مسند أحمد

Musnad Ahmad

Musnad Ahmad #15771

مسند أحمد ١٥٧٧١: حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا حَرْبُ بْنُ ثَابِتٍ كَانَ يَسْكُنُ بَنِي سُلَيْمٍ قَالَ حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ قَرَأَ رَجُلٌ عِنْدَ عُمَرَ فَغَيَّرَ عَلَيْهِ فَقَالَ قَرَأْتُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمْ يُغَيِّرْ عَلَيَّ قَالَ فَاجْتَمَعْنَا عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَقَرَأَ الرَّجُلُ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لَهُ قَدْ أَحْسَنْتَ قَالَ فَكَأَنَّ عُمَرَ وَجَدَ مِنْ ذَلِكَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا عُمَرُ إِنَّ الْقُرْآنَ كُلَّهُ صَوَابٌ مَا لَمْ يُجْعَلْ عَذَابٌ مَغْفِرَةً أَوْ مَغْفِرَةٌ عَذَابًا وَقَالَ عَبْدُ الصَّمَدِ مَرَّةً أُخْرَى أَبُو ثَابِتٍ مِنْ كِتَابِهِ

Musnad Ahmad 15771: Telah menceritakan kepada kami [Abdushshamad] telah menceritakan kepada kami [Harb bin Tsabit] dia tinggal pada Bani Sulaim, berkata: telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Abdullah bin Abu Thalhah] dari [Bapaknya] dari [kakeknya] berkata: ada seorang laki-laki membaca di hadapan 'Umar, lalu ('Umar) membenarkan bacaan orang tersebut. Lalu (laki-laki) tersebut berkata: saya telah membaca di hadapan Rasulullahi shallallahu 'alaihi wa sallam dan beliau tidak membetulkan bacaanku. Lalu (kakek Abu Thalhah) berkata: Lalu kami berkumpul di sisi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan laki-laki tersebut membaca di hadapan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu beliau berkata kepadanya, telah bagus bacaanmu. (kakek Abu Thalhah) berkata: Maka seakan-akan 'Umar marah karena hal tersebut, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadanya, "Wahai 'Umar, Qur'an semuanya adalah benar, selama bacaan Azab tidak dibaca dengan maghfirah (ampunan) ataupun sebaliknya." Dan [Abdushshamad] berkata pada jalan lain, dari [Abu Tsabit] dalam kitabnya.

Grade

Musnad Ahmad #15772

مسند أحمد ١٥٧٧٢: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ بْنُ زِيَادٍ حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ حَكِيمٍ قَالَ حَدَّثَنِي إِسْحَاقُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي قَالَ قَالَ أَبُو طَلْحَةَ كُنَّا جُلُوسًا بِالْأَفْنِيَةِ فَمَرَّ بِنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ مَا لَكُمْ وَلِمَجَالِسِ الصُّعُدَاتِ اجْتَنِبُوا مَجَالِسَ الصُّعُدَاتِ قَالَ قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّا جَلَسْنَا لِغَيْرِ مَا بَأْسٍ نَتَذَاكَرُ وَنَتَحَدَّثُ قَالَ فَأَعْطُوا الْمَجَالِسَ حَقَّهَا قُلْنَا وَمَا حَقُّهَا قَالَ غَضُّ الْبَصَرِ وَرَدُّ السَّلَامِ وَحُسْنُ الْكَلَامِ

Musnad Ahmad 15772: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahid bin Ziyad] telah menceritakan kepada kami ['Utsman bin Hakim] berkata: telah menceritakan kepadaku [Ishaq bin Abdullah bin Abu Thalhah] berkata: telah menceritakan kepadaku [bapakku] berkata: [Abu Thalhah] berkata: kami sedang duduk di teras rumah, lalu Rasulullahi shallallahu 'alaihi wa sallam melewati kami dan bersabda: "Mengapa kalian duduk-duduk di jalan, jauhilah dari majlis-majlis di pinggir jalan". (Abu Thalhah) berkata: kami berkata: Wahai Rasulullah, sesungguhnya kita duduk bukanlah untuk suatu apapun kecuali hanyalah kita saling mengingatkan dan berbincang-bincang". (Rasulullahi shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "Maka berikanlah haqnya!" kami bertanya, "Apa hak-haknya?" Beliau menjawab, "Menundukkan pandangan, menjawab salam dan berkata yang baik."

