صحيح مسلم ٤١٨١: و حَدَّثَنِي أَبُو الطَّاهِرِ وَحَرْمَلَةُ قَالَا أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ أَبِي أُمَامَةَ بْنِ سَهْلِ بْنِ حُنَيْفٍ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَقُلْ أَحَدُكُمْ خَبُثَتْ نَفْسِي وَلْيَقُلْ لَقِسَتْ نَفْسِي
Shahih Muslim 4181: Dan telah menceritakan kepadaku [Abu Ath Thahir] dan [Harmalah] keduanya berkata: Telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Wahb]: Telah mengabarkan kepadaku [Yunus] dari [Ibnu Syihab] dari [Abu Umamah bin Sahl bin Hunaif] dari [Bapaknya] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah salah seorang kamu berkata: 'Khabusat nafsi' (diriku buruk), tetapi katakanlah: 'Laqisat nafsi' (diriku kurang mampu)."
صحيح مسلم ٤١٨٢: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ شُعْبَةَ حَدَّثَنِي خُلَيْدُ بْنُ جَعْفَرٍ عَنْ أَبِي نَضْرَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كَانَتْ امْرَأَةٌ مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ قَصِيرَةٌ تَمْشِي مَعَ امْرَأَتَيْنِ طَوِيلَتَيْنِ فَاتَّخَذَتْ رِجْلَيْنِ مِنْ خَشَبٍ وَخَاتَمًا مِنْ ذَهَبٍ مُغْلَقٌ مُطْبَقٌ ثُمَّ حَشَتْهُ مِسْكًا وَهُوَ أَطْيَبُ الطِّيبِ فَمَرَّتْ بَيْنَ الْمَرْأَتَيْنِ فَلَمْ يَعْرِفُوهَا فَقَالَتْ بِيَدِهَا هَكَذَا وَنَفَضَ شُعْبَةُ يَدَهُ حَدَّثَنَا عَمْرٌو النَّاقِدُ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ خُلَيْدِ بْنِ جَعْفَرٍ وَالْمُسْتَمِرِّ قَالَا سَمِعْنَا أَبَا نَضْرَةَ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَكَرَ امْرَأَةً مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ حَشَتْ خَاتَمَهَا مِسْكًا وَالْمِسْكُ أَطْيَبُ الطِّيبِ
Shahih Muslim 4182: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah]: Telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] dari [Syu'bah]: Telah menceritakan kepadaku [Khulaid bin Ja'far] dari [Abu Nadhr] dari [Abu Sa'id Al Khudri] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Pada masa bani Isra`il ada seorang wanita yang pendek badannya berjalan bersama dua orang wanita yang tinggi badannya. lalu ia membuat kaki palsu dari kayu untuk kedua kakinya, dan memakai cincin emas yang dia buatnya. Lalu diberi minyak wangi kesturi, sebaik-baik minyak wangi. Kemudian dia berjalan di antara dua wanita tersebut hingga orang-orang pun tidak mengenalnya. Dia berkata sambil kedua tangannya seperti ini. Syu'bah sambil menggerak-gerakkan tangannya. Telah menceritakan kepada kami ['Amru An Naqid]: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] dari [Syu'bah] dari [Khulaid bin Ja'far] dan [Al Mustamir] keduanya berkata: Aku mendengar [Abu Nadhrah] bercerita dari [Abu Sa'id Al Khudri] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyebutkan tentang seorang wanita dari bani Israil yang memberi minyak kesturi pada cincinnya. Minyak kesturi adalah sebaik-baik minyak wangi.
صحيح مسلم ٤١٨٣: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ كِلَاهُمَا عَنْ الْمُقْرِئِ قَالَ أَبُو بَكْرٍ حَدَّثَنَا أَبُو عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْمُقْرِئُ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي أَيُّوبَ حَدَّثَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي جَعْفَرٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ عُرِضَ عَلَيْهِ رَيْحَانٌ فَلَا يَرُدُّهُ فَإِنَّهُ خَفِيفُ الْمَحْمِلِ طَيِّبُ الرِّيحِ
Shahih Muslim 4183: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] dan [Zuhair bin Harb] keduanya dari [Al Muqri]. [Abu Bakr] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abu 'Abdur Rahman Al Muqri] dari [Sa'id bin Abu Ayyub]: Telah menceritakan kepadaku ['Ubaidullah bin Abu Ja'far] dari ['Abdur Rahman Al A'raj] dari [Abu Hurairah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa ditawarkan kepadanya wewangian maka janganlah menolaknya, karena sesungguhnya wangian-wangian ringan bebannya dan harum baunya."
