مسند أحمد

Musnad Ahmad

Musnad Ahmad #16991

مسند أحمد ١٦٩٩١: حَدَّثَنَا حَيْوَةُ بْنُ شُرَيْحٍ حَدَّثَنَا بَقِيَّةُ حَدَّثَنِي بَحِيرُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ خَالِدِ بْنِ مَعْدَانَ عَنْ عُتْبَةَ بْنِ عَبْدٍ قَالَ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَوْ أَنَّ رَجُلًا يُجَرُّ عَلَى وَجْهِهِ مِنْ يَوْمِ وُلِدَ إِلَى يَوْمِ يَمُوتُ هَرَمًا فِي مَرْضَاةِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ لَحَقَّرَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Musnad Ahmad 16991: Telah menceritakan kepada kami [Haiwah bin Syuraih] Telah menceritakan kepada kami [Baqiyyah] telah menceritakan kepadaku [Bahir bin Sa'd] dari [Khalid bin Ma'dan] dari [Utbah bin Abd] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sekiranya seorang laki-laki diseret di atas wajahnya semenjak hari ia dilahirkan hingga ia meninggal dunia di hari tuanya, sedang ia dalam keridlaan Allah 'azza wajalla, niscaya pada hari kiamat ia akan menganggap remeh kesengsaraan itu."

Grade

Musnad Ahmad #16992

مسند أحمد ١٦٩٩٢: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ إِسْحَاقَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ يَعْنِي ابْنَ الْمُبَارَكِ حَدَّثَنَا ثَوْرُ بْنُ يَزِيدَ عَنْ خَالِدِ بْنِ مَعْدَانَ عَنْ جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ أَبِي عُمَيْرَةَ وَكَانَ مِنْ أَصْحَابِ النِّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَوْ أَنَّ عَبْدًا خَرَّ عَلَى وَجْهِهِ مِنْ يَوْمِ وُلِدَ إِلَى أَنْ يَمُوتَ هَرَمًا فِي طَاعَةِ اللَّهِ لَحَقَّرَهُ ذَلِكَ الْيَوْمَ وَلَوَدَّ أَنَّهُ يُرَدُّ إِلَى الدُّنْيَا كَيْمَا يَزْدَادَ مِنْ الْأَجْرِ وَالثَّوَابِ

Musnad Ahmad 16992: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Ishaq] Telah menceritakan kepada kami [Abdullah] -yakni Ibnul Mubarak- Telah menceritakan kepada kami [Tsaur bin Yazid] dari [Khalid bin Ma'dan] dar [Jubair bin Nufair] dari [Muhammad bin Abu Umairah] ia adalah salah seorang dari sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Sekiranya seorang hamba jatuh tersungkur di atas wajahnya sejak hari ia dilahirkan hingga ia meninggal dunia di hari tuanya dalam ketaatan kepada Allah, niscaya ia akan menganggap kesengsaraan pada hari itu remeh (jika dibandingkan dengan siksa akhirat). Dan ia benar-benar ingin agar dikembalikan ke dunia karena bertambahnya ganjaran pahala dan kebaikan."

Grade

Musnad Ahmad #16993

مسند أحمد ١٦٩٩٣: حَدَّثَنَا الْحَكَمُ بْنُ نَافِعٍ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ عَيَّاشٍ عَنْ ضَمْضَمِ بْنِ زُرْعَةَ عَنْ شُرَيْحِ بْنِ عُبَيْدٍ عَنْ عُتْبَةَ بْنِ عَبْدٍ السُّلَمِيِّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَأْتِي الشُّهَدَاءُ وَالْمُتَوَفَّوْنَ بِالطَّاعُونِ فَيَقُولُ أَصْحَابُ الطَّاعُونِ نَحْنُ شُهَدَاءُ فَيُقَالُ انْظُرُوا فَإِنْ كَانَتْ جِرَاحُهُمْ كَجِرَاحِ الشُّهَدَاءِ تَسِيلُ دَمًا رِيحَ الْمِسْكِ فَهُمْ شُهَدَاءُ فَيَجِدُونَهُمْ كَذَلِكَ

