مسند أحمد ٣٣٧١: حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ أَنْبَأَنَا سَيَّارٌ وَمُغِيرَةُ عَنْ أَبِي وَائِلٍ قَالَ قَالَ ابْنُ مَسْعُودٍ خَصْلَتَانِ يَعْنِي إِحْدَاهُمَا سَمِعْتُهَا مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالْأُخْرَى مِنْ نَفْسِي مَنْ مَاتَ وَهُوَ يَجْعَلُ لِلَّهِ نِدًّا دَخَلَ النَّارَ وَأَنَا أَقُولُ مَنْ مَاتَ وَهُوَ لَا يَجْعَلُ لِلَّهِ نِدًّا وَلَا يُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا دَخَلَ الْجَنَّةَ
Musnad Ahmad 3371: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah memberitakan kepada kami [Sayyar] dan [Mughirah] dari [Abu Wa`il] ia berkata: [Ibnu Mas'ud] berkata: Dua sifat, yakni salah satunya telah aku dengarkan dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, sedangkan yang lain dari diriku sendiri: Barang siapa yang mati sedangkan ia menjadikan tandingan bagi Allah, niscaya ia masuk Neraka, dan aku berkata: Barang siapa yang mati tidak menjadikan tandingan bagi Allah dan tidak menyekutukanNya dengan sesuatu pun, niscaya ia masuk surga.
Grade
مسند أحمد ٣٣٧٢: حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ أَنْبَأَنَا عَلِيُّ بْنُ زَيْدٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا عُبَيْدَةَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ يُحَدِّثُ قَالَ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ النُّطْفَةَ تَكُونُ فِي الرَّحِمِ أَرْبَعِينَ يَوْمًا عَلَى حَالِهَا لَا تَغَيَّرُ فَإِذَا مَضَتْ الْأَرْبَعُونَ صَارَتْ عَلَقَةً ثُمَّ مُضْغَةً كَذَلِكَ ثُمَّ عِظَامًا كَذَلِكَ فَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ أَنْ يُسَوِّيَ خَلْقَهُ بَعَثَ إِلَيْهَا مَلَكًا فَيَقُولُ الْمَلَكُ الَّذِي يَلِيهِ أَيْ رَبِّ أَذَكَرٌ أَمْ أُنْثَى أَشَقِيٌّ أَمْ سَعِيدٌ أَقَصِيرٌ أَمْ طَوِيلٌ أَنَاقِصٌ أَمْ زَائِدٌ قُوتُهُ وَأَجَلُهُ أَصَحِيحٌ أَمْ سَقِيمٌ قَالَ فَيَكْتُبُ ذَلِكَ كُلَّهُ فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ الْقَوْمِ فَفِيمَ الْعَمَلُ إِذَنْ وَقَدْ فُرِغَ مِنْ هَذَا كُلِّهِ قَالَ اعْمَلُوا فَكُلٌّ سَيُوَجَّهُ لِمَا خُلِقَ لَهُ
Musnad Ahmad 3372: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah memberitakan kepada kami [Ali bin Zaid] ia berkata: Aku mendengar [Abu Ubaidah bin Abdullah] menceritakan: ia berkata: [Abdullah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya air mani berada di dalam rahim selama empat puluh hari tidak berubah, bila berjalan empat puluh hari akan berubah menjadi segumpal darah kemudian menjadi segumpal daging selama itu pula kemudian menjadi kerangka tulang selama itu pula. Maka bila Allah berkehendak untuk menyempurnakan ciptaanNya, Dia mengutus malaikat kepadanya, lalu malaikat berikutnya bertanya: Wahai Rabb, apakah dia laki-laki atau perempuan? Apakah sengsara atau bahagia? Apakah pendek atau panjang? Apakah kurang atau tambah rizki dan ajalnya? Apakah sehat atau sakit?" Ia berkata: Lalu semua itu dicatat. Kemudian ada seorang laki-laki berkata: Kalau begitu untuk apa beramal kalau semua itu sudah selesai. Lalu beliau bersabda: "Beramallah, karena setiap orang akan diarahkan pada apa yang diciptakan untuknya."
