مسند أحمد ٤٠٨١: حَدَّثَنَا زَكَرِيَّا بْنُ عَدِيٍّ قَالَ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ عَنْ عَبْدِ الْكَرِيمِ عَنْ أَبِي الْوَاصِلِ عَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لُعِنَ الْمُحِلُّ وَالْمُحَلَّلُ لَهُ
Musnad Ahmad 4081: Telah menceritakan kepada kami [Zakariya bin Adi] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Abdul Karim] dari [Abu Al Washil] dari [Ibnu Mas'ud] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Al Muhill dan Al Muhallalah (Orang yang diminta menghalalkan pernikahan setelah perceraian) itu terlaknat."
Grade
مسند أحمد ٤٠٨٢: حَدَّثَنَا أَبُو أَحْمَدَ الزُّبَيْرِيُّ حَدَّثَنَا يُونُسُ بْنُ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ أَبِي الْأَحْوَصِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ كَانُوا يَقْرَءُونَ خَلْفَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ خَلَطْتُمْ عَلَيَّ الْقُرْآنَ
Musnad Ahmad 4082: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad Az Zubairi] telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Abu Ishaq] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah] ia berkata: Mereka (para sahabat) suka membaca (Al Qur`an) di belakang Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, hingga beliau menegur: "Kalian telah mengganggu bacaan Al Qur`anku."
Grade
مسند أحمد ٤٠٨٣: حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا حَجَّاجٌ عَنْ فُضَيْلٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ حَبَّةٍ مِنْ خَرْدَلٍ مِنْ كِبْرٍ
Musnad Ahmad 4083: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Hajjaj] dari [Fudlail] dari [Ibrahim] dari ['Alqamah] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak akan masuk ke surga orang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan seberat biji sawi."
Grade
مسند أحمد ٤٠٨٤: حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْأَسْوَدِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ دَخَلْتُ عَلَى ابْنِ مَسْعُودٍ أَنَا وَعَمِّي بِالْهَاجِرَةِ قَالَ فَأَقَامَ الصَّلَاةَ فَقُمْنَا خَلْفَهُ قَالَ فَأَخَذَنِي بِيَدٍ وَأَخَذَ عَمِّي بِيَدٍ قَالَ ثُمَّ قَدَّمَنَا حَتَّى جَعَلَ كُلَّ رَجُلٍ مِنَّا عَلَى نَاحِيَةٍ ثُمَّ قَالَ هَكَذَا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَفْعَلُ إِذَا كَانُوا ثَلَاثَةً
Musnad Ahmad 4084: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] dari [Abdurrahman bin Al Aswad] dari [ayahnya] ia berkata: Aku dan pamanku masuk menemui [Ibnu Mas'ud] di Hajirah. Ia melanjutkan: Lalu ia mendirikan shalat, kami pun berdiri di belakangnya, ia melanjutkan: Lalu ia meraih menarikku dengan satu tangan dan menarik pamanku dengan tangan lain. Ia berkata lagi: Kemudian mengedepankan kami hingga setiap kami berada di sampingnya, setelah itu ia berkata: Demikianlah yang diperbuat oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam apabila mereka bertiga.
