مسند أحمد ١٨١١: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ وَقَالَ مُوسَى بْنُ أَبِي عَائِشَةَ سَمِعْتُ سَعِيدَ بْنَ جُبَيْرٍ يَقُولُ قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ كَانَ إِذَا نَزَلَ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُرْآنٌ يُرِيدُ أَنْ يَحْفَظَهُ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ { لَا تُحَرِّكْ بِهِ لِسَانَكَ لِتَعْجَلَ بِهِ إِنَّ عَلَيْنَا جَمْعَهُ وَقُرْآنَهُ فَإِذَا قَرَأْنَاهُ فَاتَّبِعْ قُرْآنَهُ }
Musnad Ahmad 1811: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] berkata: dan [Musa bin Abu Aisyah] berkata: saya mendengar [Said bin Jubair] berkata: [Ibnu Abbas] berkata: Jika turun Al Qur`an kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau ingin segera bisa menghafalnya, maka Allah 'azza wajalla berfirman: (Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk (membaca) Al Qur`an karena hendak cepat-cepat (menguasai) nya. Sesungguhnya atas tanggungan kamilah mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya. Apabila kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu.)
Grade
مسند أحمد ١٨١٢: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَمْرٍو قَالَ أَخْبَرَنِي كُرَيْبٌ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّهُ قَالَ لَمَّا صَلَّى رَكْعَتَيْ الْفَجْرِ اضْطَجَعَ حَتَّى نَفَخَ فَكُنَّا نَقُولُ لِعَمْرٍو إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ تَنَامُ عَيْنَايَ وَلَا يَنَامُ قَلْبِي
Musnad Ahmad 1812: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari ['Amru] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Kuraib] dari [Ibnu Abbas] berkata: "Tatkala Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam selesai melaksanakan shalat fajar dua raka'at, beliau berbaring hingga terdengar suara nafas beliau." Kami berkata kepada 'Amru: sesungguhnya beliau bersabda: "Mataku tidur akan tetapi hatiku tidak."
Grade
مسند أحمد ١٨١٣: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَمْرٍو عَنْ كُرَيْبٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ بِتُّ عِنْدَ خَالَتِي مَيْمُونَةَ فَقَامَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ اللَّيْلِ قَالَ فَتَوَضَّأَ وُضُوءًا خَفِيفًا فَقَامَ فَصَنَعَ ابْنُ عَبَّاسٍ كَمَا صَنَعَ ثُمَّ جَاءَ فَقَامَ فَصَلَّى فَحَوَّلَهُ فَجَعَلَهُ عَنْ يَمِينِهِ ثُمَّ صَلَّى مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ اضْطَجَعَ حَتَّى نَفَخَ فَأَتَاهُ الْمُؤَذِّنُ ثُمَّ قَامَ إِلَى الصَّلَاةِ وَلَمْ يَتَوَضَّأْ
Musnad Ahmad 1813: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari ['Amru] dari [Kuraib] dari [Ibnu Abbas]: "Saya menginap di rumah bibiku Maimunah ketika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam di sisinya pada malam itu, beliau berwudhu dengan ringkas kemudian berdiri. Ibnu Abbas mengikuti apa yang beliau lakukan, dia mendatangi beliau, berdiri dan shalat, kemudian beliau memindahkannya ke sebelah kanannya, dan dia shalat bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. kemudian beliau berbaring sehingga terdengar suara nafas beliau. Ketika muadzin mengumandangkan adzan beliau bangkit untuk shalat tanpa berwudhu lagi."
Grade
مسند أحمد ١٨١٤: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَمْرٍو عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْطُبُ وَهُوَ يَقُولُ إِنَّكُمْ مُلَاقُو اللَّهِ حُفَاةً عُرَاةً مُشَاةً غُرْلًا
Musnad Ahmad 1814: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari ['Amru] dari [Said bin Jubair] dari [Ibnu Abbas]: Aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkhutbah: "Sesungguhnya kalian akan menemui Allah dalam keadaan tidak beralas kaki, telanjang, berjalan kaki dan tidak dikhitan."
Grade
مسند أحمد ١٨١٥: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَمْرٍو عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ يَقُولُ كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَخَرَّ رَجُلٌ عَنْ بَعِيرِهِ فَوُقِصَ فَمَاتَ وَهُوَ مُحْرِمٌ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَسِّلُوهُ بِمَاءٍ وَسِدْرٍ وَادْفِنُوهُ فِي ثَوْبَيْهِ وَلَا تُخَمِّرُوا رَأْسَهُ فَإِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يَبْعَثُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مُهِلًّا وَقَالَ مَرَّةً يُهِلُّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ أَبِي حُرَّةَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ وَلَا تُقَرِّبُوهُ طِيبًا
Musnad Ahmad 1815: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari ['Amru] dari [Said bin Jubair] dari [Ibnu Abbas] berkata: Kami bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, tiba-tiba seorang lelaki jatuh terpelanting dari untanya dan terinjak unta tersebut hingga meninggal, dan pada saat itu dia dalam keadaan ihram. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Mandikanlah ia dengan air dan daun bidara, lalu kafanilah dengan dua kain yang dipakainya, jangan ditutup kepalanya, sesungguhnya Allah Azza Wa Jalla akan membangkitkannya pada Hari Kiamat dalam keadaan bertalbiyah." Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ibrahim bin Abu Hurrah] dari [Said bin Jubair] dari [Ibnu Abbas]: "Janganlah kalian memberinya wangi-wangian."