Grade
مسند أحمد ٣٣٧٣: حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ أَنْبَأَنَا الْعَوَّامُ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ أَبِي مُحَمَّدٍ مَوْلًى لِعُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ عَنْ أَبِي عُبَيْدَةَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ مُسْلِمَيْنِ يَمُوتُ لَهُمَا ثَلَاثَةٌ مِنْ الْوَلَدِ لَمْ يَبْلُغُوا الْحِنْثَ إِلَّا كَانُوا لَهُ حِصْنًا حَصِينًا مِنْ النَّارِ فَقِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَإِنْ كَانَ اثْنَيْنِ قَالَ وَإِنْ كَانَا اثْنَيْنِ فَقَالَ أَبُو ذَرٍّ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَمْ أُقَدِّمْ إِلَّا اثْنَيْنِ قَالَ وَإِنْ كَانَا اثْنَيْنِ قَالَ فَقَالَ أُبَيُّ بْنُ كَعْبٍ أَبُو الْمُنْذِرِ سَيِّدُ الْقُرَّاءِ لَمْ أُقَدِّمْ إِلَّا وَاحِدًا قَالَ فَقِيلَ لَهُ وَإِنْ كَانَ وَاحِدًا فَقَالَ إِنَّمَا ذَاكَ عِنْدَ الصَّدْمَةِ الْأُولَى
Musnad Ahmad 3373: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah memberitakan kepada kami [Al 'Awwam] dari [Muhammad bin Abu Muhammad] mantan budak Umar bin Khaththab dari [Abu Ubaidullah bin Abdullah bin Mas'ud] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah ada dua orang muslim memiliki tiga orang anak yang belum mencapai usia baligh meninggal dunia melainkan mereka akan menjadi benteng yang tangguh baginya dari api neraka." Lalu dikatakan: Wahai Rasulullah, jika hanya dua orang anak saja? Beliau menjawab: "Sekali pun dua orang anak saja." Lalu Abu Dzar berkata: Wahai Rasulullah, Aku hanya memiliki dua orang anak saja. Beliau menjawab: "Sekali pun dua orang anak saja." Lalu Ubay bin Ka'ab, Abu Al Mundzir, sayyid Al Qurra` berkata: Aku hanya memiliki satu orang anak saja? Ia berkata: Maka dikatakan: Sekali pun hanya satu orang saja? Beliau menjawab: "Hal itu berlaku ketika di awal musibah."
Grade
مسند أحمد ٣٣٧٤: حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ أَنْبَأَنَا أَبُو الزُّبَيْرِ عَنْ نَافِعِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ أَبِي عُبَيْدَةَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ الْمُشْرِكِينَ شَغَلُوا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْخَنْدَقِ عَنْ أَرْبَعِ صَلَوَاتٍ حَتَّى ذَهَبَ مِنْ اللَّيْلِ مَا شَاءَ اللَّهُ قَالَ قَالَ فَأَمَرَ بِلَالًا فَأَذَّنَ ثُمَّ أَقَامَ فَصَلَّى الظُّهْرَ ثُمَّ أَقَامَ فَصَلَّى الْعَصْرَ ثُمَّ أَقَامَ فَصَلَّى الْمَغْرِبَ ثُمَّ أَقَامَ فَصَلَّى الْعِشَاءَ
Musnad Ahmad 3374: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah memberitakan kepada kami [Abu Az Zubair] dari [Nafi' bin Jubair] dari [Abu Ubaidah bin Abdullah] dari [ayahnya] bahwa kaum musyrikin membuat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pada perang Khandaq, lalai dari melaksanakan empat shalat, hingga malam berlalu sesuai dengan kehendak Allah. Perawi berkata: Abdullah berkata: Lalu beliau menyuruh Bilal untuk adzan, kemudian iqamah, untuk melaksanakan shalat zhuhur, kemudian iqamah untuk melaksanakan shalat Ashar, kemudian iqamah lagi untuk melaksanakan shalat Maghrib, kemudian iqamah lalu shalat Isya`.