Grade
مسند أحمد ٤٠٨٥: حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ قَالَ أَخْبَرَنَا الْمَسْعُودِيُّ عَنْ سِمَاكِ بْنِ حَرْبٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِيهِ ابْنِ مَسْعُودٍ قَالَ بَيْنَمَا رَجُلٌ فِيمَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ كَانَ فِي مَمْلَكَتِهِ فَتَفَكَّرَ فَعَلِمَ أَنَّ ذَلِكَ مُنْقَطِعٌ عَنْهُ وَأَنَّ مَا هُوَ فِيهِ قَدْ شَغَلَهُ عَنْ عِبَادَةِ رَبِّهِ فَتَسَرَّبَ فَانْسَابَ ذَاتَ لَيْلَةٍ مِنْ قَصْرِهِ فَأَصْبَحَ فِي مَمْلَكَةِ غَيْرِهِ وَأَتَى سَاحِلَ الْبَحْرِ وَكَانَ بِهِ يَضْرِبُ اللَّبِنَ بِالْأَجْرِ فَيَأْكُلُ وَيَتَصَدَّقُ بِالْفَضْلِ فَلَمْ يَزَلْ كَذَلِكَ حَتَّى رَقِيَ أَمْرُهُ إِلَى مَلِكِهِمْ وَعِبَادَتُهُ وَفَضْلُهُ فَأَرْسَلَ مَلِكُهُمْ إِلَيْهِ أَنْ يَأْتِيَهُ فَأَبَى أَنْ يَأْتِيَهُ فَأَعَادَ ثُمَّ أَعَادَ إِلَيْهِ فَأَبَى أَنْ يَأْتِيَهُ وَقَالَ مَا لَهُ وَمَا لِي قَالَ فَرَكِبَ الْمَلِكُ فَلَمَّا رَآهُ الرَّجُلُ وَلَّى هَارِبًا فَلَمَّا رَأَى ذَلِكَ الْمَلِكُ رَكَضَ فِي أَثَرِهِ فَلَمْ يُدْرِكْهُ قَالَ فَنَادَاهُ يَا عَبْدَ اللَّهِ إِنَّهُ لَيْسَ عَلَيْكَ مِنِّي بَأْسٌ فَأَقَامَ حَتَّى أَدْرَكَهُ فَقَالَ لَهُ مَنْ أَنْتَ رَحِمَكَ اللَّهُ قَالَ أَنَا فُلَانُ بْنُ فُلَانٍ صَاحِبُ مُلْكِ كَذَا وَكَذَا تَفَكَّرْتُ فِي أَمْرِي فَعَلِمْتُ أَنَّ مَا أَنَا فِيهِ مُنْقَطِعٌ فَإِنَّهُ قَدْ شَغَلَنِي عَنْ عِبَادَةِ رَبِّي فَتَرَكْتُهُ وَجِئْتُ هَاهُنَا أَعْبُدُ رَبِّي عَزَّ وَجَلَّ فَقَالَ مَا أَنْتَ بِأَحْوَجَ إِلَى مَا صَنَعْتَ مِنِّي قَالَ ثُمَّ نَزَلَ عَنْ دَابَّتِهِ فَسَيَّبَهَا ثُمَّ تَبِعَهُ فَكَانَا جَمِيعًا يَعْبُدَانِ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ فَدَعَوَا اللَّهَ أَنْ يُمِيتَهُمَا جَمِيعًا قَالَ فَمَاتَا قَالَ لَوْ كُنْتُ بِرُمَيْلَةِ مِصْرَ لَأَرَيْتُكُمْ قُبُورَهُمَا بِالنَّعْتِ الَّذِي نَعَتَ لَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Musnad Ahmad 4085: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] ia berkata: Telah mengabarkan kepada kami [Al Mas'udi] dari [Simak bin Harb] dari [Abdurrahman bin Abdullah] dari ayahnya [Ibnu Mas'ud] ia berkata: Tatkala seseorang dari umat sebelum kalian sedang bertafakkur di kerajaannya, dia menyadari bahwa apa yang ada padanya telah menyibukkannya dari beribadah kepada Robbnya, lantas pada suatu malam dia keluar dengan sembunyi-sembunyi dari istananya dan pada pagi hari dia berada di kerajaan orang lain, kemudian dia mendatangi pesisir pantai dan lalu membuat batu bata dengan mendapatkan upah lalu dia bisa makan dan bersedekah dengan sisanya hal itu terus berlangsung hingga kabarnya sampai kepada raja mereka berikut ibadah dan kemurahannya. Lalu sang raja mengundangnya untuk datang namun dia menolaknya lalu sang raja mengulangi undangannya dan mengulangi lagi namun dia tetap enggan untuk datang, dan berkata: ada urusan apa aku dengan dia? Ibnu Mas'ud berkata: lalu si raja mendatanginya, tatkal si lelaki itu melihat raja dia lari, melihat hal itu raja segera menyusulnya namun tidak dapat menyusulnya, berkata Ibnu Mas'ud: Wahai hamba Allah, aku tidak akan mencelakakanmu, lantas dia berhenti hingga raja dapat menemuinya lalu bertanya: Siapakah engkau -semoga Allah merahmatimu-? Dia menjawab: Saya fulan bin fulan raja di kerajaan ini dan ini. Aku telah merenungi keadaanku lalu aku menyadari bahwa apa yang ada padaku telah menghalangiku dari beribadah kepada Robbku, maka aku meninggalkannya dan mendatangi