سنن الدارمي ٣٠٥١: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ عَنْ مَالِكِ بْنِ مِغْوَلٍ عَنْ طَلْحَةَ بْنِ مُصَرِّفٍ الْيَامِيِّ قَالَ سَأَلْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ أَبِي أَوْفَى أَوْصَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا قُلْتُ فَكَيْفَ كُتِبَ عَلَى النَّاسِ الْوَصِيَّةُ أَوْ أُمِرُوا بِالْوَصِيَّةِ فَقَالَ أَوْصَى بِكِتَابِ اللَّهِ و قَالَ هُزَيْلُ بْنُ شُرَحْبِيلَ أَبُو بَكْرٍ كَانَ يَتَأَمَّرُ عَلَى وَصِيِّ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَدَّ أَبُو بَكْرٍ أَنَّهُ وَجَدَ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَهْدًا فَخَزَمَ أَنْفَهُ بِخِزَامَةٍ
Sunan Darimi 3051: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] dari [Malik bin Mighwal] dari [Thalhah bin Musharrif Al Yami] ia berkata; Aku pernah bertanya kepada [Abdullah bin Abu Aufa]; Apakah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berwasiat? Ia menjawab; Tidak. Aku bertanya lagi; Lalu bagaimana wasiat itu diwajibkan atas manusia atau mereka diperintahkan untuk berwasiat? Ia menjawab; Beliau berwasiat dengan Kitabullah. Huzail bin Syurahbil berkata; Abu Bakar mendasarkan perintah wasiat kepada orang yang diberi wasiat dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Seandainya, ia menemukan sebuah wasiat dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentu ia akan mengaitkan hidungnya dengan kait itu (menaatinya).
Grade
سنن الدارمي ٣٠٥٢: أَخْبَرَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا هَمَّامٌ عَنْ قَتَادَةَ { إِنْ تَرَكَ خَيْرًا الْوَصِيَّةُ } قَالَ الْخَيْرُ الْمَالُ كَانَ يُقَالُ أَلْفًا فَمَا فَوْقَ ذَلِكَ
Sunan Darimi 3052: Telah mengabarkan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Hammam] dari [Qatadah] tentang ayat: IN TARAKA KHAIRANIL WASHIYYAH (Jika dia meninggalkan harta yang banyak, berwasiat), ia berkata; Al Khair adalah harta. Dikatakan; Seribu atau lebih.
Grade
سنن الدارمي ٣٠٥٣: أَخْبَرَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا ابْنُ عَوْنٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سِيرِينَ أَنَّهُ أَوْصَى ذِكْرُ مَا أَوْصَى بِهِ أَوْ هَذَا ذِكْرُ مَا أَوْصَى بِهِ مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي عَمْرَةَ بَنِيهِ وَأَهْلَ بَيْتِهِ أَنْ { اتَّقُوا اللَّهَ وَأَصْلِحُوا ذَاتَ بَيْنِكُمْ وَأَطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ } وَأَوْصَاهُمْ بِمَا أَوْصَى بِهِ إِبْرَاهِيمُ بَنِيهِ وَيَعْقُوبُ { يَا بَنِيَّ إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَى لَكُمْ الدِّينَ فَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ } وَأَوْصَاهُمْ أَنْ لَا يَرْغَبُوا أَنْ يَكُونُوا مَوَالِيَ الْأَنْصَارِ وَإِخْوَانَهُمْ فِي الدِّينِ وَأَنَّ الْعِفَّةَ وَالصِّدْقَ خَيْرٌ وَأَتْقَى مِنْ الزِّنَا وَالْكَذِبِ إِنْ حَدَثَ بِهِ حَدَثٌ فِي مَرَضِي هَذَا قَبْلَ أَنْ أُغَيِّرَ وَصِيَّتِي هَذِهِ ثُمَّ ذَكَرَ حَاجَتَهُ
Sunan Darimi 3053: Telah mengabarkan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu 'Aun] dari [Muhammad bin Sirin] bahwa ia pernah berwasiat. Berikut ini apa yang diwasiatkan atau inilah yang diwasiatkan oleh Muhammad bin Abu 'Amrah kepada anak-anak dan keluarganya; (Bertaqwalah kepada Allah dan perbaikilah hubungan di antara sesama kalian dan taatlah kepada Allah juga RasulNya jika kalian adalah orang-orang yang beriman). Lalu ia berwasiat kepada mereka seperti wasiat yang disampaikan oleh Nabi Ibrahim dan Ya'qub kepada anak-anaknya, (Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam). Ia juga berwasiat kepada mereka agar tidak keberatan menjadi penolong kaum Anshar dan menjadi saudara mereka dalam agama. Sesungguhnya sikap menjaga kehormatan diri dan kejujuran itu lebih baik dan lebih abadi dari pada zina dan dusta. Jika sesuatu terjadi pada diriku dalam sakitku ini sebelum aku mengubah wasiatku ini, kemudian ia menyebutkan keinginannya.