Grade
مسند أحمد ٣٣٧٥: حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ أَنْبَأَنَا الْعَوَّامُ عَنْ جَبَلَةَ بْنِ سُحَيْمٍ عَنْ مُؤْثِرِ بْنِ عَفَازَةَ عَنْ ابْنِ مَسْعُودٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَقِيتُ لَيْلَةَ أُسْرِيَ بِي إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَى وَعِيسَى قَالَ فَتَذَاكَرُوا أَمْرَ السَّاعَةِ فَرَدُّوا أَمْرَهُمْ إِلَى إِبْرَاهِيمَ فَقَالَ لَا عِلْمَ لِي بِهَا فَرَدُّوا الْأَمْرَ إِلَى مُوسَى فَقَالَ لَا عِلْمَ لِي بِهَا فَرَدُّوا الْأَمْرَ إِلَى عِيسَى فَقَالَ أَمَّا وَجْبَتُهَا فَلَا يَعْلَمُهَا أَحَدٌ إِلَّا اللَّهُ ذَلِكَ وَفِيمَا عَهِدَ إِلَيَّ رَبِّي عَزَّ وَجَلَّ أَنَّ الدَّجَّالَ خَارِجٌ قَالَ وَمَعِي قَضِيبَانِ فَإِذَا رَآنِي ذَابَ كَمَا يَذُوبُ الرَّصَاصُ قَالَ فَيُهْلِكُهُ اللَّهُ حَتَّى إِنَّ الْحَجَرَ وَالشَّجَرَ لَيَقُولُ يَا مُسْلِمُ إِنَّ تَحْتِي كَافِرًا فَتَعَالَ فَاقْتُلْهُ قَالَ فَيُهْلِكُهُمْ اللَّهُ ثُمَّ يَرْجِعُ النَّاسُ إِلَى بِلَادِهِمْ وَأَوْطَانِهِمْ قَالَ فَعِنْدَ ذَلِكَ يَخْرُجُ يَأْجُوجُ وَمَأْجُوجُ وَهُمْ مِنْ كُلِّ حَدَبٍ يَنْسِلُونَ فَيَطَئُونَ بِلَادَهُمْ لَا يَأْتُونَ عَلَى شَيْءٍ إِلَّا أَهْلَكُوهُ وَلَا يَمُرُّونَ عَلَى مَاءٍ إِلَّا شَرِبُوهُ ثُمَّ يَرْجِعُ النَّاسُ إِلَيَّ فَيَشْكُونَهُمْ فَأَدْعُو اللَّهَ عَلَيْهِمْ فَيُهْلِكُهُمْ اللَّهُ وَيُمِيتُهُمْ حَتَّى تَجْوَى الْأَرْضُ مِنْ نَتْنِ رِيحِهِمْ قَالَ فَيُنْزِلُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ الْمَطَرَ فَتَجْرُفُ أَجْسَادَهُمْ حَتَّى يَقْذِفَهُمْ فِي الْبَحْرِ قَالَ أَبِي ذَهَبَ عَلَيَّ هَاهُنَا شَيْءٌ لَمْ أَفْهَمْهُ كَأَدِيمٍ وَقَالَ يَزِيدُ يَعْنِي ابْنَ هَارُونَ ثُمَّ تُنْسَفُ الْجِبَالُ وَتُمَدُّ الْأَرْضُ مَدَّ الْأَدِيمِ ثُمَّ رَجَعَ إِلَى حَدِيثِ هُشَيْمٍ قَالَ فَفِيمَا عَهِدَ إِلَيَّ رَبِّي عَزَّ وَجَلَّ أَنَّ ذَلِكَ إِذَا كَانَ كَذَلِكَ فَإِنَّ السَّاعَةَ كَالْحَامِلِ الْمُتِمِّ الَّتِي لَا يَدْرِي أَهْلُهَا مَتَى تَفْجَؤُهُمْ بِوِلَادِهَا لَيْلًا أَوْ نَهَارًا
Musnad Ahmad 3375: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah memberitakan kepada kami [Al Awwam] dari [Jabalah bin Suhaim] dari [Mu'tsir bin Afazah] dari [Ibnu Mas'ud radliallahu 'anhu] dari Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: Aku bertemu pada malam isro' mi'roj dengan Ibrohim, Musa dan Isa, Beliau bersabda: Mereka memperbincangkan tentang hari kiamat lalu mereka menyerahkan urusannya kepada Ibrohim, maka Ibrohim berkata: aku tidak mengetahui sedikitpun tentang hari kiamat, lalu mereka menyerahkannya kepada Musa, maka dia berkata: aku tidak mengetahui sedikitpun