مسند أحمد ١٩٣١: حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا الْعَلَاءُ بْنُ صَالِحٍ حَدَّثَنَا الْمِنْهَالُ بْنُ عَمْرٍو عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ أَنَّ رَجُلًا أَتَى ابْنَ عَبَّاسٍ فَقَالَ أُنْزِلَ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَشْرًا بِمَكَّةَ وَعَشْرًا بِالْمَدِينَةِ فَقَالَ مَنْ يَقُولُ ذَلِكَ لَقَدْ أُنْزِلَ عَلَيْهِ بِمَكَّةَ عَشْرًا وَخَمْسًا وَسِتِّينَ وَأَكْثَرَ
Musnad Ahmad 1931: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Al 'Ala` bin Shalih] telah menceritakan kepada kami [Minhal bin Amru] dari [Sa'id bin Jubair], sesungguhnya seorang laki-laki datang kepada [Ibnu 'Abbas] dan berkata: diturunkan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sepuluh di Makkah dan sepuluh di Madinah. Maka ia berkata: "Siapa yang berkata demikian, sungguh telah diturunkan kepada beliau di Makkah sepuluh, enam puluh lima bahkan lebih banyak dari itu."
Grade
مسند أحمد ١٩٣٢: حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا فُضَيْلٌ يَعْنِي ابْنَ غَزْوَانَ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي حَجَّةِ الْوَدَاعِ يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَيُّ يَوْمٍ هَذَا قَالُوا هَذَا يَوْمٌ حَرَامٌ قَالَ أَيُّ بَلَدٍ هَذَا قَالُوا بَلَدٌ حَرَامٌ قَالَ فَأَيُّ شَهْرٍ هَذَا قَالُوا شَهْرٌ حَرَامٌ قَالَ إِنَّ أَمْوَالَكُمْ وَدِمَاءَكُمْ وَأَعْرَاضَكُمْ عَلَيْكُمْ حَرَامٌ كَحُرْمَةِ يَوْمِكُمْ هَذَا فِي بَلَدِكُمْ هَذَا فِي شَهْرِكُمْ هَذَا ثُمَّ أَعَادَهَا مِرَارًا ثُمَّ رَفَعَ رَأْسَهُ إِلَى السَّمَاءِ فَقَالَ اللَّهُمَّ هَلْ بَلَّغْتُ مِرَارًا قَالَ يَقُولُ ابْنُ عَبَّاسٍ وَاللَّهِ إِنَّهَا لَوَصِيَّةٌ إِلَى رَبِّهِ عَزَّ وَجَلَّ ثُمَّ قَالَ أَلَا فَلْيُبَلِّغْ الشَّاهِدُ الْغَائِبَ لَا تَرْجِعُوا بَعْدِي كُفَّارًا يَضْرِبُ بَعْضُكُمْ رِقَابَ بَعْضٍ
Musnad Ahmad 1932: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Fudhail] yakni Ibnu Ghazwan, dari [Ikrimah] dari [Ibnu 'Abbas], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda saat haji Wada': "Wahai manusia, hari apakah ini?" Orang-orang menjawab: "Ini adalah hari yang mulia (sakral)." Beliau bertanya: "Negeri apakah ini?" Mereka menjawab: "Ini adalah negeri Al Haram (yang mulia/sakral)." Nabi bertanya lagi: "Dan bulan apakah ini?" Mereka menjawab: "Bulan yang mulia (sakral)." Nabi berkata: "Sesungguhnya harta, darah dan kehormatan kalian adalah haram bagi kalian (tidak boleh sembarangan diambil/dirampas) sebagaimana haramnya hari kalian ini di negeri kalian ini pada bulan kalian ini." Kemudian Nabi mengulanginya dan terus mengulanginya, kemudian ia mengangkat kepalanya ke atas dan berkata: "Ya Allah, telah aku sampaikan, " berulang kali. Ia berkata: Ibnu 'Abbas berkata: "Demi Allah, sesungguhnya itu adalah wasiat untuk kembali kepada Rabbnya 'azza wajalla." Kemudian beliau bersabda: "Maka hendaklah yang hadir memberitahu yang tidak hadir, dan janganlah kalian kembali kepada kekufuran setelahku dimana kalian saling membunuh."