Grade
سنن الدارمي ٣٠٥٤: أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ حَسَّانَ عَنْ ابْنِ سِيرِينَ عَنْ أَنَسٍ قَالَ هَكَذَا كَانُوا يُوصُونَ هَذَا مَا أَوْصَى بِهِ فُلَانُ بْنُ فُلَانٍ أَنَّهُ يَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ { وَأَنَّ السَّاعَةَ آتِيَةٌ لَا رَيْبَ فِيهَا وَأَنَّ اللَّهَ يَبْعَثُ مَنْ فِي الْقُبُورِ } وَأَوْصَى مَنْ تَرَكَ بَعْدَهُ مِنْ أَهْلِهِ أَنْ يَتَّقُوا اللَّهَ وَيُصْلِحُوا ذَاتَ بَيْنِهِمْ وَأَنْ يُطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ إِنْ كَانُوا مُؤْمِنِينَ وَأَوْصَاهُمْ بِمَا أَوْصَى بِهِ إِبْرَاهِيمُ بَنِيهِ وَيَعْقُوبُ { يَا بَنِيَّ إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَى لَكُمْ الدِّينَ فَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ } وَأَوْصَى إِنْ حَدَثَ بِهِ حَدَثٌ مِنْ وَجَعِهِ هَذَا أَنَّ حَاجَتَهُ كَذَا وَكَذَا
Sunan Darimi 3054: Telah mengabarkan kepada kami [Ahmad bin Abdullah] telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr] telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Hassan] dari [Ibnu Sirin] dari [Anas] ia berkata; Seperti inilah mereka berwasiat; Ini adalah wasiat yang disampaikan oleh Fulan bin Fulan; Bahwa ia bersaksi tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah saja tiada sekutu bagiNya dan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya. Sesungguhnya hari kiamat pasti datang tanpa ada keraguan padanya. Dan sesungguhnya Allah akan membangkitkan orang-orang yang berada di dalam kubur. Ia juga berwasiat kepada keluarga yang ditinggalkannya agar bertaqwa kepada Allah dan memperbaiki hubungan di antara sesama mereka dan mentaati Allah dan RasulNya jika mereka adalah orang-orang yang beriman. Ia juga berwasiat kepada mereka seperti wasiat yang disampaikan oleh Nabi Ibrahim dan Ya'qub kepada anak-anaknya; (Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam). Lalu ia berwasiat jika terjadi sesuatu pada dirinya akibat sakitnya ini, maka keinginannya adalah ini dan itu.
