سنن ابن ماجه

Sunan Ibnu Majah

Sunan Ibnu Majah #3491

سنن ابن ماجه ٣٤٩١: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ أَنْبَأَنَا سِمَاكُ بْنُ حَرْبٍ عَنْ عَلْقَمَةَ بْنِ وَائِلٍ الْحَضْرَمِيِّ عَنْ طَارِقِ بْنِ سُوَيْدٍ الْحَضْرَمِيِّ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ بِأَرْضِنَا أَعْنَابًا نَعْتَصِرُهَا فَنَشْرَبُ مِنْهَا قَالَ لَا فَرَاجَعْتُهُ قُلْتُ إِنَّا نَسْتَشْفِي بِهِ لِلْمَرِيضِ قَالَ إِنَّ ذَلِكَ لَيْسَ بِشِفَاءٍ وَلَكِنَّهُ دَاءٌ

Sunan Ibnu Majah 3491: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah memberitakan kepada kami [Simak bin Harb] dari ['Alqamah bin Wa`il Al Hadlrami] dari [Thariq bin Suwaid Al Hadlrami] dia berkata: saya berkata: "Wahai Rasulullah, di negeri kami banyak perasan anggur, apakah kami boleh meminumnya?" beliau menjawab: "Tidak." Aku lalu berkata: "Kami memakainya untuk menyembuhkan orang sakit! " Beliau bersabda: "Sesungguhnya perasan anggur itu bukanlah penyembuh (obat), namun ia adalah penyakit."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Ibnu Majah #3492

سنن ابن ماجه ٣٤٩٢: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدِ بْنِ عُتْبَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْكِنْدِيُّ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ ثَابِتٍ حَدَّثَنَا سَعَّادُ بْنُ سُلَيْمَانَ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ الْحَارِثِ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَيْرُ الدَّوَاءِ الْقُرْآنُ

Sunan Ibnu Majah 3492: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Ubaid bin 'Utbah bin Abdurrahman Al Kindi] telah menceritakan kepada kami [Ali bin Tsabit] telah menceritakan kepada kami [Sa'ad bin Sulaiman] dari [Abu Ishaq] dari [Al Harits] dari [Ali] radliyallahu 'anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sebaik-baik obat adalah Al-Qur'an."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if 3501 & 3533,

Sunan Ibnu Majah #3493

سنن ابن ماجه ٣٤٩٣: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا زَيْدُ بْنُ الْحُبَابِ حَدَّثَنَا فَائِدٌ مَوْلَى عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَلِيِّ بْنِ أَبِي رَافِعٍ حَدَّثَنِي مَوْلَايَ عُبَيْدُ اللَّهِ حَدَّثَتْنِي جَدَّتِي سَلْمَى أُمُّ رَافِعٍ مَوْلَاةُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ كَانَ لَا يُصِيبُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَرْحَةٌ وَلَا شَوْكَةٌ إِلَّا وَضَعَ عَلَيْهِ الْحِنَّاءَ

Sunan Ibnu Majah 3493: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Al Hubbab] telah menceritakan kepada kami [Fa`id] bekas budak 'Ubaidullah bin Ali bin Abu Rafi', telah menceritakan kepadaku mantan budakku ['Ubaidullah] telah menceritakan kepadaku nenekku [Salma Ummu Rafi'] mantan budak Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dia berkata: "Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam terluka atau terkena koreng, maka beliau memolesinya dengan inai."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,

Sunan Ibnu Majah #3494

سنن ابن ماجه ٣٤٩٤: حَدَّثَنَا نَصْرُ بْنُ عَلِيٍّ الْجَهْضَمِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ حَدَّثَنَا حُمَيْدٌ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ نَاسًا مِنْ عُرَيْنَةَ قَدِمُوا عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَاجْتَوَوْا الْمَدِينَةَ فَقَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْ خَرَجْتُمْ إِلَى ذَوْدٍ لَنَا فَشَرِبْتُمْ مِنْ أَلْبَانِهَا وَأَبْوَالِهَا فَفَعَلُوا