Grade
مسند أحمد ١٩٣٣: قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ مُسْلِمٍ الطَّحَّانُ الصَّغِيرُ قَالَ سَمِعْتُ عِكْرِمَةَ يَرْفَعُ الْحَدِيثَ فِيمَا أُرَى إِلَى ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ تَرَكَ الْحَيَّاتِ مَخَافَةَ طَلَبِهِنَّ فَلَيْسَ مِنَّا مَا سَالَمْنَاهُنَّ مُنْذُ حَارَبْنَاهُنَّ
Musnad Ahmad 1933: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Musa bin Muslim Ath Thahhan Ash Shaghir] berkata: aku mendengar [Ikrimah] memarfu'kan hadits yang aku perkirakan kepada [Ibnu 'Abbas], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang meninggalkan ular karena takut diserangnya maka bukan dari golongan kami, kami tidak akan berdamai dengan mereka sejak kami memeranginya."
Grade
مسند أحمد ١٩٣٤: حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ حَكِيمٍ قَالَ أَخْبَرَنِي سَعِيدُ بْنُ يَسَارٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقْرَأُ فِي الْفَجْرِ فِي أَوَّلِ رَكْعَةٍ { آمَنَّا بِاللَّهِ وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْنَا وَمَا أُنْزِلَ إِلَى إِبْرَاهِيمَ } إِلَى آخِرِ الْآيَةِ وَفِي الرَّكْعَةِ الثَّانِيَةِ { آمَنَّا بِاللَّهِ وَاشْهَدْ بِأَنَّا مُسْلِمُونَ }
Musnad Ahmad 1934: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Hakim] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Sa'id bin Yasir] dari [Ibnu 'Abbas]: "Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membaca pada raka'at pertama dalam shalat fajar: (Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim…) hingga ayat yang terakhir. Dan pada raka'at kedua beliau membaca: (kami beriman kepada Allah: dan saksikanlah bahwa Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berserah diri.) "
Grade
مسند أحمد ١٩٣٥: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ هِشَامِ بْنِ إِسْحَاقَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ كِنَانَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَرَجَ مُتَخَشِّعًا مُتَضَرِّعًا مُتَوَاضِعًا مُتَبَذِّلًا مُتَرَسِّلًا فَصَلَّى بِالنَّاسِ رَكْعَتَيْنِ كَمَا يُصَلِّي فِي الْعِيدِ لَمْ يَخْطُبْ كَخُطْبَتِكُمْ هَذِهِ
Musnad Ahmad 1935: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Hisyam bin Ishaq bin Abdullah bin Kinanah] dari [bapaknya] dari [Ibnu 'Abbas]: bahwasannya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam keluar dengan khusyu', tenang, tunduk, (dengan pakaian yang) sederhana dan berjalan perlahan tapi pasti. Beliau shalat bersama orang-orang sebanyak dua raka'at sebagaimana beliau shalat ied, dan tidak berkhutbah sebagaimana khutbah kalian ini.
