مسند أحمد ٢١٠٧١: حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنِي أَبِي حَدَّثَنَا أَبُو سَعِيدٍ مَوْلَى بَنِي هَاشِمٍ حَدَّثَنَا ثَابِتُ بْنُ يَزِيدَ حَدَّثَنَا عَاصِمٌ عَنْ أَبِي مُنِيبٍ الْأَحْدَبِ قَالَ خَطَبَ مُعَاذٌ بِالشَّامِ فَذَكَرَ الطَّاعُونَ فَقَالَ إِنَّهَا رَحْمَةُ رَبِّكُمْ وَدَعْوَةُ نَبِيِّكُمْ وَقَبْضُ الصَّالِحِينَ قَبْلَكُمْ اللَّهُمَّ أَدْخِلْ عَلَى آلِ مُعَاذٍ نَصِيبَهُمْ مِنْ هَذِهِ الرَّحْمَةِ ثُمَّ نَزَلَ مِنْ مَقَامِهِ ذَلِكَ فَدَخَلَ عَلَى عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ مُعَاذٍ فَقَالَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ { الْحَقُّ مِنْ رَبِّكَ فَلَا تَكُونَنَّ مِنْ الْمُمْتَرِينَ } فَقَالَ مُعَاذٌ { سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ مِنْ الصَّابِرِينَ }
Musnad Ahmad 21071: Telah bercerita kepada kami 'Abdullah telah bercerita kepadaku ayahku. Telah bercerita kepada kami [Abu Sa'id, budak Bani Hasyim] telah bercerita kepada kami [Tsabit bin Yazid] telah bercerita kepada kami ['Ashim] dari [Abu Munib Al Ahdab] berkata: [Mu'adz bin Jabal] berkhutbah di Syam lalu ia menyebut tho'un, ia berkata: Sesungguhnya ia adalah rahmat Rabb kalian, doa nabi kalian dan matinya orang-orang shalih sebelum kalian. Ya Allah! Masukkanlah rahmat ini agar mengenai keluarga Mu'adz. Setelah itu ia turun dari tempatnya kemudian mengunjungi 'Abdur Rahman bin Mu'adz. Berkata 'Abdur Rahman: Kebenaran dari Rabb kalian, janganlah menjadi orang-orang yang ragu. Mu'adz bin Jabal berkata: Engkau akan menemuiku insya Allah termasuk orang-orang yang sabar.
Grade
مسند أحمد ٢١٠٧٢: حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنِي أَبِي حَدَّثَنَا أَبُو سَعِيدٍ حَدَّثَنَا زَائِدَةُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ عَنِ ابْنِ أَبِي لَيْلَى عَنْ مُعَاذٍ قَالَ اسْتَبَّ رَجُلَانِ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَغَضِبَ أَحَدُهُمَا حَتَّى أَنَّهُ لَيُتَخَيَّلُ إِلَيَّ أَنَّ أَنْفَهُ لَيَتَمَزَّعُ مِنْ الْغَضَبِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنِّي لَأَعْلَمُ كَلِمَةً لَوْ يَقُولُهَا هَذَا الْغَضْبَانُ لَذَهَبَ عَنْهُ الْغَضَبُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
Musnad Ahmad 21072: Telah bercerita kepada kami 'Abdullah telah bercerita kepadaku ayahku. Telah bercerita kepada kami [Abu Sa'id] telah bercerita kepada kami [Za`idah] telah bercerita kepada kami ['Abdul Malik] dari [Ibnu Abi Laila] dari [Mu'adz bin Jabal] berkata: Dua orang saling mencaci didekat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam salah satunya marah hingga hidungnya terlihat seperti membesar karena marah lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya aku mengetahui satu kalimat yang bila diucapkan oleh orang marah akan hilang marahnya: ya Allah! aku berlindung kepada-Mu dari setan yang terkutuk."