Grade
سنن الدارمي ٣٠٥٥: حَدَّثَنَا الْحَكَمُ بْنُ الْمُبَارَكِ أَخْبَرَنَا الْوَلِيدُ عَنْ حَفْصِ بْنِ غَيْلَانَ عَنْ مَكْحُولٍ حِينَ أَوْصَى قَالَ تَشَهُّدُ هَذَا مَا شَهِدَ بِهِ يَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ وَيُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَيَكْفُرُ بِالطَّاغُوتِ عَلَى ذَلِكَ يَحْيَا إِنْ شَاءَ اللَّهُ وَيَمُوتُ وَيُبْعَثُ وَأَوْصَى فِيمَا رَزَقَهُ اللَّهُ فِيمَا تَرَكَ إِنْ حَدَثَ بِهِ حَدَثٌ وَهُوَ كَذَا وَكَذَا إِنْ لَمْ يُغَيِّرْ شَيْئًا مِمَّا فِي هَذِهِ الْوَصِيَّةِ حَدَّثَنَا الْحَكَمُ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ قَالَ أَخْبَرَنِي ابْنُ ثَوْبَانَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ مَكْحُولٍ قَالَ هَذِهِ وَصِيَّةُ أَبِي الدَّرْدَاءِ
Sunan Darimi 3055: Telah menceritakan kepada kami [Al Hakam bin Al Mubarak] telah mengabarkan kepada kami [Al Walid] dari [Hafsh bin Ghailan] dari [Makhul] tatkala berwasiat ia berkata; ia berkata; Kesaksian ini adalah apa yang telah ia saksikan; Ia bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak di sembah selain Allah saja, tiada sekutu bagiNya dan Muhammad adalah hamba Allah dan utusanNya, beriman kepada Allah dan kafir terhadap thaghut. Atas kesaksian ini ia hidup jika Allah menghendaki, ia mati dan dibangkitkan. Ia juga berwasiat kepda apa yang telah Allah rezkikan kepadanya terhadap apa yang ia tinggalkan. Jika terjadi sesuatu pada dirinya, maka seperti ini dan itu, jika ia tidak merubah sedikit pun dari apa yang telah tersebut dalam wasiat ini. Telah menceritakan kepada kami [Al Hakam] telah menceritakan kepada kami [Al Walid] ia berkata; Telah mengabarkan kepadaku [Ibnu Tsauban] dari [ayahnya] dari [Makhul] ia berkata; Ini adalah wasiat [Abu Ad Darda`].
Grade
سنن الدارمي ٣٠٥٦: حَدَّثَنَا جَعْفَرُ بْنُ عَوْنٍ حَدَّثَنَا أَبُو حَيَّانَ التَّيْمِيُّ عَنْ أَبِيهِ قَالَ كَتَبَ الرَّبِيعُ بْنُ خُثَيْمٍ وَصِيَّتَهُ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ هَذَا مَا أَوْصَى بِهِ الرَّبِيعُ بْنُ خُثَيْمٍ وَأَشْهَدَ اللَّهَ عَلَيْهِ وَكَفَى بِاللَّهِ شَهِيدًا وَجَازِيًا لِعِبَادِهِ الصَّالِحِينَ وَمُثِيبًا بِأَنِّي رَضِيتُ بِاللَّهِ رَبًّا وَبِالْإِسْلَامِ دِينًا وَبِمُحَمَّدٍ نَبِيًّا وَإِنِّي آمُرُ نَفْسِي وَمَنْ أَطَاعَنِي أَنْ نَعْبُدَ اللَّهَ فِي الْعَابِدِينَ وَنَحْمَدَهُ فِي الْحَامِدِينَ وَأَنْ نَنْصَحَ لِجَمَاعَةِ الْمُسْلِمِينَ
Sunan Darimi 3056: Telah menceritakan kepada kami [Ja'far bin 'Aun] telah menceritakan kepada kami [Abu Hayyan At Taimi] dari [ayahnya] ia berkata; [Rabi' bin Khutsaim] pernah menulis wasiatnya sebagai berikut; Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Ini adalah wasiat yang disampaikan oleh Rabi' bin Khutsaim, semoga Allah menyaksikan wasiat ini. Cukuplah Allah sebagai saksi dan pemberi balasan kepada orang-orang shalih dan pemberi pahala, karena sesungguhnya aku rela Allah sebagai Rabb, Islam sebagai agama dan Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam sebagai nabi. Sesungguhnya aku memerintahkan kepada diriku dan orang yang taat kepadaku; Hendaklah kita beribadah kepada Allah bersama orang-orang yang beribadah dan memujiNya bersama orang-orang yang memuji serta selalu memberi nasehat kepada seluruh kaum muslimin.
