مسند أحمد

Musnad Ahmad

Musnad Ahmad #201

مسند أحمد ٢٠١: حَدَّثَنَا أَبُو عَبْدِ الرَّحْمَنِ حَدَّثَنِي سَعِيدُ بْنُ أَبِي أَيُّوبَ حَدَّثَنِي عَطَاءُ بْنُ دِينَارٍ عَنْ حَكِيمِ بْنِ شَرِيكٍ الْهُذَلِيِّ عَنْ يَحْيَى بْنِ مَيْمُونٍ الْحَضْرَمِيِّ عَنْ رَبِيعَةَ الْجُرَشِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تُجَالِسُوا أَهْلَ الْقَدَرِ وَلَا تُفَاتِحُوهُمْ وَقَالَ أَبُو عَبْدِ الرَّحْمَنِ مَرَّةً سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Musnad Ahmad 201: Telah menceritakan kepada kami [Abu Abdurrahman] Telah menceritakan kepadaku [Sa'id Bin Abu Ayyub] Telah menceritakan kepadaku ['Atho` Bin Dinar] dari [Hakim Bin Syarik Al Hudzali] dari [Yahya Bin Maimun Al Khadrami] dari [Rabi'ah Al Jurasyi] dari [Abu Hurairah], dari [Umar Bin Al Khaththab], dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Janganlah kalian duduk dengan orang yang tidak percaya dengan taqdir, dan janganlah kalian membuka pembicaraan dengan mereka." Abu Abdurrahman dalam riwayat lain berkata: aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

Grade

Musnad Ahmad #202

مسند أحمد ٢٠٢: حَدَّثَنَا هَاشِمُ بْنُ الْقَاسِمِ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ يَزِيدَ بْنِ خُمَيْرٍ الْهَمْدَانِيِّ أَبِي عُمَرَ قَالَ سَمِعْتُ حَبِيبَ بْنَ عُبَيْدٍ يُحَدِّثُ عَنْ جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ عَنِ ابْنِ السِّمْطِ أَنَّهُ خَرَجَ مَعَ عُمَرَ إِلَى ذِي الْحُلَيْفَةِ فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ فَسَأَلْتُهُ عَنْ ذَلِكَ فَقَالَ إِنَّمَا أَصْنَعُ كَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Musnad Ahmad 202: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim Bin Al Qasim] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Yazid Bin Khumair Al Hamdani Abu Umar] dia berkata: aku mendengar [Habib Bin 'Ubaid] bercerita dari [Jubair Bin Nufair] dari [Ibnu As Simth] bahwa Dia keluar bersama [Umar] menuju Dzul Hulaifah kemudian shalat dua rakaat, maka aku bertanya kepadanya tentang hal itu, dia menjawab: "Aku melakukannya sebagaimana aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam."

