سنن الترمذي ٣١٢١: حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ يَبْلُغُ بِهِ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قَالَ اللَّهُ تَعَالَى أَعْدَدْتُ لِعِبَادِيَ الصَّالِحِينَ مَا لَا عَيْنٌ رَأَتْ وَلَا أُذُنٌ سَمِعَتْ وَلَا خَطَرَ عَلَى قَلْبِ بَشَرٍ وَتَصْدِيقُ ذَلِكَ فِي كِتَابِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ { فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِيَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ } قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ
Sunan Tirmidzi 3121: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abi Umar] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Az Zinad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah] sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Allah Ta'ala berfirman: 'Aku telah menyiapkan untuk hamba-hambaKu yang shalih sesuatu yang belum pernah dilihat mata, belum pernah didengar telinga dan tidak pernah terlintas dibenak manusia.' Pembenaran hal itu ada di dalam kitab Allah 'azza wa jalla: {Tak seorangpun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan}." (QS. As Sajdah: 17) Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن الترمذي ٣١٢٢: حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ مُطَرِّفِ بْنِ طَرِيفٍ وَعَبْدِ الْمَلِكِ وَهُوَ ابْنُ أَبْجَرَ سَمِعَا الشَّعْبِيَّ يَقُولُ سَمِعْتُ الْمُغِيرَةَ بْنَ شُعْبَةَ عَلَى الْمِنْبَرِ يَرْفَعُهُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ مُوسَى عَلَيْهِ السَّلَام سَأَلَ رَبَّهُ فَقَالَ أَيْ رَبِّ أَيُّ أَهْلِ الْجَنَّةِ أَدْنَى مَنْزِلَةً قَالَ رَجُلٌ يَأْتِي بَعْدَمَا يَدْخُلُ أَهْلُ الْجَنَّةِ الْجَنَّةَ فَيُقَالُ لَهُ ادْخُلْ الْجَنَّةَ فَيَقُولُ كَيْفَ أَدْخُلُ وَقَدْ نَزَلُوا مَنَازِلَهُمْ وَأَخَذُوا أَخَذَاتِهِمْ قَالَ فَيُقَالُ لَهُ أَتَرْضَى أَنْ يَكُونَ لَكَ مَا كَانَ لِمَلِكٍ مِنْ مُلُوكِ الدُّنْيَا فَيَقُولُ نَعَمْ أَيْ رَبِّ قَدْ رَضِيتُ فَيُقَالُ لَهُ فَإِنَّ لَكَ هَذَا وَمِثْلَهُ وَمِثْلَهُ وَمِثْلَهُ فَيَقُولُ رَضِيتُ أَيْ رَبِّ فَيُقَالُ لَهُ فَإِنَّ لَكَ هَذَا وَعَشْرَةَ أَمْثَالِهِ فَيَقُولُ رَضِيتُ أَيْ رَبِّ فَيُقَالُ لَهُ فَإِنَّ لَكَ مَعَ هَذَا مَا اشْتَهَتْ نَفْسُكَ وَلَذَّتْ عَيْنُكَ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَرَوَى بَعْضُهُمْ هَذَا الْحَدِيثَ عَنْ الشَّعْبِيِّ عَنْ الْمُغِيرَةِ وَلَمْ يَرْفَعْهُ وَالْمَرْفُوعُ أَصَحُّ
Sunan Tirmidzi 3122: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abi Umar] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Mutharrif bin Tharif] dan [Abdul Malik yaitu Ibnu Abjar] keduanya mendengar [Asy Sya'bi], ia berkata: Aku mendengar [Al Mughirah bin Syu'bah] menceritakan di atas mimbar, ia menyambungkan (ucapannya) sampai nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, ia berkata: "Musa 'alaihis salam bertanya kepada Rabbnya: Wahai Rabb, siapakah penghuni surga yang tingkatnya paling rendah? Rabbnya menjawab: Seseorang yang datang setelah seluruh penghuni surga masuk surga, dikatakan padanya: Masuklah surga. Orang itu berkata: Bagaimana aku masuk surga sementara mereka telah menempati tempat-tempat mereka dan mengambil jatah mereka. Dikatakan padanya: Maukah kamu memiliki apa yang dimiliki salah satu raja dunia? Ia menjawab: Ya, wahai Rabb, aku mau. Dikatakan padanya: Sesungguhnya ini milikmu, sepertinya, sepertinya dan sepertinya. Orang itu berkata: Aku rela, wahai Rabb. Dikatakan padanya: Ini dan sepuluh kali sepertinya menjadi milikmu. Orang itu berkata: Aku rela, wahai Rabb. Dikatakan padanya: Selain itu, kau mendapatkan apa yang diinginkan jiwamu dan dipandang nikmat matamu." Abu Isa berkata: Hasan shahih. Sebagaian dari mereka meriwayatkan hadits ini dari Asy Sya'bi dari Al Mughirah tapi ia tidak memarfu'kannya. Dan yang marfu' lebih shahih.