مسند أحمد

Musnad Ahmad

Musnad Ahmad #1971

مسند أحمد ١٩٧١: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدِ بْنِ أَبِي هِنْدٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ عُثْمَانَ عَنْ أُمِّهِ فَاطِمَةَ بِنْتِ حُسَيْنٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ وَصَفْوَانُ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدِ بْنِ أَبِي هِنْدٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ عُثْمَانَ عَنْ أُمِّهِ فَاطِمَةَ بِنْتِ حُسَيْنٍ أَنَّهَا سَمِعَتِ ابْنَ عَبَّاسٍ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تُدِيمُوا إِلَى الْمَجْذُومِينَ النَّظَرَ

Musnad Ahmad 1971: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Sa'id bin Abu Hindi] dari [Muhammad bin Abdullah bin 'Amru bin Utsman] dari [ibunya, Fatimah binti Husain] dari [Ibnu 'Abbas]. Sedang [Shafwan] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Abdullah bin Sa'id bin Abu Hindi] dari [Muhammad bin Abdullah bin 'Amru bin Utsman] dari ibunya [Fatimah binti Husain] bahwasanya ia mendengar [Ibnu 'Abbas] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Bersabda: "Janganlah terus-menerus melihat orang yang berpenyakit kusta."

Grade

Musnad Ahmad #1972

مسند أحمد ١٩٧٢: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ أَبِيهِ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ وَدِدْتُ أَنَّ النَّاسَ غَضُّوا مِنْ الثُّلُثِ إِلَى الرُّبُعِ فِي الْوَصِيَّةِ لِأَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الثُّلُثُ كَثِيرٌ أَوْ كَبِيرٌ

Musnad Ahmad 1972: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [bapaknya] dari [Ibnu 'Abbas], ia berkata: "Aku menyukai jika orang-orang mengurangi (jatah wasiat) dari sepertiga menjadi seperempat dalam wasiatnya, karena Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sepertiga itu banyak atau besar."

Grade

Musnad Ahmad #1973

مسند أحمد ١٩٧٣: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدٍ حَدَّثَنَا فِطْرٌ عَنْ عَامِرِ بْنِ وَاثِلَةَ قَالَ قُلْتُ لِابْنِ عَبَّاسٍ إِنَّ قَوْمَكَ يَزْعُمُونَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ رَمَلَ وَأَنَّهَا سُنَّةٌ قَالَ صَدَقَ قَوْمِي وَكَذَبُوا قَدْ رَمَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَيْسَتْ بِسُنَّةٍ وَلَكِنَّهُ قَدِمَ وَالْمُشْرِكُونَ عَلَى جَبَلِ قُعَيْقِعَانَ فَتَحَدَّثُوا أَنَّ بِهِ وَبِأَصْحَابِهِ هَزْلًا وَجَهْدًا وَشِدَّةً فَأَمَرَ بِهِمْ فَرَمَلُوا بِالْبَيْتِ لِيُرِيَهُمْ أَنَّهُمْ لَمْ يُصِبْهُمْ جَهْدٌ

Musnad Ahmad 1973: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Fithr] dari ['Amir bin Watsilah] berkata: aku berkata kepada [Ibnu 'Abbas], "Sesungguhnya kaummu mengira bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berjalan cepat dan itu merupakan sunnah, " Ibnu Abbas menjawab: "Kaumku benar dan mereka juga berdusta, sungguh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berjalan cepat, namun hal itu bukanlah sunnah, akan tetapi ketika beliau tiba sementara orang-orang Musyrik berada di atas gunung Qaiqu'an, mereka memperbincangkan bahwa beliau dan para sahabatnya ditimpa kelemahan, kepayahan dan kesulitan, maka beliau memerintahkan para sahabatnya untuk berjalan cepat, lantas mereka (para sahabat) berjalan cepat di Ka'bah untuk memperlihatkan kepada mereka bila mereka (kaum Muslimin) tidak merasa kepayahan."

Grade

Musnad Ahmad #1974

مسند أحمد ١٩٧٤: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا ابْنُ ذَرٍّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِجِبْرِيلَ عَلَيْهِ السَّلَام أَلَا تَزُورُنَا أَكْثَرَ مِمَّا تَزُورُنَا فَنَزَلَتْ { وَمَا نَتَنَزَّلُ إِلَّا بِأَمْرِ رَبِّكَ لَهُ مَا بَيْنَ أَيْدِينَا وَمَا خَلْفَنَا } إِلَى آخِرِ الْآيَةِ

Musnad Ahmad 1974: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Dzar] dari [bapaknya] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu 'Abbas], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya kepada Jibril 'Alaihissalam: "Mengapa engkau tidak mengunjungiku lebih banyak dari kunjunganmu sekarang ini?" Lalu turunlah (Dan tidaklah kami (Jibril) turun, kecuali dengan perintah Tuhanmu. kepunyaan-Nya-lah apa-apa yang ada di hadapan kita, apa-apa yang ada di belakang kita) hingga akhir ayat.

