سنن الترمذي ٣٠٨١: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مَنِيعٍ حَدَّثَنَا النَّضْرُ بْنُ إِسْمَعِيلَ أَبُو الْمُغِيرَةِ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَرَأَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ { وَأَنْذِرْهُمْ يَوْمَ الْحَسْرَةِ } قَالَ يُؤْتَى بِالْمَوْتِ كَأَنَّهُ كَبْشٌ أَمْلَحُ حَتَّى يُوقَفَ عَلَى السُّورِ بَيْنَ الْجَنَّةِ وَالنَّارِ فَيُقَالُ يَا أَهْلَ الْجَنَّةِ فَيَشْرَئِبُّونَ وَيُقَالُ يَا أَهْلَ النَّارِ فَيَشْرَئِبُّونَ فَيُقَالُ هَلْ تَعْرِفُونَ هَذَا فَيَقُولُونَ نَعَمْ هَذَا الْمَوْتُ فَيُضْجَعُ فَيُذْبَحُ فَلَوْلَا أَنَّ اللَّهَ قَضَى لِأَهْلِ الْجَنَّةِ الْحَيَاةَ فِيهَا وَالْبَقَاءَ لَمَاتُوا فَرَحًا وَلَوْلَا أَنَّ اللَّهَ قَضَى لِأَهْلِ النَّارِ الْحَيَاةَ فِيهَا وَالْبَقَاءَ لَمَاتُوا تَرَحًا قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ
Sunan Tirmidzi 3081: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Mani'] telah menceritakan kepada kami [An Nadlr bin Isma'il Abu Al Mughirah] dari [Al A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Sa'id Al Khudri] radliallahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam membaca: "Dan berilah mereka peringatan tentang hari penyesalan." (Maryam: 39) beliau bersabda: "Kematian didatangkan seperti kambing kelabu hingga didirikan di atas dinding antara surga dan neraka, lantas dikatakan: "Wahai penduduk surga. Mereka melihat dengan mendongak. Dikatakan: Apa kalian mengetahui ini? mereka menjawab: Ya, itu adalah kematian. Kematian dibaringkan lalu disembelih. Andai Allah tidak menetapkan kehidupan abadi dan kekekalan bagi penduduk surga, niscaya mereka meninggal karena terlalu senang, dan seandainya Allah tidak menetapkan kehidupan abadi dan kekekalan bagi penduduk neraka niscaya mereka mati karena terlalu sedih." Abu Isa berkata: hadits ini hasan shahih.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,
سنن الترمذي ٣٠٨٢: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مَنِيعٍ حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا شَيْبَانُ عَنْ قَتَادَةَ فِي قَوْلِهِ { وَرَفَعْنَاهُ مَكَانًا عَلِيًّا } قَالَ حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ أَنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَمَّا عُرِجَ بِي رَأَيْتُ إِدْرِيسَ فِي السَّمَاءِ الرَّابِعَةِ قَالَ وَفِي الْبَاب عَنْ أَبِي سَعِيدٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَقَدْ رَوَاهُ سَعِيدُ بْنُ أَبِي عَرُوبَةَ وَهَمَّامٌ وَغَيْرُ وَاحِدٍ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ عَنْ مَالِكِ بْنِ صَعْصَعَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَدِيثَ الْمِعْرَاجِ بِطُولِهِ وَهَذَا عِنْدَنَا مُخْتَصَرٌ مِنْ ذَاكَ
Sunan Tirmidzi 3082: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Mani'] telah menceritakan kepada kami [Al Husain bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Syaiban] dari [Qatadah] tentang firmanNya: "Dan kami Telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi." (Maryam: 57) ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Anas bin Malik] bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Ketika aku dimi'rajkan aku melihat Idris di langit ke empat." Abu Isa berkata: Dalam hal ini ada hadits serupa dari Abu Sa'id dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam. Abu Isa mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih. [Sa'id bin Abu Urubah], [Hammad] dan lainnya meriwayatkannya dari [Qatadah] dari [Anas] dari [Malik bin Sha'sha'ah] dari nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam hadits isra' mi'raj secara lengkap dan menurut kami hadits ini ringkasannya.