Grade
مسند أحمد ٢١٠٧٣: حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنِي أَبِي حَدَّثَنَا سُرَيْجُ بْنُ النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ يَعْنِي الدَّرَاوَرْدِيَّ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ صَلَّى الصَّلَوَاتِ الْخَمْسَ وَحَجَّ الْبَيْتَ الْحَرَامَ وَصَامَ رَمَضَانَ وَلَا أَدْرِي أَذَكَرَ الزَّكَاةَ أَمْ لَا كَانَ حَقًّا عَلَى اللَّهِ أَنْ يَغْفِرَ لَهُ إِنْ هَاجَرَ فِي سَبِيلِهِ أَوْ مَكَثَ بِأَرْضِهِ الَّتِي وُلِدَ بِهَا فَقَالَ مُعَاذٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَفَأُخْبِرُ النَّاسَ قَالَ ذَرْ النَّاسَ يَا مُعَاذُ فِي الْجَنَّةِ مِائَةُ دَرَجَةٍ مَا بَيْنَ كُلِّ دَرَجَتَيْنِ مِائَةُ سَنَةٍ وَالْفِرْدَوْسُ أَعْلَى الْجَنَّةِ وَأَوْسَطُهَا وَمِنْهَا تَفَجَّرُ أَنْهَارُ الْجَنَّةِ فَإِذَا سَأَلْتُمْ اللَّهَ فَاسْأَلُوهُ الْفِرْدَوْسَ
Musnad Ahmad 21073: Telah bercerita kepada kami 'Abdullah telah bercerita kepadaku ayahku. Telah bercerita kepada kami [Suraij bin An Nu'man] telah bercerita kepada kami ['Abdul 'Aziz Ad Darawardi] dari [Zaid bin Aslam] dari ['Atho` bin Yasar] dari [Mu'adz bin Jabal] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa shalat lima waktu, haji ke baitullah, puasa romadhon -saya tidak tahu apakah beliau menyebutkan zakat atau tidak- maka wajiblah Allah untuk mengampuninya bila ia berhijrah dijalan Allah atau tinggal ditempat kelahirannya." Mu'adz bin Jabal berkata: Bolehkah aku memberitahukannya pada orang-orang. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Biarkan mereka, hai Mu'adz! Disurga ada seratus tingkat, jarak antara dua tingkat sejauh seratus tahun (perjalanan), surga yang tertinggi dan paling ditengah adalah Firdaus, darinya sungai-sungai surga mengalir. Karena itu bila kalian meminta pada Allah mintalah Firdaus."
Grade
مسند أحمد ٢١٠٧٤: حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنِي أَبِي حَدَّثَنَا أَبُو أَحْمَدَ الزُّبَيْرِيُّ حَدَّثَنَا مَسَرَّةُ بْنُ مَعْبَدٍ عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ مُعَاذُ بْنُ جَبَلٍ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ سَتُهَاجِرُونَ إِلَى الشَّامِ فَيُفْتَحُ لَكُمْ وَيَكُونُ فِيكُمْ دَاءٌ كَالدُّمَّلِ أَوْ كَالْحَرَّةِ يَأْخُذُ بِمَرَاقِ الرَّجُلِ يَسْتَشْهِدُ اللَّهُ بِهِ أَنْفُسَهُمْ وَيُزَكِّي بِهَا أَعْمَالَهُمْ اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ مُعَاذَ بْنَ جَبَلٍ سَمِعَهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَعْطِهِ هُوَ وَأَهْلَ بَيْتِهِ الْحَظَّ الْأَوْفَرَ مِنْهُ فَأَصَابَهُمْ الطَّاعُونُ فَلَمْ يَبْقَ مِنْهُمْ أَحَدٌ فَطُعِنَ فِي أُصْبُعِهِ السَّبَّابَةِ فَكَانَ يَقُولُ مَا يَسُرُّنِي أَنَّ لِي بِهَا حُمْرَ النَّعَمِ
Musnad Ahmad 21074: Telah bercerita kepada kami 'Abdullah telah bercerita kepadaku ayahku. Telah bercerita kepada kami [Abu Ahmad Az Zubairi] telah bercerita kepada kami [Masarrah bin Ma'bad] dari [Ismail bin 'Ubaidillah] berkata: [Mu'adz bin Jabal] berkata: Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kalian akan berhijrah ke Syam dan Syam akan ditaklukkan untuk kalian, ditengah-tengah kalian akan ada penyakit seperti bisul yang menempati pori-pori kulit, dengannya mereka meminta mati syahid pada Allah dan membersihkan amal-amal mereka. Ya Allah! Bila kau tahu Mu'adz bin Jabal mendengarnya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam maka berikanlah bagian yang banyak padanya dan keluarganya." Mereka pun terserang tho'un dan tidak tersisa seorang pun. Mu'adz bin Jabal terserang dijari telunjuknya. Mu'adz bin Jabal berkata: Ini lebih aku sukai dari unta merah.