Musnad Ahmad 16993: Telah menceritakan kepada kami [Al Hakam bin Nafi'] Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ayyas] dari [Dlamdlam bin Zur'ah] dari [Syuraih bin Ubaid] dari [Utbah bin Abdu As Sulami] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "orang-orang yang mati syahid dan orang-orang yang mati karena tha'un kelak akan di hadirkan pada hari kiamat. Orang-orang yang meninggal karena tha'un berkata: 'Kami adalah Syuhada (orang yang mati syahid).' Lalu dikatakanlah: 'Lihatlah, jika luka mereka sebagaimana luka orang-orang mati syahid, yang mengalirkan darah seharum misk, maka mereka adalah syuhada.' Dan mereka pun mendapatkannya seperti itu."

Grade

Musnad Ahmad #16994

مسند أحمد ١٦٩٩٤: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ بَحْرٍ قَالَ حَدَّثَنَا عِيسَى بْنُ يُونُسَ قَالَ حَدَّثَنَا ثَوْرُ بْنُ يَزِيدَ حَدَّثَنِي أَبُو حُمَيْدٍ الرُّعَيْنِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي يَزِيدُ ذُو مِصْرَ قَالَ أَتَيْتُ عُتْبَةَ بْنَ عَبْدٍ السُّلَمِيَّ فَقُلْتُ يَا أَبَا الْوَلِيدِ إِنِّي خَرَجْتُ أَلْتَمِسُ الضَّحَايَا فَلَمْ أَجِدْ شَيْئًا يُعْجِبُنِي غَيْرَ ثَرْمَاءَ فَمَا تَقُولُ قَالَ أَلَا جِئْتَنِي بِهَا قُلْتُ سُبْحَانَ اللَّهِ تَجُوزُ عَنْكَ وَلَا تَجُوزُ عَنِّي قَالَ نَعَمْ إِنَّكَ تَشُكُّ وَلَا أَشُكُّ إِنَّمَا نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْمُصْفَرَّةِ وَالْمُسْتَأْصَلَةِ قَرْنُهَا مِنْ أَصْلِهَا وَالْبَخْقَاءِ وَالْمُشَيَّعَةِ وَالْمُصْفَرَّةُ الَّتِي تُسْتَأْصَلُ أُذُنُهَا حَتَّى يَبْدُوَ صِمَاخُهَا وَالْمُسْتَأْصَلَةُ قَرْنُهَا مِنْ أَصْلِهِ وَالْبَخْقَاءُ الَّتِي تَبْخَقُّ عَيْنُهَا وَالْمُشَيَّعَةُ الَّتِي لَا تَتْبَعُ الْغَنَمَ عَجَفًا وَضَعْفًا وَعَجْزًا وَالْكَسْرَاءُ الَّتِي لَا تُنْقِي قَالَ أَبِي و حَدَّثَنِي أَحْمَدُ بْنُ جَنَابٍ حَدَّثَنَا عِيسَى بْنُ يُونُسَ فَذَكَرَ نَحْوَهُ

Musnad Ahmad 16994: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Bahr] ia berkata Telah menceritakan kepada kami [Isa bin Yunus] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Tsaur bin Yazid] telah menceritakan kepadaku [Abu Humaid Ar Ru'ani] ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Yazid Dzu Mishr] ia berkata: aku mendatangi [Utbah bin Abdu As Sulami], lalu aku bertanya, "Wahai Abul Walid, sesungguhnya aku telah keluar mencari hewan kurban namun aku tidak menemukan sesuatu pun yang menggembirakanku selain Tsarmaa` (hewan kurban yang ompong), bagaimanakah menurutmu?" Utbah menjawab, "Bisakah kamu membawakannya padaku?" aku berkata: "Subhanallah, boleh bagimu, sementara bagiku tidak boleh?" Utbah menjawab, "Ya. Karena kamu ragu-ragu, sementara aku tidak ragu-ragu. Sesungguhnya yang dilarang oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah Al Mushfarah (hewan kurban yang telinganya putus hingga terlihat tulang telinganya), hewan yang terpotong tanduknya dari pangkal, Al Bakhqaa` (hewan yang buta matanya), dan Al Musyayyi'ah (hewan yang tidak mengikut kambing-kambin lain karena kurus, lemah dan tidak mampu)." Bapakku berkata: telah menceritakan kepadaku [Ahmad bin Janab] Telah menceritakan kepada kami [Isa bin Yunus] …lalu ia menyebutkan sebagaimana hadits tersebut."