Grade
مسند أحمد ١٩٣٦: حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ أَخْبَرَنَا حَجَّاجٌ عَنِ الْحَكَمِ عَنْ مِقْسَمٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ لَمَّا خَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ مَكَّةَ خَرَجَ عَلِيٌّ بِابْنَةِ حَمْزَةَ فَاخْتَصَمَ فِيهَا عَلِيٌّ وَجَعْفَرٌ وَزَيْدٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ عَلِيٌّ ابْنَةُ عَمِّي وَأَنَا أَخْرَجْتُهَا وَقَالَ جَعْفَرٌ ابْنَةُ عَمِّي وَخَالَتُهَا عِنْدِي وَقَالَ زَيْدٌ ابْنَةُ أَخِي وَكَانَ زَيْدٌ مُؤَاخِيًا لِحَمْزَةَ آخَى بَيْنَهُمَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِزَيْدٍ أَنْتَ مَوْلَايَ وَمَوْلَاهَا وَقَالَ لِعَلِيٍّ أَنْتَ أَخِي وَصَاحِبِي وَقَالَ لِجَعْفَرٍ أَشْبَهْتَ خَلْقِي وَخُلُقِي وَهِيَ إِلَى خَالَتِهَا
Musnad Ahmad 1936: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah mengabarkan kepada kami [Hajjaj] dari [Al Hakam] dari [Miqsam] dari [Ibnu 'Abbas], ia berkata: "Saat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam keluar dari Makkah, Ali keluar bersama anak perempuan Hamzah. Maka terjadilah perselisihan antara Ali, Ja'far dan Zaid, dan mengadukannya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Ali berkata: "Ia adalah anak perempuan pamanku, dan akulah yang membawanya keluar." Ja'far berkata: "Ia adalah anak perempuan pamanku dan ibuku adalah bibi (dari ibu) nya." Zaid berkata: "Ia adalah anak dari saudaraku." -Zaid adalah saudara bagi Hamzah, yang keduanya telah dipersaudarakan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam-. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata pada Zaid: "Engkau adalah wali bagiku dan baginya." Dan berkata kepada Ali: "Engkau adalah saudaraku dan sahabatku." Serta berkata pada Ja'far: "Engkau adalah orang yang paling mirip denganku bentuk fisik dan akhlaknya. Sedang ia, biarkan ia bersama bibi (dari ibu) nya."
Grade
مسند أحمد ١٩٣٧: حَدَّثَنَا يَعْلَى حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ عَنِ الْقَعْقَاعِ بْنِ حَكِيمٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ وَعْلَةَ قَالَ سَأَلْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ عَنْ بَيْعِ الْخَمْرِ فَقَالَ كَانَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَدِيقٌ مِنْ ثَقِيفٍ أَوْ مِنْ دَوْسٍ فَلَقِيَهُ بِمَكَّةَ عَامَ الْفَتْحِ بِرَاوِيَةِ خَمْرٍ يُهْدِيهَا إِلَيْهِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا أَبَا فُلَانٍ أَمَا عَلِمْتَ أَنَّ اللَّهَ حَرَّمَهَا فَأَقْبَلَ الرَّجُلُ عَلَى غُلَامِهِ فَقَالَ اذْهَبْ فَبِعْهَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا أَبَا فُلَانٍ بِمَاذَا أَمَرْتَهُ قَالَ أَمَرْتُهُ أَنْ يَبِيعَهَا قَالَ إِنَّ الَّذِي حَرَّمَ شُرْبَهَا حَرَّمَ بَيْعَهَا فَأَمَرَ بِهَا فَأُفْرِغَتْ فِي الْبَطْحَاءِ
Musnad Ahmad 1937: Telah menceritakan kepada kami [Ya'la] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] dari [Al Qa'qa' bin Hakim] dari [Abdurrahman bin Wa'lah], ia berkata: Aku bertanya pada [Ibnu 'Abbas] tentang hukum menjual khamer. Lalu ia berkata: "Dahulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mempunyai seorang teman dari Tsaqif atau dari Daus. Dan beliau bertemu dengannya di Makkah saat Fathu Makkah dengan membawa geriba yang berisi khamer yang ia tunjukkan pada beliau. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya: "Wahai Abu Fulan, Apakah engkau tahu bahwa Allah telah mengharamkannya?!" Maka laki-laki itu menemui budaknya dan berkata: "Pergilah dan juallah khamer ini." Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Wahai Abu Fulan, Apa yang engkau perintahkan padanya?" Ia menjawab: "Aku memerintahkannya untuk menjualnya." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya yang diharamkan untuk diminum itu diharamkan juga untuk dijual." Maka orang tersebut serta merta membuangnya di saluran air.