Grade
مسند أحمد ٢١٠٧٥: حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنِي أَبِي حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ الْمَلِكِ الْحَرَّانِيُّ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ يَعْنِي ابْنَ عَمْرٍو عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي لَيْلَى عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ قَالَ انْتَسَبَ رَجُلَانِ مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ عَلَى عَهْدِ مُوسَى عَلَيْهِ السَّلَام أَحَدُهُمَا مُسْلِمٌ وَالْآخَرُ مُشْرِكٌ فَانْتَسَبَ الْمُشْرِكُ فَقَالَ أَنَا فُلَانُ بْنُ فُلَانٍ حَتَّى بَلَغَ تِسْعَةَ آبَاءٍ ثُمَّ قَالَ لِصَاحِبِهِ انْتَسِبْ لَا أُمَّ لَكَ قَالَ أَنَا فُلَانُ بْنُ فُلَانٍ وَأَنَا بَرِيءٌ مِمَّا وَرَاءَ ذَلِكَ فَنَادَى مُوسَى عَلَيْهِ السَّلَام النَّاسَ فَجَمَعَهُمْ ثُمَّ قَالَ قَدْ قُضِيَ بَيْنَكُمَا أَمَّا الَّذِي انْتَسَبَ إِلَى تِسْعَةِ آبَاءٍ فَأَنْتَ فَوْقَهُمْ الْعَاشِرُ فِي النَّارِ وَأَمَّا الَّذِي انْتَسَبَ إِلَى أَبَوَيْهِ فَأَنْتَ امْرُؤٌ مِنْ أَهْلِ الْإِسْلَامِ
Musnad Ahmad 21075: Telah bercerita kepada kami 'Abdullah telah bercerita kepadaku ayahku. Telah bercerita kepada kami [Ahmad bin 'Abdul Malik Al Harroni] telah bercerita kepada kami ['Ubaidullah bin 'Amr] dari ['Abdul Malik bin 'Umair] dari ['Abdur Rahman bin Abu Laila] dari [Mu'adz bin Jabal] berkata: Ada dua orang dari Bani Israel yang saling mencela dimasa Musa. Salah satunya muslim sedangkan yang lain musyrik. Si musyrik mencela seraya berkata: Saya fulan bin fulan hingga sampai sembilan keturuan. Kemudian ia berkada pada seterunya: Sebutkan nasabmu, hai orang yang tidak punya ibu. Ia berkataa: Saya fulan bin fulan dan saya terbebas dari sesuatu yang ada dibaliknya. Kemudian Musa memanggil orang-orang lalu mengumpulkan mereka dan berkata: Kalian telah diberi putusan. Bagi yang menyebutkan nasabnya sampai sembilan keturunan, engkau adalah yang kesepuluh diatas mereka berada dineraka. Sedangan orang yang menasabkan diri kepada kedua orang tuanya, engkau termasuk ahli Islam.