Grade

Musnad Ahmad #16995

مسند أحمد ١٦٩٩٥: حَدَّثَنَا الْحَكَمُ بْنُ نَافِعٍ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ عَيَّاشٍ عَنْ ضَمْضَمِ بْنِ زُرْعَةَ عَنْ شُرَيْحِ بْنِ عُبَيْدٍ عَنْ كَثِيرِ بْنِ مُرَّةَ عَنْ عُتْبَةَ بْنِ عَبْدٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْخِلَافَةُ فِي قُرَيْشٍ وَالْحُكْمُ فِي الْأَنْصَارِ وَالدَّعْوَةُ فِي الْحَبَشَةِ وَالْهِجْرَةُ فِي الْمُسْلِمِينَ وَالْمُهَاجِرِينَ بَعْدُ

Musnad Ahmad 16995: Telah menceritakan kepada kami [Al Hakam bin Nafi'] Telah menceritakan kepada kami [Ismail bin Ayyasy] dari [Dlamdlam bin Zur'ah] dari [Syuraih bin Ubaid] dari [Katsir bin Murrah] dari [Utbah bin Abdu], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Khilafah berada di tangan Quraisy, hukum akan dipengang oleh orang-orang Anshar, dakwah berada di negeri Habasyah dan Hijrah nantinya akan senantiasa ada dalam tubuh kaum muslimin dan Muhajirin."

Grade

Musnad Ahmad #16996

مسند أحمد ١٦٩٩٦: حَدَّثَنَا حَيْوَةُ بْنُ شُرَيْحٍ حَدَّثَنَا بَقِيَّةُ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ زِيَادٍ أَوْ حَدَّثَنِي مَنْ سَمِعَهُ قَالَ حَدَّثَنِي يَزِيدُ بْنُ زَيْدٍ الْجَوْزَجَانِيُّ قَالَ رُحْتُ إِلَى الْمَسْجِدِ فَلَقِيَنِي عُتْبَةُ بْنُ عَبْدٍ الْمَازِنِيُّ فَقَالَ لِي أَيْنَ تُرِيدُ فَقُلْتُ إِلَى الْمَسْجِدِ فَقَالَ أَبْشِرْ فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَا مِنْ عَبْدٍ يَخْرُجُ مِنْ بَيْتِهِ إِلَى غُدُوٍّ أَوْ رَوَاحٍ إِلَى الْمَسْجِدِ إِلَّا كَانَتْ خُطَاهُ خَطْوَةً كَفَّارَةً وَخَطْوَةً دَرَجَةً

Musnad Ahmad 16996: Telah menceritakan kepada kami [Haiwah bin Syuraih] Telah menceritakan kepada kami [Baqiyyah] Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ziyad] atau telah menceritakan kepadaku [orang yang telah mendengar] darinya, ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Yazid bin Ziyad Al Jauzajani] ia berkata: "Aku berjalan menuju masjid, lalu aku berjumpa dengan [Utbah bin Abdul Mazini], ia lalu bertanya, "Kamu hendak pergi kemana?" aku menjawab, "Mau ke Masjid." Ia berkata lagi, "Berbahagialah, karena aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, 'Tidaklah seorang hamba keluar dari rumahnya di waktu pagi atau di sore hari menuju Masjid, kecuali setiap langkah yang ia ayunkan akan menjadi kaffarat dan kedudukannya bertambah satu derajat.'"

Grade

Musnad Ahmad #16997

مسند أحمد ١٦٩٩٧: حَدَّثَنَا هَيْثَمُ بْنُ خَارِجَةَ أَخْبَرَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ عَيَّاشٍ عَنْ عَقِيلِ بْنِ مُدْرِكٍ السُّلَمِيِّ عَنْ لُقْمَانَ بْنِ عَامِرٍ الْوَصَابِيِّ عَنْ عُتْبَةَ بْنِ عَبْدٍ السُّلَمِيِّ قَالَ اسْتَكْسَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَكَسَانِي خَيْشَتَيْنِ فَلَقَدْ رَأَيْتُنِي أَلْبِسُهُمَا وَأَنَا مِنْ أَكْسَى أَصْحَابِي