Sunan Ibnu Majah 3494: Telah menceritakan kepada kami [Nashr bin Ali Al Jahdlami] telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahhab] telah menceritakan kepada kami [Humaid] dari [Anas], bahwa sekelompok orang dari penduduk 'Urainah datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan singgah di kota Madinah (beberapa saat), maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Jika kalian pergi ke tempat unta-unta kami, maka minumlah susu dan air kencingnya.' Dan mereka pun melakukannya."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Ibnu Majah #3495

سنن ابن ماجه ٣٤٩٥: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ عَنْ ابْنِ أَبِي ذِئْبٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ خَالِدٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ حَدَّثَنِي أَبُو سَعِيدٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فِي أَحَدِ جَنَاحَيْ الذُّبَابِ سُمٌّ وَفِي الْآخَرِ شِفَاءٌ فَإِذَا وَقَعَ فِي الطَّعَامِ فَامْقُلُوهُ فِيهِ فَإِنَّهُ يُقَدِّمُ السُّمَّ وَيُؤَخِّرُ الشِّفَاءَ

Sunan Ibnu Majah 3495: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] dari [Ibnu Abu Dzi`b] dari [Sa'id bin Khalid] dari [Abu Salamah] telah menceritakan kepadaku [Abu Sa'id], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Pada salah satu sayap lalat itu mengandung racun dan yang satunya lagi mengandung obat, oleh karenanya apabila dia jatuh pada makanan maka benamkanlah ia ke dalamnya, sesungguhnya ia mendahulukan racun dan mengakhirkan penawarnya."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,

Sunan Ibnu Majah #3496

سنن ابن ماجه ٣٤٩٦: حَدَّثَنَا سُوَيْدُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا مُسْلِمُ بْنُ خَالِدٍ عَنْ عُتْبَةَ بْنِ مُسْلِمٍ عَنْ عُبَيْدِ بْنِ حُنَيْنٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا وَقَعَ الذُّبَابُ فِي شَرَابِكُمْ فَلْيَغْمِسْهُ فِيهِ ثُمَّ لِيَطْرَحْهُ فَإِنَّ فِي أَحَدِ جَنَاحَيْهِ دَاءً وَفِي الْآخَرِ شِفَاءً

Sunan Ibnu Majah 3496: Telah menceritakan kepada kami [Suwaid bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Muslim bin Khalid] dari ['Utbah bin Muslim] dari ['Ubaid bin Hunain] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Apabila seekor lalat terjatuh ke dalam minuman kalian, hendaknya ia mencelupkan ke dalam minuman tersebut kemudian membuangnya, sesungguhnya pada salah satu sayapnya terdapat penyakit dan pada sayap lainnya terdapat penawarnya."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Ibnu Majah #3497

سنن ابن ماجه ٣٤٩٧: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا مُعَاوِيَةُ بْنُ هِشَامٍ حَدَّثَنَا عَمَّارُ بْنُ رُزَيْقٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عِيسَى عَنْ أُمَيَّةَ بْنِ هِنْدٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَامِرِ بْنِ رَبِيعَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْعَيْنُ حَقٌّ

Sunan Ibnu Majah 3497: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Numair] telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin Hisyam] telah menceritakan kepada kami ['Ammar bin Ruzaiq] dari [Abdullah bin Isa] dari [Umayyah bin Hind] dari [Abdullah bin 'Amir bin Rabi'ah] dari [Ayahnya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Penyakit 'ain itu benar adanya."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Ibnu Majah #3498

سنن ابن ماجه ٣٤٩٨: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ ابْنُ عُلَيَّةَ عَنْ الْجُرَيْرِيِّ عَنْ مُضَارِبِ بْنِ حَزْنٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْعَيْنُ حَقٌّ