Grade

Musnad Ahmad #15773

مسند أحمد ١٥٧٧٣: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ حَجَّاجٍ قَالَ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ يَعْنِي ابْنَ الْمُبَارَكِ قَالَ أَخْبَرَنَا لَيْثُ بْنُ سَعْدٍ فَذَكَرَ حَدِيثًا قَالَ وَحَدَّثَنِي لَيْثُ بْنُ سَعْدٍ قَالَ حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ سُلَيْمِ بْنِ زَيْدٍ مَوْلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ سَمِعَ إِسْمَاعِيلَ بْنَ بَشِيرٍ مَوْلَى بَنِي مَغَالَةَ يَقُولُ سَمِعْتُ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ وَأَبَا طَلْحَةَ بْنَ سَهْلٍ الْأَنْصَارِيَّيْنِ يَقُولَانِ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ امْرِئٍ يَخْذُلُ امْرَأً مُسْلِمًا عِنْدَ مَوْطِنٍ تُنْتَهَكُ فِيهِ حُرْمَتُهُ وَيُنْتَقَصُ فِيهِ مِنْ عِرْضِهِ إِلَّا خَذَلَهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ فِي مَوْطِنٍ يُحِبُّ فِيهِ نُصْرَتَهُ وَمَا مِنْ امْرِئٍ يَنْصُرُ امْرَأً مُسْلِمًا فِي مَوْطِنٍ يُنْتَقَصُ فِيهِ مِنْ عِرْضِهِ وَيُنْتَهَكُ فِيهِ مِنْ حُرْمَتِهِ إِلَّا نَصَرَهُ اللَّهُ فِي مَوْطِنٍ يُحِبُّ فِيهِ نُصْرَتَهُ

Musnad Ahmad 15773: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Hajjaj] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Abdullah] yaitu Ibnu Mubarak berkata: telah mengabarkan kepada kami [Laits bin Sa'ad] lalu dia menyebutkan suatu hadits, berkata: dan telah menceritakan kepadaku Laits bin Sa'ad berkata: telah menceritakan kepadaku [Yahya bin Sulaim bin Zaid] budak Rasulullahi shallallahu 'alaihi wa sallam telah mendengar [Ismail bin Basyir] Budak Bani Maghalah berkata: Aku mendengar [Jabir bin Abdullah] dan [Abu Thalhah bin Sahl Al Anshary] berkata: Rasulullahi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang menghina seorang muslim dalam suatu urusan yang dia direndahkan kehormatannya dan diremehkan harga dirinya kecuali Allah AzzaWaJalla pasti akan menghinakannya dalam suatu urusan yang dia membutuhkan bantuan. Maka barangsiapa yang menolong seorang muslim yang dia direndahkan kehormatan dan diremehkan harga dirinya, kecuali Allah pasti akan menolongnya dalam suatu urusan yang dia membutuhkan pertolongan"

Grade

Musnad Ahmad #15774

مسند أحمد ١٥٧٧٤: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ يَعْنِي ابْنَ سَلَمَةَ قَالَ أَخْبَرَنَا سُهَيْلُ بْنُ أَبِي صَالِحٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ أَبِي طَلْحَةَ الْأَنْصَارِيِّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الْمَلَائِكَةَ لَا تَدْخُلُ بَيْتًا فِيهِ كَلْبٌ وَلَا صُورَةٌ

Musnad Ahmad 15774: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad] yaitu Ibnu Salamah, berkata: telah mengabarkan kepada kami [Suhail bin Abu Shalih] dari [Sa'id bin Yasar] dari [Abu Thalhah Al Anshari] Rasulullahi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: " Malaikat tidak akan memasuki rumah yang terdapat anjing maupun gambar."