Grade

Musnad Ahmad #1975

مسند أحمد ١٩٧٥: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنِ ابْنِ أَبِي لَيْلَى عَنِ الْحَكَمِ عَنْ مِقْسَمٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَهْدَى فِي بُدْنِهِ جَمَلًا كَانَ لِأَبِي جَهْلٍ بُرَتُهُ فِضَّةٌ

Musnad Ahmad 1975: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ibnu Abu Laila] dari [Al Hakam] dari [Miqsam] dari [Ibnu 'Abbas]: bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkurban, di antara hewan kurbannya terdapat unta (yang dahulu) milik Abu Jahal, pada hidungnya terdapat cincin perak.

Grade

Musnad Ahmad #1976

مسند أحمد ١٩٧٦: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ عَنْ جَابِرٍ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُتِيَ بِجُبْنَةٍ قَالَ فَجَعَلَ أَصْحَابُهُ يَضْرِبُونَهَا بِالْعِصِيِّ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ضَعُوا السِّكِّينَ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ وَكُلُوا

Musnad Ahmad 1976: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Jabir] dari [Ikrimah] dari [Ibnu 'Abbas]: bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah diberi jubnah (keju), ia berkata: Maka para sahabat memukulnya dengan tongkat, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Letakkanlah pisau-pisau kalian, sebutlah nama Allah dan makanlah."

Grade

Musnad Ahmad #1977

مسند أحمد ١٩٧٧: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ عَنْ جَابِرٍ عَنْ أَبِي جَعْفَرٍ وَعَطَاءٍ قَالَا الْأُضْحِيَّةُ سُنَّةٌ وَقَالَ عِكْرِمَةُ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُمِرْتُ بِالْأُضْحِيَّةِ وَالْوَتْرِ وَلَمْ تُكْتَبْ

Musnad Ahmad 1977: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Jabir] dari Abu Ja'far dan 'Atho` mereka berdua berkata: "Berkurban adalah sunnah." [Ikrimah] berkata dari [Ibnu 'Abbas], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku diperintahkan untuk berkurban dan witir tetapi tidak diwajibkan."

Grade

Musnad Ahmad #1978

مسند أحمد ١٩٧٨: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ وَمِسْعَرٌ عَنْ سَلَمَةَ بْنِ كُهَيْلٍ عَنِ الْحَسَنِ الْعُرَنِيِّ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَدَّمَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُغَيْلِمَةَ بَنِي عَبْدِ الْمُطَّلِبِ عَلَى حُمُرَاتٍ لَنَا مِنْ جَمْعٍ قَالَ سُفْيَانُ بِلَيْلٍ فَجَعَلَ يَلْطَحُ أَفْخَاذَنَا وَيَقُولُ أُبَيْنَى لَا تَرْمُوا الْجَمْرَةَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ وَزَادَ سُفْيَانُ قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ مَا إِخَالُ أَحَدًا يَعْقِلُ يَرْمِي حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ

Musnad Ahmad 1978: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dan [Mis'ar] dari [Salamah bin Kuhail] dari [Al Hasan Al Arabi] dari [Ibnu 'Abbas], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendahulukan kami anak-anak kecil Bani Abdul Muththalib di atas keledai kami dari Muzdalifah." -Sufyan berkata: "Ketika malam hari."- kemudian beliau menepuk paha-paha kami dan bersabda: "Hai anak-anakku jangan melempar jumrah sampai terbit matahari." Sufyan menambah: Ibnu 'Abbas berkata: "Tidak ada seorangpun kecuali mengerti tentang melempar jumrah sampai terbit matahari."

Grade

Musnad Ahmad #1979

مسند أحمد ١٩٧٩: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ حَدَّثَنَا سَلَمَةُ بْنُ كُهَيْلٍ عَنْ كُرَيْبٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَامَ فِي اللَّيْلِ فَقَضَى حَاجَتَهُ ثُمَّ غَسَلَ وَجْهَهُ وَيَدَيْهِ ثُمَّ جَاءَ فَنَامَ

Musnad Ahmad 1979: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Salamah bin Kuhail] dari [Kuraib] dari [Ibnu 'Abbas]: bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melaksanakan shalat malam lalu beliau buang hajat, kemudian beliau membasuh wajah dan kedua tangannya setelah itu beliau tidur.

Grade

Musnad Ahmad #1980

مسند أحمد ١٩٨٠: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ سَلَمَةَ بْنِ كُهَيْلٍ عَنْ كُرَيْبٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَامَ حَتَّى نَفَخَ ثُمَّ قَامَ فَصَلَّى وَلَمْ يَتَوَضَّأْ

Musnad Ahmad 1980: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] dari [Salamah bin Kuhail] dari [Kuraib] dari [Ibnu 'Abbas]: bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidur sampai terdengar tarikan nafasnya, kemudian beliau bangun dan mendirikan shalat dan tanpa mengambil air wudhu.

Grade