Grade

Musnad Ahmad #203

مسند أحمد ٢٠٣: حَدَّثَنَا أَبُو نُوحٍ قُرَادٌ أَنْبَأَنَا عِكْرِمَةُ بْنُ عَمَّارٍ حَدَّثَنَا سِمَاكٌ الْحَنَفِيُّ أَبُو زُمَيْلٍ حَدَّثَنِي ابْنُ عَبَّاسٍ حَدَّثَنِي عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ لَمَّا كَانَ يَوْمُ بَدْرٍ قَالَ نَظَرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى أَصْحَابِهِ وَهُمْ ثَلَاثُ مِائَةٍ وَنَيِّفٌ وَنَظَرَ إِلَى الْمُشْرِكِينَ فَإِذَا هُمْ أَلْفٌ وَزِيَادَةٌ فَاسْتَقْبَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْقِبْلَةَ ثُمَّ مَدَّ يَدَيْهِ وَعَلَيْهِ رِدَاؤُهُ وَإِزَارُهُ ثُمَّ قَالَ اللَّهُمَّ أَيْنَ مَا وَعَدْتَنِي اللَّهُمَّ أَنْجِزْ مَا وَعَدْتَنِي اللَّهُمَّ إِنَّكَ إِنْ تُهْلِكْ هَذِهِ الْعِصَابَةَ مِنْ أَهْلِ الْإِسْلَامِ فَلَا تُعْبَدْ فِي الْأَرْضِ أَبَدًا قَالَ فَمَا زَالَ يَسْتَغِيثُ رَبَّهُ عَزَّ وَجَلَّ وَيَدْعُوهُ حَتَّى سَقَطَ رِدَاؤُهُ فَأَتَاهُ أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَأَخَذَ رِدَاءَهُ فَرَدَّاهُ ثُمَّ الْتَزَمَهُ مِنْ وَرَائِهِ ثُمَّ قَالَ يَا نَبِيَّ اللَّهِ كَفَاكَ مُنَاشَدَتُكَ رَبَّكَ فَإِنَّهُ سَيُنْجِزُ لَكَ مَا وَعَدَكَ وَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ { إِذْ تَسْتَغِيثُونَ رَبَّكُمْ فَاسْتَجَابَ لَكُمْ أَنِّي مُمِدُّكُمْ بِأَلْفٍ مِنْ الْمَلَائِكَةِ مُرْدِفِينَ } فَلَمَّا كَانَ يَوْمُئِذٍ وَالْتَقَوْا فَهَزَمَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ الْمُشْرِكِينَ فَقُتِلَ مِنْهُمْ سَبْعُونَ رَجُلًا وَأُسِرَ مِنْهُمْ سَبْعُونَ رَجُلًا فَاسْتَشَارَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَبَا بَكْرٍ وَعَلِيًّا وَعُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَا نَبِيَّ اللَّهِ هَؤُلَاءِ بَنُو الْعَمِّ وَالْعَشِيرَةُ وَالْإِخْوَانُ فَإِنِّي أَرَى أَنْ تَأْخُذَ مِنْهُمْ الْفِدْيَةَ فَيَكُونُ مَا أَخَذْنَا مِنْهُمْ قُوَّةً لَنَا عَلَى الْكُفَّارِ وَعَسَى اللَّهُ أَنْ يَهْدِيَهُمْ فَيَكُونُونَ لَنَا عَضُدًا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا تَرَى يَا ابْنَ الْخَطَّابِ قَالَ قُلْتُ وَاللَّهِ مَا أَرَى مَا رَأَى أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَلَكِنِّي أَرَى أَنْ تُمَكِّنَنِي مِنْ فُلَانٍ قَرِيبًا لِعُمَرَ فَأَضْرِبَ عُنُقَهُ وَتُمَكِّنَ عَلِيًّا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ مِنْ عَقِيلٍ فَيَضْرِبَ عُنُقَهُ وَتُمَكِّنَ حَمْزَةَ مِنْ فُلَانٍ أَخِيهِ فَيَضْرِبَ عُنُقَهُ حَتَّى يَعْلَمَ اللَّهُ أَنَّهُ لَيْسَتْ فِي قُلُوبِنَا هَوَادَةٌ لِلْمُشْرِكِينَ هَؤُلَاءِ صَنَادِيدُهُمْ وَأَئِمَّتُهُمْ وَقَادَتُهُمْ فَهَوِيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا قَالَ أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَلَمْ يَهْوَ مَا قُلْتُ فَأَخَذَ مِنْهُمْ الْفِدَاءَ فَلَمَّا أَنْ كَانَ مِنْ الْغَدِ قَالَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ غَدَوْتُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِذَا هُوَ قَاعِدٌ وَأَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَإِذَا هُمَا يَبْكِيَانِ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَخْبِرْنِي مَاذَا يُبْكِيكَ أَنْتَ وَصَاحِبَكَ فَإِنْ وَجَدْتُ بُكَاءً بَكَيْتُ وَإِنْ لَمْ أَجِدْ بُكَاءً تَبَاكَيْتُ لِبُكَائِكُمَا قَالَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الَّذِي عَرَضَ عَلَيَّ أَصْحَابُكَ مِنْ الْفِدَاءِ لَقَدْ عُرِضَ عَلَيَّ عَذَابُكُمْ أَدْنَى مِنْ هَذِهِ الشَّجَرَةِ لِشَجَرَةٍ قَرِيبَةٍ وَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ { مَا كَانَ لِنَبِيٍّ أَنْ يَكُونَ لَهُ أَسْرَى حَتَّى يُثْخِنَ فِي الْأَرْضِ إِلَى قَوْلِهِ لَوْلَا كِتَابٌ مِنْ اللَّهِ سَبَقَ لَمَسَّكُمْ فِيمَا أَخَذْتُمْ } مِنْ الْفِدَاءِ ثُمَّ أُحِلَّ لَهُمْ الْغَنَائِمُ فَلَمَّا كَانَ يَوْمُ أُحُدٍ مِنْ الْعَامِ الْمُقْبِلِ عُوقِبُوا بِمَا صَنَعُوا يَوْمَ بَدْرٍ مِنْ أَخْذِهِمْ الْفِدَاءَ فَقُتِلَ مِنْهُمْ سَبْعُونَ وَفَرَّ أَصْحَابُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكُسِرَتْ رَبَاعِيَتُهُ وَهُشِمَتْ الْبَيْضَةُ عَلَى رَأْسِهِ وَسَالَ الدَّمُ عَلَى وَجْهِهِ وَأَنْزَلَ اللَّهُ تَعَالَى { أَوَلَمَّا أَصَابَتْكُمْ مُصِيبَةٌ قَدْ أَصَبْتُمْ مِثْلَيْهَا } الْآيَةَ بِأَخْذِكُمْ الْفِدَاءَ