Grade

Musnad Ahmad #15775

مسند أحمد ١٥٧٧٥: حَدَّثَنَا رَوْحُ بْنُ عُبَادَةَ قَالَ أَخْبَرَنَا زَكَرِيَّا بْنُ إِسْحَاقَ قَالَ حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ دِينَارٍ عَنْ نَافِعِ بْنِ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ عَنْ أَبِي شُرَيْحٍ الْخُزَاعِيِّ وَكَانَتْ لَهُ صُحْبَةٌ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيُحْسِنْ إِلَى جَارِهِ وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ

Musnad Ahmad 15775: Telah menceritakan kepada kami [Rauh bin 'Ubadah] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Zakariya bin Ishaq] berkata: telah menceritakan kepada kami ['Amr bin Dinar] dari [Nafi' bin Jubair bin Muth'im] dari [Abu Syuraih Al Khuza'i], dia berkata: Aku mendengar Rasulullahi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah dia memuliakan tamunya. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir hendaklah ia berbuat baik kepada tetangganya, dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam."

Grade

Musnad Ahmad #15776

مسند أحمد ١٥٧٧٦: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْحَمِيدِ بْنُ جَعْفَرٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ أَبِي شُرَيْحٍ الْخُزَاعِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الضِّيَافَةُ ثَلَاثَةُ أَيَّامٍ وَجَائِزَتُهُ يَوْمٌ وَلَيْلَةٌ وَلَا يَحِلُّ لِلرَّجُلِ أَنْ يُقِيمَ عِنْدَ أَحَدٍ حَتَّى يُؤْثِمَهُ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ فَكَيْفَ يُؤْثِمُهُ قَالَ يُقِيمُ عِنْدَهُ وَلَيْسَ لَهُ شَيْءٌ يَقْرِيهِ

Musnad Ahmad 15776: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Abdul Hamid bin Ja'far] dari [Sa'id bin Abu Sa'id Al Maqburi] dari [Abu Syuraih Al Khuza'i] berkata: Rasulullahi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Hak jamuan bertamu itu selama tiga hari, sedang yang wajar adalah sehari semalam, dan tidak halal bagi seseorang untuk tinggal pada seseorang sampai dia menjadikan dia berdosa". Mereka bertanya, Wahai Rasulullah, bagaimana dia membuat dosa terhadapnya?. Beliau bersabda: "Dia tinggal bersama seseorang dan seseorang itu tidak memiliki apapun untuk menjamunya."

Grade

Musnad Ahmad #15777

مسند أحمد ١٥٧٧٧: حَدَّثَنَا حَجَّاجٌ وَرَوْحٌ قَالَا حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ عَنْ سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ أَبِي شُرَيْحٍ الْكَعْبِيِّ وَقَالَ رَوْحٌ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ وَاللَّهِ لَا يُؤْمِنُ وَاللَّهِ لَا يُؤْمِنُ وَاللَّهِ لَا يُؤْمِنُ قَالَهَا ثَلَاثَ مَرَّاتٍ قَالُوا وَمَا ذَاكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ الْجَارُ لَا يَأْمَنُ الْجَارُ بَوَائِقَهُ قَالُوا وَمَا بَوَائِقُهُ قَالَ شَرُّهُ

Musnad Ahmad 15777: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] dan [Rauh] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Dzi`b] dari [Sa'id Al Maqburi] dari [Abu Syuraih Al Ka'b'i] dan [Rauh] berkata: dari [Abu Hurairah] Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Demi Allah tidaklah beriman seseorang, Demi Allah tidaklah beriman seseorang, Demi Allah tidaklah beriman seseorang" beliau mengulanginya tiga kali. Mereka bertanya, "Apakah hal tersebut wahai Rasulullah?" (Rasulullahi shallallahu 'alaihi wa sallam) menjawab, "Yaitu seorang tetangga yang tidak merasa nyaman dengan tetangganya karena cobaan yang dia terima", lalu mereka berkata: Apakah cobaan tersebut? Beliau bersabda: "Keburukannya".