tempat ini untuk beribadah kepada Robbku, Lalu si raja berkata: engkau tidaklah lebih membutuhkan kepada ibadah yang engkau lakukan dari pada aku. Ibnu Mas'ud berkata: kemudian si raja turun dari kendaraannya lalu mengikuti jejak lelaki itu, setelah itu keduanya beribadah kepada Allah Azza Wa Jalla lalu keduanya berdoa kepada Allah untuk dimatikan. Berkata Ibnu Mas'ud: lalu keduanya meninggal, jika aku berada di Rumailah Mesir niscaya akan aku tunjukan kuburan keduanya sesuai dengan ciri-ciri yang tunjukan oleh Rosulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam.
Grade
مسند أحمد ٤٠٨٦: حَدَّثَنَا يَزِيدُ وَأَبُو النَّضْرِ قَالَا حَدَّثَنَا الْمَسْعُودِيُّ عَنِ الْوَلِيدِ بْنِ الْعَيْزَارِ عَنْ أَبِي عَمْرٍو الشَّيْبَانِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الْأَعْمَالِ أَفْضَلُ قَالَ الصَّلَاةُ لِمِيقَاتِهَا قَالَ قُلْتُ ثُمَّ مَاذَا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ بِرُّ الْوَالِدَيْنِ قَالَ قُلْتُ ثُمَّ مَاذَا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ فَسَكَتُّ وَلَوْ اسْتَزَدْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَزَادَنِي
Musnad Ahmad 4086: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] dan [Abu An Nadlr] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Al Mas'udi] dari [Al Walid bin Al 'Aizar] dari [Abu Amru Asy Syaibani] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, aku tanyakan: Wahai Rasulullah, amalan apakah yang paling utama? Beliau menjawab: "Shalat tepat pada waktunya." Ia melanjutkan: Aku bertanya lagi: Kemudian apa lagi wahai Rasulullah? Beliau menjawab: "Berbakti kepada kedua orang tua." ia berkata lagi: Aku tanyakan lagi: Kemudian apa lagi wahai Rasulullah? Beliau menjawab: "Jihad fi sabilillah." ia melanjutkan: Aku pun diam, seandainya aku tambahkan pertanyaan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tentu beliau akan menambahkan lagi.
Grade
مسند أحمد ٤٠٨٧: حَدَّثَنَا يَزِيدُ يَعْنِي ابْنَ هَارُونَ أَخْبَرَنَا الْعَوَّامُ حَدَّثَنِي أَبُو مُحَمَّدٍ مَوْلَى عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ عَنْ أَبِي عُبَيْدَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّمَا مُسْلِمَيْنِ مَضَى لَهُمَا ثَلَاثَةٌ مِنْ أَوْلَادِهِمَا لَمْ يَبْلُغُوا حِنْثًا كَانُوا لَهُمَا حِصْنًا حَصِينًا مِنْ النَّارِ قَالَ فَقَالَ أَبُو ذَرٍّ مَضَى لِي اثْنَانِ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ وَاثْنَانِ قَالَ فَقَالَ أُبَيٌّ أَبُو الْمُنْذِرِ سَيِّدُ الْقُرَّاءِ مَضَى لِي وَاحِدٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَوَاحِدٌ وَذَلِكَ فِي الصَّدْمَةِ الْأُولَى
Musnad Ahmad 4087: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] yakni Ibnu Harun telah mengabarkan kepada kami [Al 'Awwam] telah menceritakan kepadaku [Abu Muhammad] mantan budak Umar bin Al Khaththab dari [Abu Ubaidah] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Dua orang muslim manapun yang ditinggal mati tiga anaknya yang belum mencapai baligh, mereka akan menjadi benteng baginya yang akan membentengi dari neraka." Ia berkata: Abu Dzar berkata: Aku telah ditinggal mati dua anakku, wahai Rasulullah. Beliau menjawab: "Dua anak juga." Ia melanjutkan: Abu Al Mundzir pemimpin pembaca Al Qur`an berkata: Aku telah ditinggal mati satu anak saja, wahai Rasulullah. Beliau menjawab: "Dan satu anak juga tetapi hal itu terjadi pada pertama kali musibah."
