مسند أحمد

Musnad Ahmad

Musnad Ahmad #1861

مسند أحمد ١٨٦١: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا الشَّيْبَانِيُّ عَنِ الشَّعْبِيِّ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى عَلَى صَاحِبِ قَبْرٍ بَعْدَمَا دُفِنَ

Musnad Ahmad 1861: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Asy Syaibani] dari [Asy Sya'bi] dari [Ibnu Abbas] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menshalati orang yang sudah meninggal setelah dikuburkan.

Grade

Musnad Ahmad #1862

مسند أحمد ١٨٦٢: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ أَبِي عُمَرَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ كَانَ يُنْقَعُ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الزَّبِيبُ قَالَ فَيَشْرَبُهُ الْيَوْمَ وَالْغَدَ وَبَعْدَ الْغَدِ إِلَى مَسَاءِ الثَّالِثَةِ ثُمَّ يُؤْمَرُ بِهِ فَيُسْقَى أَوْ يُهَرَاقُ

Musnad Ahmad 1862: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Abu Umar] dari [Ibnu Abbas] berkata: "Kurma kering direndam di dalam air untuk Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian beliau meminumnya pada hari itu, hari esoknya, dan lusa sampai pada sore hari ketiga, lalu beliau memerintahkan untuk menuangkannya atau menumpahkannya."

Grade

Musnad Ahmad #1863

مسند أحمد ١٨٦٣: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا أَجْلَحُ عَنْ يَزِيدَ بْنِ الْأَصَمِّ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ سَمِعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلًا يَقُولُ مَا شَاءَ اللَّهُ وَشِئْتَ فَقَالَ بَلْ مَا شَاءَ اللَّهُ وَحْدَهُ

Musnad Ahmad 1863: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Ajlah] dari [Yazid bin Al Asham] dari [Ibnu Abbas] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendengar seorang laki-laki yang berkata: "masyaa`allah wa syi`ta (Sesuai kehendak Allah dan kehendakmu)." Maka Beliau berkata: "akan tetapi katakanlah: MASYAA`ALLAH (sesuai kehendak Allah) saja."

Grade

Musnad Ahmad #1864

مسند أحمد ١٨٦٤: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا الْحَجَّاجُ عَنِ الْحَكَمِ عَنْ يَحْيَى بْنِ الْجَزَّارِ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى فِي فَضَاءٍ لَيْسَ بَيْنَ يَدَيْهِ شَيْءٌ

Musnad Ahmad 1864: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al Hajjaj] dari [Al Hakam] dari [Yahya bin Al Jazzar] dari [Ibnu Abbas] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat di tanah lapang dan di depannya tidak ada sesuatupun (yang dijadikan sebagai satir/pembatas).

Grade

Musnad Ahmad #1865

مسند أحمد ١٨٦٥: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا الْحَجَّاجُ عَنِ الْحَكَمِ عَنْ مِقْسَمٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ بَعَثَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ رَوَاحَةَ فِي سَرِيَّةٍ فَوَافَقَ ذَلِكَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ قَالَ فَقَدَّمَ أَصْحَابَهُ وَقَالَ أَتَخَلَّفُ فَأُصَلِّي مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْجُمُعَةَ ثُمَّ أَلْحَقُهُمْ قَالَ فَلَمَّا رَآهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا مَنَعَكَ أَنْ تَغْدُوَ مَعَ أَصْحَابِكَ قَالَ فَقَالَ أَرَدْتُ أَنْ أُصَلِّيَ مَعَكَ الْجُمُعَةَ ثُمَّ أَلْحَقَهُمْ قَالَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْ أَنْفَقْتَ مَا فِي الْأَرْضِ مَا أَدْرَكْتَ غَدْوَتَهُمْ

Musnad Ahmad 1865: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al Hajjaj] dari [Al Hakam] dari [Miqsam] dari [Ibnu Abbas] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengutus Abdullah bin Rawahah untuk mempin sepasukan Perang, yang saat itu bertepatan dengan Hari Jum'at. Dia memerintahkan para sahabatnya untuk berangkat lebih dahulu dan berkata: "aku akan menunda keberangkatan sehingga aku dapat shalat Jum'at bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian menyusul mereka." Ibnu Abbas berkata: Tatkala Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melihatnya, beliau bertanya: "Apa yang menghalangimu berangkat bersama para sahabatmu?" dia menjawab: "Aku ingin Shalat Jum'at bersama anda, setelah itu aku menyusul mereka." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Andai saja engkau menginfaqkan semua yang ada di bumi, niscaya tidak akan menyamai (pahala) keberangkatan mereka."