Grade

Musnad Ahmad #15778

مسند أحمد ١٥٧٧٨: حَدَّثَنَا حَجَّاجٌ قَالَ حَدَّثَنَا لَيْثٌ قَالَ حَدَّثَنِي سَعِيدٌ يَعْنِي الْمَقْبُرِيَّ عَنْ أَبِي شُرَيْحٍ الْعَدَوِيِّ أَنَّهُ قَالَ لِعَمْرِو بْنِ سَعِيدٍ وَهُوَ يَبْعَثُ الْبُعُوثَ إِلَى مَكَّةَ ائْذَنْ لِي أَيُّهَا الْأَمِيرُ أُحَدِّثْكَ قَوْلًا قَامَ بِهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْغَدَ مِنْ يَوْمِ الْفَتْحِ سَمِعَتْهُ أُذُنَايَ وَوَعَاهُ قَلْبِي وَأَبْصَرَتْهُ عَيْنَايَ حِينَ تَكَلَّمَ بِهِ أَنْ حَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ ثُمَّ قَالَ إِنَّ مَكَّةَ حَرَّمَهَا اللَّهُ وَلَمْ يُحَرِّمْهَا النَّاسُ فَلَا يَحِلُّ لِامْرِئٍ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ أَنْ يَسْفِكَ بِهَا دَمًا وَلَا يَعْضِدَ بِهَا شَجَرَةً فَإِنْ أَحَدٌ تَرَخَّصَ لِقِتَالِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيهَا فَقُولُوا إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ أَذِنَ لِرَسُولِهِ وَلَمْ يَأْذَنْ لَكُمْ إِنَّمَا أَذِنَ لِي فِيهَا سَاعَةً مِنْ نَهَارٍ وَقَدْ عَادَتْ حُرْمَتُهَا الْيَوْمَ كَحُرْمَتِهَا بِالْأَمْسِ وَلْيُبَلِّغْ الشَّاهِدُ الْغَائِبَ

Musnad Ahmad 15778: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] berkata: telah menceritakan kepada kami [Laits] berkata: telah menceritakan kepadaku [Sa'id yaitu Al Maqburi] dari [Abu Syuraih Al 'Adawi] dia berkata: kepada 'Amr bin Sa'id yang mengutus utusan ke Makkah, Wahai Amir (pemimpin, pent) ijinkanlah diriku untuk menceritakan kepadamu sebuah sabda Rasulullahi shallallahu 'alaihi wa sallam yang beliau sampaikan ketika beliau berdiri pada satu hari setelah Penaklukan Makkah, yang aku mendengar hadits tersebut dengan kedua telingaku, dan aku memperhatikanya dengan segenap hatiku serta melihatnya dengan kedua bola mataku ketika beliau bersabda: yang beliau memuji Allah dan memujanya, lalu beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah-lah yang telah mengharamkan Makkah, maka tidak diperbolehkan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir untuk menumpahkan darah di tanah Makah dan menebang pohonnya, maka barangsiapa yang merasa bolehnya untuk berperang di tanah Makkah karena perang yang di lakukan Rasulullahi shallallahu 'alaihi wa sallamdi atasnya, maka katakanlah kepadanya bahwasanya Allah mengizinkan Rasul-Nya dan bukan kepada kalian. Sesungguhnya Allah AzzaWaJalla mengizinkan hanya sementara waktu pada waktu siang, dan keharamannya (Makkah, pent) telah kembali hari ini sebagaimana keharamannya pada hari kemarin. Bagi yang menyaksikan, tolong sampaikanlah hal ini kepada yang tidak hadir"