Grade
مسند أحمد ٤٠٨٨: حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا الْعَوَّامُ بْنُ حَوْشَبٍ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو إِسْحَاقَ الشَّيْبَانِيُّ عَنْ الْقَاسِمِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَزُولُ رَحَى الْإِسْلَامِ عَلَى رَأْسِ خَمْسٍ وَثَلَاثِينَ أَوْ سِتٍّ وَثَلَاثِينَ أَوْ سَبْعٍ وَثَلَاثِينَ فَإِنْ هَلَكُوا فَسَبِيلُ مَنْ هَلَكَ وَإِنْ بَقُوا بَقِيَ لَهُمْ دِينُهُمْ سَبْعِينَ عَامًا
Musnad Ahmad 4088: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Al 'Awwam bin Hausyab] ia berkata: Telah menceritakan kepadaku [Abu Ishaq Asy Syaibani] dari [Al Qosim bin Abdurrahman] dari [ayahnya] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Peperangan Islam akan berlangsung hingga tiga puluh lima, tiga puluh enam atau tiga puluh tujuh. Bila mereka binasa, maka itulah jalan orang yang binasa, namun bila masih hidup, maka agama mereka akan tegak selama tujuh puluh tahun."
Grade
مسند أحمد ٤٠٨٩: حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ عَنْ السُّدِّيِّ عَنْ مُرَّةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ أَبِي شُعْبَةُ رَفَعَهُ وَأَنَا لَا أَرْفَعُهُ لَكَ فِي قَوْلِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ { وَمَنْ يُرِدْ فِيهِ بِإِلْحَادٍ بِظُلْمٍ نُذِقْهُ مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ } قَالَ لَوْ أَنَّ رَجُلًا هَمَّ فِيهِ بِإِلْحَادٍ وَهُوَ بِعَدَنِ أَبْيَنَ لَأَذَاقَهُ اللَّهُ عَذَابًا أَلِيمًا
Musnad Ahmad 4089: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] dari [As Sudi] dari [Murrah] dari [Abdullah], Abu Syu'bah berkata: Dan aku tidak memarfu'kannya kepadamu tentang firman Allah 'azza wajalla: (wa man yurid fihi bil hadi bi zhulmin nudziqhu min 'adzabin alim) ia mengatakan: Seandainya ada seorang laki-laki melakukan penyimpangan di 'Adn dengan terang-terangan, niscaya Allah akan merasakan adzab yang pedih kepadanya.
Grade
مسند أحمد ٤٠٩٠: حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ عَاصِمٍ عَنْ زِرٍّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ كَيْفَ تَعْرِفُ مَنْ لَمْ تَرَ مِنْ أُمَّتِكَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ قَالَ هُمْ غُرٌّ مُحَجَّلُونَ بُلْقٌ مِنْ آثَارِ الْوُضُوءِ
Musnad Ahmad 4090: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari ['Ashim] dari [Zirr] dari [Abdullah], ditanyakan: Wahai Rasulullah, bagaimana engkau mengetahui umatmu pada hari kiamat yang belum pernah engkau lihat? Beliau menjawab: "Mereka bersinar wajahnya dan bercahaya karena bekas wudlu."
Grade