tentang hari kiamat, lalu mereka menyerahkannya kepada Isa, maka dia berkata: Adapun tentang terjadinya hari kiamat, tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah ta'ala, adapun yang Allah beritahukan kepadaku ialah bahwa Dajjal akan keluar dan aku memiliki dua tongkat jika dia melihatku tubuhnya akan melebur sebagaimana barang tambang melebur, Isa berkata: lalu Allah membinasakannya hingga batu dan pohon berkata: wahai muslim, di bawahku ada orang kafir kemarilah dan bunuhlah dia, Isa berkata: lalu Allah membinasakan mereka kemudian manusia kembali ke negri-negri mereka, pada saat itu keluarlah Ya'juj dan Ma'juj dan mereka datang dengan cepat dari dataran yang tinggi lalu mereka mendatangi negri-negri dan mereka tidaklah mendatangi suatu tempat kecuali mereka hancurkan dan tidaklah mereka melewati air kecuali mereka minum kemudian manusia kembali kepadaku dan mengadukan kelakuan mereka lalu berdo'a kepada Allah lalu Allah membinasakan mereka dan membunuh mereka hingga bumi dipenuhi dengan bau bangkai, Isa berkata: Kemudian Allah menurunkan hujan dan jasad-jasad mereka terseret arus hingga terbuang ke laut. Bapakku berkata: disini ada sesuatu yang terlewat, aku tidak faham arti Adiim. Yazid berkata -yaitu Ibnu Harun-: kemudian gunung-gunung dihancurkan dan bumi dibentangkan seperti kulit yang disamak, kemudian kembali kepada haditsnya Husyaim: Dia berkata: dan satu hal yang diberitahukan oleh Robbku kepadaku ialah: jika hal tersebut sudah terjadi, maka hari kiamat sudah seperti wanita yang hamil yang mana keluarganya tidak tahu kapan mereka akan dikejutkan dengan persalinannya apakah malam hari atau siang hari?.
Grade
مسند أحمد ٣٣٧٦: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا مَنْصُورٌ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ أَنَّ رَجُلًا أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنَّ فُلَانًا نَامَ الْبَارِحَةَ عَنْ الصَّلَاةِ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَلِكَ الشَّيْطَانُ بَالَ فِي أُذُنِهِ أَوْ فِي أُذُنَيْهِ
Musnad Ahmad 3376: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Abdush Shamad] telah menceritakan kepada kami [Manshur] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah bin Mas'ud] bahwa seorang laki-laki datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu berkata: Sesungguhnya fulan tidur pada malam hari (tertinggal) dari shalatnya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: "Setan telah mengencingi telinganya." atau "Kedua telinganya."