Musnad Ahmad 16997: Telah menceritakan kepada kami [Haitsam bin Kharijah] telah mengabarkan kepada kami [Isma'il bin Ayyasy] dari [Aqil bin Mudrik As Sulami] dari [Luqman bin Amir Al Washabi] dari [Utbah bin Abdu As Sulami] ia berkata: "Aku meminta pakaian kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau pun memberiku pakaian yang tipis dengan sulaman kasar (kain termurah). Aku lalu memakai kain tersebut, namun aku lihat bahwa aku adalah orang yang kainnya paling bagus di antara sahabatku."

Grade

Musnad Ahmad #16998

مسند أحمد ١٦٩٩٨: حَدَّثَنَا مُعَاوِيَةُ بْنُ عَمْرٍو قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو إِسْحَاقَ يَعْنِي الْفَزَارِيَّ عَنْ صَفْوَانَ يَعْنِي ابْنَ عَمْرٍو عَنْ أَبِي الْمُثَنَّى عَنْ عُتْبَةَ بْنِ عَبْدٍ السُّلَمِيِّ وَكَانَ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْقَتْلُ ثَلَاثَةٌ رَجُلٌ مُؤْمِنٌ قَاتَلَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ حَتَّى إِذَا لَقِيَ الْعَدُوَّ قَاتَلَهُمْ حَتَّى يُقْتَلَ فَذَلِكَ الشَّهِيدُ الْمُفْتَخِرُ فِي خَيْمَةِ اللَّهِ تَحْتَ عَرْشِهِ لَا يَفْضُلُهُ النَّبِيُّونَ إِلَّا بِدَرَجَةِ النُّبُوَّةِ وَرَجُلٌ مُؤْمِنٌ قَرَفَ عَلَى نَفْسِهِ مِنْ الذُّنُوبِ وَالْخَطَايَا جَاهَدَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ حَتَّى إِذَا لَقِيَ الْعَدُوَّ قَاتَلَ حَتَّى يُقْتَلَ مُحِيَتْ ذُنُوبُهُ وَخَطَايَاهُ إِنَّ السَّيْفَ مَحَّاءُ الْخَطَايَا وَأُدْخِلَ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شَاءَ فَإِنَّ لَهَا ثَمَانِيَةَ أَبْوَابٍ وَلِجَهَنَّمَ سَبْعَةَ أَبْوَابٍ وَبَعْضُهَا أَفْضَلُ مِنْ بَعْضٍ وَرَجُلٌ مُنَافِقٌ جَاهَدَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ حَتَّى إِذَا لَقِيَ الْعَدُوَّ قَاتَلَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ حَتَّى يُقْتَلَ فَإِنَّ ذَلِكَ فِي النَّارِ السَّيْفُ لَا يَمْحُو النِّفَاقَ حَدَّثَنَا يَعْمَرُ بْنُ بِشْرٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا صَفْوَانُ بْنُ عَمْرٍو أَنَّ أَبَا الْمُثَنَّى الْأُمْلُوكِيَّ حَدَّثَهُ أَنَّهُ سَمِعَ عُتْبَةَ بْنَ عَبْدٍ السُّلَمِيَّ وَكَانَ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُحَدِّثُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْقَتْلُ ثَلَاثَةٌ فَذَكَرَ مَعْنَاهُ