Grade
مسند أحمد ٢١٠٧٦: حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنِي أَبِي حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا خَالِدٌ يَعْنِي الطَّحَّانَ أَنَا يَحْيَى التَّيْمِيُّ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ مُسْلِمٍ عَنْ مُعَاذٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ مُسْلِمَيْنِ يُتَوَفَّى لَهُمَا ثَلَاثَةٌ إِلَّا أَدْخَلَهُمَا اللَّهُ الْجَنَّةَ بِفَضْلِ رَحْمَتِهِ إِيَّاهُمَا فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَوْ اثْنَانِ قَالَ أَوْ اثْنَانِ قَالُوا أَوْ وَاحِدٌ قَالَ أَوْ وَاحِدٌ ثُمَّ قَالَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ إِنَّ السِّقْطَ لَيَجُرُّ أُمَّهُ بِسَرَرِهِ إِلَى الْجَنَّةِ إِذَا احْتَسَبَتْهُ
Musnad Ahmad 21076: Telah bercerita kepada kami 'Abdullah telah bercerita kepadaku ayahku. telah bercerita kepada kami ['Affan] telah bercerita kepada kami [Kholid Ath Thohhan] telah memberitakan kepada kami [Yahya At Taimi] dari ['Ubaidillah bin Muslim] dari [Mu'adz bin Jabal] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah dua orang muslim yang tiga anaknya meninggal dunia melainkan Allah akan memasukkan keduanya ke dalam surga berkat rahmat Allah pada keduanya." Mereka berkata: Wahai Rasulullah! Atau dua. Mereka berkata: Atau satu. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Atau satu." Selanjutnya beliau bersabda: "Demi Dzat yang jiwaku berada ditanganNya, sesungguhnya anak keguguran itu menyeret ibunya dengan ari-arinya ke surga bila ia mengharap-harapankan pahalanya."
Grade
مسند أحمد ٢١٠٧٧: حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنِي أَبِي حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ صُهَيْبٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ عَنْ مُعَاذٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ مَاتَ لَا يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا دَخَلَ الْجَنَّةَ وَقَدْ قَالَ حَمَّادٌ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِمُعَاذٍ
Musnad Ahmad 21077: Telah bercerita kepada kami 'Abdullah telah bercerita kepadaku ayahku. Telah bercerita kepada kami ['Affan] telah bercerita kepada kami [Hammad bin Salamah] telah bercerita kepada kami ['Abdul 'Aziz bin Shuhaib] dari [Anas bin Malik] dari [Mu'adz bin Jabal] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa meninggal dunia dan tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu pun, ia masuk surga." Berkata Hammad: Bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada Mu'adz bin Jabal.
Grade
مسند أحمد ٢١٠٧٨: حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنِي أَبِي حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ يَعْنِي ابْنَ سَلَمَةَ قَالَ كُنْتُ أَنَا وَعَاصِمُ بْنُ بَهْدَلَةَ وَثَابِتٌ فَحَدَّثَ عَاصِمٌ عَنْ شَهْرِ بْنِ حَوْشَبٍ عَنْ أَبِي ظَبْيَةَ عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَبِيتُ عَلَى ذِكْرِ اللَّهِ طَاهِرًا فَيَتَعَارَّ مِنْ اللَّيْلِ فَيَسْأَلُ اللَّهَ خَيْرًا مِنْ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ إِلَّا أَعْطَاهُ فَقَالَ ثَابِتٌ قَدِمَ عَلَيْنَا فَحَدَّثَنَا هَذَا الْحَدِيثَ وَلَا أَعْلَمُهُ إِلَّا يَعْنِي أَبَا ظَبْيَةَ قُلْتُ لِحَمَّادٍ عَنْ مُعَاذٍ قَالَ عَنْ مُعَاذٍ
Musnad Ahmad 21078: Telah bercerita kepada kami 'Abdullah telah bercerita kepadaku ayahku. Telah bercerita kepada kami ['Affan] telah bercerita kepada kami [Hammad bin Salamah] berkata: telah mengabarkan kepada kami ['Ashim bin Bahdalah] dan [Tsabit]. 'Ashim bercerita dari [Syahr bin Hausyab] dari [Abu Zhabyah] dari [Mu'adz bin Jabal] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah seorang muslim tidur dengan berdzikir dalam keadaan suci kemudian bangun malam meminta kebaikan dunia akhirat kepada Allah melainkan pasti diberi." Berkata Tsabit: Ia mendatangi kami kemudian menceritakan hadits ini kepada kami dan saya mengetahui bahwa yang ia maksudkan adalah Abu Zhabyah. Saya berkata kepada Hammad dari Mu'adz bin Jabal, ia berkata: Dari Mu'adz bin Jabal.