صحيح مسلم ٤١٨٤: حَدَّثَنِي هَارُونُ بْنُ سَعِيدٍ الْأَيْلِيُّ وَأَبُو طَاهِرٍ وَأَحْمَدُ بْنُ عِيسَى قَالَ أَحْمَدُ حَدَّثَنَا و قَالَ الْآخَرَانِ أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي مَخْرَمَةُ عَنْ أَبِيهِ عَنْ نَافِعٍ قَالَ كَانَ ابْنُ عُمَرَ إِذَا اسْتَجْمَرَ اسْتَجْمَرَ بِالْأَلُوَّةِ غَيْرَ مُطَرَّاةٍ وَبِكَافُورٍ يَطْرَحُهُ مَعَ الْأَلُوَّةِ ثُمَّ قَالَ هَكَذَا كَانَ يَسْتَجْمِرُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Shahih Muslim 4184: Telah menceritakan kepadaku [Harun bin Sa'id Al Aili] dan [Abu Thahir] dan [Ahmad bin 'Isa]. Ahmad berkata: Telah menceritakan kepada kami. Dan yang lainnya berkata: Telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Wahab] Telah mengabarkan kepadaku [Makhramah] dari [Bapaknya] dari [Nafi'] dia berkata: "Jika [Ibnu Umar] ingin menggunakan wewangian, ia memakai Al aluwwah (kayu wangi yang dibakar) tanpa campuran, terkadang juga memakai kapur yang dicampur dengan Al aluwwah. Lalu ia berkata: "Beginilah kebiasaan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam saat memakai minyak wangi."
صحيح مسلم ٤١٨٥: حَدَّثَنَا عَمْرٌو النَّاقِدُ وَابْنُ أَبِي عُمَرَ كِلَاهُمَا عَنْ ابْنِ عُيَيْنَةَ قَالَ ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ مَيْسَرَةَ عَنْ عَمْرِو بْنِ الشَّرِيدِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ رَدِفْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا فَقَالَ هَلْ مَعَكَ مِنْ شِعْرِ أُمَيَّةَ بْنِ أَبِي الصَّلْتِ شَيْءٌ قُلْتُ نَعَمْ قَالَ هِيهْ فَأَنْشَدْتُهُ بَيْتًا فَقَالَ هِيهْ ثُمَّ أَنْشَدْتُهُ بَيْتًا فَقَالَ هِيهْ حَتَّى أَنْشَدْتُهُ مِائَةَ بَيْتٍ و حَدَّثَنِيهِ زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَأَحْمَدُ بْنُ عَبْدَةَ جَمِيعًا عَنْ ابْنِ عُيَيْنَةَ عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ مَيْسَرَةَ عَنْ عَمْرِو بْنِ الشَّرِيدِ أَوْ يَعْقُوبَ بْنِ عَاصِمٍ عَنْ الشَّرِيدِ قَالَ أَرْدَفَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَلْفَهُ فَذَكَرَ بِمِثْلِهِ و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا الْمُعْتَمِرُ بْنُ سُلَيْمَانَ ح و حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ كِلَاهُمَا عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الطَّائِفِيِّ عَنْ عَمْرِو بْنِ الشَّرِيدِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ اسْتَنْشَدَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِ حَدِيثِ إِبْرَاهِيمَ بْنِ مَيْسَرَةَ وَزَادَ قَالَ إِنْ كَادَ لِيُسْلِمُ وَفِي حَدِيثِ ابْنِ مَهْدِيٍّ قَالَ فَلَقَدْ كَادَ يُسْلِمُ فِي شِعْرِهِ
Shahih Muslim 4185: Telah menceritakan kepada kami ['Amru An Naqid] dan [Ibnu Abu 'Umar] keduanya dari [Ibnu 'Uyainah]. [Ibnu Abu 'Umar] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ibrahim bin Maisarah] dari ['Amru bin Asy Syarid] dari [Bapaknya] dia berkata: 'Pada suatu hari aku dibonceng oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu beliau bertanya kepadaku: 'Apakah kamu hafal syairnya Umayyah bin Abu Shalt? Aku menjawab: 'Ya.' Kata beliau: 'Lantunkanlah untukku! ' lalu aku melantunkannya satu bait syair. Kemudian beliau berkata: 'Tambah lagi! Kemudian aku lantunkan lagi. Namun beliau berkata: 'Tambah lagi! ' hingga aku melantunkannya sebanyak seratus bait. Dan telah menceritakannya kepadaku [Zuhair bin Harb] dan [Ahmad bin Abdah] seluruhnya dari [Ibnu Uyainah] dari [Ibrahim bin Maisarah] dari [Amru bin Syarid] atau [Ya'qub bin 'Ashim bin As Syarid] dia berkata: 'Pada suatu hari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memboncengku. -lalu dia menyebutkan Hadits yang serupa.- Dan Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Yahya]: Telah mengabarkan kepada kami [Al Mu'tamir bin Sulaiman]: Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepadaku [Zuhair bin Harb]: Telah menceritakan kepada kami ['Abdur Rahman bin Mahdi] keduanya dari ['Abdullah bin 'Abdur Rahman Ath Thaifi] dari ['Amru bin Asy Syarid] dari [Bapaknya] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memintaku untuk menyenandungkan syair….-serupa dengan Hadits Ibrahim bin Maisarah- namun ada tambahan: 'Hampir saja dia masuk Islam.' Di dalam Hadits Ibnu Mahdi di sebutkan: 'Sungguh hampir saja dia masuk Islam karena syairnya.'