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن الترمذي ٣١٢٣: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَخْبَرَنَا صَاعِدٌ الْحَرَّانِيُّ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ أَخْبَرَنَا قَابُوسُ بْنُ أَبِي ظَبْيَانَ أَنَّ أَبَاهُ حَدَّثَهُ قَالَ قُلْنَا لِابْنِ عَبَّاسٍ أَرَأَيْتَ قَوْلَ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ { مَا جَعَلَ اللَّهُ لِرَجُلٍ مِنْ قَلْبَيْنِ فِي جَوْفِهِ } مَا عَنَى بِذَلِكَ قَالَ قَامَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا يُصَلِّي فَخَطَرَ خَطْرَةً فَقَالَ الْمُنَافِقُونَ الَّذِينَ يُصَلُّونَ مَعَهُ أَلَا تَرَى أَنَّ لَهُ قَلْبَيْنِ قَلْبًا مَعَكُمْ وَقَلْبًا مَعَهُمْ فَأَنْزَلَ اللَّهُ { مَا جَعَلَ اللَّهُ لِرَجُلٍ مِنْ قَلْبَيْنِ فِي جَوْفِهِ } حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ حَدَّثَنِي أَحْمَدُ بْنُ يُونُسَ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ نَحْوَهُ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ
Sunan Tirmidzi 3123: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abdurrahman] telah mengkhabarkan kepada kami [Sha'id Al Harrani] telah menceritakan kepada kami [Zuhair] telah mengkhabarkan kepada kami [Qabus bin Abu Dlabyan] bahwa [ayahnya] telah menceritakan kepadanya, ia berkata: Kami berkata kepada [Ibnu Abbas]: Tahukah kamu firman Allah 'azza wajalla: "Allah sekali-kali tidak menjadikan bagi seseorang dua buah hati dalam rongganya." (Al Ahzaab: 4) apa maksudnya? Ibnu Abbas menjawab: Pada suatu hari, nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam shalat lalu terlintas sesuatu dibenak beliau, orang-orang munafik yang shalat bersama beliau berkata: Apa kau tidak lihat, ia memiliki dua hati, satu hati bersama kalian dan satu hati bersama mereka. Lalu Allah menurunkan (ayat): "Allah sekali-kali tidak menjadikan bagi seseorang dua buah hati dalam rongganya." (Al Ahzaab: 4), Telah menceritakan kepada kami [Abdu bin Humaid] telah menceritakan kepadaku [Ahmad bin Yunus] telah menceritakan kepada kami [Zuhair] sepertinya. Abu Isa berkata: Hadits ini hasan.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,
سنن الترمذي ٣١٢٤: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْمُبَارَكِ أَخْبَرَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ الْمُغِيرَةِ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ قَالَ عَمِّي أَنَسُ بْنُ النَّضْرِ سُمِّيتُ بِهِ لَمْ يَشْهَدْ بَدْرًا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَكَبُرَ عَلَيَّ فَقَالَ أَوَّلُ مَشْهَدٍ شَهِدَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غِبْتُ عَنْهُ أَمَا وَاللَّهِ لَئِنْ أَرَانِي اللَّهُ مَشْهَدًا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيمَا بَعْدُ لَيَرَيَنَّ اللَّهُ مَا أَصْنَعُ قَالَ فَهَابَ أَنْ يَقُولَ غَيْرَهَا فَشَهِدَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ أُحُدٍ مِنْ الْعَامِ الْقَابِلِ فَاسْتَقْبَلَهُ سَعْدُ بْنُ مُعَاذٍ فَقَالَ يَا أَبَا عَمْرٍو أَيْنَ قَالَ وَاهًا لِرِيحِ الْجَنَّةِ أَجِدُهَا دُونَ أُحُدٍ فَقَاتَلَ حَتَّى قُتِلَ فَوُجِدَ فِي جَسَدِهِ بِضْعٌ وَثَمَانُونَ مِنْ بَيْنِ ضَرْبَةٍ وَطَعْنَةٍ وَرَمْيَةٍ فَقَالَتْ عَمَّتِي الرُّبَيِّعُ بِنْتُ النَّضْرِ فَمَا عَرَفْتُ أَخِي إِلَّا بِبَنَانِهِ وَنَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةَ { رِجَالٌ صَدَقُوا مَا عَاهَدُوا اللَّهَ عَلَيْهِ فَمِنْهُمْ مَنْ قَضَى نَحْبَهُ وَمِنْهُمْ مَنْ يَنْتَظِرُ وَمَا بَدَّلُوا تَبْدِيلًا } قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ