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن الترمذي ٣٠٨٣: حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ حَدَّثَنَا يَعْلَى بْنُ عُبَيْدٍ حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ ذَرٍّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِجِبْرِيلَ مَا يَمْنَعُكَ أَنْ تَزُورَنَا أَكْثَرَ مِمَّا تَزُورُنَا قَالَ فَنَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةَ { وَمَا نَتَنَزَّلُ إِلَّا بِأَمْرِ رَبِّكَ } إِلَى آخِرِ الْآيَةَ قَالَ هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ حُرَيْثٍ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ عُمَرَ بْنِ ذَرٍّ نَحْوَهُ
Sunan Tirmidzi 3083: Telah menceritakan kepada kami [Abdu bin Humaid] telah menceritakan kepada kami [Ya'la bin Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Umar bin Dzarr] dari [ayahnya] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda kepada Jibril: "Apa yang menghalangimu untuk mengunjungi kami lebih sering dari biasanya?" lalu turun ayat ini: "Dan tidaklah kami (Jibril) Turun, kecuali dengan perintah Rabbmu." (Maryam: 64) hingga akhir ayat. Abu Isa berkata: Hadits ini hasan gharib. Telah menceritakan kepada kami [Al Husain bin Huraits] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Umar bin Dzarr] sepertinya.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن الترمذي ٣٠٨٤: حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى عَنْ إِسْرَائِيلَ عَنْ السُّدِّيِّ قَالَ سَأَلْتُ مُرَّةَ الْهَمْدَانِيَّ عَنْ قَوْلِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ { وَإِنْ مِنْكُمْ إِلَّا وَارِدُهَا } فَحَدَّثَنِي أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ حَدَّثَهُمْ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَرِدُ النَّاسُ النَّارَ ثُمَّ يَصْدُرُونَ مِنْهَا بِأَعْمَالِهِمْ فَأَوَّلُهُمْ كَلَمْحِ الْبَرْقِ ثُمَّ كَالرِّيحِ ثُمَّ كَحُضْرِ الْفَرَسِ ثُمَّ كَالرَّاكِبِ فِي رَحْلِهِ ثُمَّ كَشَدِّ الرَّجُلِ ثُمَّ كَمَشْيِهِ قَالَ هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ وَرَوَاهُ شُعْبَةُ عَنْ السُّدِّيِّ وَلَمْ يَرْفَعْهُ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ السُّدِّيِّ عَنْ مُرَّةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ { وَإِنْ مِنْكُمْ إِلَّا وَارِدُهَا } قَالَ يَرِدُونَهَا ثُمَّ يَصْدُرُونَ بِأَعْمَالِهِمْ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ السُّدِّيِّ بِمِثْلِهِ قَالَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ قُلْتُ لِشُعْبَةَ إِنَّ إِسْرَائِيلَ حَدَّثَنِي عَنْ السُّدِّيِّ عَنْ مُرَّةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ شُعْبَةُ وَقَدْ سَمِعْتُهُ مِنْ السُّدِّيِّ مَرْفُوعًا وَلَكِنِّي عَمْدًا أَدَعُهُ
Sunan Tirmidzi 3084: Telah menceritakan kepada kami [Abdu bin Humaid] telah mengkhabarkan kepada kami [Ubaidullah bin Musa] dari [Isra`il] dari [As Suddi] berkata: Aku pernah bertanya kepada [Murrah al Hamdany] tentang firman Allah "Dan tidak ada seorangpun dari padamu melainkan mendatangi neraka itu." (Maryam: 71) lalu ia menceritakan padaku bahwa [Abdullah bin Mas'ud] mengisahkan kepada mereka, ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Manusia akan mendatangi neraka, kemudian ia melaluinya dikarenakan amalnya, adapun yang paling awal diantara mereka secepat kilat, lalu seperti angin, kemudian seperti larinya kuda, kemudian seperti seorang yang menunggangi tunggangan, kemudian seperti seseorang yang berlari, kemudian seperti (seseorang yang) berjalan." Abu Isa mengatakan bahwa hadits ini hasan. Syu'bah meriwayatkannya dari As Suddi tapi tidak memarfu'kannya. Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [As Suddi] dari [Murrah] dari [Abdullah bin Mas'ud]: "Dan tidak ada seorangpun dari padamu melainkan mendatangi neraka itu." (Maryam: 71) ia berkata: Mereka mendatanginya lalu meninggalkannya berdasarkan amal-amal mereka. Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] dari [Syu'bah] dari [As Suddi] seperti itu. Abdurrahman berkata: Aku berkata kepada Syu'bah bahwa Isra`il telah menceritakan kepadaku dari As Suddi dari Murrah dari Abdullah dari nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam. Syu'bah berkata: Aku telah mendengarnya dari As Suddi secara marfu' tapi aku sengaja meninggalkannya.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : 1. Hasan, 2. Hasan (3159-3160),
سنن الترمذي ٣٠٨٥: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُحَمَّدٍ عَنْ سُهَيْلِ بْنِ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا أَحَبَّ اللَّهُ عَبْدًا نَادَى جِبْرِيلَ إِنِّي قَدْ أَحْبَبْتُ فُلَانًا فَأَحِبَّهُ قَالَ فَيُنَادِي فِي السَّمَاءِ ثُمَّ تَنْزِلُ لَهُ الْمَحَبَّةُ فِي أَهْلِ الْأَرْضِ فَذَلِكَ قَوْلُ اللَّهِ { إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ سَيَجْعَلُ لَهُمْ الرَّحْمَنُ وُدًّا } وَإِذَا أَبْغَضَ اللَّهُ عَبْدًا نَادَى جِبْرِيلَ إِنِّي أَبْغَضْتُ فُلَانًا فَيُنَادِي فِي السَّمَاءِ ثُمَّ تَنْزِلُ لَهُ الْبَغْضَاءُ فِي الْأَرْضِ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَقَدْ رَوَى عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَ هَذَا
Sunan Tirmidzi 3085: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Muhammad] dari [Suhail bin Abu Shalih] dari [ayahnya] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Jika Allah mencintai seorang hamba, Jibril dipanggil: Sesungguhya Aku mencintai si fulan maka cintailah ia) lalu ia (Jibril) berseru di langit, maka turunlah kecintaan untuknya di kalangan penduduk bumi. Itulah yang disebut dalam firman Allah: 'Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allah Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang.' (Maryam: 96) sedangkan jika Allah membenci seorang hamba dipanggillah Jibril (sesungguhnya Aku membenci si fulan) lalu Jibril berseru di langit kemudian turunlah kebencian itu ke bumi." Abu Isa) engatakan bahwa hadits ini hasan shahih. [Abdurrahman bin Abdullah bin Dinar] meriwayatkan dari [ayahnya] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] dari nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam seperti hadits ini.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن الترمذي ٣٠٨٦: حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي الضُّحَى عَنْ مَسْرُوقٍ قَال سَمِعْتُ خَبَّابَ بْنَ الْأَرَتِّ يَقُولُ جِئْتُ الْعَاصَ بْنَ وَائِلٍ السَّهْمِيَّ أَتَقَاضَاهُ حَقًّا لِي عِنْدَهُ فَقَالَ لَا أُعْطِيكَ حَتَّى تَكْفُرَ بِمُحَمَّدٍ فَقُلْتُ لَا حَتَّى تَمُوتَ ثُمَّ تُبْعَثَ قَالَ وَإِنِّي لَمَيِّتٌ ثُمَّ مَبْعُوثٌ فَقُلْتُ نَعَمْ فَقَالَ إِنَّ لِي هُنَاكَ مَالًا وَوَلَدًا فَأَقْضِيكَ فَنَزَلَتْ { أَفَرَأَيْتَ الَّذِي كَفَرَ بِآيَاتِنَا وَقَالَ لَأُوتَيَنَّ مَالًا وَوَلَدًا } الْآيَةَ حَدَّثَنَا هَنَّادٌ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ نَحْوَهُ قَالَ هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ
Sunan Tirmidzi 3086: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abi Umar] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Al A'masy] dari [Abu Adl Dluha] dari [Masruq] berkata: Aku mendengar [Khabbab bin Al Arat] berkata: Aku pernah mendatangi Al 'Ash bin Wa`il As Sahmi, aku menuntut hak padanya lalu ia mengatakan: Aku tidak akan memberikannya sehingga engkau kafir terhadap Muhammad. Aku katakan: Tidak, sampai kamu mati dan dibangkitkan. Ia berkata: Apakah aku akan mati dan dibangkitkan? Aku menjawab: Ya. Ia berkata: Sesungguhnya aku di hari akhirat nanti masih memiliki harta dan anak karena itu akan aku melunasi (hutang) mu. Maka turunlah (ayat): "Maka apakah kamu telah melihat orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami dan ia mengatakan: 'Pasti aku akan diberi harta dan anak." (Maryam: 77) Telah menceritakan kepada kami [Hannad] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] sepertinya. Abu Isa mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن الترمذي ٣٠٨٧: حَدَّثَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ حَدَّثَنَا النَّضْرُ بْنُ شُمَيْلٍ أَخْبَرَنَا صَالِحُ بْنُ أَبِي الْأَخْضَرِ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيِّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ لَمَّا قَفَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ خَيْبَرَ أَسْرَى لَيْلَةً حَتَّى أَدْرَكَهُ الْكَرَى أَنَاخَ فَعَرَّسَ ثُمَّ قَالَ يَا بِلَالُ اكْلَأْ لَنَا اللَّيْلَةَ قَالَ فَصَلَّى بِلَالٌ ثُمَّ تَسَانَدَ إِلَى رَاحِلَتِهِ مُسْتَقْبِلَ الْفَجْرِ فَغَلَبَتْهُ عَيْنَاهُ فَنَامَ فَلَمْ يَسْتَيْقِظْ أَحَدٌ مِنْهُمْ وَكَانَ أَوَّلَهُمْ اسْتِيقَاظًا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَيْ بِلَالُ فَقَالَ بِلَالٌ بِأَبِي أَنْتَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَخَذَ بِنَفْسِي الَّذِي أَخَذَ بِنَفْسِكَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اقْتَادُوا ثُمَّ أَنَاخَ فَتَوَضَّأَ فَأَقَامَ الصَّلَاةَ ثُمَّ صَلَّى مِثْلَ صَلَاتِهِ لِلْوَقْتِ فِي تَمَكُّثٍ ثُمَّ قَالَ { أَقِمْ الصَّلَاةَ لِذِكْرِي } قَالَ هَذَا حَدِيثٌ غَيْرُ مَحْفُوظٍ رَوَاهُ غَيْرُ وَاحِدٍ مِنْ الْحُفَّاظِ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيِّبِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَمْ يَذْكُرُوا فِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ وَصَالِحُ بْنُ أَبِي الْأَخْضَرِ يُضَعَّفُ فِي الْحَدِيثِ ضَعَّفَهُ يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ الْقَطَّانُ وَغَيْرُهُ مِنْ قِبَلِ حِفْظِهِ
Sunan Tirmidzi 3087: Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [An Nadlr bin Syumail] telah mengkhabarkan kepada kami [Shalih bin Al Akhdlar] dari [Az Zuhri] dari [Sa'id bin Al Musayyib] dari [Abu Hurairah] berkata: sepulang Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam dari Khaibar, beliau mengadakan perjalanan malam dan ketika rasa kantuk menyerang, beliau merundukkan (untanya) dan beliau turun untuk beristirahat lalu bersabda: "Wahai Bilal, berjaga-jagalah malam ini." kemudian Bilal shalat, setelah itu ia bersandar pada tunggangannya (unta) menunggu pagi (shubuh), ia pun diserang rasa kantuk dan akhirnya tertidur. Dan tidak ada yang membangunkan seorang pun diantara mereka, sedangkan yang pertama kali bangun adalah Rasulullah. Lalu beliau bersabda: "Hai Bilal!" Bilal menjawab: baginda lebih aku muliakan melebihi ayahku, saya diserang rasa kantuk (tertidur) sebagaimana yang engkau alami. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Tuntunlah unta kalian" kemudian beliau menderumkan (untanya) Terus berwudhu, dan mendirikan shalat kemudian shalat sebagaimana shalatnya pada waktunya dengan pelan lalu beliau membaca: "Dirikanlah shalat untuk mengingatKu." (Thaahaa: 14) Abu Isa berkata: Hadits ini tidak terjaga. Diriwayatkan oleh beberapa orang dari ahli hadits dari Az Zuhri dari Sa'id bin Al Musayyib bahwa nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, mereka tidak menyebut dari Abu Hurairah. Shalih bin Abu Al Akhdlar dilemahkan dalam hadits. Yahya bin Sa'id Al Qaththan dan lainnya melemahkannya dari sisi hafalannya.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن الترمذي ٣٠٨٨: حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ عَنْ دَرَّاجٍ عَنْ أَبِي الْهَيْثَمِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْوَيْلُ وَادٍ فِي جَهَنَّمَ يَهْوِي فِيهِ الْكَافِرُ أَرْبَعِينَ خَرِيفًا قَبْلَ أَنْ يَبْلُغَ قَعْرَهُ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ لَا نَعْرِفُهُ مَرْفُوعًا إِلَّا مِنْ حَدِيثِ ابْنِ لَهِيعَةَ
Sunan Tirmidzi 3088: Telah menceritakan kepada kami [Abdu bin Humaid] telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Darraj] dari [Abu Al Haitsam] dari [Abu Sa'id] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam beliau bersabda: "Al Wail adalah nama sebuah lembah di neraka Jahannam, orang kafir akan jatuh ke dalamnya selama empatpuluh musim sebelum ia mencapai dasarnya." Abu Isa berkata: Hadits ini gharib, kami tidak mengetahui kemarfu'annya kecuali dari hadits Ibnu Lahi'ah.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,
سنن الترمذي ٣٠٨٩: حَدَّثَنَا مُجَاهِدُ بْنُ مُوسَى الْبَغْدَادِيُّ وَالْفَضْلُ بْنُ سَهْلٍ الْأَعْرَجُ بَغْدَادِيٌّ وَغَيْرُ وَاحِدٍ قَالُوا حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ غَزْوَانَ أَبُو نُوحٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ مَالِكِ بْنِ أَنَسٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَجُلًا قَعَدَ بَيْنَ يَدَيْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ لِي مَمْلُوكِينَ يُكَذِّبُونَنِي وَيَخُونُونَنِي وَيَعْصُونَنِي وَأَشْتُمُهُمْ وَأَضْرِبُهُمْ فَكَيْفَ أَنَا مِنْهُمْ قَالَ يُحْسَبُ مَا خَانُوكَ وَعَصَوْكَ وَكَذَّبُوكَ وَعِقَابُكَ إِيَّاهُمْ فَإِنْ كَانَ عِقَابُكَ إِيَّاهُمْ بِقَدْرِ ذُنُوبِهِمْ كَانَ كَفَافًا لَا لَكَ وَلَا عَلَيْكَ وَإِنْ كَانَ عِقَابُكَ إِيَّاهُمْ دُونَ ذُنُوبِهِمْ كَانَ فَضْلًا لَكَ وَإِنْ كَانَ عِقَابُكَ إِيَّاهُمْ فَوْقَ ذُنُوبِهِمْ اقْتُصَّ لَهُمْ مِنْكَ الْفَضْلُ قَالَ فَتَنَحَّى الرَّجُلُ فَجَعَلَ يَبْكِي وَيَهْتِفُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَا تَقْرَأُ كِتَابَ اللَّهِ { وَنَضَعُ الْمَوَازِينَ الْقِسْطَ لِيَوْمِ الْقِيَامَةِ فَلَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْئًا وَإِنْ كَانَ مِثْقَالَ } الْآيَةَ فَقَالَ الرَّجُلُ وَاللَّهِ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا أَجِدُ لِي وَلِهَؤُلَاءِ شَيْئًا خَيْرًا مِنْ مُفَارَقَتِهِمْ أُشْهِدُكُمْ أَنَّهُمْ أَحْرَارٌ كُلُّهُمْ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ لَا نَعْرِفُهُ إِلَّا مِنْ حَدِيثِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ غَزْوَانَ وَقَدْ رَوَى أَحْمَدُ بْنُ حَنْبَلٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ غَزْوَانَ هَذَا الْحَدِيثَ