Musnad Ahmad 203: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nuh Quradl] telah memberitakan kepada kami [Ikrimah Bin 'Ammar] Telah menceritakan kepada kami [Simak Al Hanafi Abu Zumail] Telah menceritakan kepadaku [Ibnu Abbas] Telah menceritakan kepadaku [Umar Bin Al Khaththab], dia berkata: "Ketika terjadi perang Badar." Umar berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memandang kepada para sahabatnya dan mereka berjumlah tiga ratus lima puluh orang, kemudian melihat kepada orang-orang Musyrik dan jumlah mereka seribu lebih, maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menghadap Qiblat kemudian mengangkat kedua tangannya dan beliau mengenakan kain selendang dan sarungnya kemudian beliau berdoa: "Ya Allah manakah yang telah Engkau janjikan kepadaku, ya Allah tunjukkan apa yang telah Engkau janjikan kepadaku, ya Allah sesungguhnya jika Engkau binasakan kelompok kecil dari orang-orang Islam ini, maka Engkau tidak akan disembah di bumi ini untuk selamanya." Umar berkata: "Maka Nabi tidak henti-hentinya memohon pertolongan kepada Rabbnya dan berdoa kepada-Nya hingga selendangnya terjatuh, maka Abu Bakar mendatanginya dan mengambil selendang beliau dan mengembalikannya kemudian mendampinginya dari belakangnya dan berkata: "Wahai Nabiyullah sudah cukup pengaduanmu kepada Rabbmu, karena Dia akan mengabulkan apa yang dijanjikan kepadamu." Maka Allah menurunkan: {(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu: "Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepada kamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut.} (Al Anfal: 9) Maka ketika terjadi hari itu dan bertemulah dua pasukan, Allah menghancurkan orang-orang musyrik sehingga terbunuhlah dari mereka tujuh puluh orang tentara dan tertawan tujuh puluh orang tentara, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bermusyawarah dengan Abu Bakar, Ali dan Umar. Abu Bakar berkata: "Wahai Nabiyullah mereka adalah anak-anak paman, kerabat dekat dan masih saudara, maka saya berpendapat hendaknya Engkau mengambil dari mereka harta tebusan, dan apa yang kita ambil dari mereka menjadi kekuatan kita mengahadapi orang-orang kafir, semoga Allah akan memberikan hidayah kepada mereka sehingga mereka menjadi pendukung kita." Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya: "Apa pendapat kamu wahai Ibnul Khaththab?" Umar menjawab: Aku berkata: "Demi Allah aku tidak berpendapat seperti pendapat Abu Bakar, akan tetapi aku berpendapat Engkau serahkan fulan kerabat Umar kepadaku untuk aku penggal lehernya, dan Engkau serahkan Aqil kepada Ali untuk dia penggal lehernya, dan Engkau serahkan fulan saudara Hamzah kepada Hamzah untuk dia penggal lehernya, sehingga Allah mengetahui bahwa tidak ada kasih sayang dalam hati kita kepada orang-orang musyrik, mereka adalah para pembesar, para tetua dan para pemimpin mereka." Namun Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam condong kepada pendapat Abu Bakar dan tidak kepada pendapatku. Kemudian beliau mengambil tebusan dari mereka, maka pada hari esoknya Umar berkata: Pagi-pagi aku datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tiba-tiba beliau dan Abu Bakar duduk dan keduanya menangis, maka aku bertanya: "Wahai Rasulullah beritahukan kepadaku apa yang membuat Engkau dan sahabatmu menangis, jika aku bisa menangis, aku akan menangis dan jika aku tidak bisa menangis aku akan menangis-nangiskan diri karena kalian berdua menangis." Umar berkata: "Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: "Pendapat yang diajukan sahabatmu berupa tebusan, sungguh telah ditampakkan kepadaku siksa kalian lebih dekat ketimbang pohon yang paling dekat." Dan Allah menurunkan firman-Nya: {Tidak patut, bagi seorang Nabi mempunyai tawanan sebelum dia dapat melumpuhkan musuhnya di muka bumi.} (Al Anfal: 67) sampai firman-Nya: {Niscaya kamu ditimpa siksaan yang besar Karena tebusan yang kamu ambil.} (Al Anfal: 68) yaitu tebusan, kemudian dihalalkan bagi mereka harta ghanimah (rampasan perang), maka ketika terjadi perang Uhud di tahun berikutnya mereka dihukum akibat apa yang mereka lakukan pada perang Badar berupa mengambil tebusan, sehingga diantara mereka gugur tujuh puluh orang, dan pada saat peperangan para sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lari dari beliau, sehingga kedua gigi geraham beliau pecah, kening kepala beliau sobek dan mengalir darah di muka beliau, kemudian Allah menurunkan firman-Nya: {Dan Mengapa ketika kamu ditimpa musibah (pada peperangan Uhud), padahal kamu telah menimpakan kekalahan dua kali lipat kepada musuh-musuhmu (pada peperangan Badar)} (Ali Imran: 165) sampai firman-Nya: {Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.} (Ali Imran: 165) disebabkan kalian mengambil tebusan.

