صحيح مسلم ٤٣١١: حَدَّثَنَا شَيْبَانُ بْنُ فَرُّوخَ حَدَّثَنَا جَرِيرُ بْنُ حَازِمٍ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ قَالَ قُلْتُ لِأَنَسِ بْنِ مَالِكٍ كَيْفَ كَانَ شَعَرُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كَانَ شَعَرًا رَجِلًا لَيْسَ بِالْجَعْدِ وَلَا السَّبْطِ بَيْنَ أُذُنَيْهِ وَعَاتِقِهِ
Shahih Muslim 4311: Telah menceritakan kepada kami [Syaiban bin Farrukh]: Telah menceritakan kepada kami [Jarir bin Hazim]: Telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dia berkata: Aku bertanya kepada [Anas bin Malik] bagaimana keadaan rambut Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam? Dia menjawab: Beliau berambut ikal, tidak lurus dan tidak pula terlalu keriting, panjang rambutnya sampai antara kedua telinganya dan bahunya.
صحيح مسلم ٤٣١٢: حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا حَبَّانُ بْنُ هِلَالٍ ح و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ قَالَا حَدَّثَنَا هَمَّامٌ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَضْرِبُ شَعَرُهُ مَنْكِبَيْهِ
Shahih Muslim 4312: Telah menceritakan kepadaku [Zuhair bin Harb]: Telah menceritakan kepada kami [Habban bin Hilal]: Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna]: Telah menceritakan kepada kami ['Abdush Shamad] dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Hammam]: Telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Anas] bahwa rambut Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam terurai sampai ke kedua bahunya.
صحيح مسلم ٤٣١٣: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَا حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ ابْنُ عُلَيَّةَ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ كَانَ شَعَرُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى أَنْصَافِ أُذُنَيْهِ
Shahih Muslim 4313: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Yahya] dan [Abu Kuraib] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin 'Ulayyah] dari [Humaid] dari [Anas] dia berkata: Rambut Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sampai melewati kedua daun telinganya.
صحيح مسلم ٤٣١٤: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَمُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ وَاللَّفْظُ لِابْنِ الْمُثَنَّى قَالَا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ سِمَاكِ بْنِ حَرْبٍ قَالَ سَمِعْتُ جَابِرَ بْنَ سَمُرَةَ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ضَلِيعَ الْفَمِ أَشْكَلَ الْعَيْنِ مَنْهُوسَ الْعَقِبَيْنِ قَالَ قُلْتُ لِسِمَاكٍ مَا ضَلِيعُ الْفَمِ قَالَ عَظِيمُ الْفَمِ قَالَ قُلْتُ مَا أَشْكَلُ الْعَيْنِ قَالَ طَوِيلُ شَقِّ الْعَيْنِ قَالَ قُلْتُ مَا مَنْهُوسُ الْعَقِبِ قَالَ قَلِيلُ لَحْمِ الْعَقِبِ
Shahih Muslim 4314: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] dan [Muhammad bin Basysyar] dan lafazh ini milik Ibnu Al Mutsanna dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far]: Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Simak bin Harb] Aku mendengar [Jabir bin Samurah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam itu bermulut dzali', bermata asykal, dan bertumit manhus." Perawi berkata: 'Saya bertanya kepada Simak: 'Apa yang dimaksud dengan bermulut dhali'? ' Simak menjawab: 'Bermulut besar.' Saya bertanya pula kepadanya: 'Apa yang dimaksud dengan bermata asykal? ' Simak menjawab: 'Yaitu mata yang satu dengan yang lain letaknya tidak tampak berdekatan.' Saya bertanya lagi kepadanya: 'Lalu, apa yang dimaksud dengan bertumit manhus? ' Simak menjawab: 'Yaitu daging tumitnya sedikit.'
صحيح مسلم ٤٣١٥: حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ مَنْصُورٍ حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ الْجُرَيْرِيِّ عَنْ أَبِي الطُّفَيْلِ قَالَ قُلْتُ لَهُ أَرَأَيْتَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ نَعَمْ كَانَ أَبْيَضَ مَلِيحَ الْوَجْهِ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهَا مَاتَ أَبُو الطُّفَيْلِ سَنَةَ مِائَةٍ وَكَانَ آخِرَ مَنْ مَاتَ مِنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Shahih Muslim 4315: Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Manshur]: Telah menceritakan kepada kami [Khalid bin 'Abdillah] dari [Al Jurairi] dari [Abu Ath Thufail] dia berkata: Aku bertanya kepadanya: 'Apakah kamu pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam? Dia menjawab: 'Ya.' Dia orangnya berkulit putih, manis wajahnya, yang Allah ta'ala telah meridhainya. Abu Thufail meninggal pada tahun seratus Hijriyah, dia adalah orang yang terakhir kali meninggal dari kalangan para sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.
صحيح مسلم ٤٣١٦: حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ الْقَوَارِيرِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى عَنْ الْجُرَيْرِيِّ عَنْ أَبِي الطُّفَيْلِ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَا عَلَى وَجْهِ الْأَرْضِ رَجُلٌ رَآهُ غَيْرِي قَالَ فَقُلْتُ لَهُ فَكَيْفَ رَأَيْتَهُ قَالَ كَانَ أَبْيَضَ مَلِيحًا مُقَصَّدًا
Shahih Muslim 4316: Telah menceritakan kepada kami ['Ubaidullah bin 'Umar Al Qawariri]: Telah menceritakan kepada kami ['Abdul A'laa bin 'Abdul A'la] dari [Al Jurairi] dari [Abu Ath Thufail] dia berkata: "Aku pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan tidak ada orang lain selain saya (setelah dia tidak ada sahabat lagi) yang pernah melihat beliau. Perawi berkata: 'Saya bertanya kepadanya, bagaimana kamu melihatnya? Dia menjawab: 'Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam itu berkulit putih, manis dan bertubuh sedang.'