Sunan Tirmidzi 3124: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Abdullah Al Mubarak] telah mengkhabarkan kepada kami [Sulaiman bin Al Mughirah] dari [Tsabit] dari [Anas] berkata: pamanku, Anas bin An Nadlr berkata: namaku tidak henti-henti disebut-sebut tidak turut perang Badar bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam. Hal itu membuat hatiku sesak. Lalu aku katakan dalam hati: Perang pertama yang dihadiri Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam tidak aku ikuti?. Ingatlah, demi Allah, seandainya Allah memperlihatkanku suatu peperangan bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam setelahnya, Allah akan melihat apa yang akan aku lakukan. Anas berkata: Ia segan mengatakan selainnya. Lalu ia turut serta dalam perang Uhud bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam pada tahun berikutnya. Ia disambut Sa'ad bin Mu'adz, ia berkata: Hai Abu Amru, mana orang yang berkata: Duhai bau surga, aku menciumnya dibalik Uhud?. Ia pun langsung berperang hingga terbunuh. Ditubuhnya terdapat delapanpuluh sekian tebasan pedang, tusukan dan tancapan panah. Bibiku, Ar Rubayyi' binti An Nadlr berkata: Aku tidak mengenalinya kecuali dari ujung-ujung jarinya. Lalu turun ayat ini: "Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang Telah mereka janjikan kepada Allah: Maka di antara mereka ada yang gugur. dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu- nunggu dan mereka tidak merubah (janjinya)." (Al Ahzaab: 23) Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن الترمذي ٣١٢٥: حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا حُمَيْدٌ الطَّوِيلُ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ عَمَّهُ غَابَ عَنْ قِتَالِ بَدْرٍ فَقَالَ غِبْتُ عَنْ أَوَّلِ قِتَالٍ قَاتَلَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمُشْرِكِينَ لَئِنْ اللَّهُ أَشْهَدَنِي قِتَالًا لَلْمُشْرِكِينَ لَيَرَيَنَّ اللَّهُ كَيْفَ أَصْنَعُ فَلَمَّا كَانَ يَوْمُ أُحُدٍ انْكَشَفَ الْمُسْلِمُونَ فَقَالَ اللَّهُمَّ إِنِّي أَبْرَأُ إِلَيْكَ مِمَّا جَاءَ بِهِ هَؤُلَاءِ يَعْنِي الْمُشْرِكِينَ وَأَعْتَذِرُ إِلَيْكَ مِمَّا صَنَعَ هَؤُلَاءِ يَعْنِي أَصْحَابَهُ ثُمَّ تَقَدَّمَ فَلَقِيَهُ سَعْدٌ فَقَالَ يَا أَخِي مَا فَعَلْتَ أَنَا مَعَكَ فَلَمْ أَسْتَطِعْ أَنْ أَصْنَعَ مَا صَنَعَ فَوُجِدَ فِيهِ بِضْعٌ وَثَمَانُونَ مِنْ ضَرْبَةٍ بِسَيْفٍ وَطَعْنَةٍ بِرُمْحٍ وَرَمْيَةٍ بِسَهْمٍ فَكُنَّا نَقُولُ فِيهِ وَفِي أَصْحَابِهِ نَزَلَتْ { فَمِنْهُمْ مَنْ قَضَى نَحْبَهُ وَمِنْهُمْ مَنْ يَنْتَظِرُ } قَالَ يَزِيدُ يَعْنِي هَذِهِ الْآيَةَ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَاسْمُ عَمِّهِ أَنَسُ بْنُ النَّضْرِ