Grade
مسند أحمد ٢١٠٧٩: حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنِي أَبِي حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ عَنِ الْحَارِثِ بْنِ يَزِيدَ عَنْ عَلِيِّ بْنِ رَبَاحٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ عَنْ مُعَاذٍ قَالَ عَهِدَ إِلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي خَمْسٍ مَنْ فَعَلَ مِنْهُنَّ كَانَ ضَامِنًا عَلَى اللَّهِ مَنْ عَادَ مَرِيضًا أَوْ خَرَجَ مَعَ جَنَازَةٍ أَوْ خَرَجَ غَازِيًا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَوْ دَخَلَ عَلَى إِمَامٍ يُرِيدُ بِذَلِكَ تَعْزِيرَهُ وَتَوْقِيرَهُ أَوْ قَعَدَ فِي بَيْتِهِ فَيَسْلَمُ النَّاسُ مِنْهُ وَيَسْلَمُ
Musnad Ahmad 21079: Telah bercerita kepada kami 'Abdullah telah bercerita kepadaku ayahku. Telah bercerita kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah bercerita kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Al Harits bin Yazid] dari ['Ali bin Rabah] dari ['Abdullah bin 'Amr bin Al Ash] dari [Mu'adz bin Jabal] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mewasiatkan lima hal pada kami, barangsiapa melaksanakannya akan mendapat jaminan dari Allah: barangsiapa menjenguk orang sakit, pergi mengantar jenazah, pergi berperang dijalan Allah, mengunjungi pemimpin dengan maksud menguatkan dan memuliakannya atau tinggal dirumahnya hingga orang-orang selamat dari (ganggugannya) dan ia pun selamat."
Grade
مسند أحمد ٢١٠٨٠: حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنِي أَبِي حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ أَبِي الطُّفَيْلِ عَامِرِ بْنِ وَاثِلَةَ عَنْ مُعَاذٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ فِي غَزْوَةِ تَبُوكَ إِذَا ارْتَحَلَ قَبْلَ زَيْغِ الشَّمْسِ أَخَّرَ الظُّهْرَ حَتَّى يَجْمَعَهَا إِلَى الْعَصْرِ يُصَلِّيهِمَا جَمِيعًا وَإِذَا ارْتَحَلَ بَعْدَ زَيْغِ الشَّمْسِ صَلَّى الظُّهْرَ وَالْعَصْرَ جَمِيعًا ثُمَّ سَارَ وَكَانَ إِذَا ارْتَحَلَ قَبْلَ الْمَغْرِبِ أَخَّرَ الْمَغْرِبَ حَتَّى يُصَلِّيَهَا مَعَ الْعِشَاءِ وَإِذَا ارْتَحَلَ بَعْدَ الْمَغْرِبِ عَجَّلَ الْعِشَاءَ فَصَلَّاهَا مَعَ الْمَغْرِبِ
Musnad Ahmad 21080: Telah bercerita kepada kami 'Abdullah telah bercerita kepadaku ayahku. telah bercerita kepada kami [Qutaibah bin Sa'ad] telah bercerita kepada kami [Laits] dari [Yazid bin Abu Habib] dari [Abu Ath Thufail 'Amir bin Watsilah] dari [Mu'adz bin Jabal] bahwa saat perang Tabuk, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bila berangkat sebelum matahari condong, beliau menunda zhuhur hingga menjamaknya dengan ashar, beliau menjamak keduanya. Dan bila beliau berangkat setelah matahari condong, beliau shalat zhuhur dan ashar dengan dijamak setelah itu beliau berangkat. Bila berangkat sebelum maghrib, beliau menunda maghrib hingga dilaksanakan bersama isya' dan bila berangkat setelah maghrib, beliau menyegerakan isya' dan dilakukan bersama maghrib.
Grade