Grade

Musnad Ahmad #1866

مسند أحمد ١٨٦٦: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا الْحَجَّاجُ عَنْ عَطَاءٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ كَتَبَ نَجْدَةُ الْحَرُورِيُّ إِلَى ابْنِ عَبَّاسٍ يَسْأَلُهُ عَنْ قَتْلِ الصِّبْيَانِ وَعَنْ الْخُمُسِ لِمَنْ هُوَ وَعَنْ الصَّبِيِّ مَتَى يَنْقَطِعُ عَنْهُ الْيُتْمُ وَعَنْ النِّسَاءِ هَلْ كَانَ يَخْرُجُ بِهِنَّ أَوْ يَحْضُرْنَ الْقِتَالَ وَعَنْ الْعَبْدِ هَلْ لَهُ فِي الْمَغْنَمِ نَصِيبٌ قَالَ فَكَتَبَ إِلَيْهِ ابْنُ عَبَّاسٍ أَمَّا الصِّبْيَانُ فَإِنْ كُنْتَ الْخَضِرَ تَعْرِفُ الْكَافِرَ مِنْ الْمُؤْمِنِ فَاقْتُلْهُمْ وَأَمَّا الْخُمُسُ فَكُنَّا نَقُولُ إِنَّهُ لَنَا فَزَعَمَ قَوْمُنَا أَنَّهُ لَيْسَ لَنَا وَأَمَّا النِّسَاءُ فَقَدْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْرُجُ مَعَهُ بِالنِّسَاءِ فَيُدَاوِينَ الْمَرْضَى وَيَقُمْنَ عَلَى الْجَرْحَى وَلَا يَحْضُرْنَ الْقِتَالَ وَأَمَّا الصَّبِيُّ فَيَنْقَطِعُ عَنْهُ الْيُتْمُ إِذَا احْتَلَمَ وَأَمَّا الْعَبْدُ فَلَيْسَ لَهُ مِنْ الْمَغْنَمِ نَصِيبٌ وَلَكِنَّهُ قَدْ كَانَ يُرْضَخُ لَهُمْ

Musnad Ahmad 1866: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al Hajjaj] dari ['Atho`] dari [Ibnu Abbas] berkata: "Najdah al Haruri menulis surat kepada Ibnu Abbas yang isinya menanyakan kepadanya tentang hukum membunuh anak kecil, (menanyakan) bagian seperlima (dari ghanimah) dibagikan kepada siapa, seorang anak kapan dia tidak dianggap sebagai yatim, para wanita: apakah mereka boleh pergi atau mengikuti Perang, dan apakah seorang budak itu mendapatkan bagian dari ghanimah. 'Atho` berkata: maka Ibnu Abbas menulis balasan surat tersebut yang isinya: "Tentang anak kecil, jika kamu seperti Nabi Khaidir, mampu membedakan yang kafir dan yang mukmin, maka bunuhlah anak-anak yang akan menjadi kafir. Masalah bagian yang seperlima, menurut kami itu adalah bagian kami, namun sebagian kaum mengakui bahwa itu bukan bagian kami. Tentang masalah para wanita, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dahulu keluar bersama para wanita, mereka bisa mengobati orang yang sakit, dan merawat orang yang terluka, tetapi mereka tidak ikut berperang. Tentang masalah anak kecil, maka ia tidak dianggap sebagai anak yatim jika sudah mimpi (baligh). Sedangkan masalah budak, tidak mendapatkan bagian apapun dari harta ghanimah, tetapi dahulu ada diantara mereka yang diberi sedikit dari harta ghanimah."