Grade
مسند أحمد ١٨١٦: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَمْرٍو عَنْ عِكْرِمَةَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ فِي قَوْلِهِ عَزَّ وَجَلَّ { وَمَا جَعَلْنَا الرُّؤْيَا الَّتِي أَرَيْنَاكَ إِلَّا فِتْنَةً لِلنَّاسِ } قَالَ هِيَ رُؤْيَا عَيْنٍ رَآهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْلَةَ أُسْرِيَ بِهِ
Musnad Ahmad 1816: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari ['Amru] dari ['Ikrimah] dari [Ibnu Abbas], tentang firman Allah Azza Wa Jalla: (Dan kami tidak menjadikan mimpi yang telah kami perlihatkan kepadamu, melainkan sebagai ujian bagi manusia.) dia berkata: (maksudnya) adalah kenyataan yang dilihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pada malam beliau di isra`kan.
Grade
مسند أحمد ١٨١٧: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَمْرٍو عَنْ جَابِرِ بْنِ زَيْدٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ مَرَّةً سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْطُبُ يَقُولُ مَنْ لَمْ يَجِدْ نَعْلَيْنِ فَلْيَلْبَسْ خُفَّيْنِ وَمَنْ لَمْ يَجِدْ إِزَارًا فَلْيَلْبَسْ سَرَاوِيلَ
Musnad Ahmad 1817: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari ['Amru] dari [Jabir bin Zaid] dari [Ibnu Abbas] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, pada kesempatan lain Ibnu Abbas berkata: saya mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkhutbah: "Barangsiapa tidak mendapati sandal, hendaklah mengenakan khuff. Dan barangsiapa tidak mendapatkan kain sarung, maka hendaklah mengenakan sirwal (semacam celana)."
Grade
مسند أحمد ١٨١٨: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ عَمْرٌو أَخْبَرَنِي جَابِرُ بْنُ زَيْدٍ أَنَّهُ سَمِعَ ابْنَ عَبَّاسٍ يَقُولُ صَلَّيْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَمَانِيًا جَمِيعًا وَسَبْعًا جَمِيعًا قَالَ قُلْتُ لَهُ يَا أَبَا الشَّعْثَاءِ أَظُنُّهُ أَخَّرَ الظُّهْرَ وَعَجَّلَ الْعَصْرَ وَأَخَّرَ الْمَغْرِبَ وَعَجَّلَ الْعِشَاءَ قَالَ وَأَنَا أَظُنَّ ذَلِكَ
Musnad Ahmad 1818: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan]: ['Amru] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Jabir bin Zaid] bahwa dia mendengar [Ibnu Abbas] berkata: Saya shalat bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam delapan raka'at jamak dan tujuh raka'at jamak." 'Amru berkata kepada Said bin Jubair: "Wahai Abu Asy Sya'tsa`, saya mengira dia mengakhirkan shalat zhuhur dan mendahulukan ashar dan mengakhirkan maghrib dan menyegerakan isya'." Dia menjawab: "Saya mengira juga demikian."
Grade
مسند أحمد ١٨١٩: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ عَمْرٌو قَالَ أَبُو الشَّعْثَاءِ مَنْ هِيَ قَالَ قُلْتُ يَقُولُونَ مَيْمُونَةُ قَالَ أَخْبَرَنِي ابْنُ عَبَّاسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَكَحَ مَيْمُونَةَ وَهُوَ مُحْرِمٌ
Musnad Ahmad 1819: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan]: ['Amru] berkata: [Abu Asy Sya'tsa`] bertanya: "Siapa perempuan itu?" saya menjawab: mereka mengatakan Maimunah, Abu Asy Sya'tsa berkata: telah mengabarkan kepadaku [Ibnu Abbas], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menikahi Maimunah padahal beliau sedang ihram.
Grade
مسند أحمد ١٨٢٠: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَمْرٍو عَنْ عَطَاءٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَا مِمَّنْ قَدَّمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْلَةَ الْمُزْدَلِفَةِ فِي ضَعَفَةِ أَهْلِهِ وَقَالَ مَرَّةً إِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدَّمَ ضَعَفَةَ أَهْلِهِ
Musnad Ahmad 1820: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari ['Amru] dari ['Atho`] dari [Ibnu Abbas]: "Saya termasuk orang-orang yang didahulukan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pada malam Muzdalifah bersama-sama orang yang lemah dari kalangan keluarganya." Pada kesempatan lainnya dia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mendahulukan orang-orang yang lemah dari kalangan keluarganya."
Grade