Sunan Tirmidzi 3125: Telah menceritakan kepada kami [Abdu bin Humaid] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengkhabarkan kepada kami [Humaid Ath Thawil] dari [Anas bin Malik] bahwa pamannya absen dalam peperangan Badar, ia berkata: Aku absen dalam perang pertama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam melawan orang-orang musyrik, bila Allah menyertakanku dalam peperangan (berikutnya) melawan kaum musyrikin, sungguh Allah akan mengetahui apa yang akan aku lakukan. Saat perang Uhud kaum muslimin kocar-kacir, maka ia berkata: Ya Allah, sesungguhnya aku membebaskan diriku padamu dari yang dibawa oleh mereka -maksudnya kaum musyrikin- dan aku memohon ampunan padamu dari yang mereka lakukan -maksudnya para sahabatnya. Ia maju lalu ia ditemui Sa'ad, Sa'ad berkata: Saudaraku, yang aku lakukan bersamamu, aku tidak mampu untuk melalukan yang ia lakukan. Ternyata ditubuhnya terdapat delapanpuluh sekian tebasan pedang, tusukan tombak dan tancapan panah. Kami mengatakan berkenaan dengannya dan para sahabatnya turun (ayat): "Maka di antara mereka ada yang gugur. dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka tidak merubah (janjinya)." (Al Ahzaab: 23) Yazid berkata: Maksudnya ayat tersebut. Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih. Nama pamannya adalah Anas bin An Nadlr.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن الترمذي ٣١٢٦: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْقُدُّوسِ بْنُ مُحَمَّدٍ الْعَطَّارُ الْبَصْرِيُّ حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ عَاصِمٍ عَنْ إِسْحَقَ بْنِ يَحْيَى بْنِ طَلْحَةَ عَنْ مُوسَى بْنِ طَلْحَةَ قَالَ دَخَلْتُ عَلَى مُعَاوِيَةَ فَقَالَ أَلَا أُبَشِّرُكَ فَقُلْتُ بَلَى قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ طَلْحَةُ مِمَّنْ قَضَى نَحْبَهُ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ لَا نَعْرِفُهُ مِنْ حَدِيثِ مُعَاوِيَةَ إِلَّا مِنْ هَذَا الْوَجْهِ وَإِنَّمَا رُوِيَ هَذَا عَنْ مُوسَى بْنِ طَلْحَةَ عَنْ أَبِيهِ
Sunan Tirmidzi 3126: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Quddus bin Muhammad Al Aththar] telah menceritakan kepada kami [Amru bin Ashim] dari [Ishaq bin Yahya bin Thalhah] dari [Musa bin Thalhah] berkata: Aku mengunjungi [Mu'awiyah], ia berkata: Maukah kau aku beri khabar gembira? Aku menjawab: Ya. Ia berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Thalhah termasuk orang yang gugur." Abu Isa berkata: Hadits ini gharib, kami hanya mengetahuinya dari hadits Mu'awiyah melalui sanad ini. hadits ini hanya diriwayatkan dari Musa bin Thalhah dari ayahnya.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,
سنن الترمذي ٣١٢٧: حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا يُونُسُ بْنُ بُكَيْرٍ عَنْ طَلْحَةَ بْنِ يَحْيَى عَنْ مُوسَى وَعِيسَى ابْنَيْ طَلْحَةَ عَنْ أَبِيهِمَا طَلْحَةَ أَنَّ أَصْحَابَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالُوا لِأَعْرَابِيٍّ جَاهِلٍ سَلْهُ عَمَّنْ قَضَى نَحْبَهُ مَنْ هُوَ وَكَانُوا لَا يَجْتَرِئُونَ عَلَى مَسْأَلَتِهِ يُوَقِّرُونَهُ وَيَهَابُونَهُ فَسَأَلَهُ الْأَعْرَابِيُّ فَأَعْرَضَ عَنْهُ ثُمَّ سَأَلَهُ فَأَعْرَضَ عَنْهُ ثُمَّ سَأَلَهُ فَأَعْرَضَ عَنْهُ ثُمَّ إِنِّي اطَّلَعْتُ مِنْ بَابِ الْمَسْجِدِ وَعَلَيَّ ثِيَابٌ خُضْرٌ فَلَمَّا رَآنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَيْنَ السَّائِلُ عَمَّنْ قَضَى نَحْبَهُ قَالَ أَنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ هَذَا مِمَّنْ قَضَى نَحْبَهُ قَالَ هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ لَا نَعْرِفُهُ إِلَّا مِنْ حَدِيثِ يُونُسَ بْنِ بُكَيْرٍ