Grade

Musnad Ahmad #1867

مسند أحمد ١٨٦٧: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ مُسْلِمٍ الْبَطِينِ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ يَعْنِي أَيَّامَ الْعَشْرِ قَالَ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ إِلَّا رَجُلًا خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ ثُمَّ لَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ أَبِي صَالِحٍ قَالَ وَحَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ مُجَاهِدٍ لَيْسَ فِيهِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَهُ يَعْنِي مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ فِيهَا

Musnad Ahmad 1867: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Muslim Al Bathin] dari [Said bin Jubair] dari [Ibnu Abbas] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak ada satu haripun yang amalan shalih di dalamnya lebih disukai Allah Azza Wa Jalla daripada hari-hari ini." yaitu sepuluh hari pertama dari bulan Dzul Hijjah. Ibnu Abbas berkata: Para sahabat bertanya: "Wahai Rasulullah, begitu juga dengan Jihad fi sabilillah?" Beliau menjawab: "Termasuk jihad fi Sabilillah, kecuali seseorang yang keluar dengan jiwa dan hartanya, kemudian ia tidak kembali lagi setelah itu." Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Abu Shalih] berkata: dan telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Mujahid] tanpa mengikut sertakan Ibnu Abbas di dalamnya, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seperti di atas, yaitu: "Tidak ada hari yang amalan di dalamnya."

Grade

Musnad Ahmad #1868

مسند أحمد ١٨٦٨: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ مُسْلِمٍ الْبَطِينِ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ أَتَتْ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ امْرَأَةٌ فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أُمِّي مَاتَتْ وَعَلَيْهَا صَوْمُ شَهْرٍ أَفَأَقْضِي عَنْهَا قَالَ فَقَالَ أَرَأَيْتِ لَوْ كَانَ عَلَى أُمِّكِ دَيْنٌ أَمَا كُنْتِ تَقْضِينَهُ قَالَتْ بَلَى قَالَ فَدَيْنُ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ أَحَقُّ

Musnad Ahmad 1868: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Muslim Al Bathin] dari [Said bin Jubair] dari [Ibnu Abbas] berkata: Seorang wanita menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata: "Wahai Rasulullah, ibuku telah meninggal dunia, sedang ia masih mempunyai tanggungan puasa satu bulan. Apakah aku boleh mengerjakannya untuknya?" Ibnu Abbas berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya: "Bagaimana pendapatmu jika ibumu mempunyai hutang, apakah engkau harus melunasinya?" Wanita itu menjawab: "Tentu." Beliau bersabda: "Maka hutang kepada Allah Azza Wa Jalla lebih berhak untuk dilunasi."

Grade

Musnad Ahmad #1869

مسند أحمد ١٨٦٩: حَدَّثَنِي أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ عَنِ الْقَاسِمِ بْنِ عَبَّاسٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَيْرٍ مَوْلَى ابْنِ عَبَّاسٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَئِنْ بَقِيتُ إِلَى قَابِلٍ لَأَصُومَنَّ الْيَوْمَ التَّاسِعَ

Musnad Ahmad 1869: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Dzi`b] dari [Al Qasim bin Abbas] dari [Abdullah bin Umair] mantan budak Ibnu Abbas, dari [Ibnu Abbas] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika aku masih diberi kesempatan hidup hingga tahun depan, sungguh aku akan berpuasa pada tanggal sembilan bulan Muharram."

Grade

Musnad Ahmad #1870

مسند أحمد ١٨٧٠: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ عَنْ عَطَاءٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ رَمَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي حَجَّتِهِ وَفِي عُمَرِهِ كُلِّهَا وَأَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ وَعُثْمَانُ وَالْخُلَفَاءُ

Musnad Ahmad 1870: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij] dari ['Atho`] dari [Ibnu Abbas] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berlari-lari dalam (melaksanakan manasik) haji beliau dan dalam beberapa umrah yang beliau lakukan, hal itu juga dilakukan Abu Bakar, Umar, 'Utsman dan para khalifah yang lainnya."

Grade