Grade

Musnad Ahmad #204

مسند أحمد ٢٠٤: حَدَّثَنَا أَبُو نُوحٍ حَدَّثَنَا مَالِكُ بْنُ أَنَسٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَفَرٍ قَالَ فَسَأَلْتُهُ عَنْ شَيْءٍ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ فَلَمْ يَرُدَّ عَلَيَّ قَالَ فَقُلْتُ لِنَفْسِي ثَكِلَتْكَ أُمُّكَ يَا ابْنَ الْخَطَّابِ نَزَرْتَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ فَلَمْ يَرُدَّ عَلَيْكَ قَالَ فَرَكِبْتُ رَاحِلَتِي فَتَقَدَّمْتُ مَخَافَةَ أَنْ يَكُونَ نَزَلَ فِيَّ شَيْءٌ قَالَ فَإِذَا أَنَا بِمُنَادٍ يُنَادِي يَا عُمَرُ أَيْنَ عُمَرُ قَالَ فَرَجَعْتُ وَأَنَا أَظُنُّ أَنَّهُ نَزَلَ فِيَّ شَيْءٌ قَالَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَزَلَتْ عَلَيَّ الْبَارِحَةَ سُورَةٌ هِيَ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا { إِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُبِينًا لِيَغْفِرَ لَكَ اللَّهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ وَمَا تَأَخَّرَ }

Musnad Ahmad 204: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nuh] Telah menceritakan kepada kami [Malik Bin Anas] dari [Zaid Bin Aslam] dari [bapaknya] dari [Umar Bin Al Khaththab] dia berkata: Kami bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam suatu perjalanan, kemudian aku bertanya kepadanya tentang sesuatu sebanyak tiga kali dan beliau tidak menjawabku, maka aku berkata dalam hatiku: "Alangkah malangnya kamu wahai Ibnul Khaththab, kamu berusaha keras kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sebanyak tiga kali tapi dia tidak menjawabmu." Umar berkata: Maka aku naiki kendaraanku dan aku maju karena khawatir akan turun sesuatu tentangku. Umar berkata: Tiba-tiba ada orang yang memanggilku: "Wahai Umar, di mana Umar?" Umar berkata: "Maka aku datangi karena saya mengira telah turun sesuatu tentang aku, kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersbda: "Tadi malam telah turun kepadaku sebuah surat yang lebih aku sukai ketimbang dunia beserta isinya: {Sungguh kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata. Agar Allah memberikan apunan kepadamu atas dosamu yang telah lalu dan yang akan datang}" (Al Fath: 1 - 2)