صحيح مسلم ٤١٨٦: حَدَّثَنِي أَبُو جَعْفَرٍ مُحَمَّدُ بْنُ الصَّبَّاحِ وَعَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ السَّعْدِيُّ جَمِيعًا عَنْ شَرِيكٍ قَالَ ابْنُ حُجْرٍ أَخْبَرَنَا شَرِيكٌ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَشْعَرُ كَلِمَةٍ تَكَلَّمَتْ بِهَا الْعَرَبُ كَلِمَةُ لَبِيدٍ أَلَا كُلُّ شَيْءٍ مَا خَلَا اللَّهَ بَاطِلٌ
Shahih Muslim 4186: Telah menceritakan kepadaku [Abu Ja'far Muhammad bin Ash Shabbah] dan ['Ali bin Hujr As Sa'di] seluruhnya dari [Syarik]. [Ibnu Hujr] berkata: Telah mengabarkan kepada kami [Syarik] dari ['Abdul Malik bin 'Umair] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Sya'ir (atau sajak) paling indah yang pernah diungkapkan orang Arab ialah sajaknya Labid. Labid bersya'ir: Alaa, kullu syaiin maa khalallaha bathil (Ketahuilah, segala sesuatu selain Allah itu pasti binasa).
صحيح مسلم ٤١٨٧: و حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمِ بْنِ مَيْمُونٍ حَدَّثَنَا ابْنُ مَهْدِيٍّ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ عُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَبُو سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَصْدَقُ كَلِمَةٍ قَالَهَا شَاعِرٌ كَلِمَةُ لَبِيدٍ أَلَا كُلُّ شَيْءٍ مَا خَلَا اللَّهَ بَاطِلٌ وَكَادَ أُمَيَّةُ بْنُ أَبِي الصَّلْتِ أَنْ يُسْلِمَ
Shahih Muslim 4187: Dan telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Hatim bin Maimun]: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Mahdi] dari [Sufyan] dari ['Abdul Malik bin 'Umair]: Telah menceritakan kepada kami [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sya'ir paling benar yang pernah di ucapkan oleh penyair adalah syairnya Labid. Labid bersya'ir: Alaa, kullu syaiin maa khalallaha bathil (Ketahuilah, segala sesuatu selain Allah itu pasti binasa). Dan hampir saja Umayyah bin Abu Shalt masuk Islam.
صحيح مسلم ٤١٨٨: و حَدَّثَنِي ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ زَائِدَةَ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَصْدَقُ بَيْتٍ قَالَهُ الشَّاعِرُ أَلَا كُلُّ شَيْءٍ مَا خَلَا اللَّهَ بَاطِلٌ وَكَادَ ابْنُ أَبِي الصَّلْتِ أَنْ يُسْلِمَ
Shahih Muslim 4188: Dan telah menceritakan kepadaku [Ibnu Abu 'Umar]: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Zaidah] dari ['Abdul Malik bin 'Umair] dari [Abu Salamah bin 'Abdur Rahman] dari [Abu Hurairah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sya'ir paling benar yang pernah di ucapkan oleh penyair adalah syair: "Alaa, kullu syaiin maa khalallaha bathil (Ketahuilah, segala sesuatu selain Allah itu pasti binasa)." Hingga hampir saja Umayyah bin Abu Shalt masuk Islam.
صحيح مسلم ٤١٨٩: و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَصْدَقُ بَيْتٍ قَالَتْهُ الشُّعَرَاءُ أَلَا كُلُّ شَيْءٍ مَا خَلَا اللَّهَ بَاطِلٌ
Shahih Muslim 4189: Dan telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna]: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far]: Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari ['Abdul Malik bin 'Umair] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Sya'ir paling benar yang pernah di ucapkan oleh para penyair adalah syair: "Alaa, kullu syaiin maa khalallaha bathil (Ketahuilah, segala sesuatu selain Allah itu pasti binasa)."
صحيح مسلم ٤١٩٠: و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ زَكَرِيَّاءَ عَنْ إِسْرَائِيلَ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُا سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ أَصْدَقَ كَلِمَةٍ قَالَهَا شَاعِرٌ كَلِمَةُ لَبِيدٍ أَلَا كُلُّ شَيْءٍ مَا خَلَا اللَّهَ بَاطِلٌ مَا زَادَ عَلَى ذَلِكَ
Shahih Muslim 4190: Dan telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Yahya]: Telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Zakaria] dari [Israil] dari ['Abdul Malik bin 'Umair] dari [Abu Salamah bin 'Abdur Rahman] dia berkata: Aku mendengar [Abu Hurairah] berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sya'ir paling benar yang pernah di ucapkan oleh seorang penyair adalah syairnya Labid, dia bersyair: "Alaa, kullu syaiin maa khalallaha bathil (Ketahuilah, segala sesuatu selain Allah itu pasti binasa)." Dan beliau tidak menambahkan lebih dari itu.