Sunan Tirmidzi 3127: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib] telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Bukair] dari [Thalhah bin Yahya] dari [Musa] dan [Isa bin Thalhah] dari [ayah mereka berdua] bahwa para sahabat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam berkata kepada seorang badui jahil: Tanyakan pada beliau tentang orang yang gugur, siapakah dia? Mereka tidak berani bertanya pada beliau, mereka amat menghormati dan segan pada beliau. Si badui bertanya pada beliau lalu beliau berpaling. badui bertanya lagi lalu beliau berpaling, ia bertanya lagi lalu beliau berpaling. Aku datang dari pintu masjid dan aku mengenakan baju hijau, saat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam melihatku, beliau bertanya: "Mana yang bertanya tentang orang yang gugur tadi?" si badui menjawab: Saya, wahai Rasulullah. Beliau bersabda: "Dia (Thalhah) Termasuk orang yang gugur." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan gharib, kami hanya mengetahuinya dari hadits Yunus bin Bukair.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,
سنن الترمذي ٣١٢٨: حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ عُمَرَ عَنْ يُونُسَ بْنِ يَزِيدَ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ لَمَّا أُمِرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِتَخْيِيرِ أَزْوَاجِهِ بَدَأَ بِي فَقَالَ يَا عَائِشَةُ إِنِّي ذَاكِرٌ لَكِ أَمْرًا فَلَا عَلَيْكِ أَنْ لَا تَسْتَعْجِلِي حَتَّى تَسْتَأْمِرِي أَبَوَيْكِ قَالَتْ وَقَدْ عَلِمَ أَنَّ أَبَوَايَ لَمْ يَكُونَا لِيَأْمُرَانِي بِفِرَاقِهِ قَالَتْ ثُمَّ قَالَ إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى يَقُولُ { يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ إِنْ كُنْتُنَّ تُرِدْنَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا وَزِينَتَهَا فَتَعَالَيْنَ حَتَّى بَلَغَ لِلْمُحْسِنَاتِ مِنْكُنَّ أَجْرًا عَظِيمًا } فَقُلْتُ فِي أَيِّ هَذَا أَسْتَأْمِرُ أَبَوَيَّ فَإِنِّي أُرِيدُ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَالدَّارَ الْآخِرَةَ وَفَعَلَ أَزْوَاجُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَ مَا فَعَلْتُ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَقَدْ رُوِيَ هَذَا أَيْضًا عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا
Sunan Tirmidzi 3128: Telah menceritakan kepada kami [Abdu bin Humaid] telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Umar] dari [Yunus bin Yazid] dari [Az Zuhri] dari [Abu Salamah] dari [Aisyah] radliallahu 'anhaa, berkata: Saat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam diperintahkan untuk memilih istri-istri beliau, beliau memulai dariku, beliau berkata: Hai Aisyah, aku mengingatkan suatu hal padamu, jangan terburu-buru hingga kau meminta izin pada kedua orang tuamu. Aisyah berkata: Beliau tahu bahwa kedua orang tuaku tidak akan memerintahkanku untuk berpisah dengan beliau. Setelah itu beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah Ta'ala berfirman: 'Hai nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu: 'Jika kamu sekalian mengingini kehidupan dunia dan perhiasannya, maka marilah" hingga firmanNya: 'Bagi siapa yang berbuat baik diantaramu pahala yang besar." (Al Ahzaab: 28-29) aku bertanya: Untuk apa aku meminta izin kepada kedua orang tuaku, aku menginginkan Allah, rasulNya dan negeri akhirat. Selanjutnya para istri nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam melakukan seperti yang aku lakukan. Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih. Hadits ini juga diriwayatkan dari [Az Zuhri] dari [Urwah] dari [Aisyah] Radliyallaahu 'anhaa.