Grade

Musnad Ahmad #205

مسند أحمد ٢٠٥: حَدَّثَنَا أَبُو النَّضْرِ حَدَّثَنَا الْمَسْعُودِيُّ عَنْ حَكِيمِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ مُوسَى بْنِ طَلْحَةَ عَنِ ابْنِ الْحَوْتَكِيَّةِ قَالَ أُتِيَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ بِطَعَامٍ فَدَعَا إِلَيْهِ رَجُلًا فَقَالَ إِنِّي صَائِمٌ ثُمَّ قَالَ وَأَيُّ الصِّيَامِ تَصُومُ لَوْلَا كَرَاهِيَةُ أَنْ أَزِيدَ أَوْ أَنْقُصَ لَحَدَّثْتُكُمْ بِحَدِيثِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ جَاءَهُ الْأَعْرَابِيُّ بِالْأَرْنَبِ وَلَكِنْ أَرْسِلُوا إِلَى عَمَّارٍ فَلَمَّا جَاءَ عَمَّارٌ قَالَ أَشَاهِدٌ أَنْتَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ جَاءَهُ الْأَعْرَابِيُّ بِالْأَرْنَبِ قَالَ نَعَمْ فَقَالَ إِنِّي رَأَيْتُ بِهَا دَمًا فَقَالَ كُلُوهَا قَالَ إِنِّي صَائِمٌ قَالَ وَأَيُّ الصِّيَامِ تَصُومُ قَالَ أَوَّلَ الشَّهْرِ وَآخِرَهُ قَالَ إِنْ كُنْتَ صَائِمًا فَصُمْ الثَّلَاثَ عَشْرَةَ وَالْأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَالْخَمْسَ عَشْرَةَ

Musnad Ahmad 205: Telah menceritakan kepada kami [Abu An Nadlar] Telah menceritakan kepada kami [Al Mas'udi] dari [Hakim Bin Jubair] dari [Musa Bin Thalhah] dari [Ibnul Hautakiyah] dia berkata: [Umar Bin Al Khaththab] diberi makanan kemudian dia memanggil seorang lelaki akan tetapi dia berkata: "Aku sedang berpuasa." Umar bertanya: "Puasa apa yang kamu lakukan? Seandainya tidak khawatir akan menambah atau mengurangi pasti aku ceritakan kepada kalian sebuah hadits Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika datang kepadanya seorang Arab badui dengan membawa seekor kelinci, akan tetapi susullah Ammar." Maka ketika Ammar datang, Umar berkata: "Apakah kamu melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada hari beliau kedatangan seorang arab badui dengan membawa seekor kelinci?" Ammar menjawab: "Ya." [Ammar] melanjutkan: Aku melihat ada darahnya, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Makanlah oleh kalian." Ammar berkata: "Aku sedang puasa." Nabi bertanya: "Puasa apa yang kamu kerjakan?" Ammar menjawab: "Puasa di awal dan akhir bulan." Kemudian Nabi bersabda: "Jika kamu ingin berpuasa maka puasalah pada tanggal tiga belas, empat belas dan lima belas."

Grade

Musnad Ahmad #206

مسند أحمد ٢٠٦: حَدَّثَنَا أَبُو النَّضْرِ حَدَّثَنَا أَبُو عَقِيلٍ حَدَّثَنَا مُجَالِدُ بْنُ سَعِيدٍ أَخْبَرَنَا عَامِرٌ عَنْ مَسْرُوقِ بْنِ الْأَجْدَعِ قَالَ لَقِيتُ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَقَالَ لِي مَنْ أَنْتَ قُلْتُ مَسْرُوقُ بْنُ الْأَجْدَعِ فَقَالَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ الْأَجْدَعُ شَيْطَانٌ وَلَكِنَّكَ مَسْرُوقُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ قَالَ عَامِرٌ فَرَأَيْتُهُ فِي الدِّيوَانِ مَكْتُوبًا مَسْرُوقُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ فَقُلْتُ مَا هَذَا فَقَالَ هَكَذَا سَمَّانِي عُمَرُ