Grade
مسند أحمد ٣٣٧٧: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ حَدَّثَنَا مَنْصُورٌ عَنْ مُسْلِمِ بْنِ صُبَيْحٍ قَالَ كُنْتُ مَعَ مَسْرُوقٍ فِي بَيْتٍ فِيهِ تِمْثَالُ مَرْيَمَ فَقَالَ مَسْرُوقٌ هَذَا تِمْثَالُ كِسْرَى فَقُلْتُ لَا وَلَكِنْ تِمْثَالُ مَرْيَمَ فَقَالَ مَسْرُوقٌ أَمَا إِنِّي سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَذَابًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ الْمُصَوِّرُونَ
Musnad Ahmad 3377: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz] telah menceritakan kepada kami [Manshur] dari [Muslim bin Shubaih] ia berkata: Aku bersama Masruq di dalam rumah yang terdapat patung Maryam, lalu Masruq berkata: Ini patung Kisra? Aku pun berkata: Bukan, tetapi patung Maryam, lalu [Masruq] berkata: Adapun sesungguhnya aku telah mendengar [Abdullah bin Abbas] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Manusia yang paling pedih siksaannya pada hari kiamat adalah para penggambar."
Grade
مسند أحمد ٣٣٧٨: حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ هُوَ الْأَزْرَقُ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ أَبِي الْأَحْوَصِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ رَآنِي فِي الْمَنَامِ فَقَدْ رَآنِي فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لَا يَنْبَغِي لَهُ أَنْ يَتَمَثَّلَ بِمَثَلِي
Musnad Ahmad 3378: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq] ia adalah Al Azraq telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa yang melihatku dalam mimpi maka sungguh ia telah melihatku, karena setan tidak dapat merubah diri seperti diriku."
Grade
مسند أحمد ٣٣٧٩: حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كُنْتُمْ ثَلَاثَةً فَلَا يَتَنَاجَى اثْنَانِ دُونَ صَاحِبِهِمَا فَإِنَّ ذَلِكَ يَحْزُنُهُ
Musnad Ahmad 3379: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bila kalian bertiga orang, maka janganlah dua orang berbisik tanpa melibatkan teman mereka berdua (ketiga), karena hal itu akan membuatnya sedih."
Grade
مسند أحمد ٣٣٨٠: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ عَنْ خُصَيْفٍ حَدَّثَنَا أَبُو عُبَيْدَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ صَلَّى بِنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَاةَ الْخَوْفِ فَقَامُوا صَفَّيْنِ فَقَامَ صَفٌّ خَلْفَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَصَفٌّ مُسْتَقْبِلَ الْعَدُوِّ فَصَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالصَّفِّ الَّذِينَ يَلُونَهُ رَكْعَةً ثُمَّ قَامُوا فَذَهَبُوا فَقَامُوا مَقَامَ أُولَئِكَ مُسْتَقْبِلَ الْعَدُوِّ وَجَاءَ أُولَئِكَ فَقَامُوا مَقَامَهُمْ فَصَلَّى بِهِمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَكْعَةً ثُمَّ سَلَّمَ ثُمَّ قَامُوا فَصَلَّوْا لِأَنْفُسِهِمْ رَكْعَةً ثُمَّ سَلَّمُوا ثُمَّ ذَهَبُوا فَقَامُوا مَقَامَ أُولَئِكَ مُسْتَقْبِلَ الْعَدُوِّ وَرَجَعَ أُولَئِكَ إِلَى مَقَامِهِمْ فَصَلَّوْا لِأَنْفُسِهِمْ رَكْعَةً ثُمَّ سَلَّمُوا
Musnad Ahmad 3380: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudlail] dari [Khushaif] telah menceritakan kepada kami [Abu Ubaidah] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat bersama kami dalam shalat Khauf, lalu mereka pun berdiri membentuk dua shaf, satu shaf berdiri di belakang Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sementara shaf yang lain berada menghadap musuh. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat dengan shaf yang setelahnya satu rakaat, kemudian mereka bangun dan pergi menempati posisi mereka yang menghadap musuh, dan mereka pun menempati posisi mereka, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat bersama mereka satu rakaat kemudian beliau salam. Lantas mereka menyelesaikan sendiri shalatnya satu rakaat, kemudian salam dan pergi menempati posisi mereka menghadap musuh, mereka pun kembali ke tempat mereka lalu masing-masing shalat sendiri satu rakaat kemudia mereka salam.
Grade