Grade
مسند أحمد ١٩٣٨: حَدَّثَنَا يَعْلَى حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعْرِضُ الْكِتَابَ عَلَى جِبْرِيلَ عَلَيْهِ السَّلَام فِي كُلِّ رَمَضَانَ فَإِذَا أَصْبَحَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ اللَّيْلَةِ الَّتِي يَعْرِضُ فِيهَا مَا يَعْرِضُ أَصْبَحَ وَهُوَ أَجْوَدُ مِنْ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ لَا يُسْأَلُ عَنْ شَيْءٍ إِلَّا أَعْطَاهُ فَلَمَّا كَانَ فِي الشَّهْرِ الَّذِي هَلَكَ بَعْدَهُ عَرَضَ عَلَيْهِ عَرْضَتَيْنِ
Musnad Ahmad 1938: Telah menceritakan kepada kami [Ya'la] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] dari [Az Zuhri] dari [Ubaidullah bin Abdullah bin 'Utbah] dari [Ibnu 'Abbas], ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membacakan (mengecekkan) hafalan Qur`annya kepada Jibril 'Alaihis Salam setiap bulan Ramadlan. Maka saat pagi harinya -setelah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengecekkan hafalannya- beliau menjadi orang yang lebih lembut dari angin yang bertiup, tidaklah beliau diminta sesuatu kecuali memberinya. Maka ketika datang bulan Ramadlan menjelang ajalnya beliau mengecekkan hafalannya sebanyak dua kali."
Grade
مسند أحمد ١٩٣٩: حَدَّثَنَا يَعْلَى حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ ذَرٍّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِجِبْرِيلَ مَا يَمْنَعُكَ أَنْ تَزُورَنَا أَكْثَرَ مِمَّا تَزُورُنَا قَالَ فَنَزَلَتْ { وَمَا نَتَنَزَّلُ إِلَّا بِأَمْرِ رَبِّكَ } إِلَى آخِرِ الْآيَةِ
Musnad Ahmad 1939: Telah menceritakan kepada kami [Ya'la] telah menceritakan kepada kami [Umar bin Dzar] dari [bapaknya] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu 'Abbas], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya kepada Jibril: "Apa yang menghalangimu untuk mengunjungiku lebih sering daripada sebelumnya?" Lalu turunlah: (Dan tidaklah kami (Jibril) turun, kecuali dengan perintah Tuhanmu) hingga akhir ayat."
Grade
مسند أحمد ١٩٤٠: حَدَّثَنَا جَعْفَرُ بْنُ عَوْنٍ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ عَنْ عَطَاءٍ قَالَ حَضَرْنَا مَعَ ابْنِ عَبَّاسٍ جَنَازَةَ مَيْمُونَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِسَرِفَ قَالَ فَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ هَذِهِ مَيْمُونَةُ إِذَا رَفَعْتُمْ نَعْشَهَا فَلَا تُزَعْزِعُوهَا وَلَا تُزَلْزِلُوهَا فَإِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ عِنْدَهُ تِسْعُ نِسْوَةٍ وَكَانَ يَقْسِمُ لِثَمَانٍ وَوَاحِدَةٌ لَمْ يَكُنْ لِيَقْسِمَ لَهَا قَالَ عَطَاءٌ الَّتِي لَمْ يَكُنْ يَقْسِمُ لَهَا صَفِيَّةُ
Musnad Ahmad 1940: Telah menceritakan kepada kami [Ja'far bin 'Aun] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] dari ['Atho`] berkata: Aku dan [Ibnu 'Abbas] turut hadir dalam mengiringkan jenazah Maimunah, istri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam di Sarifa. Atho' berkata: Lalu Ibnu 'Abbas berkata: "Ini adalah jenazah Maimunah. Jika kalian mengangkat kerandanya, janganlah didorong-dorong dan digoncang-goncangkan. Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mempunyai sembilan orang istri, dan beliau memberikan bagian kepada yang delapan dan tidak memberikan bagian kepada satu orang lagi." Atho' berkata: "Yang tidak mendapatkan bagian adalah Shafiyyah."
Grade