Musnad Ahmad 206: Telah menceritakan kepada kami [Abu An Nadlar] Telah menceritakan kepada kami [Abu 'Aqil] Telah menceritakan kepada kami [Mujalid Bin Sa'id] telah mengabarkan kepada kami ['Amir] dari [Masruq Bin Al Ajda'] dia berkata: Aku bertemu dengan [Umar Bin Al Khaththab] kemudian dia berkata kepadaku: "Siapa kamu?" Aku menjawab: "Masruq Bin Ajda." Maka Umar berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ajda' itu nama setan." Akan tetapi kamu adalah Masruq Bin Abdurrahman. Amir berkata: "Maka aku melihatnya di dalam catatan dokumen tertulis Masruq Bin Abdurrahman, aku bertanya: "Apa ini?" Maka dia menjawab: "Demikianlah Umar menamakanku."

Grade

Musnad Ahmad #207

مسند أحمد ٢٠٧: حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ عِيسَى حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ عَنْ جَعْفَرِ بْنِ رَبِيعَةَ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ مُحَرَّرِ بْنِ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ الْعَزْلِ عَنْ الْحُرَّةِ إِلَّا بِإِذْنِهَا

Musnad Ahmad 207: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq Bin Isa] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Ja'far Bin Rabi'ah] dari [Az Zuhri] dari [Muharrar Bin Abu Hurairah] dari [bapaknya] dari [Umar Bin Al Khaththab] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam telah melarang dari perbuatan 'Azl (mengeluarkan air mani di luar liang vagina istri) dari seorang istri kecuali atas izin darinya."

Grade

Musnad Ahmad #208

مسند أحمد ٢٠٨: حَدَّثَنَا أَبُو عَامِرٍ عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ عَمْرٍو قَالَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ يَعْنِي ابْنَ سَعْدٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ سَمِعْتُ عُمَرَ يَقُولُ لَئِنْ عِشْتُ إِلَى هَذَا الْعَامِ الْمُقْبِلِ لَا يُفْتَحُ لِلنَّاسِ قَرْيَةٌ إِلَّا قَسَمْتُهَا بَيْنَهُمْ كَمَا قَسَمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَيْبَرَ

Musnad Ahmad 208: Telah menceritakan kepada kami [Abu 'Amir Abdul Malik Bin 'Amru] dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam maksudnya Ibnu Sa'd] dari [Zaid Bin Aslam] dari [bapaknya] dia berkata: aku mendengar [Umar] berkata: "Jika aku hidup sampai tahun depan maka tidak ada satu kampung yang ditaklukkan, kecuali aku akan membaginya diantara mereka sebagaimana Rasulullah telah membaginya pada perang Khaibar."

Grade

Musnad Ahmad #209

مسند أحمد ٢٠٩: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الزُّبَيْرِيُّ حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ عَنْ سِمَاكٍ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كُنْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي غَزَاةٍ فَحَلَفْتُ لَا وَأَبِي فَهَتَفَ بِي رَجُلٌ مِنْ خَلْفِي فَقَالَ لَا تَحْلِفُوا بِآبَائِكُمْ فَإِذَا هُوَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Musnad Ahmad 209: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad Bin Abdullah Az Zabiri] Telah menceritakan kepada kami [Israil] dari [Simak] dari [Ikrimah] dari [Ibnu Abbas] dari [Umar] dia berkata: Aku bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dalam suatu peperangan kemudian aku bersumpah: "Tidak, demi bapakku." Maka seseorang menegurku dari belakang dan berkata: "Jangan kalian bersumpah dengan bapak-bapak kalian." Ternyata dia adalah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.

Grade

Musnad Ahmad #210

مسند أحمد ٢١٠: حَدَّثَنَا أَبُو أَحْمَدَ الزُّبَيْرِيُّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ عَنْ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ لَئِنْ عِشْتُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ لَأُخْرِجَنَّ الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى مِنْ جَزِيرَةِ الْعَرَبِ

Musnad Ahmad 210: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad Az Zubairi] Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir] dari [Umar] dia berkata: "Jika aku hidup aku pasti akan mengeluarkan orang-orang yahudi dan Nasrani dari Jazirah Arab."

Grade