Grade

Musnad Ahmad #15779

مسند أحمد ١٥٧٧٩: حَدَّثَنَا حَجَّاجٌ وَأَبُو كَامِلٍ حَدَّثَنَا لَيْثٌ يَعْنِي ابْنَ سَعْدٍ قَالَ حَدَّثَنِي سَعِيدُ بْنُ أَبِي سَعِيدٍ عَنْ أَبِي شُرَيْحٍ الْعَدَوِيِّ أَنَّهُ قَالَ سَمِعَتْ أُذُنَايَ وَأَبْصَرَتْ عَيْنَايَ حِينَ تَكَلَّمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ جَائِزَتَهُ قَالُوا وَمَا جَائِزَتُهُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ يَوْمٌ وَلَيْلَةٌ وَالضِّيَافَةُ ثَلَاثٌ فَمَا كَانَ وَرَاءَ ذَلِكَ فَهُوَ صَدَقَةٌ عَلَيْهِ وَقَالَ مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ وَقَالَ أَبُو كَامِلٍ وَلَا يَثْوِي عِنْدَهُ حَتَّى يُحْرِجَهُ

Musnad Ahmad 15779: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] dan [Abu Kamil] telah menceritakan kepada kami [Laits] yaitu Ibnu Sa'ad berkata: telah menceritakan kepadaku [Sa'id bin Abu Sa'id] dari [Abu Syuraih Al 'Adawi] dia berkata: saya mendengar dengan kedua telingaku dan saya melihat dengan kedua mataku, ketika Rasulullahi shallallahu 'alaihi wa sallam berbicara, yaitu sabdanya, "Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah memuliakan tetangganya, barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah memuliakan tamunya agar ia memperoleh haknya ". Mereka bertanya, apakah hak tamu Wahai Rasulullah?. Beliau bersabda: " Haknya adalah jamuan satu hari satu malam, dan bertamu itu paling lama adalah tiga hari, adapun setelah waktu itu adalah sedekah atasnya". Dan beliau bersabda: "Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah mengucapkan perkataan yang baik atau diam". Abu Kamil berkata: janganlah tinggal bersamanya sampai dia merepotkannya."

Grade

Musnad Ahmad #15780

مسند أحمد ١٥٧٨٠: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَلَمَةَ الْحَرَّانِيُّ عَنِ ابْنِ إِسْحَاقَ وَيَزِيدُ بْنُ هَارُونَ قَالَ أَنْبَأَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ عَنِ الْحَارِثِ بْنِ فُضَيْلٍ عَنْ سُفْيَانَ بْنِ أَبِي الْعَوْجَاءِ قَالَ يَزِيدُ السُّلَمِيِّ عَنْ أَبِي شُرَيْحٍ الْخُزَاعِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ يَزِيدُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ أُصِيبَ بِدَمٍ أَوْ خَبْلٍ الْخَبْلُ الْجِرَاحُ فَهُوَ بِالْخِيَارِ بَيْنَ إِحْدَى ثَلَاثٍ إِمَّا أَنْ يَقْتَصَّ أَوْ يَأْخُذَ الْعَقْلَ أَوْ يَعْفُوَ فَإِنْ أَرَادَ رَابِعَةً فَخُذُوا عَلَى يَدَيْهِ فَإِنْ فَعَلَ شَيْئًا مِنْ ذَلِكَ ثُمَّ عَدَا بَعْدُ فَقَتَلَ فَلَهُ النَّارُ خَالِدًا فِيهَا مُخَلَّدًا

Musnad Ahmad 15780: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Salamah Al Harani] dari [Ibnu Ishaq] dan [Yazid bin Harun] berkata: telah memberitakan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] dari [Al Harits bin Fudlail] dari [Sufyan bin Abu Al 'Auja`] [Yazid bin As Sulamy] berkata: dari [Abu Syuraih Al Khuza'i] berkata: Rasulullahi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda. Yazid berkata: Aku mendengar Rasulullahi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Barangsiapa yang terkena darah (terbunuh) ataupun terluka, maka baginya untuk memilih di antara salah satu dari tiga pilihan: Meminta qishas ataupun meminta diyah (ganti materi) ataupun memaafkan. Barangsiapa yang memilih yang keempat (selain dari tiga pilihan, pent) maka cegahlah dia, dan apabila dia telah memilih di antara tiga hal tersebut kemudian dia masih membunuh maka baginya balasan api neraka yang kekal di dalamnya."

Grade