Musnad Ahmad 16998: Telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin Amru] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ishaq] yakni Al Fazari dari [Shafwan] -yakni Ibnu Amru- dari [Abul Mutsanna] dari [Utbah bin Abdu As Sulami] salah seorang dari sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya peperangan itu ada tiga macam. Seorang laki-laki mukmin berperang dengan jiwa dan hartanya di jalan Allah, hingga ketika ia bertemu dengan musuh, ia perangi mereka hingga dirinya terbunuh. Itulah orang yangmati syahid, ia berada di dalam kemah Allah di bawah Arys-Nya. Para Nabi tidak lebih mulia dari mereka kecuali karena derajat kenabian saja. Kemudian seorang laki-laki mukmin yang mengharamkan perbuatan dosa dan segala kesalahan atas dirinya, ia berjihad dengan jiwa dan hartanya di jalan Allah, hingga ketika ia bertemu dengan musuh, ia maju menyerbu hingga dirinya terbunuh. Maka dosa dan segala kesalahan-kesahalannya akan dihapus. Sesungguhnya pedang itu merupakan penghapus atas segala kekhilafan. Kemudian ia akan dimasukkan ke dalam surga dari pintu mana saja yang ia kehendaki, surga memiliki delapan pintu sedangkan neraka jahannam mempunyai tujuh pintu, yang sebagian lebih baik dari sebagian yang lain. Sebagiannya adalah lebih utama dari sebagian yang lain. Kemudian (yang ketiga) adalah seorang munafik yang berjihad dengan jiwa dan hartanya sampai saat ia berhadapan dengan pasukan musuh ia pun berperang di jalan Allah hingga ia terbunuh, maka ia akan ditempatkan di dalam neraka. Sesungguhnya pedang itu tidaklah mampu menghapus kemunafikan." Telah menceritakan kepada kami [Ya'mar bin Bisyr] Telah menceritakan kepada kami [Abdullah] telah mengabarkan kepada kami [Shafwan bin Amru] bahwa [Abul Mutsanna Al Umluki] menceritakan kepadanya, bahwa ia pernah mendengar [Utbah bin Amir As Salumi] salah seorang sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Peperangan itu ada tiga macam ….lalu ia menyebutkan makna hadits tersebut."

Grade

Musnad Ahmad #16999

مسند أحمد ١٦٩٩٩: حَدَّثَنَا الْحَكَمُ بْنُ نَافِعٍ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ عَيَّاشٍ عَنْ ضَمْضَمِ بْنِ زُرْعَةَ عَنْ شُرَيْحِ بْنِ عُبَيْدٍ قَالَ كَانَ عُتْبَةُ يَقُولُ عِرْبَاضٌ خَيْرٌ مِنِّي وَعِرْبَاضٌ يَقُولُ عُتْبَةُ خَيْرٌ مِنِّي سَبَقَنِي إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِسَنَةٍ

Musnad Ahmad 16999: Telah menceritakan kepada kami [Al Hakam bin Nafi'] Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ayyas] dari [Dlamdlam bin Zur'ah] dari [Suraih bin Ubaid] ia berkata: " [Uqbah] berkata: " [Irbadl] lebih baik dariku." Sedangkan Irbadl berkata: "Utbah lebih baik dariku, ia lebih dahulu setahun berjumpa dengan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam."

Grade

Musnad Ahmad #17000

مسند أحمد ١٧٠٠٠: حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ سَوَّارٍ حَدَّثَنَا لَيْثٌ يَعْنِي ابْنَ سَعْدٍ عَنْ مُعَاوِيَةَ عَنْ رَاشِدِ بْنِ سَعْدٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ قَتَادَةَ السُّلَمِيِّ أَنَّهُ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ خَلَقَ آدَمَ ثُمَّ أَخَذَ الْخَلْقَ مِنْ ظَهْرِهِ وَقَالَ هَؤُلَاءِ فِي الْجَنَّةِ وَلَا أُبَالِي وَهَؤُلَاءِ فِي النَّارِ وَلَا أُبَالِي قَالَ فَقَالَ قَائِلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَعَلَى مَاذَا نَعْمَلُ قَالَ عَلَى مَوَاقِعِ الْقَدَرِ

Musnad Ahmad 17000: Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Sawwar] Telah menceritakan kepada kami [Laits] -yakni Ibnu Sa'd- dari [Mu'awiyah] dari [Rasyid bin Sa'd] dari [Abdurrahman bin Qatadah As Sulami] bahwa ia berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Allah 'azza wajalla menciptakan Adam, setelah itu Ia menciptakan manusia dari tulang pungguh Adam lalu seraya berfiman, 'Mereka itu akan berada di dalam Surga dan Aku tidak memperdulikannya. Kemudian yang itu adalah di dalam neraka dan Aku pun tidak memperdulikannya.'" Kemudian seorang laki-laki bertanya, "Wahai Rasulullah, lantas atas landasan apa kita beramal?" beliau bersabda: "Di atas pijakan takdir."

Grade