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن الترمذي ٣١٢٩: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سُلَيْمَانَ بْنِ الْأَصْبَهَانِيِّ عَنْ يَحْيَى بْنِ عُبَيْدٍ عَنْ عَطَاءِ بْنِ أَبِي رَبَاحٍ عَنْ عُمَرَ بْنِ أَبِي سَلَمَةَ رَبِيبِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَمَّا نَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ { إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمْ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيرًا } فِي بَيْتِ أُمِّ سَلَمَةَ فَدَعَا فَاطِمَةَ وَحَسَنًا وَحُسَيْنًا فَجَلَّلَهُمْ بِكِسَاءٍ وَعَلِيٌّ خَلْفَ ظَهْرِهِ فَجَلَّلَهُ بِكِسَاءٍ ثُمَّ قَالَ اللَّهُمَّ هَؤُلَاءِ أَهْلُ بَيْتِي فَأَذْهِبْ عَنْهُمْ الرِّجْسَ وَطَهِّرْهُمْ تَطْهِيرًا قَالَتْ أُمُّ سَلَمَةَ وَأَنَا مَعَهُمْ يَا نَبِيَّ اللَّهِ قَالَ أَنْتِ عَلَى مَكَانِكِ وَأَنْتِ عَلَى خَيْرٍ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ مِنْ هَذَا الْوَجْهِ مِنْ حَدِيثِ عَطَاءٍ عَنْ عُمَرَ بْنِ أَبِي سَلَمَةَ
Sunan Tirmidzi 3129: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Sulaiman bin Al Ashbahani] dari [Yahya bin Ubaid] dari [Atho` bin Abu Rabah] dari [Umar bin Abu Salamah] anak didik nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, berkata: Saat ayat ini turun kepada nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam: "Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya." (Al Ahzaab: 33) Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berada di rumah Ummu Salamah, beliau memanggil Fathimah, Hasan dan Husain lalu mengenakan pakaian pada mereka sementara Ali berada di belakang beliau lalu beliau juga mengenakan pakaian untuknya. Setelah itu beliau berdoa: "ALLOOHUMMA HAA'ULAAI AHLU BAITII, FA'ADZHIB 'ANHUM ARRIJSA WATOHHIRHUM TAHTHIIRON "Ya Allah, mereka adalah ahlul baitku, maka hilangkanlah dosa dari mereka dan bersihkanlah mereka sebersih-bersihnya." Ummu Salamah bertanya: Aku bersama mereka nabi Allah? beliau menjawab: "Engkau berada ditempatmu dan engkau berada di atas kebaikan." Abu Isa berkata: Hadits ini gharib melalui sanad ini dari hadits Atho` dari Umar bin Abu Salamah.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن الترمذي ٣١٣٠: حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ حَدَّثَنَا عَفَّانُ بْنُ مُسْلِمٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ أَخْبَرَنَا عَلِيُّ بْنُ زَيْدٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَمُرُّ بِبَابِ فَاطِمَةَ سِتَّةَ أَشْهُرٍ إِذَا خَرَجَ إِلَى صَلَاةِ الْفَجْرِ يَقُولُ الصَّلَاةَ يَا أَهْلَ الْبَيْتِ { إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمْ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيرًا } قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ مِنْ هَذَا الْوَجْهِ إِنَّمَا نَعْرِفُهُ مِنْ حَدِيثِ حَمَّادِ بْنِ سَلَمَةَ قَالَ وَفِي الْبَاب عَنْ أَبِي الْحَمْرَاءِ وَمَعْقِلِ بْنِ يَسَارٍ وَأُمِّ سَلَمَةَ
Sunan Tirmidzi 3130: Telah menceritakan kepada kami [Abdu bin Humaid] telah menceritakan kepada kami [Affan bin Muslim] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah mengkhabarkan kepada kami [Ali bin Zaid] dari [Anas bin Malik], Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam melewati depan pintu Fathimah selama enam bulan. Saat hendak shalat fajar, beliau menegur: "Shalat wahai ahlul bait, 'sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya." (Al Ahzaab: 33) Abu Isa berkata: Hadits ini hasan gharib melalui sanad ini, kami hanya mengetahuinya dari hadits Hammad bin Salamah. Abu Isa berkata: Dalam hal ini ada hadits serupa dari Abu Al Hamra`, Ma'qil bin Yasar dan Ummu Salamah.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,