مسند أحمد ١٤١: حَدَّثَنَا أَبُو سَعِيدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ لَهِيعَةَ حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ عَنْ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يُقَادُ وَالِدٌ مِنْ وَلَدٍ
Musnad Ahmad 141: Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id] Telah menceritakan kepada kami [Abdullah Bin Lahi'ah] Telah menceritakan kepada kami ['Amru Bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya] dari [Umar], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seorang bapak tidak di qishash dari anaknya."
Grade
مسند أحمد ١٤٢: وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَرِثُ الْمَالَ مَنْ يَرِثُ الْوَلَاءَ
Musnad Ahmad 142: (Masih dari jalur periwayatan yang sama dengan hadits sebelumnya) Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersbada: "Orang yang mewarisi harta dia juga mewarisi wala` (hamba sahaya)."
Grade
مسند أحمد ١٤٣: حَدَّثَنَا حَسَنٌ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا يُقَادُ لِوَلَدٍ مِنْ وَالِدِهِ
Musnad Ahmad 143: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] Telah menceritakan kepada kami ['Amru Bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [Abdullah Bin 'Amru], dia berkata: [Umar Bin Al Khaththab] berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Anak tidak diqishash dari bapaknya."
Grade
مسند أحمد ١٤٤: حَدَّثَنَا حَسَنٌ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ حَدَّثَنَا الضَّحَّاكُ بْنُ شُرَحْبِيلَ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّهُ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَوَضَّأَ مَرَّةً مَرَّةً
Musnad Ahmad 144: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] Telah menceritakan kepada kami [Adl Dlahhak Bin Syurahbil] dari [Zaid Bin Aslam] dari [bapaknya] dari [Umar Bin Al Khaththab] bahwa dia berkata: "Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berwudlu satu kali satu kali."
Grade
مسند أحمد ١٤٥: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ إِسْحَاقَ أَنْبَأَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ عَنْ عَطَاءِ بْنِ دِينَارٍ عَنْ أَبِي يَزِيدَ الْخَوْلَانِيِّ قَالَ سَمِعْتُ فَضَالَةَ بْنَ عُبَيْدٍ يَقُولُ سَمِعْتُ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ الشُّهَدَاءُ أَرْبَعَةٌ رَجُلٌ مُؤْمِنٌ جَيِّدُ الْإِيمَانِ لَقِيَ الْعَدُوَّ فَصَدَقَ اللَّهَ فَقُتِلَ فَذَلِكَ الَّذِي يَنْظُرُ النَّاسُ إِلَيْهِ هَكَذَا وَرَفَعَ رَأْسَهُ حَتَّى سَقَطَتْ قَلَنْسُوَةُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْ قَلَنْسُوَةُ عُمَرَ وَالثَّانِي رَجُلٌ مُؤْمِنٌ لَقِيَ الْعَدُوَّ فَكَأَنَّمَا يُضْرَبُ ظَهْرُهُ بِشَوْكِ الطَّلْحِ جَاءَهُ سَهْمٌ غَرْبٌ فَقَتَلَهُ فَذَاكَ فِي الدَّرَجَةِ الثَّانِيَةِ وَالثَّالِثُ رَجُلٌ مُؤْمِنٌ خَلَطَ عَمَلًا صَالِحًا وَآخَرَ سَيِّئًا لَقِيَ الْعَدُوَّ فَصَدَقَ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ حَتَّى قُتِلَ قَالَ فَذَاكَ فِي الدَّرَجَةِ الثَّالِثَةِ وَالرَّابِعُ رَجُلٌ مُؤْمِنٌ أَسْرَفَ عَلَى نَفْسِهِ إِسْرَافًا كَثِيرًا لَقِيَ الْعَدُوَّ فَصَدَقَ اللَّهَ حَتَّى قُتِلَ فَذَاكَ فِي الدَّرَجَةِ الرَّابِعَةِ
Musnad Ahmad 145: Telah menceritakan kepada kami [Yahya Bin Ishaq] telah memberitakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari ['Atho` Bin Dinar] dari [Abu Yazid Al Khaulani] dia berkata: aku mendengar [Fadlalah Bin 'Ubaid] berkata: aku mendengar [Umar Bin Al Khaththab] berkata: aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Para Syuhada itu ada empat orang: seorang lelaki mukmin yang bagus keimananannya bertemu dengan musuh dan ia berlaku jujur kepada Allah kemudian terbunuh, itulah orang yang dilihat oleh manusia begini." Dan Rasulullah mengangkat kepalanya ke atas hingga kopyah Rasulullah terjatuh atau kopyahnya Umar. "Yang kedua adalah seorang lelaki mukmin bertemu dengan musuh seakan-akan punggungnya dipukul dengan duri pohon, dia tertembus panah yang nyasar kemudian ia terbunuh, itulah orang yang berada di tingkatan kedua, dan yang ketiga seorang lelaki mukmin yang mencampur amal perbuatan shalihnya dengan amal kejelekannya kemudian bertemu dengan musuh dan ia berlaku jujur kepada Allah 'azza wa jalla hingga terbunuh." Rasulullah berkata: "Itulah orang yang berada di tingkatan ketiga, dan yang keempat seorang lelaki mukmin yang telah banyak berbuat dhalim terhadap dirinya sendiri kemudian bertemu dengan musuh dan ia berlaku jujur kepada Allah hingga terbunuh maka itulah orang yang berada di tingkatan keempat."