Sunan Tirmidzi 3089: Telah menceritakan kepada kami [Mujahid bin Musa Al Baghdadi] dan [Al Fadll bin Sahal Al A'raj Baghdadi] dan lainnya, mereka berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Ghazwan Abu Nuh] telah menceritakan kepada kami [Al Laits bin Sa'ad] dari [Malik bin Anas] dari [Az Zuhri] dari [Urwah] dari [Aisyah] bahwa seseorang duduk di depan Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam lalu berkata: Wahai Rasulullah, sesungguhnya saya memiliki dua orang budak mereka mendustai dan mengkhianati saya, mereka juga membangkang terhadap (perintah) saya, lalu saya umpat dan saya pukul mereka apakah saya berdosa kepada mereka? beliau menjawab "Pengkhianatan, pembangkangan, dan kedustaan mereka terhadapmu, juga hukumanmu atas mereka, semua itu ada perhitungannya. Jika hukumanmu sebanding dengan kesalahan mereka, maka impaslah urusanmu dengannya. Tapi jika hukumanmu lebih ringan dibanding kesalahan mereka, maka kamu mendapat keutamaan. Namun jika hukuman yang kamu timpakan kepada mereka lebih berat dibanding kesalahan mereka, maka merekalah yang akan mendapat keutamaan darimu sebagai qishash." ia berkata: lalu menyesallah lelaki itu kemudian ia menangis dan berteriak lalu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Tidakkah engkau membaca kitab Allah: 'Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah seseorang dirugikan barang sedikitpun." (Al Anbiyaa`: 47) lelaki itu berkata: Wahai Rasulullah, demi Allah, tidak ada sesuatu yang lebih baik bagi saya kecuali dengan memerdekakan mereka. Karena itu saksikanlah bahwa mereka semua saya merdekakan." Abu Isa mengatakan bahwa hadits ini gharib, kami hanya mengetahuinya dari hadits Abdurrahman bin Ghazwan. [Ahmad bin Hambal] meriwayatkan hadits ini dari [Abdurrahman bin Ghazwan].
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,
سنن الترمذي ٣٠٩٠: حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ يَحْيَى الْأُمَوِيُّ حَدَّثَنِي أَبِي حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَقَ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ يَكْذِبْ إِبْرَاهِيمُ عَلَيْهِ السَّلَام فِي شَيْءٍ قَطُّ إِلَّا فِي ثَلَاثٍ قَوْلِهِ { إِنِّي سَقِيمٌ } وَلَمْ يَكُنْ سَقِيمًا وَقَوْلُهُ لِسَارَّةَ أُخْتِي وَقَوْلِهِ { بَلْ فَعَلَهُ كَبِيرُهُمْ هَذَا } وَقَدْ رُوِيَ مِنْ غَيْرِ وَجْهٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُسْتَغْرَبُ مِنْ حَدِيثِ ابْنِ إِسْحَقَ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ
Sunan Tirmidzi 3090: Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Yahya Al Umawi] telah menceritakan kepadaku [ayahku] telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Ishaq] dari [Abu Az Zinad] dari [Abdurrahman Al A'raj] dari [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Ibrahim sama sekali tidak pernah berdusta dalam sesuatu pun kecuali dalam tiga perkara: (yaitu) ucapannya: Saya sakit, padahal tidak sakit. Ucapannya tentang Sarrah: Dia adalah saudariku. Dan ucapannya: Yang melakukannya (merobohkan patung-patung kecil) adalah (patung) yang paling besar ini." hadits ini diriwayatkan melalui sanad lain dari Abu Hurairah dari nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam. Hadits Ibnu Ishaq dari Abu Az Zinad dinilai gharib. Abu Isa mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,