Grade
سنن الدارمي ٣٠٥٧: حَدَّثَنَا أَبُو النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ عَلِيًّا دَخَلَ عَلَى مَرِيضٍ فَذَكَرُوا لَهُ الْوَصِيَّةَ فَقَالَ عَلِيٌّ قَالَ اللَّهُ { إِنْ تَرَكَ خَيْرًا } وَلَا أُرَاهُ تَرَكَ خَيْرًا قَالَ حَمَّادٌ فَحَفِظْتُ أَنَّهُ تَرَكَ أَكْثَرَ مِنْ سَبْعِ مِائَةٍ
Sunan Darimi 3057: Telah menceritakan kepada kami [Abu An Nu'man] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Hisyam] dari [Ayahnya] bahwa Ali pernah menjenguk orang sakit, lalu mereka menyebutkan wasiatnya kepada Ali, maka [Ali] pun berkata: Allah berfirman: {IN TARAKA KHAIRAN} (Jika dia meninggalkan harta), namun aku tidak melihatnya meninggalkan khair (harta). Hammad berkata: Seingatku, ia meninggalkan harta lebih dari tujuh ratus.
Grade
سنن الدارمي ٣٠٥٨: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ كُنَاسَةَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ أَبِيهِ قَالَ دَخَلَ عَلِيُّ بْنُ أَبِي طَالِبٍ عَلَى رَجُلٍ مِنْ قَوْمِهِ يَعُودُهُ فَقَالَ أُوصِي قَالَ لَا لَمْ تَدَعْ مَالًا فَدَعْ مَالَكَ لِوَلَدِكَ
Sunan Darimi 3058: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Kunasah] telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [ayahnya] ia berkata; [Ali bin Abu Thalib] pernah menjenguk seorang laki-laki dari kaumnya. Lalu ia bertanya; Apakah aku berwasiat? Ia menjawab; Tidak. Ia bertanya; Engkau belum meninggalkan harta? Tinggalkanlah hartamu untuk anakmu.
Grade
سنن الدارمي ٣٠٥٩: حَدَّثَنَا أَبُو زَيْدٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ فِي رَجُلٍ أَوْصَى وَالْوَرَثَةُ شُهُودٌ مُقِرُّونَ فَقَالَ لَا يَجُوزُ قَالَ أَبُو مُحَمَّد يَعْنِي إِذَا أَنْكَرُوا بَعْدُ
Sunan Darimi 3059: Telah menceritakan kepada kami [Abu Zaid] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Manshur] dari [Ibrahim] tentang seseorang yang berwasiat sementara para ahli waris menyaksikan dan menyutujui, ia pun berkata; Tidak boleh. Abu Muhammad berkata; Yakni, jika setelah itu mereka mengingkarinya.
Grade
سنن الدارمي ٣٠٦٠: حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ سَأَلْتُ الْحَكَمَ وَحَمَّادًا عَنْ الْأَوْلِيَاءِ يُجِيزُونَ الْوَصِيَّةَ فَإِذَا مَاتَ لَمْ يُجِيزُوا قَالَا لَا يَجُوزُ
Sunan Darimi 3060: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Harb] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] ia berkata; Aku pernah bertanya kepada [Al Hakam] dan [Hammad] tentang para wali yang menyetujui wasiat, namun ketika ia meninggal dunia mereka tidak menyetujui? Maka keduanya menjawab; Tidak boleh.
Grade