِي السَّبْعِ الطِّوَالِ

Musnad Ahmad 468: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il Bin Ibrahim] Telah menceritakan kepada kami ['Auf Bin Abu Jamilah] Telah menceritakan kepadaku [Yazid Al Farisi] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abbas] dia berkata: Aku bertanya kepada [Utsman]: "Apa yang mendorong kalian menyandarkan surat Al Anfal yang merupakan surat Al Matsani (surat yang terdiri dari puluhan ayat) kepada surat Bara'ah (surat At Taubah) yang termasuk surat Al Mi`in (surat yang terdiri dari ratusan ayat), kemudian kalian membaca keduanya dan tidak menulis pemisah diantara keduanya dengan Bismillahirrahmanirrahim, lalu kalian meletakkannya termasuk ke dalam As Sab'u Ath Thiwal (tujuh surat yang panjang), apa alasan yang mendorong kalian melakukan demikian?" Utsman menjawab: "Pada suatu waktu turunlah surat yang memiliki banyak ayat kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan kebiasaan beliau apabila diturunkan wahyu kepadanya beliau memanggil sebagian sahabat juru tulisnya, lalu beliau bersabda: "Letakkan ayat ini dalam surat yang di dalamnya disebutkan begini dan begini." Dan apabila turun beberapa ayat kepadanya beliau bersabda: "Letakkanlah ayat ayat ini dalam surat yang di dalamnya disebutkan begini dan begini." Apabila turun satu ayat kepadanya, maka beliau bersabda: "Letakkanlah ayat ini dalam surat yang disebutkan di dalamnya begini dan begini." Surat Al Anfal merupakan salah satu surat yang pertama kali diturunkan di Madinah, sedangkan surat Bara'ah merupakan salah satu surat Al Qur'an yang terakhir kali diturunkan." Utsman berkata: "Cerita yang terdapat di akhir surat Al Anfal mirip dengan cerita yang ada di awal surat Bara'ah, kami mengira bahwa dia (surat Al Anfal) adalah bagian darinya (surat Bara'ah). Hingga Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam wafat dan beliau belum menjelaskan kepada kami bahwa dia (surat Al Anfal) adalah bagian darinya (surat Bara'ah), oleh karena itu, aku menyertakan antara keduanya dan tidak menulis: "Bismillahirrahmanirrahim" sebagai pemisah antara keduanya dan aku meletakkannya termasuk ke dalam As Sab'u Ath Thiwal."

Grade

Musnad Ahmad #469

مسند أحمد ٤٦٩: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ سُفْيَانَ وَشُعْبَةَ عَنْ عَلْقَمَةَ بْنِ مَرْثَدٍ عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ عُثْمَانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ سُفْيَانُ أَفْضَلُكُمْ وَقَالَ شُعْبَةُ خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ

Musnad Ahmad 469: Telah menceritakan kepada kami [Yahya Bin Sa'id] dari [Sufyan] dan [Syu'bah], dari ['Alqamah Bin Martsad] dari [Sa'd Bin 'Ubaidah] dari [Abu Abdurrahman] dari [Utsman] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, -Sufyan berkata:- "Yang paling utama diantara kalian", -sementara Syu'bah berkata:- "Orang yang paling baik diantara kalian" adalah yang mempelajari dan mengajarkan Al qur'an."

Grade

Musnad Ahmad #470

مسند أحمد ٤٧٠: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ أَبِي خَالِدٍ قَالَ قَالَ قَيْسٌ فَحَدَّثَنِي أَبُو سَهْلَةَ أَنَّ عُثْمَانَ قَالَ يَوْمَ الدَّارِ حِينَ حُصِرَ إِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَهِدَ إِلَيَّ عَهْدًا فَأَنَا صَابِرٌ عَلَيْهِ قَالَ قَيْسٌ فَكَانُوا يَرَوْنَهُ ذَلِكَ الْيَوْمَ

Musnad Ahmad 470: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Isma'il Bin Abu Khalid] dia berkata: [Qais] berkata: Telah menceritakan kepadaku [Abu Sahlah] bahwa [Utsman] berkata pada hari pengepungan rumahnya: "Sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam telah menjanjikan sesuatu kepadaku dan aku harus bersabar dengannya." Qais berkata: "Orang-orang melihat (terjadinya janji Rasulullah) pada hari itu."

Grade