Sunan Ibnu Majah 3498: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin 'Ulayyah] telah menceritakan kepada kami [Al Jurairi] dari [Mudlarib bin Hazn] dari [Abu Hurairah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "'Ain itu benar adanya."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Isnaduhu Shahih (Dha'if),

Sunan Ibnu Majah #3499

سنن ابن ماجه ٣٤٩٩: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا أَبُو هِشَامٍ الْمَخْزُومِيُّ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ عَنْ أَبِي وَاقِدٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَعِيذُوا بِاللَّهِ فَإِنَّ الْعَيْنَ حَقٌّ

Sunan Ibnu Majah 3499: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Abu Hisyam Al Mahzumi] telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] dari [Abu Waqid] dari [Abu Salamah bin Abdurrahman] dari [Aisyah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Mintalah perlindungan kepada Allah, karena sesungguhnya 'ain itu benar adanya."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,

Sunan Ibnu Majah #3500

سنن ابن ماجه ٣٥٠٠: حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ أَبِي أُمَامَةَ بْنِ سَهْلِ بْنِ حُنَيْفٍ قَالَ مَرَّ عَامِرُ بْنُ رَبِيعَةَ بِسَهْلِ بْنِ حُنَيْفٍ وَهُوَ يَغْتَسِلُ فَقَالَ لَمْ أَرَ كَالْيَوْمِ وَلَا جِلْدَ مُخَبَّأَةٍ فَمَا لَبِثَ أَنْ لُبِطَ بِهِ فَأُتِيَ بِهِ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقِيلَ لَهُ أَدْرِكْ سَهْلًا صَرِيعًا قَالَ مَنْ تَتَّهِمُونَ بِهِ قَالُوا عَامِرَ بْنَ رَبِيعَةَ قَالَ عَلَامَ يَقْتُلُ أَحَدُكُمْ أَخَاهُ إِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ مِنْ أَخِيهِ مَا يُعْجِبُهُ فَلْيَدْعُ لَهُ بِالْبَرَكَةِ ثُمَّ دَعَا بِمَاءٍ فَأَمَرَ عَامِرًا أَنْ يَتَوَضَّأَ فَيَغْسِلْ وَجْهَهُ وَيَدَيْهِ إِلَى الْمِرْفَقَيْنِ وَرُكْبَتَيْهِ وَدَاخِلَةَ إِزَارِهِ وَأَمَرَهُ أَنْ يَصُبَّ عَلَيْهِ قَالَ سُفْيَانُ قَالَ مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ وَأَمَرَهُ أَنْ يَكْفَأَ الْإِنَاءَ مِنْ خَلْفِهِ

Sunan Ibnu Majah 3500: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Ammar] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri] dari [Abu Umamah bin Sahl bin Hunaif] dia berkata: Amir bin Rabi'ah melintasi Sahl bin Hunaif yang sedang mandi, lalu dia berkata: "Aku tidak pernah melihat seperti hari ini dan tidak ada kulit yang di sembunyikan." Maka tidak lama kemudian Sahl bin Hunaif pun pingsan. Kemudian ia di bawa ke hadapan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan di katakan kepada beliau: "Sahl pingsan." Beliau pun bertanya: "Siapakah yang menyerangnya?" Mereka menjawab: ''Amir bin Rabi'ah." Beliau bersabda: "Atas perkara apa seseorang dari kalian menyakiti saudaranya? Jika salah seorang dari kalian melihat sesuatu yang menakjubkan dari saudaranya, maka hendaknya ia mendo'akan keberkahan padanya." Kemudian beliau meminta air dan memerintahkan 'Amir untuk berwudlu, maka 'Amir lantas membasuh muka dan kedua tangannya sampai siku, kedua mata kaki dan apa yang ada di dalam bajunya. Setelah itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan untuk menyiram Sahl (dengan bekas air wudlu 'Amir)." [Sufyan] berkata: [Ma'mar] berkata dari [Az Zuhri]: "Beliau memerintahkan supaya menuangkan tempat air tersebut dari belakang tubuh 'Amir."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,