Grade
مسند أحمد ١٤٦: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ غَيْلَانَ حَدَّثَنَا رِشْدِينُ بْنُ سَعْدٍ حَدَّثَنِي أَبُو عَبْدِ اللَّهِ الْغَافِقِيُّ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ تَوَضَّأَ عَامَ تَبُوكَ وَاحِدَةً وَاحِدَةً
Musnad Ahmad 146: Telah menceritakan kepada kami [Yahya Bin Ghailan] Telah menceritakan kepada kami [Risydin Bin Sa'd] Telah menceritakan kepadaku [Abu Abdullah Al Ghafiqi] dari [Zaid Bin Aslam] dari [bapaknya] dari [Umar Bin Al Khaththab] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa "Beliau berwudlu pada perang Tabuk satu kali satu kali."
Grade
مسند أحمد ١٤٧: حَدَّثَنَا حَسَنٌ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ حَدَّثَنَا أَبُو الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ سَيَخْرُجُ أَهْلُ مَكَّةَ ثُمَّ لَا يَعْبُرُ بِهَا أَوْ لَا يَعْرِفُهَا إِلَّا قَلِيلٌ ثُمَّ تَمْتَلِئُ وَتُبْنَى ثُمَّ يَخْرُجُونَ مِنْهَا فَلَا يَعُودُونَ فِيهَا أَبَدًا
Musnad Ahmad 147: Telah bercerita kepada kami [Hasan] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] Telah menceritakan kepada kami [Abu Az Zubair] dari [Jabir] bahwa [Umar Bin Al Khaththab] mengabarkan kepadanya, bahwa dia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Penduduk Makkah akan keluar kemudian tidak melewatinya atau tidak mengetahuinya kecuali hanya orang sedikit, kemudian akan penuh dan di bangun kemudian mereka akan keluar darinya dan tidak akan kembali selamanya."
Grade
مسند أحمد ١٤٨: حَدَّثَنَا الْحَسَنُ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ حَدَّثَنَا أَبُو الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَخْبَرَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى رَجُلًا تَوَضَّأَ لِصَلَاةِ الظُّهْرِ فَتَرَكَ مَوْضِعَ ظُفُرٍ عَلَى ظَهْرِ قَدَمِهِ فَأَبْصَرَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ ارْجِعْ فَأَحْسِنْ وُضُوءَكَ فَرَجَعَ فَتَوَضَّأَ ثُمَّ صَلَّى
Musnad Ahmad 148: Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] Telah menceritakan kepada kami [Abu Az Zubair] dari [Jabir] bahwa [Umar Bin Al Khaththab] telah memberitakan kepadanya, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melihat seorang lelaki berwudlu untuk shalat dhuhur, kemudian meninggalkan (tidak membasuh) di bagian kakinya sebesar kuku, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melihatnya dan berkata: "Ulangi dan sempurnakan wudlumu!" kemudian orang tersebut mengulangi wudlunya kemudian shalat.
Grade
مسند أحمد ١٤٩: حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ قَالَ زَعَمَ الزُّهْرِيُّ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ بْنِ مَسْعُودٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تُطْرُونِي كَمَا أَطْرَتْ النَّصَارَى عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ عَلَيْهِ السَّلَام فَإِنَّمَا أَنَا عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ
Musnad Ahmad 149: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] dia berkata: [Az Zuhri] telah menganggap (meriwayatkan) dari ['Ubaidillah Bin Abdullah Bin 'Utbah Bin Mas'ud] dari [Ibnu Abbas] dari [Umar] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kalian mengkultuskan aku sebagaimana orang-orang Nashrani mengkultuskan Isa Bin Maryam, aku hanyalah hamba Allah dan Rasul-Nya."
Grade
مسند أحمد ١٥٠: حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ أَنْبَأَنَا أَبُو بِشْرٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ نَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُتَوَارٍ بِمَكَّةَ { وَلَا تَجْهَرْ بِصَلَاتِكَ وَلَا تُخَافِتْ بِهَا } قَالَ كَانَ إِذَا صَلَّى بِأَصْحَابِهِ رَفَعَ صَوْتَهُ بِالْقُرْآنِ قَالَ فَلَمَّا سَمِعَ ذَلِكَ الْمُشْرِكُونَ سَبُّوا الْقُرْآنَ وَمَنْ أَنْزَلَهُ وَمَنْ جَاءَ بِهِ فَقَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ لِنَبِيِّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ { وَلَا تَجْهَرْ بِصَلَاتِكَ } أَيْ بِقِرَاءَتِكَ فَيَسْمَعَ الْمُشْرِكُونَ فَيَسُبُّوا الْقُرْآنَ { وَلَا تُخَافِتْ بِهَا } عَنْ أَصْحَابِكَ فَلَا تُسْمِعُهُمْ الْقُرْآنَ حَتَّى يَأْخُذُوهُ عَنْكَ { وَابْتَغِ بَيْنَ ذَلِكَ سَبِيلًا }
Musnad Ahmad 150: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah memberitakan kepada kami [Abu Bisyr] dari [Sa'id Bin Jubair] Dari [Ibnu Abbas] dia berkata: Ayat ini turun ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersembunyi di Makkah: {Dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya} (Al Isro': 110), Ibnu Abbas berkata: sebelumnya, apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat mengimami para sahabatnya beliau mengeraskan bacaan Al Qur'an, maka ketika orang-orang musyrik mendengar bacaan itu, mereka mencaci Al Qur'an, Dzat yang menurunkannya dan Nabi yang membawanya, maka Allah berfirman kepada Nabi-Nya shallallahu 'alaihi wa sallam: {Dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu.} Maksudnya bacaanmu sehingga terdengar oleh orang-orang musyrik: {Dan janganlah pula merendahkannya} dari para sahabatmu sehingga Al Qur'an tidak terdengar oleh mereka supaya mereka mengambilnya darimu, {dan lakukanlah diantara keduanya.}
Grade