صحيح مسلم ٤٣١٧: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَابْنُ نُمَيْرٍ وَعَمْرٌو النَّاقِدُ جَمِيعًا عَنْ ابْنِ إِدْرِيسَ قَالَ عَمْرٌو حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ إِدْرِيسَ الْأَوْدِيُّ عَنْ هِشَامٍ عَنْ ابْنِ سِيرِينَ قَالَ سُئِلَ أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ هَلْ خَضَبَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّهُ لَمْ يَكُنْ رَأَى مِنْ الشَّيْبِ إِلَّا قَالَ ابْنُ إِدْرِيسَ كَأَنَّهُ يُقَلِّلُهُ وَقَدْ خَضَبَ أَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ بِالْحِنَّاءِ وَالْكَتَمِ
Shahih Muslim 4317: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] dan [Ibnu Numair] serta ['Amru bin An Naqid] seluruhnya dari [Ibnu Idris]. Amru berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Idris Al Audi] dari [Hisyam] dari [Ibnu Sirin] dia berkata: [Anas bin Malik] ditanya, Apakah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mencelup rambut beliau?" Jawab Anas: "Beliau tidak kelihatan beruban, kecuali -Ibnu Idris berkata: - sepertinya dia menyebutkan 'sedikit.' Sedangkan Abu Bakr dan Umar telah mencelup rambutnya dengan inai dan yang sejenisnya.
صحيح مسلم ٤٣١٨: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَكَّارِ بْنِ الرَّيَّانِ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ زَكَرِيَّاءَ عَنْ عَاصِمٍ الْأَحْوَلِ عَنْ ابْنِ سِيرِينَ قَالَ سَأَلْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ هَلْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَضَبَ فَقَالَ لَمْ يَبْلُغْ الْخِضَابَ كَانَ فِي لِحْيَتِهِ شَعَرَاتٌ بِيضٌ قَالَ قُلْتُ لَهُ أَكَانَ أَبُو بَكْرٍ يَخْضِبُ قَالَ فَقَالَ نَعَمْ بِالْحِنَّاءِ وَالْكَتَمِ
Shahih Muslim 4318: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bakkar bin Ar Rayyan] Telah menceritakan kepada kami [Ismail bin Zakaria] dari ['Ashim Al Ahwal] dari [Ibnu Sirin] dia berkata: "Aku bertanya kepada [Anas bin Malik], "pernahkah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mencelup rambut beliau?" Jawab Anas: "Beliau tidak kelihatan beruban, kecuali di jenggotnya tampak beberapa helai rambut putih." Ibnu Sirin bertanya lagi: Apakah Abu Bakar mencelup rambutnya?" Jawab Anas: "Ya, dengan inai dan yang sejenisnya."
صحيح مسلم ٤٣١٩: و حَدَّثَنِي حَجَّاجُ بْنُ الشَّاعِرِ حَدَّثَنَا مُعَلَّى بْنُ أَسَدٍ حَدَّثَنَا وُهَيْبُ بْنُ خَالِدٍ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سِيرِينَ قَالَ سَأَلْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ أَخَضَبَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّهُ لَمْ يَرَ مِنْ الشَّيْبِ إِلَّا قَلِيلًا
Shahih Muslim 4319: Dan telah menceritakan kepadaku [Hajjaj Ibnu Sya'ir] Telah menceritakan kepada kami [Mu'alla bin Usud] Telah menceritakan kepada kami [Wuhaib bin Khalid] dari [Ayyub] dari [Muhammad bin Sirin] dia berkata: "Aku bertanya kepada [Anas bin Malik], "pernahkah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mencelup rambut beliau?" Jawab Anas: "Beliau tidak kelihatan beruban, kecuali sedikit."
صحيح مسلم ٤٣٢٠: حَدَّثَنِي أَبُو الرَّبِيعِ الْعَتَكِيُّ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ حَدَّثَنَا ثَابِتٌ قَالَ سُئِلَ أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ عَنْ خِضَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لَوْ شِئْتُ أَنْ أَعُدَّ شَمَطَاتٍ كُنَّ فِي رَأْسِهِ فَعَلْتُ وَقَالَ لَمْ يَخْتَضِبْ وَقَدْ اخْتَضَبَ أَبُو بَكْرٍ بِالْحِنَّاءِ وَالْكَتَمِ وَاخْتَضَبَ عُمَرُ بِالْحِنَّاءِ بَحْتًا
Shahih Muslim 4320: Telah menceritakan kepadaku [Abu Ar Rabi' Al 'Ataki]: Telah menceritakan kepada kami [Hammad]: Telah menceritakan kepada kami [Tsabit], [Anas bin Malik] ditanya tentang apakah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam rambutnya dicelup, dia menjawab: "Seandainya saya mau menghitung jumlah rambut putih yang berada di antara jumlah rambut hitam beliau, tentu saya bisa menghitungnya. Dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak mencelupnya. Adapun Abu Bakr dan Umar, maka sungguh keduanya mencelup rambut mereka dengan Inai dan sejenisnya.